SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Anggota: 
- Siska Winanda W. 
(31) 
- Tri Amalia S. 
(32) 
- Umi Hidayatun N. 
(33) 
- Vina Sangidah 
(34) 
- Yusril Ihzayahya
 Peran kimia dalam bidang pertanian yaitu : 
Fungsi dan pengaruh unsur hara dalam tanah serta macam 
-macam pupuk buatan. 
 Berikut uraian peranan kimia dalam pertanian: 
1. Fungsi dan pengaruh unsur hara : 
Pada dasarnya, makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan 
tanaman memerlukan makanan untuk tumbuh dan 
berkembang biak. Tanaman mengambil makanan dari tanah. 
Tanah yang gembur dan subur dapat menghasilkan tanaman 
yang subur. Kesuburan tanaman merupakan akibat dari 
terpenuhinya kebutuhan berbagai senyawa dan mineral, 
yang disebut unsur hara.
Unsur-unsur C, H, dan O sebagian besar dikonsumsi dalam 
bentuk senyawa CO2 dan H2O. Senyawa CO2 diserap dari 
udara melalui klorofil daun, sedangkan H2O diserap dari 
tanah melalui akar. Unsur-unsur lain diserap dari tanah 
melalui akar. Unsur N terdapat banyak di udara dalam 
bentuk N2, tetapi tidak dapat digunakan langsung karena 
tanaman pada umumnya menggunakan unsur N dalam 
bentuk senyawa nitrat. Selain itu, pada tanaman kacang 
tanah, akarnya dapat mengikat langsung gas N2 dari udara. 
Unsur N diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, terutama 
untuk pembentukan batang dan daun.
Unsur N diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, terutama 
untuk pembentukan batang dan daun. Secara khusus, unsur 
N berguna untuk pembentukan protein, lemak, dan enzim. 
Kekurangan unsur N dapat menyebabkan tanaman menjadi 
kurus dan kerdil. Unsur lain yang banyak diperlukan adalah 
fosfor dan kalium. Unsur fosfor diperlukan tanaman untuk 
pembentukan akar dan asimilasi tanaman.Kekurangan unsur 
fosfor dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan 
pertumbuhan juga terhambat. Unsur kalium berguna untuk 
pembentukan protein dan karbohidrat melalui peningkatan 
proses fotosintesis bersama-sama dengan unsur Mg.
Selain itu, unsur K dapat memperkuat bunga dan buah 
sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. 
Kekurangan unsur K dapat menimbulkan daun mengerut dan 
keriting serta timbul bercak cokelat kemerah-merahan yang 
akhirnya layu, mengering, dan mati. Selama pertumbuhan, 
tanaman mengambil unsur-unsur N, P, dan K dari tanah. 
Tanaman yang tidak dikonsumsi oleh manusia akan mati dan 
mengembalikan unsur-unsur tersebut ke dalam tanah. Pada 
lahan tanah yang tanamannya dipanen akan mengalami 
kekurangan unsur-unsur tersebut. Dengan kata lain, lahan 
pertanian sudah berkurang kesuburannya.
Pada pola pertanian tradisional, para petani menanam 
polongpolongan guna mengembalikan kesuburan tanah. Hal 
ini disebabkan akar polong-polongan mampu mengikat 
nitrogen dari udara dan diubah menjadi senyawa amonia 
dengan bantuan bakteri tanah. Untuk lahan sangat luas, pola 
tradisonal dinilai kurang ekonomis. Sebagai upaya pengganti 
penyediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, pakar 
kimia mengembangkan material, dinamakan pupuk
2. Macam-macam Pupuk Buatan 
Tujuan pemupukan adalah untuk menyempurnakan 
kebutuhan unsur-unsur hara bagi tanaman. Gambar 
merupakan kegiatan pemupukan yang dilakukan manusia 
untuk menyempurnakan unsur hara yang terkandung di 
dalam tanah dan bermanfaat bagi tanaman.
a) Kadar Nitrogen dalam Pupuk 
Jenis pupuk nitrogen yang banyak digunakan adalah pupuk 
urea dan pupuk ZA (amonium nitrat). Kadar nitrogen dalam 
pupuk urea sekitar 46,7%. Kadar ini cukup tinggi untuk 
tanaman sehingga penggunaan urea harus tepat. Agar 
mudah dalam penggunaan pupuk nitrogen perlu diubah dari 
bentuk padat menjadi pelet, sehingga mudah disemprotkan.
