Dokumen tersebut membahas tentang kematangan emosi, termasuk definisi kematangan emosi menurut Chaplin sebagai kedewasaan perkembangan emosi, karakteristik kematangan emosi seperti menerima diri sendiri, menghargai orang lain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seperti pola asuh orang tua, pengalaman traumatik, jenis kelamin, dan usia.
ppt melawan bullying ini membantu kita dalam lebih merngkas dari isi materi yang mungin sangat banyak untuk kita pelajari. sehingga akan lebih praktis dalam mempelajarinya.
ppt melawan bullying ini membantu kita dalam lebih merngkas dari isi materi yang mungin sangat banyak untuk kita pelajari. sehingga akan lebih praktis dalam mempelajarinya.
Mengenal Potensi diri adalah salah satu module/ materi yang diberikan kepada peserta PKM-Program Kader Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai PKM-Program Kader Mandiri, silahkan lihat di http://www.baliblindstips.com/pkm.htm
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Â
Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.
Faktor-faktor yang menjadi kendala siswa dalam menyesuaikan diri di sekolah bisa melalui 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya berasal dari diri sendiri karena ketidakpercayaan diri, sifat yang pendiam, sukar bergaul dengan teman baru atau bisa saja karna dia takut. Faktor eksternal biasanya berasal dari lingkungan yang baru di masukinya, misalnya sekolah barunya, teman-teman baru dan guru-guru yang baru.
Sebagian Orang beranggapan Hidup itu bagai sebuah perjalanan. Saya setuju dengan anggapan itu. Itu mengapa, hidup -sebagai sebuah perjalanan- harus punya TUJUAN. dan itulah yang -sebagian orang- sebut dengan MIMPI. Berikut adalah materi training saya soal menyusun IMPIAN, semoga bermanfaat
Mengenal Potensi diri adalah salah satu module/ materi yang diberikan kepada peserta PKM-Program Kader Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai PKM-Program Kader Mandiri, silahkan lihat di http://www.baliblindstips.com/pkm.htm
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Â
Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.
Faktor-faktor yang menjadi kendala siswa dalam menyesuaikan diri di sekolah bisa melalui 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya berasal dari diri sendiri karena ketidakpercayaan diri, sifat yang pendiam, sukar bergaul dengan teman baru atau bisa saja karna dia takut. Faktor eksternal biasanya berasal dari lingkungan yang baru di masukinya, misalnya sekolah barunya, teman-teman baru dan guru-guru yang baru.
Sebagian Orang beranggapan Hidup itu bagai sebuah perjalanan. Saya setuju dengan anggapan itu. Itu mengapa, hidup -sebagai sebuah perjalanan- harus punya TUJUAN. dan itulah yang -sebagian orang- sebut dengan MIMPI. Berikut adalah materi training saya soal menyusun IMPIAN, semoga bermanfaat
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
Kata Pengantar ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
D. Manfaat Penulisan 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Emosi 3
B. Bentuk- Bentuk Emosi 4
C. Perkembangan Emosi Remaja 4
D. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Emosi pada Remaja 6
E. Perbedaan individu dalam perkembangan emosi 9
F. Usaha Guru Dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Emosi Remaja 10
BAB III 11
PENUTUP 11
A. Simpulan 11
B. Saran 11
Daftar Pustaka 12
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunian Nya kepada kelompok kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Perkembangan Emosi Remaja. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan peserta didik. Selain itu makalah juga dapat kita gunakan untuk menambah wawasan pengetahuan kita tentang perkembangan emosi remaja.
Namun kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
Banjarmasin, 14 Februari 2014
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini seseorang akam mengalami perkembangan hingga mencapai kematangan fisik, mental, sosial, dan emosional. Dalam perkembangannya remaja akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan serta orang dewasa.
Masa remaja biasanya memiliki energi yang besar, emosi berkobar-kobar, sedangkan pengandalian diri belum sempurna. Gejala- gejala emosi para remaja seperti perasaan sayang, marah, takut, bangga dan rasa malu, cinta dan benci, harapan-harapan dan putus asa, perlu dicermati dan dipahami dengan baik. Sebagai pendidik mengetahui setiap aspek tersebut dan hal yang lain merupakan sesuatu yang terbaik sehingga perkembangan remaja sebagai peserta didik berjalan dengan normal tanpa ada mengalami gangguan.
Tanpa adanya pemahaman terhadap perkembangan emosi jiwa remaja ini, sang pendidik kemungkinan besar akan mengulangi kesalahan dengan memberikan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kondisi perubahan yang ada pada diri remaja.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan di atas maka kita dapat mengidentifikasikan permasalahan yaitu :
1. Apa pengertian emosi?
2. Apa saja bentuk-bentuk dari emosi?
3. Bagaimana karakteristik perkembangan emosi pada remaja?
4. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada remaja?
5. Bagaimana perbedaan individual dalam perkembangan emosi?
6. Apa upaya yang diperlukan dalam mengembangkan emosi remaja?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan penyusun dan pembaca khususnya calon pendidik tentang perkembangan emosi pada remaja.
