SlideShare a Scribd company logo
MODUL

   SEMINAR AKUNTANSI




  KERJA SAMA OPERASI

          ( KSO )




         MODUL 2



         DOSEN :

 Nurul Hidayah SE.Ak. M.Si




PROGRAM KELAS KARYAWAN

  JURUSAN AKUNTANSI

   FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA
2


   A. DEFINISI

   -     Kerja Sama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana
         masing-masing    sepakat    untuk   melakukan    suatu   usaha    bersama   dengan
         menggunakan asset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama
         menanggung risiko usaha tersebut (PSAK No.39)

   -     Pemilik Asset adalah pihak yang memiliki asset atau hak penyelenggaraan usaha
         tertentu yang dipakai sebagai objek atau sarana Kerja Sama Operasi.

   -     Investor adalah pihak dana, baik seluruh atau sebagian, untuk memungkinkan asset
         atau hak usaha pemilik asset diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO. Investor
         dapat memiliki pengendalian atas asset dan operasi KSO, bisa pula tidak, tergantung
         dari bentuk KSO yang ada dalam perjanjian

   -     Asset KSO adalah asset tetap yang dibangun atau yang digunakan untuk
         menyelenggarakan kegiatan KSO.

   -     Pengelola KSO adalah pihak yang mengoperasikan asset. Pengelola KSO mungkin
         pemilik asset, mungkin investor, mungkin juga pihak lain yang ditunjuk.

   -     Masa Konsesi adalah jangka waktu di mana investor dan pemilik asset masih terikat
         dengan perjanjian bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk pembayaran lain
         yang tercantum di dalam perjanjian KSO.

Dunia bisnis selalu ditandai oleh keinginan untuk melakukan investasi pada usaha yang
menguntungkan dengan risiko yang kecil. Seorang pengusaha yang memiki peluang
investasi, tetapi tidak memiliki dana dan asset yang cukup, akan berusaha mengajak mitra
usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan membentuk Kerja Sama Operasi
(KSO).

Karakteristik KSO adalah: pengusaha berusaha memperoleh dana dan/atau asset yang
mencukupi untuk melakukan investasi yang diinginkan, dan atau memperoleh sinergi dari
aliansi strategic dan /atau membagi risiko investasi dengan pengusaha lain.

KSO memiliki unsur keterbatasan seorang pengusaha untuk memanfaatkan dana dari
institusi keuangan yang ada, atau memiliki kesulitan dalam perolehan sumber daya atau hak
usaha tertentu.

Bentuk KSO terbagi dalam 2 golongan:




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                         Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                            SEMINAR AKUTANSI
3


   -   KSO dengan entitas hukum yang terpisah (separate legal entity) dari entitas hukum
       para partisipan KSO.

       KSO tersebut dapat berbentuk badan hukum atau persekutuan, dimana hanya yang
       satu pihak yang secara (berarti) memiliki kendali atas asset dan operasi KSO.

   -   KSO tanpa pembentukan entitas hukum yang terpisah. KSO tersebut dapat
       berbentuk Pengendalian Bersama Operasi (PBO) dan Pengendalian Bersama Aset
       (PBA), dan masing-masing partisipan KSO memiliki kendali yang signifikan atas
       operasi atau asset KSO.

       Bentuk Operasional KSO

   -   Bangun , kelola, serah (Build, Operate, and Transfer / BOT)

   -   Bangun, serah, kelola (Build, Transfer, and Operate/ BTO




   B. DEFINISI

   -   Kerja Sama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana
       masing-masing    sepakat    untuk   melakukan    suatu     usaha   bersama   dengan
       menggunakan asset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama
       menanggung risiko usaha tersebut (PSAK No.39)

   -   Pemilik Asset adalah pihak yang memiliki asset atau hak penyelenggaraan usaha
       tertentu yang dipakai sebagai objek atau sarana Kerja Sama Operasi.

   -   Investor adalah pihak dana, baik seluruh atau sebagian, untuk memungkinkan asset
       atau hak usaha pemilik asset diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO. Investor
       dapat memiliki pengendalian atas asset dan operasi KSO, bisa pula tidak, tergantung
       dari bentuk KSO yang ada dalam perjanjian

   -   Asset KSO adalah asset tetap yang dibangun atau yang digunakan untuk
       menyelenggarakan kegiatan KSO.

   -   Pengelola KSO adalah pihak yang mengoperasikan asset. Pengelola KSO mungkin
       pemilik asset, mungkin investor, mungkin juga pihak lain yang ditunjuk.

   -   Masa Konsesi adalah jangka waktu di mana investor dan pemilik asset masih terikat
       dengan perjanjian bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk pembayaran lain
       yang tercantum di dalam perjanjian KSO.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                       Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                          SEMINAR AKUTANSI
4


   C. PENCATATAN AKUNTANSI KERJA SAMA OPERASI

   a. PEMILIK ASET

   -   Asset yang diserahkan pemilik asset        untuk dikelola dicatat sebagai asset KSO
       sebesar biaya perolehannya.

   -   Dana yang ditanamkan pemilik asset dalam KSO dicatat sebagai penyertaan KSO.

   -   Pada saat akhir masa konsesi penyerahan asset dicatat sebagai asset dengan
       mengkreditkan penghasilan KSO apabila memiliki kepastian tentang adanya manfaat
       ekonomi dari asset tersebut atau mengkreditkan penghasilan tangguhan (deffered
       income) apabila tidak memiliki kepastian yang cukup tentang manfaat ekonomi dari
       asset tersebut.

   -   Bila investor melakukan penyerahan asset KSO kepada pemilik asset untuk
       dioperasikan pada saat asset KSO selesai dibangun (pola pengoperasian build,
       transfer and operate) pencatatannya:

       Akun asset KSO dengan mengkreditkan akun kewajiban jangka panjang KSO.
       Pembayaran periodic    kepada investor karena adanya perjanjian KSO ini dicatat
       sebagai pelunasan utang beserta bunga dan beban atau penghasilan KSO.

