3. Visi 2045: “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan
merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8
besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi
tinggi yang inklusif dan berkelanjutan”
Untuk mewujudkan visi 2045 Pencapaian Visi 2025 dan 2045
memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif
dalam kegiatan pembangunan. Dan harus dimulai sekarang
dan generasi sekarang, mulai dari PAUD
Perlu Keterlibatan semua pihak dalam menyiapkan generasi
terbaik. Generasi terbaik disiapkan di tingkat satuan
pendidikan (sekolah).
Apapun yang dilakukan oleh
semua pihak, fokusnya
adalah
SISWA, SISWA, SISWA
4. 15
Kewargaan Global
Berkarakter Kuat
SDM yg bercirikan jujur, akhlak mulia,
mandiri, dan berintegritas
Multi-Kecakapan Abad 21 dan
Bersertifikat
Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Kecakapan Berkomunikasi
Kreativitas dan Inovasi
Kolaborasi
Kecakapan Literasi
Lulusan Vokasi berkompetensi dan bersertifikat
Elastis dan Pembelajar
Sepanjang Hayat
Berkemampuan akademik
Berpikir kritis
Berorientasi kpd pemecahan masalah
Berkemampuan untuk belajar meninggalkan pemikiran yang lama dan belajar lagi untuk hal
– hal yang baru
Memiliki keterampilan pengembangan individu dan sosial (termasuk kepercayaan diri,
motivasi, komitmen terhadap nilai – nilai moral dan etika,
Inovatif dan Entrepreneur
SDM pembelajar yang inovatif, mempunyai jwa
menjadi enterpreuner
kompetensi wawasan global warga negara pada dasarnya
menghendaki warga negara yang dapat bekerja dan
memiliki aktivitas hidup sebagai warga negara yang baik
dalam tatanan kehidupan dunia
SDM Indonesia Masa Depan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
5. • Kepemimpinan 2.0 merubah mindset untuk melayani
• Tantangan yang berat di era teknologi
• Pendidikan harus memikirkan masa depan bangsa
Creativity
Collaboration
Communication
Critical Thinking
Computational logic
Compassion
PENGAWAS SEKOLAH PENGGERAK
KOMPETENSI
ABAD 21
6. PERUBAHAN ?
• Menciptakan lingkungan yang AMAN bagi GURU dan
KEPALA SEKOLAH untuk mencetuskan gagasan, untuk
mengritik, dan untuk mencoba hal yang baru
walaupun dengan kemungkinan gagal.
• Seorang PENGAWAS SEKOLAH harus lebih baik dari
sebelumnya, harus berinovasi
• “New ideas might be a good idea, thumbs up, always
keep on trying”
• “Kegagalan adalah guru yang selalu konsisten untuk
mengajar saya”
• Jarang orang belajar dari kesuksesan – kegagalan
adalah kunci kesuksesan
7. PERUBAHAN ?
• Tanyakan ke GURU dan KEPALA SEKOLAH
bagaimana caranya menjadi PENGAWAS
SEKOLAH yang melayani
• “Seberapa sering pengawas sekolah datang
ke sekolah dan menanyakan kepada kepala
sekolah dan guru, bagaimana saya bisa
melayani Anda lebih baik?”
• PENGAWAS SEKOLAH Jangan hanya
mengawasi saja, diubah paradigmanya dari
mengawasi menjadi melayani
• Kemampuan reflektif
8. HARAPAN
• Sebagai INSTRUCTIONAL LEADER
• Bagaimana menciptakan kondisi sekolah sebagai
EKOSISTEM PEMBELAJARAN yang dinamis
• Sering melakukan OBSERVASI kelas selama 1 jam
untuk mengetahui kualitas pembelajaran dan
melakukan REFLEKSI hasil pembelajaran dengan
guru dan kepala sekolah.
• “Peers reviews through collaboration feed back”,
belajar sesama guru, sesama kepala sekolah dan
sesama pengawas sekolah (REFLEKSI)
• Memberikan input ke guru dan kepala sekolah
sebagai hasil refleksi yang membangun untuk
perbaikan proses pembelajaran
9. HARAPAN
• PENGAWAS SEKOLAH harus terus belajar untuk
meningkatkan kapasitas kompetensinya melalui
berbagai kegiatan “LIFE LONG LEARNING”
• “Pembelajaran dengan observasi adalah cara
tercepat untuk meningkatkan kompetensi
pedagogi dan kompetensi kepemimpinan”
• PENGAWAS SEKOLAH berkolaborasi dalam satu
tim dengan guru dan kepala sekolah
• Sesuatu yang berdampak kepada siswa hanya ada
di satu ruang yaitu “di dalam kelas”
10. 10
Apa Peran PENGAWAS SEKOLAH ?
