SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
TEKNOLOGI PENINGKATAN
PRODUKSI KEDELAI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
TIM PENDAMPINGAN UPSUS PAJALE
BPTP JAWA TENGAH
 Kebutuhan meningkat  pertmb,penduduk
 Target nasional 2015  1,27 juta ton
 Produksi dlm negeri kurang  Impor
 Swasembada 2017  >> tantangan ???
175,156
187,992
112,273
152,416
99,318
129,098
2009 2010 2011 2012 2013 2014*
PRODUKSI KEDELAI
CAPAIAN PRODUKSI KEDELAI
TAHUN 2008 S/D 2014*
TARGET PROD.TH 2015 : 139.000 TON
• PRODUKTIVITAS RENDAH
• OPT BANYAK
• HARGA MURAH ….???
• PENDAPATAN RENDAH
BERALIH
KOMODITAS
LAIN
 RATA- RATA NASIONAL 1,29
(0,6-2,0 t/ha), JATENG 1,4
PENELITIAN > 2 t/ha
POTENSI LAHAN 13 Jt Ha
INOVASI TEKNOLOGI
KESUNGGUHAN/ POLITICAL WILL
POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI
PELUANG PENINGKATAN AREAL
• Peningkatan produksi
selaras dengan
peningkatan areal
• Peningkatan
produktivitas dan
perluasan areal kunci
keberhasilan
swasembada kedelai
SASARAN PERLUASAN AREAL
LUAR JAWA:
• LAHAN KERING MASAM
• AREAL PANGAN (UBIKAYU)
• AREAL PERKEBUNAN
(SAWIT/KARET),
• SEMAK BELUKAR
JAWA :
• LAHAN SAWAH (BEKAS PADI)
• LAHAN KERING (MH)
• LAHAN HUTAN (JATI MUDA)
1. Lahan sawah (irigasi, tadah hujan)
2. Lahan kering (tidak masam, masam)
3. Lahan Lebak
4. Lahan pasang-surut
AGROEKOSISTEM
KOMPONEN TEKNOLOGI
1. Pemilihan varietas
2. Perlakuan benih
3. Persiapan lahan
4. Penanaman
5. Pemupukan
6. Pemeliharaan
7. Pemanenan
Preferensi petani
Pasar
Pengguna
Lahan
KABA
Adaptasi Luas
Hasil : 2,6 ton/ha
Umur : 85 hari
Bobot : 10 g/100 biji
SINABUNG
Tahan Rebah
Hasil : 2,2 ton/ha
Umur : 88 hari
Bobot : 11 g/100 biji
IJEN
Toleran Ulat Grayak
Hasil : 2,5 ton/ha
Umur : 83 hari
Bobot : 11 g/100 biji
Kedelai Biji Sedang
Sumber : Marwoto 2008
Kedelai Biji Besar
PANDERMAN
Tahan Rebah
Hasil : 2,4 ton/ha
Umur : 85 hari
Bobot : 18,1 g/100 biji
ANJASMORO
Tahan Rebah
Hasil : 2,3 ton/ha
Umur : 87 hari
Bobot : 15 g/100 biji
BURANGRANG
Genjah
Hasil : 2,5 ton/ha
Umur : 81 hari
Bobot : 16 g/100 biji
Sumber : Marwoto 2008
VUB KEDELAI 2008
• GROBOGAN
• GEPAK IJO
• GEPAK KUNING
Biji besar, Genjah
Umur panen 76 hari
Hasil 2,77 t/ha
Biji sedang (18 g/100 biji)
Umur panen 76 hari
Hasil 2,21 t/ha
Biji kecil, (6,82 g/100 biji)
Sesuai untuk Tahu Rendemen tahu
tinggi (33% lebih tinggi dari kedelai
impor)
Tauge: rendemen tinggi, rasa enak
Umur panen 73 hari (genjah)
Hasil 2,42 t/ha
Berat biji (8,25 g/100 biji)
Rendemen tahu tinggi (26% lebih
tinggi dari kedelai impor)
PERSAYARATAN BENIH
- Murni
- Sehat
- Daya kecambah >85 %
- Bersih (gulma, kotoran)
- Bersertifikat
PERLAKUAN BENIH
- Carbosulfan (Marshal 25 ST, 10 g/kg) atau Fifronil
