SlideShare a Scribd company logo
MUHAMMAD RIZQI TOHOPI Page 1
EKUIVALENSI LOGIKA
Pada tautologi, dan juga kontradiksi, dapat dipastikan bahwa jika dua buah ekspresi logika adalah
tautologi, maka kedua buah ekspresi logika tersebut ekuivalen secara logis, demikian pula jika
keduanya kontradiksi. Persoalannya ada pada contingent, karena memiliki semua nilai T dan F.
Tetapi jika urutan T dan F atau sebaliknya pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama maka
tetap disebut ekuivalen secara logis. Perhatikan pernyataan berikut :
Contoh 3 :
1. Dewi sangat cantik dan peramah.
2. Dewi peramah dan sanagt cantik.
Kedua pernyataan di atas, tanpa dipikir panjang, akan dikatakan ekuivalen atau sama saja. Dalam
bentuk ekspresi logika dapat ditulis sebagai berikut :
A = Dewi sangat cantik.
B = Dewi peramah.
Maka ekspresi logikanya :
1. A  B
2. B  A
Jika dikatakan kedua buah ekspresi logika tersebut ekuivalen secara logis maka dapat ditulis A  B
 B  A. Ekuivalensi logis dari kedua ekspresi logika tersebut dapat dibuktikan dengan tabel
kebenaran sebagai berikut ini :
A B AB BA
T T T T
T F F F
F T F F
F F F F
Pembuktian dengan tabel kebenaran diatas, walaupun setiap ekspresi logika memiliki nilai T dan F,
tetapi karena memiliki urutan yang sama, maka secara logis tetap dikatakan ekuivalen. Tetapi jika
urutan T dan F tidak sama, maka tidak biasa dikatakan ekuivalen secara logis. Tabel kebenaran
merupakan alat untuk membuktikan kebenaran ekuivalensi secara logis. Kesimpulan diambil
berdasarkan hasil dari tabel kebenaran tersebut. Lihat pernyataan berikut ini :
Contoh 4 :
1. Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur.
2. Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur.
Secara intuitif dapat ditebak bahwa kedua pernyataan di atas sebenarnya sama, tetapi bagaimana
jika idbuktikan dengan menggunkan tabel kebenaran berdasarkan ekspresi logika. Adapaun
langkah-langkahnya :
1. Ubah dahulu argumen di atas ke dalam bentuk ekspresi/notasi logika.
Misal : A=Badu pandai
B=Badu jujur
MUHAMMAD RIZQI TOHOPI Page 2
Maka kalimatnya menjadi
1. AB
2. (AB)
2. Buat tabel kebenarannya
A B A B AB AB (AB)
T T F F T F F
T F F T F T T
F T T F F T T
F F T T F T T
Perhatikan ekspresi di atas! Meskipun kedua ekspresi logika di atas memiliki nilai kebenaran yang
sama, ada nilai T dan F, keduanya baru dikatakan ekuivalen secara logis jika dihubungkan dengan
perangkai ekuivalensi dan akhirnya menghasilkan tautologi.
3. Tambahkan perangkai biimplikasi untuk menghasilkan tautologi
AB (AB) AB  (AB)
F F T
T T T
T T T
T T T
Jika hasilnya adalah tautologi (bernilai T semua), maka dikatakan bahwa kedua argumen tersebut
ekuivalen secara logis.
HUKUM-HUKUM EKUIVALENSI LOGIKA
Identitas p1  p p0  p
Ikatan p1  T p0  0
Idempoten pp  p pp  p
Negasi pp  1 pp  0
Negasi Ganda p  p
Komutatif pq  qp pq  qp
Asosiatif (pq)r  p(qr) (pq)r  p(qr)
Distributif p(qr)  (pq)(pr) p(qr)  (pq)(pr)
De Morgan’s (pq)  p  q (pq)  p  q
Aborbsi p(pq)  p p(pq)  p
Selain dengan menggunkan tabel kebenaran, menentukan dua buah argumen adalah ekuivalen
secara logis dapat juga menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika. Cara ini lebih singkat
Contoh 5 :
1. Buktikan ekuivalensi kalimat di bawah ini dengan hukum-hukum ekuivalensi.
(pq)  (pq)  p
MUHAMMAD RIZQI TOHOPI Page 3
Penyelesaian
(pq)  (pq)  (p(q))  (pq)
 (pq)  (pq)
 p  (qq)
 p  T
 p Terbukti
Dalam membuktikan ekuivalensi pq ada 3 macam cara yang bisa dilakukan :
1. P diturunkan terus menerus (dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika yang
ada).
2. Q diturunkan terus-menerus (dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika yang
ada), sehingga didapat P.
3. P dan Q diturunkan secara terpisah sehingga akhirnya didapat R
Sebagai aturan kasar, biasanya bentuk yang lebih kompleks yang diturunkan ke dalam bentuk yang
sederhana. Jadi jika p kompleks amaka aturan (1) yang dilakukan. Sebaliknya jika q yang lebih
kompleks maka aturan (2) yang dilakukan. Aturan (3) digunakan jika p dan q sama-sama kompleks.