       Penyusutan : asset KSO disusutkan secara sistematis selama umur ekonomisnya.

   b. INVESTOR

   -   Pembangunan gedung oleh investor :

       Aset KSO dalam konstruksi                    xxx

              Beban/kas                                           xxx

   -   Reklasifikasi asset pada saat selesai pembangunan :

       Aset KSO                                            xxx

              Aset KSO dalam konstruksi                    xxx




   -   Pengakuan penyusutan asset KSO. Masa penyusutan tidak boleh lebih panjang dari
       masa konsesi.

       Beban penyusutan                                    xxx

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                        Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                           SEMINAR AKUTANSI
5


                 Akumulasi penyusutan                               xxx




   -      Bila investor melakukan penyerahan asset KSO kepada pemilik asset untuk
          dioperasikan pada saat asset KSO selesai dibangun (pola pengoperasian build,
          transfer and operate) pencatatannya sebagai hak bagi pendapatan atau penghasilan
          KSO. Penerimaan kas atau hak atas pendapatan secara periodic dari bagi hasil
          diakui sebagai pendapatan KSO.




   c. PENGUNGKAPAN

Sehubungan dengan perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO), pengungkapan berikut ini harus
dibuat:

          a. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian KSO;

          b. hak dan kewajiban dari masing-masing partisipasi KSO berkenaan dengan
             perjanjian KSO;

          c. Ketentuan tentang perubahan perjanjian KSO, bila ada.

Sehubungan dengan pengungkapan yang lazim untuk asset aktiva tetap, pengungkapan
berikut ini harus dibuat untuk asset KSO:

   a. klasifikasi asset yang membentuk KSO;

   b. penentuan biaya perolehan asset KSO;

   c. penentuan depresiasi atau amortisasi asset KSO

Sehubungan dengan perjanjian bagi pendapatan/hasil KSO, pengungkapan berikut in harus
dibuat:

   a. penghitungan atau penentuan hak bagi hasil pendapatan/hasil KSO;

   b. penentuan amortisasi hak bagi hasil KSO;

   c. penghitungan (tambahan) beban atau peghasilan KSO yang timbul dari pembayaran
          bagi hasil KSO.


KASUS DI TELKOM


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                           Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                              SEMINAR AKUTANSI
6


Kerja Sama Operasi PT TELKOM Tbk

Sejak pemerintah merencanakan untuk meluncurkan kebijakan Kerja Sama Operasi (KSO)
pada salah satu BUMN terbesar, seperti Telkom, kaum pebisnis di dunia telematika
menanggapinya sebagai sebuah gebrakan barupemerintah. Untuk merealisasikan gagasan
ini, pada 1 April 1994, dibentuk Tim Interdep dengan Sekjen DPPT (pada saat itu) sebagai
ketuanya.
Sejak saat itu pula, ratusan perusahaan dalam dan luarnegeri mulai membuka mata,
tertarik, dan mendaftar untuk menjadi bagian mitra kerjanya. Setelah dilakukan tender dan
evaluasi, lima perusahaan konsorsium yang merupakan gabungan investor dalam dan luar
negeri keluar sebagai pemenang.
Implementasi kerja sama digelar pada 1 Januari 1996. Kelima KSO yang dipercaya
pemerintah untuk bermitra dengan Telkom itu adalah:
   -   PT. Pramindo IkatNusantara (PIN) untuk mengelola di Divisi Regional I Sumatera
       (membangun 516.487 SST);
   -   PT. Aria West Internationaluntuk DIVRE-III Jawa Barat (500.000 SST);
   -   PT.Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI) untuk DIVRE-IV Jateng dan
       DIY (400.000 SST);
   -   PT. Daya Mitra Telekomunikasi untuk DIVRE - VI Kalimantan ( 237.000SST);
   -   PT. Bukaka Singtel International untuk DIVRE-VII KTI (403.000 SST).


Lembaga Keuangan seperti Bank Dunia memandang dan menilai pola kerja sama di
Indonesia itu, merupakan ide yang sangat bagus dan akan dijadikan percontohan
pada negara-negara dunia ketiga. Tak hanya itu, secara politis, Indonesia akan meraih citra
tersendiri di dunia internasional, sebagai salah satu negara yang merintis suatu kerja sama
BUMN dengan investor swasta dalam dan luar negeri.


Mengapa pemerintah tertarik pada pola KSO? Dalam PP No. 8/1993, tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi, sebenarnya ada tiga alternatif dalam melakukan
kerjasama dengan investor swasta, yakni melalui: kontrak manajemen; Usaha Patungan
atau Joint Venture Company(JVC); serta Kerja sama Operasi (KSO).


Berdasarkan hasil penilaian dan kajian Tim yang terdiri dari unsur pemerintah (DPPT) dan
Telkom, diputuskan bahwa pola Kerja sama Operasi (KSO) merupakan yang terbaik dan
paling cocok untuk Indonesia, terutama melihat kepada keterlibatan investor asing dan
dalam negeri yang membentuk suatu konsorsium. Dengan demikian diharapkan akan
memacu dan menggairahkan unsur swasta nasional.


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                       Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                          SEMINAR AKUTANSI
7



KSO memang ide tak sederhana. Di dalamnya bertumpu banyak sasaran yang diharapkan
dapat memberi sumbangsih bagi pembangunan negara, seperti upaya meningkatkan
pembangunan sektor telekomunikasi melalui pendanaan sekitar dua juta satuan sambungan
telepon (SST) tanpa harus dibiayai atau menjadi beban negara. Tak cukup itu, sasaran kerja
sama itu pun tak harus merubah status kepemilikan Telkom; tidak menurunkan performansi
keuangan Telkom; Memberi peran penting pada swasta nasional; meningkatkan kinerja
Telkom setaraf operator kelas dunia (World Class Operator,WCO); serta diharapkan
terjadinya alih teknologi, manajemen dan keahlian untuk peningkatan mutu SDM Indonesia.


