Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anggaran, penyusunan anggaran dalam kondisi tidak pasti, hubungan antara rencana strategis dan anggaran perusahaan, forecasting, dan beyond budgeting. Secara khusus, anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan untuk masa depan yang merupakan komponen utama perencanaan. Penyusunan anggaran dapat dilakukan secara partisipatif atau konsultatif dengan melibat
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN DALAM MENCIPTAKAN AKURASI ANGGARAN PADA PT PINAGO UTAMA KEBUN SEREKA KECAMATAN BABAT TOMAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Similar to PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx (20)
2. Apa yang dimaksud dengan anggaran ?
Bagaimana penyusunan anggaran dalam lingkungan yang tidak pasti ?
Apa hubungan rencana stratejik dengan anggaran perusahaan ?
Apa itu business forecasting ?
Apa itu beyond budgeting ?
3. Anggaran merupakan rencana keuangan untuk masa depan di mana merupakan
komponen utama dari perencanaan. Perencanaan sendiri adalah pandangan ke
depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat
mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Menurut Supriyono (2001:62) “anggaran
adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran
kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan
penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu,
biasanya satu tahun”. Anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu
satu tahun bertujuan untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang
diinginkan dengan sumber daya tertentu yang diperhitungkan.
4. Terdapat tiga cara untuk menyusun anggaran, yaitu:
Authoritative budgeting, proses penyusunan anggaran sepenuhnya dilakukan
oleh manajemen tingkat atas dan bawahan hanya diberikan angka anggaran
yang telah ditetapkan. Jenis anggaran ini dilakukan apabila pihak atas ingin
menetapkan target-target yang tinggi (streth target) yang harus dicapai
bawahan.
Participative budgeting, sering dikenal bottom-up. Dalam pendekatan ini semua
orang yang ada dalam perusahaan terlibat dalam penyusunan anggaran.
Penyusunan anggaran dimulai dari bawah dan kemudian diakumulasikan pada
tingkatan yang lebih atas untuk dinegosiasikan dan dimintai persetujuan.
Consultative budgeting, cara ini mirip Authoritative budgeting hanya dalam
proses penyusunan anggaran atasan melakukan konsultasi dan meminta
pendapat dari bawahan, namun proses penyusunan anggaran dan keputusan
tetap dilakukan oleh pihak atasan.
5. Penyusunan anggaran dengan menggunakan konsep
three wheels of profit plan, dalam konsep ini terdapat
tiga tahapan yaitu:
Cash wheel, memberikan estimasi mengenai
kecukupan kas perusahaan dalam beroperasi.
Profit wheel, gambaran mengenai pendapatan dan
biaya untuk 1 periode akuntansi. Tujuan akhir dari
profit wheel adalah menyusun anggaran yang
menghasilkan tingkat laba yang sesuai dengan target
ROE perusahaan, dan memiliki jumlah kas yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
perusahaan.
Return on Equity wheel, memperlihatkan rasio yang
diperoleh dari perhitungan dalam profit wheel dan
cash wheel sehingga dapat diperkirakan kecukupan
target laba terhadap investasi bagi perusahaan.
6. Beberapa peneliti mengidentifikasi
bahwa senjangan anggaran dapat
disebabkan oleh pandangan terhadap
lingkungan. Duncan (1972)
mendefinisikan lingkungan sebagai
totalitas faktor sosial dan fisik yang
berpengaruh terhadap perilaku
pembuat keputusan dalam organisasi.
Di dalam lingkungan relatif stabil
(ketidakpastian rendah), individu
dapat memprediksi keadaan di masa
yang akan datang sehingga langkah-
langkah yang akan dilakukannya
dapat membantu organisasi menyusun
rencana dengan lebih akurat.
7. Strategi merupakan titik awal dalam
pembuatan rencana dan anggaran
perusahaan yang dipilih oleh
perusahaan untuk mencapai sasaran
jangka panjang dan misinya.
Penyusunan anggaran harus
dilakukan dengan hati-hati agar
sasaran dan tujuan strategis
perusahaan dapat dicapai. Tanpa ada
rencana strategis, kehilangan peluang
dan kinerja yang tidak baik dapat
menyebabkan organisasi tidak
berkembang dan bisa menyebabkan
perusahaan bangkrut.
Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut
dipilih,kemudian diikuti dengan penyusunan
program-program untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan
stratejik. Program merupakan rencana jangka
Panjang untuk mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Rencana
jangka panjang yang dituangkan dalam program
memberikan arah ke mana kegiatan organisasi
ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran
merinci pelaksanaan program,sehingga anggaran
yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti
yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang.
Jika tidak disusun berdasarkan program, pada
dasarnya organisasi seperti berjalan tanpa tujuan
yang jelas.
8. Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi
pada waktu yang akan datang. Forecasting bertujuan agar forecast yang dibuat
dapat meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur
dengan MeanSquare Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE) dsb.
Peramalan bukan merupakan rencana. Peramalan adalah tentang apa yang akan
terjadi pada waktu yang akan datang sedang rencana merupakan penentuan apa
yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Asumsi mempunyai
pengaruh terhadap ketepatan peramalan yang dibuat. Jika asumsi yang dibuat
tepat atau mendekati kenyataan, maka forecast yang dihasilkan juga akan
mendekati kebenaran, sebaliknya jika asumsinya tidak tepat akan menyebabkan
forecast yang dihasilkan akan mengalami penyimpangan.
9. Beyond budgeting menurut terminologi resmi The Chartered Institute of
Management Accountants (CIMA) adalah sebuah ide yang diperlukan perusahaan
untuk bergerak melampaui (beyond) anggaran karena adanya kelemahan yang
melekat dalam penganggaran terutama bila digunakan untuk mengatur kontrak.
Konsep beyond budgeting diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang
menganggap bahwa penyusunan anggaran yang bersifat traditional tidak lagi
sesuai dengan kondisi saat ini yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi,
sehingga perusahaan-perusahaan tersebut melihat bahwa anggaran lebih banyak
bersifat menghambat dari pada membantu perusahaan dalam melakukan
kegiatannya
10. Anggaran merupakan implementasi dari rencana
strategi yang telah ditetapkan. Penyusunan
anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana
dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam
unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Anggaran
merupakan rencana yang diungkapkan secara
kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu
tahun