More Related Content

What's hot

BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
Mustahal SSi
 
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda DeduksiLogika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
miftahulive
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
Didik Sadianto
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Ummu Zuhry
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
 

What's hot (20)

Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda DeduksiLogika Perguruan Tinggi:  Bab 4 Metoda Deduksi
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORDEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskrit
 
Ppt logika mtk
Ppt logika  mtkPpt logika  mtk
Ppt logika mtk
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 

Viewers also liked

Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
 
Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10
alvi90
 
Permen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulum
Permen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulumPermen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulum
Permen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulum
Hilmi Hasan
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
riyana fairuz kholisa
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali baba
renditondi98
 
Laporan praktikum1
Laporan praktikum1Laporan praktikum1
Laporan praktikum1
rizqitohopi
 
Os2013 lap3-rizqitohopi
Os2013 lap3-rizqitohopiOs2013 lap3-rizqitohopi
Os2013 lap3-rizqitohopi
rizqitohopi
 

Viewers also liked (20)

contoh soal dan pembahasan - Logika matematika
contoh soal dan pembahasan - Logika matematikacontoh soal dan pembahasan - Logika matematika
contoh soal dan pembahasan - Logika matematika
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
 
Soal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaSoal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Soal Matematika Logika Matematika dan Trigonometri
Soal Matematika Logika Matematika dan TrigonometriSoal Matematika Logika Matematika dan Trigonometri
Soal Matematika Logika Matematika dan Trigonometri
 
Materi Biimplikasi
Materi Biimplikasi Materi Biimplikasi
Materi Biimplikasi
 
Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10
 
1. unas logika (1 2)
1. unas logika (1 2)1. unas logika (1 2)
1. unas logika (1 2)
 
Himpunan 2
Himpunan 2Himpunan 2
Himpunan 2
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali baba
 
DASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKADASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKA
 
Permen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulum
Permen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulumPermen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulum
Permen no 4_tahun_2015_ttg_ekuivalensi_kegiatan__guru_perubahan_kurikulum
 
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksiSoal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
 
Pengertian Logika Informatika
Pengertian Logika InformatikaPengertian Logika Informatika
Pengertian Logika Informatika
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali baba
 
Pembuktian kebenaran dari validitas pembuktian Logika
Pembuktian kebenaran dari validitas pembuktian LogikaPembuktian kebenaran dari validitas pembuktian Logika
Pembuktian kebenaran dari validitas pembuktian Logika
 
Laporan praktikum1
Laporan praktikum1Laporan praktikum1
Laporan praktikum1
 
Speach
SpeachSpeach
Speach
 
Os2013 lap3-rizqitohopi
Os2013 lap3-rizqitohopiOs2013 lap3-rizqitohopi
Os2013 lap3-rizqitohopi
 

Similar to Ekuivalensi logika (20)

Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Jurnal modul 1 logika matematika
Jurnal modul 1 logika matematikaJurnal modul 1 logika matematika
Jurnal modul 1 logika matematika
 
Nur aliyah
Nur aliyahNur aliyah
Nur aliyah
 
Matematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisiMatematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisi
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sains
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
 
Definisi 1
Definisi 1Definisi 1
Definisi 1
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
Logika matematika1
Logika matematika1Logika matematika1
Logika matematika1
 

More from rizqitohopi

Tutorial membuat hati mahkota
Tutorial membuat hati mahkotaTutorial membuat hati mahkota
Tutorial membuat hati mahkota
rizqitohopi
 
“Otanaha fort” rizqi tohopi
“Otanaha fort”   rizqi tohopi“Otanaha fort”   rizqi tohopi
“Otanaha fort” rizqi tohopi
rizqitohopi
 
