1. PSAK 16 mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tetap. Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan lebih dari satu periode.
PSAK 19 mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud harus dapat diidentifikasi, terdapat kontrol atasnya, dan kemungkinan besar menghasilkan manfaat ekonomis di masa depan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh secara terpisah, akuisisi, pertukaran, atau dikembangkan secara internal. Aset diukur pada biaya perolehan dan
PSAK 1 mengatur tentang penyajian laporan keuangan yang meliputi struktur dan isi laporan keuangan. PSAK 1 direvisi pada tahun 2013 untuk menyesuaikan dengan perkembangan terakhir IAS 1 tahun 2010. Perubahan utama meliputi penambahan definisi, penyajian penghasilan komprehensif lain yang terpisah antara yang akan dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, serta penambahan persyaratan penyajian informasi komparatif minimum dan
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja. PSAK ini merevisi beberapa ketentuan seperti pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria, komponen liabilitas imbalan pasti dan aset program, serta persyaratan pengungkapan.
1. PSAK 16 mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tetap. Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan lebih dari satu periode.
PSAK 19 mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud harus dapat diidentifikasi, terdapat kontrol atasnya, dan kemungkinan besar menghasilkan manfaat ekonomis di masa depan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh secara terpisah, akuisisi, pertukaran, atau dikembangkan secara internal. Aset diukur pada biaya perolehan dan
PSAK 1 mengatur tentang penyajian laporan keuangan yang meliputi struktur dan isi laporan keuangan. PSAK 1 direvisi pada tahun 2013 untuk menyesuaikan dengan perkembangan terakhir IAS 1 tahun 2010. Perubahan utama meliputi penambahan definisi, penyajian penghasilan komprehensif lain yang terpisah antara yang akan dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, serta penambahan persyaratan penyajian informasi komparatif minimum dan
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja. PSAK ini merevisi beberapa ketentuan seperti pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria, komponen liabilitas imbalan pasti dan aset program, serta persyaratan pengungkapan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya persediaan. Ia menjelaskan tujuan audit persediaan, risiko-risiko yang terkait, dan strategi audit yang digunakan seperti pendekatan berbasis risiko pengendalian. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan struktur pengendalian intern dan prosedur-prosedur pengujian yang dilakukan auditor untuk persediaan.
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Bab 15 membahas akuntansi ekuitas perusahaan, termasuk penerbitan saham, saham treasuri, dan distribusi dividen. Topik utama meliputi komponen ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan akuntansi untuk saham preferen dan biasa."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) dan aktiva sewa guna usaha. Terdapat penjelasan mengenai komponen aktiva produktif, metode pengakuan penyisihan, dan penentuan penyisihan berdasarkan klasifikasi aktiva serta contoh penghapusan kredit macet. Dokumen juga menjelaskan tentang sewa guna usaha, perbedaan capital lease dan operating lease, serta akuntansi sewa guna usaha
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
PSAK 48 menetapkan prosedur penilaian dan akuntansi penurunan nilai aset, dimana entitas harus menilai indikasi penurunan nilai dan mengestimasi jumlah terpulihkan aset. Jika nilai tercatat melebihi jumlah terpulihkan, rugi penurunan nilai diakui untuk menyesuaikan nilai tercatat menjadi jumlah terpulihkan.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen ini membahas tentang akuntansi sewa menurut PSAK 30. Terdapat dua jenis sewa yaitu sewa operasi dan sewa pembiayaan. Sewa operasi dicatat sebagai beban sewa sedangkan sewa pembiayaan dicatat sebagai aset dan utang sewa. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria untuk mengklasifikasi suatu sewa ke dalam salah satu jenis tersebut berdasarkan pengalihan risiko dan manfaat kepemilikan aset sewa
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pengakuan dan pengukuran aset tetap menurut PSAK 16. PSAK 16 mendefinisikan aset tetap sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dan diharapkan digunakan lebih dari satu periode. PSAK 16 juga membahas kriteria pengakuan awal aset tetap, komponen biaya perolehan,
1. PSAK 16 mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tetap. Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan lebih dari satu periode.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya persediaan. Ia menjelaskan tujuan audit persediaan, risiko-risiko yang terkait, dan strategi audit yang digunakan seperti pendekatan berbasis risiko pengendalian. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan struktur pengendalian intern dan prosedur-prosedur pengujian yang dilakukan auditor untuk persediaan.
