SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Strategi Pemanfaatan Bahan
Bacaan Multimodal dalam
Penguatan Lingkungan Belajar
Semarang, Oktober 2023
Pembukaan
Sesi ini yang memiliki tujuan belajar sebagai berikut:
Kompetensi Umum:
1. Kompetensi 1: Mengenali beragam strategi membangun lingkungan fisik kaya teks (teks
multimodal) untuk penumbuhan minat baca
2. Kompetensi 2: Mengenali beragam strategi membangun lingkungan afektif untuk
menumbuhkan minat baca
3. Kompetensi 3: Mempraktikkan strategi membangun lingkungan akademik melalui pemanfaatan
bahan bacaan untuk meningkatkan minat baca
Kompetensi Khusus:
1. Peserta bimtek memahami konsep lingkungan kaya teks multimodal
2. Peserta bimtek memahami konsep lingkungan sosial afektif untuk menumbuhkan minat
baca
3. Peserta bimtek memahami prinsip dan langkah pemanfaatan bahan bacaan untuk
meningkatkan minat baca
2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembukaan
Menurut Ibu Bapak, jika kelas kondisinya seperti gambar berikut,
peserta didik akan bagaimana ?
3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembukaan
Menurut Ibu Bapak, apakah perpustakaan ini dapat
menumbuhkan minat baca?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI (BEERS & beers, 2007)
• Tersedia bahan bacaan
untuk aktivitas
membaca yang
menyenangkan dan
pembelajaran.
• Lingkungan sekolah
dihiasi bahan kaya
teks.
• Tersedia waktu khusus
untuk membaca
• Kepsek, guru, tendik mendukung dan
memberi apresiasi terhadap kegiatan
membaca yang menyenangkan.
• Sekolah membuat event penumbuhan
kebiasaan membaca.
• Guru merancang pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan kompetensi peserta didik.
• Guru menguatkan kecakapan literasi baca-tulis
melalui kegiatan pengayaan.
• Guru melakukan strategi untuk mengembangkan
kecakapan berpikir.
• Guru memfasilitasi pembelajaran berbasis
proyek.
Kegiatan Pembuka
5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Peningkatan
kecakapan
literasi
Lingkungan
fisik sekolah
Lingkungan
sosial-afektif
Lingkungan
akademik
Aktivitas Sudah Berjalan …
…
…
…
Yakinkah Anda bahwa aktivitas tersebut merupakan bagian dari
lingkungan kaya teks multimodal dan dapat meningkatkan minat
baca dan berpikir kritis peserta didik?
Apa yang Anda ketahui terkait praktik sekolah dalam menciptakan lingkungan kaya
teks multimodal untuk menumbuhkan minat baca peserta didik dan berpikir kritis
peserta didik?
6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Aktivitas 1. Mulai dari Diri
7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Definisi Lingkungan Kaya Teks
Apakah yang dimaksud dengan
lingkungan kaya teks?
Lingkungan kaya teks dimaknai sebagai
lingkungan di mana anak-anak berinteraksi
dengan berbagai bentuk bahan cetak,
termasuk tanda-tanda, sudut belajar yang
berlabel, cerita dinding, pajangan teks, mural
berlabel, papan buletin, grafik dan diagram,
puisi, serta berbagai bahan cetak lain
(Kadlic and Lesiak, 2003, dalam Dewayani,
dkk., 2021).
Lingkungan kaya teks menawarkan banyak
kesempatan bagi peserta didik untuk
mengembangkan kebiasaan dan
keterampilan literasi.
Sumber: Panduan Penguatan Literasi dan
Numerasi di Sekolah oleh Sofie Dewayani,
dkk. (2021) dan diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Membangun Lingkungan Teks
Multimodal untuk
Menumbuhkan Minat Baca
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Area Lingkungan Kaya Teks Multimodal
Perpustakaan
Sekolah
Lokasi: bagian dalam
dan luar perpustakaan
sekolah.
Isi: rak buku dengan
sebagian buku ditata
dengan sampul
menghadap depan,
buku audio (audio
book), alat peraga
pembelajaran dalam
bentuk video/suara,
sinopsis buku di
mading, koleksi film
pendek dalam bentuk
tautan/kode QR.
Sudut Baca
Lokasi: bagian
depan/belakang
ruang kelas.
Isi: rak berisi buku
cetak, daftar laman
buku nonteks dalam
bentuk tautan/kode
QR, koleksi film
pendek dalam
bentuk tautan/kode
QR. Area Sudut Baca
ditata sesuai dengan
minat dan kebutuhan
peserta didik.
Pojok Baca
Lokasi: di koridor,
ruang tunggu,
tempat warga
sekolah (peserta
didik, guru, orang
tua) berkumpul,
kantin.
Isi: rak berisi buku
dengan tema yang
umum dibaca oleh
warga sekolah,
koleksi film pendek
dalam bentuk
tautan/kode QR.
Lingkungan
Sekolah
Karya peserta didik
di mading, petunjuk
arah, poster tentang
pentingnya
membaca,
kutipan/quotes
motivasi, profil
taman dalam
bentuk
cetak/tautan/kode
QR.
Mengembangkan Sudut Baca Kelas
Dok. ProVisi/Room to Read
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
● memiliki pencahayaan dan sirkulasi yang cukup,
● memiliki lantai yang selalu dalam kondisi baik, bersih dan nyaman untuk tempat
membaca,
● memiliki tempat penyimpanan buku yang memadai,
● memiliki koleksi buku yang direkomendasikan oleh pustakawan,
● mengatur sirkulasi buku untuk menghindari kebosanan peserta didik,
● menata dekorasi sesuai dengan kenyamanan peserta didik, misalnya dilengkapi
meja, kursi, dan karpet untuk keperluan membaca dan berdiskusi
● membuat dan menyepakati peraturan untuk menggunakan/membaca koleksi buku
di Sudut Baca Kelas.
● selalu memperbarui koleksi buku untuk mempertahankan minat baca anak.
Eksplorasi Konsep: Sudut Baca Perlu Memperhatikan Hal-Hal Berikut:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
12
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Cara Memajang Buku
A B
Bagaimana cara memajang
buku dengan tepat?
Referensi :
Cara Membuat Pojok Baca
Sederhana (PMM)
Dok. ProVisi/Room to Read
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
13
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
A B
Label jenjang dan buku
disusun berdasarkan
jenjang (jenjang rendah
dipajang di bagian
bawah rak buku)
Sampul buku untuk
pembaca dini, awal, dan
semenjana dipajang
menghadap ke depan
Eksplorasi Konsep: Cara Memajang Buku
Dok. ProVisi/Room to Read
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh
Eksplorasi Konsep: Area Baca dan Lingkungan Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
15
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Perpustakaan Kaya Teks Multimodal
○ Ruang perpustakaan yang aman, nyaman, dan
menarik bagi anak
○ Koleksi buku beragam yang sesuai dengan
kemampuan membaca seluruh peserta didik
○ Tanggung jawab bersama yang jelas
○ Jadwal rutin pemanfaatan perpustakaan
Dok. ProVisi/Room to Read
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Setelah mendiskusikan lingkungan kaya teks, mari kita lakukan refleksi.
Mari berefleksi pada tautan berikut: https://s.id/refleksistrategi1
Hal yang Sudah
Dijalankan
Hal yang Perlu
Ditingkatkan
16
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Aktivitas 2. Elaborasi Pemahaman: Membangun Lingkungan Kaya Teks
Multimodal untuk Menumbuhkan Minat Baca
Eksplorasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Sosial Afektif
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 17
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Lingkungan sosial afektif dibangun melalui model komunikasi dan
interaksi seluruh komponen sekolah
Guru merupakan
kolega dan proses
komunikasi bersifat
terbuka
Orang tua dan guru
bekerja sama sebagai
mitra
Kepsek, staf dan guru dapat
berkomunikasi secara efektif,
dan saling mendukung serta
saling percaya
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 18
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Sosial Afektif
● Ada pengakuan atas capaian peserta didik
sepanjang tahun.
● Tidak hanya menghargai prestasi akademik
peserta didik tetapi juga sikap dan upaya
peserta didik.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 19
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Sosial Afektif
● Sekolah bisa menyelenggarakan festival buku,
lomba poster, mendongeng, karnaval tokoh
buku cerita, dan sebagainya, agar literasi dapat
mewarnai semua perayaan penting di sekolah
sepanjang tahun.
Menurut Anda, dengan menggunakan
buku-buku berikut ini, bentuk-bentuk
kegiatan membaca apa saja yang dapat
kita lakukan untuk menumbuhkan minat
baca peserta didik?
20
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Akademik
Bentuk-bentuk Kegiatan Membaca
21
Eksplorasi Konsep: Strategi Membangun Lingkungan Akademik Multimodal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
○ Guru membacakan nyaring atau membaca bersama
○ Anak membaca buku secara mandiri maupun
berpasangan
○ Guru mendampingi dan mengapresiasi anak membaca
○ Guru menjadi ‘teladan’ dalam membaca
Ragam Kegiatan Membaca, Asesmen, dll, klik ini Dok. ProVisi/Room to Read
Membaca Nyaring
22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring
Membacakan nyaring adalah proses
peserta didik menggunakan mata, telinga,
dan otak mereka untuk menerima
rangkaian cerita, mendengarkan suara
narator, dan memahami apa yang mereka
lihat dan dengar.
(Gurdon, 2019; Trelease, 2013)
22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa Perbedaannya?
23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring dan Mendongeng
23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Membaca Nyaring Mendongeng
Menggunakan teks sehingga terhubung
langsung dengan membaca
Tidak menghadirkan buku dan tidak
terhubung langsung dengan membaca
Kata-kata dalam cerita sudah ditetapkan di
dalam buku
Fleksibel dalam pemilihan kata
Komunikasi non verbal dengan tetap
memegang buku
Komunikasi non verbal dengan bebas dan
gerak seluruh tubuh
Partisipasi peserta berdasarkan cerita Partisipasi peserta spontan
Mari kita simak
bentuk kegiatan
membaca nyaring!
24
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Bentuk-bentuk Kegiatan Membaca
24
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Sebelum
25
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Bentuk-bentuk Kegiatan Membaca
Selama Sesudah
25
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa yang dilakukan oleh “guru”
Sebelum, Selama, dan
Sesudah Membaca Nyaring?
Sebelum
26
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Langkah-Langkah Kegiatan Membaca Nyaring
Selama Sesudah
Perkenalkan judul
buku, penulis,
ilustrator
Perkenalkan
kosakata baru
Tunjukkan sampul
buku, minta anak
menerka apa yang
akan terjadi
Baca dengan intonasi,
ekspresi, dan gerakan
yang menarik
Baca dengan suara
yang jelas dan dapat
didengar anak
Ajukan pertanyaan
prediksi
Tunjukkan gambar
dalam buku Ajukan pertanyaan
tentang cerita
Minta anak menirukan
gerakan/suara yang
ada dalam cerita
26
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apakah Ibu Bapak ada
yang menerapkan alur
langkah yang berbeda?
27
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Prinsip Membaca Nyaring
27
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Prinsip Membaca Nyaring
- Berdialog dengan anak saat
membaca nyaring
- Anak dapat melihat gambar
- Interaksi dan koneksi; dorong anak
berbicara, beri tanggapan, perluas
dan perdalam jawaban
- Aktivasi pengetahuan latar anak
- Ajukan pertanyaan pemantik
- Apresiasi anak
28
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring
Bagaimana perasaan Ibu/Bapak saat
dibacakan seperti tadi?
Menurut Ibu/Bapak, jika kita membacakan
cerita dengan cara seperti tadi, bagaimana
perasaan anak-anak?
Menurut Ibu/Bapak, bagaimana membuat
kegiatan membaca nyaring menjadi LEBIH
menyenangkan?
28
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa yang Membuat
Membaca Nyaring
LEBIH
Menyenangkan?
29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring
Buat cerita LEBIH HIDUP dengan:
- Memilih buku yang sesuai
- Membaca dengan ekspresi: ubah suara,
tempo, volume
- Membaca dengan intonasi sesuai cerita
- Gunakan isyarat dan gerakan: gerakkan
tangan, tunjukkan emosi
- Beri jeda saat membaca: bangun
ketegangan
- Kontak mata dengan anak
29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa yang penting dilakukan
sebelum membacakan nyaring
pada peserta didik?
30
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Prinsip Membaca Nyaring
30
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Persiapan
- Prabaca: baca buku terlebih dahulu,
pahami cerita, telusuri tanda baca
- Temukan kata yang mungkin sulit bagi
peserta didik
- Tentukan pertanyaan yang akan
diajukan
- Tentukan gerakan/suara yang akan
ditirukan peserta didik
- Berlatih, berlatih, berlatih!
31
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Aktivitas 4b. Demonstrasi Kontekstual: Praktik Membaca Nyaring
Mari kita praktik membaca nyaring!
Tindak lanjut dari kegiatan membaca:
meringkas, membuat sinopsis,
mendiskusikan buku, dan memerankan
adegan dalam bacaan, menyesuaikan
dengan kemampuan peserta didik.
Kegiatan tindak lanjut ini diupayakan
tidak membebani/terlalu sulit/disertai
penilaian sehingga mengganggu
kesenangan membaca peserta didik.
32
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Elaborasi Konsep: Tindak Lanjut Kegiatan Membaca
Apakah kita dapat
mengkoneksikan
kegemaran dengan
kegiatan membaca?
33
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Refleksi: Membaca untuk Kesenangan
33
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Benar! Kita dapat
mengkoneksikan kegemaran
dengan kegiatan membaca.
Hal ini dapat disebut sebagai
membaca untuk kesenangan.
34
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Aktivitas 2b Eksplorasi Konsep: Membaca untuk Kesenangan
34
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dari poin-poin berikut, poin-poin berapakah
yang termasuk ke dalam konsep membaca
untuk kesenangan?
1. Membaca buku dengan topik yang disukai peserta didik
2. Membaca untuk dinilai
3. Aktivitas membaca yang menumbuhkan kesenangan dan
kepuasan diri
4. Aktivitas membaca yang membuat peserta didik menginginkan
untuk membaca sesering mungkin
35
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Membaca untuk Kesenangan
35
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dari poin-poin berikut, poin-poin berapakah
yang termasuk ke dalam konsep membaca
untuk kesenangan?
1. Membaca buku dengan topik yang disukai peserta didik ✅
2. Membaca untuk dinilai ❌
3. Aktivitas membaca yang menumbuhkan kesenangan dan
kepuasan diri ✅
4. Aktivitas membaca yang membuat peserta didik menginginkan
untuk membaca sesering mungkin ✅
36
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep: Membaca untuk Kesenangan
36
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
37
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kesimpulan: Membaca untuk Kesenangan
37
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa anak akan lebih bahagia ketika membaca lebih banyak?
anak berusia 5-12 tahun yang “sangat sering”
atau “sering” membaca LEBIH BAHAGIA
anak yang “jarang” atau “tidak
pernah” membaca
dibandingkan
Hasil penelitian menemukan dampak positif membaca pada anak.
- Sebanyak 92% anak yang sering membaca lebih
aktif secara fisik dibandingkan teman-teman
mereka yang jarang membaca, yaitu hanya 40%
yang melakukan aktivitas fisik secara teratur.
- Anak yang “sering” atau “sangat sering” membaca
menunjukkan imajinasi yang jauh lebih aktif, yaitu
95% dibandingkan dengan 57% dari anak yang
jarang atau tidak pernah mendalami buku.
- Membaca juga menumbuhkan ketahanan dan
keterampilan memecahkan masalah. Saat
menghadapi masalah, sebagian besar pembaca
setia secara aktif mencari solusi: 52% mencoba
menyelesaikan masalahnya sendiri, dan 69%
mendekati orang tua mereka untuk meminta
bimbingan dan dukungan.
anak yang sering
membaca berupaya untuk
memecahkan sendiri
situasi dan tantangan
negatif yang dihadapi
anak yang jarang
membaca tidak berupaya
untuk memecahkan situasi
sulit yang dihadapi
Sumber: NYPost, 2023
Mengapa gemar membaca itu penting?
peserta didik yang gemar membaca cenderung
percaya diri, lebih tenang, lebih mudah
berkonsentrasi, dan lebih empati terhadap orang
lain.
Prestasi akademik peserta didik lebih baik, lebih
cakap membaca, dan kemampuan numeriknya
lebih baik.
Orang dewasa yang gemar membaca cenderung
lebih toleran dan memahami budaya orang lain.
Mereka juga lebih memiliki kesadaran untuk
melayani orang lain.
Orang tua yang gemar membaca cenderung
berkomunikasi dengan peserta didik secara lebih
baik dan memiliki pola pengasuhan yang lebih
baik ketimbang orang tua yang kurang gemar
membaca.
Orang dewasa yang berkebutuhan khusus atau
pasien yang gemar membaca cenderung memiliki
sikap hidup yang positif, pola hidup yang lebih
sehat, dan tidak mengalami demensia.
sehingga meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
38
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kesimpulan: Membaca untuk Kesenangan
Sumber: Seri Manual GLS: Membaca untuk Kesenangan oleh Sofie
Dewayani (2018) dan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
38
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kegiatan literasi apa yang sudah berjalan baik dan sudah
menyenangkan di sekolah Anda sehingga mampu
menumbuhkan minat baca?
Adakah kegiatan literasi di sekolah Anda yang menurut Anda
perlu dibuat lebih menyenangkan agar mampu menumbuhkan
minat baca peserta didik?
Elaborasi Pemahaman: Kegiatan Literasi untuk Menumbuhkan Minat Baca
39
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mari refleksi di:
Kesimpulan
40
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apabila kita telah memiliki
pemahaman yang sama, mari
kita menggali pengetahuan
kita lebih dalam!
Sumber: Seri Manual GLS: Membaca untuk Kesenangan oleh Sofie
Dewayani (2018) dan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sudahkah kita sepakat bahwa
● lingkungan kaya teks mampu meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman, serta minat baca
peserta didik?
● menumbuhkan budaya membaca untuk kesenangan
membutuhkan dukungan dan teladan dari Kepala
sekolah, guru dan tenaga kependidikan melalui
kegiatan yang menyenangkan?
● kegiatan lanjutan menanggapi teks multimodal
(diskusi, menulis, bercerita, dll) diupayakan tidak
membebani/terlalu sulit/dinilai sehingga mengganggu
kesenangan membaca peserta didik?