Os2013 lap6-rizqitohopi
Os2013 lap6-rizqitohopiOs2013 lap6-rizqitohopi
Os2013 lap6-rizqitohopi
rizqitohopi
 
Laporan praktikum4
Laporan praktikum4Laporan praktikum4
Laporan praktikum4
rizqitohopi
 
Os2013 lap5-rizqitohopi
Os2013 lap5-rizqitohopiOs2013 lap5-rizqitohopi
Os2013 lap5-rizqitohopi
rizqitohopi
 
Os2013 lap4-rizqitohopi
Os2013 lap4-rizqitohopiOs2013 lap4-rizqitohopi
Os2013 lap4-rizqitohopi
rizqitohopi
 
Os2013 lap2-rizqitohopi
Os2013 lap2-rizqitohopiOs2013 lap2-rizqitohopi
Os2013 lap2-rizqitohopi
rizqitohopi
 
Os2013 lap1-rizqitohopi
Os2013 lap1-rizqitohopiOs2013 lap1-rizqitohopi
Os2013 lap1-rizqitohopi
rizqitohopi
 
Laporan praktikum4
Laporan praktikum4Laporan praktikum4
Laporan praktikum4
rizqitohopi
 
Laporan praktikum3
Laporan praktikum3Laporan praktikum3
Laporan praktikum3
rizqitohopi
 
Laporan praktikum2
Laporan praktikum2Laporan praktikum2
Laporan praktikum2
rizqitohopi
 
Laporan praktikum1
Laporan praktikum1Laporan praktikum1
Laporan praktikum1
rizqitohopi
 
Laporan praktikum3
Laporan praktikum3Laporan praktikum3
Laporan praktikum3
rizqitohopi
 
Laporan praktikum2
Laporan praktikum2Laporan praktikum2
Laporan praktikum2
rizqitohopi
 

More from rizqitohopi (16)

Himpunan Fuzzy
Himpunan FuzzyHimpunan Fuzzy
Himpunan Fuzzy
 
Tutorial membuat hati mahkota
Tutorial membuat hati mahkotaTutorial membuat hati mahkota
Tutorial membuat hati mahkota
 
“Otanaha fort” rizqi tohopi
“Otanaha fort”   rizqi tohopi“Otanaha fort”   rizqi tohopi
“Otanaha fort” rizqi tohopi
 
Os2013 lap6-rizqitohopi
Os2013 lap6-rizqitohopiOs2013 lap6-rizqitohopi
Os2013 lap6-rizqitohopi
 
Laporan praktikum4
Laporan praktikum4Laporan praktikum4
Laporan praktikum4
 
Os2013 lap5-rizqitohopi
Os2013 lap5-rizqitohopiOs2013 lap5-rizqitohopi
Os2013 lap5-rizqitohopi
 
Os2013 lap4-rizqitohopi
Os2013 lap4-rizqitohopiOs2013 lap4-rizqitohopi
Os2013 lap4-rizqitohopi
 
Os2013 lap2-rizqitohopi
Os2013 lap2-rizqitohopiOs2013 lap2-rizqitohopi
Os2013 lap2-rizqitohopi
 
Os2013 lap1-rizqitohopi
Os2013 lap1-rizqitohopiOs2013 lap1-rizqitohopi
Os2013 lap1-rizqitohopi
 
