Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dukuhturi Tegal pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran elaborasi metode PQ4R. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dari 56,9% menjadi 76,9% dan peningkatan ketuntasan belajar dari 36% menjadi 88,9%. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini berhasil meningkatkan aktivitas dan prestasi bel
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Kajian ini bertujuan menentukan kesan penyeliaan klinikal terhadap prestasi pengajaran guru di sekolah menengah di Sabah. Dapatan kajian menunjukkan skor min pos-pencerapan lebih tinggi daripada pra-pencerapan dalam semua aspek pengajaran, terutamanya teknik penyoalan dan latihan murid. Kajian ini membuktikan penyeliaan klinikal memberi kesan positif terhadap amalan pengajaran guru wala
Laporan ini membahas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD mengenai sistem pernapasan pada manusia. Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui 3 siklus dengan menggunakan metode STAD dan alat peraga. Hasilnya, prestasi belajar siswa meningkat dan seluruh siswa mencapai KKM.
Topik ini membahasakan taksonomi Bloom dan domain Krathwohl yang merupakan kerangka untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran. Taksonomi Bloom membagi domain kognitif ke dalam enam tahap sementara domain Krathwohl membahagi domain afektif ke dalam lima tahap. Pelajar diminta menganalisis soalan ujian akhir tahun berdasarkan taksonomi Bloom dan menilai penggunaan domain Krathwohl dalam soalan tersebut.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Kajian ini bertujuan menentukan kesan penyeliaan klinikal terhadap prestasi pengajaran guru di sekolah menengah di Sabah. Dapatan kajian menunjukkan skor min pos-pencerapan lebih tinggi daripada pra-pencerapan dalam semua aspek pengajaran, terutamanya teknik penyoalan dan latihan murid. Kajian ini membuktikan penyeliaan klinikal memberi kesan positif terhadap amalan pengajaran guru wala
Laporan ini membahas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD mengenai sistem pernapasan pada manusia. Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui 3 siklus dengan menggunakan metode STAD dan alat peraga. Hasilnya, prestasi belajar siswa meningkat dan seluruh siswa mencapai KKM.
Topik ini membahasakan taksonomi Bloom dan domain Krathwohl yang merupakan kerangka untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran. Taksonomi Bloom membagi domain kognitif ke dalam enam tahap sementara domain Krathwohl membahagi domain afektif ke dalam lima tahap. Pelajar diminta menganalisis soalan ujian akhir tahun berdasarkan taksonomi Bloom dan menilai penggunaan domain Krathwohl dalam soalan tersebut.
Proposal skripsi ini membahas penerapan model pembelajaran Kumon untuk meningkatkan prestasi belajar Geografi pada materi cuaca dan iklim pada siswa kelas X di SMEA Mu'allimin NW Pancor. Peneliti berharap model pembelajaran ini dapat meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa sehingga prestasi belajar mereka meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang dihadapi guru geografi dalam mengajar di SMA Negeri 9 Kupang. Guru mengalami kesulitan meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode ceramah. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran geografi khususnya materi lingkungan hidup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada materi bilangan bulat melalui model pembelajaran kooperatif NHT. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model tersebut dapat meningkatkan capaian KKM siswa.
Dokumen tersebut membahas latar belakang penelitian tentang upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV tentang sistem pernapasan pada manusia melalui model pembelajaran make a match. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain rendahnya hasil belajar siswa dan kurang menariknya model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap model pem
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Metode demonstrasi dijelaskan sebagai metode efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa karena memungkinkan siswa belajar dari pengalaman langsung mengamati dan meniru guru. Guru perlu melibatkan siswa secara aktif dalam demonstrasi untuk mendukung pembelajaran yang bermakna.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...SMK Negeri 6 Malang
Pembelajaran Fisika di kelas VIII E SMP Islam Ma’arif 02 Malang yang selama ini dilakukan dengan metode ceramah bervariasi menyebabkan motivasi dan prestasi belajar rendah. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model pengajaran langsung dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 39 orang siswa di kelas VIII E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat saat penerapan model pembelajaran langsung dengan pendekatan kontekstual, pada siklus I yaitu 66,59% dan pada siklus II yaitu 75,78%. Prestasi belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran langsung dengan pendekatan kontekstual adalah 60,8, pada siklus I adalah 62,26, dan pada siklus II adalah 76,07. Dengan demkian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar.
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
Dokumen tersebut membahas latar belakang rendahnya hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 4 Kendari. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII tentang tekanan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah proses pembelajaran di SD Negeri Rahayu yang kurang memuaskan. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah tanpa media dan alat peraga sehingga siswa kurang aktif dan paham. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III dengan menggunakan alat peraga.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas masalah-masalah makroteaching di sekolah seperti ketidakminatan murid belajar dan ketidaksediaan mereka untuk mempelajari topik baru serta pentingnya melakukan kajian tindakan bagi meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Teks tersebut membahas perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi menggunakan metode snowball throwing dan metode konvensional. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan skor hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode snowball throwing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan metode pembelajaran berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Malang pada mata pelajaran IPS Sejarah.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai siswa dari 64,31 pada pre-test menjadi 83,62 pada post-test, menandakan metode portofolio mempengaruhi peningkatan has
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Proposal skripsi ini membahas penerapan model pembelajaran Kumon untuk meningkatkan prestasi belajar Geografi pada materi cuaca dan iklim pada siswa kelas X di SMEA Mu'allimin NW Pancor. Peneliti berharap model pembelajaran ini dapat meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa sehingga prestasi belajar mereka meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang dihadapi guru geografi dalam mengajar di SMA Negeri 9 Kupang. Guru mengalami kesulitan meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode ceramah. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran geografi khususnya materi lingkungan hidup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada materi bilangan bulat melalui model pembelajaran kooperatif NHT. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model tersebut dapat meningkatkan capaian KKM siswa.
Dokumen tersebut membahas latar belakang penelitian tentang upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV tentang sistem pernapasan pada manusia melalui model pembelajaran make a match. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain rendahnya hasil belajar siswa dan kurang menariknya model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap model pem
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Metode demonstrasi dijelaskan sebagai metode efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa karena memungkinkan siswa belajar dari pengalaman langsung mengamati dan meniru guru. Guru perlu melibatkan siswa secara aktif dalam demonstrasi untuk mendukung pembelajaran yang bermakna.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...SMK Negeri 6 Malang
Pembelajaran Fisika di kelas VIII E SMP Islam Ma’arif 02 Malang yang selama ini dilakukan dengan metode ceramah bervariasi menyebabkan motivasi dan prestasi belajar rendah. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model pengajaran langsung dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 39 orang siswa di kelas VIII E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat saat penerapan model pembelajaran langsung dengan pendekatan kontekstual, pada siklus I yaitu 66,59% dan pada siklus II yaitu 75,78%. Prestasi belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran langsung dengan pendekatan kontekstual adalah 60,8, pada siklus I adalah 62,26, dan pada siklus II adalah 76,07. Dengan demkian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar.
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
Dokumen tersebut membahas latar belakang rendahnya hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 4 Kendari. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII tentang tekanan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah proses pembelajaran di SD Negeri Rahayu yang kurang memuaskan. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah tanpa media dan alat peraga sehingga siswa kurang aktif dan paham. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III dengan menggunakan alat peraga.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas masalah-masalah makroteaching di sekolah seperti ketidakminatan murid belajar dan ketidaksediaan mereka untuk mempelajari topik baru serta pentingnya melakukan kajian tindakan bagi meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Teks tersebut membahas perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran akuntansi menggunakan metode snowball throwing dan metode konvensional. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan skor hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode snowball throwing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan metode pembelajaran berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Malang pada mata pelajaran IPS Sejarah.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai siswa dari 64,31 pada pre-test menjadi 83,62 pada post-test, menandakan metode portofolio mempengaruhi peningkatan has
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS.3 SMA 1 Sragi pada materi program linear melalui model pembelajaran Think Pair Share. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 20,90%, respon siswa 6,98%, pengelolaan pembelajaran 21,23%, dan hasil belajar dengan peningkatan rata-rata 14,30% dan ketuntasan 46,65%.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan hasil penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa pada materi redoks di SMA Negeri Kebakkramat melalui penerapan metode pembelajaran project based learning (PjBL) disertai dengan peta konsep. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa baik secara kognitif maupun afektif s
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK di Bandung dengan menerapkan metode Problem Based Learning.
2. Hasil observasi awal menunjukkan rendahnya aktifitas dan capaian siswa dalam pembelajaran konvensional.
3. Penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan PBL selama 3 siklus untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
Tulisan ini membahas peningkatan prestasi belajar IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU melalui penerapan metode pembelajaran demonstrasi. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar yang semula rendah.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS (Sumber Daya Alam) melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui perbaikan kinerja guru dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat setelah penerapan metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya minat siswa, proses pembelajaran yang kurang menarik, dan kurangnya penerapan metode pembelajaran yang aktif dan kreatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah penerapan metode eksperimen d
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas 1 SD tentang subtema kegiatan pagi hari dengan menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan model tersebut, minat belajar siswa meningkat dari 17% menjadi 91% dan hasil belajar meningkat dari 13% menjadi 91%.
3. Penelit
Workshop dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan guru PENJASKES dalam pembelajaran kontekstual di SMP Negeri 2 Jangka. Workshop meliputi diskusi, presentasi, dan peer teaching tentang pendekatan kontekstual. Hasilnya dinilai melalui tes dan observasi sebelum dan sesudah workshop. Tujuannya adalah mengetahui efektivitas workshop dalam meningkatkan pemahaman guru akan pembelajaran kontekstual.
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara ASEAN. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan sumber belajar, serta langkah-lang
Dokumen ini menganalisis alokasi waktu mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Dukuhturi untuk semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Ada 19 minggu efektif yang tersedia untuk 76 jam pelajaran, dengan 40 jam dialokasikan untuk materi keunggulan dan keterbatasan ruang, dan 36 jam untuk kronologi perubahan ruang dari masa penjajahan hingga semangat kebangsaan.
Dokumen ini berisi silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk kelas VIII SMP Negeri 1 Dukuhturi semester genap yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran mengenai interaksi antar ruang, permintaan dan penawaran, serta perubahan ruang geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya Indonesia dari masa penjajahan hingga tumbuhnya sem
1. Dokumen tersebut berisi petunjuk soal untuk UKK IPS kelas VIII yang mencakup 50 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian dengan alokasi waktu 90 menit.
2. Soal-soal terkait materi IPS terpadu seperti geografi, sejarah, ekonomi, dan kewirausahaan.
3. Peserta diinstruksikan untuk mengerjakan soal dengan tinta hitam/biru dan melaporkan apabila terdapat kesalahan.
Dokumen tersebut merangkum program kerja pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik di SMP Negeri 1 Dukuhturi tahun pelajaran 2015/2016. Program ini bertujuan untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, mengenal hak dan kewajiban, serta mengembangkan potensi diri. Kegiatannya meliputi pengenalan lingkungan sekolah, pematerian, dan kegiatan ekstrakurikuler selama 3 hari. Program ini diselengg
Dokumen tersebut berisi penghargaan yang diberikan Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi kepada lima peserta didik baru atas partisipasinya dalam kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru tahun ajaran 2015/2016.
Haiku Deck is a presentation tool that allows users to create Haiku style slideshows. The tool encourages users to get started making their own Haiku Deck presentations which can be shared on SlideShare. In just a few sentences, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create visual presentations.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
ARTIKEL PTK PQ4R
1. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI METODE PQ4R
PADA SISWA KELAS VIII B SEMESTER 1
SMP NEGERI 1 DUKUHTURI
TEGAL TAHUN 2013/2014
Mohamad Tarjono
SMP Negeri 1 Dukuhturi Tegal
Abstrak : Aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas VIII B
Semester 1 SMP Negeri 1 Dukuhturi Tegal cenderung kurang memuasakan, ketuntasan
belajarnya kurang dari 85 %. Untuk mengatasi masalah tersebut dicobakan elaborasi
metode PQ4R sebagai model pembelajaran. Dengan suasana yang lebih kondusif
diharapkan aktivitas dan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPS akan
meningkat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran elaborasi
metode PQ4R.
Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII B Semester 1 SMP Negeri 1 Dukuhturi Tegal
tahun pelajaran 2013 / 2014. Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan
menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar IPS. Pada siklus I,
aktivitas siswa mencapai 56,9 % dan meningkat menjadi 76,9 % pada siklus ke II. Dilihat
dari prestasi belajar siswa, ketuntasan pada siklus I sebanyak 36 %, kemudian pada
siklus II menjadi 88,9 %, yang berarti terjadi kenaikan yang cukup signifikan.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran elaborasi metode
PQ4R dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang meliputi peningkatan semangat
belajar siswa, peningkatan kegiatan pembelajaran, serta peningkatan ketuntasan belajar
siswa.
Kata kunci : aktivitas belajar, prestasi belajar, elaborasi metode PQ4R.
Pendahuluan
Komponen utama yang menjadi penentu tercapai atau tidaknya hasil
pendidikan yang bermutu adalah guru, bahan ajar, dan siswa. Ketiga indikator ini
2. merupakan subyek sekaligus obyek dari kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Adalah penting bagi guru untuk memilih model pembelajaran dan bahan ajar yang
bermutu dan relevan dengan kebutuhan serta tuntutan perubahan zaman, sehingga
upaya untuk mengungkap setiap wilayah kemampuan dari berbagai jenis
kecerdasan yang melekat pada diri siswa dapat diwujudkan dalam berperilaku.
Keberhasilan guru dalam hal ini akan menumbuhkan semangat siswa sekaligus
membantu dalam mengeksplorasikan aktivitas, bakat, dan daya cipta secara utuh.
Demikian halnya dengan tujuan yang hendak dicapai mata pelajaran IPS
adalah mendidik dan memberi bekal kemampuan kepada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, aktivitas, kemampuan dan
lingkungannya serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi sehingga dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu
menjembatani tercapainya tujuan tersebut, maka kemampuan dan keterampilan
guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran
senantiasa terus ditingkatkan. Mata pelajaran IPS terutama pada materi
pembelajaran yang berkaitan dengan sejarah adalah pelajaran yang tidak menarik,
bahkan sering dikatakan sangat membosankan. Ketidaktertarikan dan kebosanan
tersebut bukan dikarenakan materi pembelajarannya yang banyak menghafal dan
cenderung teoritis melainkan peran guru dalam menggunakan metode
pembelajaran yang cenderung kurang bervariatif.
Kenyatan di lapangan selama ini prestasi belajar mata pelajaran IPS pada
siswa kelas VIII B kurang memuaskan terbukti dengan tidak tercapainya seluruh
kompetensi terserap secara maksimal. Ketuntasan belajarnya kurang dari 85 %.
3. Model pembelajaran yang diterapkan selama ini masih tergolong
konvensional yakni ceramah, tanya jawab, dan penugasan mengerjakan LKS yang
telah disediakan oleh penerbit. Siswa mendapat materi berdasarkan cara
mengingat dan menghafal terhadap materi soal-soal yang ada pada LKS yang
sedang dihadapi. Guru kemudian mengevaluasi prestasi belajar siswa berdasarkan
kunci jawaban yang telah disediakan. Guru belum memanfaatkan model-model
pembelajaran dan media pembelajaran secara optimal.
Morgan, dalam buku Introduction to Psychology (1978) mengemukakan :
“ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman”. Jadi perubahan dalam tingkah
laku hanya akan terjadi bila ada latihan. Pada kesempatan ini penulis mencoba
membuat latihan dengan model pembelajaran elaborasi metode PQ4R yang
memungkinkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi pelajaran lebih
meningkat.
Penulis mencoba menerapkan model pembelajaran dengan mengelaborasi
metode PQ4R. Dengan elaborasi metode PQ4R memungkinkan siswa memahami
materi pelajaran IPS dengan pendekatan proses.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian Muhammad Ali (2004) diketahui
bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik setelah penerapan
model pembelajaran elaborasi metode PQ4R. Aktivitas siswa akan lebih baik jika
pada tahapan question jawaban pertanyaan siswa dipertukarkan dengan kelompok
lainnya. Indikator lain yang menunjukkan meningkatnya aktivitas siswa
4. ditunjukkan oleh sejumlah portofolio kegiatan siswa. Portofolio kegiatan siswa
menunjukkan adanya kemajuan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklus.
Prestasi belajar siswa berdasarkan hasil tes formatif, tes sumatif dan
kriteria ketuntasan hasil belajar tiap siklus mengalami peningkatan. Hasil analisis
data pada prestasi belajar siswa berdasarkan hasil tes formatif menunjukkan
bahwa pada siklus pertama rata-rata hasil belajar siswa sebesar 7,2 dengan
persentase ketuntasan belajar sebesar 65%, siklus kedua rata-rata hasil belajar
siswa sebesar 7,5 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 70%, dan
siklus ketiga rata-rata hasil belajar siswa sebesar 8,5 dengan persentase ketuntasan
belajar siswa sebesar 87%. Pencapaian indikator penelitian pada siklus ketiga ini
mengakhiri penelitian.
Berpijak dari hasil penelitian seperti yang telah diuraikan di atas,
penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran elaborasi untuk
proses kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII B perlu
diadakan.
Proses belajar mengajar akan kondusif apabila lingkungan belajarnya juga
kondusif. Proses belajar mengajar merupakan proses yang terintegrasi antar faktor
yang meliputi guru, siswa dan faktor pendukung lainnya. Lingkungan belajar akan
kondusif apabila faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut juga kondusif. Oleh
karena itu lingkungan belajar harus diciptakan dengan baik dan sungguh-sungguh
dengan berbagai model pembelajaran yang tepat. Suatu model atau metode
bagaimana agar guru dapat menyampaikan materi pembelajaran, sehingga dapat
dengan mudah diterima dan dipahami oleh siswa.
5. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang tepat dengan materi pembelajaran.
Penerapan metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan instruksional
menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak monoton. Model dan metode
pembelajaran yang dimaksud akan menumbuhkan rasa ketertarikan dan perhatian
pada diri siswa.
Perhatian ini merupakan dasar dari minat. Kegiatan belajar mengajar
menjadi lebih bervariasi dan menarik sehingga siswa menjadi lebih bersemangat
dan bersungguh-sungguh. Partisipasi aktif pada diri siswa dalam kegiatan belajar
mengajar ini juga dapat menimbulkan penguatan positif potensi dan kemampuan
akademik, sehingga diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang di atas Penelitian Tindakan Kelas ini
diputuskan pada penerapan model pembelajaran elaborasi metode PQ4R di dalam
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII B semester 1 SMP
Negeri 1 Dukuhturi Tegal untuk mata pelajaran IPS.
Metode
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Dukuhturi
yang beralamat di Jl. Raya Kepandean-Dukuhturi Kabupaten Tegal. Penelitian ini
dilaksanakan mulai tanggal 14 September 2013 sampai 5 November 2013. Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII B semester 1 tahun pelajaran 2013/2014.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus
meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi. Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan dinamika peningkatan aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Pada siklus I, kegiatan prencanaan meliputi pembuatan
6. skenario pembelajaran dengan menerapkan elaborasi metode PQ4R, pembuatan
RPP dengan materi proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di
Indonesia, pembuatan hand out sesuai materi RPP.
Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan
lembar pengamatan ( observasi ) yang telah disiapkan sebelumnya. Terlihat siswa
masih belum sepenuhnya menerima model pembelajaran yang diterapkan.
Penyampaian materi masih terlalu cepat, serta banyak siswa yang belum
sepenuhnya melakukan tahap-tahap pembelajaran metode PQ4R.
Refleksi atas pelaksanaan siklus I masih perlu dilanjutkan ke siklus II
karena peningkatan siswa dalam pembelajaran belum tercapai sebagaimana batas
ketuntasan belajar yang telah ditetapkan.
Pada siklus II kegiatan prencanaan meliputi pembuatan skenario
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran PQ4R, pembuatan RPP
dengan materi perlawanan rakyat terhadap kolonial Barat di berbagai daerah,
pembuatan hand out sesuai materi RPP. Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada
tanggal 28 dan 30 September 2013, sedangkan tes / uji kompetensi siklus II
dilaksanakan pada tanggal 5 November 2013.
Pengamatan dilakukan selama tindakan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan. Terlihat siswa sudah dapat menerima model
pembelajaran yang diterapkan. Penyampaian materi sesuai dengan kemampuan
siswa. Tidak perlu dilakukan pengulangan pada perintah langkah-langkah
pembelajaran.
7. Berdasarkan hasil refleksi atas pelaksanaan siklus II telah terlihat
perubahan positif aktivitas siswa dalam pembelajaran. Ketuntasan belajar siswa
telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian.
Cara Pengambilan Data
Data kehadiran siswa yang berupa daftar kehadiran siswa, pengambilan
datanya dengan merekam kehadiran siswa anggota kelas VIII B semester 1 SMP
Negeri 1 Dukuhturi Tahun Pelajaran 2013/2014 pada saat penelitian tindakan
dilakukan.
Data prestasi belajar siswa diambil dengan menggunakan tes / uji
kompetensi pada setiap akhir siklus penelitian tindakan. Data observasi proses
mengajar dan proses belajar diambil dengan pedoman observasi. Melihat dan
mengamati selama penelitian tindakan dilakukan. Menyangkut suasana kelas,
serta aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan data
dokumentasi diambil dari foto-foto selama kegiatan penelitian tindakan.
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif, baik
diskriptif kualitatif maupun diskriptif kuantitatif. Data kehadiran siswa yang
terdapat pada daftar kehadiran siswa pada saat dilakukan penelitian tindakan
dianalisis dengan analisis diskriptif kuantitatif. Dengan menghitung persentase
kehadiran siswa pada saat tindakan dilakukan.
Data prestasi belajar siswa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu prestasi
belajar siswa perorangan ( terdiri dari nilai tertinggi, nilai terendah serta nilai rata-
rata ) dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal. Keduanya dianalisis
8. dengan analisis diskriptif kuantitatif dengan menghitung persentase keberhasilan
siswa.
Data observasi belajar mengajar yang bertujuan untuk mengetahui
aktivitas siswa pada saat tindakan dilakukan. Data yang berasal secara kualitatif
kemudian dianalisis dengan analisis diskriptif. Indiator keberhasilan dalam
penelitian ini adalah (1) Kehadiran siswa ≥ 95%, (2) Ketuntasan Hasil Belajar ≥
85%, dan Aktivitas siswa dalam pembelajaran ≥ 66,7%.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Secara umum hasil penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan
aktivitas siswa yang meliputi unsur kehadiran, motivasi belajar, kesungguhan,
tanggungjawab, berprestasi, kerjasama, kedisiplinan dalam pembelajaran dengan
model pembelajaran elaborasi metode PQ4R pada kompetensi dasar tentang
proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat dan pengaruh yang
ditimbulkannya di berbagai daerah cenderung menjadi lebih baik ( lihat grafik ).
Grafik 1
Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
9. Dari grafik di atas terlihat peningkatan yang cukup signifikan pada
aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dimulai dati kondisi awal yang
aktivitas siswa hanya 32%. Kemudian pada siklus I mulai ada peningkatan
aktivitas siswa sebesar 53%. Pada tahap ini mungkin siswa masih penyesuaian
dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Kemudian pada siklus II
tingkat aktivitas siswa telah mencapai 72%. Dengan tingkat aktivitas seperti
terlihat di atas berarti telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian tindakan
ini yakni tingkat aktivitas siswa minimal 66,7%.
Prestasi Belajar Siswa
Hasil penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan prestasi
pembelajaran yang meliputi unsur nilai tertinggi, nilai terendah , nilai rata-rata dan
ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Hal ini berkaitan erat dengan peningkatan
aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Pada kondisi awal diperoleh data prestasi belajar sebagai berikut : Nilai
rata-rata 65,14, dengan nilai tertinggi 80 sedangkan nilai terendah 45. Selain itu,
terdapat 25 orang siswa dari 36 orang siswa yang belum memperoleh nilai 75 (
batas KKM ) secara akumulatif (72,2%.) sehingga ketuntasan belajar klasikal baru
mencapai 27,8%. Hal ini disebabkan guru belum menerapkan model pembelajaran
elaborasi metode PQ4R.
Pada siklus I data prestasi belajar siswa mulai ada peningkatan antara lain :
nilai rata-rata meningkat menjadi 68,5 dan nilai tertinggi mencapai 80 serta nilai
terendah 50. Begitu pula persentase ketuntasan belajar juga meningkat menjadi 36
% yang berarti masih ada 23 orang siswa ( 64%) yang memperoleh nilai dibawah
10. KKM. Hal ini mungkin siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru, sehingga siswa masih banyak yang kebingungan dalam
melaksanakan perintah guru sesuai tahap-tahap dalam pembelajaran tersebut.
Pada siklus II terjadi peningkatan terhadap jumlah siswa yang memenuhi
ketuntasan belajar menjadi 32 orang siswa (88,9%) dengan kata lain terjadi
peningkatan sebesar 52,9%. Adapun nilai rata-rata pada akhir siklus II ini telah
mencapai 80,6 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Pada siklus II ini
indikator keberhasilan yakni 85% siswa tuntas belajar sudah tercapai. Pada tahap
ini siswa telah dapat menyesuaikan diri dengan model pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru.( lihat grafik )
Grafik 2
Prestasi Belajar Siswa Antar Siklus
Keterangan :
1. Kondisi Awal Nilai Tertinggi
2. Siklus I Nilai Terendah
3. Siklus II Nilai Rata-rata
11. Grafik 3
Ketuntasan Belajar Antar Siklus
Keterangan :
1. Kondisi awal : Tuntas
2. Siklus I : Belum Tuntas
3. Siklus II
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada tahap refleksi awal
ditemukan masalah bahwa (a) prencanaan pembelajaran kurang disiapkan dengan
baik, (b) pembelajaran cendrung monoton, (c) pendekatan pembelajaran cnderung
hanya menyentuh ranah kognitif, (d) semangat belajar siswa cendrung lemah, (e)
mutu pembelajaran cenderung rendah, (f) pemahaman isi materi dan keterampilan
yang dibutuhkan siswa masih belum optimal.
Berdasarkan hasil temuan tersebut di atas maka perlu ada upaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran elaborasi
metode PQ4R pada kompetensi dasar tentang proses kolonialisme dan
imperialisme Barat dan pengaruh yang ditimbulkan di berbagai daerah.
12. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut dengan menyusun rancangan
pembelajaran yang dapat memberikan keutuhan pemahaman siswa komprehensip
dan pentahapan yang mudah diterima oleh siswa. Selanjutnya dengan pedoman
pada rancangan prmbelajaran secara umum kualitas pembelajaran dengan model
pembelajaran elaborasi metode PQ4R diharapkan aktivitas belajar siswa
meningkat, mutu pembelajaran lebih baik dan kompetensi pemahaman materi
lebih baik.
Dalam upaya meningktkan aktivitas belajar siswa kualitas pembelajran
dan peningkatan kompetensi pemahaman materi, maka pada awal pembelajaran
siswa diberi penjelasan, diajak tanya jawab, dan diajak berdiskusi tentang
pembelajaran yang dihadapi. Diskripsi pembelajaran disampaikan termasuk
keterkaitan beberapa tahapan pada model pembelajaran elaborasi metode PQ4R.
Penjelasan pembelajaran tersebut disampaikan meliputi : (1) standar kompetensi,
(2) kompetensi dasar, (3) tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dipelajari
setiap pertemuan, (4) literatur/bahan ajar yang harus dipelajari, (5) metode, media
dan model pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan pada setiap pertemuan
dan (6) jenis evaluasi.
Diskusi dan tanya jawab dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
tersebut memunculkan rencana pembelajaran (RPP), lebih lanjut merupakan dasar
pembelajaran yang disepakati antara guru dan siswa. Pada orientasi awal sudah
terlihat tanda-tanda motivasi dan kesungguhan siswa sebagai bagian dari
semangat belajar untuk beraktivitas dalam pembelajaran. Pada pelaksanaan
tindakan siklus I diperoleh hasil sebagaian besar aspek yang diamati masih cukup
13. aktif (sedang) , kemudian pada siklus II mengalami perubahan dimana sebagian
besar aspek yang diamati dalam kriteria cukup aktif dan 6 aspek dari 10 aspek
yang diamati memperoleh kriteria aktif ( Tinggi) dengan rata-rata persentase
76,9%. Dalam pelaksanaan pembelajaran semangat belajar siswa yang diharapkan
sudah nampak. Selain motivasi dan kesungguhan juga tanggung jawab, semangat
berprestasi, kerjasama, dan respon selama pembelajaran semakin berkembang.
Siswa menunjukkan antusiasnya dan keberanian untuk menjawab pertanyaan baik
dari teman sendiri maupun dari guru.
Usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikembangkan melalui
pendekatan pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Usaha tersebut telah
mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Tindakan pada pengelolaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pembelajaran ( RPP), materi / bahan ajar dan proses pembelajaran.
Berdasarkan analisis pembelajaran tersebut di atas maka dapat dipaparan
bahwa model pembelajaran elaborasi metode PQ4R dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa, juga mampu
menumbuhkan rasa percaya diri.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut : Peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat
dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran elaborasi metode PQ4R.
14. Disamping itu penerapan model pembelajaran tersebut juga dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa.
Saran
Agar aktivitas belajar mata pelajaran IPS siswa dapat ditinggkatkan hendak guru
menerapkan model pembelajaran elaborasi metode PQ4R.
Daftar Pustaka
A. Aziz Wahab. 1980. Evaluasi Pendidikan PMP, LPMP FPIPS IKIP Bandung.
A. Kosasih Djahiri. 1980. Pengajaran Studi Sosial / IPS ( Dasar-Dasar Pengertian
Metodologi, Model Belajar-Mengajar IPS ), LPPIPS;FKIS IKIP Bandung.
Ali, Muhammad. 2005. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Kelangsungan Hidup Organisme Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Elaborasi Metode PQ4R. “ Dalam Beletin Pelangi
Pendidikan, Edisi III Desember, Halaman
Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Daldjoeni, N. 1981. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni.
Depdiknas. 2006. Model-model Pembelajaran yang Efektif. Jakarta:Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Djamarah, S, Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hartanto, Irwan. 2009. “Penggunaan Metode Belajar PQ4R ( Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, Review) dalam Pembelajaran Sejarah untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 Pokok Bahasan
Pendudukan Militer Jepang di Indonesia SMA Negeri 1 Gringsing Tahun
ajaran 2008/2009.” Diunduh dari http://lib.unnes.ac.id/2362/ pada hari
selasa tanggal 20 Agustus 2013)
15. Kasmadi, Hartono. 1996. Model-Model dalam Pengajaran Sejarah. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Miles, Mattew dan A, Michael Haberman. 1992. Analisis Data Kuantitatif.
Penerjemah: Tje jep Rohidi. Jakarta:UI Press.
Muchith, Saekhan. 2008. Pembelajaran Kontektual. Semarang: Rasail Media
Group.
Multianto Nugroho, Rizki. 2013. “Penerapan Metode Pembelajaran Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI E -1 Semester Gasal 2012 –
2013 SMA Negeri 2 Malang.” Diunduh dari http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/25071 pada hari selasa
tanggal 20 Agustus 2013)
Mutakin, Awan. 1998. Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Puspitasari. 2003. Strategi-strategi Belajar. Jakarta:Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sardiman A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Trianto. 2007. Model–Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi Kontruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
16. Lampiran 1
FOTO KEGIATAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SIKLUS I
Kegiatan Siswa
Memperhatikan penjelasan guru
Kegiatan Siswa
Tahap Question
Kegiatan Siswa
Tahap Read dan Reflect
Kegiatan Siswa
Tahap Preview
Kegiatan Siswa
Tahap Recite
Kegiatan Siswa
Tahap Review
17. FOTO KEGIATAN SISWA
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Kegiatan Siswa
Mendengarkan penjelasan guru
Kegiatan Siswa
Tahap Preview
Kegiatan Siswa
Tahap Question
Kegiatan Siswa
Tahap Read dan Reflect
Kegiatan Siswa
Antusias tanya jawab
Kegiatan Siswa dalam presentasi
Tahap Review
18. FOTO KEGIATAN GURU
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan Guru
Melakukan Apersepsi
Kegiatan Inti (eksplorasi)
Guru meminta siswa melakukan
proses pembelajaran sesuai langkah-
langkah metode PQ4R
Kegiatan Inti
Guru berkeliling memberi
bimbingan dan Meneliti
pekerjaan siswa
Kegiatan Penutup
Guru memberi umpan
balik pada siklus proses
pembelajaran