2. Sebagai tugas kelompok untuk salah satu penilaian semester II mata kul
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
Â
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
2. Nama Kelompok
• Abraham Karel (01)
• Fawwaz Zaini (15)
• Hana Nurul Izzah (17)
• Kenlia Dexena (18)
• M. Raihan Fikriansyah (20)
• Tasya Mazaya Ariyanti (35)
IX C
3. Sebelum mengetahui pengertian kematangan
emosi, Apa emosi itu?
Emosi adalah gejolak jiwa, pikiran dan kondisi perasaan yang meluap-luap.
Kadang kita sering menyamakan emosi dengan marah. pengertian ini
tidak salah tetapi kurang tepat, karena marah hanyalah sebagian kecil dari
emosi. Sedih, senang, haru juga bagian dari emosi dan terkadang kita
tidak sanggup mengendalikannya.
4. Definisi kematangan emosional
Chaplin (1989) mengartikan kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi
mencapai tingkat kedewasaan perkembangan emosional. Ditambahkan Chaplin
kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai tingkat
kedewasaan dari perkembangan emosional seperti anak-anak, kematangan emosional
seringkali berhubungan dengan kontrol emosi. Seseorang yang telah matang emosinya
memiliki kekayaan dan keanekaragaman ekspresi emosi, ketepatan emosi dan kontrol
emosi. Hal ini berarti respon-respon emosional seseorang disesuaikan dengan situasi
stimulus, namun ekspresi tetap memperhatikan kesopanan sosial.
Kematangan emosi merupakan aspek yang sangat dekat dengan kepribadian. Bentuk
kepribadian inilah yang akan dibawa individu dalam kehidupan sehari-hari bagi diri dan
lingkungan mereka. Seseorang dapat dikatakan telah matang emosinya apabila telah
dapat berpikir secara objektif. Kematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang
bersifat kontruktif dan interaktif. Individu yang telah mencapai kematangan emosi
ditandai oleh adanya kemampuan didalam mengontrol emosi, mampu berpikir realistik,
memahami diri sendiri dan mampu menampakkan emosi disaat dan tempat yang tepat.
5. Karakteristik kematangan emosional
Ada beberapa karakteristik atau tanda mengenai kematangan
emosi seseorang untuk dapat menerima dirinya sendiri,
menghargai orang lain, menerima tanggung jawab,
percaya pada diri sendiri, dan sabar.
6. Menghargai orang lain
Seorang yang bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda dikatakan dewasa
jika mampu menghargai perbedaan. Orang yang dewasa mengenal dirinya dengan baik
senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak menandingi orang lain
melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri.
7. Percaya pada diri sendiri
Seseorang yang matang dapat menyambut dengan baik
partisipasi dari orang lain, meski itu menyangkut pengambilan
suatu keputusan, karena percaya pada dirinya sendiri dapat
memperoleh kepuasaan sehingga memperoleh perasaan bangga,
bersama dengan kesadaran tanggung jawabnya. Seseorang yang
dewasa belajar memperoleh suatu perasaan kepuasaan untuk
mengembangkan potensi orang lain.
8. Menerima tanggung jawab
Individu yang sudah mencapai kematangan akan mampu memper-tanggung
jawabkan perilakunya, serta selalu memberi kesempatan kepada orang lain
untuk ikut maju bersama-sama mencapai tujuan. Individu menyadari bahwa
untuk mencapai suatu tujuan tidak mungkin bila hanya mengandalkan kerja
individual. Meski pun begitu individu tetap bertanggung jawab atas langkah-langkah
yang dilakukannya.
9. Mampu menerima dirinya sendiri
Seseorang yang mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap
kekuatan dan kelemahannya. Mampu melihat dan menilai dirinya secara
obyektif dan realitis. Individu dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya
secara efektif, dan bebas dari frustrasi- frustrasi yang biasa timbul karena
keinginan untuk mencapai sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam
dirinya. Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik, dan
senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik. Individu tidak menginginkan
untuk menandingi orang lain, melainkan berusaha mengembangkan dirinya
sendiri.
10. Sabar
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk
beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang
mudah, tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama, akan
menghargai fakta- fakta dan sabar dalam
mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran
bagi suatu pemecahan masalah. Bukan saja sabar,
tetapi juga mengetahui bahwa adalah lebih baik
mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.
11. Ciri ciri orang dengan kematangan emosional
• Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi
merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya
melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
• Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
• Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang
orang lain.
• Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan
sehari-hari.
• Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat
menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas
berbagai hasil yang telah dicapai.
13. Pola asuh orang tua
Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan anak,
tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial, karena
keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat
berinteraksi. Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini akan
menentukan pula pola perilaku anak
14. Pengalaman traumatik
Kejadian-kejadian traumatis masa lalu dapat
mempengaruhi perkembangan emosi seseorang.
Kejadian-kejadian traumatis dapat bersumber dari
lingkungan keluarga ataupun lingkungan di luar keluarga.
15. Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan
adanya perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis
maupun tuntutan sosial yang berpengaruh terhadap adanya perbedaan
karakteristik emosi diantara keduanya.
16. Usia
Perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan
dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi
dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis
seseorang.