4. FOREIGN DIRECT INVESTMENT
FDI kini memainkan peran penting dalam proses internasionalisasi bisnis.
Pengaruh terbesar FDI ini ada di negara-negara berkembang, dimana aliran FDI
telah meningkat pesat dari rata-rata di bawah $10 milyar pada tahun 1970an
menjadi lebih dari $200 milyar pada tahun 1999. Di antara negara-negara lainnya,
Cina adalah negara tuan rumah terbesar bagi FDI. Perusahaan-perusahaan
multinasional besar dan konglomerat-konglomerat masih menjadi bagian terbesar
dari FDI. Peningkatan luar biasa FDI ini adalah akibat dari pertumbuhan pesat
perusahaan-perusahaan transnasional dalam ekonomi global.
10. WHY FOREIGN DIRECT INVESTMENT?
Limitations of Exporting
Limitations of Licensing
Advantages of Foreign Direct Investment
why a firm will favor direct investment as a means of entering a foreign market when two other
alternatives, exporting and licensing, are open to it?
11. THE PATTERN OF FOREIGN DIRECT INVESTMENT
Strategic Behavior
The Product Life Cycle
why firms in the same industry often undertake foreign direct investment at the same time,
and why they favor certain locations over others as targets for foreign direct investment?
12. THE ELECTIC PARADIGM
a comparative advantage
an ownership advantage
an internalization advantage
attempts to combine the two other perspectives into a single holistic explanation of foreign
direct investment (this theoretical perspective is eclectic because the best aspects of other
theories are taken and combined into a single explanation
14. Political Ideology and FDI
Penentu penting kebijakan pemerintah terhadap FDI adalah ideologi
politik. Ideologi politik berkisar dari sikap radikal yang memusuhi FDI
dengan sikap pasar bebas yang tidak intervensi. Antara dua ekstrem
adalah pendekatan yang paling tepat digambarkan sebagai
nasionalisme pragmatis.
15. The Radical View
Pandangan ini melihat MNE sebagai alat
imperialis ekonomi untuk
mengeksploitasi negara penerima FDI.
Menurut pandangan ini, FDI tidak dapat
memajaukan ekonomi nasional. Dan banyak
melakukan nasionalisasi perusahan milik
asing.
Karena runtuhnya komunisme, pandangan
radikal mundur pada era 80-an
16. The Free Market View
Pandangan ini melihat MNE sebagai instrumen untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
secara keseluruhan dalam ekonomi dunia. FDI dapat
dipandang sebagai cara untuk menyebarluaskan
produksi barang dan jasa ke lokasi-lokasi di seluruh
dunia di mana mereka dapat diproduksi paling efisien.
Pandangan ini dipeluk secara prinsip oleh sejumlah
negara; Dalam praktiknya, sebagian besar adalah
nasionalis pragmatis.
17. Pragmatic Nationalism
Nasionalisme pragmatik memandang FDI memiliki kelebihan
dan kekurangan. Negara-negara yang menerapkan sikap
pragmatis mengejar kebijakan yang dirancang untuk
memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya FDI.
18. Shifting Ideology
Pergesaran ideology merupakan hal yang sangat
lumrah terjadi di tiap negara.
Hal ini terlihat dari banyak negara yang kurang
dari dua dekade yang lalu berada di kamp
radikal (misalnya, bekas negara komunis di
Eropa Timur dan banyak negara sosialis di
Afrika) bergesar untuk memilih cara pandang
FDI secara nasionalis pragmatis.
20. “Untuk tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, banyak
pemerintah dapat dianggap sebagai nasionalis pragmatis dalam
hal FDI. Dengan demikian, kebijakan mereka dibentuk dengan
mempertimbangkan kerugian dan keuntungan FDI. Di sini kita
mengeksplorasi kerugian dan keuntungan FDI berdasarkan
perspektif dari host county (Negara penerima FDI), maupun
home county (Negara asal FDI).
21. Host Country Benefit
Resource-Transfer Effects
• FDI dapat memberikan kontribusi positif bagi
ekonomi host country dengan menyediakan
sumber modal, teknologi, dan manajemen yang
seharusnya tidak tersedia. Transfer sumber daya
semacam itu dapat merangsang pertumbuhan
ekonomi ekonomi host country .
Employment Effects
• Efek ketenagakerjaan timbul dari penciptaan
lapangan kerja langsung dan tidak langsung oleh
FDI. konsumen.
Balance-of-Payments Effects
• Efek neraca pembayaran berasal dari arus masuk
modal awal untuk membiayai FDI, dari efek substitusi
impor, dan dari ekspor selanjutnya oleh perusahaan
baru.
