Budidaya rumput melibatkan pengolahan tanah, pengaturan populasi dan jarak tanam, pemilihan benih unggul, pengaturan air dan pemupukan. Produksi rumput dipengaruhi oleh musim hujan dan kering serta frekuensi defoliasi.
2. URUTAN BUDIDAYA RUMPUT
Pengolahan Tanah
Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam
Benih dan BibitUnggul
Pengaturan Air
Pemupukan
Mekanisme defoliasi
3. PENGOLAHAN TANAH
• 1. pemilihan lokasi;
meliputi pembebasan
lahan dan perijinan
• 2. pembukaan lahan,
dengan menebang
semua pohon sampai ke
akar2nya
4. PENGOLAHAN TANAH
3. pengolahan lahan, bisa
dengan membajak
untuk area datar
sampai landai,
sedangkan untuk area
curam harus dengan
cangkul
8. Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam
• Kemudahan menjaga dan
memelihara tanaman,
• Jarak tanam diperlukan agar
tanaman mampu tumbuh
maksimal
• tidak saling berkompetisi untuk
mendapatkan hara dan air.
• mendapatkan sinar matahari
• menghitung jumlah populasi
tanaman per satuan luas
• digunakan untuk menghitung
kebutuhan pupuk
13. Cara pemberian air
• Dilakukan untuk memberikan air bagi
tanaman:
1. penyiraman melalui parit (surface)
2. di bawah permukaan tanah (sub surface)
3. sprinkler irigasi
4. drip/trickle irigation
14. Pengaturan Air
1. Air kelebihan /air bebas
adalah air yang hampir tidak dapat diambil oleh
tanaman, karena hanya terikat pada kapasitas
lapang (tegangan kurang dari 1/3 atm).
2. Air Tersedia bagi Tanaman =Available water
adalah air yang digunakan tanaamn yang terikat
antara kapasitas lapang dan koefisien layu
(tegangan antara 1/3 – 15 atm). Air tersedia sama
dengan air kapiler.
15. Pengaturan Air (lanjutan)
3. Air Tidak Tersedia Bagi Tanaman = unavailable
water
adalah air yang terikat dalam tanah pada titik
layu permanen. Air tidak tersedia adalah air
higroskopis dan sebagian air kapiler yang
gerakannya sangat lambat.
16. PUPUK
• Pupuk organik
pupuk kandang, kompos, pupuk hijau dan urin
atau pupuk cair alami
• Pupuk anorganik
pupuk yang berasal dari bahan selain organik,
terdiri atas satu atau lebih garam-garam
anorganik seperti KCl, K2SO4, TSP, MgSO4,
CaCO3
17. Pupuk kandang
• Pupuk kandang adalah pupuk organik yang
berasal dari kotoran ternak yang telah
mengalami dekomposisi
18. Kadar hara pupuk kandang
Kotoran ternak N P K
Sapi-padat (%) 28,1 7,1 20,0
Urin (mg/l) 12,6 97,8 2,66
Kambing (%) 1,7 0,8 0,90
Domba-padat (%) 0,75 0,5 0,45
Kuda (%) 0,55 0,3 0,40
Ayam 1,0 0,8 0,4
Itik (mg/g) 1,8 19,25 103,38
19. Peranan pupuk kandang
(1) mengandung unsur hara N, P dan S;
(2) peningkatan kapasitas pertukaran hara,
(3) sumber energi bagi aktifitas mikroorganisme,
(4) pelepasan CO2,
(5) stabilitas struktur dan mudah untuk diolah,
(6) peningkatan infiltrasi tanah.
(7) Retensi kelembaban
20. Cara pengolahan/pembuatan pupuk
kandang
• Pengolahan kotoran ternak sapi menjadi
pupuk kandang dapat dilakukan dengan cara
menumpuk selama sekitar 3 bulan (tanpa
aktivator), setelah teksturnya remah maka
dilakukan pengayakan
22. Pupuk hijau
• Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian
tanaman yang masih muda dibenamkan ke dalam
tanah dengan tujuan untuk menambah bahan
organik dan unsur hara terutama nitrogen tanah.