Speach
SpeachSpeach
Speach
 
Laporan praktikum4
Laporan praktikum4Laporan praktikum4
Laporan praktikum4
 
Laporan praktikum3
Laporan praktikum3Laporan praktikum3
Laporan praktikum3
 
Laporan praktikum2
Laporan praktikum2Laporan praktikum2
Laporan praktikum2
 
Laporan praktikum1
Laporan praktikum1Laporan praktikum1
Laporan praktikum1
 
Laporan praktikum3
Laporan praktikum3Laporan praktikum3
Laporan praktikum3
 
Laporan praktikum2
Laporan praktikum2Laporan praktikum2
Laporan praktikum2
 

Ekuivalensi logika

  • 1. MUHAMMAD RIZQI TOHOPI Page 1 EKUIVALENSI LOGIKA Pada tautologi, dan juga kontradiksi, dapat dipastikan bahwa jika dua buah ekspresi logika adalah tautologi, maka kedua buah ekspresi logika tersebut ekuivalen secara logis, demikian pula jika keduanya kontradiksi. Persoalannya ada pada contingent, karena memiliki semua nilai T dan F. Tetapi jika urutan T dan F atau sebaliknya pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama maka tetap disebut ekuivalen secara logis. Perhatikan pernyataan berikut : Contoh 3 : 1. Dewi sangat cantik dan peramah. 2. Dewi peramah dan sanagt cantik. Kedua pernyataan di atas, tanpa dipikir panjang, akan dikatakan ekuivalen atau sama saja. Dalam bentuk ekspresi logika dapat ditulis sebagai berikut : A = Dewi sangat cantik. B = Dewi peramah. Maka ekspresi logikanya : 1. A  B 2. B  A Jika dikatakan kedua buah ekspresi logika tersebut ekuivalen secara logis maka dapat ditulis A  B  B  A. Ekuivalensi logis dari kedua ekspresi logika tersebut dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran sebagai berikut ini : A B AB BA T T T T T F F F F T F F F F F F Pembuktian dengan tabel kebenaran diatas, walaupun setiap ekspresi logika memiliki nilai T dan F, tetapi karena memiliki urutan yang sama, maka secara logis tetap dikatakan ekuivalen. Tetapi jika urutan T dan F tidak sama, maka tidak biasa dikatakan ekuivalen secara logis. Tabel kebenaran merupakan alat untuk membuktikan kebenaran ekuivalensi secara logis. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil dari tabel kebenaran tersebut. Lihat pernyataan berikut ini : Contoh 4 : 1. Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur. 2. Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur. Secara intuitif dapat ditebak bahwa kedua pernyataan di atas sebenarnya sama, tetapi bagaimana jika idbuktikan dengan menggunkan tabel kebenaran berdasarkan ekspresi logika. Adapaun langkah-langkahnya : 1. Ubah dahulu argumen di atas ke dalam bentuk ekspresi/notasi logika. Misal : A=Badu pandai B=Badu jujur
  • 2. MUHAMMAD RIZQI TOHOPI Page 2 Maka kalimatnya menjadi 1. AB 2. (AB) 2. Buat tabel kebenarannya A B A B AB AB (AB) T T F F T F F T F F T F T T F T T F F T T F F T T F T T Perhatikan ekspresi di atas! Meskipun kedua ekspresi logika di atas memiliki nilai kebenaran yang sama, ada nilai T dan F, keduanya baru dikatakan ekuivalen secara logis jika dihubungkan dengan perangkai ekuivalensi dan akhirnya menghasilkan tautologi. 3. Tambahkan perangkai biimplikasi untuk menghasilkan tautologi AB (AB) AB  (AB) F F T T T T T T T T T T Jika hasilnya adalah tautologi (bernilai T semua), maka dikatakan bahwa kedua argumen tersebut ekuivalen secara logis. HUKUM-HUKUM EKUIVALENSI LOGIKA Identitas p1  p p0  p Ikatan p1  T p0  0 Idempoten pp  p pp  p Negasi pp  1 pp  0 Negasi Ganda p  p Komutatif pq  qp pq  qp Asosiatif (pq)r  p(qr) (pq)r  p(qr) Distributif p(qr)  (pq)(pr) p(qr)  (pq)(pr) De Morgan’s (pq)  p  q (pq)  p  q Aborbsi p(pq)  p p(pq)  p Selain dengan menggunkan tabel kebenaran, menentukan dua buah argumen adalah ekuivalen secara logis dapat juga menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika. Cara ini lebih singkat Contoh 5 : 1. Buktikan ekuivalensi kalimat di bawah ini dengan hukum-hukum ekuivalensi. (pq)  (pq)  p
  • 3. MUHAMMAD RIZQI TOHOPI Page 3 Penyelesaian (pq)  (pq)  (p(q))  (pq)  (pq)  (pq)  p  (qq)  p  T  p Terbukti Dalam membuktikan ekuivalensi pq ada 3 macam cara yang bisa dilakukan : 1. P diturunkan terus menerus (dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika yang ada). 2. Q diturunkan terus-menerus (dengan menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logika yang ada), sehingga didapat P. 3. P dan Q diturunkan secara terpisah sehingga akhirnya didapat R Sebagai aturan kasar, biasanya bentuk yang lebih kompleks yang diturunkan ke dalam bentuk yang sederhana. Jadi jika p kompleks amaka aturan (1) yang dilakukan. Sebaliknya jika q yang lebih kompleks maka aturan (2) yang dilakukan. Aturan (3) digunakan jika p dan q sama-sama kompleks.