SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Stereokimia
1. Putri Siti Sahara

(0661 12 071)

2. Vina Ramdiani

(0661 12 072)

3. Upit Novitasari

(0661 12 073)

4. Deta Meila P

(0661 12 076)

5. Ardilla Lisawardi

(0661 12 077)

6. Apriani

(0661 12 078)

7. Ghintya Fitaloka

(0661 12 079)

K
E
L
O
M
P
O
K
8
Pengertian Stereokimia

Studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga
dimensi, yaitu bagaimana atom-atom dalam molekul
ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain.
• Stereoisomer: isomer-isomer yang berbeda susunan
atomnya dalam ruang
• Polarimeter : alat pengukur sudut putar bidang
polarisasi cahaya. (optis aktif = dapat memutar bidang
polarisasi cahaya)
• Enantiomer : stereoisomer yang optis aktif
• Diastereoisomer : stereoisomer yang tidak optis aktif.
1. a. Isomer Geometri dalam Alkena (Cis dan Trans)
 Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul
 Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa
siklik.

 Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar
dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan
ikatan pi nya.
Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada
ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain.
Cl

Cl
C

H

Cl

H
C

C
H

cis 1,2-dikloroetena

H

C
Cl

trans 1,2-dikloroetena
Syarat isomer geometri dalam alkena :
Tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua

gugus yang berlainan

b. Isomer geometri dalam senyawa siklik
Atom-atom yang tergabung dalam suatu cincin, tidak bebas
berotasi mengelilingi ikatan-ikatan sigma cincin tersebut.
CH3

CH3

OH

trans-2-metil-1-sikloheksanol

OH

cis-2-metil-1-sikloheksanol
2. Sistem Tata Nama (E) dan (Z)
Bila tiga atau empat gugus yang terikat pada atom karbon ikatan

rangkap berlainan, tetap diperolah pasangan isomer geometri tetapi
sulit untuk penamaan cis dan trans

sintem (E) dan (Z). Bila

gugus prioritas tinggi berada pada sisi yang berlawanan dari ikatan

pi maka isomer itu (E) = entgegen, jika satu sisi (Z) = zusammen
Atom bernomor atom paling tinggi mendapat prioritas utama.
Br

I lebih prioritas
daripada Br

F
C

I

C
Cl

(Z)-1 bromo-2-kloro-2 fluoro-1-iodoetena

Cl lebih prioritas
daripada F
3. Penetapan konfigurasi:
Sistem (R) dan (S)
1. Urutkan keempat gugus yang terikat pada karbon
kiral menurut aturan prioritas aturan Chan-IngoldPrelog.
2. Proyeksikan molekul tersebut sehingga gugus
dengan prioritas rendah berarah ke belakang.

3. Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik arah
panah ke prioritas berikutnya.
4. Jika panah searah jarum jam, maka konfigurasinya
R (rectus), sebaliknya S (sinister).
1

1
3

4

4

3
2

2

Urutan prioritas: 4 > 3 > 2 > 1

1

1
3

4

4

3

2

2

R

S
Stereoisomer dapat berupa :
Konformer : Dapat berinterkonversi melalui rotasi pada
ikatan tunggal
A

Isomer Konfigurasional : Tidak dapat berinterkonversi
melalui rotasi, hanya dengan memutus dan membuat ikatan.

Kiral : Bayangan cermin tidak dapat disuperimposkan pada
B

molekul sendiri
Akiral : Molekul dan bayangan cerminnya identik.

C

Enantiomer : stereoisomer yang optis aktif
Diastereoisomer : stereoisomer yang tidak optis aktif
Contoh Konformasi senyawa terbuka : 3-kloro-1-propanol

OH

H

3

O

3

ClCH 2

ClCH 2

2

C

1 CH2

C
1

H
2 CH2

ClCH 2

H

H

OH

H

O

H

H

H

1

OH

H

H

2

OH

H

H

dimensional

bola dan pasak

Newman

CH2Cl

H

H
H

O

Cl
OH

Cl

3

C

C
2

CH2

H

CH2OH
H

2 CH2

3 CH2Cl

dimensional

1

H

O

2

CH2OH
3

Cl

H

1

H

bola dan pasak

H

H
3

H

H

2

CH2OH
1

Newman
Etana berkonformasi goyang dah konformasi tindih
H

dan

H
H

H
H

H

H

H

H

H

H

H

Konformasi sikloheksana

kursi

setengah kursi

biduk belit

biduk
KIRALITAS
Suatu benda yang tak dapat diimpitkan pada bayangan
cerminnya disebut kiral, sebaliknya akiral. Kiralitas terjadi
karena molekul tersebut mengandung sebuah atom karbon sp3
dengan 4 gugus yang berlainan, disebut atom karbon asimetrik,
atau atom karbon kiral. Penataan gugus-gugus di sekitar atom
kiral disebut konfigurasi mutlak.
Enantiomer
 Bayangan cermin yang tidak dapat di superimposkan.
Enantiomer memiliki sifat akiral yang identik,seperti titik leleh,titik
didih,rapatan dan berbagai jenis spektrum. Namun memiliki sifat kiral
yang berbeda salah satunya ialah arah pemutaran cahaya terpolarisasi
bidang.

CO2H

CO2H

C

C

CH3 H OH
(R)-(-)-asam laktat

OH H CH3
(S)-(+)-asam laktat
Rumus Proyeksi Fischer
Rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan ruang
dari gugus-gugus disekitar atom kiral.
- C untuk atom stereogenik di hilangkan dan hanya dinyatakan secara
sederhana sebagai titik silang dari garis datar dan garis tegak.
- garis datar menghubungkan pusat stereogenik dengan gugus yang
menjulur ke atas bidang,dan garis tegak menunjukkan bahwa gugusgugus berada di bawah bidang.
O
O

CH
CH

Menjadi
H

C

CH2OH

OH

H

C

OH

CH2OH
Diastereomer
• Stereomer yang bukan bayangan cermin satu dengan lainnya.
CO2H

R
H

HO

C

S

C

CO2H

CO2H

R

OH

H

H

H

C

R

C

OH

OH

CO2H

Perbedaan mendasar antara enantiomer dengan stereoisomer:
Enantiomer: Bayangan cermin, hanya berbeda dalam sifat kiral. Memiliki
sifat akiral yg sama,tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya melalui
metode yang bergantung pada sifat akiral seperti rekristalisasi atau distilasi
Diastereomer : Bukan bayangan cermin. Berbeda dalam banyak sifat, baik
akiral maupun kiral
Senyawa Dengan Lebih Dari Satu Pusat Stereogenik
2-bromo-3-klorobutana (Memiliki dua pusat stereogenik)
CH3 CH CH CH3
Br

Cl

Jadi ada empat isomer yang mungkin:
CH3
Br

R

H

R

C

C

CH3

(A)

CH3

CH3

H H
Cl Cl

CH3

C

Br

Br

R

C

H

H

S

C

Br

C

H

H

S

C

Cl

Cl

R

C

H

S
S

CH3

(B)

CH3

CH3

(C)

(D)

Pasangan (A,B) dan (C,D) merupakan Enantiomer. Selebihnya
Diastereomer. Jika molekul mempunyai n pusat stereogenik yang
berbeda, maka stereoisomer yang terbentuk

2n
Campuran Rasemik
Pembentukan produk kiral dari reaktan akiral contohnya adisi
hidrogen bromida pada 1-butena 2-bromobutena sesuai dengan
aturan Markovnikov.
*
CH3CH2CH==CH2 + HBr  CH3CH2CHCH3
Br

Produknya memilik satu pusat stereogenik, tetapi kedua
enantiomer ini terbentuk dalam jumlah yang tepat sama.
Produknya ialah campuran rasemik.
MEKANISME REAKSI
+

Br -

CH3CH2CH=CH2 + H+ CH3CH2CHCH3  CH3CH2CHCH3
Kation 2-butil

Br

Intermediet kation 2-butil yang diperoleh dengan mengadisikan satu
proton ke karbon ujung berbentuk planar, dan ion bromida dapat
bergabung dengannya dari bagian atas atau bawah dengan peluang
yang tepat sama
Br
Atas

