Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa dosa yang mendapat balasan di dunia, seperti kedzoliman, durhaka kepada orang tua, berlebihan mengejar dunia, meminta-minta, ghibah, dan hutang dengan niat jahat. Dosa-dosa tersebut dapat membawa murka Allah dan kesulitan di dunia sesuai dengan kejahatannya.
1. Disari dari : Fadlan Fahamsyah, Lc.
Majalah Adz-Dzakhiirah vol. 9 no. 2 edisi: 68. 1432/2011
2. • Sesungguhnya perbuatan dosa bisa mematikan hati dan
melemahkan jiwa, hal ini dikarenakan jika seorang hamba berbuat
dosa maka ada noktah hitam yang melekat di hatinya, jika
bertambah dosanya, bertambah pula noktah hitam di hatinya,
hingga tidaklah seorang hamba membiasakan dosa, kecuali hatinya
menjadi hitam pekat, sehingga cahaya kebenaran sulit menembus
dan menerangi hatinya.
• Tetapi, dosa itu bertingkat-tingkat, ada yang ditangguhkan
balasannya pada hari kiamat dan ada pula yang disegerakan di
dunia sebelum di akhirat, maka pada edisi kali ini, akan kami
paparkan untuk para pembaca, di antara dosa-dosa yang
disegerakan balasannya di dunia sebelum di akhirat, supaya kita -
kaum muslimin- bisa terhindar dan tidak terjatuh di dalamnya.
3. • Berlebihan dalam mengejar dunia bisa menyeret pelakunya dalam
kebinasaan dan kesedihan, Allohpun menghadiahkan untuknya dua
balasan yang disegerakan di dunia, yang pertama : Alloh cerai-beraikan
urusannya, dan yang kedua : Alloh jadikan dia terpuruk
dalam kefakiran dan terputus dari sifat qona‟ah, hal ini
sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu „alaihi wa sallam:
• "Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya, maka
Alloh akan jadikan kekayaan ada dalam hatinya, Alloh himpun
kekuatannya, dan dunia akan menghampirinya, sedang ia tidak
menginginkannya, dan (sebaliknya) barangsiapa menjadikan dunia
sebagai cita-citanya, Alloh jadikan kefakiran ada di depan matanya,
Alloh cerai beraikan urusannya dan dunia tidak menghampirinya
kecuali apa yang sudah Alloh takdirkan untuknya." (HR. at-Tirmidzi :
2465 dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah L 949)
4. • Rosululloh SAW bersabda :
• "Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia;
kedzoliman dan durhaka (pada orang tua)." (HR. Hakim dan dishohihkan
al-Albani dalam ash-Shohihah : 1120)
• "Tiga doa yang tidak tertolak : doa orang tua, doa orang yang berpuasa
dan doa orang yang terdzolimi." (HR. al-Baihaqi dalam Sunan Kubro : 6185
dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1797)
• "Takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, karena ia akan terbang di
atas awan, kemudian Alloh berkata : „Demi kemuliaan dan kebesaranKu,
Aku pasti menolongmu meskipun setelah berlalunya waktu‟."
(Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami‟ : 117)
• Hal ini juga menunjukkan betapa agungnya hak kedua orang tua kita,
sampai-sampai Alloh meletakkan kewajiban berbakti kepada kedua orang
tua setelah kewajiban menyembah kepadaNya, Alloh Ta‟ala berfirman :
"Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu." (QS. an-
Nisa‟ : 36)
5. • Dakwah merupakan perkara penting yang harus ditegakkan di tengah-tengah
masyarakat, karena jika tiang dakwah ini tumbang maka hancurlah
masyarakat, tersebarlah maksiat, dan disaat itulah murka Alloh datang
menyapa.
• Rasulullah bersabda SAW :
• "Perumpamaan orang yg melaksanakan amar ma‟ruf dan orang tidak
melakukannya ibarat suatu kaum yang naik sebuah kapal kemudian
sebagian ada yg di atas dan sebagian yg lain ada di bawah, kemudian
orang yg berada di bawah apabila ingin mengambil air maka mereka
melewati orang2 yg ada di atasnya dan otomatis mengganggunya, maka
(orang2 yg ada di bawah) berkata : seandainya kita lubangi saja perahu ini
niscaya kita bisa mengambil air dengan mudah tanpa mengganggu orang
yg ada di atas kita, maka jika mereka biarkan melaksanakan apa yg mereka
inginkan niscaya mereka semua akan tenggelam binasa, dan apabila
mereka dicegah maka mereka semua akan selamat." (HR. Al-Bukhori :
2361)
• "Sesungguhnya jika manusia melihat orang yang berbuat dzolim kemudian
tidak mencegahnya, maka dikhawatirkan Alloh akan mengirim adzab
kepada mereka secara merata." (Diriwayatkan Abu Dawud )
6. • Sombong merupakan perangai tercela, yang mengundang
murka Alloh Ta‟ala, Rosululloh SAW bersabda:
• "Alloh „Azza wa Jalla berkata, ‟Kemuliaan adalah sarungKu
dan kesombongan adalah selendangKu, maka barangsiapa
menyaingiKu dalam satu di antara dua hal tersebut, Aku
akan mengadzabnya‟." (HR. Muslim)
• "Tidaklah seorang hamba kecuali di atas kepalanya ada
hakamah (kinayah untuk kehormatan atau kedudukan)
yang berada di tangan malaikat, maka jika hamba tadi
rendah hati (tawadhu‟) maka dikatakan kepada malaikat :
angkatlah kedudukannya dan jika dia sombong maka
dikatakan kepada malaikat : rendahkankan dirinya." (HR.
Thobroni dan dihasankan al-Albani dalam asy-Shohihah :
538).
7. • Me-minta2 adalah pekerjaan hina dan nista yg dibenci Islam, dan
barangsiapa menjadikan pekerjaan ini sebagai suatu profesi untuk
menumpuk harta dan memperkaya diri, maka Alloh akan
menjadikan dirinya terjatuh dalam lembah kemiskinan dan selalu
dalam kekurangan.
• Rasulullah SAW bersabda :
• "Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali
Alloh bukakan untuknya pintu kefakiran." (HR. Ahmad dan
dishohihkan al-Albani dalam shohih at-Targhib :2462)
• "Barangsiapa meminta-minta manusia untuk memperkaya diri,
maka sebenarnya dia meminta bara api." (HR. Muslim).
• "Tidaklah salah satu di antara kalian selalu meminta-minta kecuali
dia akan bertemu Alloh pada hari kiamat sedang wajahnya tidak
berdaging." (HR. Bukhori : 1405 dan Muslim : 2443)
8. • Rosululloh SAW bersabda :
• "Tidaklah sebuah dosa yang lebih pantas untuk disegerakan
balasannya di dunia dan juga disimpan di akhirat dibandingkan dosa
memutuskan silaturrohim, khianat, dan juga berdusta, dan
sesungguhnya amalan ketaatan yang paling disegerakan pahalanya
adalah menyambung silaturrohim, sesungguhnya dg silaturrohim
keluarga akan bahagia, harta akan melimpah dan jumlah keluarga
akan bertambah, jika mereka saling menyambung tali silaturrohim."
(Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami' : 5591)
• "Tali silaturrohim bergantung di Arsy, kemudian ia berkata :
Barangsiapa menyambungku maka Alloh akan menyambungnya dan
barangsiapa memutuskannya, maka Alloh akan memutuskannya."
(HR. Muslim : 6683)
9. • Su'udzon atau berprasangka buruk kepada Alloh merupakan sifat
tercela yang mengakibatkan seseorang pesimis, takut, cemas dan
khawatir dalam mengarungi kehidupan, serta membuat seseorang
berputus asa dari rahmat Alloh Ta'ala.
• Orang yang berprasangka buruk kepada Alloh, dikhawatirkan Alloh
akan merealisasikan apa yang ia sangka dan Alloh
menyegerakannya di dunia, hal ini sebagaimana yang disabdakan
Rosululloh Shallallahu „alaihi wa sallam :
• "Aku sesuai dengan prasangka hambaku kepadaKu, jika ia
berprasangka baik maka baginya kebaikan, dan jika ia berprasangka
buruk maka baginyalah keburukan." (HR. Ahmad dan dishohihkan
al-Albani dalam Shohih al-Jami' : 4191)
• Dari sini, maka wajiblah bagi kita kaum muslimin untuk
berprasangka baik kepada Alloh sehingga kita mendapat kebaikan
tadi.