Untuk mewujudkan rencana pemerintah itu,dipersyaratkan pada mitra KSO selaku investor
untuk mendanai dan membangun 2 juta SST dalam waktu 3 tahun 3 bulan atas resiko
sendiri (khusus di Kalimantan waktunya 3 tahun karena pelaksanaan KSO mulai 1 April
1996). Kewajiban lain investor KSO, yakni membayar kepada Telkom dalam bentuk biaya
kompensasi, MTR (Minimum Telkom Revenue) serta DTR (distributable Telkom Revenue)
sebesar 30% untuk Telkom.


Secara operasional investor KSO melakukan alih kelola di 5 Divisi Regional KSO untuk
selama 15 tahun. Setelah itu, seluruh aset dan operasinya diserahkan kembali kepada
Telkom. Namun, Telkom dapat ”membeli” kembali (buy-out) hak operasinya sesudah KSO
berjalan 10 tahun dengan tarif ditentukan pemerintah. Keputusan buyout dapat diambil
dalam rangka menghindari keterpurukan pelayanan jasa telekomunikasi kepada masyarakat
yang tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya dari Mitra KSO.


Setelah satu tahun berjalan, kinerja akhir tahun, dari kelima mitra KSO ternyata belum
memenuhi target. Bahkan sejak terjadinya malapetaka resesi ekonomi nasional pada
pertengahan tahun 1997, permasalahan yang dihadapi Mitra KSO semakin menjadi. Mulai
tahun 1998, kucuran dana dari lender Mitra KSO macet. Kegiatan pembangunan mitra KSO
praktis terhenti. Awal kemelut pun terjadi.


Menghadapi kondisi seperti itu, Telkom cukup responsive dan sangat memahami kesulitan
yang tengah dihadapi mitra kerja sama operasinya. Pada 5 Juni 1998, atas permintaan
pemerintah untuk menyelamatkan KSO Telkom, maka ditandatangani MOU jangka pendek,
yang berisi keringanan-keringanan yang diberikan Telkom kepada Mitra KSO. Beberapa
pasal/ayat pada perjanjian KSO dan Perjanjian Konstruksi dihapus dan diubah. Misalnya,
biaya pendidikan dan pelatihan yang semula 1,5% dari total pendapatan KSO menjadi
hanya 0,75%; biaya Litbang dari 1% menjadi 0,2%; pengurangan biaya network dan sewa

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                      Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                         SEMINAR AKUTANSI
8


properti, seperti biaya kapasitas lebih dan fasilitas gedung; penghapusan jaminan bank
untuk MTR diganti dengan mekanisme baru.


Bahkan bagian pendapatan (distributable TelkomRevenue, DTR) yang semula pembagian
Telkom: KSO = 30 :70 menjadi 10 : 90. Uluran tangan Telkom dalam bentuk MOU 5 Juni,
ternyata masih kurang cukup membantu memecahkan kesulitan yang menimpa Mitra KSO.
Sampailah pada 31 Maret 1999, yang merupakan berakhirnya masa konstruksi KSO.
Setelah dilakukan penilaian kinerja, yang terdiri dari unsur Direktorat Jenderal Postel dan
Telkom, terhadap kelima Mitra KSO itu masih juga menyisakan permasalahan cukup serius.
Barulah diketahui, bahwa mitra KSO yang semula diharapkan membawa dana segar untuk
membangun fasilitas telekomunikasi, ternyata mendanainya dengan hasil pinjaman dari
beberapa lembaga keuangan dalam dan luar negeri.


Celakanya, hasil pinjaman dalam bentuk US$ (untuk Mitra KSO tertentu) itu tidak dilakukan
”hedging” yang tentu saja hal berisiko tinggi dan memberatkan mitra. Risiko berat itu
semakin bertambah dengan terjadinya krisis ekonomi pertengahan 1997 silam. Mitra KSO
itu gagal memenuhi target, karena sudah tak sanggup lagi membangun. Cukup tragis!
Sementara antrian panjang calon pelanggan yang membutuhkan fasilitas sambungan
telepon baru dari waktu ke waktu semakin bertambah panjang karena sudah tidak ada lagi
penawaran (supply).


Guna mencapai suatu titik temu dalam mempertemukan pelbagai harapan dan kepentingan
kedua belah pihak itu, Telkom mencoba menawarkan melalui beberapa opsi.
Opsi pertama, KSO dipertahankan sampai tahun 2010,dengan beberapa perbaikan.
Opsi kedua, dibentuk suatu JVC (Joint Venture Company).
Opsi ketiga, melalui buy out atau dikembalikan kepada Telkom dengan membeli kembali
seluruh aset yang telah dibangun dan dioperasikan Mitra KSO. Dalam perjalananannya
hingga saat ini ternyata kerja sama KSO, hanya indah dalam konsep saja. Dalam
pelaksanaannya masih mengundang segudang masalah.


Memang tidak semua KSO bermasalah. Namun, salah satu contoh paling serius dari
permasalahan kerja sama operasi adalah PT. Aria West Internasional. Sementara itu, pada
Divre-I Sumatera dan Divre-VI Kalimantan telah berhasil diselesaikan melalui upaya buyout.
Seperti diketahui, upaya Aria West untuk menuntaskan kemelutnya dengan Telkom,
bersikeras untuk membawa Telkom ke Mahkamah Arbitrasi Internasional di Jenewa.
Tuntutannya cukup mencengangkan sebesar US$. 1,3 miliar. Padahal menurut perhitungan
Telkom nilai asset Aria West, tak lebih dari US$. 260 juta.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                           Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                              SEMINAR AKUTANSI
9



Perjalanan kerja sama operasi melalui sistem alih kelola oleh swasta seperti yang dijalani
Telkom merupakan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.
Pola kerja sama KSO yang semula diharapkan dapat meringankan beban yang dihadapi
bangsa Indonesia pada sektor telekomunikasi, malah semakin menimbulkan beban dan
masalah yang lebih kompleks dan dilematis.
Pada awalnya, seluruh mitra KSO, nyaris tak ada keberatan atas pelbagai klausul kontrak.
Namun dalam gerak operasionalnya, mulai menunjukkan jati dirinya, bahwa kehadirannya,
tak lebih sekedar ambisi untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tanpa peduli
terhadap kepentingan yang jauh lebih besar bagi peningkatan pembangunan dan pelayanan
jastel di Indonesia.


   A. PEMBAHASAN


   a.   Mitra KSO PT Telkom Tbk
Pada kasus mitra KSO PT Telkom Tbk, selaku investor, dana mitra diperoleh dari pinjaman
dari beberapa lembaga keuangan.        Kondisi ini tidak sesuai dengan peran investor
sebagaimana disebutkan dalam PSAK no.39 butir 8 bahwa investor berperan sebagai pihak
yang menyediakan dana, baik seluruh atau sebagian, sehingga dapat menjadi mitra yang
mampu menfasilitasi pemilik asset untuk memberdayakan atau memanfaatkan asset
dengan pola KSO. Keterbatasan mitra KSO untuk menuntaskan kerja sama ini,
mengakibatkan kerugian bagi pemilik asset, dalam hal ini PT Telkom Tbk, termasuk
pelanggan PT Telkom Tbk.

   b.   Pengungkapan
Sesuai PSAK no.39 butir 32 disebutkan bahwa harus dibuatnya pengungkapan pihak yang
terkait dengan perjanjian KSO, hak dan kewajiban dari masing-masing partisipan KSO
berkenaan dengan perjanjian KSO, ketentuan tentang perubahan perjanjian KSO, bila ada.
Pada kasus KSO PT Telkom Tbk, pengungkapan hak dan kewajiban dari masing-masing
partisipan KSO berkenaan dengan perjanjian KSO yang terdapat pada pasal-pasal kontrak
tidak memberi pasal-pasal kontrak yang jelas, sehingga mitra KSO dapat memanfaatkan
kelemahan-kelemahan dalam klausul kontrak untuk keuntungan sepihak.
   c. Keuntungan Kerjasama Operasi
   Apa keuntungan kerja sama operasi jika dibandingkan dengan bentuk kerjasama
   lainnya?
   (Beta Melinda NIP.43205110192)




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                      Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                         SEMINAR AKUTANSI
10



   Keuntungan KSO:
   Dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar, karena system pembagian
   keuntungannya dengan model bagi hasil.
   Sebaliknya apabila mengalami kerugian maka kerugian tersebut dapat ditanggung
   bersama oleh para pihak yang menjalin kerjasama, dengan demikian menjadi lebih
   ringan jika dibandingkan kerugian harus ditanggung sendiri.
   d. Apakah ada pihak yang mengawasi dalam pembentukan KSO sehingga mencegah
      timbulnya masalah seperti pada kasus PT Telkom Tbk ? (Lely Laeliani
      432061200115)
      Dalam pembentukan kerja sama operasi PT Telkom Tbk telah dibentuk Tim Interdep
      dan Sekjen DPPT sebagai ketuanya. Tim ini diharapkan dapat menjalankan
      tugasnya untuk mengevaluasi dan menyeleksi mitra yang berkualitas dan
      professional dalam menjalankan kerjasama ini. Namun seperti yang telah terjadi saat
      ini pada KSO PT Telkom Tbk, maka perlu dipertanyakan kembali bagaimana tim
      tersebut menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab.
   e. Bagaimana system bagi hasil dan biaya dalam KSO sehubungan dengan
      pengendalian bersama operasi? (Agusta)
      Pengeluaran dan pendapat telah disepakati bersama di awal kontrak, tetapi apabila
      dalam proses kerjasama tersebut terjadi kejadian-kejadian yang luar biasa, maka
      perlu diungkap dalam kontrak KSO untuk dapat merevisi kesepakatan awal. Contoh,
      pada KSO PT TelkomTbk, dengan kondisi mitra KSO yang terpuruk, PT Telkom Tbk
      merevisi kembali biaya-biaya KSO.




   B. KESIMPULAN
      Kerja sama operasi, merupakan salah satu pilihan investor maupun pemilik asset
      dalam mengelola dan meningkatkan nilai aktivanya. Dengan kerjasama operasi
      diharapkan pihak pihak yang terikat dalam perjanjian dapat menjalankan perannya
      sesuai kontrak kerjasama yang telah disepakati. Pihak penyedia dana,komitmen
      untuk untuk menfasilitasi kerjasama ini sampai dengan KSO selesai.
      Penyusunan pasal-pasal dalam kontrak harus jelas dan mampu mengantisipasi
      keadaan-keadaan tertentu,sehingga pihak-pihak yang terikat kerjasama tidak ada
      yang merasa dirugikan.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                      Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                                         SEMINAR AKUTANSI
11




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB        Nurul Hidayah, SE,AK,MSI
                                           SEMINAR AKUTANSI

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Oswar Mungkasa
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
FKP2B Cikarang
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Sri Apriyanti Husain
 
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancarRasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancarIdham Syam
 
LAPORAN ANTARA
LAPORAN ANTARALAPORAN ANTARA
LAPORAN ANTARA
muhfidzilla
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Mahyuni Bjm
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxAset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
SIMONFATINASA
 
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Sri Apriyanti Husain
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
Dadang Solihin
 
12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek
Simon Patabang
 
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxPPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
LionaAgustriana
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Oswar Mungkasa
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
mas karebet
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8
Sri Apriyanti Husain
 
BAPEPAM dan OJK
BAPEPAM dan OJKBAPEPAM dan OJK
BAPEPAM dan OJK
Maulina Sahara
 
Merger
MergerMerger

What's hot (20)

Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
 
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancarRasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
 
LAPORAN ANTARA
LAPORAN ANTARALAPORAN ANTARA
LAPORAN ANTARA
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxAset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
 
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek
 
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxPPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8
 
BAPEPAM dan OJK
BAPEPAM dan OJKBAPEPAM dan OJK
BAPEPAM dan OJK
 
anggaran pemerintah
anggaran pemerintahanggaran pemerintah
anggaran pemerintah
 
Merger
MergerMerger
Merger
 

Viewers also liked

Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Futurum2
 
Batam Port Official Tariff
Batam Port Official TariffBatam Port Official Tariff
Batam Port Official Tariff
PT. ANDIKA BUANA LINES BATAM
 
Jenis kontrak pengusahaan migas
Jenis kontrak pengusahaan migasJenis kontrak pengusahaan migas
Jenis kontrak pengusahaan migasmaulanadana
 
Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)
Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)
Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)
Leo Anggadira
 
Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)
Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)
Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)
mputrawal
 
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...
Penataan Ruang
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
TIUPH2013
 
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
Legal Akses
 

Viewers also liked (11)

Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
 
Batam Port Official Tariff
Batam Port Official TariffBatam Port Official Tariff
Batam Port Official Tariff
 
Jenis kontrak pengusahaan migas
Jenis kontrak pengusahaan migasJenis kontrak pengusahaan migas
Jenis kontrak pengusahaan migas
 
Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)
Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)
Indonesia PSC and Derivatives (JOB TAC KSO)
 
Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)
Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)
Silabus training jo jv psak 66 dan perpajakan (18 11-2015)
 
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewe...
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Public relation
Public relationPublic relation
Public relation
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
 

Similar to Defenisi kso

Psak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasiPsak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasiEdhi Sebayang
 
Sukuk
SukukSukuk
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
furkon choerul
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
Futurum2
 
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka PanjangTeori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Annisa V
 
Persentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptx
Persentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptxPersentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptx
Persentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptx
MAliMurtadha
 
PERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptx
PERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptxPERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptx
PERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptx
HariStiawan1
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Oswar Mungkasa
 
P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018
Lailani Fitria
 
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxPengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
ssuser0a62b5
 
AKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDF
AKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDFAKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDF
AKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDF
suryanih suryanih
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
lindaauli29
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
PD LMS Usage
 
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
irawan d soedradjat
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
Maghfira Arsyfa Ganivy
 
32019 5-670748215145
32019 5-67074821514532019 5-670748215145
32019 5-670748215145
Kanda Aprial
 

Similar to Defenisi kso (20)

Psak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasiPsak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasi
 
Sukuk
SukukSukuk
Sukuk
 
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
 
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka PanjangTeori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
 
Persentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptx
Persentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptxPersentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptx
Persentasi_Juli_2022_Bang_Teby.pptx
 
PERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptx
PERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptxPERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptx
PERTEMUAN 19 KELOMPOK 10-1.pptx
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
 
P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018
 
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxPengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
AKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDF
AKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDFAKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDF
AKT, SURYANIH, Universitas Mercu Buana Jakarta Angkatan 2017, PDF
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
 
Psak12
Psak12Psak12
Psak12
 
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
 
32019 5-670748215145
32019 5-67074821514532019 5-670748215145
32019 5-670748215145
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Defenisi kso

  • 1. MODUL SEMINAR AKUNTANSI KERJA SAMA OPERASI ( KSO ) MODUL 2 DOSEN : Nurul Hidayah SE.Ak. M.Si PROGRAM KELAS KARYAWAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 2. 2 A. DEFINISI - Kerja Sama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan asset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama menanggung risiko usaha tersebut (PSAK No.39) - Pemilik Asset adalah pihak yang memiliki asset atau hak penyelenggaraan usaha tertentu yang dipakai sebagai objek atau sarana Kerja Sama Operasi. - Investor adalah pihak dana, baik seluruh atau sebagian, untuk memungkinkan asset atau hak usaha pemilik asset diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO. Investor dapat memiliki pengendalian atas asset dan operasi KSO, bisa pula tidak, tergantung dari bentuk KSO yang ada dalam perjanjian - Asset KSO adalah asset tetap yang dibangun atau yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan KSO. - Pengelola KSO adalah pihak yang mengoperasikan asset. Pengelola KSO mungkin pemilik asset, mungkin investor, mungkin juga pihak lain yang ditunjuk. - Masa Konsesi adalah jangka waktu di mana investor dan pemilik asset masih terikat dengan perjanjian bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk pembayaran lain yang tercantum di dalam perjanjian KSO. Dunia bisnis selalu ditandai oleh keinginan untuk melakukan investasi pada usaha yang menguntungkan dengan risiko yang kecil. Seorang pengusaha yang memiki peluang investasi, tetapi tidak memiliki dana dan asset yang cukup, akan berusaha mengajak mitra usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan membentuk Kerja Sama Operasi (KSO). Karakteristik KSO adalah: pengusaha berusaha memperoleh dana dan/atau asset yang mencukupi untuk melakukan investasi yang diinginkan, dan atau memperoleh sinergi dari aliansi strategic dan /atau membagi risiko investasi dengan pengusaha lain. KSO memiliki unsur keterbatasan seorang pengusaha untuk memanfaatkan dana dari institusi keuangan yang ada, atau memiliki kesulitan dalam perolehan sumber daya atau hak usaha tertentu. Bentuk KSO terbagi dalam 2 golongan: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 3. 3 - KSO dengan entitas hukum yang terpisah (separate legal entity) dari entitas hukum para partisipan KSO. KSO tersebut dapat berbentuk badan hukum atau persekutuan, dimana hanya yang satu pihak yang secara (berarti) memiliki kendali atas asset dan operasi KSO. - KSO tanpa pembentukan entitas hukum yang terpisah. KSO tersebut dapat berbentuk Pengendalian Bersama Operasi (PBO) dan Pengendalian Bersama Aset (PBA), dan masing-masing partisipan KSO memiliki kendali yang signifikan atas operasi atau asset KSO. Bentuk Operasional KSO - Bangun , kelola, serah (Build, Operate, and Transfer / BOT) - Bangun, serah, kelola (Build, Transfer, and Operate/ BTO B. DEFINISI - Kerja Sama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan asset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama menanggung risiko usaha tersebut (PSAK No.39) - Pemilik Asset adalah pihak yang memiliki asset atau hak penyelenggaraan usaha tertentu yang dipakai sebagai objek atau sarana Kerja Sama Operasi. - Investor adalah pihak dana, baik seluruh atau sebagian, untuk memungkinkan asset atau hak usaha pemilik asset diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO. Investor dapat memiliki pengendalian atas asset dan operasi KSO, bisa pula tidak, tergantung dari bentuk KSO yang ada dalam perjanjian - Asset KSO adalah asset tetap yang dibangun atau yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan KSO. - Pengelola KSO adalah pihak yang mengoperasikan asset. Pengelola KSO mungkin pemilik asset, mungkin investor, mungkin juga pihak lain yang ditunjuk. - Masa Konsesi adalah jangka waktu di mana investor dan pemilik asset masih terikat dengan perjanjian bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk pembayaran lain yang tercantum di dalam perjanjian KSO. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 4. 4 C. PENCATATAN AKUNTANSI KERJA SAMA OPERASI a. PEMILIK ASET - Asset yang diserahkan pemilik asset untuk dikelola dicatat sebagai asset KSO sebesar biaya perolehannya. - Dana yang ditanamkan pemilik asset dalam KSO dicatat sebagai penyertaan KSO. - Pada saat akhir masa konsesi penyerahan asset dicatat sebagai asset dengan mengkreditkan penghasilan KSO apabila memiliki kepastian tentang adanya manfaat ekonomi dari asset tersebut atau mengkreditkan penghasilan tangguhan (deffered income) apabila tidak memiliki kepastian yang cukup tentang manfaat ekonomi dari asset tersebut. - Bila investor melakukan penyerahan asset KSO kepada pemilik asset untuk dioperasikan pada saat asset KSO selesai dibangun (pola pengoperasian build, transfer and operate) pencatatannya: Akun asset KSO dengan mengkreditkan akun kewajiban jangka panjang KSO. Pembayaran periodic kepada investor karena adanya perjanjian KSO ini dicatat sebagai pelunasan utang beserta bunga dan beban atau penghasilan KSO. Penyusutan : asset KSO disusutkan secara sistematis selama umur ekonomisnya. b. INVESTOR - Pembangunan gedung oleh investor : Aset KSO dalam konstruksi xxx Beban/kas xxx - Reklasifikasi asset pada saat selesai pembangunan : Aset KSO xxx Aset KSO dalam konstruksi xxx - Pengakuan penyusutan asset KSO. Masa penyusutan tidak boleh lebih panjang dari masa konsesi. Beban penyusutan xxx Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 5. 5 Akumulasi penyusutan xxx - Bila investor melakukan penyerahan asset KSO kepada pemilik asset untuk dioperasikan pada saat asset KSO selesai dibangun (pola pengoperasian build, transfer and operate) pencatatannya sebagai hak bagi pendapatan atau penghasilan KSO. Penerimaan kas atau hak atas pendapatan secara periodic dari bagi hasil diakui sebagai pendapatan KSO. c. PENGUNGKAPAN Sehubungan dengan perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO), pengungkapan berikut ini harus dibuat: a. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian KSO; b. hak dan kewajiban dari masing-masing partisipasi KSO berkenaan dengan perjanjian KSO; c. Ketentuan tentang perubahan perjanjian KSO, bila ada. Sehubungan dengan pengungkapan yang lazim untuk asset aktiva tetap, pengungkapan berikut ini harus dibuat untuk asset KSO: a. klasifikasi asset yang membentuk KSO; b. penentuan biaya perolehan asset KSO; c. penentuan depresiasi atau amortisasi asset KSO Sehubungan dengan perjanjian bagi pendapatan/hasil KSO, pengungkapan berikut in harus dibuat: a. penghitungan atau penentuan hak bagi hasil pendapatan/hasil KSO; b. penentuan amortisasi hak bagi hasil KSO; c. penghitungan (tambahan) beban atau peghasilan KSO yang timbul dari pembayaran bagi hasil KSO. KASUS DI TELKOM Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 6. 6 Kerja Sama Operasi PT TELKOM Tbk Sejak pemerintah merencanakan untuk meluncurkan kebijakan Kerja Sama Operasi (KSO) pada salah satu BUMN terbesar, seperti Telkom, kaum pebisnis di dunia telematika menanggapinya sebagai sebuah gebrakan barupemerintah. Untuk merealisasikan gagasan ini, pada 1 April 1994, dibentuk Tim Interdep dengan Sekjen DPPT (pada saat itu) sebagai ketuanya. Sejak saat itu pula, ratusan perusahaan dalam dan luarnegeri mulai membuka mata, tertarik, dan mendaftar untuk menjadi bagian mitra kerjanya. Setelah dilakukan tender dan evaluasi, lima perusahaan konsorsium yang merupakan gabungan investor dalam dan luar negeri keluar sebagai pemenang. Implementasi kerja sama digelar pada 1 Januari 1996. Kelima KSO yang dipercaya pemerintah untuk bermitra dengan Telkom itu adalah: - PT. Pramindo IkatNusantara (PIN) untuk mengelola di Divisi Regional I Sumatera (membangun 516.487 SST); - PT. Aria West Internationaluntuk DIVRE-III Jawa Barat (500.000 SST); - PT.Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI) untuk DIVRE-IV Jateng dan DIY (400.000 SST); - PT. Daya Mitra Telekomunikasi untuk DIVRE - VI Kalimantan ( 237.000SST); - PT. Bukaka Singtel International untuk DIVRE-VII KTI (403.000 SST). Lembaga Keuangan seperti Bank Dunia memandang dan menilai pola kerja sama di Indonesia itu, merupakan ide yang sangat bagus dan akan dijadikan percontohan pada negara-negara dunia ketiga. Tak hanya itu, secara politis, Indonesia akan meraih citra tersendiri di dunia internasional, sebagai salah satu negara yang merintis suatu kerja sama BUMN dengan investor swasta dalam dan luar negeri. Mengapa pemerintah tertarik pada pola KSO? Dalam PP No. 8/1993, tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, sebenarnya ada tiga alternatif dalam melakukan kerjasama dengan investor swasta, yakni melalui: kontrak manajemen; Usaha Patungan atau Joint Venture Company(JVC); serta Kerja sama Operasi (KSO). Berdasarkan hasil penilaian dan kajian Tim yang terdiri dari unsur pemerintah (DPPT) dan Telkom, diputuskan bahwa pola Kerja sama Operasi (KSO) merupakan yang terbaik dan paling cocok untuk Indonesia, terutama melihat kepada keterlibatan investor asing dan dalam negeri yang membentuk suatu konsorsium. Dengan demikian diharapkan akan memacu dan menggairahkan unsur swasta nasional. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 7. 7 KSO memang ide tak sederhana. Di dalamnya bertumpu banyak sasaran yang diharapkan dapat memberi sumbangsih bagi pembangunan negara, seperti upaya meningkatkan pembangunan sektor telekomunikasi melalui pendanaan sekitar dua juta satuan sambungan telepon (SST) tanpa harus dibiayai atau menjadi beban negara. Tak cukup itu, sasaran kerja sama itu pun tak harus merubah status kepemilikan Telkom; tidak menurunkan performansi keuangan Telkom; Memberi peran penting pada swasta nasional; meningkatkan kinerja Telkom setaraf operator kelas dunia (World Class Operator,WCO); serta diharapkan terjadinya alih teknologi, manajemen dan keahlian untuk peningkatan mutu SDM Indonesia. Untuk mewujudkan rencana pemerintah itu,dipersyaratkan pada mitra KSO selaku investor untuk mendanai dan membangun 2 juta SST dalam waktu 3 tahun 3 bulan atas resiko sendiri (khusus di Kalimantan waktunya 3 tahun karena pelaksanaan KSO mulai 1 April 1996). Kewajiban lain investor KSO, yakni membayar kepada Telkom dalam bentuk biaya kompensasi, MTR (Minimum Telkom Revenue) serta DTR (distributable Telkom Revenue) sebesar 30% untuk Telkom. Secara operasional investor KSO melakukan alih kelola di 5 Divisi Regional KSO untuk selama 15 tahun. Setelah itu, seluruh aset dan operasinya diserahkan kembali kepada Telkom. Namun, Telkom dapat ”membeli” kembali (buy-out) hak operasinya sesudah KSO berjalan 10 tahun dengan tarif ditentukan pemerintah. Keputusan buyout dapat diambil dalam rangka menghindari keterpurukan pelayanan jasa telekomunikasi kepada masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya dari Mitra KSO. Setelah satu tahun berjalan, kinerja akhir tahun, dari kelima mitra KSO ternyata belum memenuhi target. Bahkan sejak terjadinya malapetaka resesi ekonomi nasional pada pertengahan tahun 1997, permasalahan yang dihadapi Mitra KSO semakin menjadi. Mulai tahun 1998, kucuran dana dari lender Mitra KSO macet. Kegiatan pembangunan mitra KSO praktis terhenti. Awal kemelut pun terjadi. Menghadapi kondisi seperti itu, Telkom cukup responsive dan sangat memahami kesulitan yang tengah dihadapi mitra kerja sama operasinya. Pada 5 Juni 1998, atas permintaan pemerintah untuk menyelamatkan KSO Telkom, maka ditandatangani MOU jangka pendek, yang berisi keringanan-keringanan yang diberikan Telkom kepada Mitra KSO. Beberapa pasal/ayat pada perjanjian KSO dan Perjanjian Konstruksi dihapus dan diubah. Misalnya, biaya pendidikan dan pelatihan yang semula 1,5% dari total pendapatan KSO menjadi hanya 0,75%; biaya Litbang dari 1% menjadi 0,2%; pengurangan biaya network dan sewa Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 8. 