More Related Content

What's hot

Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
AlpiZaidah
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sd
Luthfi Somashi
 
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfAksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
susidewisusanti3
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
DedeApriyanto2687
 
analisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPGanalisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPG
Reni Nazta
 

What's hot (20)

Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Hots ppt.pptx
Hots ppt.pptxHots ppt.pptx
Hots ppt.pptx
 
Kelompok 4.pdf
Kelompok 4.pdfKelompok 4.pdf
Kelompok 4.pdf
 
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdfContoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
Contoh RPP Simple Bahasa Inggris SMA Kelas XII dan X BARU.pdf
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sd
 
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
 
Model Assure
Model AssureModel Assure
Model Assure
 
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdfLaporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
Laporan Pembuatan AlatMedia Pembelajaran.pdf
 
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
 
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptxLK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfAksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
 
JAWABAN MODUL 1.docx
JAWABAN MODUL 1.docxJAWABAN MODUL 1.docx
JAWABAN MODUL 1.docx
 
analisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPGanalisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPG
 
RPP XI berdiferensiasi(KOMANG WISNU S.).pdf
RPP XI berdiferensiasi(KOMANG WISNU S.).pdfRPP XI berdiferensiasi(KOMANG WISNU S.).pdf
RPP XI berdiferensiasi(KOMANG WISNU S.).pdf
 
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
 
Congratulating and complimenting others
Congratulating and complimenting othersCongratulating and complimenting others
Congratulating and complimenting others
 

Similar to Copy of FIN_Strategi Pemanfaatan Bacaan Multimodal dalam Penguatan Lingkungan Belajar (Rika+Upi).pptx

2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx
RisaPrabandari2
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
SitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Thufailarwin
 
Tema 1, diriku
Tema 1, dirikuTema 1, diriku
Tema 1, diriku
Tn Jussuv
 

Similar to Copy of FIN_Strategi Pemanfaatan Bacaan Multimodal dalam Penguatan Lingkungan Belajar (Rika+Upi).pptx (20)

Konsep Literasi Numerasi.pptx.pdf
Konsep Literasi Numerasi.pptx.pdfKonsep Literasi Numerasi.pptx.pdf
Konsep Literasi Numerasi.pptx.pdf
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 2 perkembangan teknologi guru
 
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4.pptx
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4.pptx2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4.pptx
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4.pptx
 
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4 2.pptx
 
Konsep Dasar Literasi dan Numerasi_1.pptx
Konsep Dasar  Literasi dan Numerasi_1.pptxKonsep Dasar  Literasi dan Numerasi_1.pptx
Konsep Dasar Literasi dan Numerasi_1.pptx
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku GuruPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
 
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdTema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 7 energi dan perubahannya guru
 
Tema 1, diriku
Tema 1, dirikuTema 1, diriku
Tema 1, diriku
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 4 peduli lingkungan sosial guru
 
Buku BSE Kelas 05 sd tematik 9 benda-benda di sekitar kita guru 2017
Buku BSE Kelas 05 sd tematik 9 benda-benda di sekitar kita guru 2017Buku BSE Kelas 05 sd tematik 9 benda-benda di sekitar kita guru 2017
Buku BSE Kelas 05 sd tematik 9 benda-benda di sekitar kita guru 2017
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 6 indahnya persahabatan guru
 
Indahnya Persahabatan Buku Pegangan Guru Kelas 3 tema 6
Indahnya Persahabatan Buku Pegangan Guru Kelas 3 tema 6Indahnya Persahabatan Buku Pegangan Guru Kelas 3 tema 6
Indahnya Persahabatan Buku Pegangan Guru Kelas 3 tema 6
 
Kelas 4 Tema7 BG.pdf
Kelas 4 Tema7 BG.pdfKelas 4 Tema7 BG.pdf
Kelas 4 Tema7 BG.pdf
 

More from IkaMeryWidharningsih (10)

Pengawas Sekolag Penggerak Jateng .pptx
Pengawas Sekolag Penggerak  Jateng .pptxPengawas Sekolag Penggerak  Jateng .pptx
Pengawas Sekolag Penggerak Jateng .pptx
 
bu-sutiah-_teknik-penyusunan-kisi-kisi.ppt
bu-sutiah-_teknik-penyusunan-kisi-kisi.pptbu-sutiah-_teknik-penyusunan-kisi-kisi.ppt
bu-sutiah-_teknik-penyusunan-kisi-kisi.ppt
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
 
DUKUNGAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR.pptx
DUKUNGAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR.pptxDUKUNGAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR.pptx
DUKUNGAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR.pptx
 
PMM-Pelatihan Mandiri-Kelas5.pptx
PMM-Pelatihan Mandiri-Kelas5.pptxPMM-Pelatihan Mandiri-Kelas5.pptx
PMM-Pelatihan Mandiri-Kelas5.pptx
 
PMM Lanjutan.pptx
PMM Lanjutan.pptxPMM Lanjutan.pptx
PMM Lanjutan.pptx
 
DESAIN Optimalisasi GP mendukung Transisi PAUD SD.pptx
DESAIN Optimalisasi GP mendukung Transisi PAUD SD.pptxDESAIN Optimalisasi GP mendukung Transisi PAUD SD.pptx
DESAIN Optimalisasi GP mendukung Transisi PAUD SD.pptx
 
Modul Ajar -Memaknai Teks dari Beragam Sudut Pandang).pdf
Modul Ajar -Memaknai Teks dari Beragam Sudut Pandang).pdfModul Ajar -Memaknai Teks dari Beragam Sudut Pandang).pdf
Modul Ajar -Memaknai Teks dari Beragam Sudut Pandang).pdf
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptxLokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
Lokakarya 06 PGP_Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah.pptx
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Copy of FIN_Strategi Pemanfaatan Bacaan Multimodal dalam Penguatan Lingkungan Belajar (Rika+Upi).pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Strategi Pemanfaatan Bahan Bacaan Multimodal dalam Penguatan Lingkungan Belajar Semarang, Oktober 2023
  • 2. Pembukaan Sesi ini yang memiliki tujuan belajar sebagai berikut: Kompetensi Umum: 1. Kompetensi 1: Mengenali beragam strategi membangun lingkungan fisik kaya teks (teks multimodal) untuk penumbuhan minat baca 2. Kompetensi 2: Mengenali beragam strategi membangun lingkungan afektif untuk menumbuhkan minat baca 3. Kompetensi 3: Mempraktikkan strategi membangun lingkungan akademik melalui pemanfaatan bahan bacaan untuk meningkatkan minat baca Kompetensi Khusus: 1. Peserta bimtek memahami konsep lingkungan kaya teks multimodal 2. Peserta bimtek memahami konsep lingkungan sosial afektif untuk menumbuhkan minat baca 3. Peserta bimtek memahami prinsip dan langkah pemanfaatan bahan bacaan untuk meningkatkan minat baca 2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 3. Pembukaan Menurut Ibu Bapak, jika kelas kondisinya seperti gambar berikut, peserta didik akan bagaimana ? 3 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 4. 4 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pembukaan Menurut Ibu Bapak, apakah perpustakaan ini dapat menumbuhkan minat baca? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 5. PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI (BEERS & beers, 2007) • Tersedia bahan bacaan untuk aktivitas membaca yang menyenangkan dan pembelajaran. • Lingkungan sekolah dihiasi bahan kaya teks. • Tersedia waktu khusus untuk membaca • Kepsek, guru, tendik mendukung dan memberi apresiasi terhadap kegiatan membaca yang menyenangkan. • Sekolah membuat event penumbuhan kebiasaan membaca. • Guru merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi peserta didik. • Guru menguatkan kecakapan literasi baca-tulis melalui kegiatan pengayaan. • Guru melakukan strategi untuk mengembangkan kecakapan berpikir. • Guru memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek. Kegiatan Pembuka 5 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Peningkatan kecakapan literasi Lingkungan fisik sekolah Lingkungan sosial-afektif Lingkungan akademik
  • 6. Aktivitas Sudah Berjalan … … … … Yakinkah Anda bahwa aktivitas tersebut merupakan bagian dari lingkungan kaya teks multimodal dan dapat meningkatkan minat baca dan berpikir kritis peserta didik? Apa yang Anda ketahui terkait praktik sekolah dalam menciptakan lingkungan kaya teks multimodal untuk menumbuhkan minat baca peserta didik dan berpikir kritis peserta didik? 6 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Aktivitas 1. Mulai dari Diri
  • 7. 7 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Definisi Lingkungan Kaya Teks Apakah yang dimaksud dengan lingkungan kaya teks? Lingkungan kaya teks dimaknai sebagai lingkungan di mana anak-anak berinteraksi dengan berbagai bentuk bahan cetak, termasuk tanda-tanda, sudut belajar yang berlabel, cerita dinding, pajangan teks, mural berlabel, papan buletin, grafik dan diagram, puisi, serta berbagai bahan cetak lain (Kadlic and Lesiak, 2003, dalam Dewayani, dkk., 2021). Lingkungan kaya teks menawarkan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan kebiasaan dan keterampilan literasi. Sumber: Panduan Penguatan Literasi dan Numerasi di Sekolah oleh Sofie Dewayani, dkk. (2021) dan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 8. Membangun Lingkungan Teks Multimodal untuk Menumbuhkan Minat Baca 8 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 9. 9 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Area Lingkungan Kaya Teks Multimodal Perpustakaan Sekolah Lokasi: bagian dalam dan luar perpustakaan sekolah. Isi: rak buku dengan sebagian buku ditata dengan sampul menghadap depan, buku audio (audio book), alat peraga pembelajaran dalam bentuk video/suara, sinopsis buku di mading, koleksi film pendek dalam bentuk tautan/kode QR. Sudut Baca Lokasi: bagian depan/belakang ruang kelas. Isi: rak berisi buku cetak, daftar laman buku nonteks dalam bentuk tautan/kode QR, koleksi film pendek dalam bentuk tautan/kode QR. Area Sudut Baca ditata sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Pojok Baca Lokasi: di koridor, ruang tunggu, tempat warga sekolah (peserta didik, guru, orang tua) berkumpul, kantin. Isi: rak berisi buku dengan tema yang umum dibaca oleh warga sekolah, koleksi film pendek dalam bentuk tautan/kode QR. Lingkungan Sekolah Karya peserta didik di mading, petunjuk arah, poster tentang pentingnya membaca, kutipan/quotes motivasi, profil taman dalam bentuk cetak/tautan/kode QR.
  • 10. Mengembangkan Sudut Baca Kelas Dok. ProVisi/Room to Read Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 11. ● memiliki pencahayaan dan sirkulasi yang cukup, ● memiliki lantai yang selalu dalam kondisi baik, bersih dan nyaman untuk tempat membaca, ● memiliki tempat penyimpanan buku yang memadai, ● memiliki koleksi buku yang direkomendasikan oleh pustakawan, ● mengatur sirkulasi buku untuk menghindari kebosanan peserta didik, ● menata dekorasi sesuai dengan kenyamanan peserta didik, misalnya dilengkapi meja, kursi, dan karpet untuk keperluan membaca dan berdiskusi ● membuat dan menyepakati peraturan untuk menggunakan/membaca koleksi buku di Sudut Baca Kelas. ● selalu memperbarui koleksi buku untuk mempertahankan minat baca anak. Eksplorasi Konsep: Sudut Baca Perlu Memperhatikan Hal-Hal Berikut: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 12. 12 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Cara Memajang Buku A B Bagaimana cara memajang buku dengan tepat? Referensi : Cara Membuat Pojok Baca Sederhana (PMM) Dok. ProVisi/Room to Read Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 13. 