4. AESMEN
SECARA UMUM
Proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui kebutuhan
belajar, perkembangan dan pencapaian hasil
belajar peserta didik.
6. 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan
balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan
tujuan.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat
dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru,
peserta didik dan orang tua
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas,
instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik
bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat
PRINSIP ASESMEN
8. JENIS ASESMEN
FORMATIF SUMATIF
Dilakukan saat proses
pembelajaran
Dasar untuk
perbaikan proses
pembelajaran
selanjutnya
Dilakukan setelah
pembelajaran satu
atau beberapa KD
Dasar penulisan
rapor, kenaikan kelas,
dan keberhasilan
belajar di SP
Dilakukan di awal
pembelajaran
Mengetahui
kesejahteraan
psikologi dan social
emosi siswa,
Memetakan
kompetensi siswa
DIAGNOSTIK
13. TUJUAN ASESMEN
DIAGNOSTIK
NONKOGNITIF
1. Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi siswa
3. Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
2. Aktivitas siswa selama belajar di rumah
4. Gaya belajar, karakter serta minat siswa
Asesmen Diagnostik Non Kognitif diawal pembelajaran dilakukan untuk
menggali :
TIPS
Ketrampilan bertanya dan
membuat pertanyaan penting
pada asesmen ini
22. Pelaksanaan
Asesmen
(Berkala)
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang
disebut asesmen diagnostic kognitif berkala, pada awal
pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan
membahas topik, dan waktu lain.
Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen
Formatif maupun Asesmen Sumatif.
23. PENTING
Asemen Diagnostik Kognitif digunakan untuk
Menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan
kemampuan siswa bukan mengejar target
kurikulum
33. ASSESSMENT AS LEARNING
(Asesmen sebagai proses
pembelajaran)
ASSESMENT FOR LEARNING
(Asesmen untuk proses
pembelajaran)
ASSESMENT OF LEARNING
(Asesmen pada akhir proses
pembelajaran)
FUNGSI
ASESMEN
FORMATIF
SUMATIF
35. FUNGSI ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF
Proporsi fungsi Assessment as, for, dan of learning.
Pada kurikulum ini guru diharapkan
memberikan proporsi lebih banyak pada
pelaksanaan asesmen formatif daripada
menitikberatkan orientasi pada asesmen
sumatif.
Harapannya, ini akan mendukung proses
penanaman kesadaran bahwa proses
lebih penting daripada sebatas hasil akhir.
Asesmen
Formatif
Asesmen
Sumatif
Penting!
37. Mengapa Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif penting?
Mengubah paradigma belajar yang
menitikberatkan pada nilai menjadi
belajar yang menitikberatkan pada
proses.
Jika ketergantungan pada asesmen sumatif
masih terjadi dengan umpan balik yang
sedikit, maka dapat menghambat proses
murid untuk “mengalami pengetahuan”.
Asesmen
Formatif
Asesmen
Sumatif
Proporsi fungsi Assessment as, for, dan of learning.
41. ASESMEN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA
ASESMEN/PENILAIAN
Kurikulum
Merdeka
Kurikulum 2013
Penilaian
Pengetahuan
Penilaian
Keterampilan
Penilaian Sikap
Tertulis
Lisan
Penugasan
Praktik
Produk
Projek/
Portofolio
Observasi
Penilain Diri
Penilaian
Teman sejawat
Asesmen
Formatif
Asesmen Sumatif
Awal
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Sumatif
Lingkup
Sumatif Akhir
Penilaian
Harian
Penilaian
Semester
Projek PPPP
42. JENIS ASESMEN
Dilakukan saat
proses
pembelajaran
Dasar untuk perbaikan
proses pembelajaran
selanjutnya
Dilakukan di awal
pembelajaran
Memetakan
kompetensi siswa
SUMATIF
Dilakukan setelah
pembelajaran satu
atau beberapa TP
Dasar penulisan rapor,
kenaikan kelas, dan
keberhasilan belajar di
SP
Asesmen
Awal
Pembelajara
n
Asesmen dalam
Proses
Pembelajaran
FORMATIF
Terdiri dari Asesmen
Sumatif Lingkupdan
Sumatif Akhir
43. JENIS ASESMEN
• Dilakukan untuk mengetahui
kesiapan peserta didik untuk
mempelajari materi ajar dan
mencapai tujuan pembelajaran
yang direncanakan.
