SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
LAURA AULIA
104117023
CV-1
Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton
Bertulang Dengan Concentrically Bracing
System Tipe Inverted V-Braced Menggunakan
Pushover Analysis
Seminar Proposal
OUTLINE
Tinjauan Pustaka
BAB I
Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan, dan
Manfaat
01
BAB II
02
03
BAB III
Diagram Alir, Pertimbangan
Perancangan, Analisis Teknis, Peralatan
dan Bahan, timeline serta data
perancangan.
-2-
BAB I - PENDAHULUAN
-3-
Beton Bertulang
LATAR BELAKANG
Kerugian materiil dan
Jatuhnya korban jiwa
Banyak digunakan
pada konstruksi
bangunan di
Indonesia
INDONESIA
GEMPA BUMI
Pertemuan 3
lempengan besar
-4-
BRESING
LATAR BELAKANG Analisis
kinerja
struktur
beton
bertulang
dengan
perkuatan
bresing
Perkuatan bresing
untuk menahan
beban gempa
Memiliki bukaan
yang luas untuk
pintu dan jendela
Inverted V-Braced
-5-
Rumusan Masalah
1. Bagaimana merencanakan penulangan
balok dan kolom pada struktur bangunan
beton bertulang yang diperkuat
menggunakan inverted V-braced?
2. Bagaimana merencanakan penulangan
pelat pada struktur bangunan beton
bertulang yang diperkuat menggunakan
inverted V-braced?
3. Bagaimana menentukan profil baja yang
digunakan sebagai bresing pada struktur
bangunan beton bertulang?
4. Bagaimana perilaku dan kinerja dari
struktur bangunan beton bertulang yang
diperkuat dengan inverted V-braced
menggunakan metode pushover analysis?
-6-
1. Struktur bangunan direncanakan sebagai gedung perkantoran bertingkat 8 dengan
ketinggian 33 m yang berlokasi di Bogor.
2. Struktur bangunan direncanakan menggunakan SRPMK.
3. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan SAP2000.
4. Pengaruh beban gempa dianalisis menggunakan metode RS.
5. Kapasitas dan perilaku struktur dianalisis menggunakan metode pushover.
6. Perencanaan struktur mengacu pada:
● SNI 2847:2013 ( Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung )
● SNI 1726:2012 ( Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung dan Non Gedung )
● SNI 1727:2013 ( Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan
Struktur Lain )
● SNI 1729:2015 ( Spesifikasi untuk bangunan gedung Baja Struktural )
7. Tidak merencanakan struktur bagian bawah (fondasi).
8. Tidak merencakan sambungan.
9. Tidak merencakan tangga.
10. Tidak melakukan variasi penempatan bresing.
11. Tidak membahas rencana anggaran biaya dan metode konstruksi.
BATASAN MASALAH
-7-
Tujuan Perancangan
Merencanakan
penulangan pelat pada
struktur bangunan
beton bertulang yang
diperkuat menggunakan
inverted v-braced
Merencanakan
penulangan balok dan
kolom pada struktur
bangunan beton
bertulang yang
diperkuat menggunakan
inverted v-braced
Menentukan
profil baja yang
digunakan sebagai
bresing pada struktur
beton bertulang
Mengetahui
perilaku dan kinerja
struktur bangunan yang
diperkuat dengan
inverted v-braced
mengggunakan
pushover analysis.
01
02
03
04
-8-
MANFAAT PERANCANGAN
INSTANSI TERKAIT
Memberikan informasi tambahan dalam
perencanaan struktur bangunan beton
bertulang menggunakan perkuatan
bresing.
PENULIS
Menambah pengetahuan mengenai
metode perkuatan struktur beton
bertulang menggunakan bresing dalam
menahan gaya gempa.
-9-
BAB II – TINJAUAN PUSTAKA
-10-
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBEBANAN
BRESING
PERENCANAAN STRUKTUR
RANGKA BETON
BERTULANG
PERSYARATAN SRPMK ANALISIS KINERJA STRUKTUR
(PUSHOVER ANALYSIS)
-11-
Bresing
Komponen struktur yang dapat menambah
kekuatan dan kekakuan sehingga dapat
mengurangi simpangan pada suatu
bangunan.
-12-
PEMBEBANAN
BEBAN MATI
01
02
03
04
BEBAN HIDUP
BEBAN GEMPA
BEBAN ANGIN
PPPURG
1987
Pedoman
Perencanaan
Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung
SNI
1726:2012
Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa
untuk Gedung dan Non
Gedung
SNI
1727:2013
Beban Minimum
untuk Perencanaan
Gedung dan
Bangunan Lain
-13-
PERENCANAAN STRUKTUR
BETON BERTULANG
KOLOM
SNI 2847:2013
• Dimensi
• Penulangan balok
penampang persegi
• Penulangan balok
terhadap gaya geser
SNI 2847:2013
• Dimensi
• Penulangan kolom
• Penulangan sengkang
BALOK
SNI 2847:2013
• Pelat 1 arah
• Ketebalan
• Penulangan
• Jarak antar tulangan
PELAT
-14-
⬣ SNI 2847:2013
⬣ Syarat dimensi penampang
⬣ Persyaratan tulangan lentur
⬣ Persyaratan tulangan transversal
⬣ Hubungan balok-kolom
PERSYARATAN SRPMK
-15-
ANALISIS KINERJA STRUKTUR
(PUSHOVER )
Analisis pushover merupakan suatu analisis
yang digunakan untuk mengetahui perilaku
struktur yang diakibatkan oleh beban gempa.
Beban diaplikasikan pada pusat massa lantai
yang ditingkatkan secara bertahap hingga
terjadi leleh di satu atau lebih lokasi dari
struktur.
-16-
BAB III -
METODOLOGI
-17-
TAHAP PERANCANGAN
Pengumpulan data dan
Studi Literatur
Preliminary Design
Perhitungan Pembebanan
Pemodelan Struktur dengan
bresing menggunakan SAP2000
Dimensi dan Penulangan
Analisis Struktur
Kontrol Desain
Analisis Pushover
-18-
PERTIMBANGAN PERANCANGAN
Lokasi : Bogor, Jawa Barat
Fungsi : Perkantoran
Jumlah lantai : 8 lantai
Tinggi bangunan : 33 m
Panjang bangunan : 42,5 m
Lebar bangunan : 25 m
Spesifikasi
Struktur
Spesifikasi
Material
Mutu Beton : 30 Mpa
Mutu Baja (bresing) : A36
Mutu Tulangan : BJTP 24 & BJTD 40
-19-
PRELIMINARY DESIGN
⬣ Balok induk
⬣ Balok anak
⬣ Kolom
⬣ Pelat
⬣ Bresing
ANALISIS TEKNIS
Kombinasi Pembebanan
⬣ 1,4D
⬣ 1,2D + 1,6L
⬣ 1,2D + 1W + 1L
⬣ 1,2D ± 1E + 1L
⬣ 0,9D + 1W
⬣ 0,9D ± 1E
Pembebanan
⬣ Beban mati dan hidup
⬣ Beban gempa
⬣ Beban angin
Pemodelan Struktur Menggunakan SAP2000
Kontrol Desain
⬣ Kontrol kekuatan struktur
⬣ Kontrol massa struktur manual dan software
⬣ Kontrol simpangan antar lantai (story Drift)
Analisis Pushover
⬣ Level kinerja struktur bangunan
⬣ Kurva Pushover
-20-
Alat dan Bahan
Bahan :
-21-
Alat
Laptop yang dilengkai dengan software:
⬣ Sap 2000
⬣ Sketchup
⬣ Autocad
⬣ Microsoft Excel
⬣ Microsoft Word
Data Denah Bangunan
Data Tanah
DATA
LAYOUT BANGUNAN
Gambar denah, gambar potongan,
dan gambar tampak.
DATA TANAH
Boring Log, Hasil Pengujian
Laboratorium (Kadar air,
analisis saringan, triaxial, dll)
-22-
LAYOUT
-23-
LAYOUT
-24-
LAYOUT
-25-
LAYOUT
-26-
LAYOUT
-27-
LAYOUT
-28-
PEMODELAN
GEDUNG
-29-
DATA
TANAH
-30-
DATA
GEMPA
-31-
Timeline
-32-
Plan Duration
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Sumber
2 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
3 Penulisan BAB I (Pendahuluan)
4 Penulisan BAB II (Tinjauan Pustaka)
5
Penulisan BAB III (Metodologi
Penelitian)
6 Revisi BAB I,II dan III
7 Seminar Proposal
8 Preliminary Design
9 Perhitungan Pembebanan
10 Pemodelan Struktur
11 Kontrol Desain
12 Analisis Struktur
13 Dimensi dan Penulangan
14 Analisis Pushover
15
Penulisan BAB IV (Analisis dan
Pembahasan)
16 Gambar Detail
17
Penulisan BAB V (Kesimpuan dan
Saran)
18 Sidang Akhir
NO Kegiatan
Jadwal Pengerjaan Tugas Akhir
Mei Juni
% Complete
Januari Februari Maret April
-33-
34
RESOURCES
RESOURCES
Sandhi, R. D., Wibowo, A., & SMD, A. (2020, November 27). Kajian Analisis Pushover Untuk Performanced Based Design Pada Gedung Fakultas dan Politik (FISIP) Universitas
Brawijaya. Retrieved from sipil.studentjournal.ub.ac.id: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/
Anggara, A. H. (2020). Desain Struktur Gedung Baja Tahan Gempa Dengan Analisis Beban Gempa Menggunakan Metode Time History Berdasarkan SNI 1726:2012 dan SNI
1729:2015. Palu: Universitas Tadulako.
Aryandi, D., & Herbudiman, B. (2017). Pengaruh Bentuk Bracing. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 49.
Bhisama, I. B. (2016). Pemodelan Struktur Rangka Beton Bertulang dengan Perkuatan Bresing Konsentrik V-Terbalik. Denpasar: Universitas udayana.
BSN. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non gedung. Jakarta: BSN.
BSN. (2013). Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain (SNI 03-1727:2013). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
BSN. (2013). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI 2847-2013). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Budiono, B., Dewi, N. T., Kristalya, M., Manik, S. L., & Ong, E. H. (2016). Contoh Desain Bangunan Taham Gempa Dengan sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Dinding
Struktur Khusus di Jakarta. Bandung: ITB Press.
Dewobroto, W. (2016). Struktur Baja. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
Dewobroto, W. (2016). Struktur Baja perilaku, Analisis & Desain- AISC 2010. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
FEMA. (1997). Nehrp Guidelines For The Seismic Rehabilitation Of buldings. Washington, D.C: FEMA.
Imran, I., & Hendrik, F. (2009). Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa. Bandung: ITB.
Imran, I., & Hendrik, F. (2016). Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang. Bandung: ITB Press.
Indarto , H., Cahyo, H. T., & Putra, K. A. (2013). Aplikasi SNI Gempa 1726:2012. Semarang.
Indrawati, A. A. (2018). Aplikasi Bresing Baja Terbingkai untuk Perkuatan Sesimik Struktur Rangka Beton Berulang. Denpasar: Universitas udayana.
Mamesah, H. Y., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2014). Analisis Pushover Pada Bangunan Dengan Soft First Story. Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.4, April 2014 (214-224) ISSN: 2337-
6732, 214.
Mamesah, H. Y., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2014, April). Analisis Pushover Pada Bangunan Dengan Soft First Story. Jurnal Sipil Statik tik Vol.2 No.4, 217.
Manalip, H., Windah, R. S., & Dapas, S. O. (2014, April). Analisis Pushover Pada Struktur Gedung Bertingkat Tipe Podium. Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.4, 217.
Nabhilla, R. F. (2020). Analisis Perilaku Struktur Perkantoran Beton Bertulang Tahan Gempa 8 Lantai Menggunakan Metode Pushover Analysis. Jakarta: Universitas Pertamina.
Pamungkas, A., & Harianti, E. (2018). Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa. Yogyakarta: ANDI .
Priyosulistyo, H. (2020). Struktur Beton Bertulang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Repadi, J. A., Sunaryati, J., & Thamrin, R. (2016). Analisis Kinerja Struktur Beton Bertulang Dengan Variasi Penempatan Bracing Inverted V. Jurnal Rekayasa Sipil, 33.
Repadi, J. A., Sunaryati, J., & Thamrin, R. (2016). Analisis Kinerja Struktur Beton Berulang dengan Penempatan Bracing Inverted V. Jurnal Rekayasa Sipil, 32.
Setiawan, A. (2016). Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013. Jakarta: Erlangga.
Sukrawa, M., Giri, I. B., Deskarta, I. P., & Prayoga, M. H. (2016). Perkuatan Seismik Struktur Rangka Beton Bertulang Menggunakan Bresing Baja Tipe X dan V Terbalik. Jurnal
Spektran, 82.
Thermou, G. E., & Elnashai, A. S. (2005). Seismic Retrofit Schemes for RC Structure and Local-Global Consequences. Earthquake Engineering and Structural Dynamics, 7.
“Engineers like to solve problems. If there
are no problems handily available, they will
create their own problems.”
—Scott Adams
-35-
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
THANKS
Does anyone have any questions?
Lauraaulia1999@gmail.com
08111812180
-36-
-37-
Fungsi Bresing
⬣ Menambah kekakuan dan kekuatan struktur sehingga efektif dapat mengurangi simpangan pada suatu
bangunan.
⬣ Penggunaan bresing juga dapat menambah daktilitas dan dapat meredam energi yang disebabkan oleh
getaran-getaran.
-38-
Keuntungan Pemakaian Bresing
⬣ Bresing baja dapat memberikan kekakuan, kekuatan, daktilitas dan disipasi energi pada struktur yang
diperkuat.
⬣ Berat tambahan pada struktur tidak terlalu besar dan pemasangan bresing yang tidak mengganggu aktivitas di
dalam bangunan.
⬣ Pelaksanaan yang mudah karena mudah diangkut ke atas.
⬣ Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan gaya aksial yang dapat diterima pada struktur
yang diperkuat menggunakan bresing dibandingkan dengan struktur yang tidak diperkuat dan menyebabkan
penurunan momen dan gaya geser pada kolom yang terhubung dengan bresing.
-39-
Lokasi Bresing
Ghaffarzedeh dan Maheri (2009)
Penelitian tentang bresing baja internal pada rangka beton bertulang telah dilakukan oleh Ghaffarzedeh dan
Maheri (2009). Penelitian dilakukan pada beberapa parameter respon seismik seperti uji pushover, uji siklik dan
faktor perilaku seismik, kemudian ditambah koneksi kuat lebih dan alat pelepas tekan.
Untuk meningkatkan daktilitas dan mempertahankan kekuatan dan kapasitas kekakuan dari rangka
bresing, penambahan bresing pada setiap sudut dan alat pelepas tekan direkomendasikan
berdasarkan hasil tes. Bresing juga diletakkan pada sudut denah agar tidak mengganggu komponen
arsitektural.
-40-
EBF dan CBF
⬣ EBF => struktur portal yang memiliki kekakuan elastic dan daktilitas yang baik terhadap pembebanan gempa.
⬣ CBF => Sistem struktur portal yang memiliki kekakuan elastis yang cukup tinggi dan dapat dikatakan sebagai
rangka tidak bergoyang. Sistem ini handal jika berperilaku elastic saat gempa besar terjadi, sehingga lebih
cocok (ekonomis) jika digunakan pada struktur yang didominasi beban gravitasi dan beban-beban yang sudah
pasti keberadaannya.
-41-
Inverted V-Braced
⬣ Penggunaan inverted v-braced lebih unggul dibandingkan dengan bresing tipe lain
karena memiliki bukaan yang luas untuk pintu dan jendela.
⬣ Dapat mengurangi penggunaan profil baja, secara ekonomi lebih menguntungkan.
⬣ Hasil penelitian membuktikan bahwa bresing inverted v-braced paling daktail
dibandingkan dengan bresing tipe lain disebabkan salah satu join bresing bertumpu
pada balok.
-42-
Beban Angin
Pada bangunan gedung yang tertutup dan rumah tinggal dengan tinggi tidak lebih dari 16 m, dengan
lantai-lantai dan dinding-dinding yang memberikan kekakuan yang cukup, struktur utamanya ( portal )
tidak perlu diperhitungkan terhadap angin.
Karena perencanaan gedung ini memiliki ketinggian 33 m, sehingga perlu untuk
memperhitungkan beban angin.
-43-
Tingkat Kinerja Struktur
Kategori level kinerja struktur bangunan telah diatur dalam FEMA 273, yaitu sebagai berikut (FEMA, 1997):
1. Fully Operational (FO) Pada kondisi ini, bangunan masih dapat beroperasi setelah gempa terjadi (operational state).
Bangunan dapat beroperasi dikarenakan tidak terjadi kerusakan pada elemen struktural ataupun elemen non-struktural.
2. Immediate Occupancy (IO) Pada kondisi ini, struktur diharapkan tidak terjadi kerusakan pada elemen struktur dan hanya
terdapat kerusakan ringan pada elemen non-struktur. Stuktur masih aman untuk digunakan setelah gempa terjadi (damage
state), namun memerlukan perbaikan, pembersihan dan pemulihan layanan utilitas.
3. Life Safety (LS) Pada kondisi ini, bangunan mengalami kerusakan sedang (damage scale) pada komponen stuktural dan
non-struktural. Sebelum dapat dipergunakan lagi, bangunan harus dilakukan perbaikan sehingga bangunan masih aman
untuk difungsikan Kembali.
4. Collapse Prevention (CP) Pada kondisi ini, bangunan mengalami kerusakan berat (severe) yang disebabkan berkurangnya
kekuatan dan kekakuan pada struktur. Bangunan pada level kinerja ini berpotensi membahayakan keselamatan jiwa
penghuninya. Perbaikan bangunan pada kondisi ini tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
-44-
Cara kerja analisis pushover
⬣ Analisis pushover digunakan untuk meramalkan kinerja struktur pada saat gempa besar.
⬣ Analisis bersifat sederhana dan mampu menggambarkan perilaku inelastic setiap komponen
struktur.
⬣ Dengan menggunakan analisis pushover akan diperoleh perilaku struktur secara keseluruhan
dari elastis, leleh dan akhirnya runtuh.
⬣ Cara kerjanya struktur didorong secara bertahap dengan menaikkan faktor pengali beban sampai
struktur leleh dan berdeformasi inelastis.
-45-
Hasil dari analisis pushover
⬣ Analisis pushover akan menghasilkan hasil akhir berupa kurva kapasitas yang merupakan
hubungan antara gaya geser dasar dengan perpindahan titik acuan (Bhisama, 2016). Kurva
kapasitas non-linear memperlihatkan adanya peningkatan beban pasca elastic hingga kondisi
plastik. Kurva kapasitas analisis non-linear pushover
Kinerja struktur yang ditinjau berupa mekanisme
terjadinya sendi plastis, gaya geser maksimum,
titik leleh dan titik batas, yang disimpulkan
dalam bentuk kurva pushover. Yaitu hubungan
antara gaya geser (v) dengan perpindahan.
-46-
Tingkat kerusakan pada SAP2000
-47-
Keterangan Simbol Penjelasan
B
Menunjukkan batas linear yang kemudian diikuti terjadinya pelelehan
pertama pada struktur.
IO
Terjadinya kerusakan yang kecil atau tidak berarti pada struktur,
kekakuan struktur hampir sama pada saat belum terjadi gempa.
LS
Terjadi kerusakan mulai dari kecil hingga tingkat sedang. Kekakuan
struktur berkurang tetapi masih mempunyai ambang yang cukup besar
terhadap keruntuhan.
CP
Terjadi kerusakan yang parah pada struktur sehingga kekuatan dan
kekakuannya berkurang banyak.
C Batas maksimum gaya geser yang masih mampu ditahan gedung.
B
Terjadinya degredasi kekuatan struktur yang besar, sehingga kondisi
struktur tidak stabil dan hampir collapse.
E Struktur sudah tidak mampu menahan gaya geser dan hancur.
Sendi Plastis
⬣ Apabila suatu struktur bangunan dikenai beban gempa pada kondisi tertentu balok
akan mengalami sendi plastis (hinge). Sendi plastis merupakan suatu bentuk
ketidakmampuan struktur dalam menahan gaya dalam. Pada perencanaan struktur
harus memenuhi konsep kolom kuat balok lemah (strong column weak beam), yaitu
ketika struktur mengalami kegagalan, maka yang runtuh terlebih dahulu adalah
baloknya sehingga struktur tidak langsung runtuh
-48-
SRBKB
⬣ SRBKB, diharapkan dapat mengalami deformasi inelastik secara terbatas apabila
dibebani oleh gaya-gaya yang berasal dari beban gempa rencana. Sedangkan pada
SRBKK struktur diharapkan dapat berdeformasi inelastik cukup besar akibat gaya
gempa rencana. SRBKK memiliki daktilitas yang lebih tinggi dibandingkan SRBKB
dan penurunan kekuatan lebih kecil pada saat terjadi tekuk pada breising tekan
(AISC, 2012).
-49-
Modifikasi data denah
⬣ Pada denah bangunan existing terdapat 5 lantai saja dan dimodifikasi menjadi 8
lantai dengan denah tipikal pada lantai 2-3, lantai 4-6 dan lantai 7-8.
⬣ Pada denah bangunan existing terdapat kantilever, namun untuk perancangan
bangunan ini tidak direncanakan menggunakan kantilever pada strukturnya.
-50-
Tutorial Pusat Massa Bangunan
⬣ Buatlah bentuk frame bangunan 3D menggunakan frame section sesuai dengan bentuk bangunan real.
⬣ Hitung beban-beban yang bekerja pada bangunan seperti beban hidup, beban mati lantai, beban gempa, beban
angin, dan sebagainya. Biasanya perhitungan beban menggunakan program excel.
⬣ Pada contoh ini akan menggunakan bangunan 2 lantai yang nantinya tiap lantai akan dicari pusat massanya untuk
penempatan beban gempa arah x dan y.
⬣ Sebagai contoh beban gempa pada lantai 2 sebesar 9 ton. Sedangkan lantai atap sebesar 15 ton.
⬣ Jika frame section sudah jadi seperti pada gambar di bawah ini, maka langkah yang harus dilakukan selanjutnya
adalah Select/block semua frame section di lantai 2 baik kolom maupun pelat.
-51-
Tutorial Pusat Massa Bangunan
⬣ Menuju Menu Assign-Joint-
Constraint. Akan keluar dialog box seperti
pada gambar di bawah ini.
-52-
Tutorial Pusat Massa Bangunan
⬣ Ubah setelan Body pada dialog box
menjadi diapragm. Kemudian Add New
Constraint. Beri nama D1. Ok
-53-
⬣ Ulangi langkah pada no.5, Select/block pada frame section lantai atap baik kolom dan pelat atap.
Kemudian menuju menu assign-Joint-Constraint. Pada dialog box pilih Add new
Constraint. Ubah nama menjadi D2. Ok. Hasilnya ada 2 diapragm seperti gambar di bawah ini.
Tutorial Pusat Massa Bangunan
⬣ Menuju Menu Analysis-Run Analysis.
Muncul dialoge box. Klik Run Now.
-54-
⬣ Menuju tempat folder penyimpanan file SAP 2000.
Setelah di run biasanya ada file berextensi OUT File. Buka
file tersebut dengan notepad.
Tutorial Pusat Massa Bangunan
⬣ Setelah mendapatkan koordinat titik massa pada dua lantai maka selanjutnya adalah membuat joint pada
SAP 2000. Buka kembali program SAP. Unlock terlebih dahulu.
⬣ Menu Draw- draw special joint. Klik sembarang tempat pada program SAP 2000 sampai terlihat titiknya.
Kemudian klik kanan pada titik tersebut akan muncul dialoge box. Klik pada location. klik 2x pada koordinat x
atau y.
-55-
Tutorial Pusat Massa Bangunan
⬣ Muncul dialoge box lagi. Isi dengan koordinat yang sudah kita
dapatkan tadi. klik Ok
-56-
⬣ Otomatis titik akan berpindah ke pusat massa di lantai 2. Untuk lantai
atap, lakukan cara yang sama.
⬣ Tambahkan beban gempa sesuai dengan perhitungan. Pada contoh ini
beban gempa arah x dan y adalah 9 ton pada lantai 2. Caranya adalah klik
pada titik pusat massa. Assign-Joint Load-Force. Ubah satuan-ubah type
beban-isi beban gempa arah x.

More Related Content

What's hot

Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPSumarno Feriyal
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokLeticia Freidac
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturKomang Satriawan
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Presentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedung
Presentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedungPresentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedung
Presentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedungNurliana Puspitasari
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesiaMira Pemayun
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaIrham AF I
 
Pelat beton bertulang
Pelat beton bertulangPelat beton bertulang
Pelat beton bertulangReski Aprilia
 

What's hot (20)

Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Analisa matriks
Analisa matriksAnalisa matriks
Analisa matriks
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Presentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedung
Presentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedungPresentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedung
Presentasi proposal tugas akhir perancangan ulang gedung
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
Kp 03 2010 saluran
Kp 03 2010 saluranKp 03 2010 saluran
Kp 03 2010 saluran
 
Pelat beton bertulang
Pelat beton bertulangPelat beton bertulang
Pelat beton bertulang
 

Similar to PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina

Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperjiemmy4free
 
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdfRPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdfAzrijuniArohman
 
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptxppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptxAngelinaDewi1
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...ikhsan setiawan
 
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d23 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2Dewi Gultom
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxujiul
 
AHLI BANGUNAN GEDUNG.pdf
AHLI BANGUNAN GEDUNG.pdfAHLI BANGUNAN GEDUNG.pdf
AHLI BANGUNAN GEDUNG.pdfAgusSudiana4
 
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000Botak Doohan Jr
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxFitriHariyanti4
 
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdfPerencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdfHenokPangkurei2
 
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfDesain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadiDeniyudi Jayaraya
 
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-besiswoST
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxRacderial16
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxborneoyovinianus
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfFitriHariyanti4
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxYosiAndre1
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiFerry Afrizal
 

Similar to PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina (20)

Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paper
 
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdfRPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
 
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptxppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
 
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d23 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
 
AHLI BANGUNAN GEDUNG.pdf
AHLI BANGUNAN GEDUNG.pdfAHLI BANGUNAN GEDUNG.pdf
AHLI BANGUNAN GEDUNG.pdf
 
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
 
363 599-1-pb
363 599-1-pb363 599-1-pb
363 599-1-pb
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
 
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdfPerencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
 
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfDesain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
 
pondasi
pondasipondasi
pondasi
 
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptx
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
 

More from laura aulia

Laporan tugas perancangan kelompok 7
Laporan tugas perancangan kelompok 7Laporan tugas perancangan kelompok 7
Laporan tugas perancangan kelompok 7laura aulia
 
Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1
Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1
Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1laura aulia
 
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan  Ekonomi Rekayasa Teknik SipilLaporan  Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipillaura aulia
 
Tugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiran
Tugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiranTugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiran
Tugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiranlaura aulia
 
Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4
Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4
Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4laura aulia
 
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...laura aulia
 
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertaminalaura aulia
 

More from laura aulia (7)

Laporan tugas perancangan kelompok 7
Laporan tugas perancangan kelompok 7Laporan tugas perancangan kelompok 7
Laporan tugas perancangan kelompok 7
 
Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1
Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1
Laura aulia 104117023_laporan kp_teknik sipil up_cv1
 
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan  Ekonomi Rekayasa Teknik SipilLaporan  Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
 
Tugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiran
Tugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiranTugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiran
Tugas Metode Elemen Hingga ABAQUS Laura Aulia 104117023_problem4_no lampiran
 
Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4
Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4
Tugas Metode Elemen Hingga Laura aulia 104117023_problem 4
 
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
 
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PDF PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (9)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina

  • 1. LAURA AULIA 104117023 CV-1 Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang Dengan Concentrically Bracing System Tipe Inverted V-Braced Menggunakan Pushover Analysis Seminar Proposal
  • 2. OUTLINE Tinjauan Pustaka BAB I Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, dan Manfaat 01 BAB II 02 03 BAB III Diagram Alir, Pertimbangan Perancangan, Analisis Teknis, Peralatan dan Bahan, timeline serta data perancangan. -2-
  • 3. BAB I - PENDAHULUAN -3-
  • 4. Beton Bertulang LATAR BELAKANG Kerugian materiil dan Jatuhnya korban jiwa Banyak digunakan pada konstruksi bangunan di Indonesia INDONESIA GEMPA BUMI Pertemuan 3 lempengan besar -4-
  • 5. BRESING LATAR BELAKANG Analisis kinerja struktur beton bertulang dengan perkuatan bresing Perkuatan bresing untuk menahan beban gempa Memiliki bukaan yang luas untuk pintu dan jendela Inverted V-Braced -5-
  • 6. Rumusan Masalah 1. Bagaimana merencanakan penulangan balok dan kolom pada struktur bangunan beton bertulang yang diperkuat menggunakan inverted V-braced? 2. Bagaimana merencanakan penulangan pelat pada struktur bangunan beton bertulang yang diperkuat menggunakan inverted V-braced? 3. Bagaimana menentukan profil baja yang digunakan sebagai bresing pada struktur bangunan beton bertulang? 4. Bagaimana perilaku dan kinerja dari struktur bangunan beton bertulang yang diperkuat dengan inverted V-braced menggunakan metode pushover analysis? -6-
  • 7. 1. Struktur bangunan direncanakan sebagai gedung perkantoran bertingkat 8 dengan ketinggian 33 m yang berlokasi di Bogor. 2. Struktur bangunan direncanakan menggunakan SRPMK. 3. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan SAP2000. 4. Pengaruh beban gempa dianalisis menggunakan metode RS. 5. Kapasitas dan perilaku struktur dianalisis menggunakan metode pushover. 6. Perencanaan struktur mengacu pada: ● SNI 2847:2013 ( Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung ) ● SNI 1726:2012 ( Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung ) ● SNI 1727:2013 ( Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain ) ● SNI 1729:2015 ( Spesifikasi untuk bangunan gedung Baja Struktural ) 7. Tidak merencanakan struktur bagian bawah (fondasi). 8. Tidak merencakan sambungan. 9. Tidak merencakan tangga. 10. Tidak melakukan variasi penempatan bresing. 11. Tidak membahas rencana anggaran biaya dan metode konstruksi. BATASAN MASALAH -7-
  • 8. Tujuan Perancangan Merencanakan penulangan pelat pada struktur bangunan beton bertulang yang diperkuat menggunakan inverted v-braced Merencanakan penulangan balok dan kolom pada struktur bangunan beton bertulang yang diperkuat menggunakan inverted v-braced Menentukan profil baja yang digunakan sebagai bresing pada struktur beton bertulang Mengetahui perilaku dan kinerja struktur bangunan yang diperkuat dengan inverted v-braced mengggunakan pushover analysis. 01 02 03 04 -8-
  • 9. MANFAAT PERANCANGAN INSTANSI TERKAIT Memberikan informasi tambahan dalam perencanaan struktur bangunan beton bertulang menggunakan perkuatan bresing. PENULIS Menambah pengetahuan mengenai metode perkuatan struktur beton bertulang menggunakan bresing dalam menahan gaya gempa. -9-
  • 10. BAB II – TINJAUAN PUSTAKA -10-
  • 11. TINJAUAN PUSTAKA PEMBEBANAN BRESING PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG PERSYARATAN SRPMK ANALISIS KINERJA STRUKTUR (PUSHOVER ANALYSIS) -11-
  • 12. Bresing Komponen struktur yang dapat menambah kekuatan dan kekakuan sehingga dapat mengurangi simpangan pada suatu bangunan. -12-
  • 13. PEMBEBANAN BEBAN MATI 01 02 03 04 BEBAN HIDUP BEBAN GEMPA BEBAN ANGIN PPPURG 1987 Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung SNI 1726:2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung dan Non Gedung SNI 1727:2013 Beban Minimum untuk Perencanaan Gedung dan Bangunan Lain -13-
  • 14. PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG KOLOM SNI 2847:2013 • Dimensi • Penulangan balok penampang persegi • Penulangan balok terhadap gaya geser SNI 2847:2013 • Dimensi • Penulangan kolom • Penulangan sengkang BALOK SNI 2847:2013 • Pelat 1 arah • Ketebalan • Penulangan • Jarak antar tulangan PELAT -14-
  • 15. ⬣ SNI 2847:2013 ⬣ Syarat dimensi penampang ⬣ Persyaratan tulangan lentur ⬣ Persyaratan tulangan transversal ⬣ Hubungan balok-kolom PERSYARATAN SRPMK -15-
  • 16. ANALISIS KINERJA STRUKTUR (PUSHOVER ) Analisis pushover merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui perilaku struktur yang diakibatkan oleh beban gempa. Beban diaplikasikan pada pusat massa lantai yang ditingkatkan secara bertahap hingga terjadi leleh di satu atau lebih lokasi dari struktur. -16-
  • 18. TAHAP PERANCANGAN Pengumpulan data dan Studi Literatur Preliminary Design Perhitungan Pembebanan Pemodelan Struktur dengan bresing menggunakan SAP2000 Dimensi dan Penulangan Analisis Struktur Kontrol Desain Analisis Pushover -18-
  • 19. PERTIMBANGAN PERANCANGAN Lokasi : Bogor, Jawa Barat Fungsi : Perkantoran Jumlah lantai : 8 lantai Tinggi bangunan : 33 m Panjang bangunan : 42,5 m Lebar bangunan : 25 m Spesifikasi Struktur Spesifikasi Material Mutu Beton : 30 Mpa Mutu Baja (bresing) : A36 Mutu Tulangan : BJTP 24 & BJTD 40 -19-
  • 20. PRELIMINARY DESIGN ⬣ Balok induk ⬣ Balok anak ⬣ Kolom ⬣ Pelat ⬣ Bresing ANALISIS TEKNIS Kombinasi Pembebanan ⬣ 1,4D ⬣ 1,2D + 1,6L ⬣ 1,2D + 1W + 1L ⬣ 1,2D ± 1E + 1L ⬣ 0,9D + 1W ⬣ 0,9D ± 1E Pembebanan ⬣ Beban mati dan hidup ⬣ Beban gempa ⬣ Beban angin Pemodelan Struktur Menggunakan SAP2000 Kontrol Desain ⬣ Kontrol kekuatan struktur ⬣ Kontrol massa struktur manual dan software ⬣ Kontrol simpangan antar lantai (story Drift) Analisis Pushover ⬣ Level kinerja struktur bangunan ⬣ Kurva Pushover -20-
  • 21. Alat dan Bahan Bahan : -21- Alat Laptop yang dilengkai dengan software: ⬣ Sap 2000 ⬣ Sketchup ⬣ Autocad ⬣ Microsoft Excel ⬣ Microsoft Word Data Denah Bangunan Data Tanah
  • 22. DATA LAYOUT BANGUNAN Gambar denah, gambar potongan, dan gambar tampak. DATA TANAH Boring Log, Hasil Pengujian Laboratorium (Kadar air, analisis saringan, triaxial, dll) -22-
  • 33. Plan Duration 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Sumber 2 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing 3 Penulisan BAB I (Pendahuluan) 4 Penulisan BAB II (Tinjauan Pustaka) 5 Penulisan BAB III (Metodologi Penelitian) 6 Revisi BAB I,II dan III 7 Seminar Proposal 8 Preliminary Design 9 Perhitungan Pembebanan 10 Pemodelan Struktur 11 Kontrol Desain 12 Analisis Struktur 13 Dimensi dan Penulangan 14 Analisis Pushover 15 Penulisan BAB IV (Analisis dan Pembahasan) 16 Gambar Detail 17 Penulisan BAB V (Kesimpuan dan Saran) 18 Sidang Akhir NO Kegiatan Jadwal Pengerjaan Tugas Akhir Mei Juni % Complete Januari Februari Maret April -33-
  • 34. 34 RESOURCES RESOURCES Sandhi, R. D., Wibowo, A., & SMD, A. (2020, November 27). Kajian Analisis Pushover Untuk Performanced Based Design Pada Gedung Fakultas dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya. Retrieved from sipil.studentjournal.ub.ac.id: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/ Anggara, A. H. (2020). Desain Struktur Gedung Baja Tahan Gempa Dengan Analisis Beban Gempa Menggunakan Metode Time History Berdasarkan SNI 1726:2012 dan SNI 1729:2015. Palu: Universitas Tadulako. Aryandi, D., & Herbudiman, B. (2017). Pengaruh Bentuk Bracing. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 49. Bhisama, I. B. (2016). Pemodelan Struktur Rangka Beton Bertulang dengan Perkuatan Bresing Konsentrik V-Terbalik. Denpasar: Universitas udayana. BSN. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non gedung. Jakarta: BSN. BSN. (2013). Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain (SNI 03-1727:2013). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. BSN. (2013). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI 2847-2013). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Budiono, B., Dewi, N. T., Kristalya, M., Manik, S. L., & Ong, E. H. (2016). Contoh Desain Bangunan Taham Gempa Dengan sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Dinding Struktur Khusus di Jakarta. Bandung: ITB Press. Dewobroto, W. (2016). Struktur Baja. Jakarta: Universitas Pelita Harapan. Dewobroto, W. (2016). Struktur Baja perilaku, Analisis & Desain- AISC 2010. Jakarta: Universitas Pelita Harapan. FEMA. (1997). Nehrp Guidelines For The Seismic Rehabilitation Of buldings. Washington, D.C: FEMA. Imran, I., & Hendrik, F. (2009). Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa. Bandung: ITB. Imran, I., & Hendrik, F. (2016). Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang. Bandung: ITB Press. Indarto , H., Cahyo, H. T., & Putra, K. A. (2013). Aplikasi SNI Gempa 1726:2012. Semarang. Indrawati, A. A. (2018). Aplikasi Bresing Baja Terbingkai untuk Perkuatan Sesimik Struktur Rangka Beton Berulang. Denpasar: Universitas udayana. Mamesah, H. Y., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2014). Analisis Pushover Pada Bangunan Dengan Soft First Story. Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.4, April 2014 (214-224) ISSN: 2337- 6732, 214. Mamesah, H. Y., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2014, April). Analisis Pushover Pada Bangunan Dengan Soft First Story. Jurnal Sipil Statik tik Vol.2 No.4, 217. Manalip, H., Windah, R. S., & Dapas, S. O. (2014, April). Analisis Pushover Pada Struktur Gedung Bertingkat Tipe Podium. Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.4, 217. Nabhilla, R. F. (2020). Analisis Perilaku Struktur Perkantoran Beton Bertulang Tahan Gempa 8 Lantai Menggunakan Metode Pushover Analysis. Jakarta: Universitas Pertamina. Pamungkas, A., & Harianti, E. (2018). Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa. Yogyakarta: ANDI . Priyosulistyo, H. (2020). Struktur Beton Bertulang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Repadi, J. A., Sunaryati, J., & Thamrin, R. (2016). Analisis Kinerja Struktur Beton Bertulang Dengan Variasi Penempatan Bracing Inverted V. Jurnal Rekayasa Sipil, 33. Repadi, J. A., Sunaryati, J., & Thamrin, R. (2016). Analisis Kinerja Struktur Beton Berulang dengan Penempatan Bracing Inverted V. Jurnal Rekayasa Sipil, 32. Setiawan, A. (2016). Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013. Jakarta: Erlangga. Sukrawa, M., Giri, I. B., Deskarta, I. P., & Prayoga, M. H. (2016). Perkuatan Seismik Struktur Rangka Beton Bertulang Menggunakan Bresing Baja Tipe X dan V Terbalik. Jurnal Spektran, 82. Thermou, G. E., & Elnashai, A. S. (2005). Seismic Retrofit Schemes for RC Structure and Local-Global Consequences. Earthquake Engineering and Structural Dynamics, 7.
  • 35. “Engineers like to solve problems. If there are no problems handily available, they will create their own problems.” —Scott Adams -35-
  • 36. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS Does anyone have any questions? Lauraaulia1999@gmail.com 08111812180 -36-
  • 37. -37-
  • 38. Fungsi Bresing ⬣ Menambah kekakuan dan kekuatan struktur sehingga efektif dapat mengurangi simpangan pada suatu bangunan. ⬣ Penggunaan bresing juga dapat menambah daktilitas dan dapat meredam energi yang disebabkan oleh getaran-getaran. -38-
  • 39. Keuntungan Pemakaian Bresing ⬣ Bresing baja dapat memberikan kekakuan, kekuatan, daktilitas dan disipasi energi pada struktur yang diperkuat. ⬣ Berat tambahan pada struktur tidak terlalu besar dan pemasangan bresing yang tidak mengganggu aktivitas di dalam bangunan. ⬣ Pelaksanaan yang mudah karena mudah diangkut ke atas. ⬣ Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan gaya aksial yang dapat diterima pada struktur yang diperkuat menggunakan bresing dibandingkan dengan struktur yang tidak diperkuat dan menyebabkan penurunan momen dan gaya geser pada kolom yang terhubung dengan bresing. -39-
  • 40. Lokasi Bresing Ghaffarzedeh dan Maheri (2009) Penelitian tentang bresing baja internal pada rangka beton bertulang telah dilakukan oleh Ghaffarzedeh dan Maheri (2009). Penelitian dilakukan pada beberapa parameter respon seismik seperti uji pushover, uji siklik dan faktor perilaku seismik, kemudian ditambah koneksi kuat lebih dan alat pelepas tekan. Untuk meningkatkan daktilitas dan mempertahankan kekuatan dan kapasitas kekakuan dari rangka bresing, penambahan bresing pada setiap sudut dan alat pelepas tekan direkomendasikan berdasarkan hasil tes. Bresing juga diletakkan pada sudut denah agar tidak mengganggu komponen arsitektural. -40-
  • 41. EBF dan CBF ⬣ EBF => struktur portal yang memiliki kekakuan elastic dan daktilitas yang baik terhadap pembebanan gempa. ⬣ CBF => Sistem struktur portal yang memiliki kekakuan elastis yang cukup tinggi dan dapat dikatakan sebagai rangka tidak bergoyang. Sistem ini handal jika berperilaku elastic saat gempa besar terjadi, sehingga lebih cocok (ekonomis) jika digunakan pada struktur yang didominasi beban gravitasi dan beban-beban yang sudah pasti keberadaannya. -41-
  • 42. Inverted V-Braced ⬣ Penggunaan inverted v-braced lebih unggul dibandingkan dengan bresing tipe lain karena memiliki bukaan yang luas untuk pintu dan jendela. ⬣ Dapat mengurangi penggunaan profil baja, secara ekonomi lebih menguntungkan. ⬣ Hasil penelitian membuktikan bahwa bresing inverted v-braced paling daktail dibandingkan dengan bresing tipe lain disebabkan salah satu join bresing bertumpu pada balok. -42-
  • 43. Beban Angin Pada bangunan gedung yang tertutup dan rumah tinggal dengan tinggi tidak lebih dari 16 m, dengan lantai-lantai dan dinding-dinding yang memberikan kekakuan yang cukup, struktur utamanya ( portal ) tidak perlu diperhitungkan terhadap angin. Karena perencanaan gedung ini memiliki ketinggian 33 m, sehingga perlu untuk memperhitungkan beban angin. -43-
  • 44. Tingkat Kinerja Struktur Kategori level kinerja struktur bangunan telah diatur dalam FEMA 273, yaitu sebagai berikut (FEMA, 1997): 1. Fully Operational (FO) Pada kondisi ini, bangunan masih dapat beroperasi setelah gempa terjadi (operational state). Bangunan dapat beroperasi dikarenakan tidak terjadi kerusakan pada elemen struktural ataupun elemen non-struktural. 2. Immediate Occupancy (IO) Pada kondisi ini, struktur diharapkan tidak terjadi kerusakan pada elemen struktur dan hanya terdapat kerusakan ringan pada elemen non-struktur. Stuktur masih aman untuk digunakan setelah gempa terjadi (damage state), namun memerlukan perbaikan, pembersihan dan pemulihan layanan utilitas. 3. Life Safety (LS) Pada kondisi ini, bangunan mengalami kerusakan sedang (damage scale) pada komponen stuktural dan non-struktural. Sebelum dapat dipergunakan lagi, bangunan harus dilakukan perbaikan sehingga bangunan masih aman untuk difungsikan Kembali. 4. Collapse Prevention (CP) Pada kondisi ini, bangunan mengalami kerusakan berat (severe) yang disebabkan berkurangnya kekuatan dan kekakuan pada struktur. Bangunan pada level kinerja ini berpotensi membahayakan keselamatan jiwa penghuninya. Perbaikan bangunan pada kondisi ini tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. -44-
  • 45. Cara kerja analisis pushover ⬣ Analisis pushover digunakan untuk meramalkan kinerja struktur pada saat gempa besar. ⬣ Analisis bersifat sederhana dan mampu menggambarkan perilaku inelastic setiap komponen struktur. ⬣ Dengan menggunakan analisis pushover akan diperoleh perilaku struktur secara keseluruhan dari elastis, leleh dan akhirnya runtuh. ⬣ Cara kerjanya struktur didorong secara bertahap dengan menaikkan faktor pengali beban sampai struktur leleh dan berdeformasi inelastis. -45-
  • 46. Hasil dari analisis pushover ⬣ Analisis pushover akan menghasilkan hasil akhir berupa kurva kapasitas yang merupakan hubungan antara gaya geser dasar dengan perpindahan titik acuan (Bhisama, 2016). Kurva kapasitas non-linear memperlihatkan adanya peningkatan beban pasca elastic hingga kondisi plastik. Kurva kapasitas analisis non-linear pushover Kinerja struktur yang ditinjau berupa mekanisme terjadinya sendi plastis, gaya geser maksimum, titik leleh dan titik batas, yang disimpulkan dalam bentuk kurva pushover. Yaitu hubungan antara gaya geser (v) dengan perpindahan. -46-
  • 47. Tingkat kerusakan pada SAP2000 -47- Keterangan Simbol Penjelasan B Menunjukkan batas linear yang kemudian diikuti terjadinya pelelehan pertama pada struktur. IO Terjadinya kerusakan yang kecil atau tidak berarti pada struktur, kekakuan struktur hampir sama pada saat belum terjadi gempa. LS Terjadi kerusakan mulai dari kecil hingga tingkat sedang. Kekakuan struktur berkurang tetapi masih mempunyai ambang yang cukup besar terhadap keruntuhan. CP Terjadi kerusakan yang parah pada struktur sehingga kekuatan dan kekakuannya berkurang banyak. C Batas maksimum gaya geser yang masih mampu ditahan gedung. B Terjadinya degredasi kekuatan struktur yang besar, sehingga kondisi struktur tidak stabil dan hampir collapse. E Struktur sudah tidak mampu menahan gaya geser dan hancur.
  • 48. Sendi Plastis ⬣ Apabila suatu struktur bangunan dikenai beban gempa pada kondisi tertentu balok akan mengalami sendi plastis (hinge). Sendi plastis merupakan suatu bentuk ketidakmampuan struktur dalam menahan gaya dalam. Pada perencanaan struktur harus memenuhi konsep kolom kuat balok lemah (strong column weak beam), yaitu ketika struktur mengalami kegagalan, maka yang runtuh terlebih dahulu adalah baloknya sehingga struktur tidak langsung runtuh -48-
  • 49. SRBKB ⬣ SRBKB, diharapkan dapat mengalami deformasi inelastik secara terbatas apabila dibebani oleh gaya-gaya yang berasal dari beban gempa rencana. Sedangkan pada SRBKK struktur diharapkan dapat berdeformasi inelastik cukup besar akibat gaya gempa rencana. SRBKK memiliki daktilitas yang lebih tinggi dibandingkan SRBKB dan penurunan kekuatan lebih kecil pada saat terjadi tekuk pada breising tekan (AISC, 2012). -49-
  • 50. Modifikasi data denah ⬣ Pada denah bangunan existing terdapat 5 lantai saja dan dimodifikasi menjadi 8 lantai dengan denah tipikal pada lantai 2-3, lantai 4-6 dan lantai 7-8. ⬣ Pada denah bangunan existing terdapat kantilever, namun untuk perancangan bangunan ini tidak direncanakan menggunakan kantilever pada strukturnya. -50-
  • 51. Tutorial Pusat Massa Bangunan ⬣ Buatlah bentuk frame bangunan 3D menggunakan frame section sesuai dengan bentuk bangunan real. ⬣ Hitung beban-beban yang bekerja pada bangunan seperti beban hidup, beban mati lantai, beban gempa, beban angin, dan sebagainya. Biasanya perhitungan beban menggunakan program excel. ⬣ Pada contoh ini akan menggunakan bangunan 2 lantai yang nantinya tiap lantai akan dicari pusat massanya untuk penempatan beban gempa arah x dan y. ⬣ Sebagai contoh beban gempa pada lantai 2 sebesar 9 ton. Sedangkan lantai atap sebesar 15 ton. ⬣ Jika frame section sudah jadi seperti pada gambar di bawah ini, maka langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah Select/block semua frame section di lantai 2 baik kolom maupun pelat. -51-
  • 52. Tutorial Pusat Massa Bangunan ⬣ Menuju Menu Assign-Joint- Constraint. Akan keluar dialog box seperti pada gambar di bawah ini. -52-
  • 53. Tutorial Pusat Massa Bangunan ⬣ Ubah setelan Body pada dialog box menjadi diapragm. Kemudian Add New Constraint. Beri nama D1. Ok -53- ⬣ Ulangi langkah pada no.5, Select/block pada frame section lantai atap baik kolom dan pelat atap. Kemudian menuju menu assign-Joint-Constraint. Pada dialog box pilih Add new Constraint. Ubah nama menjadi D2. Ok. Hasilnya ada 2 diapragm seperti gambar di bawah ini.
  • 54. Tutorial Pusat Massa Bangunan ⬣ Menuju Menu Analysis-Run Analysis. Muncul dialoge box. Klik Run Now. -54- ⬣ Menuju tempat folder penyimpanan file SAP 2000. Setelah di run biasanya ada file berextensi OUT File. Buka file tersebut dengan notepad.
  • 55. Tutorial Pusat Massa Bangunan ⬣ Setelah mendapatkan koordinat titik massa pada dua lantai maka selanjutnya adalah membuat joint pada SAP 2000. Buka kembali program SAP. Unlock terlebih dahulu. ⬣ Menu Draw- draw special joint. Klik sembarang tempat pada program SAP 2000 sampai terlihat titiknya. Kemudian klik kanan pada titik tersebut akan muncul dialoge box. Klik pada location. klik 2x pada koordinat x atau y. -55-
  • 56. Tutorial Pusat Massa Bangunan ⬣ Muncul dialoge box lagi. Isi dengan koordinat yang sudah kita dapatkan tadi. klik Ok -56- ⬣ Otomatis titik akan berpindah ke pusat massa di lantai 2. Untuk lantai atap, lakukan cara yang sama. ⬣ Tambahkan beban gempa sesuai dengan perhitungan. Pada contoh ini beban gempa arah x dan y adalah 9 ton pada lantai 2. Caranya adalah klik pada titik pusat massa. Assign-Joint Load-Force. Ubah satuan-ubah type beban-isi beban gempa arah x.

Editor's Notes

  1. Ass. Wr.Wb. Selamat sore kepada bapak dan ibu dosen, Pada hari ini, tanggal 12 Maret 2021, Saya Laura Aulia Akan melaksanakan seminar proposal Tugas Akhir dengan Judul Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang Dengan Concentrically Bracing System Tipe Inverted V-Braced Menggunakan Pushover Analysis. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing ibu gati annisa rahayu MT.Msc, dan kedua dosen penguji yaitu Bapak Doctor of Engineer Rangga Adiprima Sudisman dan Ibu Ranny Andriana MT yang telah mempersilahkan saya untuk presentasi.
  2. Tambahkan lagi