C
CH3CH2

H
CH3

(S)-2-bromobutana

CH3CH2

+

C

H

-

Br
CH3

CH3CH2

C
Bawah

H

CH3

Br
(R)-2-bromobutana
Resolusi Campuran Rasemik


Adalah Proses pemisahan campuran rasemik menjadi
enantiomernya.
Untuk memisahkan campura rasemik:



Reaksikan dengan reagen kiral, produknya akan berua
sepasang diastereomer.

R

+ R

R

S

S

Reagen Kiral

S

R

Pasangan
Enantiomer ( Tidak
dapat dipisahkan)

Produk diastereomer
(dapat dipisahkan)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptxREDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Karbanion dan reaksinya
Karbanion dan reaksinyaKarbanion dan reaksinya
Karbanion dan reaksinya
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Kekuatan asam basa lewis
Kekuatan asam basa lewisKekuatan asam basa lewis
Kekuatan asam basa lewis
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Alkohol,ppt
Alkohol,pptAlkohol,ppt
Alkohol,ppt
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 

Viewers also liked

Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Daniel Marison
 
Kimia koordinasi kel. 1
Kimia koordinasi kel. 1Kimia koordinasi kel. 1
Kimia koordinasi kel. 1Afdheal BeRlos
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasiPembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasiAli Husni
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revAndrew Hutabarat
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatikelfisusanti
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017Drift
 

Viewers also liked (14)

Stereokimia
StereokimiaStereokimia
Stereokimia
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Kimia koordinasi kel. 1
Kimia koordinasi kel. 1Kimia koordinasi kel. 1
Kimia koordinasi kel. 1
 
Ikatan phi
Ikatan phiIkatan phi
Ikatan phi
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Power point it afdal
Power point it afdalPower point it afdal
Power point it afdal
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasiPembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
 
4.stereochem1
4.stereochem14.stereochem1
4.stereochem1
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 

Similar to Stereokimia vina

Slide tentang Isomer dan stereokimia.pptx
Slide tentang Isomer dan stereokimia.pptxSlide tentang Isomer dan stereokimia.pptx
Slide tentang Isomer dan stereokimia.pptxdidongbar
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalTrisna Firmansyah
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapKevin Suryo
 
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxArdiansahArdiansah6
 
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptxBab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptxLiraDeska
 
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxBab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxWulanYulianingrum
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia wafiqasfari
 
struktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodikstruktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodiksafira chika
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodikMilla Andista
 

Similar to Stereokimia vina (20)

Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Slide tentang Isomer dan stereokimia.pptx
Slide tentang Isomer dan stereokimia.pptxSlide tentang Isomer dan stereokimia.pptx
Slide tentang Isomer dan stereokimia.pptx
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
 
Ppt isomer
Ppt isomerPpt isomer
Ppt isomer
 
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptxBab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
 
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxBab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
 
Bentuk molekul
Bentuk molekulBentuk molekul
Bentuk molekul
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
struktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodikstruktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodik
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
 

More from Vina Ramdhiani

Tuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina rTuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina rVina Ramdhiani
 
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Vina Ramdhiani
 
Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)Vina Ramdhiani
 
Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)
Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)
Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)Vina Ramdhiani
 
English for pharmacology unit 12
English for pharmacology unit 12English for pharmacology unit 12
English for pharmacology unit 12Vina Ramdhiani
 
Emotional Intelligence
Emotional IntelligenceEmotional Intelligence
Emotional IntelligenceVina Ramdhiani
 

More from Vina Ramdhiani (6)

Tuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina rTuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina r
 
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
 
Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)
 
Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)
Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)
Vina. Analisa Keamanan Pangan (analisis es sirup)
 
English for pharmacology unit 12
English for pharmacology unit 12English for pharmacology unit 12
English for pharmacology unit 12
 
Emotional Intelligence
Emotional IntelligenceEmotional Intelligence
Emotional Intelligence
 

Stereokimia vina

  • 1. Stereokimia 1. Putri Siti Sahara (0661 12 071) 2. Vina Ramdiani (0661 12 072) 3. Upit Novitasari (0661 12 073) 4. Deta Meila P (0661 12 076) 5. Ardilla Lisawardi (0661 12 077) 6. Apriani (0661 12 078) 7. Ghintya Fitaloka (0661 12 079) K E L O M P O K 8
  • 2. Pengertian Stereokimia  Studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, yaitu bagaimana atom-atom dalam molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain. • Stereoisomer: isomer-isomer yang berbeda susunan atomnya dalam ruang • Polarimeter : alat pengukur sudut putar bidang polarisasi cahaya. (optis aktif = dapat memutar bidang polarisasi cahaya) • Enantiomer : stereoisomer yang optis aktif • Diastereoisomer : stereoisomer yang tidak optis aktif.
  • 3. 1. a. Isomer Geometri dalam Alkena (Cis dan Trans)  Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul  Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa siklik.  Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain. Cl Cl C H Cl H C C H cis 1,2-dikloroetena H C Cl trans 1,2-dikloroetena
  • 4. Syarat isomer geometri dalam alkena : Tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan b. Isomer geometri dalam senyawa siklik Atom-atom yang tergabung dalam suatu cincin, tidak bebas berotasi mengelilingi ikatan-ikatan sigma cincin tersebut. CH3 CH3 OH trans-2-metil-1-sikloheksanol OH cis-2-metil-1-sikloheksanol
  • 5. 2. Sistem Tata Nama (E) dan (Z) Bila tiga atau empat gugus yang terikat pada atom karbon ikatan rangkap berlainan, tetap diperolah pasangan isomer geometri tetapi sulit untuk penamaan cis dan trans sintem (E) dan (Z). Bila gugus prioritas tinggi berada pada sisi yang berlawanan dari ikatan pi maka isomer itu (E) = entgegen, jika satu sisi (Z) = zusammen Atom bernomor atom paling tinggi mendapat prioritas utama. Br I lebih prioritas daripada Br F C I C Cl (Z)-1 bromo-2-kloro-2 fluoro-1-iodoetena Cl lebih prioritas daripada F
  • 6. 3. Penetapan konfigurasi: Sistem (R) dan (S) 1. Urutkan keempat gugus yang terikat pada karbon kiral menurut aturan prioritas aturan Chan-IngoldPrelog. 2. Proyeksikan molekul tersebut sehingga gugus dengan prioritas rendah berarah ke belakang. 3. Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik arah panah ke prioritas berikutnya. 4. Jika panah searah jarum jam, maka konfigurasinya R (rectus), sebaliknya S (sinister).
  • 7. 1 1 3 4 4 3 2 2 Urutan prioritas: 4 > 3 > 2 > 1 1 1 3 4 4 3 2 2 R S
  • 8. Stereoisomer dapat berupa : Konformer : Dapat berinterkonversi melalui rotasi pada ikatan tunggal A Isomer Konfigurasional : Tidak dapat berinterkonversi melalui rotasi, hanya dengan memutus dan membuat ikatan. Kiral : Bayangan cermin tidak dapat disuperimposkan pada B molekul sendiri Akiral : Molekul dan bayangan cerminnya identik. C Enantiomer : stereoisomer yang optis aktif Diastereoisomer : stereoisomer yang tidak optis aktif
  • 9. Contoh Konformasi senyawa terbuka : 3-kloro-1-propanol OH H 3 O 3 ClCH 2 ClCH 2 2 C 1 CH2 C 1 H 2 CH2 ClCH 2 H H OH H O H H H 1 OH H H 2 OH H H dimensional bola dan pasak Newman CH2Cl H H H O Cl OH Cl 3 C C 2 CH2 H CH2OH H 2 CH2 3 CH2Cl dimensional 1 H O 2 CH2OH 3 Cl H 1 H bola dan pasak H H 3 H H 2 CH2OH 1 Newman
  • 10. Etana berkonformasi goyang dah konformasi tindih H dan H H H H H H H H H H H Konformasi sikloheksana kursi setengah kursi biduk belit biduk
  • 11. KIRALITAS Suatu benda yang tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya disebut kiral, sebaliknya akiral. Kiralitas terjadi karena molekul tersebut mengandung sebuah atom karbon sp3 dengan 4 gugus yang berlainan, disebut atom karbon asimetrik, atau atom karbon kiral. Penataan gugus-gugus di sekitar atom kiral disebut konfigurasi mutlak.
  • 12. Enantiomer  Bayangan cermin yang tidak dapat di superimposkan. Enantiomer memiliki sifat akiral yang identik,seperti titik leleh,titik didih,rapatan dan berbagai jenis spektrum. Namun memiliki sifat kiral yang berbeda salah satunya ialah arah pemutaran cahaya terpolarisasi bidang. CO2H CO2H C C CH3 H OH (R)-(-)-asam laktat OH H CH3 (S)-(+)-asam laktat
  • 13. Rumus Proyeksi Fischer Rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan ruang dari gugus-gugus disekitar atom kiral. - C untuk atom stereogenik di hilangkan dan hanya dinyatakan secara sederhana sebagai titik silang dari garis datar dan garis tegak. - garis datar menghubungkan pusat stereogenik dengan gugus yang menjulur ke atas bidang,dan garis tegak menunjukkan bahwa gugusgugus berada di bawah bidang. O O CH CH Menjadi H C CH2OH OH H C OH CH2OH
  • 14. Diastereomer • Stereomer yang bukan bayangan cermin satu dengan lainnya. CO2H R H HO C S C CO2H CO2H R OH H H H C R C OH OH CO2H Perbedaan mendasar antara enantiomer dengan stereoisomer: Enantiomer: Bayangan cermin, hanya berbeda dalam sifat kiral. Memiliki sifat akiral yg sama,tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya melalui metode yang bergantung pada sifat akiral seperti rekristalisasi atau distilasi Diastereomer : Bukan bayangan cermin. Berbeda dalam banyak sifat, baik akiral maupun kiral
  • 15. Senyawa Dengan Lebih Dari Satu Pusat Stereogenik 2-bromo-3-klorobutana (Memiliki dua pusat stereogenik) CH3 CH CH CH3 Br Cl Jadi ada empat isomer yang mungkin: CH3 Br R H R C C CH3 (A) CH3 CH3 H H Cl Cl CH3 C Br Br R C H H S C Br C H H S C Cl Cl R C H S S CH3 (B) CH3 CH3 (C) (D) Pasangan (A,B) dan (C,D) merupakan Enantiomer. Selebihnya Diastereomer. Jika molekul mempunyai n pusat stereogenik yang berbeda, maka stereoisomer yang terbentuk 2n
  • 16. Campuran Rasemik Pembentukan produk kiral dari reaktan akiral contohnya adisi hidrogen bromida pada 1-butena 2-bromobutena sesuai dengan aturan Markovnikov. * CH3CH2CH==CH2 + HBr  CH3CH2CHCH3 Br Produknya memilik satu pusat stereogenik, tetapi kedua enantiomer ini terbentuk dalam jumlah yang tepat sama. Produknya ialah campuran rasemik.
  • 17. MEKANISME REAKSI + Br - CH3CH2CH=CH2 + H+ CH3CH2CHCH3  CH3CH2CHCH3 Kation 2-butil Br Intermediet kation 2-butil yang diperoleh dengan mengadisikan satu proton ke karbon ujung berbentuk planar, dan ion bromida dapat bergabung dengannya dari bagian atas atau bawah dengan peluang yang tepat sama
  • 19. Resolusi Campuran Rasemik  Adalah Proses pemisahan campuran rasemik menjadi enantiomernya. Untuk memisahkan campura rasemik:  Reaksikan dengan reagen kiral, produknya akan berua sepasang diastereomer. R + R R S S Reagen Kiral S R Pasangan Enantiomer ( Tidak dapat dipisahkan) Produk diastereomer (dapat dipisahkan)