SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Emotional
Intelligence (EI)
Compiled by : Idayustina
Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan :
Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen
pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ
(kecerdasan pikiran) hanya 20 persen saja
menentukan kinerja.
Orang yang memiliki kecerdasan emosi baik, akan
mampu menggunakan otaknya dan kecerdasan
pikiran (IQ) secara optimal; sebaliknya, orang yang
kecerdasan emosinya buruk tidak mampu
menggunakan otak dan IQ dengan optimal.
• Suksesnya seseorang bergantung pada
kemampuannya dalam membinahubungan dengan orang
lain.
• IQ “hanya” berperan sekitar 25% dalam menentukan
kesuksesan seseorang.
• Daniel Goleman dalam bukunya "Emotional Intelligence:
Why it Can Matter More than IQ" mengatakan bahwa
untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan
dibutuhkan bukan hanya "cognitive intelligence" tetapi
juga "emotional intelligence".
• Emotional intelligence disingkat EI adalah:
– Kemampuan mengendalikan hal-hal negatif
(marah, ragu-ragu, kurang percaya diri)
– Kemampuan memusatkanperhatian pada hal-hal
positif seperti rasa percaya diri dan keharmonisan
dengan orang-orang di sekeliling.
• John Mayer, seorang psikolog dari University of New
Hampshire, mendefinisikan EQ secara lebih sederhana.
Menurut Mayer, EQ adalah kemampuan untuk memahami
emosi orang lain dan cara mengendalikan emosi diri
sendiri.
• Goleman mendefinisikan EQ secara lebih luas, termasuk
optimisme, kesadaran, motivasi, empati dan kompetensi
dalam melakukan hubungan sosial.
• Dalam buku berikutnya, "Working With Emotional
Intelligence", Goleman menekankan perlunya emotional
intelligence dalam dunia kerja, suatu bidang yang
seringkali dianggap lebih banyak menggunakan "cara
berpikir analitis" daripada melibatkan perasaan atau
emosi.
• Menurutnya setiap orang dalam perusahaan atau
organisasi dituntut untuk memiliki EQ yang tinggi.
• Goleman berpendapat bahwa IQ bersifat relatif tetap,
sementara EQ dapat berubah sehingga bisa dibentuk
dan dipelajari.
• Kecerdasan emosional adalah PENGGUNAAN
EMOSI SECARA CERDAS (Hendrie Weisinger)
• EI mencakup pengertian kemampuan
mengendalikan berbagai parameter kompetensi
emosional, seperti pengendalian diri, inisiatif,
empati, inspirasi dan kemampuan bekerja sama.
• EI tidak berarti selalu berlaku manis dan baik.
• EI adalah kemampuan untuk menangani emosi dan
membina hubungan dengan orang lain.
• EI adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan oleh
karenanya dapat dikuasai oleh semua orang.
Dimensi EI Karakteristik Contoh di tempat kerja
Kesadaran diri Pemahaman diri; pengetahuan tentang
perasaan sebenarnya pada satu
kejadian
Jhon menyadari dirinya
marah; menenangkan diri;
mencari informasi lebih dalam
sebelum membuat keputusan
yang penting
Manajemen diri Menangani emosi untuk memudahkan,
bukannya menghalangi tugas; tidak
setuju dengan emosi negatif dan kembali
ke jalur konstruktif untuk penyelesaian
masalah
Menahan diri agar tidak marah
dan tidak meninggikan suara
pada keluhan pelanggan yang
tidak adil dan mencoba
mencari fakta terhadap apa
yang terjadi
Motivasi diri Tetap pada tujuan yang diinginkan;
mengatasi impuls emosi negatif dan
menunda gratifikasi untuk
memperoleh hasil yang diinginkan
Yakin bahwa suatu usaha
akan berhasil sekalipun
banyak halangan karena
kurangnya sumber daya dan
dukungan manajemen puncak
Empati Memahami dan sensitif dengan
perasaan orang lain; dapat merasakan
apa yang dirasakan dan diinginkan
orang lain.
Mengajak anggota yang lelah
mental dan fisik beristirahat
dan memberikan penyegaran
Keterampilan sosial Kemampuan membaca situasi sosial;
lancar dalam berinteraksi dengan orang
lain dan membentuk jaringan; dapat
menuntun emosi dan tindakan orang
lain.
Membaca isyarat nonverbal dari
sikap yang diperlihatkan teman
bicara
• David McClelland menemukan bahwa pemimpin dengan
kompetensi yang berhubungan dengan EI lebih efektif
daripada pemimpin yang tidak memiliki kompetensi itu.
• Survey mengindikasikan bahwa mayoritas sumber daya
manusia yakin bahwa EI adalah prediktor yang lebih baik
untuk kesuksesan hidup termasuk prestasi kerja.
• Pusat kepemimpinan kreatif menemukan bahwa “eksekutif
yang keluar dari jalur” (bintang yang meredup) gagal karena
masalah kecerdasan emosi (hubungan kerja yang buruk,
terlalu otoriter, terlalu ambisius, konflik dengan manajemen
puncak), bukankarenakurangmampu.
• EQ merupakan faktor yang sama pentingnya dengan
kombinasi kemampuan teknis dan analisis untuk
menghasilkan kinerja optimal. Semakin tinggi jabatan
seseorang dalam suatu perusahaan, semakin krusial peran
EQ.
Dale Carnegie
• “How to win friends and influence people” (Best
Seller)
1. Mulai dengan memberi pujian dan penghargaan yang jujur
2. Beritahukan kesalahan orang lain secara tidak langsung
3. Bicarakan kesalahan Anda sendiri sebelum mengkritik orang
lain
4. Ajukan pertanyaan, bukan memberi perintah langsung
5. Biarkan orang lain menyelamatkan muka
6. Pujilah peningkatan sekecil apa pun, dan pujilah setiap
perbaikan
7. Beri orang lain reputasi yang baik untuk dipenuhi olehnya
8. Gunakan dorongan. Buatlah kesalahan tampak mudah untuk
diperbaiki
9. Buat orang lain senang mengerjakan hal yang Anda sarankan
BOOKS :
• Luthans, Fred. Perilaku Organisasi. 2006 (Edisi ke-
10).
Yogyakarta : ANDI
• Carnegie, Dale. Bagaimana Mencari Kawan dan
Mempengaruhi Orang Lain. 1995. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Tugas
• Identifikasi diri Anda dalam konteks
Emotional Inteligence: apa yang Anda
punyai, apa yang masih kurang pada diri
Anda.

More Related Content

Similar to Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx

Emotional Intelligence
Emotional IntelligenceEmotional Intelligence
Emotional Intelligence
Vina Ramdhiani
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence Competencies
Ismail Mamat
 
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraSinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Esa Karima
 
Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosi
firo HAR
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
bajoey
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
bajoey
 

Similar to Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx (20)

Keseimbangan sehat secara pribadi dan profesional.ppt
Keseimbangan sehat secara pribadi dan profesional.pptKeseimbangan sehat secara pribadi dan profesional.ppt
Keseimbangan sehat secara pribadi dan profesional.ppt
 
Emotional Intelligence
Emotional IntelligenceEmotional Intelligence
Emotional Intelligence
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence Competencies
 
Eq note
Eq noteEq note
Eq note
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
Esq & konsep kendiri
Esq & konsep kendiriEsq & konsep kendiri
Esq & konsep kendiri
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismeFaktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
 
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
 
materi 2.pptx
materi 2.pptxmateri 2.pptx
materi 2.pptx
 
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraSinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
 
Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosi
 
01 kecerdasan emosional
01  kecerdasan emosional01  kecerdasan emosional
01 kecerdasan emosional
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
 
mendidik kecerdasan emosi remaja
mendidik kecerdasan emosi remajamendidik kecerdasan emosi remaja
mendidik kecerdasan emosi remaja
 
Inteligensi
Inteligensi Inteligensi
Inteligensi
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)
 
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariUrgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
 

More from SetyaAristuPranoto (8)

Week - 10 - Manajemen MICE.pptx
Week - 10 - Manajemen MICE.pptxWeek - 10 - Manajemen MICE.pptx
Week - 10 - Manajemen MICE.pptx
 
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptxWeek - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
 
Week 4 - Office Organization.pptx
Week 4 - Office Organization.pptxWeek 4 - Office Organization.pptx
Week 4 - Office Organization.pptx
 
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdfPengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
 
MICE Surabaya
MICE SurabayaMICE Surabaya
MICE Surabaya
 
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
 
Bar Knowledge.pptx
Bar Knowledge.pptxBar Knowledge.pptx
Bar Knowledge.pptx
 
Hukum Pariwisata.ppt
Hukum Pariwisata.pptHukum Pariwisata.ppt
Hukum Pariwisata.ppt
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx

  • 2. Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan : Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ (kecerdasan pikiran) hanya 20 persen saja menentukan kinerja. Orang yang memiliki kecerdasan emosi baik, akan mampu menggunakan otaknya dan kecerdasan pikiran (IQ) secara optimal; sebaliknya, orang yang kecerdasan emosinya buruk tidak mampu menggunakan otak dan IQ dengan optimal.
  • 3. • Suksesnya seseorang bergantung pada kemampuannya dalam membinahubungan dengan orang lain. • IQ “hanya” berperan sekitar 25% dalam menentukan kesuksesan seseorang. • Daniel Goleman dalam bukunya "Emotional Intelligence: Why it Can Matter More than IQ" mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan dibutuhkan bukan hanya "cognitive intelligence" tetapi juga "emotional intelligence". • Emotional intelligence disingkat EI adalah: – Kemampuan mengendalikan hal-hal negatif (marah, ragu-ragu, kurang percaya diri) – Kemampuan memusatkanperhatian pada hal-hal positif seperti rasa percaya diri dan keharmonisan dengan orang-orang di sekeliling.
  • 4. • John Mayer, seorang psikolog dari University of New Hampshire, mendefinisikan EQ secara lebih sederhana. Menurut Mayer, EQ adalah kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan cara mengendalikan emosi diri sendiri. • Goleman mendefinisikan EQ secara lebih luas, termasuk optimisme, kesadaran, motivasi, empati dan kompetensi dalam melakukan hubungan sosial.
  • 5. • Dalam buku berikutnya, "Working With Emotional Intelligence", Goleman menekankan perlunya emotional intelligence dalam dunia kerja, suatu bidang yang seringkali dianggap lebih banyak menggunakan "cara berpikir analitis" daripada melibatkan perasaan atau emosi. • Menurutnya setiap orang dalam perusahaan atau organisasi dituntut untuk memiliki EQ yang tinggi. • Goleman berpendapat bahwa IQ bersifat relatif tetap, sementara EQ dapat berubah sehingga bisa dibentuk dan dipelajari.
  • 6. • Kecerdasan emosional adalah PENGGUNAAN EMOSI SECARA CERDAS (Hendrie Weisinger) • EI mencakup pengertian kemampuan mengendalikan berbagai parameter kompetensi emosional, seperti pengendalian diri, inisiatif, empati, inspirasi dan kemampuan bekerja sama. • EI tidak berarti selalu berlaku manis dan baik. • EI adalah kemampuan untuk menangani emosi dan membina hubungan dengan orang lain. • EI adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan oleh karenanya dapat dikuasai oleh semua orang.
  • 7. Dimensi EI Karakteristik Contoh di tempat kerja Kesadaran diri Pemahaman diri; pengetahuan tentang perasaan sebenarnya pada satu kejadian Jhon menyadari dirinya marah; menenangkan diri; mencari informasi lebih dalam sebelum membuat keputusan yang penting Manajemen diri Menangani emosi untuk memudahkan, bukannya menghalangi tugas; tidak setuju dengan emosi negatif dan kembali ke jalur konstruktif untuk penyelesaian masalah Menahan diri agar tidak marah dan tidak meninggikan suara pada keluhan pelanggan yang tidak adil dan mencoba mencari fakta terhadap apa yang terjadi Motivasi diri Tetap pada tujuan yang diinginkan; mengatasi impuls emosi negatif dan menunda gratifikasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan Yakin bahwa suatu usaha akan berhasil sekalipun banyak halangan karena kurangnya sumber daya dan dukungan manajemen puncak Empati Memahami dan sensitif dengan perasaan orang lain; dapat merasakan apa yang dirasakan dan diinginkan orang lain. Mengajak anggota yang lelah mental dan fisik beristirahat dan memberikan penyegaran Keterampilan sosial Kemampuan membaca situasi sosial; lancar dalam berinteraksi dengan orang lain dan membentuk jaringan; dapat menuntun emosi dan tindakan orang lain. Membaca isyarat nonverbal dari sikap yang diperlihatkan teman bicara
  • 8. • David McClelland menemukan bahwa pemimpin dengan kompetensi yang berhubungan dengan EI lebih efektif daripada pemimpin yang tidak memiliki kompetensi itu. • Survey mengindikasikan bahwa mayoritas sumber daya manusia yakin bahwa EI adalah prediktor yang lebih baik untuk kesuksesan hidup termasuk prestasi kerja. • Pusat kepemimpinan kreatif menemukan bahwa “eksekutif yang keluar dari jalur” (bintang yang meredup) gagal karena masalah kecerdasan emosi (hubungan kerja yang buruk, terlalu otoriter, terlalu ambisius, konflik dengan manajemen puncak), bukankarenakurangmampu. • EQ merupakan faktor yang sama pentingnya dengan kombinasi kemampuan teknis dan analisis untuk menghasilkan kinerja optimal. Semakin tinggi jabatan seseorang dalam suatu perusahaan, semakin krusial peran EQ.
  • 9. Dale Carnegie • “How to win friends and influence people” (Best Seller) 1. Mulai dengan memberi pujian dan penghargaan yang jujur 2. Beritahukan kesalahan orang lain secara tidak langsung 3. Bicarakan kesalahan Anda sendiri sebelum mengkritik orang lain 4. Ajukan pertanyaan, bukan memberi perintah langsung 5. Biarkan orang lain menyelamatkan muka 6. Pujilah peningkatan sekecil apa pun, dan pujilah setiap perbaikan 7. Beri orang lain reputasi yang baik untuk dipenuhi olehnya 8. Gunakan dorongan. Buatlah kesalahan tampak mudah untuk diperbaiki 9. Buat orang lain senang mengerjakan hal yang Anda sarankan
  • 10. BOOKS : • Luthans, Fred. Perilaku Organisasi. 2006 (Edisi ke- 10). Yogyakarta : ANDI • Carnegie, Dale. Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain. 1995. Jakarta : Binarupa Aksara.
  • 11. Tugas • Identifikasi diri Anda dalam konteks Emotional Inteligence: apa yang Anda punyai, apa yang masih kurang pada diri Anda.