SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Peubah Acak,
Nilai Harapan
dan Ragam
(Pertemuan 6)
Pengantar Teori Peluang
Destria Dwina Putri Syahbet
(F1F021001)
PERTEMUAN 6
PEUBAH ACAK
Definisi
Peubah acak biasanya
dilambangkan dengan huruf
kapital, sedangkan nilai dari
peubah acak biasanya
dilambangkan dengan huruf kecil.
PERTEMUAN
6 1
β€’ Suatu peubah acak X adalah suatu
fungsi yang terdefinisi pada suatu
ruang contoh S, yang dihubungkan
dengan suatu bilangan rill dengan
tiap kemungkinan keluaran dalam S.
β€’ Atau dapat juga didefinisikan dengan
peubah acak (X) adalah suatu fungsi
yang memetakkan nilai-nilai yang
ada di ruang sampel (S).
Teladan:
Sebuah dadu emat muka (tetrahedral) memiliki nomor yang
berbeda, yaitu 1,2,3, atau 4. misalkan bahwa dadu tetrahedral
tersebut seimbang, artinya setiap muka dadu memiliki kesempatan
yang sama untuk muncul. Untuk kasus ini yang dimaksud dengan
muncul adalah yang menghadap kebawah. Suatu permainan
dengan dadu ini dilakukan dengan cara melempar dadu dua kali
berurutan dan tentukan peubah acak dengan kondisi apabila skor
yang diambil maksimum dari angka yang muncul dari tiap dadu.
PERTEMUAN
6 2
Penyelesaian:
Ruang contoh
𝑆
= 1,1 , 1,2 , 1,3 , 1,4 , 2,1 , 2,2 , 2,3 , 2,4 ,
PERTEMUAN
6 3
Peubah acak ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
β€’ Peubah acak bersifat diskrit, karena
mengambil nilai-nilai tertentu. Apabila data
tersebut didapatkan dengan cara
menghitung, maka peubah acaknya bersifat
diskrit
β€’ Peubah acak bersifat kontinu, yang
mengambil nilai dalam bentuk selang atau
interval. Apabila datanya didapatkan dengan
cara mengukur, maka peubah acaknya
bersifat kontinu
PERTEMUAN
6 4
Definisi:
Jika himpunan semua nilai yang mungkin dari peubah acak
X merupakan himpunan terhitung dan terhingga π‘₯1, π‘₯2,…,
π‘₯𝑛 atau tak terhingga π‘₯1, π‘₯1,…, maka X disebut dengan
Peubah Acak Diskrit.
PERTEMUAN
6 5
Peubah Acak Diskrit
PERTEMUAN
6 6
Peubah Acak Diskrit
Fungsi kepekatan peluang diskrit
Fungsi 𝑓 π‘₯ = 𝑃(𝑋 = π‘₯) untuk π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, … , untuk menyatakan nilai
peluang untuk setiap kemungkinan nilai x disebut dengan fungsi
kepekatan peluang.
Suatu fungsi 𝑓(π‘₯) merupakan fungsi kepekatan peluang diskrit jika
dan hanya jika memenuhi sifat berikut:
1. 𝑃 𝑋 = π‘₯ > 0, untuk semua x dimana 𝑃(𝑋 = π‘₯) terdefinisi.
2. 𝑃 π‘Ž ≀ 𝑋 ≀ 𝑏 = π‘₯=π‘Ž
𝑏
𝑃(𝑋 = π‘₯)
3. π‘₯ 𝑃 𝑋 = π‘₯ = 1 yaitu jumlah peluang semua kemungkinan x
adalah 1.
PERTEMUAN
6 7
Peubah Acak Diskrit
Fungsi sebaran kumulatif diskrit
Fungsi sebaran kumulatif dari suatu peubah acak X didefinisikan
untuk sembarang bilangan rill X dengan 𝐹 π‘₯ = 𝑃(𝑋 = π‘₯).
Suatu fungsi F(π‘₯) merupakan fungsi sebaran kumulatif dari peubah
acak X, jika dan hanya jika persyaratan berikut terpenuhi:
1. lim
π‘₯β†’βˆ’βˆž
𝐹(π‘₯) = 0
2. lim
π‘₯β†’βˆž
𝐹(π‘₯) = 1
3. lim
β„Žβ†’0+
𝐹(π‘₯ + β„Ž) = 𝐹(π‘₯)
4. Jika π‘Ž < 𝑏 maka 𝐹(π‘Ž) ≀ 𝐹(𝑏)
Teladan:
Dari teladan sebelumnya, peubah acak X mempunyai kepekatan
peluang sebagai berikut
𝑋 = 1,2,3,4,2,2,3,4,3,3,3,4,4,4,4,4 = 1,2,3,4}
Maka fungsi sebaran kumulatifnya dapat dibuat seperti berikut ini:
PERTEMUAN
6 8
X 1 2 3 4
𝑓(π‘₯) 1/16 3/16 5/16 7/16
𝐹(π‘₯) 1/16 4/16 9/16 16/16
Peubah Acak Diskrit
PERTEMUAN
6 9
Peubah Acak Diskrit
Berikut ini adalah tabel dari beberapa peubah acak diskrit yang memiliki nama:
Definisi:
Peubah acak X dikatakan sebagai peubah acak kontinu jika
memiliki fungsi 𝑓(π‘₯) atau fungsi kepekatan peluang dari X,
sehingga fungsi sebaran kumulatifnya dapat ditulis sebagai
𝐹 π‘₯ =
βˆ’βˆž
∞
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
PERTEMUAN
6 10
Peubah Acak Kontinu
PERTEMUAN
6 11
Peubah Acak Kontinu
Fungsi kepekatan peluang kontinu
Suatu fungsi 𝑓(π‘₯) merupakan fungsi kepekatan peluang untuk
beberapa peubah acak kontinu jika dan hanya jika memenuhi sifat
berikut:
1. 𝑃 𝑋 = π‘₯ β‰₯ 0, untuk semua bilangan rill x.
2. βˆ’βˆž
∞
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 1
PERTEMUAN
6 12
Peubah Acak Kontinu
Berikut ini adalah tabel dari beberapa peubah acak kontinu:
PERTEMUAN 6
NILAI HARAPAN
PERTEMUAN
6 13
Nilai harapan atau nilai ekspektasi dari sebuah fungsi peubah acak 𝑋, 𝑓(π‘₯)
dilambangkan dengan 𝐸[𝑓(π‘₯)] dapat didefinisikan sebagai berikut:
𝐸 𝑓(π‘₯) = π‘₯
π‘₯𝑓(π‘₯) , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑋 π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘
βˆ’βˆž
∞
π‘₯𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑋 π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
asalkan nilai-nilai tersebut ada. Ada disini berarti bahwa integralnya
ada atau terhingga atau terdefinisi.
Definisi
β€’ Contoh Nilai Harapan dari Sebaran Peubah Acak Diskrit:
Misalkan 𝑋~Bin(1, p) dengan 𝑓 π‘₯ = 𝑝π‘₯
(1 βˆ’ 𝑝)1βˆ’π‘₯
= 𝑝π‘₯
π‘ž1βˆ’π‘₯
untuk
π‘₯ = 0,1. maka nilai harapan dari sebaran bernauli tersebut adalah
sebagai berikut:
𝐸 𝑋 = π‘₯ π‘₯𝑓(π‘₯)
= 0 𝑓 0 + 1 𝑓 1
= 0 1 βˆ’ 𝑝 + 1 𝑝
= 𝑝
PERTEMUAN
6 14
β€’ Contoh Nilai Harapan dari Sebaran Peubah Acak Kontinu:
Misalkan 𝑋~SK(a, b) dengan 𝑓 π‘₯ =
1
π‘βˆ’π‘Ž
untuk π‘Ž ≀ 𝑋 ≀ 𝑏. maka
nilai harapan dari sebaran seragam kontinu tersebut adalah
sebagai berikut:
𝐸 𝑋 = π‘Ž
𝑏
π‘₯
1
π‘βˆ’π‘Ž
𝑑π‘₯ =
1
π‘βˆ’π‘Ž π‘Ž
𝑏
π‘₯ 𝑑π‘₯
=
1
π‘βˆ’π‘Ž
π‘₯2
2
𝑏
π‘Ž
=
1
π‘βˆ’π‘Ž
𝑏2βˆ’π‘Ž2
2
=
𝑏2βˆ’π‘Ž2
2(π‘βˆ’π‘Ž)
=
(π‘βˆ’π‘Ž)(𝑏+π‘Ž)
2(π‘βˆ’π‘Ž)
=
π‘Ž+𝑏
2
PERTEMUAN
6 15
PERTEMUAN 6
RAGAM / VARIANS
PERTEMUAN
6 16
β€’ Misalnya X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, varians dari X
didefinisikan sebagai:
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋 βˆ’ 𝐸(𝑋) 2
β€’ Varians dari peubah acak sering dinotasikan dengan 𝜎π‘₯
2
.
β€’ Akar pangkat dua yang positif dari varians disebut simpangan baku dari
peubah acak X dan dinotasikan 𝜎π‘₯ .
Definisi
Definisi:
Jika X adlaah peubah acak diskrit dan 𝑓 π‘₯ adalah nilai
fungsi kepekatan peluang dari X, didefinisikan sebagai:
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 =
π‘₯
π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
𝑓(π‘₯)
Atau
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸[(𝑋 βˆ’ 𝐸 𝑋 2
]
PERTEMUAN
6 17
Varians Diskrit
β€’ Contoh Varians dari Sebaran Peubah Acak Diskrit:
Misalkan 𝑋~Bin(1, p) dengan 𝑓 π‘₯ = 𝑝π‘₯(1 βˆ’ 𝑝)1βˆ’π‘₯= 𝑝π‘₯π‘ž1βˆ’π‘₯ untuk
π‘₯ = 0,1 . maka varians dari sebaran bernauli tersebut adalah
sebagai berikut:
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸[(𝑋 βˆ’ 𝐸 𝑋 2
] = π‘₯ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
𝑓(π‘₯)
= 0 βˆ’ 𝑝 2
𝑓 0 + 1 βˆ’ 𝑝 2
(𝑓 1 )
= 𝑝2
1 βˆ’ 𝑝 + 𝑝 1 βˆ’ 𝑝 2
= 𝑝(1 βˆ’ 𝑝)(𝑝 + 1 βˆ’ 𝑝)
= 𝑝(1 βˆ’ 𝑝)
= π‘π‘ž
PERTEMUAN
6 18
Definisi:
Jika X adalah peubah acak kontinu dan 𝑓 π‘₯ adalah nilai
fungsi kepekatan peluang dari X di x, maka varian dari X
didefinisikan sebagai berikut:
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
Atau
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋2
βˆ’ 𝐸(𝑋) 2
PERTEMUAN
6 19
Varians Kontinu
β€’ Contoh Varians dari Sebaran Peubah Acak Kontinu:
Misalkan 𝑋~SK(a, b) dengan 𝑓 π‘₯ =
1
π‘βˆ’π‘Ž
untuk π‘Ž ≀ 𝑋 ≀ 𝑏 dan
E(𝑋) =
π‘Ž+𝑏
2
. maka varians dari sebaran seragam kontinu tersebut
adalah sebagai berikut:
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋2
βˆ’ 𝐸(𝑋) 2
β€’ Cari 𝐸 𝑋2
𝐸 𝑋2
= π‘Ž
𝑏
π‘₯2 1
π‘βˆ’π‘Ž
𝑑π‘₯ =
𝑏3βˆ’π‘Ž3
3(π‘βˆ’π‘Ž)
=
(𝑏2+π‘Žπ‘+π‘Ž2)(π‘βˆ’π‘Ž)
3(π‘βˆ’π‘Ž)
=
𝑏2+π‘Žπ‘+π‘Ž2
3
Maka, diperoleh:
π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋2
βˆ’ 𝐸 𝑋 2
=
𝑏2+π‘Žπ‘+π‘Ž2
3
βˆ’
π‘Ž+𝑏
2
2
=
π‘βˆ’π‘Ž 2
12
PERTEMUAN
6 20
PERTEMUAN
6 21
Sifat-Sifat Varians
PERTEMUAN
6 22
Sifat-Sifat Varians
THANK YOU

More Related Content

Similar to PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
Β 
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Materi Kuliah Online
Β 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
Ceria Agnantria
Β 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
Β 

Similar to PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan (20)

1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
Β 
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai HarapanBab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Β 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
Β 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Β 
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Β 
Bab viii statistika
Bab viii statistikaBab viii statistika
Bab viii statistika
Β 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Β 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
Β 
Ekspektasi matematik
Ekspektasi matematikEkspektasi matematik
Ekspektasi matematik
Β 
mtk p.pptx
mtk p.pptxmtk p.pptx
mtk p.pptx
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Bab 2 mat_ststistik_sim_model_00
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Β 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
Β 
Peubah acak
Peubah acakPeubah acak
Peubah acak
Β 
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluangBab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Β 
9. SAK206 Variabel Acak.pptx
9. SAK206 Variabel Acak.pptx9. SAK206 Variabel Acak.pptx
9. SAK206 Variabel Acak.pptx
Β 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
Β 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
magfira271100
Β 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
BtsDaily
Β 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
SyabilAfandi
Β 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
ANTARASATU
Β 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
karamitha
Β 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
laila16682
Β 

Recently uploaded (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
Β 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
Β 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
Β 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
Β 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
Β 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
Β 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Β 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Β 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Β 

PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan

  • 1. Peubah Acak, Nilai Harapan dan Ragam (Pertemuan 6) Pengantar Teori Peluang Destria Dwina Putri Syahbet (F1F021001)
  • 3. Definisi Peubah acak biasanya dilambangkan dengan huruf kapital, sedangkan nilai dari peubah acak biasanya dilambangkan dengan huruf kecil. PERTEMUAN 6 1 β€’ Suatu peubah acak X adalah suatu fungsi yang terdefinisi pada suatu ruang contoh S, yang dihubungkan dengan suatu bilangan rill dengan tiap kemungkinan keluaran dalam S. β€’ Atau dapat juga didefinisikan dengan peubah acak (X) adalah suatu fungsi yang memetakkan nilai-nilai yang ada di ruang sampel (S).
  • 4. Teladan: Sebuah dadu emat muka (tetrahedral) memiliki nomor yang berbeda, yaitu 1,2,3, atau 4. misalkan bahwa dadu tetrahedral tersebut seimbang, artinya setiap muka dadu memiliki kesempatan yang sama untuk muncul. Untuk kasus ini yang dimaksud dengan muncul adalah yang menghadap kebawah. Suatu permainan dengan dadu ini dilakukan dengan cara melempar dadu dua kali berurutan dan tentukan peubah acak dengan kondisi apabila skor yang diambil maksimum dari angka yang muncul dari tiap dadu. PERTEMUAN 6 2
  • 5. Penyelesaian: Ruang contoh 𝑆 = 1,1 , 1,2 , 1,3 , 1,4 , 2,1 , 2,2 , 2,3 , 2,4 , PERTEMUAN 6 3
  • 6. Peubah acak ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu : β€’ Peubah acak bersifat diskrit, karena mengambil nilai-nilai tertentu. Apabila data tersebut didapatkan dengan cara menghitung, maka peubah acaknya bersifat diskrit β€’ Peubah acak bersifat kontinu, yang mengambil nilai dalam bentuk selang atau interval. Apabila datanya didapatkan dengan cara mengukur, maka peubah acaknya bersifat kontinu PERTEMUAN 6 4
  • 7. Definisi: Jika himpunan semua nilai yang mungkin dari peubah acak X merupakan himpunan terhitung dan terhingga π‘₯1, π‘₯2,…, π‘₯𝑛 atau tak terhingga π‘₯1, π‘₯1,…, maka X disebut dengan Peubah Acak Diskrit. PERTEMUAN 6 5 Peubah Acak Diskrit
  • 8. PERTEMUAN 6 6 Peubah Acak Diskrit Fungsi kepekatan peluang diskrit Fungsi 𝑓 π‘₯ = 𝑃(𝑋 = π‘₯) untuk π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, … , untuk menyatakan nilai peluang untuk setiap kemungkinan nilai x disebut dengan fungsi kepekatan peluang. Suatu fungsi 𝑓(π‘₯) merupakan fungsi kepekatan peluang diskrit jika dan hanya jika memenuhi sifat berikut: 1. 𝑃 𝑋 = π‘₯ > 0, untuk semua x dimana 𝑃(𝑋 = π‘₯) terdefinisi. 2. 𝑃 π‘Ž ≀ 𝑋 ≀ 𝑏 = π‘₯=π‘Ž 𝑏 𝑃(𝑋 = π‘₯) 3. π‘₯ 𝑃 𝑋 = π‘₯ = 1 yaitu jumlah peluang semua kemungkinan x adalah 1.
  • 9. PERTEMUAN 6 7 Peubah Acak Diskrit Fungsi sebaran kumulatif diskrit Fungsi sebaran kumulatif dari suatu peubah acak X didefinisikan untuk sembarang bilangan rill X dengan 𝐹 π‘₯ = 𝑃(𝑋 = π‘₯). Suatu fungsi F(π‘₯) merupakan fungsi sebaran kumulatif dari peubah acak X, jika dan hanya jika persyaratan berikut terpenuhi: 1. lim π‘₯β†’βˆ’βˆž 𝐹(π‘₯) = 0 2. lim π‘₯β†’βˆž 𝐹(π‘₯) = 1 3. lim β„Žβ†’0+ 𝐹(π‘₯ + β„Ž) = 𝐹(π‘₯) 4. Jika π‘Ž < 𝑏 maka 𝐹(π‘Ž) ≀ 𝐹(𝑏)
  • 10. Teladan: Dari teladan sebelumnya, peubah acak X mempunyai kepekatan peluang sebagai berikut 𝑋 = 1,2,3,4,2,2,3,4,3,3,3,4,4,4,4,4 = 1,2,3,4} Maka fungsi sebaran kumulatifnya dapat dibuat seperti berikut ini: PERTEMUAN 6 8 X 1 2 3 4 𝑓(π‘₯) 1/16 3/16 5/16 7/16 𝐹(π‘₯) 1/16 4/16 9/16 16/16 Peubah Acak Diskrit
  • 11. PERTEMUAN 6 9 Peubah Acak Diskrit Berikut ini adalah tabel dari beberapa peubah acak diskrit yang memiliki nama:
  • 12. Definisi: Peubah acak X dikatakan sebagai peubah acak kontinu jika memiliki fungsi 𝑓(π‘₯) atau fungsi kepekatan peluang dari X, sehingga fungsi sebaran kumulatifnya dapat ditulis sebagai 𝐹 π‘₯ = βˆ’βˆž ∞ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ PERTEMUAN 6 10 Peubah Acak Kontinu
  • 13. PERTEMUAN 6 11 Peubah Acak Kontinu Fungsi kepekatan peluang kontinu Suatu fungsi 𝑓(π‘₯) merupakan fungsi kepekatan peluang untuk beberapa peubah acak kontinu jika dan hanya jika memenuhi sifat berikut: 1. 𝑃 𝑋 = π‘₯ β‰₯ 0, untuk semua bilangan rill x. 2. βˆ’βˆž ∞ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 1
  • 14. PERTEMUAN 6 12 Peubah Acak Kontinu Berikut ini adalah tabel dari beberapa peubah acak kontinu:
  • 16. PERTEMUAN 6 13 Nilai harapan atau nilai ekspektasi dari sebuah fungsi peubah acak 𝑋, 𝑓(π‘₯) dilambangkan dengan 𝐸[𝑓(π‘₯)] dapat didefinisikan sebagai berikut: 𝐸 𝑓(π‘₯) = π‘₯ π‘₯𝑓(π‘₯) , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑋 π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘ βˆ’βˆž ∞ π‘₯𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑋 π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’ asalkan nilai-nilai tersebut ada. Ada disini berarti bahwa integralnya ada atau terhingga atau terdefinisi. Definisi
  • 17. β€’ Contoh Nilai Harapan dari Sebaran Peubah Acak Diskrit: Misalkan 𝑋~Bin(1, p) dengan 𝑓 π‘₯ = 𝑝π‘₯ (1 βˆ’ 𝑝)1βˆ’π‘₯ = 𝑝π‘₯ π‘ž1βˆ’π‘₯ untuk π‘₯ = 0,1. maka nilai harapan dari sebaran bernauli tersebut adalah sebagai berikut: 𝐸 𝑋 = π‘₯ π‘₯𝑓(π‘₯) = 0 𝑓 0 + 1 𝑓 1 = 0 1 βˆ’ 𝑝 + 1 𝑝 = 𝑝 PERTEMUAN 6 14
  • 18. β€’ Contoh Nilai Harapan dari Sebaran Peubah Acak Kontinu: Misalkan 𝑋~SK(a, b) dengan 𝑓 π‘₯ = 1 π‘βˆ’π‘Ž untuk π‘Ž ≀ 𝑋 ≀ 𝑏. maka nilai harapan dari sebaran seragam kontinu tersebut adalah sebagai berikut: 𝐸 𝑋 = π‘Ž 𝑏 π‘₯ 1 π‘βˆ’π‘Ž 𝑑π‘₯ = 1 π‘βˆ’π‘Ž π‘Ž 𝑏 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 1 π‘βˆ’π‘Ž π‘₯2 2 𝑏 π‘Ž = 1 π‘βˆ’π‘Ž 𝑏2βˆ’π‘Ž2 2 = 𝑏2βˆ’π‘Ž2 2(π‘βˆ’π‘Ž) = (π‘βˆ’π‘Ž)(𝑏+π‘Ž) 2(π‘βˆ’π‘Ž) = π‘Ž+𝑏 2 PERTEMUAN 6 15
  • 20. PERTEMUAN 6 16 β€’ Misalnya X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, varians dari X didefinisikan sebagai: π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋 βˆ’ 𝐸(𝑋) 2 β€’ Varians dari peubah acak sering dinotasikan dengan 𝜎π‘₯ 2 . β€’ Akar pangkat dua yang positif dari varians disebut simpangan baku dari peubah acak X dan dinotasikan 𝜎π‘₯ . Definisi
  • 21. Definisi: Jika X adlaah peubah acak diskrit dan 𝑓 π‘₯ adalah nilai fungsi kepekatan peluang dari X, didefinisikan sebagai: π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = π‘₯ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 𝑓(π‘₯) Atau π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸[(𝑋 βˆ’ 𝐸 𝑋 2 ] PERTEMUAN 6 17 Varians Diskrit
  • 22. β€’ Contoh Varians dari Sebaran Peubah Acak Diskrit: Misalkan 𝑋~Bin(1, p) dengan 𝑓 π‘₯ = 𝑝π‘₯(1 βˆ’ 𝑝)1βˆ’π‘₯= 𝑝π‘₯π‘ž1βˆ’π‘₯ untuk π‘₯ = 0,1 . maka varians dari sebaran bernauli tersebut adalah sebagai berikut: π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸[(𝑋 βˆ’ 𝐸 𝑋 2 ] = π‘₯ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 𝑓(π‘₯) = 0 βˆ’ 𝑝 2 𝑓 0 + 1 βˆ’ 𝑝 2 (𝑓 1 ) = 𝑝2 1 βˆ’ 𝑝 + 𝑝 1 βˆ’ 𝑝 2 = 𝑝(1 βˆ’ 𝑝)(𝑝 + 1 βˆ’ 𝑝) = 𝑝(1 βˆ’ 𝑝) = π‘π‘ž PERTEMUAN 6 18
  • 23. Definisi: Jika X adalah peubah acak kontinu dan 𝑓 π‘₯ adalah nilai fungsi kepekatan peluang dari X di x, maka varian dari X didefinisikan sebagai berikut: π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = βˆ’βˆž ∞ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Atau π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ 𝐸(𝑋) 2 PERTEMUAN 6 19 Varians Kontinu
  • 24. β€’ Contoh Varians dari Sebaran Peubah Acak Kontinu: Misalkan 𝑋~SK(a, b) dengan 𝑓 π‘₯ = 1 π‘βˆ’π‘Ž untuk π‘Ž ≀ 𝑋 ≀ 𝑏 dan E(𝑋) = π‘Ž+𝑏 2 . maka varians dari sebaran seragam kontinu tersebut adalah sebagai berikut: π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ 𝐸(𝑋) 2 β€’ Cari 𝐸 𝑋2 𝐸 𝑋2 = π‘Ž 𝑏 π‘₯2 1 π‘βˆ’π‘Ž 𝑑π‘₯ = 𝑏3βˆ’π‘Ž3 3(π‘βˆ’π‘Ž) = (𝑏2+π‘Žπ‘+π‘Ž2)(π‘βˆ’π‘Ž) 3(π‘βˆ’π‘Ž) = 𝑏2+π‘Žπ‘+π‘Ž2 3 Maka, diperoleh: π‘‰π‘Žπ‘Ÿ 𝑋 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ 𝐸 𝑋 2 = 𝑏2+π‘Žπ‘+π‘Ž2 3 βˆ’ π‘Ž+𝑏 2 2 = π‘βˆ’π‘Ž 2 12 PERTEMUAN 6 20