(Regent, 10 ml/kg benih)
- Pengendalian lalat bibit/hama lain
INOKULASI RHIZOBIUM
- Untuk fiksasi N-udara (60% kebutuhan)
- Bagi lahan yang belum pernah ditanami KEDELAI
- Sumber: Inokulan komersial, tanah bekas kedelai
DENGAN RHIZOBIUM
TANPA RHIZOBIUM
PENGOLAHAN TANAH
- Agroekologi
- Musim/pola tanam
- TOT - sempurna
SALURAN DRAINASE
- Kemiringan
- Jenis/tekstur tanah
- Berjarak 1,5 – 5,0 m
- Ukuran: dalam 25 – 30 cm,
lebar 25 – 30 cm
PENGOLAHAN TANAH
LAHAN SAWAH
1. Padai – Padi – Kedelai (MK-2, TOT)
2. Padi – Kedelai (MK-1, TOT)
3. Kedelai (MH-1,TOT atau OT) – Padi –
Jagung
4. Padi – Kedelai (MK-1, TOT) – Bawang
LAHAN KERING
1. Kedelai (MH-1,OT) – Kedelai (MH-2,TOT)
2. Padi gogo – Kedelai (MH-2,TOT)
3. Jagung – Kedelai (MH-2, TOT)
SALURAN DRAINASE/IRIGASI
-Membuang kelebihan air (MH)
-Mempercepat perataan air irigasi
Lereng (%) Tektur
halus
Tekstur
>sedang
<3 1,5 – 2,0 m 2,0 – 2,5 m
3 - 5 2,5 – 3,0 m 3,0 – 3,5 m
5 - 8 3,0 – 3,5 m 3,5 – 4,0 m
>8 3,5 – 4,0 m 4,0 – 5,0 m
PEMBERIAN BAHAN AMELIORAN
bahan yang diberikan untuk memperbaiki
sifat fisik dan kimia tanah
Kapur  amelioran  tanah masam 
Pengaruh langsung  fungsi meningkatkan
pH tanah, dan meningkatkan Ca, Mg
Tdk langsung  hasil tanaman
Pemberian Kapur  tanah asam
Pemberian Gypsum  tanah basa
Bahan organik, lempung, humat 
tanah pasir
PEMBERIAN KAPUR
- Sumber kapur: Kalsit (CaCO3)
atau Dolomit Ca Mg (CO3)2
- Tingkat kehalusan: 60 – 80 mesh
- Diaplikasi secara diaduk dg
tanah sewaktu pengolahan
tanah, inkubasi 1-2 minggu
- Penentuan jumlah kapur (t/ha):
Kapur= (% Al - % toleransi Al)
(KTK- efektif) (1,60)
Takaran Kapur
Kapur atau Dolomit diberikan takaran ½
dari Al-dd (analisis tanah)
Takaran umum 1-1,5 t/ha
Tanah + Pukan 2,5 t/ha  Kapur
diberikan takaran ¼ Al-dd (500-750
kg/ha)
Populasi
Jarak tanam
Cara tanam
POPULASI dan TANAM
- Optimal 350.000 – 500.000 tan./ha
- Jarak tanam 40 cm x 10 - 15 cm
- Penempatan 2 biji/lubang
- Tugal 3 – 4 cm
TANAM KEDELAI SETELAH PADI
SAWAH
Segera setelah panen (2-4 hari)
- Memanfaatkan lengas
- Mengurangi OPT
Mulsa Jerami
- Memperlambat kehilangan
lengas tanah
- Menekan lalat bibit
- Mengurangi gulma
- - Sesuai kebutuhan (tanah)
- Kekurangan hara N, P, K, Ca, Mg
-Takaran pupuk: ada panduan
- Sumber pupuk: Organik,
anorganik dan hayati
GEJALA KURANG HARA N
- Daun hijau pucat – kuning
pucat dan kecil
- Tumbuh kerdil, batang lemah
- Daun tua cepat gugur
- Umum terjadi pada tanah ber-
pasir dan tanah masam
GEJALA KURANG HARA P
-
- Daun mengecil, daun tua berwarna
hijau gelap/kotor cepat berubah
menjadi kuning dan gugur
-Tumbuh kerdil dan batang berwarna
ungu (akumulasi antosianin)
