LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Dokumen tersebut membahas dua masalah utama yaitu (1) siswa kurang memahami materi pelajaran karena cara mengajar guru yang kurang inovatif, dan (2) siswa kurang aktif belajar karena pemanfaatan teknologi informasi oleh guru belum maksimal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dokumen mengusulkan solusi seperti penerapan media pembelajaran berbasis minat siswa dan peningkatan kompetensi
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Dokumen tersebut membahas dua masalah utama yaitu (1) siswa kurang memahami materi pelajaran karena cara mengajar guru yang kurang inovatif, dan (2) siswa kurang aktif belajar karena pemanfaatan teknologi informasi oleh guru belum maksimal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dokumen mengusulkan solusi seperti penerapan media pembelajaran berbasis minat siswa dan peningkatan kompetensi
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
Berdasarkan dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa masalah yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah, antara lain: (1) penguasaan guru terhadap pendekatan pembelajaran inovatif dan STEAM masih rendah karena kurangnya pelatihan, sarana prasarana, dan waktu persiapan; (2) kurangnya pemahaman guru akan karakteristik peserta didik akibat minimnya asesmen awal dan fokus pembelajaran
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang langkah-langkah penyusunan instrumen evaluasi program, mulai dari menentukan jenis instrumen, membuat kisi-kisi, menulis butir-butir pertanyaan, hingga menyunting instrumen. Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk mengumpulkan data evaluasi secara sistematis dan akurat.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian autentik yang merupakan pengukuran signifikan atas hasil belajar siswa untuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Terdapat beberapa jenis penilaian autentik yaitu penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal; penilaian pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan; serta penilaian keterampilan melalui penila
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep reliabilitas dan uji reliabilitas soal.
2. Ada beberapa pendekatan untuk mengukur reliabilitas seperti test-retest, tes sejajar, dan konsistensi internal.
3. Analisis reliabilitas dilakukan dengan beberapa rumus seperti Alpha Cronbach dan Spearman-Brown.
Pembelajaran matematika tentang refleksi dilakukan menggunakan model PBL dan media Geogebra, Wordwall, dan video. Peserta didik antusias belajar dengan media baru tersebut walaupun masih perlu perbaikan dalam diskusi kelompok dan presentasi. Hasil evaluasi menunjukkan kebanyakan peserta didik memahami materi refleksi dengan baik.
Dokumen tersebut membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Terdapat 3 kegiatan belajar yang membahas tentang pengertian, tujuan, dan alat evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran, dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik."
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui sifat kepolaran senyawa. Siswa menguji larutan air, aseton, alkohol, asam klorida, dan asam iodida dengan mengalirkan larutan tersebut dan membelokkannya menggunakan penggaris plastik atau magnet. Hasilnya menunjukkan air, alkohol, dan asam iodida dibelokkan sedangkan aseton dan asam klorida tidak dibelokkan, mengindikasikan air, alkohol,
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxMartyaPutri
1. Guru perlu meningkatkan pembelajaran inovatif dengan mengimplementasikan metode-metode seperti Problem Based Learning dan Project Based Learning serta menggunakan media interaktif.
2. Guru harus melakukan tes diagnostik untuk mengetahui karakteristik peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran.
3. Guru perlu membuat kisi-kisi soal dan rubrik penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
Dokumen mengidentifikasi 6 masalah utama dalam pembelajaran di sekolah, yaitu (1) kesulitan siswa dalam belajar mandiri dan bertanggung jawab, (2) belum adanya penanganan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, (3) kurangnya komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, (4) kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif, (5) kurangnya kegiatan literasi dan pemah
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
Teks tersebut membahas analisis soal tes, mencakup tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan fungsi distraktor. Metode analisisnya meliputi menghitung indeks tingkat kesukaran, indeks daya beda, serta persentase pilihan jawaban distraktor. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi kualitas soal dan merevisinya jika diperlukan. Perangkat lunak ITEMAN digunakan untuk melakukan analisis secara otomatis ber
Laporan ini membahas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD mengenai sistem pernapasan pada manusia. Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui 3 siklus dengan menggunakan metode STAD dan alat peraga. Hasilnya, prestasi belajar siswa meningkat dan seluruh siswa mencapai KKM.
Berdasarkan dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa masalah yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah, antara lain: (1) penguasaan guru terhadap pendekatan pembelajaran inovatif dan STEAM masih rendah karena kurangnya pelatihan, sarana prasarana, dan waktu persiapan; (2) kurangnya pemahaman guru akan karakteristik peserta didik akibat minimnya asesmen awal dan fokus pembelajaran
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang langkah-langkah penyusunan instrumen evaluasi program, mulai dari menentukan jenis instrumen, membuat kisi-kisi, menulis butir-butir pertanyaan, hingga menyunting instrumen. Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk mengumpulkan data evaluasi secara sistematis dan akurat.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian autentik yang merupakan pengukuran signifikan atas hasil belajar siswa untuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Terdapat beberapa jenis penilaian autentik yaitu penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal; penilaian pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan; serta penilaian keterampilan melalui penila
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep reliabilitas dan uji reliabilitas soal.