8 properti, seperti biaya kapasitas lebih dan fasilitas gedung; penghapusan jaminan bank untuk MTR diganti dengan mekanisme baru. Bahkan bagian pendapatan (distributable TelkomRevenue, DTR) yang semula pembagian Telkom: KSO = 30 :70 menjadi 10 : 90. Uluran tangan Telkom dalam bentuk MOU 5 Juni, ternyata masih kurang cukup membantu memecahkan kesulitan yang menimpa Mitra KSO. Sampailah pada 31 Maret 1999, yang merupakan berakhirnya masa konstruksi KSO. Setelah dilakukan penilaian kinerja, yang terdiri dari unsur Direktorat Jenderal Postel dan Telkom, terhadap kelima Mitra KSO itu masih juga menyisakan permasalahan cukup serius. Barulah diketahui, bahwa mitra KSO yang semula diharapkan membawa dana segar untuk membangun fasilitas telekomunikasi, ternyata mendanainya dengan hasil pinjaman dari beberapa lembaga keuangan dalam dan luar negeri. Celakanya, hasil pinjaman dalam bentuk US$ (untuk Mitra KSO tertentu) itu tidak dilakukan ”hedging” yang tentu saja hal berisiko tinggi dan memberatkan mitra. Risiko berat itu semakin bertambah dengan terjadinya krisis ekonomi pertengahan 1997 silam. Mitra KSO itu gagal memenuhi target, karena sudah tak sanggup lagi membangun. Cukup tragis! Sementara antrian panjang calon pelanggan yang membutuhkan fasilitas sambungan telepon baru dari waktu ke waktu semakin bertambah panjang karena sudah tidak ada lagi penawaran (supply). Guna mencapai suatu titik temu dalam mempertemukan pelbagai harapan dan kepentingan kedua belah pihak itu, Telkom mencoba menawarkan melalui beberapa opsi. Opsi pertama, KSO dipertahankan sampai tahun 2010,dengan beberapa perbaikan. Opsi kedua, dibentuk suatu JVC (Joint Venture Company). Opsi ketiga, melalui buy out atau dikembalikan kepada Telkom dengan membeli kembali seluruh aset yang telah dibangun dan dioperasikan Mitra KSO. Dalam perjalananannya hingga saat ini ternyata kerja sama KSO, hanya indah dalam konsep saja. Dalam pelaksanaannya masih mengundang segudang masalah. Memang tidak semua KSO bermasalah. Namun, salah satu contoh paling serius dari permasalahan kerja sama operasi adalah PT. Aria West Internasional. Sementara itu, pada Divre-I Sumatera dan Divre-VI Kalimantan telah berhasil diselesaikan melalui upaya buyout. Seperti diketahui, upaya Aria West untuk menuntaskan kemelutnya dengan Telkom, bersikeras untuk membawa Telkom ke Mahkamah Arbitrasi Internasional di Jenewa. Tuntutannya cukup mencengangkan sebesar US$. 1,3 miliar. Padahal menurut perhitungan Telkom nilai asset Aria West, tak lebih dari US$. 260 juta. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 9. 9 Perjalanan kerja sama operasi melalui sistem alih kelola oleh swasta seperti yang dijalani Telkom merupakan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Pola kerja sama KSO yang semula diharapkan dapat meringankan beban yang dihadapi bangsa Indonesia pada sektor telekomunikasi, malah semakin menimbulkan beban dan masalah yang lebih kompleks dan dilematis. Pada awalnya, seluruh mitra KSO, nyaris tak ada keberatan atas pelbagai klausul kontrak. Namun dalam gerak operasionalnya, mulai menunjukkan jati dirinya, bahwa kehadirannya, tak lebih sekedar ambisi untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tanpa peduli terhadap kepentingan yang jauh lebih besar bagi peningkatan pembangunan dan pelayanan jastel di Indonesia. A. PEMBAHASAN a. Mitra KSO PT Telkom Tbk Pada kasus mitra KSO PT Telkom Tbk, selaku investor, dana mitra diperoleh dari pinjaman dari beberapa lembaga keuangan. Kondisi ini tidak sesuai dengan peran investor sebagaimana disebutkan dalam PSAK no.39 butir 8 bahwa investor berperan sebagai pihak yang menyediakan dana, baik seluruh atau sebagian, sehingga dapat menjadi mitra yang mampu menfasilitasi pemilik asset untuk memberdayakan atau memanfaatkan asset dengan pola KSO. Keterbatasan mitra KSO untuk menuntaskan kerja sama ini, mengakibatkan kerugian bagi pemilik asset, dalam hal ini PT Telkom Tbk, termasuk pelanggan PT Telkom Tbk. b. Pengungkapan Sesuai PSAK no.39 butir 32 disebutkan bahwa harus dibuatnya pengungkapan pihak yang terkait dengan perjanjian KSO, hak dan kewajiban dari masing-masing partisipan KSO berkenaan dengan perjanjian KSO, ketentuan tentang perubahan perjanjian KSO, bila ada. Pada kasus KSO PT Telkom Tbk, pengungkapan hak dan kewajiban dari masing-masing partisipan KSO berkenaan dengan perjanjian KSO yang terdapat pada pasal-pasal kontrak tidak memberi pasal-pasal kontrak yang jelas, sehingga mitra KSO dapat memanfaatkan kelemahan-kelemahan dalam klausul kontrak untuk keuntungan sepihak. c. Keuntungan Kerjasama Operasi Apa keuntungan kerja sama operasi jika dibandingkan dengan bentuk kerjasama lainnya? (Beta Melinda NIP.43205110192) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 10. 10 Keuntungan KSO: Dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar, karena system pembagian keuntungannya dengan model bagi hasil. Sebaliknya apabila mengalami kerugian maka kerugian tersebut dapat ditanggung bersama oleh para pihak yang menjalin kerjasama, dengan demikian menjadi lebih ringan jika dibandingkan kerugian harus ditanggung sendiri. d. Apakah ada pihak yang mengawasi dalam pembentukan KSO sehingga mencegah timbulnya masalah seperti pada kasus PT Telkom Tbk ? (Lely Laeliani 432061200115) Dalam pembentukan kerja sama operasi PT Telkom Tbk telah dibentuk Tim Interdep dan Sekjen DPPT sebagai ketuanya. Tim ini diharapkan dapat menjalankan tugasnya untuk mengevaluasi dan menyeleksi mitra yang berkualitas dan professional dalam menjalankan kerjasama ini. Namun seperti yang telah terjadi saat ini pada KSO PT Telkom Tbk, maka perlu dipertanyakan kembali bagaimana tim tersebut menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab. e. Bagaimana system bagi hasil dan biaya dalam KSO sehubungan dengan pengendalian bersama operasi? (Agusta) Pengeluaran dan pendapat telah disepakati bersama di awal kontrak, tetapi apabila dalam proses kerjasama tersebut terjadi kejadian-kejadian yang luar biasa, maka perlu diungkap dalam kontrak KSO untuk dapat merevisi kesepakatan awal. Contoh, pada KSO PT TelkomTbk, dengan kondisi mitra KSO yang terpuruk, PT Telkom Tbk merevisi kembali biaya-biaya KSO. B. KESIMPULAN Kerja sama operasi, merupakan salah satu pilihan investor maupun pemilik asset dalam mengelola dan meningkatkan nilai aktivanya. Dengan kerjasama operasi diharapkan pihak pihak yang terikat dalam perjanjian dapat menjalankan perannya sesuai kontrak kerjasama yang telah disepakati. Pihak penyedia dana,komitmen untuk untuk menfasilitasi kerjasama ini sampai dengan KSO selesai. Penyusunan pasal-pasal dalam kontrak harus jelas dan mampu mengantisipasi keadaan-keadaan tertentu,sehingga pihak-pihak yang terikat kerjasama tidak ada yang merasa dirugikan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI
  • 11. 11 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI SEMINAR AKUTANSI