Tabel Kadar Nitrogen dalam Pupuk 
Pupuk Kadar urea 
Urea ±45% 
ZA ± 20% 
Urea diproduksi melalui reaksi antara amonia dan karbon 
dioksida pada suhu 140°C dan tekanan 100 atm. Persamaan 
reaksinya: 
2NH3(g) + CO2(g) →NH2CONH2(s) + H2O(l) 
Dalam air, urea bersifat netral dan mudah larut. Urea 
dikonsumsi oleh tanaman tidak langsung, tetapi harus 
diubah dulu menjadi senyawa nitrat oleh bakteri tanah.
Pupuk ZA dihasilkan dari reaksi antara amonia dan asam 
nitrat, persamaan reaksinya: 
NH3(g) + HNO3(aq) →NH4NO3(s) 
Pupuk ZA dapat dikonsumsi langsung oleh tanaman. Akan 
tetapi, kendalanya dalam air, pupuk ZA bersifat asam 
sehingga tanah menjadi asam. Oleh karena itu, pupuk ZA 
kurang tepat dipakai sebagai pupuk dasar, kecuali dicampur 
dengan kapur agar tanah menjadi netral
Kedua jenis pupuk nitrogen tersebut menggunakan bahan 
baku amonia. Di industri, amonia disintesis dari gas nitrogen 
yang berasal dari udara. Hal Ini menunjukkan alam 
merupakan sumber bahan industri pupuk yang salah satunya 
siklus nitrogen seperti pada Gambar.
b. Kadar Fosfor dalam Pupuk 
Sumber utama untuk pembuatan pupuk yang mengandung 
unsur fosfor adalah deposit batuan yang mengandung 
fosfat, yaitu kalsium fosfat (CaPO). Batuan fosfat tidak 
34digunakan langsung sebagai pupuk karena tidak larut dalam 
air. Batuan fosfat terlebih dahulu diolah dengan 
menambahkan asam sulfat untuk mengubah bentuk ion 
PO3– menjadi bentuk ion HPO–. Reaksi kimianya: 
4 
24 
Ca3(PO4)2(s)+2H2SO4(aq)+4H2O(l) 
→ Ca(H2PO4)2(s)+2(CaSO4.2H2O)(s)
Pupuk fosfor yang dibuat dengan cara di atas disebut pupuk 
superfosfat. Di pasaran, dikenal dengan nama pupuk ES (Enkel 
Superfosfat). Pupuk ES berupa padatan berwarna keabu-abuan. 
Pupuk ini kurang diminati petani karena mahal dan kadar fosfornya 
rendah. Jika asam yang digunakan sebagai pereaksi adalah asam 
fosfat (H3PO4) maka reaksi yang terjadi: 
Ca3(PO4)2(s) + 4H3PO4(aq) →3Ca(H2PO4)2(s) 
Pupuk yang terbentuk dinamakan pupuk TSP (Tripel Superfosfat). 
Pupuk TSP berupa butiran yang mudah larut dalam air. Oleh 
karena itu, agar pupuk ini tidak ikut terbawa air hujan, 
pemakaiannya harus dikubur dalam tanah agak dalam. Pupuk 
fosfat dapat juga diproduksi dalam bentuk senyawa yang 
mengandung nitrogen, yaitu senyawa amonium fosfat [(NH4)H2PO4 
dan (NH4)2HPO4]. Pupuk ini dibuat melalui reaksi amonia dan asam 
fosfat.
c. Kadar Kalium dalam Pupuk 
Jenis pupuk kalium yang beredar di pasaran dikenal dengan 
nama pupuk KCl dan pupuk ZK. Pupuk ZK adalah senyawa 
kalium sulfat (K2SO4). Kedua jenis pupuk ini berbentuk 
butiran berwarna putih. Di pasaran, kedua pupuk ini 
dibedakan menurut kadar kaliumnya karena kedua pupuk 
ini tidak murni, tetapi mengandung pengotor. Kadar kalium 
dalam kedua pupuk tersebut dapat dilihat pada Tabel. 
Pupuk Kadar fosfor 
ES ±20% 
TSP ± 50%
Tabel Kadar Kalium dalam Pupuk 
Pupuk Kadar Kalium 
ZK 90 ±45% 
ZK 96 ±50% 
KCl 80 ±50% 
KCl 90 ±53% 
Selain pupuk yang mengandung satu macam unsur hara, 
masih ada jenis pupuk lain yang merupakan campuran 
unsur-unsur hara seperti pupuk NP (mengandung unsur N 
dan P) dan pupuk NPK (mengandung unsur N, P, K). 
Komposisinya dapat dilihat pada tabel berikut : 
Jenis Pupuk Diamofos Sendawa NPK Nitroprosk 
a 
Rustika 
Kadar N (%) 20 13 15 16 15 
Kadar P (%) 50 - 15 16 15 
Kadar K (%) - 44 10 21 15
Oleh karena unsur K berperan dalam proses fosforilasi 
bersama-sama dengan unsur Mg maka industri pupuk 
membuat pupuk campuran yang mengandung unsur Mg. 
Misalnya, pupuk kalium magnesium sulfat yang mengandung 
sekitar 25% K dan 10% Mg. Pupuk yang harus dipakai oleh 
petani bergantung pada kesuburan tanah dan jenis tanaman 
yang akan diberi pupuk. Oleh sebab itu, sebelum 
menggunakan pupuk tertentu perlu mengetahui dulu 
kesuburan tanah (kadar unsur hara yang terdapat dalam 
tanah) dan jenis tanaman yang akan ditanamnya. Untuk itu, 
para petani tradisional perlu diberi penyuluhan tentang 
pemakaian jenis pupuk dan penyuluh perlu meneliti terlebih 
dulu kadar unsur hara yang terdapat di dalam tanah agar jenis 
pupuk (kadar unsur hara dalam pupuk) yang akan diberikan 
cocok dengan jenis tanaman yang akan ditanamnya.
MerumuskanMasalah 
Yang akan diteliti dan dipecahkan tentunya berawal dari 
sebuah masalah. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah 
yang harus dijawab dengan melakukan sebuah percobaan dan 
penelitian secara ilmiah. Dengan merumuskan masalah, anda 
telah memahami hal yang akan diteliti dengan langkah 
metode ilmiah. 
MenyusunHipotesis 
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah 
yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan 
kebenarannya, jadi dalam langkah kedua ini anda diperlukan 
untuk membuat dugaan tentang jawaban dari masalah anda 
sendiri berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. 
Selanjutnya benar atau tidaknya hipotesa anda harus 
dibuktikan dengan serangkaian percobaan atau penelitian.
MelaksanakanPenelitianIlmiah 
Setelah anda menyusun hipotesis mengenai masalah yang 
akan anda pecahkan, selanjutnya anda bisa memulai 
penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari 
hipotesa anda. Dalam penelitian anda bisa melaksanakan di 
laboratorium dengan pedoman keselamatan di ruang 
laboratorium, namun hal tersebut bergantung pada masalah 
apa yang akan di pecahkan bila di luar maka diluar 
laboratorium dengan mengetahui pedoman tersebut. 
MengumpulkanDatadariHasilPenelitian 
Saat penelitian dilaksanakan, anda harus mengamati dengan 
seksama kemudian setelah itu anda harus mengumpulkan 
data-data tersebut sebagai data penelitian dan harus disusun 
dengan baik, dengan begitu data yang anda dapatkan akurat.
Data yang didapatkan bisa data yang berupa angka (Kuantitatif) 
atau data yang berupa pengamataninderatanpasatuanukur. 
Dalam suatu eksperimen di kenal adanya variabel dan 
pembanding, variabel merupakan faktor yang mempengaruhi 
percobaan, sedangkan pembanding adalah suatu perangkat 
percobaan. Berikut variabel yang terdapat 4 macam: 
Variabel Kontrol, merupakan faktor yang dibuat sama 
Variabel Bebas, merupakan faktor yang sengaja diubah 
Variabel Terikat, merupakan faktor yang dipengaruhi oleh 
variabel bebas dan variabel kontrol. 
Variabel Pengganggu, merupakan faktor yang dapat 
mempengaruhi hasil percobaan. 
Data yang anda kumpulkan tadi, selanjutnya bisa disusun dalam 
bentuk uraian (diskripsi), tabel, maupun grafik
MengolahdanMenganalisisData 
Kelompokkanlah data yang tadi anda kumpulkan dari hasil 
penelitian atau percobaan, kemudian susun sesuai dengan 
jenis atau keperluan penelitian. Analisalah data-data tersebut 
dan selanjutnya, anda bisa mengecek apakah hipotesa yang 
anda buat tadi sesuai atau malah bertentangan dengan hasil 
yang telah didapat. Apabila hipotesis yang anda buat tadi 
bersesuaian dengan hasil pengamatan, maka hipotesis 
diterima, apabila tidak maka sebaliknya, hipotesis ditolak. Jika 
hipotesis anda ditolak, maka belum tentu anda gagal. Akan 
tetapi ada masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan 
yang anda lakukan. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian 
ulang dengan cara memperbaiki hipotesis. 
Membuat Kesimpulan Kesimpulan merupakan pernyataan 
yang merangkum apa yang sudah anda lakukan selama 
kegiatan penelitian. Hasil penelitian perlu dibahas apakah 
mendukung hipotesis yang semuloa anda buat sesuai atau 
tidak.
Matur 
suwun

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanFirlita Nurul Kharisma
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanFitriDamayanti9
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenSumayyah Nida Azizah
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus KrebsDekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Tanaman c3
Tanaman c3Tanaman c3
Tanaman c3
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk Tanaman
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 

Viewers also liked

Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)Fajra Hanifa
 
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariPeranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariAnnisa Firdayanti
 
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangManfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangFrandy Feliciano
 
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari harimanfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari haripara pencari TUHAN
 
Peran Ilmu Kimia | KIMIA
Peran Ilmu Kimia | KIMIAPeran Ilmu Kimia | KIMIA
Peran Ilmu Kimia | KIMIAKevin Meilina
 
Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)
Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)
Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)fitriwirnamasari
 
20 keys to your ultimate crossdressing experience
20 keys to your ultimate crossdressing experience20 keys to your ultimate crossdressing experience
20 keys to your ultimate crossdressing experienceGlen Broyles
 
Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarlombkTBK
 

Viewers also liked (11)

Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
 
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariPeranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
 
KIR Kimia
KIR KimiaKIR Kimia
KIR Kimia
 
Khutbah tentang kematian
Khutbah tentang kematianKhutbah tentang kematian
Khutbah tentang kematian
 
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
 
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangManfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
 
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari harimanfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
 
Peran Ilmu Kimia | KIMIA
Peran Ilmu Kimia | KIMIAPeran Ilmu Kimia | KIMIA
Peran Ilmu Kimia | KIMIA
 
Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)
Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)
Makalah kelompok 2(peranan mikroba pada bidang pertanian)
 
20 keys to your ultimate crossdressing experience
20 keys to your ultimate crossdressing experience20 keys to your ultimate crossdressing experience
20 keys to your ultimate crossdressing experience
 
Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia Dasar
 

Similar to Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian

Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jaks Joks
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
I. pendahuluan
I. pendahuluanI. pendahuluan
I. pendahuluanrizky hadi
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxrivaelPjtn
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaDamri Se
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiRoni Vayayang
 
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1f' yagami
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur harapucukcemara
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Unsur hara
Unsur haraUnsur hara
Unsur haraAstri
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuIr. Zakaria, M.M
 
PENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARAPENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARAArdi Setyo W
 
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDFebrina Tentaka
 
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Zaini Ithnin
 

Similar to Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian (20)

Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3
 
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lainApa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
I. pendahuluan
I. pendahuluanI. pendahuluan
I. pendahuluan
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonita
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materi
 
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
 
Nutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik fNutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik f
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
Unsur hara
Unsur haraUnsur hara
Unsur hara
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
 
PENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARAPENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARA
 
Biogeokimia
Biogeokimia Biogeokimia
Biogeokimia
 
Budidaya rumput
Budidaya rumputBudidaya rumput
Budidaya rumput
 
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
 
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
 

More from Ihzaya

Sejarah - Peran bahasa
Sejarah - Peran bahasaSejarah - Peran bahasa
Sejarah - Peran bahasaIhzaya
 
Recount text bhs. inggris
Recount text bhs. inggrisRecount text bhs. inggris
Recount text bhs. inggrisIhzaya
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisIhzaya
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Ihzaya
 
Apresiasi Seni Budaya
Apresiasi Seni BudayaApresiasi Seni Budaya
Apresiasi Seni BudayaIhzaya
 
Teks tentang "Lingkungan"
Teks tentang "Lingkungan"Teks tentang "Lingkungan"
Teks tentang "Lingkungan"Ihzaya
 
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"Ihzaya
 

More from Ihzaya (7)

Sejarah - Peran bahasa
Sejarah - Peran bahasaSejarah - Peran bahasa
Sejarah - Peran bahasa
 
Recount text bhs. inggris
Recount text bhs. inggrisRecount text bhs. inggris
Recount text bhs. inggris
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
 
Apresiasi Seni Budaya
Apresiasi Seni BudayaApresiasi Seni Budaya
Apresiasi Seni Budaya
 
Teks tentang "Lingkungan"
Teks tentang "Lingkungan"Teks tentang "Lingkungan"
Teks tentang "Lingkungan"
 
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian

  • 1. Anggota: - Siska Winanda W. (31) - Tri Amalia S. (32) - Umi Hidayatun N. (33) - Vina Sangidah (34) - Yusril Ihzayahya
  • 2.
  • 3.  Peran kimia dalam bidang pertanian yaitu : Fungsi dan pengaruh unsur hara dalam tanah serta macam -macam pupuk buatan.  Berikut uraian peranan kimia dalam pertanian: 1. Fungsi dan pengaruh unsur hara : Pada dasarnya, makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tanaman memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang biak. Tanaman mengambil makanan dari tanah. Tanah yang gembur dan subur dapat menghasilkan tanaman yang subur. Kesuburan tanaman merupakan akibat dari terpenuhinya kebutuhan berbagai senyawa dan mineral, yang disebut unsur hara.
  • 4.
  • 5. Unsur-unsur C, H, dan O sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk senyawa CO2 dan H2O. Senyawa CO2 diserap dari udara melalui klorofil daun, sedangkan H2O diserap dari tanah melalui akar. Unsur-unsur lain diserap dari tanah melalui akar. Unsur N terdapat banyak di udara dalam bentuk N2, tetapi tidak dapat digunakan langsung karena tanaman pada umumnya menggunakan unsur N dalam bentuk senyawa nitrat. Selain itu, pada tanaman kacang tanah, akarnya dapat mengikat langsung gas N2 dari udara. Unsur N diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, terutama untuk pembentukan batang dan daun.
  • 6. Unsur N diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, terutama untuk pembentukan batang dan daun. Secara khusus, unsur N berguna untuk pembentukan protein, lemak, dan enzim. Kekurangan unsur N dapat menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil. Unsur lain yang banyak diperlukan adalah fosfor dan kalium. Unsur fosfor diperlukan tanaman untuk pembentukan akar dan asimilasi tanaman.Kekurangan unsur fosfor dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhan juga terhambat. Unsur kalium berguna untuk pembentukan protein dan karbohidrat melalui peningkatan proses fotosintesis bersama-sama dengan unsur Mg.
  • 7. Selain itu, unsur K dapat memperkuat bunga dan buah sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Kekurangan unsur K dapat menimbulkan daun mengerut dan keriting serta timbul bercak cokelat kemerah-merahan yang akhirnya layu, mengering, dan mati. Selama pertumbuhan, tanaman mengambil unsur-unsur N, P, dan K dari tanah. Tanaman yang tidak dikonsumsi oleh manusia akan mati dan mengembalikan unsur-unsur tersebut ke dalam tanah. Pada lahan tanah yang tanamannya dipanen akan mengalami kekurangan unsur-unsur tersebut. Dengan kata lain, lahan pertanian sudah berkurang kesuburannya.
  • 8. Pada pola pertanian tradisional, para petani menanam polongpolongan guna mengembalikan kesuburan tanah. Hal ini disebabkan akar polong-polongan mampu mengikat nitrogen dari udara dan diubah menjadi senyawa amonia dengan bantuan bakteri tanah. Untuk lahan sangat luas, pola tradisonal dinilai kurang ekonomis. Sebagai upaya pengganti penyediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, pakar kimia mengembangkan material, dinamakan pupuk
  • 9. 2. Macam-macam Pupuk Buatan Tujuan pemupukan adalah untuk menyempurnakan kebutuhan unsur-unsur hara bagi tanaman. Gambar merupakan kegiatan pemupukan yang dilakukan manusia untuk menyempurnakan unsur hara yang terkandung di dalam tanah dan bermanfaat bagi tanaman.
  • 10. a) Kadar Nitrogen dalam Pupuk Jenis pupuk nitrogen yang banyak digunakan adalah pupuk urea dan pupuk ZA (amonium nitrat). Kadar nitrogen dalam pupuk urea sekitar 46,7%. Kadar ini cukup tinggi untuk tanaman sehingga penggunaan urea harus tepat. Agar mudah dalam penggunaan pupuk nitrogen perlu diubah dari bentuk padat menjadi pelet, sehingga mudah disemprotkan.
