Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Dokumen tersebut membahas berbagai model pengembangan kurikulum, di antaranya Model Tyler, Model Taba, Model Wheeler, Model Saylor-Alexander-Lewis, Model Oliva, Model Roger's Interpersonal Relation, Model Nicholls, Model Leyton-Soto, Model Beauchamp, dan Model Demonstrasi. Secara garis besar, setiap model memiliki tahapan dan pendekatan yang berbeda dalam merancang dan mengembangkan suatu kurikulum.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar desain pembelajaran yang mencakup pengertian, komponen, teori-teori pembelajaran, dan model-model desain pembelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa desain pembelajaran bertujuan untuk merancang lingkungan pembelajaran yang efektif dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, strategi, bahan ajar, dan penilaian berdasarkan teori-teori pembel
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Dokumen tersebut membahas berbagai model pengembangan kurikulum, di antaranya Model Tyler, Model Taba, Model Wheeler, Model Saylor-Alexander-Lewis, Model Oliva, Model Roger's Interpersonal Relation, Model Nicholls, Model Leyton-Soto, Model Beauchamp, dan Model Demonstrasi. Secara garis besar, setiap model memiliki tahapan dan pendekatan yang berbeda dalam merancang dan mengembangkan suatu kurikulum.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar desain pembelajaran yang mencakup pengertian, komponen, teori-teori pembelajaran, dan model-model desain pembelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa desain pembelajaran bertujuan untuk merancang lingkungan pembelajaran yang efektif dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, strategi, bahan ajar, dan penilaian berdasarkan teori-teori pembel
Perencanaan pendidikan melibatkan penetapan tujuan dan sumber daya, serta pemilihan teknik untuk mencapai tujuan secara efektif dan bermutu dalam periode tertentu. Prosesnya mencakup identifikasi masalah, analisis, desain, evaluasi, spesifikasi, dan implementasi rencana.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Ringkasan perbedaan KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013 dalam 3 kalimat:
KBK dan KTSP menitikberatkan pada standar kompetensi lulusan yang diturunkan dari standar isi dan mata pelajaran, sedangkan Kurikulum 2013 menitikberatkan pada kompetensi inti yang mengikat mata pelajaran dan diturunkan dari kebutuhan masyarakat. Kurikulum 2013 juga mewajibkan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran serta penilaian yang meng
Bahan ajar adalah informasi dan materi yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran, yang dapat berupa tertulis atau tidak tertulis. Bahan ajar disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendukung siswa belajar, meliputi rencana pelajaran, indikator, materi, dan penilaian. Lembar kerja siswa adalah contoh bahan ajar tertulis yang berisi tugas untuk siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, meliputi pengertian dan tujuan evaluasi pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang mencakup program, proses, dan hasil pembelajaran, serta jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran seperti tes tertulis, observasi, dan karya siswa.
Perencanaan pembelajaran mencakup penentuan alokasi waktu, program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mencapai tujuan pembelajaran secara sistematis dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Makalah ini membahas tentang prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu pengertian pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dan pentingnya prinsip fleksibilitas dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi sefgala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam roses belajarn mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum matematika SD, mulai dari pengertian evaluasi kurikulum menurut para ahli, kedudukan evaluasi dalam kurikulum, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum, objek evaluasi kurikulum, prinsip dan jenis evaluasi kurikulum, serta beberapa model evaluasi kurikulum seperti model Tyler, model pengukuran, model CIPP, model illuminatif, dan model responsif."
Perencanaan pendidikan melibatkan penetapan tujuan dan sumber daya, serta pemilihan teknik untuk mencapai tujuan secara efektif dan bermutu dalam periode tertentu. Prosesnya mencakup identifikasi masalah, analisis, desain, evaluasi, spesifikasi, dan implementasi rencana.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Ringkasan perbedaan KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013 dalam 3 kalimat:
KBK dan KTSP menitikberatkan pada standar kompetensi lulusan yang diturunkan dari standar isi dan mata pelajaran, sedangkan Kurikulum 2013 menitikberatkan pada kompetensi inti yang mengikat mata pelajaran dan diturunkan dari kebutuhan masyarakat. Kurikulum 2013 juga mewajibkan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran serta penilaian yang meng
Bahan ajar adalah informasi dan materi yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran, yang dapat berupa tertulis atau tidak tertulis. Bahan ajar disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendukung siswa belajar, meliputi rencana pelajaran, indikator, materi, dan penilaian. Lembar kerja siswa adalah contoh bahan ajar tertulis yang berisi tugas untuk siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, meliputi pengertian dan tujuan evaluasi pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang mencakup program, proses, dan hasil pembelajaran, serta jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran seperti tes tertulis, observasi, dan karya siswa.
Perencanaan pembelajaran mencakup penentuan alokasi waktu, program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mencapai tujuan pembelajaran secara sistematis dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Makalah ini membahas tentang prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu pengertian pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dan pentingnya prinsip fleksibilitas dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi sefgala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam roses belajarn mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum matematika SD, mulai dari pengertian evaluasi kurikulum menurut para ahli, kedudukan evaluasi dalam kurikulum, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum, objek evaluasi kurikulum, prinsip dan jenis evaluasi kurikulum, serta beberapa model evaluasi kurikulum seperti model Tyler, model pengukuran, model CIPP, model illuminatif, dan model responsif."
Desain evaluasi merupakan prosedur yang diciptakan oleh evaluator untuk mengumpulkan data. Makalah ini membahas pengertian desain evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran seperti kontinuitas dan komprehensif, teknik evaluasi melalui tes dan non tes, langkah-langkah evaluasi, serta faktor yang melemahkan evaluasi.
Makalah ini membahas tentang pengembangan sistem evaluasi pendidikan agama Islam (PAI). Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian evaluasi PAI, ruang lingkup evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi, dan fungsi evaluasi dalam pendidikan.
Makalah ini membahas evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa poin utama yang diangkat antara lain pengertian evaluasi pembelajaran, ruang lingkupnya, fungsi evaluasi, dan prinsip-prinsip evaluasi yang perlu diperhatikan guru dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran dan peran penting evaluasi dalam sistem pembelajaran
2. Ada beberapa jenis evaluasi pembelajaran yang disebutkan seperti evaluasi perencanaan, monitoring, dampak, efisiensi, dan komprehensif
3. Dibahas pula karakteristik instrumen evaluasi yang baik serta pendekatan-pendekatan evaluasi seperti pendekatan tradisional dan sistem
Makalah ini membahas pendekatan dalam penilaian pendidikan dan ruang lingkup penilaian pengajaran. Ada dua pendekatan penilaian yaitu pendekatan tradisional yang fokus pada hasil belajar kognitif, dan pendekatan sistem yang melihat komponen evaluasi secara menyeluruh. Ruang lingkup penilaian pengajaran meliputi tiga domain hasil belajar: kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi pembelajaran PBSI yang mencakup pengertian tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Tes adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik, pengukuran untuk membandingkan karakteristik, penilaian untuk mendeskripsikan kecakapan belajar, dan evaluasi untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Ada perbedaan antara keempat hal tersebut dalam hal waktu
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Similar to PPT-EVALUASI PEMBELAJARAN Kel 3.pptx (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
4. Zainal Arifin (2011 : 69) mengemukakan karakteristik
instrumen evaluasi yang baik adalah “valid, reliabel, relevan,
representatif, praktis, deskriminatif, spesifik dan proporsional”
1. Valid
2. Reliabel
3. Relevan
4. Representatif
5. Praktis
6. Deskriminatif
7. Spesifik
8. Proporsional
5. Alat evaluasi dikatakan baik apabila mampu
mengevaluasi dengan hasil yangdiharapkan. Dalam
menggunakan alat tersebut evaluator menggunakan cara
atau teknik, maka dikenal 5 dengan teknik evaluasi.
Adapun teknik evaluasi dibagi menjadidua yaitu teknik
non tes dan teknik tes.
7. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi
ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah
pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang
terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung
dalam proses belajar mengajar. Model mengajar dapat diartikan
sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam
menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan
memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting
pengajaran atau setting lainnya. Model pembelajaran yang baik
digunakan sebagai acuan perencanaan dalam pembelajaran di
kelas ataupun tutorial untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan dengan bahan ajar yang
diajarkan (Trianto, 2011)
8. Fungsi Model Pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para
guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang
dipakai dalam pembelajaran tersebut. Fungsi Model Pembelajaran yang tepat
dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran,
menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas,
memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga
memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Dalam studi
tentang evaluasi, banyak sekali dijumpai model-model evaluasi dengan format
atau sistematika yang berbeda, sekalipun dalam beberapa model ada juga yang
sama. Misalnya saja, Said Hamid Hasan (2009) mengelompokkan model
evaluasi sebagai berikut
11. Pendekatan Evaluasi Pembelajaran Pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan
pembelajaran merupakan cara kerja mempunyai sistem untuk
memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan
siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan
strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif (Sanjaya, 2008:127) Pendekatan evaluasi
merupakan sudut pandang seseorang dalam menelaah atau
mempelajari evaluasi. Dilihat dari komponen pembelajaran,
pendekatan evaluasi dapat dibagi dua, yaitu:
13. Dalam literatur modern tentang evaluasi, terdapat dua
pendekatan yang dapat digunakan untuk menafsirkan
hasil evaluasi, yaitu penilaian acuan patokan (criterion-
referenced evaluation) dan penilaian acuan norma
(norm-referenced evaluation). Artinya, setelah Anda
memperoleh skor mentah dari setiap peserta didik, maka
langkah selanjutnya adalah mengubah skor mentah
menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan tertentu.
1 Penilaian Acuan Patokan (PAP)
2 Penilaian Acuan Norma (PAN)
14. Evaluasi adalah proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengetahui bagaimana
kualitas peserta didik, diadakannya evaluasi ini memiliki tujuan diantarnya pendidik
dapatmengetahui kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh peserta didik, dapat
mendapatkaninformasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari peserta didik, dan sebagainya.
Adapunteknik evaluasi dibagi menjadi dua yaitu teknik non tes dan teknik tes. Nana Sudjana dan
R.Ibrahim (2007:234) mengelompokkan model-model evaluasi menjadiempat model utama,yaitu
“Measurement, Congruence, Education System,dan” Illumination”
Evaluasi memilikitujuan-tujuan alternatif dan tujuan-tujuan tersebut mempengaruhi evaluasi
suatu program ataukegiatan. Mengenal pandangan-pandangan yang beraneka ragam dan
mengetahui bahwatidak semua evaluator setuju pada pendekatan tersebut dalam melakukan
evaluasi suatu program/kegiatan adalah penting. Pendekatan merupakan sudut pandang
seseorang dalammempelajari sesuatu. Dengan demikian, pendekatan evaluasi merupakan
sudut pandangseseorang dalam menelaah atau mempelajari evaluasi. Dilihat dari komponen
pembelajaran, pendekatan evaluasi dapat dibagi dua, yaitu pendekatan tradisional dan
pendekatan sistem
Kesimpulan