• Ditujukan untuk kebutuhan
guru dalam merancang
pembelajaran, tidak untuk
keperluan penilaian hasil
belajar peserta didik yang
dilaporkan dalam rapor.
• Dilakukan selama proses
pembelajaran untuk
mengetahui perkembangan
peserta didik dan sekaligus
pemberian umpan balik yang
cepat.
• Biasanya dilakukan
sepanjang atau di
tengah kegiatan/langkah
pembelajaran dan dapat
juga dilakukan di akhir
langkah pembelajaran.
• Dilakukan untuk memastikan
ketercapaian keseluruhan
tujuan pembelajaran.
• Dilakukan pada akhir proses
pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua
atau lebih tujuan
pembelajaran.
• Asesmen sumatif menjadi
bagian dari perhitungan
penilaian di akhir semester,
akhir tahun ajaran, dan/atau
akhir jenjang.
1. ASESMEN FORMATIF 2. ASESMEN
SUMATIF
a. Asesmen Awal Pembelajaran b. Asesmen dalam Proses
45. Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan
meminta peserta didik untuk menuliskan
a. 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari,
b. 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan
c. 1 hal yang mereka belum pahami.
Pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah
selesai menjawab pertanyaan, peserta didik diberikan kunci
jawabannya sebagai acuan melakukan
penilaian diri.
Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik
antar teman dan refleksi. Sebagai contoh, peserta didik
diminta untuk menjelaskan secara lisan atau tulisan
(misalnya, menulis surat untuk teman) tentang konsep yang
baru dipelajari.
47. TEKNIK ASESMEN
No Teknik Deskripsi
1 Observasi Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui
pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Observasi dapat
difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat
dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
1 Kinerja Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai
dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik,
menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
3 Projek Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu.
4 Tertulis Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes tertulis dapat
berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis
lainnya.
48. TEKNIK ASESMEN
No Teknik Deskripsi
5. Lisan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara
lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
6. Penugasan Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuandan
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`
7. Portofolio Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya pesertadidik
dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-
integratif) dalam kurun waktu tertentu
54. JENIS-JENIS STIMULUS
Seorang pemilik toko beras, akan
membeli beras untuk persediaan
barang pada bulan berikutnya.
Penjualan beras pada bulan Agustus
diperkirakan sama dengan penjualan
Bulan Juli. Sebelum membeli beras,
pemilik took membuat catatan tentang
persediaan beras dan beras terjual
dalam bulan Juli yang disajikan dalam
bentuk diagram batan berikut
55. Tidak menggunakan nama orang
yang masih hidup, karena dapat
diinterpretasikan mempromosikan
tokoh tersebut
Penulisan soal harus sesuai dengan
kaidah penulisan soal (terlampir)
Stimulus, gambar, kalimat, slogan, dan kutipan tidak mengandung
unsur iklan promosi produk komersil (iklan), atau instansi
Bersifat edukatif, inspiratif, menarik,
dan memiliki unsur keterbaruan
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Soal harus sesuai dengan
indikator atau tujuan pengukuran
STIMULUS DAN PENULISANSOAL
Ilustrasi soal tidak mengandung unsur
SARA, kekerasan, pornografi, politik,
ataupun konten yang menimbulkan
dampak negatif
Stimulus, gambar, teks, data, atau
kutipan apapun sebaiknya dari
sumber yang kredibel dan dituliskan
sumber asalnya secara lengkap
57. 1. Gunakan Konteks Dunia
Nyata
Seorang peneliti menetapkan tingkat signifikansi
0,05. Berapakah nilai uji signifikansi yang dapat
dapat diterima untuk menolak hipotesis
penelitian?
Sebelum
Seorang peneliti membandingkan berat badan
dua kelompok untuk meneliti efektivitas obat
pelangsing. Peneliti tersebut menetapkan
taraf signifikansi 0,05. Hasil uji signifikansi
memperoleh nilai 0,017. Apakah yang dapat
disimpulkan oleh peneliti tersebut?
Sesudah
58. Apakah peran burung elang dalam suatu rantai
makanan?
Tanpa
visual
Seorang ilmuwan berhasil menemukan
pestisida ampuh pembasmi ulat
sehingga jumlah ulat menurun dengan
drastis. Apakah yang akan terjadi
kepada elang?