-Umum terjadi pada tanah tua/masam
(Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, In-
ceptisol/Pasang-surut)
GEJALA KURANG HARA K
- Daun berwarna kuning/klorosis
mulaidari ujung dan tepi daun.
Pada kondisi parah klorosis
sampai seluruh daun, hanya me-
ninggalkan warna hijau pada
tulang daun
-Umum terjadi pada tanah tua/masam
(Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, In-
ceptisol/Pasang-surut) dan berpasir
(kuarsa)
GEJALA KURANG HARA Ca
• Muncul pada daun muda/titik tumbuh.
• Timbul bintik-bintik coklat/hitam pada
permukaan daun.
• Kekurangan yang parah terjadi nekrosis
sehingga daun berwarna coklat, dan daun
menjadi keriting seperti kena virus, titik
tumbuh (akar, daun) mati
• Umum terjadi pada tanah tua/masam
(Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik,
Inceptisol/Pasang-surut)) dengan
kandungan Ca-dapat ditukar kurang dari 10
me/100 g
• Sumber hara kapur (kalsit, dolomit)
GEJALA KURANG HARA Mg
-
Gejala mulai pada daun tua, klorosis
berawal dari tepi daun kemudian
menjalar ke tengah daun di antara
tulang daun. Keparahan yang me-
ningkat menyebabkan warna daun
menjadi merah-kekuningan.
Umum terjadi pada tanah tua/masam
(Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, In-
ceptisol/Pasang-surut)
Sumber hara kapur dolomit.
Jenis Pupuk
Organik
Pupuk
Anorganik
Takaran Pupuk
Tanah < Subur Tanah Subur
Tanpa BO Urea 50-75 25-50
SP-36 75-100 50-75
KCl 100 100
5 ton jerami/ha Urea 50 25
SP-36 75-100 50-75
KCl 75 75
2 ton pukan/ha Urea 25 25
SP-36 50-75 50
KCl 75 50
Lahan Kering masam
Takaran pupuk 75 kg urea/ha
100 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha KCl 
maksimal pemberian umur 14 hst
- Irigasi: fase kritis, dari saluran
irigasi air tanah/pompanisasi
- Pengendalian gulma
- Pengendalian Hama/penyakit
- Berdasarkan pemantauan
- Pendekatan: terpadu, kultur-
teknis, mekanis, pestisida
Periode Kritis Kedelai
Tanaman Kedelai Peka Terhadap
Cekaman Air
1. Pertumbuhan awal 15 -21 hst
2. Fase berbunga 25-35 hst
3. Pengisian polong 55 – 70 hst
• Indikator : 90-95%
daun rontok, polong
berwarna
kuning/coklat dan
kering.
• Cara : memotong
pangkal batang
tanaman, Hindari
dengan cara mencabut
agar tanah tidak
terbawa.
• Segera jemur brangkasan. Jika tidak
memungkinkan jangan tumpuk
brangkasan, sedapat mungkin berdirikan
brangkasan dalam ruangan.
• Jemur polong dengan menggunakan
alas berupa tikar atau terpal. Jangan
jemur polong tanpa alas.
• Pisahkan hasil panen sesuai
varietasnya, atur jarak saat penjemuran.
PENJEMURAN BRANGKASAN
PEMBIJIAN POLONG
– Dengan cara
dipukul: dilakukan
pada kadar air biji
12-13%.
– Dengan power
thresher : dilakukan
pada kadar air biji
14-15%, kecepatan
putaran silinder 600-
700 rpm.
Rakitan Teknologi Kedelai
LAHAN SAWAH
• TOT atau pengolahan tanah minimal
• Pembuata saluran drainase
• Varietas unggul dan benih bermutu
>85% daya tumbuh
• Perlakuan benih dengan insektisida
bila daerah endemi lalat kacang
• Inkulasi rhizobium/pupuk hayati bila
perlu
• Populasi tanaman 250.000 – 500.000
• Jenis dan takaran pupuk sesuai
kondisi tanah
• Pengairan saat memerlukan air
• Gulma dikendalikan secara intensif
• Hama penyakit dengan PHT
• Panen 95% polong menguning
Sumber :Marwoto 2008
Rakitan Teknologi Kedelai
LAHAN KERING
• Pengolahan tanah hingga gembur/baik
• Pembuata saluran drainase
• Varietas unggul dan benih bermutu >85% daya
tumbuh
• Perlakuan benih dengan insektisida bila
daerah endemi lalat kacang
• Inkulasi rhizobium/pupuk hayati bila perlu
• Lahan kering masam perlu pengapuran 1-1,5
t/ha
• Populasi tanaman 250.000 – 500.000
• Jenis dan takaran pupuk sesuai kondisi tanah
(Jenis pupuk anorganik dan organik)
• Pengairan saat memerlukan air
• Gulma dikendalikan secara intensif
• Hama penyakit dengan PHT
• Panen 95% polong menguning
Sumber :Marwoto 2009
PTT KEDELAI LAHAN SAWAH :
VERTISOL NGAWI
PAKET TEKNOLOGI
 Varietas Kaba, Sinabung dan Baluran
 Benih berkualitas, daya tumbuh >90%
 Tanpa olah tanah, saluran drainase 3-5 m
 Jarak tanam 40cmx10 cm, 2 tan/lb
 Pupuk ZA 50 kg/ha, SP36 50 kg/ha dan KCl 100
kg/ha
 Pengendalian OPT berdasarkan pemantauan
No Varietas Hasil t/ha Keuntungan Rp/ha
1
2
3
Kaba
Sinabung
Baluran
2,20
2,18
1,95
3.825.000
3.727.000
3.012.500
Sumber :Marwoto 2008
PTT KEDELAI LAHAN KERING MASAM SUMUT
Paket Teknologi
• Varietas Kaba, Sinabung dan Anjasmoro
• Benih berkualitas, daya tumbuh >90%
• Tanah diolah sempurna
• Saluran drainase 3-5 m
• Jarak tanam 40cmx15 cm, 2 tan/lb
• Pupuk Urea 50kg/ha, SP36 100kg/ha dan
KCl 100 kg (Kesuburan)
• Ameliorasi dolomit 750 kg/ha
• Pengendalian OPT berdasarkan
pemantauan
3.399.000
3.679.000
3.781.500
6.720.000
7.000.000
7.105.000
1,92
2,00
2,03
Kaba
Sinabung
Anjasmoro
1
2
3
Keuntungan
(Rp/ha)
Pendapatan
(Rp/ha)
Hasil
(t/ha)
VarietasNo
Sumber : Marwoto 2008
PTT KEDELAI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN
(MH) di GROBOGAN JATENG
Paket Teknologi
• Varietas GROBOGAN
• Benih berkualitas, daya tumbuh >90%
• Tanah di olah, saluran drainase 2-3 m, lebar
20-25 cm, kedalaman 20-25
• Jarak tanam 40cmx10 cm, 2 tan/lb
• Pupuk ZA 50 kg/ha, SP36 75 kg/ha dan KCl
50 kg/ha
• Pengendalian OPT berdasarkan pemantauan
No Varietas Hasil t/ha Pendapatan Rp/ha Keuntungan Rp/ha
1 Grobogan 2,77 16.620.000 14.390.000
Harga jual kedelai Rp 6.000,-/kg
OPTIMALKAN PRODUKSI KEDELAI

More Related Content

What's hot

MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRImaya safitri
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Astrijyt
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptMigusnawatiTiti1
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahagronomy
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
 
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Hari Prasetyo
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianEmma Femi
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!pingg0501
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) Guntur Raharjo
 

What's hot (20)

MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...Produksi, sertifikasi, peredaran  benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
Produksi, sertifikasi, peredaran benih hortikultura (permentan no. 48 tahun ...
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
 

Similar to OPTIMALKAN PRODUKSI KEDELAI

Budidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptBudidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptIbenkAlFakhri
 
Kuliah pelajar umk 14122011 kenaf field trip
Kuliah pelajar umk 14122011   kenaf field tripKuliah pelajar umk 14122011   kenaf field trip
Kuliah pelajar umk 14122011 kenaf field tripRione Drevale
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah donaldsiltoru
 
Input pertanian baja
Input pertanian bajaInput pertanian baja
Input pertanian bajaZaini Ithnin
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karetsujononasa
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxyunus591002
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaAndary Aindåapryl
 
Presentation Penanaman kelapa secara komersial.pdf
Presentation Penanaman kelapa secara komersial.pdfPresentation Penanaman kelapa secara komersial.pdf
Presentation Penanaman kelapa secara komersial.pdfSofianBrahim1
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panilisujononasa
 
Teknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiTeknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiWhildan anto
 
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashimPengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashimAzhar Civic
 
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxyunus591002
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptcsxman
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptPrakosoAdi4
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015pucukcemara
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungsujononasa
 
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdfIP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdfiqbalperdana5
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduSupriyanto4bio
 

Similar to OPTIMALKAN PRODUKSI KEDELAI (20)

PTT-Padi YESS 2023.ppt
PTT-Padi YESS 2023.pptPTT-Padi YESS 2023.ppt
PTT-Padi YESS 2023.ppt
 
Juknis upbs
Juknis upbsJuknis upbs
Juknis upbs
 
Budidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptBudidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.ppt
 
Kuliah pelajar umk 14122011 kenaf field trip
Kuliah pelajar umk 14122011   kenaf field tripKuliah pelajar umk 14122011   kenaf field trip
Kuliah pelajar umk 14122011 kenaf field trip
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
 
Input pertanian baja
Input pertanian bajaInput pertanian baja
Input pertanian baja
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diploma
 
Presentation Penanaman kelapa secara komersial.pdf
Presentation Penanaman kelapa secara komersial.pdfPresentation Penanaman kelapa secara komersial.pdf
Presentation Penanaman kelapa secara komersial.pdf
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
Teknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiTeknologibudidayacabai
Teknologibudidayacabai
 
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashimPengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashim
 
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.ppt
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
 
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdfIP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