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Bab 15 membahas akuntansi ekuitas perusahaan, termasuk penerbitan saham, saham treasuri, dan distribusi dividen. Topik utama meliputi komponen ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan akuntansi untuk saham preferen dan biasa."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) dan aktiva sewa guna usaha. Terdapat penjelasan mengenai komponen aktiva produktif, metode pengakuan penyisihan, dan penentuan penyisihan berdasarkan klasifikasi aktiva serta contoh penghapusan kredit macet. Dokumen juga menjelaskan tentang sewa guna usaha, perbedaan capital lease dan operating lease, serta akuntansi sewa guna usaha
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
PSAK 48 menetapkan prosedur penilaian dan akuntansi penurunan nilai aset, dimana entitas harus menilai indikasi penurunan nilai dan mengestimasi jumlah terpulihkan aset. Jika nilai tercatat melebihi jumlah terpulihkan, rugi penurunan nilai diakui untuk menyesuaikan nilai tercatat menjadi jumlah terpulihkan.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen ini membahas tentang akuntansi sewa menurut PSAK 30. Terdapat dua jenis sewa yaitu sewa operasi dan sewa pembiayaan. Sewa operasi dicatat sebagai beban sewa sedangkan sewa pembiayaan dicatat sebagai aset dan utang sewa. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria untuk mengklasifikasi suatu sewa ke dalam salah satu jenis tersebut berdasarkan pengalihan risiko dan manfaat kepemilikan aset sewa
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pengakuan dan pengukuran aset tetap menurut PSAK 16. PSAK 16 mendefinisikan aset tetap sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dan diharapkan digunakan lebih dari satu periode. PSAK 16 juga membahas kriteria pengakuan awal aset tetap, komponen biaya perolehan,
1. PSAK 16 mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tetap. Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan lebih dari satu periode.
PSAK 16 dan PSAK 47 membahas perbedaan pengakuan dan perlakuan akuntansi untuk aset tetap khususnya tanah. PSAK 16 mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset tetap sedangkan PSAK 47 mengatur akuntansi tanah sebagai aset tetap. PSAK 47 menyatakan bahwa tanah tidak disusutkan kecuali terdapat kondisi tertentu.
PRESENTASI ASET TETAP PTPN V (REV).pptxAIdilHelbet
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan aset tetap sesuai dengan pedoman akuntansi berbasis IFRS. Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan lebih dari satu periode. Biaya perolehan aset tetap harus diakui jika manfaat ekonomis akan mengalir dan biaya dapat diukur secara andal. Biaya setelah perolehan dapat dikapitalisasi jika memperpanjang umur manfaat atau
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan aset dan akrual pada pemerintah daerah yang mencakup pengaturan hukum, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyusutan, dan penyajian aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan standar akuntansi pemerintah.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai aset tetap, termasuk pengakuan, pengukuran awal dan selanjutnya, penyusutan, penurunan nilai, dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan.
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki perusahaan untuk digunakan lebih dari satu periode. Contohnya tanah, bangunan, dan peralatan. Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehannya dan disusutkan secara periodik. Bila aset tetap tidak digunakan lagi, dapat dibuang atau dijual, yang menghasilkan rugi atau laba tergantung harga jualnya.
PSAK 16 Revisi 2007 mengatur perlakuan akuntansi aset tetap dan menetapkan dua metode pengukuran, yaitu metode biaya historis dan metode revaluasi. Standar ini mendefinisikan aset tetap, mengatur pengakuan dan pengukuran awal serta setelah pengakuan, termasuk revaluasi, penyusutan, dan ketentuan perubahan metode pencatatan. PSAK 16 Revisi 2007 menggantikan standar sebelumnya dan berlaku efektif sejak 1
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi aset tetap dan beberapa standar akuntansi terkait, antara lain: PSAK 16 mengenai perlakuan akuntansi aset tetap, PSAK 47 mengenai perlakuan akuntansi tanah, PSAK 48 mengenai penurunan nilai aset, dan PSAK 58 mengenai aset yang dimiliki untuk dijual. Dibahas pula mengenai jenis-jenis biaya eksplorasi dalam industri pertambangan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap dan properti investasi menurut PSAK, mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, revaluasi, dan penyusutan aset tetap.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
1. Ahmad Rendi - Josua A. Manalu- Mei Cordias Domini Hia
ASET TETAP
PSAK 16
2. PENGERTIAN ASET TETAP
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki dalam produksi
atau penyediaan barang/jasa, yang diperkirakan untuk
digunakan selama lebih dari satu periode.
Contoh aset tetap : properti, bangunan, pabrik, alat-alat
produksi, mesin, kendaraan bermotor, furnitur, perlengkapan
kantor, dsb.
3. Ciri – Ciri Aset Tetap
Biasanya sebuah perusahaan membeli aset tetap untuk digunakan sendiri atau untuk
disewakan ke pihak lain. Dan istilah “tetap” pada aset tetap biasanya merujuk pada
kondisi tak terjualkan suatu barang dalam satu periode akuntansi.
Ciri-ciri dari aset tetap adalah sebagai berikut :
Bisa menyusut / punya nilai depresiasi (untuk aset berwujud)
Bisa menyusut / punya nilai amortisasi (untuk aset tak berwujud)
Memiliki penurunan nilai jika berada di bawah nilai buku bersih
Bersifat disposisi jika aset tersebut dibuang
4. Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 tentang Aset Tetap.
PSAK 16 paragraf 06 mendefinisikan aset tetap adalah aset berwujud yang:
(a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan
(b) diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Pengakuan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
(a) kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari
aset tersebut dan
(b) biaya perolehannya dapat diukur secara andal.