2. Ada beberapa pendekatan untuk mengukur reliabilitas seperti test-retest, tes sejajar, dan konsistensi internal.
3. Analisis reliabilitas dilakukan dengan beberapa rumus seperti Alpha Cronbach dan Spearman-Brown.
Pembelajaran matematika tentang refleksi dilakukan menggunakan model PBL dan media Geogebra, Wordwall, dan video. Peserta didik antusias belajar dengan media baru tersebut walaupun masih perlu perbaikan dalam diskusi kelompok dan presentasi. Hasil evaluasi menunjukkan kebanyakan peserta didik memahami materi refleksi dengan baik.
Dokumen tersebut membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Terdapat 3 kegiatan belajar yang membahas tentang pengertian, tujuan, dan alat evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran, dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik."
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui sifat kepolaran senyawa. Siswa menguji larutan air, aseton, alkohol, asam klorida, dan asam iodida dengan mengalirkan larutan tersebut dan membelokkannya menggunakan penggaris plastik atau magnet. Hasilnya menunjukkan air, alkohol, dan asam iodida dibelokkan sedangkan aseton dan asam klorida tidak dibelokkan, mengindikasikan air, alkohol,
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxMartyaPutri
1. Guru perlu meningkatkan pembelajaran inovatif dengan mengimplementasikan metode-metode seperti Problem Based Learning dan Project Based Learning serta menggunakan media interaktif.
2. Guru harus melakukan tes diagnostik untuk mengetahui karakteristik peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran.
3. Guru perlu membuat kisi-kisi soal dan rubrik penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
Dokumen mengidentifikasi 6 masalah utama dalam pembelajaran di sekolah, yaitu (1) kesulitan siswa dalam belajar mandiri dan bertanggung jawab, (2) belum adanya penanganan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, (3) kurangnya komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, (4) kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif, (5) kurangnya kegiatan literasi dan pemah
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
Teks tersebut membahas analisis soal tes, mencakup tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan fungsi distraktor. Metode analisisnya meliputi menghitung indeks tingkat kesukaran, indeks daya beda, serta persentase pilihan jawaban distraktor. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi kualitas soal dan merevisinya jika diperlukan. Perangkat lunak ITEMAN digunakan untuk melakukan analisis secara otomatis ber
Laporan ini membahas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD mengenai sistem pernapasan pada manusia. Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui 3 siklus dengan menggunakan metode STAD dan alat peraga. Hasilnya, prestasi belajar siswa meningkat dan seluruh siswa mencapai KKM.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut melakukan analisis SWOT terhadap kurikulum dan merangkum strategi untuk meningkatkan prestasi pelajar dalam mata pelajaran Matematik Tambahan. Beberapa strategi yang dirangkum adalah mengadakan bengkel teknik menjawab soalan, kelas pemulihan, dan ujian topikal untuk meningkatkan jumlah pelajar yang mendapat gred A.
Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPA di SDN Pabuaran 2 dengan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan perbaikan ini adalah mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa dan apakah dengan metode ini siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Perbaikan dilaksanakan dalam dua siklus dan menggunakan lembar observasi serta tes untuk mengukur
Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kemahiran murid-murid Tahun 6 dalam menulis ulasan (Bahagian C) dalam peperiksaan Bahasa Melayu Penulisan melalui teknik baharu yang dinamakan "Teknik Jelmaan". Teknik ini melatih murid-murid mengenalpasti nilai-nilai tersirat dalam petikan dan memberikan contoh berdasarkan petikan tersebut. Kajian ini dilakukan disebabkan murid-murid masih lema
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...AgusDanSusanti
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV SDN 3 CIPONGKOR
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian tindakan kelas yang membahas upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi getaran, gelombang, dan bunyi melalui model pembelajaran kooperatif learning. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya.
Persentasi yang baik akan menghasilakan ponit yang bagus dalam mempersentasikan hasil penelitian penulis, sehingga akan mempermudah persentasi secara rincih, jelas dan ok
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dukuhturi Tegal pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran elaborasi metode PQ4R. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dari 56,9% menjadi 76,9% dan peningkatan ketuntasan belajar dari 36% menjadi 88,9%. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini berhasil meningkatkan aktivitas dan prestasi bel
Dokumen tersebut membincangkan tentang pentingnya PBD bagi pihak berkepentingan seperti guru, murid dan ibu bapa. Ia juga mencadangkan pelaksanaan pentaksiran mingguan dalam PdP untuk mata pelajaran Sains Tahun 6 melalui proses AfL, AaL dan AoL dengan menggunakan pelbagai instrumen pentaksiran.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa penguasaan materi siswa masih tergolong kurang. Pada siklus II, instrumen tes dan perangkat pembelajaran direvisi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
1. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui
Penerapan Metode Demonstrasi Dalam
Pembelajaran IPA Sifat-Sifat Asam, Basa dan
Garam Siswa Kelas VII D SMP N 1 Getasan
Semester ITahunPelajaran2019/2020
Disusun Oleh :
Endah Ekowati
NIP. 196212031984032006
SMP NEGERI 1 GETASAN
2. Latar Belakang
Materi dalam IPA masih terasa sulit
untuk dicerna oleh peserta didik.
Pembelajaran IPA materi sifat-sifat
Asam, Basa dan Garam menunjukan
daya serap siswa masih rendah dalam
memahami materi.
3. Penulis mencoba menerapkan metode
Demonstrasi dalam menyampaikan
materi sifat-sifat asam, basa dan
garam, dengan harapan siswa
memiliki pengalaman baru dalam
belajar, serta dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
5. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah :
Proses pelaksanaan pembelajaran IPA materi
Sifat-sifat Asam, Basa dan Garam
Peningkatan aktivitas belajar IPA materi Sifat-
sifat Asam, Basa dan Gara,m
Peningkatan hasil belajar IPA materi Sifat-
sifat Asam, Basa dan Garam
01
02
03
Melalui penerapan model pembelajaran menggunakan Metode
Demonstrasi siswa kelas VII D SMP N 1 Getasan ?
6. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui :
1. Proses pelaksanaan pembelajaran
IPA materi Sifat-Sifat Asam, Basa dan Garam melalui
penerapan pembelajaran menggunakan Metode
Demonstrasi pada siswa Kelas VII D SMP N 1 Getasan
Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.
2. Peningkatan daya ingat
3. Peningkatan hasil belajar
8. Manfaat Praktis
Bagi
Siswa
&Guru
Peningkatan daya
ingat dan hasil belajar
siswa
Peningkatan
profesionalisme,
ketrampilan dan
kreatifitas guru
Bagi
Sekolah
Bahan pertimbangan
penilaian kinerja
guru dan
peningkatan kualitas
pengelolaan
pengajaran
9. LANDASAN TEORI
A
B
C
Segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik
fisik maupun non-fisik dalam pembelajaran merupakan salah satu indikator
adanya keinginan siswa untuk belajar
A. Aktivitas Belajar
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya , terjadi perubahan tungkah laku pada diri siswa
yang dapatdiamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan,
sikap dan keterampilan.
B. Hasil Belajar
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan
C. Metode Demonstrasi
10. INDIKATOR KEBERHASILAN
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil
jika 85% dali jumlah siswa dinyatakan tuntas belajarnya.
Siswa dinyatakan tuntas belajarnya apabila menguasai
materi pembelajaran sebesar 75% atau mendapatkan
nilai 75.
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil jika
85% dari jumlah siswa dinyatakan mengalami peningkatan
daya ingat belajarnya.
11. HASIL
PENELITIAN
Aktivitas Belajar Siswa
Rekapitulasi Peningkatan Daya Ingat
Siswa pada Pembelajaran IPA pada Studi
Awal, Siklus I dan Siklus II
No Uraian
Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
Frekuensi % Frekuensi %
1 Awal 19 59,37 13 40,63
2 Siklus I 24 75,00 8 25,00
3 Siklus II 30 93,75 2 6,25
13. Hasil Belajar
Rekapitulasi
hasil belajar
siswa pada
pembelajaran
IPA pada studi
awal, siklus I
dan Siklus II
No Uraian
Nilai
Rata
-2
Siswa Tuntas
Siswa Bel
um Tuntas
Freku
ensi
%
Freku
ensi
%
1 Awal 62,8
1
8 25,00 24
75,
00
2 Siklus I 74,0
0
18 56,25 14
43,
75
3 Siklus I
I
84,8
4
29 90,63 3
9,3
3
16. Penerapan pembelajaran menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat asam, basa
dan garam lebih baik daripada sebelum menggunakan metode
tersebut.
Penerapan pembelajaran menggunakan metode
demonstrasi dapat meningkatkan daya ingat siswa Rata-rata hasil
belajar siswa juga meningkat pada setiap siklusnya dari 62,81
menjadi 74,00 dan 84,84 pada siklus kedua.
Terjadi peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal
dimana pada kondisi awal hanya terdapat 8 siswa atau 25,00%
meningkat menjadi 56,25% atau 18 siswa dan 29 siswa atau
90,63% pada siklus kedua.
“
“
SIMPULAN
17. SARAN
Bagi
Siswa
&Guru
Siswa lebih aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran
Guru lebih menjaga suasana
kondusif dalam
pembelajaran dan lebih
kreatif dalam menerapkan
model pembelajaran yang
bervariasi
Bagi
Sekolah
Pihak sekolah lebih
mengoptimalkan sarana dan
prasarana serta
menyediakan alat/media
yang memadai