SlideShare a Scribd company logo
KEMATANGAN 
EMOSIONAL
Nama Kelompok 
• Abraham Karel (01) 
• Fawwaz Zaini (15) 
• Hana Nurul Izzah (17) 
• Kenlia Dexena (18) 
• M. Raihan Fikriansyah (20) 
• Tasya Mazaya Ariyanti (35) 
IX C
Sebelum mengetahui pengertian kematangan 
emosi, Apa emosi itu? 
Emosi adalah gejolak jiwa, pikiran dan kondisi perasaan yang meluap-luap. 
Kadang kita sering menyamakan emosi dengan marah. pengertian ini 
tidak salah tetapi kurang tepat, karena marah hanyalah sebagian kecil dari 
emosi. Sedih, senang, haru juga bagian dari emosi dan terkadang kita 
tidak sanggup mengendalikannya.
Definisi kematangan emosional 
Chaplin (1989) mengartikan kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi 
mencapai tingkat kedewasaan perkembangan emosional. Ditambahkan Chaplin 
kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai tingkat 
kedewasaan dari perkembangan emosional seperti anak-anak, kematangan emosional 
seringkali berhubungan dengan kontrol emosi. Seseorang yang telah matang emosinya 
memiliki kekayaan dan keanekaragaman ekspresi emosi, ketepatan emosi dan kontrol 
emosi. Hal ini berarti respon-respon emosional seseorang disesuaikan dengan situasi 
stimulus, namun ekspresi tetap memperhatikan kesopanan sosial. 
Kematangan emosi merupakan aspek yang sangat dekat dengan kepribadian. Bentuk 
kepribadian inilah yang akan dibawa individu dalam kehidupan sehari-hari bagi diri dan 
lingkungan mereka. Seseorang dapat dikatakan telah matang emosinya apabila telah 
dapat berpikir secara objektif. Kematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang 
bersifat kontruktif dan interaktif. Individu yang telah mencapai kematangan emosi 
ditandai oleh adanya kemampuan didalam mengontrol emosi, mampu berpikir realistik, 
memahami diri sendiri dan mampu menampakkan emosi disaat dan tempat yang tepat.
Karakteristik kematangan emosional 
Ada beberapa karakteristik atau tanda mengenai kematangan 
emosi seseorang untuk dapat menerima dirinya sendiri, 
menghargai orang lain, menerima tanggung jawab, 
percaya pada diri sendiri, dan sabar.
Menghargai orang lain 
Seorang yang bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda dikatakan dewasa 
jika mampu menghargai perbedaan. Orang yang dewasa mengenal dirinya dengan baik 
senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak menandingi orang lain 
melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri.
Percaya pada diri sendiri 
Seseorang yang matang dapat menyambut dengan baik 
partisipasi dari orang lain, meski itu menyangkut pengambilan 
suatu keputusan, karena percaya pada dirinya sendiri dapat 
memperoleh kepuasaan sehingga memperoleh perasaan bangga, 
bersama dengan kesadaran tanggung jawabnya. Seseorang yang 
dewasa belajar memperoleh suatu perasaan kepuasaan untuk 
mengembangkan potensi orang lain.
Menerima tanggung jawab 
Individu yang sudah mencapai kematangan akan mampu memper-tanggung 
jawabkan perilakunya, serta selalu memberi kesempatan kepada orang lain 
untuk ikut maju bersama-sama mencapai tujuan. Individu menyadari bahwa 
untuk mencapai suatu tujuan tidak mungkin bila hanya mengandalkan kerja 
individual. Meski pun begitu individu tetap bertanggung jawab atas langkah-langkah 
yang dilakukannya.
Mampu menerima dirinya sendiri 
Seseorang yang mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap 
kekuatan dan kelemahannya. Mampu melihat dan menilai dirinya secara 
obyektif dan realitis. Individu dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya 
secara efektif, dan bebas dari frustrasi- frustrasi yang biasa timbul karena 
keinginan untuk mencapai sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam 
dirinya. Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik, dan 
senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik. Individu tidak menginginkan 
untuk menandingi orang lain, melainkan berusaha mengembangkan dirinya 
sendiri.
Sabar 
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk 
beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang 
mudah, tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama, akan 
menghargai fakta- fakta dan sabar dalam 
mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran 
bagi suatu pemecahan masalah. Bukan saja sabar, 
tetapi juga mengetahui bahwa adalah lebih baik 
mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.
Ciri ciri orang dengan kematangan emosional 
• Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi 
merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya 
melakukan perbaikan dan peningkatan diri. 
• Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati. 
• Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang 
orang lain. 
• Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan 
sehari-hari. 
• Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat 
menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas 
berbagai hasil yang telah dicapai.
Faktor-Faktor yang 
Mempengaruhi Kematangan 
Emosi
Pola asuh orang tua 
Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan anak, 
tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial, karena 
keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat 
berinteraksi. Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini akan 
menentukan pula pola perilaku anak
Pengalaman traumatik 
Kejadian-kejadian traumatis masa lalu dapat 
mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. 
Kejadian-kejadian traumatis dapat bersumber dari 
lingkungan keluarga ataupun lingkungan di luar keluarga.
Jenis kelamin 
Perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan 
adanya perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis 
maupun tuntutan sosial yang berpengaruh terhadap adanya perbedaan 
karakteristik emosi diantara keduanya.
Usia 
Perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan 
dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi 
dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis 
seseorang.