Feedback to Pupils adalah yang lebih efektif dan lebih
murah biayanya untuk meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Efektifitas proses
pembelajaran
11. 11
KUALIFIKASI PENGAWAS SEKOLAH
KUALIFIKASI
AKADEMIK
Minimum S1/D-IV dari PT Terakreditasi
Minimum S2 kependidikan dari PT Terakreditasi dengan basis S1 pada rumpun
mata pelajaran
BERASAL DARI
GURU
Bersertifikat Pendidik
TK/RA dengan
pengalaman kerja
minimum 8 tahun
Bersertifikat Pendidik
SD/MI dengan
pengalaman kerja
minimum 8 tahun
Bersertifikat Pendidik
SMP/MTs dengan
pengalaman kerja
minimum 8 tahun pada
mata pelajaran yang
relevan di SMP/MTs
Bersertifikat Pendidik
SMA/MA dengan
pengalaman kerja
minimum 8 tahun pada
mata pelajaran yang
relevan di SMA/MA
Bersertifikat Pendidik
SMK/MAK dengan
pengalaman kerja
minimum 8 tahun pada
mata pelajaran yang
relevan di SMK/MAK
BERASAL DARI
KEPALA
SEKOLAH
Kepala TK/RA dengan
pengalaman kerja 4
tahun
Kepala SD/MI dengan
pengalaman kerja 4
tahun
Kepala SMP/MTs dengan
pengalaman kerja 4
tahun
Kepala SMA/MA
dengan pengalaman
kerja 4 tahun
Kepala SMK/MAK
dengan pengalaman
kerja 4 tahun
GOLONGAN Minimum Golongan III/c
USIA Setinggi tingginya 50 tahun pertama kali diangkat sebagai Pengawas Sekolah
KOMPETENSI
Memenuhi kompetensi sebagai pengawas dengan mengikuti Uji Kompetensi atau Lulus Diklat Fungsional Pengawas dan Lulus
Seleksi Pengawas Satuan Pendidikan
Pengawas TK/RA Pengawas SD/MI Pengawas SMP/MTs Pengawas SMA/MA Pengawas SMK/MAK
12. 12
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
SOSIAL
EVALUASI
PENDIDIKAN
MANAJERIAL
1. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan
pembelajaran/ bimbingan di sekolah untuk jenjang TK/RA,
SD/MI atau tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang sejenis (SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK).
2. Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang
penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap bidang
pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI atau
mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di
sekolah menengah yang sejenis (SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK).
3. Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam
melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan
tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di
SD/MI atau mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang
relevan di sekolah menengah yang sejenis (SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK).
4. Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil
belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu
pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA
atau mata pelajaran di SD/MI atau mata pelajaran dalam
rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis (SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK).
5. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap
bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI
atau mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan
di sekolah menengah yang sejenis (SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK).
6. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala
sekolah, kinerja guru dan staf sekolah
1. Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri
untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
2. Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan
1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan program
pendidikan di sekolah
3. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah
4. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk
perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah
5. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan
berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah
6. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di
sekolah.
7. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan
tugas pokoknya di sekolah
8. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-
hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi
sekolah.
13. 13
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
SUPERVISI
AKADEMIK
KEPRIBADIAN
Untuk tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran
di SD/MI atau mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang sejenis (SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK) :
1. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan
kecenderungan perkembangan.
2. Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik,
dan kecenderungan perkembangan proses
pembelajaran/bimbingan.
3. Membimbing guru dalam menyusun silabus berlandaskan
standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan
prinsip-prinsip pengembangan KTSP.
4. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan
strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang
dapat mengembangkan berbagai potensi siswa.
5. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
6. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau
di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa.
7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat,
mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan
fasilitas pembelajaran/bimbingan.
8. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi
untuk pembelajaran/bimbingan.
1. Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan
2. Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan
dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya
3. Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan
tanggungjawabnya
4. Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder
pendidikan.
1. Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan
2. Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan
tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas
3. Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif
maupun penelitian kuantitatif
4. Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan
perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung
jawabnya
5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif
maupun data kuantitatif
6. Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang
kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan
7. Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pengawasan di sekolah
8. Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik
perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah
14. Profil Pengawas Sekolah
Pengawas yang diangkat sebelum 1 Juli 2017
tidak dipersyaratkan mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan fungsional calon
pengawas sekolah dan memperoleh STTPP,
tetapi perlu mengikuti penguatan kompetensi
pengawas sekolah.
Pengawas sekolah yang diangkat terhitung
mulai tanggal 1 Juli 2017 harus memenuhi
syarat telah mengikuti dan lulus pendidikan
dan pelatihan fungsional calon pengawas
sekolah dan memperoleh STTPP
1 Juli 2017
Maret 2007
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah
1. Kualifikasi Akademik minimum S2 (Khusus
Pengawas TK dan SD minimal S1)
2. Bersertifikat Pendidik
3. Pangkat minimum golongan III/c
4. Berusia setinggi-tingginya 50 tahun
5. Lulus Diklat Fungsional Pengawas
Surat Edaran Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 1
Tahun 2016 dan Nomor l/SE/X II/2016
tanggal 13 Desember 2016
1,638
12,938
4,719
2,246
1,382
118
9,271
14,901
5,703
1,972 2,035
454
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
TK SD SMP SMA SMK SLB
Data Pengawas Sekolah
Jumlah PS Jumlah PS Ideal
Jenjang
Jumlah
Sekolah
Jumlah PS
Jumlah PS
Ideal
Selisih
TK 92,706 1,638 9,271 (7,633)
SD 149,002 12,938 14,901 (1,963)
SMP 39,917 4,719 5,703 (984)
SMA 13,802 2,246 1,972 274
SMK 14,240 1,382 2,035 (653)
SLB 2,266 118 454 (336)
311,933 23,041 34,336 (11,295)
Rasio Pengawas dgn Sekolah Binaan:
1 : 10 untuk TK dan SD
1 : 7 untuk SMP, SMA, SMK
1 : 5 untuk SLB
15. Apa yang harus dilakukan oleh Pengawas Sekolah?
Literasi Teknologi
Memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding,
Artificial Intelligence, & Engineering Principles).
Literasi Manusia
Humanities, Komunikasi, & Desain.
Literasi Data
Kemampuan untuk membaca, analisis, dan
menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital.
“
PENGAWAS SEKOLAH dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0,
menuju Society 5.0 tidak hanya cukup Literasi Lama (membaca, menulis,
& matematika) tapi ada Literasi Baru
“
Literasi Baru