SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1
ChapterChapter
1010
AAset Tetap dan asetset Tetap dan aset
Tak BerwujudTak Berwujud
2
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya
2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut: metode garis
lurus, unit produksi, dan saldo menurun.
3. Mengklasifikasikan biaya aset tetap sebagai capital expenditure dan
revenue expenditure.
4. Menjurnal penyelesaian aset tetap.
5. Menentukan sewa guna usaha aset tetap beserta peraturan akuntansi
terkait.
6. Menggambarkan kontrol internal terhadap aset tetap.
7. Menghitung deplesi dan menjurnalnya.
8. Menjelaskan akuntansi untuk aset tak berwujud.
9. Menyajikan beban depresiasi pada laporan laba rugi dan aset tetap
serta aset tak berwujud pada neraca.
10. Menghitung dan interpretasi rasio aset tetap dengan utang jangka
panjang.
3
Aset tetap mempunyai
umur yang panjang atau
permanen.
Aset tetap mempunyai
umur yang panjang atau
permanen.
Aset tetap berwujud karena
mempunyai bentuk fisik.
Aset tetap berwujud karena
mempunyai bentuk fisik.
Dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dan tidak untuk
dijual sebagai bagian dari
operasi onal.
Dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dan tidak untuk
dijual sebagai bagian dari
operasi onal.
Sifat Dasar aset TetapSifat Dasar aset Tetap
Yang dibeli
berumur panjang?
Ya
Apa aset itu
digunakan untuk
tujuan produktif?
tidak
Beban
Ya
Aset Tetap
tidak
Investasi
Klasifikasi
Biaya
4
Semua aset tetap kecuali tanah
kehilangan kapasitasnya saat
digunakan.
Kehilangan kapasitas produksi ini
diakui sebagai Beban Depresiasi.
Depresiasi  alokasi biaya
perolehan
Semua aset tetap kecuali tanah
kehilangan kapasitasnya saat
digunakan.
Kehilangan kapasitas produksi ini
diakui sebagai Beban Depresiasi.
Depresiasi  alokasi biaya
perolehan
Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau
perusakan saat digunakan atau karena cuaca.
Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau
perusakan saat digunakan atau karena cuaca.
Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap
tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang
diharapkan.
Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap
tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang
diharapkan.
Sifat Dasar DepresiasiSifat Dasar Depresiasi
Biaya Perolehan Nilai Sisa- = Biaya didepresiasi
Masa Manfaat
1
Beban Depresiasi
Periodik
2 3 4 5
FaktorFaktor yang Mempengaruhiyang Mempengaruhi
Beban DepresiasiBeban Depresiasi
5
DataDataDataData
Biaya Awal.....…………. Rp10,100,000
Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahun
Masa manfaat dalam jam….. 10,000
Nilai sisa... Rp100,000
Biaya Awal.....…………. Rp10,100,000
Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahun
Masa manfaat dalam jam….. 10,000
Nilai sisa... Rp100,000
6
Metode Penyusutan Garis LurusMetode Penyusutan Garis Lurus
Biaya – Nilai Sisa
Masa Manfaat
= depresiasi tahunan
Rp10.100,000 – Rp100.000
5 tahun
= 2 Jt depresiasi tahunan
2.000.000
10.100.000
= 19.8% Tingkat
depresiasi garis
lurus
7
Nilai buku
Harga Beban Akumulasi pada akhir
Tahun Perolehan Depr. Penyusutan tahun (HP-Acc Depr.)
1 Rp10,100,000 Rp2,000,000 Rp2,000,000 Rp8,100,000
2 10,100,000 Rp2,000,000 Rp4,000,000 Rp6,100,000
3 10,100,000 Rp2,000,000 Rp6,000,000 Rp4,100,000
4 10,100,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 Rp2,100,000
5 10,100,000 Rp2,000,000 Rp10,000,000 Rp 100,000
Biaya (Rp 10,100,000) – Nilai Sisa (Rp100.000)
Estimasi Masa Manfaat (5 years)
=
Beban
Depresiasi
tahunan (Rp 2 Jt)
Metode Garis LurusMetode Garis LurusMetode Garis LurusMetode Garis Lurus
8
Metode Unit ProduksiMetode Unit Produksi
Harga Perolehan – Estimasi nilai sisa
Estimasi masa manfaat dalam unit, jam,
dsb.
= Depresiasi per unit, jam,
dsb.
Rp10,100,000 – Rp100,000
10,000 jam
= Rp1,000 per jam.
Metode unit produksi lebih sesuai
dibandingkan dengan metode garis lurus
saat jumlah penggunaan aset tetap
bervariasi dari tahun ke tahun.
Metode unit produksi lebih sesuai
dibandingkan dengan metode garis lurus
saat jumlah penggunaan aset tetap
bervariasi dari tahun ke tahun.
9
Metode Saldo MenurunMetode Saldo Menurun
=Rp2,020,000
Rp10,100,000 – $2,000
5 tahun
Rp2,020,000
Rp10,100,000
= 20%
Mengabaikan nilai
sisa, menghitung
tingkat garis lurus
Tahap 1Tahap 1
Cara mudahnya dengan
membagi satu dengan
jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20).
Cara mudahnya dengan
membagi satu dengan
jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20).
Tingkat garis lurus dikali dua.
Tahap 2Tahap 2
20 x 2 = 40%
Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan 40%. Setelah tahun
pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan 40%.
Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan 40%. Setelah tahun
pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan 40%.
10
Nilai Buku Akum.
Awal Depre. Depre. Nilai Buku
Tahun Tahun Tingkat Tahunan akhir tahun akhir tahun
1 $24,000 40% $9,600
Tahap 3Tahap 3 Gambar Tabel.
1 $24,000 40% $9,600 $9,600 $14,400
2 14,400 40% 5,7602 14,400 40% 5,760 15,360 8,640
3 8,640 40% 3,456 18,816 5,184
4 5,184 40% 2,074 20,890 3,110
5 3,110 --- 1,110
$3,110 – $2,000$3,110 – $2,000
5 3,110 --- 1,110 22,000 2,000
Nilai Buku
akhir yang
diinginkan
11
Merevisi Estimasi DepresiasiMerevisi Estimasi Depresiasi
Sebuah mesin dibeli dengan
$130,000 awalnya diestimasi masa
manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa
$10,000. Mesin ini telah didepresiasi
selama 10 tahun dengan metode
garis lurus sebesar $4,000 per tahun.
Sebuah mesin dibeli dengan
$130,000 awalnya diestimasi masa
manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa
$10,000. Mesin ini telah didepresiasi
selama 10 tahun dengan metode
garis lurus sebesar $4,000 per tahun.
Nilai aset $130,000
Akm Depr (4,000*10) (40,000)
Nilai buku akhir 90,000
tahun 10
Pada awal tahun 11 masa manfaat
diestimasi masih tersisa 25 tahun
(awalnya 20 tahun) dan nilai sisa
sebesar $5,000 (awalnya $10,000).
Nilai buku – nilai sisa revisi
Estimasi sisa manfaat revisi
$90,000 – $5,000
25 tahun
$3,400
depresiasi
tahunan revisi
=
12
Expenditure
Meningkatkan
efisiensi atau
kapasitas operasi?
Capital Expenditure
(Debit akun aset tetap)
YaYa
Meningkatkan
masa manfaat?TdkTdk
Revenue Expenditure
(Debit akun akumulasi
depresiasi)
YaYa
Revenue
Expenditure
(Debit akun
beban untuk
perawatan dan
perbaikan biasa)
TdkTdk
Capital ExpenditureCapital Expenditure dandan
Revenue ExpenditureRevenue Expenditure
Memiliki manfaat
ekonomi di masa depan
13
KEWAJIBAN
EKUITAS
PENDAPATAN
aset
BEBAN
PEMBELANJAANPEMBELANJAAN
MODALMODAL
1. Biaya awal1. Biaya awal
2. Penambahan2. Penambahan
3.3. BettermentsBetterments
4. Perbaikan luar biasa4. Perbaikan luar biasa
1. Biaya awal1. Biaya awal
2. Penambahan2. Penambahan
3.3. BettermentsBetterments
4. Perbaikan luar biasa4. Perbaikan luar biasa Laba bersih
Capital ExpenditureCapital Expenditure dandan
Revenue ExpenditureRevenue Expenditure
Perawatan danPerawatan dan
perbaikan normalperbaikan normal
atau biasaatau biasa
PEMBELANJAANPEMBELANJAAN
PENDAPATANPENDAPATAN
14
AkuntansiAkuntansi Penghentian AsetPenghentian Aset TetapTetapAkuntansiAkuntansi Penghentian AsetPenghentian Aset TetapTetap
Saat aset tetap kehilangan manfaatnya dapat
dihentikan dengan cara berikut:
1. dibuang,
2. dijual, or
3. ditukar untuk aset yang serupa.
Jurnal yang dibutuhkan bervariasi sesuai tipe
penghentian dan keadaannya, tetapi ayat berikut
selalu dibutuhkan:
Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset
dari buku besar, dan akumulasi depresiasi terkait
harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku
besar.
15
Sebuah peralatan senilai
$25,000 telah terdepresiasi
penuh. Pada 14 Februari,
peralatan itu dihabiskan.
Sebuah peralatan senilai
$25,000 telah terdepresiasi
penuh. Pada 14 Februari,
peralatan itu dihabiskan.
PenghapusanPenghapusan AsetAset TetapTetapPenghapusanPenghapusan AsetAset TetapTetap
Feb. 14 Akumulasi Depr.—Peralatan 25 000 00
Menghapus peralatan yang
telah terdepresiasi penuh.
Peralatan 25 000 00
16
Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per
tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750.
Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.
Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per
tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750.
Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.
Mar. 24 Beban Depresiasi—Peralatan 150 00
Untuk mencatat depresiasi dari awal
tahun sampai tanggal penghapusan.
Akumulasi Depresiasi—Peralatan 150 00
$600 x 3/12$600 x 3/12
PenghapusanPenghapusan AktivaAktiva
TetapTetap
PenghapusanPenghapusan AktivaAktiva
TetapTetap
Mar. 24 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 900 00
Kerugian Penghapusan Aset Tetap 1 100 00
Untuk menghapus peralatan
yang dibuang.
Peralatan 6 000 00
17
Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba
rugi sebagai pendapatan atau kerugian lainnya.
Saat aktiva tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi,
atau impas.
1. Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada
untung atau rugi (impas).
2. Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita
rugi sebesar selisihnya.
3. Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat
untung sebesar selisihnya.
Penjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva Tetap
18
Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan
tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi
depresiasi sebesar $7,000.
Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan
tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi
depresiasi sebesar $7,000.
Okt. 12 Beban Depresiasi—Peralatan 750 00
Untuk mencatat depresiasi dari
awal tahun sampai penjualan.
Akumulasi Depr.—Peralatan 750 00
$10,000 x ¾$10,000 x ¾
x10%x10%
$10,000 x ¾$10,000 x ¾
x10%x10%
Penjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva Tetap
Okt. 12 Kas 2 250 00
Peralatan dijual $2,250.
Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00
Peralatan 10 000 00
Asumsi 1: Tidak
untung atau rugi
19
Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.
Okt. 12 Kas 1 000 00
Menjual peralatan.
Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00
Peralatan 10 000 00
Kerugian Penjualan Aktiva Tetap 1 250 00
Penjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva Tetap
Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.
Menjual peralatan.
Peralatan 10 000 00
Laba Penjualan Aktiva Tetap 550 00
Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00
Okt. 12 Kas 2 800 00
20
Pertukaran Aktiva Tetap SerupaPertukaran Aktiva Tetap SerupaPertukaran Aktiva Tetap SerupaPertukaran Aktiva Tetap Serupa
Nilai Tukar – nilai aset lama yang
diperbolehkan untuk ditukar dengan yang
baru.
Boot – saldo terutang pada peralatan baru
setelah nilai tukar dikurangi.
Nilai Tukar > Nilai buku = Untung
Nilai Tukar < Nilai buku = Rugi
Untung tidak pernah diakui (dicatat).
Rugi harus diakui (dicatat).
21
Kasus 1 (Untung):
Nilai tukar, $1,100
Kas dibayar, $3,900 ($5,000 – $1,100)
Nilai Tukar > Nilai Buku = Untung
$1,100 – $800 = $300
Boot + Nilai Buku = Biaya aktiva baru
$3,900 + $800 = $4,700
Harga peralatan baru yang diterima $5,000
Biaya aset lama $4,000
Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 3,200
Nilai buku per tanggal pertukaran $ 800
Untung tidak diakui
untuk pelaporan
keuangan.
Untung tidak diakui
untuk pelaporan
keuangan.
Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
22
Juni 19 Akumulasi Depr.—Peralatan 3 200 00
Peralatan (baru) 4 700 00
Peralatan (lama) 4 000 00
Kas 3 900 00
19 Juni, peralatan ditukar dengan
untung $300.
Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
23
Kasus 2 (Rugi):
Nilai tukar, $2,000
Kas dibayar, $8,000 ($10,000 – $2,000)
Nilai Tukar<Nilai Buku = Rugi
$2,000 – $2,400 = $400
Harga peralatan baru yang diterima $10,000
Biaya aset lama $7,000
Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 4,600
Nilai buku per tanggal pertukaran $2,400
Rugi diakui untuk
pelaporan
keuangan.
Rugi diakui untuk
pelaporan
keuangan.
Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
24
Sept. 7 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 600 00
Peralatan (baru) 10 000 00
Rugi Penjualan aset Tetap 400 00
7 September, peralatan ditukar
dengan rugi $400.
Peralatan (lama) 7 000 00
Kas 8 000 00
Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
25
Pertukaran aset Tetap SerupPertukaran aset Tetap Serupa*a*Pertukaran aset Tetap SerupPertukaran aset Tetap Serupa*a*
 Pertukaran tidak membedakan serupa atau tidak serupa
semua menggunakna nilai wajar aset kecuali
 Pertukaran yang tidak memiliki substansi komersial
atau
 Pertukaran yang nilai wajarnya tidak dapat
ditentukan dengan andal.
 Menggunakan nilai wajar aset yang diterima
26
PerPerubahan PSAK 16 (2007)*ubahan PSAK 16 (2007)*PerPerubahan PSAK 16 (2007)*ubahan PSAK 16 (2007)*
 Termasuk dalam harga perolehan adalah dismantling cost (biaya
untuk memindahkan aset di akhir masa manfaat)
 Aset tetap disajikan di neraca sebesar harga perolehan atau nilai
revaluasi dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi
penurunan nilai
 Nilai revaluasi adalah nilai wajar aset pada tanggal pelaporan.
Keuntungan revaluasi diakui sebagai laba komprehensif  ekuitas
 Penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai dapat
diperoleh kembali / recoverable amount (nilai tertinggi antara
harga nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai pakai aset)
27
Sumber Daya Alam dan DeplesiSumber Daya Alam dan DeplesiSumber Daya Alam dan DeplesiSumber Daya Alam dan Deplesi
Ayat Penyesuaian
Akumulasi Deplesi 36 000 00
Tahun ini, 90,000 ton telah ditambang. Deplesi untuk periode ini
$36,000 (90,000 ton x $0.40).
Des. 31 Beban Deplesi 36 000 00
Perusahaan membayar $400,000 untuk hak tambang yang
diperkirakan sebanyak 1,000,000 ton. Tingkat deplesi sebesar $0.40
per ton ($400,000 ÷ 1,000,000 ton).
Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya
alam pada akun beban.
Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya
alam pada akun beban.
28
TanggalTanggal UraianUraian DebitDebit KreditKredit
AAset Tak Berwujud dan Amortisasiset Tak Berwujud dan Amortisasi
Des. 31 Beban Amortisasi 20,000
Paten 20,000
Membayar $100,000 untuk hak paten. Umur paten 11
tahun dan dikeluarkan 6 tahun sebelum pembelian.
Amortisasi adalah alokasi secara periodik biaya perolehan
aset tidak berwujud. Aset tak berwujud yang tidak
diperjualbelikan (paten, copyrights, dan goodwill).
11 tahun – 6 tahun = 5-tahun
($100,000 / 5 tahun) = $20,000 per tahun
29
Alaska $1,200,000 $ 800,000 $400,000
Wyoming 750,000 200,000 550,000
$1,950,000 $1,000,000 950,000
Total aset Tetap $1,629,000
aset Tak Berwujud:
Paten $ 75,000
Goodwill 50,000
Total aset Tak Berwujud $ 125,000
Discovery Mining Co.
Neraca Parsial
31 December 2006
Akum. Nilai
aset Tetap: Biaya Depr. Buku
Tanah $ 30,000 $ 30,000
Gedung 110,000 $ 26,000 84,000
Peralatan Pabrik 650,000 192,000 458,000
Peralatan Kantor 120,000 13,000 107,000
$910,000 $231,000 $ 679,000
Akum. Nilai
Sumber Mineral: Biaya Depr. Buku
30
Rasio aset Tetap pada Utang Jangka PanjangRasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang
(dalam jutaan)
2002 2001
Procter & Gamble
Aset Tetap (bersih) $13,349 $13,095
Utang Jangka Panjang $11,201 $9,792
Rasio aset Tetap pada Utang Jangka PanjangRasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang 1.21.2 1.31.3
Kegunaan: Untuk melihat batas
keamanan bagi kreditor
Kegunaan: Untuk melihat batas
keamanan bagi kreditor
31
SummarySummary
1. Aset tetap: aset yang berumur panjang dan didepresiasikan
selama masa manfaatnya.
2. Metode penyusutan:
• Metode Garis Lurus
• Metode Unit Produksi
• Metode Saldo Menurun
1. Pembelanjaan Modal dan Pembelanjaan Pendapatan.
2. Penyelesaian aset Tetap:
• Dibuang
• Dijual
• Ditukar dengan aset serupa
1. Sumber Daya Alam dan Deplesi
2. aset Tak Berwujud dan Amortisasi
3. Rasio aset Tetap terhadap Utang Jangka Panjang

More Related Content

What's hot

Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IAmrul Rizal
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDMaiya Maiya
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentationitafathul
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Utang wesel, hipotik dan obligasi
Utang wesel, hipotik dan obligasiUtang wesel, hipotik dan obligasi
Utang wesel, hipotik dan obligasiKasmadi Rais
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikHennyTriyanaHasibuan
 
C -15 INDO INTERMEDIATE 2
C -15  INDO INTERMEDIATE 2C -15  INDO INTERMEDIATE 2
C -15 INDO INTERMEDIATE 2rohima _yesung
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitasHasunah
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaYan Chen
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
 
258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx
258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx
258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptxSherliana Dewi
 

What's hot (20)

Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Perusahaan ManufakturAkuntansi Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Akuntansi Manufaktur
Akuntansi ManufakturAkuntansi Manufaktur
Akuntansi Manufaktur
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Utang wesel, hipotik dan obligasi
Utang wesel, hipotik dan obligasiUtang wesel, hipotik dan obligasi
Utang wesel, hipotik dan obligasi
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
 
C -15 INDO INTERMEDIATE 2
C -15  INDO INTERMEDIATE 2C -15  INDO INTERMEDIATE 2
C -15 INDO INTERMEDIATE 2
 
Ch11 depresiasi aset
Ch11 depresiasi asetCh11 depresiasi aset
Ch11 depresiasi aset
 
SIA-Proses Bisnis Produksi
SIA-Proses Bisnis ProduksiSIA-Proses Bisnis Produksi
SIA-Proses Bisnis Produksi
 
Ch10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetapCh10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetap
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
 
258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx
258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx
258750956 bab-1-tinjauan-analisis-laporan-keuangan-pptx
 
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi ManajemenPengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
 

Similar to Chapter 10 aktiva-tetap-dan-aktiva-tak-berwujud-pertemuan

Persediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting TaxPersediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting TaxFajri A
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapDissa MeLina
 
Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapSunarwan Se
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahabenawa4
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfRizkafauziana1
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanYan Chen
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapRian Ekawati
 
Overview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysisOverview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysisiyaa
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfssuser4522cc
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxDebiCarolina2
 
Analisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAnalisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAchmadNurAlfianto
 

Similar to Chapter 10 aktiva-tetap-dan-aktiva-tak-berwujud-pertemuan (20)

aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
 
Persediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting TaxPersediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET Tetap
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
Muk bab ii
Muk bab iiMuk bab ii
Muk bab ii
 
Aktiva
AktivaAktiva
Aktiva
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
 
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva TetapKonsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva Tetap
 
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
Overview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysisOverview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysis
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
 
Semester 5 Alk
Semester 5 AlkSemester 5 Alk
Semester 5 Alk
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
Analisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAnalisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptx
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Chapter 10 aktiva-tetap-dan-aktiva-tak-berwujud-pertemuan

  • 1. 1 ChapterChapter 1010 AAset Tetap dan asetset Tetap dan aset Tak BerwujudTak Berwujud
  • 2. 2 Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut: metode garis lurus, unit produksi, dan saldo menurun. 3. Mengklasifikasikan biaya aset tetap sebagai capital expenditure dan revenue expenditure. 4. Menjurnal penyelesaian aset tetap. 5. Menentukan sewa guna usaha aset tetap beserta peraturan akuntansi terkait. 6. Menggambarkan kontrol internal terhadap aset tetap. 7. Menghitung deplesi dan menjurnalnya. 8. Menjelaskan akuntansi untuk aset tak berwujud. 9. Menyajikan beban depresiasi pada laporan laba rugi dan aset tetap serta aset tak berwujud pada neraca. 10. Menghitung dan interpretasi rasio aset tetap dengan utang jangka panjang.
  • 3. 3 Aset tetap mempunyai umur yang panjang atau permanen. Aset tetap mempunyai umur yang panjang atau permanen. Aset tetap berwujud karena mempunyai bentuk fisik. Aset tetap berwujud karena mempunyai bentuk fisik. Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak untuk dijual sebagai bagian dari operasi onal. Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak untuk dijual sebagai bagian dari operasi onal. Sifat Dasar aset TetapSifat Dasar aset Tetap Yang dibeli berumur panjang? Ya Apa aset itu digunakan untuk tujuan produktif? tidak Beban Ya Aset Tetap tidak Investasi Klasifikasi Biaya
  • 4. 4 Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat digunakan. Kehilangan kapasitas produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi. Depresiasi  alokasi biaya perolehan Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat digunakan. Kehilangan kapasitas produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi. Depresiasi  alokasi biaya perolehan Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena cuaca. Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena cuaca. Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang diharapkan. Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang diharapkan. Sifat Dasar DepresiasiSifat Dasar Depresiasi Biaya Perolehan Nilai Sisa- = Biaya didepresiasi Masa Manfaat 1 Beban Depresiasi Periodik 2 3 4 5 FaktorFaktor yang Mempengaruhiyang Mempengaruhi Beban DepresiasiBeban Depresiasi
  • 5. 5 DataDataDataData Biaya Awal.....…………. Rp10,100,000 Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahun Masa manfaat dalam jam….. 10,000 Nilai sisa... Rp100,000 Biaya Awal.....…………. Rp10,100,000 Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahun Masa manfaat dalam jam….. 10,000 Nilai sisa... Rp100,000
  • 6. 6 Metode Penyusutan Garis LurusMetode Penyusutan Garis Lurus Biaya – Nilai Sisa Masa Manfaat = depresiasi tahunan Rp10.100,000 – Rp100.000 5 tahun = 2 Jt depresiasi tahunan 2.000.000 10.100.000 = 19.8% Tingkat depresiasi garis lurus
  • 7. 7 Nilai buku Harga Beban Akumulasi pada akhir Tahun Perolehan Depr. Penyusutan tahun (HP-Acc Depr.) 1 Rp10,100,000 Rp2,000,000 Rp2,000,000 Rp8,100,000 2 10,100,000 Rp2,000,000 Rp4,000,000 Rp6,100,000 3 10,100,000 Rp2,000,000 Rp6,000,000 Rp4,100,000 4 10,100,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 Rp2,100,000 5 10,100,000 Rp2,000,000 Rp10,000,000 Rp 100,000 Biaya (Rp 10,100,000) – Nilai Sisa (Rp100.000) Estimasi Masa Manfaat (5 years) = Beban Depresiasi tahunan (Rp 2 Jt) Metode Garis LurusMetode Garis LurusMetode Garis LurusMetode Garis Lurus
  • 8. 8 Metode Unit ProduksiMetode Unit Produksi Harga Perolehan – Estimasi nilai sisa Estimasi masa manfaat dalam unit, jam, dsb. = Depresiasi per unit, jam, dsb. Rp10,100,000 – Rp100,000 10,000 jam = Rp1,000 per jam. Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus saat jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke tahun. Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus saat jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke tahun.
  • 9. 9 Metode Saldo MenurunMetode Saldo Menurun =Rp2,020,000 Rp10,100,000 – $2,000 5 tahun Rp2,020,000 Rp10,100,000 = 20% Mengabaikan nilai sisa, menghitung tingkat garis lurus Tahap 1Tahap 1 Cara mudahnya dengan membagi satu dengan jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20). Cara mudahnya dengan membagi satu dengan jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20). Tingkat garis lurus dikali dua. Tahap 2Tahap 2 20 x 2 = 40% Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan 40%. Setelah tahun pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan 40%. Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan 40%. Setelah tahun pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan 40%.
  • 10. 10 Nilai Buku Akum. Awal Depre. Depre. Nilai Buku Tahun Tahun Tingkat Tahunan akhir tahun akhir tahun 1 $24,000 40% $9,600 Tahap 3Tahap 3 Gambar Tabel. 1 $24,000 40% $9,600 $9,600 $14,400 2 14,400 40% 5,7602 14,400 40% 5,760 15,360 8,640 3 8,640 40% 3,456 18,816 5,184 4 5,184 40% 2,074 20,890 3,110 5 3,110 --- 1,110 $3,110 – $2,000$3,110 – $2,000 5 3,110 --- 1,110 22,000 2,000 Nilai Buku akhir yang diinginkan
  • 11. 11 Merevisi Estimasi DepresiasiMerevisi Estimasi Depresiasi Sebuah mesin dibeli dengan $130,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa $10,000. Mesin ini telah didepresiasi selama 10 tahun dengan metode garis lurus sebesar $4,000 per tahun. Sebuah mesin dibeli dengan $130,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa $10,000. Mesin ini telah didepresiasi selama 10 tahun dengan metode garis lurus sebesar $4,000 per tahun. Nilai aset $130,000 Akm Depr (4,000*10) (40,000) Nilai buku akhir 90,000 tahun 10 Pada awal tahun 11 masa manfaat diestimasi masih tersisa 25 tahun (awalnya 20 tahun) dan nilai sisa sebesar $5,000 (awalnya $10,000). Nilai buku – nilai sisa revisi Estimasi sisa manfaat revisi $90,000 – $5,000 25 tahun $3,400 depresiasi tahunan revisi =
  • 12. 12 Expenditure Meningkatkan efisiensi atau kapasitas operasi? Capital Expenditure (Debit akun aset tetap) YaYa Meningkatkan masa manfaat?TdkTdk Revenue Expenditure (Debit akun akumulasi depresiasi) YaYa Revenue Expenditure (Debit akun beban untuk perawatan dan perbaikan biasa) TdkTdk Capital ExpenditureCapital Expenditure dandan Revenue ExpenditureRevenue Expenditure Memiliki manfaat ekonomi di masa depan
  • 13. 13 KEWAJIBAN EKUITAS PENDAPATAN aset BEBAN PEMBELANJAANPEMBELANJAAN MODALMODAL 1. Biaya awal1. Biaya awal 2. Penambahan2. Penambahan 3.3. BettermentsBetterments 4. Perbaikan luar biasa4. Perbaikan luar biasa 1. Biaya awal1. Biaya awal 2. Penambahan2. Penambahan 3.3. BettermentsBetterments 4. Perbaikan luar biasa4. Perbaikan luar biasa Laba bersih Capital ExpenditureCapital Expenditure dandan Revenue ExpenditureRevenue Expenditure Perawatan danPerawatan dan perbaikan normalperbaikan normal atau biasaatau biasa PEMBELANJAANPEMBELANJAAN PENDAPATANPENDAPATAN
  • 14. 14 AkuntansiAkuntansi Penghentian AsetPenghentian Aset TetapTetapAkuntansiAkuntansi Penghentian AsetPenghentian Aset TetapTetap Saat aset tetap kehilangan manfaatnya dapat dihentikan dengan cara berikut: 1. dibuang, 2. dijual, or 3. ditukar untuk aset yang serupa. Jurnal yang dibutuhkan bervariasi sesuai tipe penghentian dan keadaannya, tetapi ayat berikut selalu dibutuhkan: Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari buku besar, dan akumulasi depresiasi terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku besar.
  • 15. 15 Sebuah peralatan senilai $25,000 telah terdepresiasi penuh. Pada 14 Februari, peralatan itu dihabiskan. Sebuah peralatan senilai $25,000 telah terdepresiasi penuh. Pada 14 Februari, peralatan itu dihabiskan. PenghapusanPenghapusan AsetAset TetapTetapPenghapusanPenghapusan AsetAset TetapTetap Feb. 14 Akumulasi Depr.—Peralatan 25 000 00 Menghapus peralatan yang telah terdepresiasi penuh. Peralatan 25 000 00
  • 16. 16 Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Mar. 24 Beban Depresiasi—Peralatan 150 00 Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai tanggal penghapusan. Akumulasi Depresiasi—Peralatan 150 00 $600 x 3/12$600 x 3/12 PenghapusanPenghapusan AktivaAktiva TetapTetap PenghapusanPenghapusan AktivaAktiva TetapTetap Mar. 24 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 900 00 Kerugian Penghapusan Aset Tetap 1 100 00 Untuk menghapus peralatan yang dibuang. Peralatan 6 000 00
  • 17. 17 Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai pendapatan atau kerugian lainnya. Saat aktiva tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi, atau impas. 1. Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada untung atau rugi (impas). 2. Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita rugi sebesar selisihnya. 3. Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat untung sebesar selisihnya. Penjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva Tetap
  • 18. 18 Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi depresiasi sebesar $7,000. Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi depresiasi sebesar $7,000. Okt. 12 Beban Depresiasi—Peralatan 750 00 Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai penjualan. Akumulasi Depr.—Peralatan 750 00 $10,000 x ¾$10,000 x ¾ x10%x10% $10,000 x ¾$10,000 x ¾ x10%x10% Penjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva Tetap Okt. 12 Kas 2 250 00 Peralatan dijual $2,250. Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00 Peralatan 10 000 00 Asumsi 1: Tidak untung atau rugi
  • 19. 19 Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250. Okt. 12 Kas 1 000 00 Menjual peralatan. Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00 Peralatan 10 000 00 Kerugian Penjualan Aktiva Tetap 1 250 00 Penjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva TetapPenjualan Aktiva Tetap Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550. Menjual peralatan. Peralatan 10 000 00 Laba Penjualan Aktiva Tetap 550 00 Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00 Okt. 12 Kas 2 800 00
  • 20. 20 Pertukaran Aktiva Tetap SerupaPertukaran Aktiva Tetap SerupaPertukaran Aktiva Tetap SerupaPertukaran Aktiva Tetap Serupa Nilai Tukar – nilai aset lama yang diperbolehkan untuk ditukar dengan yang baru. Boot – saldo terutang pada peralatan baru setelah nilai tukar dikurangi. Nilai Tukar > Nilai buku = Untung Nilai Tukar < Nilai buku = Rugi Untung tidak pernah diakui (dicatat). Rugi harus diakui (dicatat).
  • 21. 21 Kasus 1 (Untung): Nilai tukar, $1,100 Kas dibayar, $3,900 ($5,000 – $1,100) Nilai Tukar > Nilai Buku = Untung $1,100 – $800 = $300 Boot + Nilai Buku = Biaya aktiva baru $3,900 + $800 = $4,700 Harga peralatan baru yang diterima $5,000 Biaya aset lama $4,000 Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 3,200 Nilai buku per tanggal pertukaran $ 800 Untung tidak diakui untuk pelaporan keuangan. Untung tidak diakui untuk pelaporan keuangan. Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
  • 22. 22 Juni 19 Akumulasi Depr.—Peralatan 3 200 00 Peralatan (baru) 4 700 00 Peralatan (lama) 4 000 00 Kas 3 900 00 19 Juni, peralatan ditukar dengan untung $300. Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
  • 23. 23 Kasus 2 (Rugi): Nilai tukar, $2,000 Kas dibayar, $8,000 ($10,000 – $2,000) Nilai Tukar<Nilai Buku = Rugi $2,000 – $2,400 = $400 Harga peralatan baru yang diterima $10,000 Biaya aset lama $7,000 Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 4,600 Nilai buku per tanggal pertukaran $2,400 Rugi diakui untuk pelaporan keuangan. Rugi diakui untuk pelaporan keuangan. Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
  • 24. 24 Sept. 7 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 600 00 Peralatan (baru) 10 000 00 Rugi Penjualan aset Tetap 400 00 7 September, peralatan ditukar dengan rugi $400. Peralatan (lama) 7 000 00 Kas 8 000 00 Pertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap SerupaPertukaran aset Tetap Serupa
  • 25. 25 Pertukaran aset Tetap SerupPertukaran aset Tetap Serupa*a*Pertukaran aset Tetap SerupPertukaran aset Tetap Serupa*a*  Pertukaran tidak membedakan serupa atau tidak serupa semua menggunakna nilai wajar aset kecuali  Pertukaran yang tidak memiliki substansi komersial atau  Pertukaran yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal.  Menggunakan nilai wajar aset yang diterima
  • 26. 26 PerPerubahan PSAK 16 (2007)*ubahan PSAK 16 (2007)*PerPerubahan PSAK 16 (2007)*ubahan PSAK 16 (2007)*  Termasuk dalam harga perolehan adalah dismantling cost (biaya untuk memindahkan aset di akhir masa manfaat)  Aset tetap disajikan di neraca sebesar harga perolehan atau nilai revaluasi dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai  Nilai revaluasi adalah nilai wajar aset pada tanggal pelaporan. Keuntungan revaluasi diakui sebagai laba komprehensif  ekuitas  Penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai dapat diperoleh kembali / recoverable amount (nilai tertinggi antara harga nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai pakai aset)
  • 27. 27 Sumber Daya Alam dan DeplesiSumber Daya Alam dan DeplesiSumber Daya Alam dan DeplesiSumber Daya Alam dan Deplesi Ayat Penyesuaian Akumulasi Deplesi 36 000 00 Tahun ini, 90,000 ton telah ditambang. Deplesi untuk periode ini $36,000 (90,000 ton x $0.40). Des. 31 Beban Deplesi 36 000 00 Perusahaan membayar $400,000 untuk hak tambang yang diperkirakan sebanyak 1,000,000 ton. Tingkat deplesi sebesar $0.40 per ton ($400,000 ÷ 1,000,000 ton). Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam pada akun beban. Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam pada akun beban.
  • 28. 28 TanggalTanggal UraianUraian DebitDebit KreditKredit AAset Tak Berwujud dan Amortisasiset Tak Berwujud dan Amortisasi Des. 31 Beban Amortisasi 20,000 Paten 20,000 Membayar $100,000 untuk hak paten. Umur paten 11 tahun dan dikeluarkan 6 tahun sebelum pembelian. Amortisasi adalah alokasi secara periodik biaya perolehan aset tidak berwujud. Aset tak berwujud yang tidak diperjualbelikan (paten, copyrights, dan goodwill). 11 tahun – 6 tahun = 5-tahun ($100,000 / 5 tahun) = $20,000 per tahun
  • 29. 29 Alaska $1,200,000 $ 800,000 $400,000 Wyoming 750,000 200,000 550,000 $1,950,000 $1,000,000 950,000 Total aset Tetap $1,629,000 aset Tak Berwujud: Paten $ 75,000 Goodwill 50,000 Total aset Tak Berwujud $ 125,000 Discovery Mining Co. Neraca Parsial 31 December 2006 Akum. Nilai aset Tetap: Biaya Depr. Buku Tanah $ 30,000 $ 30,000 Gedung 110,000 $ 26,000 84,000 Peralatan Pabrik 650,000 192,000 458,000 Peralatan Kantor 120,000 13,000 107,000 $910,000 $231,000 $ 679,000 Akum. Nilai Sumber Mineral: Biaya Depr. Buku
  • 30. 30 Rasio aset Tetap pada Utang Jangka PanjangRasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang (dalam jutaan) 2002 2001 Procter & Gamble Aset Tetap (bersih) $13,349 $13,095 Utang Jangka Panjang $11,201 $9,792 Rasio aset Tetap pada Utang Jangka PanjangRasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang 1.21.2 1.31.3 Kegunaan: Untuk melihat batas keamanan bagi kreditor Kegunaan: Untuk melihat batas keamanan bagi kreditor
  • 31. 31 SummarySummary 1. Aset tetap: aset yang berumur panjang dan didepresiasikan selama masa manfaatnya. 2. Metode penyusutan: • Metode Garis Lurus • Metode Unit Produksi • Metode Saldo Menurun 1. Pembelanjaan Modal dan Pembelanjaan Pendapatan. 2. Penyelesaian aset Tetap: • Dibuang • Dijual • Ditukar dengan aset serupa 1. Sumber Daya Alam dan Deplesi 2. aset Tak Berwujud dan Amortisasi 3. Rasio aset Tetap terhadap Utang Jangka Panjang