More Related Content

What's hot

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Mengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi DiriMengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi Diri
setiawan354
 
Kepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptKepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptWahyu Sutrisno
 
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 112. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
nizar1993
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
NurulMadani
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
 
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDUCONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
Nur Arifaizal Basri
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
widuri aprillia
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
Afy Luna
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
sayidatiasiyah
 
Materi training tentang membangun mimpi
Materi training tentang membangun mimpiMateri training tentang membangun mimpi
Materi training tentang membangun mimpi
Basri Adhi
 
Gangguan Kecemasan
Gangguan KecemasanGangguan Kecemasan
Gangguan Kecemasan
Unnes
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konselingJoni Iswanto
 
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELINGRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
1115500020BBK
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan dirimuhammad hamdi
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
Makalah resiliensi
Makalah resiliensiMakalah resiliensi
Makalah resiliensiawarisusanti
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
aji ali mabruri
 

What's hot (20)

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Mengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi DiriMengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi Diri
 
Kepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptKepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.ppt
 
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 112. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDUCONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
 
Materi training tentang membangun mimpi
Materi training tentang membangun mimpiMateri training tentang membangun mimpi
Materi training tentang membangun mimpi
 
Gangguan Kecemasan
Gangguan KecemasanGangguan Kecemasan
Gangguan Kecemasan
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELINGRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Makalah resiliensi
Makalah resiliensiMakalah resiliensi
Makalah resiliensi
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 

Similar to Kematangan Emosional

peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Deep Walker
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
gittaleviana
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
gittaleviana
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
gittaleviana
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awalswirawan
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Valny Majid
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
YusufLangsa
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
Rizali Avenged
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
PISMPBM20622AinNajwa
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
Deep Walker
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Riva Warid
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factorayri_kosu
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
juju220822
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
Hamidah Ibrahim
 
Perkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta DidikPerkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta Didikawarisusanti
 
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSITUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIRafiza Diy
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektifMujibur Rahman
 

Similar to Kematangan Emosional (20)

peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
 
Revisi pa
Revisi paRevisi pa
Revisi pa
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factor
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Perkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta DidikPerkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta Didik
 
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSITUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
TUTORIAL : PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Kematangan Emosional