• Kadar hara pupuk hijau banyak dipengaruhi oleh
jenis tanaman, akan banyak mengandung N bila
digunakan leguminosa, bagian tanaman (daun
lebih banyak N dibanding batang), umur tanaman
dan pengelolaannya
23. Pemilihan tanaman yang cocok sebagai pupuk
hijau harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. cepat tumbuh dan banyak menghasilkan
bahan organik
2. tidak banyak mengandung kayu
3 .banyak mengandung nitrogen dan mudah
busuk
4. dapat tumbuh pada tanah kurang subur atau
kering
24. Kompos
• Kompos terdiri dari bahan yang berasal dari
sampah, daun, kotoran ternak, yang telah
mengalami pemeraman sehingga dapat dipakai
sebagai pupuk.
• Pembuatan kompos bertujuan untuk
menurunkan nisbah C/N yang tinggi dari bahan
kompos menjadi kompos yang nisbah C/N rendah
mendekati nisbah C/N tanah. Kadar hara kompos
ditentukan oleh bahan kompos, pengomposan
dan cara penyimpanan.
25. Pengomposan
• Dalam praktek pengomposan pada dasarnya adalah pemeliharaan
mikrobia agar perombakan berjalan semestinya, maka perlu
diperhatikan:
1. sumber makanan (kadar C/N bahan, ukuran bahan makin kecil
dan C/N makin rendah makin cepat pengomposan, kadar air, kadar
hara)
2. jumlah mikrobia, biasanya berupa bakteri, fungi, protozoa yang
sering dikenal sebagai biostarter mikrobia
3. kelembaban dan aerasi, umumnya mikrobia bekerja pada
kelembaban 40-60% untuk dapat bekerja secara optimal. Aerasi
tergantung proses berlangsungnya pengomposan (aerobik atau
anaerobik)
4.suhu dan tingkat saman (pH), suhu optimal sekitar 30-50ºC
dengan kisaran pH sekitar 6,5 – 7,5.
26. Pupuk Alam Cair
• Pemberian pupuk cair dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu
1. langsung diberikan pada tanah,
2. pemberian bersama air irigasi dan
3. penyemprotan tanaman pada daun
27. Pupuk Buatan
a. pupuk tunggal, pupuk yang hanya mengandung
satu macam unsur hara, misalnya urea, kalium
chloride, TSP
b.pupuk majemuk, yaitu pupuk-pupuk yang
merupakan formulasi butir dari dua atau lebih
pupuk tunggal. Setiap butir mempunyai
komposisi yang sama dari komponen-komponen
tunggalnya yang merupakan ciri khas dari pupuk
majemuk tersebut, misalnya Ammophoska,
Phonska.
29. Cara Pemupukan
1. Sebar
2. Tugal, dibenamkan
dalam lubang yang
dibuat disamping
tanaman
3. Larik, dibuat parit
sejajar arah baris
tanaman, kemudian
pupuk di tempatkan
pada parit
30. Saat Pemupukan
• Tanaman membutuhkan pupuk dasar. Pupuk
dasar diberikan sebelum biji atau bibit ditanam.
Biasanya sumber P dan K
• Pupuk Susulan
Pemberian pupuk setelah ada tanamannya.
Untuk tanaman hijauan pupuk susulan sangat
penting, terutama nitrogen. Pemberian pupuk
susulan nitrogen dilakukan setelah tanaman
umur 1 minggu dan setelah defoliasi.
Pemupukan susulan ini harus selalu dilakukan
agar produksi hijauan setiap tahunnya tinggi.
31. Contoh Perhitungan Pupuk
• Diketahui:
• Apabila kita mempunyai kebun rumput
seluas 1 hektar dengan populasi
• 50 000 tanaman ingin dipupuk dengan urea
100 kg N/ha, SP36 50 kgP2O5/ha dan KCl 50
kgK2O/ha. Berapakah pupuk untuk setiap
tanaman ? Diketahui:
32. Jawab:
Perhitungan:
Setiap tanaman akan mendapat pupuk ( yang diberikan dengan
cara tugal) sebagai berikut:
Urea mengandung 45% N, berarti urea yang dibutuhkan =
100/45 x 100 kg =222 kg
SP 36 mengandung 36% P2O5, berarti SP36 yang dibutuhkan =
100/36 x 50 =139 kg
KCl mengandung 60% K2O, berarti KCl yang dibutuhkan =
100/60 x 50= 83 kg
Untuk penugalan setiap tanaman mendapatkan pupuk N, P dan K
sebanyak:
Urea = 222 000 g/ 50 000 = 4,44 g
SP36 = 139 000/ 50 000 = 2,78 g
KCl = 83 000/50 000 = 1,66 g
34. Hal yang terjadi pada defoliasi
1. Meningkatkan efisiensi
penggunaan substrat
untuk penambahan luas
daun
2. Penggunaan simpanan
karbohidrat dalam zona
pertumbuhan daun
setelah defoliasi
3. Pengalihan sebagian
asimilat ke zona
pertumbuhan daun, dan
4.Pengalihan cadangan
ke tempat lain
35. Perhitungan produksi
bulan 2007 2008 2009 2010 2011 jumlah Rata-
rata
kriteria
Januari 386 276 681 587 241 2171 434.2 BB
Februar 763 176 507 595 272 2313 462.6 BB
Maret 512 712 436 655 416 2831 566.2 BB
April 474 396 328 634 666 2498 499.6 BB
Mei 151 - 426 571 207 1355 271 BB
Juni 87 19 149 294 50 599 119.8 BL
Juli 88 - - 84 150 322 64.4 BK
Agustus 4 141 - 255 - 400 80 BK
Sept - 87 - 504 12 603 120.6 BL
Okt 3 297 73 401 347 1121 224.2 BB
Nop 161 689 325 291 340 1806 361.2 BB
Des 777 384 236 468 282 2147 429.4 BB
36. Perhitungan:
• BB ( bulan basah >200 mm ) =8
• BL (bulan lembab, antara 100-200 mm)=2
• BK ( bulan kering< 100mm) =2
BB x 30 BKx30
Produksi = --------xP + --------- x 1/2P
(Ha) IPBB IPBK
IPBB = interval defoliasi BB
IPBK = interval defoliasi BK
P = produksi sekali defoliasi
30 = jumlah hari dalam satu bulan
37. Contoh:
• Sekali panen=30 ton
• 8 x 30 4x30
• Produksi= ------- x 30+ ---------X 15=
• 40 60
• = 210 ton/ha
39. Harap dikerjakan disini
1. Hitung kebutuhan pupuk N,
P, K per rumpun rumput jika
diketahui:
luas kebun 5 hektar dengan
populasi 50 000 tanaman
per hektar, dosis urea
100kgN/ha, SP36 dan KCL
masing-masing 50 kg/ha.
Berapakah jumlah pupuk
urea, SP36 dan KCl untuk
setiap tanaman ? ( urea:
45% N, SP36:36%P2O5 dan
KCl :60% K2O).
2. Hitung produksi rumput
meksiko, saat defoliasi pd
musim hujan = 25 ton/ha
• Apabila Tembalang
mempunyai BB = 6 dan BK
=6. Berapakan produksi per
hektar pada tahun 2013?
40. • Urea 45% N, urea yang dibutuhkan : ( untuk 1 Ha)
• 100:45 x 100= 222kg
• SP36 36% P205, SP36 yang dibutuhkan:
• 100:36x100= 139 kg
• KCL 60% K2O, KCL yang dibutuhkan:
• 100:60x50= 83 kg
• Karena dalam 5 hektar populasi adalah 50.000 tanaman/hektar
maka dalam 1 hektar terdapat 10.000 tanaman/hektar.
• Sehingga jumlah pupuk N,P,K untuk setiap tanamn sebanyak:
• Ure = 222.000:10.000 gr= 22,2 gr
• SP36 = 139.000:10.000 gr=13,9 gr
• KCL = 83.000:10.000 gr = 8,3 gr
42. 1. 5 hektar dengan 50.000 tanaman/hektar
Urea, memiliki kandungan N= 45% jadi 100/45 x
100 kg = 222 kg/hektar
SP 36, memiliki kandungan P2O5= 36% jadi 100/36
x 50 kg = 139 kg/hektar
KCl, memiliki kandungan K2O= 60% jadi 100/60 x 50
kg = 83 kg/hektar
Jika, luas lahan 5 hektar jadi jumlah tanaman= 5 x
50.000= 250.000
Dosis tiap tanaman=
a. Urea= 5 x 222 kg = 1.110 kg/5 hektar
jadi, 1.110/250.000= 4,44 gr Urea/tiap tanaman
43. b. SP36= 5x139 kg= 695 kg
jadi, 695/250.000= 2,78 gr SP36/tiap tanaman
c. KCl= 5x83 kg= 415 kg
jadi, 415/250.000= 1,66 gr KCl/tiap tanaman