10. • Termasuk dosa yg disegerakan balasannya di dunia adalah dosa ghibah, dosa yg
Alloh perumpa makan dalam al-Qur'an dg memakan daging bangkai saudara kita,
sebagaimana yg difirmankan :
• "Hai orang2 yg beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena
sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurot : 12)
• Dan balasan yang disegerakan bagi para pengghibah adalah Allohpun akan
membeberkan aibnya di mata manusia. Rosululloh SAW bersabda :
• "Janganlah membeberkan aib kaum muslimin dan janganlah mencari-cari
kesalahan mereka, barangsiapa melakukannya maka Alloh akan mencari-cari
aibnya dan Alloh akan membeberkannya (di hadapan manusia)." (HR. Tirmidzi :
2032)
• Dan para pelaku riba akan mendapat laknat dari Alloh Ta'ala, hal ini sebagaimana
yang ditegaskan Rosululloh SAW :
• "Sesungguhnya orang2 yg ingin agar (berita) perbuatan yg amat keji itu tersiar di
kalangan orang2 yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di
akhirat. Dan Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. an-Nur : 19)
11. • Riya' merupakan amalan yang paling ditakutkan oleh Rosululloh
Shallallahu „alaihi wa sallam menimpa para umatnya, beliau
Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda :
• ”Sesungguhnya amalan yang paling aku takutkan menimpa kalian
adalah syirik kecil”, mereka bertanya, ”Apa syirik kecil itu ya
Rosululloh ?” Beliau menjawab, ”Riya'”. (Dishohihkan al-Albani
dalam asy-Shohihah : 951)
• Maka tidaklah heran bila Alloh Ta'ala menyegerakan balasan orang
yang melakukan riya', hal ini sebagaimana yang disabdakan
Rosululloh Shallallahu „alaihi wa sallam :
• "Barangsiapa melakukan amalan supaya didengar dan dilihat
manusia maka Allohpun akan menampakkan niatnya (di hadapan
manusia)." (HR. Al-Bukhori : 6134, Muslim : 7667)
12. • Riba merupakan dosa besar yang Alloh dan RosulNya menyatakan perang terhadap
pelakunya, yang mana tidak ada dosa yang Alloh dan RosulNya menyatakan perang
terhadap pelakunya kecuali dosa riba. Sebagaimana yang Alloh Ta'ala katakan
dalam al-Qur'an :
• "Hai orang2 yg beriman, bertakwalah kepada Alloh dan tinggalkan sisa riba (yg
belum dipungut) jika kamu orang2 yg beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Alloh dan RosulNya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." (QS. Al-
Baqoroh : 278-279).
• Dan Allohpun akan menyegerakan balasan bagi pelaku riba, Rosululloh SAW
bersabda :
• "Jika zina dan riba telah tampak pada suatu daerah maka penduduknya
menghalalkan adzab Alloh turun atas mereka." (HR. Thobroni dalam al-Kabir dan
dishohihkan ) Rosululloh SAW bersabda :
• "Tidaklah seseorang membiasakan riba kecuali Alloh membalasnya dengan
kekurangan." (HR. Ibnu Majah : 2279 dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-
Jami' :5518)
13. • Hutang merupakan perkara penting yang harus kita perhatikan karena
seseorang bisa terhalangi masuk surga dikarenakan hutangnya, hal ini
sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu „alaihi wa sallam :
• "Sesungguhnya saudara kalian tertawan di pintu surga dikarenakan
hutangnya." (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami‟ : 1550)
• Allohpun menyegerakan balasan bagi orang yang berhutang dengan niat
tidak membayarnya dengan menyulitkan dirinya untuk melunasi
hutangnya sebagaimana yang ia inginkan sendiri, Rosululloh Shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda :
• "Barangsiapa mengambil harta manusia dengan niatan
mengembalikannya, Alloh akan melunasinya dan barangsiapa
mengambilnya dengan niat merusaknya Allohpun akan merusaknya." (HR.
Al-Bukhori : 2257)
• Demikianlah telah kami paparkan secara singkat di antara dosa-dosa yang
disegerakan balasannya di dunia. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis dan pembaca sekalian. Wallohu alhaadi ‟ilaa aqwaami aath-thoriiq