13 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi A B Label jenjang dan buku disusun berdasarkan jenjang (jenjang rendah dipajang di bagian bawah rak buku) Sampul buku untuk pembaca dini, awal, dan semenjana dipajang menghadap ke depan Eksplorasi Konsep: Cara Memajang Buku Dok. ProVisi/Room to Read Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 14. Contoh Eksplorasi Konsep: Area Baca dan Lingkungan Sekolah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 15. 15 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Perpustakaan Kaya Teks Multimodal ○ Ruang perpustakaan yang aman, nyaman, dan menarik bagi anak ○ Koleksi buku beragam yang sesuai dengan kemampuan membaca seluruh peserta didik ○ Tanggung jawab bersama yang jelas ○ Jadwal rutin pemanfaatan perpustakaan Dok. ProVisi/Room to Read Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 16. Setelah mendiskusikan lingkungan kaya teks, mari kita lakukan refleksi. Mari berefleksi pada tautan berikut: https://s.id/refleksistrategi1 Hal yang Sudah Dijalankan Hal yang Perlu Ditingkatkan 16 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Aktivitas 2. Elaborasi Pemahaman: Membangun Lingkungan Kaya Teks Multimodal untuk Menumbuhkan Minat Baca
  • 17. Eksplorasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Sosial Afektif Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 17 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lingkungan sosial afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi seluruh komponen sekolah Guru merupakan kolega dan proses komunikasi bersifat terbuka Orang tua dan guru bekerja sama sebagai mitra Kepsek, staf dan guru dapat berkomunikasi secara efektif, dan saling mendukung serta saling percaya
  • 18. Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 18 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Sosial Afektif ● Ada pengakuan atas capaian peserta didik sepanjang tahun. ● Tidak hanya menghargai prestasi akademik peserta didik tetapi juga sikap dan upaya peserta didik.
  • 19. Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 19 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Sosial Afektif ● Sekolah bisa menyelenggarakan festival buku, lomba poster, mendongeng, karnaval tokoh buku cerita, dan sebagainya, agar literasi dapat mewarnai semua perayaan penting di sekolah sepanjang tahun.
  • 20. Menurut Anda, dengan menggunakan buku-buku berikut ini, bentuk-bentuk kegiatan membaca apa saja yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik? 20 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Pengembangan Lingkungan Akademik Bentuk-bentuk Kegiatan Membaca
  • 21. 21 Eksplorasi Konsep: Strategi Membangun Lingkungan Akademik Multimodal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ○ Guru membacakan nyaring atau membaca bersama ○ Anak membaca buku secara mandiri maupun berpasangan ○ Guru mendampingi dan mengapresiasi anak membaca ○ Guru menjadi ‘teladan’ dalam membaca Ragam Kegiatan Membaca, Asesmen, dll, klik ini Dok. ProVisi/Room to Read
  • 22. Membaca Nyaring 22 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring Membacakan nyaring adalah proses peserta didik menggunakan mata, telinga, dan otak mereka untuk menerima rangkaian cerita, mendengarkan suara narator, dan memahami apa yang mereka lihat dan dengar. (Gurdon, 2019; Trelease, 2013) 22 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 23. Apa Perbedaannya? 23 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring dan Mendongeng 23 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Membaca Nyaring Mendongeng Menggunakan teks sehingga terhubung langsung dengan membaca Tidak menghadirkan buku dan tidak terhubung langsung dengan membaca Kata-kata dalam cerita sudah ditetapkan di dalam buku Fleksibel dalam pemilihan kata Komunikasi non verbal dengan tetap memegang buku Komunikasi non verbal dengan bebas dan gerak seluruh tubuh Partisipasi peserta berdasarkan cerita Partisipasi peserta spontan
  • 24. Mari kita simak bentuk kegiatan membaca nyaring! 24 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Bentuk-bentuk Kegiatan Membaca 24 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 25. Sebelum 25 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bentuk-bentuk Kegiatan Membaca Selama Sesudah 25 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa yang dilakukan oleh “guru” Sebelum, Selama, dan Sesudah Membaca Nyaring?
  • 26. Sebelum 26 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Langkah-Langkah Kegiatan Membaca Nyaring Selama Sesudah Perkenalkan judul buku, penulis, ilustrator Perkenalkan kosakata baru Tunjukkan sampul buku, minta anak menerka apa yang akan terjadi Baca dengan intonasi, ekspresi, dan gerakan yang menarik Baca dengan suara yang jelas dan dapat didengar anak Ajukan pertanyaan prediksi Tunjukkan gambar dalam buku Ajukan pertanyaan tentang cerita Minta anak menirukan gerakan/suara yang ada dalam cerita 26 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apakah Ibu Bapak ada yang menerapkan alur langkah yang berbeda?
  • 27. 27 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Prinsip Membaca Nyaring 27 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prinsip Membaca Nyaring - Berdialog dengan anak saat membaca nyaring - Anak dapat melihat gambar - Interaksi dan koneksi; dorong anak berbicara, beri tanggapan, perluas dan perdalam jawaban - Aktivasi pengetahuan latar anak - Ajukan pertanyaan pemantik - Apresiasi anak
  • 28. 28 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring Bagaimana perasaan Ibu/Bapak saat dibacakan seperti tadi? Menurut Ibu/Bapak, jika kita membacakan cerita dengan cara seperti tadi, bagaimana perasaan anak-anak? Menurut Ibu/Bapak, bagaimana membuat kegiatan membaca nyaring menjadi LEBIH menyenangkan? 28 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 29. Apa yang Membuat Membaca Nyaring LEBIH Menyenangkan? 29 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Membaca Nyaring Buat cerita LEBIH HIDUP dengan: - Memilih buku yang sesuai - Membaca dengan ekspresi: ubah suara, tempo, volume - Membaca dengan intonasi sesuai cerita - Gunakan isyarat dan gerakan: gerakkan tangan, tunjukkan emosi - Beri jeda saat membaca: bangun ketegangan - Kontak mata dengan anak 29 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 30. Apa yang penting dilakukan sebelum membacakan nyaring pada peserta didik? 30 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Prinsip Membaca Nyaring 30 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Persiapan - Prabaca: baca buku terlebih dahulu, pahami cerita, telusuri tanda baca - Temukan kata yang mungkin sulit bagi peserta didik - Tentukan pertanyaan yang akan diajukan - Tentukan gerakan/suara yang akan ditirukan peserta didik - Berlatih, berlatih, berlatih!