  • 2. Nama Kelompok • Abraham Karel (01) • Fawwaz Zaini (15) • Hana Nurul Izzah (17) • Kenlia Dexena (18) • M. Raihan Fikriansyah (20) • Tasya Mazaya Ariyanti (35) IX C
  • 3. Sebelum mengetahui pengertian kematangan emosi, Apa emosi itu? Emosi adalah gejolak jiwa, pikiran dan kondisi perasaan yang meluap-luap. Kadang kita sering menyamakan emosi dengan marah. pengertian ini tidak salah tetapi kurang tepat, karena marah hanyalah sebagian kecil dari emosi. Sedih, senang, haru juga bagian dari emosi dan terkadang kita tidak sanggup mengendalikannya.
  • 4. Definisi kematangan emosional Chaplin (1989) mengartikan kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan perkembangan emosional. Ditambahkan Chaplin kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional seperti anak-anak, kematangan emosional seringkali berhubungan dengan kontrol emosi. Seseorang yang telah matang emosinya memiliki kekayaan dan keanekaragaman ekspresi emosi, ketepatan emosi dan kontrol emosi. Hal ini berarti respon-respon emosional seseorang disesuaikan dengan situasi stimulus, namun ekspresi tetap memperhatikan kesopanan sosial. Kematangan emosi merupakan aspek yang sangat dekat dengan kepribadian. Bentuk kepribadian inilah yang akan dibawa individu dalam kehidupan sehari-hari bagi diri dan lingkungan mereka. Seseorang dapat dikatakan telah matang emosinya apabila telah dapat berpikir secara objektif. Kematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang bersifat kontruktif dan interaktif. Individu yang telah mencapai kematangan emosi ditandai oleh adanya kemampuan didalam mengontrol emosi, mampu berpikir realistik, memahami diri sendiri dan mampu menampakkan emosi disaat dan tempat yang tepat.
  • 5. Karakteristik kematangan emosional Ada beberapa karakteristik atau tanda mengenai kematangan emosi seseorang untuk dapat menerima dirinya sendiri, menghargai orang lain, menerima tanggung jawab, percaya pada diri sendiri, dan sabar.
  • 6. Menghargai orang lain Seorang yang bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda dikatakan dewasa jika mampu menghargai perbedaan. Orang yang dewasa mengenal dirinya dengan baik senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak menandingi orang lain melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri.
  • 7. Percaya pada diri sendiri Seseorang yang matang dapat menyambut dengan baik partisipasi dari orang lain, meski itu menyangkut pengambilan suatu keputusan, karena percaya pada dirinya sendiri dapat memperoleh kepuasaan sehingga memperoleh perasaan bangga, bersama dengan kesadaran tanggung jawabnya. Seseorang yang dewasa belajar memperoleh suatu perasaan kepuasaan untuk mengembangkan potensi orang lain.
  • 8. Menerima tanggung jawab Individu yang sudah mencapai kematangan akan mampu memper-tanggung jawabkan perilakunya, serta selalu memberi kesempatan kepada orang lain untuk ikut maju bersama-sama mencapai tujuan. Individu menyadari bahwa untuk mencapai suatu tujuan tidak mungkin bila hanya mengandalkan kerja individual. Meski pun begitu individu tetap bertanggung jawab atas langkah-langkah yang dilakukannya.
  • 9. Mampu menerima dirinya sendiri Seseorang yang mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap kekuatan dan kelemahannya. Mampu melihat dan menilai dirinya secara obyektif dan realitis. Individu dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif, dan bebas dari frustrasi- frustrasi yang biasa timbul karena keinginan untuk mencapai sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam dirinya. Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik, dan senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik. Individu tidak menginginkan untuk menandingi orang lain, melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri.
  • 10. Sabar Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang mudah, tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama, akan menghargai fakta- fakta dan sabar dalam mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran bagi suatu pemecahan masalah. Bukan saja sabar, tetapi juga mengetahui bahwa adalah lebih baik mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.
  • 11. Ciri ciri orang dengan kematangan emosional • Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri. • Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati. • Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain. • Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari. • Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
  • 13. Pola asuh orang tua Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan anak, tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial, karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat berinteraksi. Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini akan menentukan pula pola perilaku anak
  • 14. Pengalaman traumatik Kejadian-kejadian traumatis masa lalu dapat mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. Kejadian-kejadian traumatis dapat bersumber dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan di luar keluarga.
  • 15. Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan adanya perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis maupun tuntutan sosial yang berpengaruh terhadap adanya perbedaan karakteristik emosi diantara keduanya.
  • 16. Usia Perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang.