Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembuktian dalam matematika seperti pembuktian langsung, tidak langsung, kontradiksi, contoh penyangkal, dan induksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade sains nasional dan internasional. Metode-metode tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis regresi linier sederhana dan berganda, meliputi:
1) Mendefinisikan hipotesis nol dan alternatif;
2) Menentukan tingkat signifikansi;
3) Melakukan uji-T untuk regresi linier sederhana dan uji-F untuk regresi linier berganda.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembuktian dalam matematika seperti pembuktian langsung, tidak langsung, kontradiksi, contoh penyangkal, dan induksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade sains nasional dan internasional. Metode-metode tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis regresi linier sederhana dan berganda, meliputi:
1) Mendefinisikan hipotesis nol dan alternatif;
2) Menentukan tingkat signifikansi;
3) Melakukan uji-T untuk regresi linier sederhana dan uji-F untuk regresi linier berganda.
Pembuktian ekspresi-ekspresi logika verupa validitas argument-argumen ,misalnya dengan memakai table kebenaran, penyederhanaan dengan hukum-hukum logika, sampai metode tablo semantic, bersifat mekanis dan langsung kelihatan hasilnya. Tentunya sangat penting untuk menemukan metode lain yang lebih mekanis dan mudah digunakan di dalam logika. Metode tersebut disebut resolusi (resolution).
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan akar persamaan non linier, yaitu metode tabel, biseksi, regula falsi, iterasi sederhana, Newton-Raphson, dan secant. Metode-metode tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yakni metode tertutup dan terbuka. [/ringkasan]
Makalah ini membahas tentang implikasi, biimplikasi, negasi implikasi dan biimplikasi, serta konvers, invers, dan kontraposisi implikasi. Implikasi adalah pernyataan "jika-maka" yang bernilai salah jika premis benar dan kesimpulan salah, sedangkan biimplikasi adalah pernyataan "jika dan hanya jika" yang bernilai benar jika premis dan kesimpulan sama. Negasi implikasi adalah premis ben
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pipelining pada prosesor komputer. Pipelining digunakan untuk melakukan beberapa tahap pengolahan instruksi secara bersamaan dengan mengalirkannya ke berbagai stage secara berkelanjutan untuk meningkatkan throughput meskipun waktu penyelesaian setiap instruksi tetap sama. Hal ini menimbulkan tantangan seperti data hazard dan instruction hazard yang dapat ditangani dengan teknik seperti forwarding, branch prediction, dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep limit fungsi dalam kalkulus. Secara singkat, limit fungsi menjelaskan perilaku fungsi ketika nilai variabelnya mendekati suatu nilai tertentu tanpa harus sama dengan nilai tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa teorema dan contoh perhitungan limit fungsi sederhana beserta penjelasan metode penyelesaiannya.
1. Dokumen membahas prinsip-prinsip dasar membilang, permutasi, kombinasi, dan peluang.
2. Permutasi adalah susunan beraturan dari sekumpulan objek, sedangkan kombinasi adalah pemilihan objek tanpa memperhatikan urutan.
3. Rumus untuk menghitung kemungkinan tergantung pada jenis masalahnya, apakah melibatkan permutasi, kombinasi, atau peluang bersyarat.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kombinatorial dan permutasi. Secara singkat, kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya, sedangkan permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek.
Dokumen tersebut membahas tentang logika fuzzy, mulai dari pengertian, sejarah, derajat kebenaran, variabel linguistik, kelebihan dan kekurangan, serta contoh aplikasi logika fuzzy seperti pada mesin cuci.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi perkuliahan Pengantar Pemrograman Komputer yang mencakup pengertian algoritma dan pemrograman, pengenalan bahasa pemrograman, interpreter dan compiler, serta objektif mata kuliah tersebut yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan mendefinisikan langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah melalui pemrograman dalam bahasa Pascal.
Algoritma Mid Point menggunakan parameter P untuk menentukan titik selanjutnya dalam membentuk lingkaran dengan memindahkan pixel secara berurutan dari titik pusat lingkaran. Nilai P dihitung berdasarkan nilai x dan y saat ini dan ditentukan apakah titik selanjutnya adalah (x+1, y) atau (x+1, y-1). Proses ini diulang hingga x sama dengan y.
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Salindia ini berisi pengertian, langkah-langkah, serta contoh penyelesaian untuk menyederhanakan fungsi Boolean dengan menggunakan metode Quine-McCluskey atau biasa disebut metode tabulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran ketelitian parameter, residu, dan observasi yang diperoleh dari survei deformasi struktur. Secara singkat, dibahas tentang penentuan matrik kovarians parameter, residu, dan observasi yang teratakan dengan menggunakan model matematika implisit dan tidak langsung. Selanjutnya dilakukan pengujian faktor varians untuk mengetahui kesesuaian asumsi awal ketelitian dengan hasil perhitungan.
Makalah ini membahas tentang transformasi variabel acak dan distribusinya. Terdapat beberapa metode untuk menemukan distribusi variabel acak yang ditransformasi, yaitu metode fungsi distribusi, metode transformasi, metode konvolusi, dan metode fungsi pembangkit momen. Metode transformasi dijelaskan sebagai metode yang paling berguna untuk menemukan fungsi kepadatan variabel acak yang ditransformasi dengan mengetahui fungsi kepadatan variabel acak aslinya.
Teks tersebut membahas beberapa distribusi khusus dari peubah acak diskrit, yaitu distribusi Bernoulli, binomial, trinomial, Poisson, geometrik, dan hipergeometrik. Juga dijelaskan definisi dan sifat-sifat distribusi Bernoulli, binomial, dan trinomial. Distribusi binomial dan trinomial merupakan perluasan dari distribusi Bernoulli, sedangkan distribusi trinomial merupakan perluasan dari distribusi binomial.
Pembuktian ekspresi-ekspresi logika verupa validitas argument-argumen ,misalnya dengan memakai table kebenaran, penyederhanaan dengan hukum-hukum logika, sampai metode tablo semantic, bersifat mekanis dan langsung kelihatan hasilnya. Tentunya sangat penting untuk menemukan metode lain yang lebih mekanis dan mudah digunakan di dalam logika. Metode tersebut disebut resolusi (resolution).
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan akar persamaan non linier, yaitu metode tabel, biseksi, regula falsi, iterasi sederhana, Newton-Raphson, dan secant. Metode-metode tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yakni metode tertutup dan terbuka. [/ringkasan]
Makalah ini membahas tentang implikasi, biimplikasi, negasi implikasi dan biimplikasi, serta konvers, invers, dan kontraposisi implikasi. Implikasi adalah pernyataan "jika-maka" yang bernilai salah jika premis benar dan kesimpulan salah, sedangkan biimplikasi adalah pernyataan "jika dan hanya jika" yang bernilai benar jika premis dan kesimpulan sama. Negasi implikasi adalah premis ben
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pipelining pada prosesor komputer. Pipelining digunakan untuk melakukan beberapa tahap pengolahan instruksi secara bersamaan dengan mengalirkannya ke berbagai stage secara berkelanjutan untuk meningkatkan throughput meskipun waktu penyelesaian setiap instruksi tetap sama. Hal ini menimbulkan tantangan seperti data hazard dan instruction hazard yang dapat ditangani dengan teknik seperti forwarding, branch prediction, dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep limit fungsi dalam kalkulus. Secara singkat, limit fungsi menjelaskan perilaku fungsi ketika nilai variabelnya mendekati suatu nilai tertentu tanpa harus sama dengan nilai tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa teorema dan contoh perhitungan limit fungsi sederhana beserta penjelasan metode penyelesaiannya.
1. Dokumen membahas prinsip-prinsip dasar membilang, permutasi, kombinasi, dan peluang.
2. Permutasi adalah susunan beraturan dari sekumpulan objek, sedangkan kombinasi adalah pemilihan objek tanpa memperhatikan urutan.
3. Rumus untuk menghitung kemungkinan tergantung pada jenis masalahnya, apakah melibatkan permutasi, kombinasi, atau peluang bersyarat.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kombinatorial dan permutasi. Secara singkat, kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya, sedangkan permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek.
Dokumen tersebut membahas tentang logika fuzzy, mulai dari pengertian, sejarah, derajat kebenaran, variabel linguistik, kelebihan dan kekurangan, serta contoh aplikasi logika fuzzy seperti pada mesin cuci.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi perkuliahan Pengantar Pemrograman Komputer yang mencakup pengertian algoritma dan pemrograman, pengenalan bahasa pemrograman, interpreter dan compiler, serta objektif mata kuliah tersebut yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan mendefinisikan langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah melalui pemrograman dalam bahasa Pascal.
Algoritma Mid Point menggunakan parameter P untuk menentukan titik selanjutnya dalam membentuk lingkaran dengan memindahkan pixel secara berurutan dari titik pusat lingkaran. Nilai P dihitung berdasarkan nilai x dan y saat ini dan ditentukan apakah titik selanjutnya adalah (x+1, y) atau (x+1, y-1). Proses ini diulang hingga x sama dengan y.
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Salindia ini berisi pengertian, langkah-langkah, serta contoh penyelesaian untuk menyederhanakan fungsi Boolean dengan menggunakan metode Quine-McCluskey atau biasa disebut metode tabulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran ketelitian parameter, residu, dan observasi yang diperoleh dari survei deformasi struktur. Secara singkat, dibahas tentang penentuan matrik kovarians parameter, residu, dan observasi yang teratakan dengan menggunakan model matematika implisit dan tidak langsung. Selanjutnya dilakukan pengujian faktor varians untuk mengetahui kesesuaian asumsi awal ketelitian dengan hasil perhitungan.
Makalah ini membahas tentang transformasi variabel acak dan distribusinya. Terdapat beberapa metode untuk menemukan distribusi variabel acak yang ditransformasi, yaitu metode fungsi distribusi, metode transformasi, metode konvolusi, dan metode fungsi pembangkit momen. Metode transformasi dijelaskan sebagai metode yang paling berguna untuk menemukan fungsi kepadatan variabel acak yang ditransformasi dengan mengetahui fungsi kepadatan variabel acak aslinya.
Teks tersebut membahas beberapa distribusi khusus dari peubah acak diskrit, yaitu distribusi Bernoulli, binomial, trinomial, Poisson, geometrik, dan hipergeometrik. Juga dijelaskan definisi dan sifat-sifat distribusi Bernoulli, binomial, dan trinomial. Distribusi binomial dan trinomial merupakan perluasan dari distribusi Bernoulli, sedangkan distribusi trinomial merupakan perluasan dari distribusi binomial.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan aljabar pada mata kuliah kalkulus I. Materi yang dibahas antara lain pengertian turunan fungsi aljabar, rumus-rumus turunan, turunan berantai, turunan tingkat tinggi, turunan implisit, dan turunan multivariabel beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi dan berbagai aturan untuk menentukan turunan fungsi aljabar, trigonometri, transenden, parameter, dan lainnya. Secara khusus, dibahas definisi turunan, sifat-sifat dan aturan dasar turunan, turunan fungsi aljabar, trigonometri, eksponensial, logaritma, parameter, hiperbolik, serta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi linear dan kuadratik dalam metode numerik. Secara garis besar dibahas tentang definisi dan cara menyelesaikan masalah interpolasi dengan menggunakan perhitungan manual maupun bahasa pemrograman. Diberikan pula contoh soal dan penyelesaiannya.
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Dila Nurlaila
Bab 4 membahas konsep ekspektasi matematika, varians, dan kovarians variabel acak, serta hubungannya dengan kombinasi linier variabel acak. Teorema Chebyshev menyatakan probabilitas variabel acak berada dalam k kali standar deviasi dari rata-rata. Parameter-parameter statistik ini penting dalam memahami sifat distribusi probabilitas.
Contoh Soal Limit Fungsi Aljabar memberikan penjelasan tentang penyelesaian nilai limit dari beberapa fungsi. Fungsi pertama f(x) = 2x - 3 memiliki nilai limit 29 saat x mendekati 4. Fungsi kedua dengan nilai limit x mendekati 3 diselesaikan dengan memfaktorkan fungsi menjadi (x - 3)(x + 3) sehingga nilai limitnya 6. Fungsi ketiga dengan nilai limit x mendekati 2 diselesaikan menggunakan aturan L'
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
3. Pendahuluan
3
Dalam banyak aplikasi statistik, jika diberikan suatu distribusi peluang peubah
acak univariat X, maka akan diperlakukan distribusi peluang dari peubah acak univariat
yang lain Y= , dimna φ adalah suatu fungsi yang diketahui. Misalanya, jika kita mengetahui
distribusi peluang peubah acak X, kita bisa mengetahui distribusi Y = ln(X). Berikut ini
beberapa bentuk peubah acak lain yang memerlukan transformasi untuk mendapatkan
fungsi sebaran peluangnya ketika yang diketahui adalah fkp peubah acak X.
Y = , Y = , Y = , Y = ln(X), Y = , dan Y =
Demikian pula untuk peubah acak bivariat (X,Y), beberapa transformasi yang paling umum
dari X dan Y adalah X + Y, XY, min {X,Y}, max {X,Y} atau .