Melalui analisa visual
bagan yang kompleks,
maka tingkat berfikir
ordenya lebih tinggi
2. Berikan Pertanyaan yang terkait Analisa visual
59. Abad 21 adalah abad digital dan abad informasi. Arus informasi yang
begitu deras berdampak negatif terhadap disintegrasi bangsa.
Misalnya kejadian SARA di suatu sekolah yang belum terverifikasi
kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita
tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat luas sehingga memicu
konflik antar kelompok. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan
media sosial harus diterapkan kepada semua pelajar.
Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Berikan alasanmu!
3. Tanyakan alasan dari jawaban yang
diberikan
60. Alur Pengembangan Soal Penalaran
Komponen Indikator Soal
Komponen Indikator Soal yang perlu diperhatikan:
a. Subjek: siswa, peserta didik.
b. Perilaku yang akan diukur: membandingkan, menganalisis,
memecahkan masalah, memprediksi, menginterpretasi, menyimpulkan,
merumuskan, dll.
c. Stimulus/Konteks/Kondisi: grafik, gambar, tabel data, teks, wacana,
dll.
61. Alur Pengembangan Soal Penalaran
1. Disajikan sebuah wacana tentang belanja online,siswa dapat
memprediksi 3 permasalahan sosial yang mungkin terjadi
Contoh Indikator Soal
Stimlus Subjek
Prilaku yang
dikukur
dengan tepat.
Degree
2. Disajikan 5 pernyataan tentang gejala alam, siswa dapat
merancang strategi yang tepat untuk mengantisipasi bencana
alam yang akan terjadi.
62. FORMAT KISI-KISI SOAL
No Tujuan Pembelajaran Materi Soal Indikator Soal Level
Kognitif
Bentuk
soal
Nomor
soal
Satuan Pendidikan : …………………………………… Bentuk Soal :
Mata Pelajaran : Banyak Soal :
Fase/Kelas : Alokasi Waktu :
Semester : Ganjil Penyusun :
Kurikulum Acuan : Kurikulum Merdeka
Kepala Sekolah, Surabaya, 25 Agustus 2022
Penyusun,
Dra. Hj. Ligawati, M.Pd.
NIP. 196211221987032014
Neny Else J., S.Pd., MM
NIP. 196702281990031011
63. FORMAT KISI-KISI SOAL
No Tujuan Pembelajaran Materi Soal Indikator Soal Level
Kognitif
Bentuk
soal
Nomor
soal
1 10.2 Mengamati dan
membedakan jenis-jenis
materi dan perubahannya
Perubahan
materi
Disajikan pernyataan beberapa
siswa melakukan percobaan di
laboratorium tentang perubahan
materi, peserta didik dapat
menggolongkan yang termasuk
perubahan kimia dengan tepat.
L3 PG `1
Satuan Pendidikan : …………………………………… Bentuk Soal :
Mata Pelajaran : Kimia Banyak Soal :
Fase/Kelas : E/X Alokasi Waktu :
Semester : Ganjil Penyusun :
Kurikulum Acuan : Kurikulum Merdeka
64. KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Penyusun :
Fase/ Kelas : Tahun Pelajaran : 2022/2023
Semester : Kurikulum Acuan : Kurikulum Merdeka
Tujuan Pembelajaran : No Soal Kunci Level
Kognitif Bentuk soal :
1 E L3
Butir Soal :
Materi Soal :
Indikator Soal :
65. KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Kimia Penyusun : I Gede Mendera
Fase/ Kelas : E/X Tahun Pelajaran : 2022/2023
Semester : Ganjil Kurikulum Acuan : Kurikulum Merdeka
Tujuan Pembelajaran : No Soal Kunci Level
Kognitif Bentuk soal :
10.2 Mengamati dan membedakan
jenis-jenis materi dan perubahannya
1 E L3
Butir Soal :
Beberapa siswa melakukan percobaan tentang perubahan materi di laboratorium, diantaranya :
1) Andi membakar kertas
2) Rini menyalakan lilin
3) Budi memasukkan es batu ke dalam gelas beberapa saat kemudian mencair
4) Wati measukkan gula ke dalam gelas yang bersisi air
5)Cici memasukkan batu kapur ke dalam gelas kimia yang berisi air
Percobaan siapa sajakah yang termasuk perubahan kimia?