  • 31. 31 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Aktivitas 4b. Demonstrasi Kontekstual: Praktik Membaca Nyaring Mari kita praktik membaca nyaring!
  • 32. Tindak lanjut dari kegiatan membaca: meringkas, membuat sinopsis, mendiskusikan buku, dan memerankan adegan dalam bacaan, menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Kegiatan tindak lanjut ini diupayakan tidak membebani/terlalu sulit/disertai penilaian sehingga mengganggu kesenangan membaca peserta didik. 32 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Konsep: Tindak Lanjut Kegiatan Membaca
  • 33. Apakah kita dapat mengkoneksikan kegemaran dengan kegiatan membaca? 33 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Refleksi: Membaca untuk Kesenangan 33 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 34. Benar! Kita dapat mengkoneksikan kegemaran dengan kegiatan membaca. Hal ini dapat disebut sebagai membaca untuk kesenangan. 34 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Aktivitas 2b Eksplorasi Konsep: Membaca untuk Kesenangan 34 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 35. Dari poin-poin berikut, poin-poin berapakah yang termasuk ke dalam konsep membaca untuk kesenangan? 1. Membaca buku dengan topik yang disukai peserta didik 2. Membaca untuk dinilai 3. Aktivitas membaca yang menumbuhkan kesenangan dan kepuasan diri 4. Aktivitas membaca yang membuat peserta didik menginginkan untuk membaca sesering mungkin 35 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Membaca untuk Kesenangan 35 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 36. Dari poin-poin berikut, poin-poin berapakah yang termasuk ke dalam konsep membaca untuk kesenangan? 1. Membaca buku dengan topik yang disukai peserta didik ✅ 2. Membaca untuk dinilai ❌ 3. Aktivitas membaca yang menumbuhkan kesenangan dan kepuasan diri ✅ 4. Aktivitas membaca yang membuat peserta didik menginginkan untuk membaca sesering mungkin ✅ 36 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep: Membaca untuk Kesenangan 36 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 37. 37 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesimpulan: Membaca untuk Kesenangan 37 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa anak akan lebih bahagia ketika membaca lebih banyak? anak berusia 5-12 tahun yang “sangat sering” atau “sering” membaca LEBIH BAHAGIA anak yang “jarang” atau “tidak pernah” membaca dibandingkan Hasil penelitian menemukan dampak positif membaca pada anak. - Sebanyak 92% anak yang sering membaca lebih aktif secara fisik dibandingkan teman-teman mereka yang jarang membaca, yaitu hanya 40% yang melakukan aktivitas fisik secara teratur. - Anak yang “sering” atau “sangat sering” membaca menunjukkan imajinasi yang jauh lebih aktif, yaitu 95% dibandingkan dengan 57% dari anak yang jarang atau tidak pernah mendalami buku. - Membaca juga menumbuhkan ketahanan dan keterampilan memecahkan masalah. Saat menghadapi masalah, sebagian besar pembaca setia secara aktif mencari solusi: 52% mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri, dan 69% mendekati orang tua mereka untuk meminta bimbingan dan dukungan. anak yang sering membaca berupaya untuk memecahkan sendiri situasi dan tantangan negatif yang dihadapi anak yang jarang membaca tidak berupaya untuk memecahkan situasi sulit yang dihadapi Sumber: NYPost, 2023
  • 38. Mengapa gemar membaca itu penting? peserta didik yang gemar membaca cenderung percaya diri, lebih tenang, lebih mudah berkonsentrasi, dan lebih empati terhadap orang lain. Prestasi akademik peserta didik lebih baik, lebih cakap membaca, dan kemampuan numeriknya lebih baik. Orang dewasa yang gemar membaca cenderung lebih toleran dan memahami budaya orang lain. Mereka juga lebih memiliki kesadaran untuk melayani orang lain. Orang tua yang gemar membaca cenderung berkomunikasi dengan peserta didik secara lebih baik dan memiliki pola pengasuhan yang lebih baik ketimbang orang tua yang kurang gemar membaca. Orang dewasa yang berkebutuhan khusus atau pasien yang gemar membaca cenderung memiliki sikap hidup yang positif, pola hidup yang lebih sehat, dan tidak mengalami demensia. sehingga meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 38 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesimpulan: Membaca untuk Kesenangan Sumber: Seri Manual GLS: Membaca untuk Kesenangan oleh Sofie Dewayani (2018) dan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 38 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 39. Kegiatan literasi apa yang sudah berjalan baik dan sudah menyenangkan di sekolah Anda sehingga mampu menumbuhkan minat baca? Adakah kegiatan literasi di sekolah Anda yang menurut Anda perlu dibuat lebih menyenangkan agar mampu menumbuhkan minat baca peserta didik? Elaborasi Pemahaman: Kegiatan Literasi untuk Menumbuhkan Minat Baca 39 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mari refleksi di:
  • 40. Kesimpulan 40 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apabila kita telah memiliki pemahaman yang sama, mari kita menggali pengetahuan kita lebih dalam! Sumber: Seri Manual GLS: Membaca untuk Kesenangan oleh Sofie Dewayani (2018) dan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sudahkah kita sepakat bahwa ● lingkungan kaya teks mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, serta minat baca peserta didik? ● menumbuhkan budaya membaca untuk kesenangan membutuhkan dukungan dan teladan dari Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan melalui kegiatan yang menyenangkan? ● kegiatan lanjutan menanggapi teks multimodal (diskusi, menulis, bercerita, dll) diupayakan tidak membebani/terlalu sulit/dinilai sehingga mengganggu kesenangan membaca peserta didik?