Effect on Competition and Economic
Growth
• Dengan meningkatkan pilihan konsumen, investasi
langsung asing dapat membantu meningkatkan
tingkat persaingan di pasar nasional, sehingga
menurunkan harga dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi konsumen.
22. Host Country Cost
Pemerintah tuan rumah khawatir
bahwa MNE asing mungkin memiliki
kekuatan ekonomi lebih besar
daripada perusahaan pribumi dan
mereka mungkin dapat memonopoli
pasar.
Adverse
Effects on
Competition
Efek samping pada neraca
pembayaran berasal dari arus
keluar pendapatan anak
perusahaan asing dan dari biaya
produk impor dari luar negeri.
Adverse
Effects on the
Balance of
Payments
Keprihatinan kedaulatan
nasional diajukan oleh FDI
karena keputusan penting
yang mempengaruhi host
country akan dilakukan oleh
parent entity dari home
country yang mungkin tidak
memiliki komitmen nyata
terhadap host country dan
pemerintah dari host country
tidak akan memiliki kendali
atas mereka.
National
Sovereignty
and Autonomy
23. Home Country Benefit
The Balance of Payments Effect
• Keuntungan bagi neraca pembayaran home country karena mendapat
aliran dana melalui pendapatan asing
The Job Opportunities Effect
• Memberi dampak positif dari segi peluang kesempatan kerja negara home
country
Transfer of Knowledge Effect
• Negara Home Country mendapatkan transfer informasi dan ilmu
pengetahuan dari host country
24. Home Country Cost
Neraca pembayaran menanggung
kerugian dari aliran keluar modal
awal yang di perlukan untuk
membiayai FDI
Neraca pembayaran menanggung
kerugian bila tujuan investasi
asing adalah untuk melayani pasar
asal dari lokasi produksi yang
lebih rendah
Neraca pembayaran
menanggung kerugian apabila
FDI adalah sebagai pengganti
untuk ekspor langsung
26. Home Country Policies
Encouraging outward FDI adalah sikap
politis negara asal yang mendukung
atau memudahkan terjadinya FDI
Contoh : pemerintah amerika
yang memberikan tekanan pada
pemerintah jepang agar
melonggarkan pembatasan
terhadap FDI.
Restricting outward FDI adalah sikap negara
asal yang membatasi tarjadinya FDI
Contoh : pemerintah inggris
membatasi perkembangan FDI agar
para pengusaha lebih tertarik untuk
membuka pabrik di negara sendiri
dan menciptakan lapangan kerja
baru
27. Host Country Policies
• Contoh : pemberian fasilitas tax allowance bagi industri prioritas tingkat nasional
Encouraging inward FDI
adalah sikap negara asal
yang mendukung
masuknya FDI
• Contoh : “daftar investasi negative” pada era presiden SBY merupakan peraturan yang
menjelaskan tentang apa-apa yang boleh atau tidak boleh dimiliki asing di Indonesia,
seperti melarang adanya toko retail untuk elektronik, furniture, sepatu, tekstil, mainan,
dan makanan. Sehingga mempersulit perusahaan seperti ikea untuk masuk ke
indonesia
Restricting inward FDI
adalah sikap negara asal
yang membatasi
masuknya FDI
28. “Institusi internasional WTO berusaha untuk mengatur regulasi
FDI dalam rangka menyebarluaskan politik bebas dagang,
dibawah pengawasan WTO terdapat perjanjian untuk
membebaskan perdagangan pada bidang telekomunikasi dan
jasa keuangan.
31. Teori Foreign Direct Investment
Batasan ekspor : strategi ekspor terhalang oleh
adanya biaya transportasi atau pengiriman dan
trade barrier.
Ketika biaya ekspor terlalu
tinggi maka usaha untuk
mengekspor barang menjadi
tidak menguntungkan.
Dengan FDI halangan ekspor
seperti biaya transportasi
dan trade barrier seperti
tarif dan kuota impor bisa
diatasi.
32. Teori Foreign Direct Investment
Kelemahan strategi lisensi adalah
Perusahaan yang memberikan lisensinya kepada perusahaan
asing berakibat kepada bocornya pengetahuan/resep
produknya.
Lisensi tidak memberikan control terhadap perusahaan asal
atas produksi, pemasaran, dan strategi perusahaan asing yang
membeli lisensinya.
33. Teori Foreign Direct Investment
Keuntungan FDI
Biaya transportasi
yang tinggi
Trade barrier yang
tinggi
Memilih FDI daripada
lisensi
Perusahaan ingin menjaga
pengetahuan/resep membuat
produknya.
Perusahaan ingin mempunyai control
terhadap manufaktur, pemasaran, dan
strategi bisnisnya di negara asing.
Lisensi tidak menjamin kualitas produk
sama.