A. Andi, Rini dan Budi
B. Rini, Budi, dan Wati
C. Budi, Wati, dan Cici
D. Andi, Budi, dan Wati
E. Andi, Rini, dan Cici
Materi Soal :
Perubahan Materi
Indikator Soal :
Disajikan beberapa pernyataan siswa
melakukan percobaan di laboratorium
tentang perubahan materi, peserta
didik dapat menggolongkan yang
termasuk perubahan kimia dengan
tepat.
68. Contoh Deskripsi Kriteria untuk Ketuntasan Tujuan Pembelajaran dalam Menulis Laporan
Kriteria Tidak
Memad
ai
Memadai
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks
eksplanasi dengan runtut.
√
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas. √
Laporan menceritakan pengalaman secara jelas. √
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis
disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
√
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika
minimal 3 kriteria memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak
tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini
69. Baru Berkembang Layak Cakap Mahir
Isi Laporan Belum mampu Mampu Mampu Mampu menulis teks
menulis teks menulis teks menulis teks eksplanasi, hasil
eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil pengamatan, dan
pengamatan, pengamatan, pengamatan, pengalaman secara
dan pengalaman dan pengalaman dan pengalaman jelas. Laporan
belum jelas secara jelas. secara jelas. menjelaskan
tertuang dalam Laporan Laporan hubungan
tulisan. Ide menunjukkan menjelaskan kausalitas yang logis
dan informasi hubungan yang hubungan disertai dengan
dalam laporan jelas di sebagian kausalitas yang argument yang logis
tercampur dan paragraf. logis disertai sehingga dapat
hubungan antara Mampu dengan argumen meyakinkan
paragraf tidak yang logis pembaca serta ada
berhubungan. sehingga dapat fakta-fakta
meyakinkan pendukung yang
pembaca. relevan.
Contoh Rubrik untuk Ketuntasan
Tujuan Pembelajaran dalam Menulis Laporan
70. Contoh Rubrik untuk Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
dalam Menulis Laporan
Baru Berkembang Layak Cakap Mahir
Penulisan (tanda Belum Sebagian Sebagian besar Semua tanda
baca dan huruf menggunakan tanda baca dan tanda baca dan baca dan
kapital) tanda baca dan huruf kapital huruf kapital huruf kapital
huruf kapital digunakan secara digunakan secara digunakan secara
atau sebagian tepat. tepat. tepat.
besar tidak
digunakan secara
tepat.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua
kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
71. Contoh Menggunakan Interval Nilai
0 – 40 % 41 – 60% 61 – 80% 81 – 100%
belum mencapai, remedial di
seluruh bagian
belum mencapai ketuntasan,
remedial di bagian yang
diperlukan
sudah mencapai ketuntasan,
tidak perlu remedial
sudah mencapai ketuntasan,
perlu pengayaan atau
tantangan lebih
Kriteria Ketuntasan
Belum
Muncul
(1)
Muncul
Sebagian Kecil
(2)
Muncul di
sebagian Besar
(3)
terlihat pada
keseluruhan teks
(4)
Menunjukkan kemampuan penulisan teks
eksplanasi dengan runtut
√
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang
jelas
√
Laporan menceritakan pengalaman secara
jelas.
Skor = 2+2+3+4 = 11
Nilai = 11/16 x 100%
√
=
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas
yang logis disertai dengan argumen yang logis
sehingga dapat meyakinkan pembaca.
√ 68,75%
72. MENGOLAH HASIL ASESMEN DALAM SATU TUJUAN PEMBELAJARAN
Rubrik Tujuan Pembelajaran
No Bukti (evidence)
Tujuan
Pembelajaran
Perlu
Bimbingan
(0 - 60)
Cukup
(61 - 70)
Baik
(71 - 80)
Sangat Baik
(81 - 100)
1 Mampu
menguraikan
manfaat
sumber energi
Belum mampu
menguraikan
manfaat
sumber energi
Menguraikan
1 contoh
manfaat
sumber energi
Menguraikan
2 contoh
manfaat
sumber energi
Menguraikan
lebih dari
2 contoh
manfaat
sumber energi
2 Mampu
melakukan
pengamatan
sesuai
prosedur
Memerlukan
bimbingan
dalam
melakukan
prosedur
pengamatan
Melakukan
prosedur
pengamatan
secara mandiri,
namun masih
ditemukan
1 atau 2 kali
kesalahan
Melakukan
prosedur
pengamatan
secara mandiri
dengan tepat
Mampu
mengarahkan
teman yang
lain dalam
melakukan
prosedur
pengamatan