4. Dalam bab ini, kita akan mengkaji bebragai metode untuk
menentukan hasil transformasi distribusi peubah acak univariat atau
bivariat, ketika bentuk trasnformasi dan distribusi dari peubah-
peubah diketahui. Pertama, kita bahas untuk peubah acak univariat,
selanjunya kita bahas berkaitan dengan peubah acak bivariat. Kita
mulai dengan suatu soal untuk peubah acak univariat diskrit berikut
ini.
5. Soal 7.1
Fungsi kepadatan peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Tentukan fungsi
kepadatan peluang dari peubah acak Y =
10. Distribusi X dan 2X + 1 dituliskan dibawah ini,
Gambar. Fungsi kepadatan peluang dari X & fkp dari Y = 2X + 1
Pada soal diatas, kita telah menghitung fungsi kepadatan peluang dari
peubah acak Y = φ(x) yang ditransformasikan dimana φ(x) =
transformasi ini tidak naik tidak turun. Oleh karena itu, distribusi Y
berubah menjadi sangat berbeda dari X. Pada soal berikutnya, bentuk distribusi
dari transformasi peubah acak Y = φ(x) dimana φ(x) = 2x + 1, pada dasarnya
sama. Hal ini terutama disebabkan φ(x) = 2x + 1 adalah monoton di Rx.
11. Dalam bab ini kita akan memeriksa fungsi kepadatan peluang dari peubah
acak yang di transformasikan dengan mengetahui fungsi kepadatan peluang
peubah acak yang asli. Ada beberapa metode untuk menemukan fungsi
kepadatan peluang dari peubah acak yang di transformasikan antara lain:
1) Metode fungsi ditribusi
2) Metode transformasi
3) Metode konvolusi dan
4) Metode fungsi pembangkit momen
Di antara empat metode tersebut, metode transformasi adalah yang paling
berguna. Metode konvolusi merupakan kasus khusus dari metode ini. Metode
transformasi diturunkan dengan menggunakan metode fungsi distribusi.
12. Metode Fungsi Dsitribusi
Kita telah melihat di BAB sebelumnya dalam buku Statistika Matematika suatu
metode yang mudah untuk menentukan fungsi kepadatan peluang dari
transformasi peubah acak kontinu adalah dengan menentukan fungsi distribusi
komulatifnya dan kemudian fungsi kepadatan peluang tersebut diperoleh
melalui diferensial.
Sebuah kotak akan dibuat sehingga tingginya 4 inci dan alasannya adalah X inci.
Jika X berdistribusi Normal Standar, tentukan distribusi peluang volume kotak
tersebut.
Soal 7.3
13. Solusi:
Volume kotak adalah suatu peubah acak, karena X adalah suatu peubah acak.
Peubah acak V diberikan oleh V = 4X2. Untuk menemukan fungsi kepadatan
peluang V, pertama- tama kita tentukan bentuk fungsi distribusi G(v) dari V dan
kemudian kita turunkan G(v). Fungsi distribusi V diberikan oleh.
14. Oleh karena itu, dengan memanfaatkanTteorema Dasar Kalkulus, kita peroleh,
15. Gambar. Fkp peubah acak X & fkp peubah acak Y
Soal 7.4
Jika fungsi kepadatan peluang X didefenisikan oleh,
Tentukan kepadatan peluang Y = X2
16. Solusi:
Pertama kita tentukan funsgi distribusi komulatif Y lalu diferensialkan untuk memperoleh fkp Y. Fungsi distribusi
komulatif G(y) adalah,
Dengan demikian , fkp (fungsi kepadatan peluang) Y diberikan oleh,
18. Metode Transformasi untuk Kasus Univariat
Teorema 7.1
Misalkan X merupakan suatu peubah acak kontinu dengan fungsi kepadatan peluang f(x). misalkan pula y = T(x)
merupakan fungsi naik atau fungsi turun,, maka fungsi kepadatan peluang dari peubah acak Y = T(x) diberikan
oleh,
Dimana x= W(y) adalah fungsi dari invers dari T(x).
Bukti:
Misalkan y = T (x) merupakan suatu fungsi naik. Fungsi distribusi kumulatif G(y) diberikan oleh,
19. Maka dengan mendeferensialkannya kita peroleh fungsi kepadatan peluang Y, yaitu :
Dalam hal yang lain, jika y = T(x) adalah fungsi turun,maka fungsi distribusi Y diberikan oleh,
20. Dengan mendiferensialkan persamaan tersebut, kita peroleh fungsi kepadatan peluang Y,
Maka, dengan menggabungkan kedua kasus tersebut, kita peroleh: