2. Pada tahun 1900, Alfred Binet,
mulai melakukan tes IQ bagi anakanak sekolahan. Pada tahun 1918,
Angkatan Perang Amerika mulai
melakukan tes IQ bagi semua
pendaftar.
Sekitar tahun 1990, orang-orang
mulai menyadari bahwa IQ bukanlah
satu-satunya penentu kesuksesan. Ada
komponen penting lainnya yang tidak
dapat disentuh oleh IQ.
3. SQ
Kecerdasan Spiritual
Suara hati
Evaluasi terus menerus
IQ
EQ
Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan Emosional
Iso ngadeg lan weruh lelakuning urip
Bisa berdiri tegak dan mengerti persoalan sesungguhnya
4. Kecerdasan Emosional
Peter Salovey dari Harvard University dan
John
Mayer
dari
University
of
New
Hampshire, thn 1990
himpunan bagian dari kecerdasan
sosial yang melibatkan kemampuan
memantau perasaan sosial yang
melibatkan kemampuan pada orang
lain, memilah-milah semuanya dan
menggunakan informasi ini untuk
membimbing pikiran dan tindakan
Daniel Golemen Buku Emotional Intelligence
– Why It Can Matter More Than IQ. Thn 1995
kemampuan seseorang mengatur
kehidupan
emosinya
dengan
inteligensi; menjaga keselarasan
emosi dan pengungkapannya melalui
keterampilan
kesadaran
diri,
pengendalian diri, motivasi diri,
empati dan keterampilan sosial.
6. 1. Mengenali Emosi Diri atau Metamood
Mengenali emosi diri sendiri
merupakan suatu kemampuan
untuk mengenali perasaan
sewaktu perasaan itu terjadi.
7. 2. Kemampuan Mengelola Emosi diri
Mengelola emosi merupakan kemampuan
individu dalam menangani perasaan agar dapat
terungkap dengan tepat atau selaras, sehingga
tercapai keseimbangan dalam diri individu.
8. 3. Kemampuan Memotivasi Diri sendiri
Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya
motivasi dalam diri individu.
9. 4. Mengenali Emosi Orang Lain
Kemampuan untuk mengenali emosi orang
lain disebut juga empati.
Mengelola
emosi orang lain
Motivator
10. 5. Membina Hubungan
Kemampuan dalam membina hubungan
merupakan suatu keterampilan yang
menunjang popularitas, kepemimpinan dan
keberhasilan antar pribadi
11. Pengaruh EQ terhadap
individu
EQ memegang peranan penting
dalam
Sebuah
kesuksesan
seseorang.
studi
bahkan
menyebutkan IQ hanya berperan
4%-25%
terhadap
dalam
kesuksesan
pekerjaan.
Sisanya
ditentukan oleh EQ atau faktorfaktor lain di luar IQ tadi.
12. Hanya mengandalkan IQ
IQ dan EQ
bekerja pada bidang yang
menuntut keahlian tinggi tanpa
banyak ketergantungan dengan
orang lain.
Memimpin atau di Pimpin
Super man
Super team
16. Jangan biarkan perasaan tidak nyaman menjadi menu seharihari di dalam kehidupan Anda. Bila Anda membiarkan perasaan tidak
nyaman menjadi sahabat hidup, maka Anda tidak mungkin dapat
menghentikan
berbagai
macam
emosional
kerdil,
yang
akan
menjadikan Anda selalu sedih dan sakit hati dengan realitas
kehidupan Anda.
Satu detik Anda marah, satu jam atau lebih dari itu Anda
pasti kehilangan perasaan damai dan nyaman. Marah membuat diri
kehilangan kebahagiaan. Marah membuat diri kehilangan sifat baik.
Marah menunjukkan diri tidak cerdas emosi
17. bukan emosionalitas yang menjadi masalah,
tetapi lebih ke bagaimana kita bisa
mengekspresikan dan mengendalikan semua jenis
emosi dan menguasai nya dengan kecerdasan,
bahkan Nafsu jika di latih dengan baik akan
menghasilkan kebijaksanaan.