OPTIMALKAN PRODUKSI KEDELAI

  • 1. TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 TIM PENDAMPINGAN UPSUS PAJALE BPTP JAWA TENGAH
  • 2.  Kebutuhan meningkat  pertmb,penduduk  Target nasional 2015  1,27 juta ton  Produksi dlm negeri kurang  Impor  Swasembada 2017  >> tantangan ???
  • 3. 175,156 187,992 112,273 152,416 99,318 129,098 2009 2010 2011 2012 2013 2014* PRODUKSI KEDELAI CAPAIAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2008 S/D 2014* TARGET PROD.TH 2015 : 139.000 TON
  • 4. • PRODUKTIVITAS RENDAH • OPT BANYAK • HARGA MURAH ….??? • PENDAPATAN RENDAH BERALIH KOMODITAS LAIN
  • 5.  RATA- RATA NASIONAL 1,29 (0,6-2,0 t/ha), JATENG 1,4 PENELITIAN > 2 t/ha POTENSI LAHAN 13 Jt Ha INOVASI TEKNOLOGI KESUNGGUHAN/ POLITICAL WILL POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI
  • 6. PELUANG PENINGKATAN AREAL • Peningkatan produksi selaras dengan peningkatan areal • Peningkatan produktivitas dan perluasan areal kunci keberhasilan swasembada kedelai
  • 7. SASARAN PERLUASAN AREAL LUAR JAWA: • LAHAN KERING MASAM • AREAL PANGAN (UBIKAYU) • AREAL PERKEBUNAN (SAWIT/KARET), • SEMAK BELUKAR JAWA : • LAHAN SAWAH (BEKAS PADI) • LAHAN KERING (MH) • LAHAN HUTAN (JATI MUDA)
  • 8. 1. Lahan sawah (irigasi, tadah hujan) 2. Lahan kering (tidak masam, masam) 3. Lahan Lebak 4. Lahan pasang-surut AGROEKOSISTEM
  • 9.
  • 10. KOMPONEN TEKNOLOGI 1. Pemilihan varietas 2. Perlakuan benih 3. Persiapan lahan 4. Penanaman 5. Pemupukan 6. Pemeliharaan 7. Pemanenan
  • 12. KABA Adaptasi Luas Hasil : 2,6 ton/ha Umur : 85 hari Bobot : 10 g/100 biji SINABUNG Tahan Rebah Hasil : 2,2 ton/ha Umur : 88 hari Bobot : 11 g/100 biji IJEN Toleran Ulat Grayak Hasil : 2,5 ton/ha Umur : 83 hari Bobot : 11 g/100 biji Kedelai Biji Sedang Sumber : Marwoto 2008
  • 13. Kedelai Biji Besar PANDERMAN Tahan Rebah Hasil : 2,4 ton/ha Umur : 85 hari Bobot : 18,1 g/100 biji ANJASMORO Tahan Rebah Hasil : 2,3 ton/ha Umur : 87 hari Bobot : 15 g/100 biji BURANGRANG Genjah Hasil : 2,5 ton/ha Umur : 81 hari Bobot : 16 g/100 biji Sumber : Marwoto 2008
  • 14. VUB KEDELAI 2008 • GROBOGAN • GEPAK IJO • GEPAK KUNING Biji besar, Genjah Umur panen 76 hari Hasil 2,77 t/ha Biji sedang (18 g/100 biji) Umur panen 76 hari Hasil 2,21 t/ha Biji kecil, (6,82 g/100 biji) Sesuai untuk Tahu Rendemen tahu tinggi (33% lebih tinggi dari kedelai impor) Tauge: rendemen tinggi, rasa enak Umur panen 73 hari (genjah) Hasil 2,42 t/ha Berat biji (8,25 g/100 biji) Rendemen tahu tinggi (26% lebih tinggi dari kedelai impor)
  • 15. PERSAYARATAN BENIH - Murni - Sehat - Daya kecambah >85 % - Bersih (gulma, kotoran) - Bersertifikat PERLAKUAN BENIH - Carbosulfan (Marshal 25 ST, 10 g/kg) atau Fifronil (Regent, 10 ml/kg benih) - Pengendalian lalat bibit/hama lain
  • 16. INOKULASI RHIZOBIUM - Untuk fiksasi N-udara (60% kebutuhan) - Bagi lahan yang belum pernah ditanami KEDELAI - Sumber: Inokulan komersial, tanah bekas kedelai DENGAN RHIZOBIUM TANPA RHIZOBIUM
  • 17. PENGOLAHAN TANAH - Agroekologi - Musim/pola tanam - TOT - sempurna SALURAN DRAINASE - Kemiringan - Jenis/tekstur tanah - Berjarak 1,5 – 5,0 m - Ukuran: dalam 25 – 30 cm, lebar 25 – 30 cm
  • 18. PENGOLAHAN TANAH LAHAN SAWAH 1. Padai – Padi – Kedelai (MK-2, TOT) 2. Padi – Kedelai (MK-1, TOT) 3. Kedelai (MH-1,TOT atau OT) – Padi – Jagung 4. Padi – Kedelai (MK-1, TOT) – Bawang LAHAN KERING 1. Kedelai (MH-1,OT) – Kedelai (MH-2,TOT) 2. Padi gogo – Kedelai (MH-2,TOT) 3. Jagung – Kedelai (MH-2, TOT)
  • 19. SALURAN DRAINASE/IRIGASI -Membuang kelebihan air (MH) -Mempercepat perataan air irigasi Lereng (%) Tektur halus Tekstur >sedang <3 1,5 – 2,0 m 2,0 – 2,5 m 3 - 5 2,5 – 3,0 m 3,0 – 3,5 m 5 - 8 3,0 – 3,5 m 3,5 – 4,0 m >8 3,5 – 4,0 m 4,0 – 5,0 m
  • 20. PEMBERIAN BAHAN AMELIORAN bahan yang diberikan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah Kapur  amelioran  tanah masam  Pengaruh langsung  fungsi meningkatkan pH tanah, dan meningkatkan Ca, Mg Tdk langsung  hasil tanaman
  • 21. Pemberian Kapur  tanah asam Pemberian Gypsum  tanah basa Bahan organik, lempung, humat  tanah pasir
  • 22. PEMBERIAN KAPUR - Sumber kapur: Kalsit (CaCO3) atau Dolomit Ca Mg (CO3)2 - Tingkat kehalusan: 60 – 80 mesh - Diaplikasi secara diaduk dg tanah sewaktu pengolahan tanah, inkubasi 1-2 minggu - Penentuan jumlah kapur (t/ha): Kapur= (% Al - % toleransi Al) (KTK- efektif) (1,60)
  • 23. Takaran Kapur Kapur atau Dolomit diberikan takaran ½ dari Al-dd (analisis tanah) Takaran umum 1-1,5 t/ha Tanah + Pukan 2,5 t/ha  Kapur diberikan takaran ¼ Al-dd (500-750 kg/ha)
  • 25. POPULASI dan TANAM - Optimal 350.000 – 500.000 tan./ha - Jarak tanam 40 cm x 10 - 15 cm - Penempatan 2 biji/lubang - Tugal 3 – 4 cm
  • 26. TANAM KEDELAI SETELAH PADI SAWAH Segera setelah panen (2-4 hari) - Memanfaatkan lengas - Mengurangi OPT Mulsa Jerami - Memperlambat kehilangan lengas tanah - Menekan lalat bibit - Mengurangi gulma
  • 27. - - Sesuai kebutuhan (tanah) - Kekurangan hara N, P, K, Ca, Mg -Takaran pupuk: ada panduan - Sumber pupuk: Organik, anorganik dan hayati
  • 28. GEJALA KURANG HARA N - Daun hijau pucat – kuning pucat dan kecil - Tumbuh kerdil, batang lemah - Daun tua cepat gugur - Umum terjadi pada tanah ber- pasir dan tanah masam
  • 29. GEJALA KURANG HARA P - - Daun mengecil, daun tua berwarna hijau gelap/kotor cepat berubah menjadi kuning dan gugur -Tumbuh kerdil dan batang berwarna ungu (akumulasi antosianin) -Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, In- ceptisol/Pasang-surut)
  • 30. GEJALA KURANG HARA K - Daun berwarna kuning/klorosis mulaidari ujung dan tepi daun. Pada kondisi parah klorosis sampai seluruh daun, hanya me- ninggalkan warna hijau pada tulang daun -Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, In- ceptisol/Pasang-surut) dan berpasir (kuarsa)
  • 31. GEJALA KURANG HARA Ca • Muncul pada daun muda/titik tumbuh. • Timbul bintik-bintik coklat/hitam pada permukaan daun. • Kekurangan yang parah terjadi nekrosis sehingga daun berwarna coklat, dan daun menjadi keriting seperti kena virus, titik tumbuh (akar, daun) mati • Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, Inceptisol/Pasang-surut)) dengan kandungan Ca-dapat ditukar kurang dari 10 me/100 g • Sumber hara kapur (kalsit, dolomit)
  • 32. GEJALA KURANG HARA Mg - Gejala mulai pada daun tua, klorosis berawal dari tepi daun kemudian menjalar ke tengah daun di antara tulang daun. Keparahan yang me- ningkat menyebabkan warna daun menjadi merah-kekuningan. Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, In- ceptisol/Pasang-surut) Sumber hara kapur dolomit.
  • 33. Jenis Pupuk Organik Pupuk Anorganik Takaran Pupuk Tanah < Subur Tanah Subur Tanpa BO Urea 50-75 25-50 SP-36 75-100 50-75 KCl 100 100 5 ton jerami/ha Urea 50 25 SP-36 75-100 50-75 KCl 75 75 2 ton pukan/ha Urea 25 25 SP-36 50-75 50 KCl 75 50
  • 34. Lahan Kering masam Takaran pupuk 75 kg urea/ha 100 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha KCl  maksimal pemberian umur 14 hst
  • 35. - Irigasi: fase kritis, dari saluran irigasi air tanah/pompanisasi - Pengendalian gulma - Pengendalian Hama/penyakit - Berdasarkan pemantauan - Pendekatan: terpadu, kultur- teknis, mekanis, pestisida
  • 36. Periode Kritis Kedelai Tanaman Kedelai Peka Terhadap Cekaman Air 1. Pertumbuhan awal 15 -21 hst 2. Fase berbunga 25-35 hst 3. Pengisian polong 55 – 70 hst
  • 37. • Indikator : 90-95% daun rontok, polong berwarna kuning/coklat dan kering. • Cara : memotong pangkal batang tanaman, Hindari dengan cara mencabut agar tanah tidak terbawa.
  • 38. • Segera jemur brangkasan. Jika tidak memungkinkan jangan tumpuk brangkasan, sedapat mungkin berdirikan brangkasan dalam ruangan. • Jemur polong dengan menggunakan alas berupa tikar atau terpal. Jangan jemur polong tanpa alas. • Pisahkan hasil panen sesuai varietasnya, atur jarak saat penjemuran. PENJEMURAN BRANGKASAN
  • 39. PEMBIJIAN POLONG – Dengan cara dipukul: dilakukan pada kadar air biji 12-13%. – Dengan power thresher : dilakukan pada kadar air biji 14-15%, kecepatan putaran silinder 600- 700 rpm.
  • 40.
  • 41. Rakitan Teknologi Kedelai LAHAN SAWAH • TOT atau pengolahan tanah minimal • Pembuata saluran drainase • Varietas unggul dan benih bermutu >85% daya tumbuh • Perlakuan benih dengan insektisida bila daerah endemi lalat kacang • Inkulasi rhizobium/pupuk hayati bila perlu • Populasi tanaman 250.000 – 500.000 • Jenis dan takaran pupuk sesuai kondisi tanah • Pengairan saat memerlukan air • Gulma dikendalikan secara intensif • Hama penyakit dengan PHT • Panen 95% polong menguning Sumber :Marwoto 2008
  • 42. Rakitan Teknologi Kedelai LAHAN KERING • Pengolahan tanah hingga gembur/baik • Pembuata saluran drainase • Varietas unggul dan benih bermutu >85% daya tumbuh • Perlakuan benih dengan insektisida bila daerah endemi lalat kacang • Inkulasi rhizobium/pupuk hayati bila perlu • Lahan kering masam perlu pengapuran 1-1,5 t/ha • Populasi tanaman 250.000 – 500.000 • Jenis dan takaran pupuk sesuai kondisi tanah (Jenis pupuk anorganik dan organik) • Pengairan saat memerlukan air • Gulma dikendalikan secara intensif • Hama penyakit dengan PHT • Panen 95% polong menguning Sumber :Marwoto 2009
  • 43. PTT KEDELAI LAHAN SAWAH : VERTISOL NGAWI PAKET TEKNOLOGI  Varietas Kaba, Sinabung dan Baluran  Benih berkualitas, daya tumbuh >90%  Tanpa olah tanah, saluran drainase 3-5 m  Jarak tanam 40cmx10 cm, 2 tan/lb  Pupuk ZA 50 kg/ha, SP36 50 kg/ha dan KCl 100 kg/ha  Pengendalian OPT berdasarkan pemantauan No Varietas Hasil t/ha Keuntungan Rp/ha 1 2 3 Kaba Sinabung Baluran 2,20 2,18 1,95 3.825.000 3.727.000 3.012.500 Sumber :Marwoto 2008
  • 44. PTT KEDELAI LAHAN KERING MASAM SUMUT Paket Teknologi • Varietas Kaba, Sinabung dan Anjasmoro • Benih berkualitas, daya tumbuh >90% • Tanah diolah sempurna • Saluran drainase 3-5 m • Jarak tanam 40cmx15 cm, 2 tan/lb • Pupuk Urea 50kg/ha, SP36 100kg/ha dan KCl 100 kg (Kesuburan) • Ameliorasi dolomit 750 kg/ha • Pengendalian OPT berdasarkan pemantauan 3.399.000 3.679.000 3.781.500 6.720.000 7.000.000 7.105.000 1,92 2,00 2,03 Kaba Sinabung Anjasmoro 1 2 3 Keuntungan (Rp/ha) Pendapatan (Rp/ha) Hasil (t/ha) VarietasNo Sumber : Marwoto 2008
  • 45. PTT KEDELAI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN (MH) di GROBOGAN JATENG Paket Teknologi • Varietas GROBOGAN • Benih berkualitas, daya tumbuh >90% • Tanah di olah, saluran drainase 2-3 m, lebar 20-25 cm, kedalaman 20-25 • Jarak tanam 40cmx10 cm, 2 tan/lb • Pupuk ZA 50 kg/ha, SP36 75 kg/ha dan KCl 50 kg/ha • Pengendalian OPT berdasarkan pemantauan No Varietas Hasil t/ha Pendapatan Rp/ha Keuntungan Rp/ha 1 Grobogan 2,77 16.620.000 14.390.000 Harga jual kedelai Rp 6.000,-/kg