6. Perbedaan dengan IFRSs ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap mengadopsi seluruh
pengaturan dalam IAS 16 Property, Plant, and Equipment per Januari 2009, kecuali
untuk hal-hal sebagai berikut:
1. ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap paragraf 03 mengenai ruang lingkup
dimana untuk aset biologik terkait aktivitas agrikultur termasuk dalam ruang
lingkup PSAK 16 (revisi 2011). Hal ini berbeda dengan pengaturan yang ada
dalam IAS 16 Property, Plant and Equipment paragraf 3 dimana aset biologik
terkait aktivitas agrikultur dikecualikan dalam ruang lingkup.
2. ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap memberikan tambahan pada paragraf 43
mengenai perubahan kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi
yang tidak ada pengaturannya dalam IAS 16.
3. ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap tidak mengadopsi pengaturan dalam IAS
16 paragraf 80 mengenai ketentuan transisi karena tidak relevan.
4. ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap memberikan ketentuan transisi pada
paragraf 82 yang tidak ada dalam IAS 16.
5. ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap tidak mengadopsi pengaturan dalam IAS
16 paragraf 81, 81 A – F mengenai tanggal efektif karena tidak relevan.
6. IAS 16 Property, Plant and Equipment paragraf 68A mengenai penghentian
pengakuan menjadi paragraf 69 pada ED PSAK 16 (revisi 2011) dan nomor
paragraf selanjutnya disesuaikan.
7. Ruang Lingkup Aset Tetap
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk:
a. Aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;
b. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural selain tanaman produktif (lihat PSAK 69:
Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif namun tidak diterapkan untuk
produk dari tanaman produktif;.
c. Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);
d. Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang
tidak dapat diperbarui.
Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk mengembangkan atau
memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d).
8. Perkembangan Aset Tetap
a. PSAK 16 Aktiva tetap dan aktiva lain lain 1994
b. PSAK 16 Aset tetap (2007) – IFRS based
Model revaluasi
Pengaturan depresiasi dalam satu PSAK
c. PSAK 16 Aset tetap penyesuaian 2014 – berlaku efektif 2014
d. PSAK 16 Aset tetap amandemen 2015 – berlaku efektif 2016
Klarifikasi yang dapat diterima untuk penyusutan
e. PSAK 16 Aset tetap penyesuaian 2016 berlaku eff 2018 – dampak PSAK 16
Tanaman produktif
9. PSAK 16 – Revisi
2015
Tanaman produktif (bearer plants) adalah tanaman hidup yang:
Digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur
Diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih
dari satu periode; dan
Memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai
produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental
(incidental scrap).
10. PSAK 16 – Revisi 2015
● Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama dengan aset tetap yang
dikonstruksi sendiri sebelum berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk
siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.
● Acuan untuk “konstruksi” dalam Pernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitas
yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman produktif sebelum berada di lokasi
dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.
11. PSAK 16 – Revisi 2015
● Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25
● Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas
mengungkapkan fakta tersebut.
Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif
yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun, entitas menyajikan informasi
kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang disajikan sebelumnya.
12. Pengakuan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya :
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
13. Pengakuan Aset Tetap
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika
digunakan lebih dari satu periode
hanya digunakan untuk aset tertentu
komponen yang diganti tidak diakui lagi.
Contoh: Entitas membeli suatu komponen suku cadang dari suatu mesin. Suku cadang
tersebut spesifik dan harganya material dibandingkan dengan nilai aset tersebut. Jangka
waktu pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.
Suku cadang dikategorikan sebagai aset pada saat pembelian, dengan syarat komponen
yang akan diganti dihapuskan dari pembukuan
14. Biaya Perolehan Awal
● Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang yang memiliki
masa manfaat lebih dari satu tahun.
● Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.
Misal : Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan
pengolahan limbah industri.
15. Biaya Setelah Perolehan Awal
A. Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui beban di laporan laba rugi komprehensif
periode berjalan
Perawatan
Suku cadang kecil
B. Penggantian aset akan menambah aset jika:
Memenuhi kriteria aset (memiliki masa manfaat lebih dari satu periode dan diukur
dengan andal)
Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset
C. Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai aset jika:
Memenuhi kriteria aset
Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan pencatatanya
16. Komponen biaya Perolehan
a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat
dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan
maksud manajemen
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Kewajiban atas biaya tersebut timbul
– ketika aset tersebut diperoleh, atau
– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan
selain untuk menghasilkan persediaan.
17. Biaya Diatribusikan Langsung
a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan atau akuisisi aset tetap.
b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
c) Biaya handling dan penyerahan awal;
d) Biaya perakitan dan instalasi
e) Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik (setelah dikurangi hasil
penjualan produk tersebut)
f) Komisi profesional
18. Bukan Komponen Biaya Perolehan
a) Biaya pembukaan fasilitas baru
b) Biaya pengenalan produk baru
c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf
d) Administrasi dan overhead umum
e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh
f) Kerugian awal operasi
g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.
h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil parkir dari lahan yang belum
digunakan).
i) Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan.
19. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution