SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
BUDIDAYA RUMPUT
URUTAN BUDIDAYA RUMPUT
Pengolahan Tanah
Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam
Benih dan BibitUnggul
Pengaturan Air
Pemupukan
Mekanisme defoliasi
PENGOLAHAN TANAH
• 1. pemilihan lokasi;
meliputi pembebasan
lahan dan perijinan
• 2. pembukaan lahan,
dengan menebang
semua pohon sampai ke
akar2nya
PENGOLAHAN TANAH
3. pengolahan lahan, bisa
dengan membajak
untuk area datar
sampai landai,
sedangkan untuk area
curam harus dengan
cangkul
Tillage dan minimum tillage
BAHAN TANAM
(a) stek (b) pols (c) rhizoma
Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam
• Kemudahan menjaga dan
memelihara tanaman,
• Jarak tanam diperlukan agar
tanaman mampu tumbuh
maksimal
• tidak saling berkompetisi untuk
mendapatkan hara dan air.
• mendapatkan sinar matahari
• menghitung jumlah populasi
tanaman per satuan luas
• digunakan untuk menghitung
kebutuhan pupuk
Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam
Macam Jarak tanam
• Antar baris lebih jauh dibanding didalam baris
••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• •••
••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• •••
• Antar baris sama dengan didalam baris
• • • • • • • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • •
PENYIANGAN
• Tindakan
membersihkan
gulma/weed
• Dapat dilakukan dengan
• Mekanis
• Kimia dengan herbisida
Penyiraman
• Dilakukan agar tanaman
mampu berfotosintesis
dengan sempurna
• Pertumbuhan baik
Cara pemberian air
• Dilakukan untuk memberikan air bagi
tanaman:
1. penyiraman melalui parit (surface)
2. di bawah permukaan tanah (sub surface)
3. sprinkler irigasi
4. drip/trickle irigation
Pengaturan Air
1. Air kelebihan /air bebas
adalah air yang hampir tidak dapat diambil oleh
tanaman, karena hanya terikat pada kapasitas
lapang (tegangan kurang dari 1/3 atm).
2. Air Tersedia bagi Tanaman =Available water
adalah air yang digunakan tanaamn yang terikat
antara kapasitas lapang dan koefisien layu
(tegangan antara 1/3 – 15 atm). Air tersedia sama
dengan air kapiler.
Pengaturan Air (lanjutan)
3. Air Tidak Tersedia Bagi Tanaman = unavailable
water
adalah air yang terikat dalam tanah pada titik
layu permanen. Air tidak tersedia adalah air
higroskopis dan sebagian air kapiler yang
gerakannya sangat lambat.
PUPUK
• Pupuk organik
pupuk kandang, kompos, pupuk hijau dan urin
atau pupuk cair alami
• Pupuk anorganik
pupuk yang berasal dari bahan selain organik,
terdiri atas satu atau lebih garam-garam
anorganik seperti KCl, K2SO4, TSP, MgSO4,
CaCO3
Pupuk kandang
• Pupuk kandang adalah pupuk organik yang
berasal dari kotoran ternak yang telah
mengalami dekomposisi
Kadar hara pupuk kandang
Kotoran ternak N P K
Sapi-padat (%) 28,1 7,1 20,0
Urin (mg/l) 12,6 97,8 2,66
Kambing (%) 1,7 0,8 0,90
Domba-padat (%) 0,75 0,5 0,45
Kuda (%) 0,55 0,3 0,40
Ayam 1,0 0,8 0,4
Itik (mg/g) 1,8 19,25 103,38
Peranan pupuk kandang
(1) mengandung unsur hara N, P dan S;
(2) peningkatan kapasitas pertukaran hara,
(3) sumber energi bagi aktifitas mikroorganisme,
(4) pelepasan CO2,
(5) stabilitas struktur dan mudah untuk diolah,
(6) peningkatan infiltrasi tanah.
(7) Retensi kelembaban
Cara pengolahan/pembuatan pupuk
kandang
• Pengolahan kotoran ternak sapi menjadi
pupuk kandang dapat dilakukan dengan cara
menumpuk selama sekitar 3 bulan (tanpa
aktivator), setelah teksturnya remah maka
dilakukan pengayakan
Aktivator
• EM4
• Stardex
• Star plus
Pupuk hijau
• Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian
tanaman yang masih muda dibenamkan ke dalam
tanah dengan tujuan untuk menambah bahan
organik dan unsur hara terutama nitrogen tanah.
• Kadar hara pupuk hijau banyak dipengaruhi oleh
jenis tanaman, akan banyak mengandung N bila
digunakan leguminosa, bagian tanaman (daun
lebih banyak N dibanding batang), umur tanaman
dan pengelolaannya
Pemilihan tanaman yang cocok sebagai pupuk
hijau harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. cepat tumbuh dan banyak menghasilkan
bahan organik
2. tidak banyak mengandung kayu
3 .banyak mengandung nitrogen dan mudah
busuk
4. dapat tumbuh pada tanah kurang subur atau
kering
Kompos
• Kompos terdiri dari bahan yang berasal dari
sampah, daun, kotoran ternak, yang telah
mengalami pemeraman sehingga dapat dipakai
sebagai pupuk.
• Pembuatan kompos bertujuan untuk
menurunkan nisbah C/N yang tinggi dari bahan
kompos menjadi kompos yang nisbah C/N rendah
mendekati nisbah C/N tanah. Kadar hara kompos
ditentukan oleh bahan kompos, pengomposan
dan cara penyimpanan.
Pengomposan
• Dalam praktek pengomposan pada dasarnya adalah pemeliharaan
mikrobia agar perombakan berjalan semestinya, maka perlu
diperhatikan:
1. sumber makanan (kadar C/N bahan, ukuran bahan makin kecil
dan C/N makin rendah makin cepat pengomposan, kadar air, kadar
hara)
2. jumlah mikrobia, biasanya berupa bakteri, fungi, protozoa yang
sering dikenal sebagai biostarter mikrobia
3. kelembaban dan aerasi, umumnya mikrobia bekerja pada
kelembaban 40-60% untuk dapat bekerja secara optimal. Aerasi
tergantung proses berlangsungnya pengomposan (aerobik atau
anaerobik)
4.suhu dan tingkat saman (pH), suhu optimal sekitar 30-50ºC
dengan kisaran pH sekitar 6,5 – 7,5.
Pupuk Alam Cair
• Pemberian pupuk cair dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu
1. langsung diberikan pada tanah,
2. pemberian bersama air irigasi dan
3. penyemprotan tanaman pada daun
Pupuk Buatan
a. pupuk tunggal, pupuk yang hanya mengandung
satu macam unsur hara, misalnya urea, kalium
chloride, TSP
b.pupuk majemuk, yaitu pupuk-pupuk yang
merupakan formulasi butir dari dua atau lebih
pupuk tunggal. Setiap butir mempunyai
komposisi yang sama dari komponen-komponen
tunggalnya yang merupakan ciri khas dari pupuk
majemuk tersebut, misalnya Ammophoska,
Phonska.
Contoh pupuk N,P,K
Pupuk Rumus kimia Kandungan hara
Amonium sulfat (NH4)2 SO4 21
Kalium nitrat KNO3 13
Urea CO (NH2)2 45-46
Super fosfat Ca(H2PO4)2 P2O5: 16-50 ( P= 7-22)
Batuan fosfat fluoro, chloro dan hidro
apatit
P2O5: 25-40 (P=11-17)
Kalium klorida KCl K2O: 48-60 (K:40-50)
Kalium sulfat K2SO4 K2O:48-50 (K:40-42)
Kalium nitrat KNO3 K2O : 44, N=13 (K;17)
N-P-K - N:15, P2O5 : 15, K2O:15
Cara Pemupukan
1. Sebar
2. Tugal, dibenamkan
dalam lubang yang
dibuat disamping
tanaman
3. Larik, dibuat parit
sejajar arah baris
tanaman, kemudian
pupuk di tempatkan
pada parit
Saat Pemupukan
• Tanaman membutuhkan pupuk dasar. Pupuk
dasar diberikan sebelum biji atau bibit ditanam.
Biasanya sumber P dan K
• Pupuk Susulan
Pemberian pupuk setelah ada tanamannya.
Untuk tanaman hijauan pupuk susulan sangat
penting, terutama nitrogen. Pemberian pupuk
susulan nitrogen dilakukan setelah tanaman
umur 1 minggu dan setelah defoliasi.
Pemupukan susulan ini harus selalu dilakukan
agar produksi hijauan setiap tahunnya tinggi.
Contoh Perhitungan Pupuk
• Diketahui:
• Apabila kita mempunyai kebun rumput
seluas 1 hektar dengan populasi
• 50 000 tanaman ingin dipupuk dengan urea
100 kg N/ha, SP36 50 kgP2O5/ha dan KCl 50
kgK2O/ha. Berapakah pupuk untuk setiap
tanaman ? Diketahui:
Jawab:
Perhitungan:
Setiap tanaman akan mendapat pupuk ( yang diberikan dengan
cara tugal) sebagai berikut:
Urea mengandung 45% N, berarti urea yang dibutuhkan =
100/45 x 100 kg =222 kg
SP 36 mengandung 36% P2O5, berarti SP36 yang dibutuhkan =
100/36 x 50 =139 kg
KCl mengandung 60% K2O, berarti KCl yang dibutuhkan =
100/60 x 50= 83 kg
Untuk penugalan setiap tanaman mendapatkan pupuk N, P dan K
sebanyak:
Urea = 222 000 g/ 50 000 = 4,44 g
SP36 = 139 000/ 50 000 = 2,78 g
KCl = 83 000/50 000 = 1,66 g
DEFOLIASI
• Sebaiknya dilakukan
sebelum berbunga
sebab:
kualitas hijauan
paling baik
Hal yang terjadi pada defoliasi
1. Meningkatkan efisiensi
penggunaan substrat
untuk penambahan luas
daun
2. Penggunaan simpanan
karbohidrat dalam zona
pertumbuhan daun
setelah defoliasi
3. Pengalihan sebagian
asimilat ke zona
pertumbuhan daun, dan
4.Pengalihan cadangan
ke tempat lain
Perhitungan produksi
bulan 2007 2008 2009 2010 2011 jumlah Rata-
rata
kriteria
Januari 386 276 681 587 241 2171 434.2 BB
Februar 763 176 507 595 272 2313 462.6 BB
Maret 512 712 436 655 416 2831 566.2 BB
April 474 396 328 634 666 2498 499.6 BB
Mei 151 - 426 571 207 1355 271 BB
Juni 87 19 149 294 50 599 119.8 BL
Juli 88 - - 84 150 322 64.4 BK
Agustus 4 141 - 255 - 400 80 BK
Sept - 87 - 504 12 603 120.6 BL
Okt 3 297 73 401 347 1121 224.2 BB
Nop 161 689 325 291 340 1806 361.2 BB
Des 777 384 236 468 282 2147 429.4 BB
Perhitungan:
• BB ( bulan basah >200 mm ) =8
• BL (bulan lembab, antara 100-200 mm)=2
• BK ( bulan kering< 100mm) =2
BB x 30 BKx30
Produksi = --------xP + --------- x 1/2P
(Ha) IPBB IPBK
IPBB = interval defoliasi BB
IPBK = interval defoliasi BK
P = produksi sekali defoliasi
30 = jumlah hari dalam satu bulan
Contoh:
• Sekali panen=30 ton
• 8 x 30 4x30
• Produksi= ------- x 30+ ---------X 15=
• 40 60
• = 210 ton/ha
Selesai
Harap dikerjakan disini
1. Hitung kebutuhan pupuk N,
P, K per rumpun rumput jika
diketahui:
luas kebun 5 hektar dengan
populasi 50 000 tanaman
per hektar, dosis urea
100kgN/ha, SP36 dan KCL
masing-masing 50 kg/ha.
Berapakah jumlah pupuk
urea, SP36 dan KCl untuk
setiap tanaman ? ( urea:
45% N, SP36:36%P2O5 dan
KCl :60% K2O).
2. Hitung produksi rumput
meksiko, saat defoliasi pd
musim hujan = 25 ton/ha
• Apabila Tembalang
mempunyai BB = 6 dan BK
=6. Berapakan produksi per
hektar pada tahun 2013?
• Urea 45% N, urea yang dibutuhkan : ( untuk 1 Ha)
• 100:45 x 100= 222kg
• SP36 36% P205, SP36 yang dibutuhkan:
• 100:36x100= 139 kg
• KCL 60% K2O, KCL yang dibutuhkan:
• 100:60x50= 83 kg
• Karena dalam 5 hektar populasi adalah 50.000 tanaman/hektar
maka dalam 1 hektar terdapat 10.000 tanaman/hektar.
• Sehingga jumlah pupuk N,P,K untuk setiap tanamn sebanyak:
• Ure = 222.000:10.000 gr= 22,2 gr
• SP36 = 139.000:10.000 gr=13,9 gr
• KCL = 83.000:10.000 gr = 8,3 gr
• Produksi/tahun=6 x 30 6x30
------- x 25 + ---------X 25/2=
• 40 60
• = 112,5 + 37,5
• = 150 ton/ha
•
1. 5 hektar dengan 50.000 tanaman/hektar
Urea, memiliki kandungan N= 45% jadi 100/45 x
100 kg = 222 kg/hektar
SP 36, memiliki kandungan P2O5= 36% jadi 100/36
x 50 kg = 139 kg/hektar
KCl, memiliki kandungan K2O= 60% jadi 100/60 x 50
kg = 83 kg/hektar
Jika, luas lahan 5 hektar jadi jumlah tanaman= 5 x
50.000= 250.000
Dosis tiap tanaman=
a. Urea= 5 x 222 kg = 1.110 kg/5 hektar
jadi, 1.110/250.000= 4,44 gr Urea/tiap tanaman
b. SP36= 5x139 kg= 695 kg
jadi, 695/250.000= 2,78 gr SP36/tiap tanaman
c. KCl= 5x83 kg= 415 kg
jadi, 415/250.000= 1,66 gr KCl/tiap tanaman

More Related Content

What's hot

Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2Nurul Angreliany
 
Respirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: GlikolisisRespirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: Glikolisissyanin ayu
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
BioenergitikaAinur
 
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtrIv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtrGusti Rusmayadi
 
Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airAnalisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airinfosanitasi
 
Membuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelMembuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelYani Pieter Pitoy
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratBasyrowi Arby
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertaminalaura aulia
 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Health Polytechnic of Bandung
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirYahya M Aji
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Metabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat IIMetabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat II05011995
 
Bahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonBahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonIhsan Ismail
 

What's hot (20)

Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2
 
Respirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: GlikolisisRespirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: Glikolisis
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
Bioenergitika
 
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtrIv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
 
Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airAnalisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan air
 
Membuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelMembuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di Excel
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidrat
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya Air
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Metabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat IIMetabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat II
 
Bahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonBahan aditif pada beton
Bahan aditif pada beton
 

Similar to Budidaya rumput

335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.pptWidyaHunta
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)nuelsitohang
 
MEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.ppt
MEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.pptMEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.ppt
MEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.pptChedangPro
 
Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...
Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...
Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...Repository Ipb
 
PUPUK ORGANIK..ppt
PUPUK ORGANIK..pptPUPUK ORGANIK..ppt
PUPUK ORGANIK..pptDwiAkangDwi
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxrivaelPjtn
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfplekucipikuci
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaAndary Aindåapryl
 
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianPeranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianIhzaya
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur harapucukcemara
 
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxAgnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxagnesshita
 
Kondisi tanaman
Kondisi tanamanKondisi tanaman
Kondisi tanamanzuanazwan
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jaks Joks
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiCuils Tea
 

Similar to Budidaya rumput (20)

335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
MEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.ppt
MEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.pptMEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.ppt
MEDIA NON TANAH_10_MEDIA HIDROPONIK MODERN.ppt
 
Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...
Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...
Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Tanaman Nenas Berdasarkan Status Hara Hara ...
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
PUPUK ORGANIK..ppt
PUPUK ORGANIK..pptPUPUK ORGANIK..ppt
PUPUK ORGANIK..ppt
 
INDUSTRI PUPUK NPK
INDUSTRI PUPUK NPKINDUSTRI PUPUK NPK
INDUSTRI PUPUK NPK
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diploma
 
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianPeranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
 
Bptpjakarta
BptpjakartaBptpjakarta
Bptpjakarta
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara
 
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxAgnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
 
Kondisi tanaman
Kondisi tanamanKondisi tanaman
Kondisi tanaman
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Pupuk organik cair
Pupuk organik cairPupuk organik cair
Pupuk organik cair
 

More from Yusuf Ahmad

Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingYusuf Ahmad
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
Statistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensiStatistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensiYusuf Ahmad
 
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiStatistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanYusuf Ahmad
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeYusuf Ahmad
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiYusuf Ahmad
 
Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Yusuf Ahmad
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
 
Kuliah Kewirausahaan
Kuliah KewirausahaanKuliah Kewirausahaan
Kuliah KewirausahaanYusuf Ahmad
 
Lingkungan biotik
Lingkungan biotikLingkungan biotik
Lingkungan biotikYusuf Ahmad
 
Fotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanFotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanYusuf Ahmad
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman PakanYusuf Ahmad
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanYusuf Ahmad
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanYusuf Ahmad
 
Analisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soestAnalisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soestYusuf Ahmad
 

More from Yusuf Ahmad (20)

Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambing
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
Statistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensiStatistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensi
 
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiStatistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi Peternakan
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikroba
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologi
 
Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
Kuliah Kewirausahaan
Kuliah KewirausahaanKuliah Kewirausahaan
Kuliah Kewirausahaan
 
Lingkungan biotik
Lingkungan biotikLingkungan biotik
Lingkungan biotik
 
Fotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanFotosintesis Tanaman
Fotosintesis Tanaman
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakan
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
 
Analisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soestAnalisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soest
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (12)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

Budidaya rumput

  • 2. URUTAN BUDIDAYA RUMPUT Pengolahan Tanah Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam Benih dan BibitUnggul Pengaturan Air Pemupukan Mekanisme defoliasi
  • 3. PENGOLAHAN TANAH • 1. pemilihan lokasi; meliputi pembebasan lahan dan perijinan • 2. pembukaan lahan, dengan menebang semua pohon sampai ke akar2nya
  • 4. PENGOLAHAN TANAH 3. pengolahan lahan, bisa dengan membajak untuk area datar sampai landai, sedangkan untuk area curam harus dengan cangkul
  • 5.
  • 7. BAHAN TANAM (a) stek (b) pols (c) rhizoma
  • 8. Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam • Kemudahan menjaga dan memelihara tanaman, • Jarak tanam diperlukan agar tanaman mampu tumbuh maksimal • tidak saling berkompetisi untuk mendapatkan hara dan air. • mendapatkan sinar matahari • menghitung jumlah populasi tanaman per satuan luas • digunakan untuk menghitung kebutuhan pupuk
  • 10. Macam Jarak tanam • Antar baris lebih jauh dibanding didalam baris ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• ••• • Antar baris sama dengan didalam baris • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
  • 11. PENYIANGAN • Tindakan membersihkan gulma/weed • Dapat dilakukan dengan • Mekanis • Kimia dengan herbisida
  • 12. Penyiraman • Dilakukan agar tanaman mampu berfotosintesis dengan sempurna • Pertumbuhan baik
  • 13. Cara pemberian air • Dilakukan untuk memberikan air bagi tanaman: 1. penyiraman melalui parit (surface) 2. di bawah permukaan tanah (sub surface) 3. sprinkler irigasi 4. drip/trickle irigation
  • 14. Pengaturan Air 1. Air kelebihan /air bebas adalah air yang hampir tidak dapat diambil oleh tanaman, karena hanya terikat pada kapasitas lapang (tegangan kurang dari 1/3 atm). 2. Air Tersedia bagi Tanaman =Available water adalah air yang digunakan tanaamn yang terikat antara kapasitas lapang dan koefisien layu (tegangan antara 1/3 – 15 atm). Air tersedia sama dengan air kapiler.
  • 15. Pengaturan Air (lanjutan) 3. Air Tidak Tersedia Bagi Tanaman = unavailable water adalah air yang terikat dalam tanah pada titik layu permanen. Air tidak tersedia adalah air higroskopis dan sebagian air kapiler yang gerakannya sangat lambat.
  • 16. PUPUK • Pupuk organik pupuk kandang, kompos, pupuk hijau dan urin atau pupuk cair alami • Pupuk anorganik pupuk yang berasal dari bahan selain organik, terdiri atas satu atau lebih garam-garam anorganik seperti KCl, K2SO4, TSP, MgSO4, CaCO3
  • 17. Pupuk kandang • Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak yang telah mengalami dekomposisi
  • 18. Kadar hara pupuk kandang Kotoran ternak N P K Sapi-padat (%) 28,1 7,1 20,0 Urin (mg/l) 12,6 97,8 2,66 Kambing (%) 1,7 0,8 0,90 Domba-padat (%) 0,75 0,5 0,45 Kuda (%) 0,55 0,3 0,40 Ayam 1,0 0,8 0,4 Itik (mg/g) 1,8 19,25 103,38
  • 19. Peranan pupuk kandang (1) mengandung unsur hara N, P dan S; (2) peningkatan kapasitas pertukaran hara, (3) sumber energi bagi aktifitas mikroorganisme, (4) pelepasan CO2, (5) stabilitas struktur dan mudah untuk diolah, (6) peningkatan infiltrasi tanah. (7) Retensi kelembaban
  • 20. Cara pengolahan/pembuatan pupuk kandang • Pengolahan kotoran ternak sapi menjadi pupuk kandang dapat dilakukan dengan cara menumpuk selama sekitar 3 bulan (tanpa aktivator), setelah teksturnya remah maka dilakukan pengayakan
  • 22. Pupuk hijau • Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda dibenamkan ke dalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen tanah. • Kadar hara pupuk hijau banyak dipengaruhi oleh jenis tanaman, akan banyak mengandung N bila digunakan leguminosa, bagian tanaman (daun lebih banyak N dibanding batang), umur tanaman dan pengelolaannya
  • 23. Pemilihan tanaman yang cocok sebagai pupuk hijau harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. cepat tumbuh dan banyak menghasilkan bahan organik 2. tidak banyak mengandung kayu 3 .banyak mengandung nitrogen dan mudah busuk 4. dapat tumbuh pada tanah kurang subur atau kering
  • 24. Kompos • Kompos terdiri dari bahan yang berasal dari sampah, daun, kotoran ternak, yang telah mengalami pemeraman sehingga dapat dipakai sebagai pupuk. • Pembuatan kompos bertujuan untuk menurunkan nisbah C/N yang tinggi dari bahan kompos menjadi kompos yang nisbah C/N rendah mendekati nisbah C/N tanah. Kadar hara kompos ditentukan oleh bahan kompos, pengomposan dan cara penyimpanan.
  • 25. Pengomposan • Dalam praktek pengomposan pada dasarnya adalah pemeliharaan mikrobia agar perombakan berjalan semestinya, maka perlu diperhatikan: 1. sumber makanan (kadar C/N bahan, ukuran bahan makin kecil dan C/N makin rendah makin cepat pengomposan, kadar air, kadar hara) 2. jumlah mikrobia, biasanya berupa bakteri, fungi, protozoa yang sering dikenal sebagai biostarter mikrobia 3. kelembaban dan aerasi, umumnya mikrobia bekerja pada kelembaban 40-60% untuk dapat bekerja secara optimal. Aerasi tergantung proses berlangsungnya pengomposan (aerobik atau anaerobik) 4.suhu dan tingkat saman (pH), suhu optimal sekitar 30-50ºC dengan kisaran pH sekitar 6,5 – 7,5.
  • 26. Pupuk Alam Cair • Pemberian pupuk cair dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu 1. langsung diberikan pada tanah, 2. pemberian bersama air irigasi dan 3. penyemprotan tanaman pada daun
  • 27. Pupuk Buatan a. pupuk tunggal, pupuk yang hanya mengandung satu macam unsur hara, misalnya urea, kalium chloride, TSP b.pupuk majemuk, yaitu pupuk-pupuk yang merupakan formulasi butir dari dua atau lebih pupuk tunggal. Setiap butir mempunyai komposisi yang sama dari komponen-komponen tunggalnya yang merupakan ciri khas dari pupuk majemuk tersebut, misalnya Ammophoska, Phonska.
  • 28. Contoh pupuk N,P,K Pupuk Rumus kimia Kandungan hara Amonium sulfat (NH4)2 SO4 21 Kalium nitrat KNO3 13 Urea CO (NH2)2 45-46 Super fosfat Ca(H2PO4)2 P2O5: 16-50 ( P= 7-22) Batuan fosfat fluoro, chloro dan hidro apatit P2O5: 25-40 (P=11-17) Kalium klorida KCl K2O: 48-60 (K:40-50) Kalium sulfat K2SO4 K2O:48-50 (K:40-42) Kalium nitrat KNO3 K2O : 44, N=13 (K;17) N-P-K - N:15, P2O5 : 15, K2O:15
  • 29. Cara Pemupukan 1. Sebar 2. Tugal, dibenamkan dalam lubang yang dibuat disamping tanaman 3. Larik, dibuat parit sejajar arah baris tanaman, kemudian pupuk di tempatkan pada parit
  • 30. Saat Pemupukan • Tanaman membutuhkan pupuk dasar. Pupuk dasar diberikan sebelum biji atau bibit ditanam. Biasanya sumber P dan K • Pupuk Susulan Pemberian pupuk setelah ada tanamannya. Untuk tanaman hijauan pupuk susulan sangat penting, terutama nitrogen. Pemberian pupuk susulan nitrogen dilakukan setelah tanaman umur 1 minggu dan setelah defoliasi. Pemupukan susulan ini harus selalu dilakukan agar produksi hijauan setiap tahunnya tinggi.
  • 31. Contoh Perhitungan Pupuk • Diketahui: • Apabila kita mempunyai kebun rumput seluas 1 hektar dengan populasi • 50 000 tanaman ingin dipupuk dengan urea 100 kg N/ha, SP36 50 kgP2O5/ha dan KCl 50 kgK2O/ha. Berapakah pupuk untuk setiap tanaman ? Diketahui:
  • 32. Jawab: Perhitungan: Setiap tanaman akan mendapat pupuk ( yang diberikan dengan cara tugal) sebagai berikut: Urea mengandung 45% N, berarti urea yang dibutuhkan = 100/45 x 100 kg =222 kg SP 36 mengandung 36% P2O5, berarti SP36 yang dibutuhkan = 100/36 x 50 =139 kg KCl mengandung 60% K2O, berarti KCl yang dibutuhkan = 100/60 x 50= 83 kg Untuk penugalan setiap tanaman mendapatkan pupuk N, P dan K sebanyak: Urea = 222 000 g/ 50 000 = 4,44 g SP36 = 139 000/ 50 000 = 2,78 g KCl = 83 000/50 000 = 1,66 g
  • 33. DEFOLIASI • Sebaiknya dilakukan sebelum berbunga sebab: kualitas hijauan paling baik
  • 34. Hal yang terjadi pada defoliasi 1. Meningkatkan efisiensi penggunaan substrat untuk penambahan luas daun 2. Penggunaan simpanan karbohidrat dalam zona pertumbuhan daun setelah defoliasi 3. Pengalihan sebagian asimilat ke zona pertumbuhan daun, dan 4.Pengalihan cadangan ke tempat lain
  • 35. Perhitungan produksi bulan 2007 2008 2009 2010 2011 jumlah Rata- rata kriteria Januari 386 276 681 587 241 2171 434.2 BB Februar 763 176 507 595 272 2313 462.6 BB Maret 512 712 436 655 416 2831 566.2 BB April 474 396 328 634 666 2498 499.6 BB Mei 151 - 426 571 207 1355 271 BB Juni 87 19 149 294 50 599 119.8 BL Juli 88 - - 84 150 322 64.4 BK Agustus 4 141 - 255 - 400 80 BK Sept - 87 - 504 12 603 120.6 BL Okt 3 297 73 401 347 1121 224.2 BB Nop 161 689 325 291 340 1806 361.2 BB Des 777 384 236 468 282 2147 429.4 BB
  • 36. Perhitungan: • BB ( bulan basah >200 mm ) =8 • BL (bulan lembab, antara 100-200 mm)=2 • BK ( bulan kering< 100mm) =2 BB x 30 BKx30 Produksi = --------xP + --------- x 1/2P (Ha) IPBB IPBK IPBB = interval defoliasi BB IPBK = interval defoliasi BK P = produksi sekali defoliasi 30 = jumlah hari dalam satu bulan
  • 37. Contoh: • Sekali panen=30 ton • 8 x 30 4x30 • Produksi= ------- x 30+ ---------X 15= • 40 60 • = 210 ton/ha
  • 39. Harap dikerjakan disini 1. Hitung kebutuhan pupuk N, P, K per rumpun rumput jika diketahui: luas kebun 5 hektar dengan populasi 50 000 tanaman per hektar, dosis urea 100kgN/ha, SP36 dan KCL masing-masing 50 kg/ha. Berapakah jumlah pupuk urea, SP36 dan KCl untuk setiap tanaman ? ( urea: 45% N, SP36:36%P2O5 dan KCl :60% K2O). 2. Hitung produksi rumput meksiko, saat defoliasi pd musim hujan = 25 ton/ha • Apabila Tembalang mempunyai BB = 6 dan BK =6. Berapakan produksi per hektar pada tahun 2013?
  • 40. • Urea 45% N, urea yang dibutuhkan : ( untuk 1 Ha) • 100:45 x 100= 222kg • SP36 36% P205, SP36 yang dibutuhkan: • 100:36x100= 139 kg • KCL 60% K2O, KCL yang dibutuhkan: • 100:60x50= 83 kg • Karena dalam 5 hektar populasi adalah 50.000 tanaman/hektar maka dalam 1 hektar terdapat 10.000 tanaman/hektar. • Sehingga jumlah pupuk N,P,K untuk setiap tanamn sebanyak: • Ure = 222.000:10.000 gr= 22,2 gr • SP36 = 139.000:10.000 gr=13,9 gr • KCL = 83.000:10.000 gr = 8,3 gr
  • 41. • Produksi/tahun=6 x 30 6x30 ------- x 25 + ---------X 25/2= • 40 60 • = 112,5 + 37,5 • = 150 ton/ha •
  • 42. 1. 5 hektar dengan 50.000 tanaman/hektar Urea, memiliki kandungan N= 45% jadi 100/45 x 100 kg = 222 kg/hektar SP 36, memiliki kandungan P2O5= 36% jadi 100/36 x 50 kg = 139 kg/hektar KCl, memiliki kandungan K2O= 60% jadi 100/60 x 50 kg = 83 kg/hektar Jika, luas lahan 5 hektar jadi jumlah tanaman= 5 x 50.000= 250.000 Dosis tiap tanaman= a. Urea= 5 x 222 kg = 1.110 kg/5 hektar jadi, 1.110/250.000= 4,44 gr Urea/tiap tanaman
  • 43. b. SP36= 5x139 kg= 695 kg jadi, 695/250.000= 2,78 gr SP36/tiap tanaman c. KCl= 5x83 kg= 415 kg jadi, 415/250.000= 1,66 gr KCl/tiap tanaman