  • 11. Tabel Kadar Nitrogen dalam Pupuk Pupuk Kadar urea Urea ±45% ZA ± 20% Urea diproduksi melalui reaksi antara amonia dan karbon dioksida pada suhu 140°C dan tekanan 100 atm. Persamaan reaksinya: 2NH3(g) + CO2(g) →NH2CONH2(s) + H2O(l) Dalam air, urea bersifat netral dan mudah larut. Urea dikonsumsi oleh tanaman tidak langsung, tetapi harus diubah dulu menjadi senyawa nitrat oleh bakteri tanah.
  • 12. Pupuk ZA dihasilkan dari reaksi antara amonia dan asam nitrat, persamaan reaksinya: NH3(g) + HNO3(aq) →NH4NO3(s) Pupuk ZA dapat dikonsumsi langsung oleh tanaman. Akan tetapi, kendalanya dalam air, pupuk ZA bersifat asam sehingga tanah menjadi asam. Oleh karena itu, pupuk ZA kurang tepat dipakai sebagai pupuk dasar, kecuali dicampur dengan kapur agar tanah menjadi netral
  • 13. Kedua jenis pupuk nitrogen tersebut menggunakan bahan baku amonia. Di industri, amonia disintesis dari gas nitrogen yang berasal dari udara. Hal Ini menunjukkan alam merupakan sumber bahan industri pupuk yang salah satunya siklus nitrogen seperti pada Gambar.
  • 14. b. Kadar Fosfor dalam Pupuk Sumber utama untuk pembuatan pupuk yang mengandung unsur fosfor adalah deposit batuan yang mengandung fosfat, yaitu kalsium fosfat (CaPO). Batuan fosfat tidak 34digunakan langsung sebagai pupuk karena tidak larut dalam air. Batuan fosfat terlebih dahulu diolah dengan menambahkan asam sulfat untuk mengubah bentuk ion PO3– menjadi bentuk ion HPO–. Reaksi kimianya: 4 24 Ca3(PO4)2(s)+2H2SO4(aq)+4H2O(l) → Ca(H2PO4)2(s)+2(CaSO4.2H2O)(s)
  • 15. Pupuk fosfor yang dibuat dengan cara di atas disebut pupuk superfosfat. Di pasaran, dikenal dengan nama pupuk ES (Enkel Superfosfat). Pupuk ES berupa padatan berwarna keabu-abuan. Pupuk ini kurang diminati petani karena mahal dan kadar fosfornya rendah. Jika asam yang digunakan sebagai pereaksi adalah asam fosfat (H3PO4) maka reaksi yang terjadi: Ca3(PO4)2(s) + 4H3PO4(aq) →3Ca(H2PO4)2(s) Pupuk yang terbentuk dinamakan pupuk TSP (Tripel Superfosfat). Pupuk TSP berupa butiran yang mudah larut dalam air. Oleh karena itu, agar pupuk ini tidak ikut terbawa air hujan, pemakaiannya harus dikubur dalam tanah agak dalam. Pupuk fosfat dapat juga diproduksi dalam bentuk senyawa yang mengandung nitrogen, yaitu senyawa amonium fosfat [(NH4)H2PO4 dan (NH4)2HPO4]. Pupuk ini dibuat melalui reaksi amonia dan asam fosfat.
  • 16. c. Kadar Kalium dalam Pupuk Jenis pupuk kalium yang beredar di pasaran dikenal dengan nama pupuk KCl dan pupuk ZK. Pupuk ZK adalah senyawa kalium sulfat (K2SO4). Kedua jenis pupuk ini berbentuk butiran berwarna putih. Di pasaran, kedua pupuk ini dibedakan menurut kadar kaliumnya karena kedua pupuk ini tidak murni, tetapi mengandung pengotor. Kadar kalium dalam kedua pupuk tersebut dapat dilihat pada Tabel. Pupuk Kadar fosfor ES ±20% TSP ± 50%
  • 17. Tabel Kadar Kalium dalam Pupuk Pupuk Kadar Kalium ZK 90 ±45% ZK 96 ±50% KCl 80 ±50% KCl 90 ±53% Selain pupuk yang mengandung satu macam unsur hara, masih ada jenis pupuk lain yang merupakan campuran unsur-unsur hara seperti pupuk NP (mengandung unsur N dan P) dan pupuk NPK (mengandung unsur N, P, K). Komposisinya dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Pupuk Diamofos Sendawa NPK Nitroprosk a Rustika Kadar N (%) 20 13 15 16 15 Kadar P (%) 50 - 15 16 15 Kadar K (%) - 44 10 21 15
  • 18. Oleh karena unsur K berperan dalam proses fosforilasi bersama-sama dengan unsur Mg maka industri pupuk membuat pupuk campuran yang mengandung unsur Mg. Misalnya, pupuk kalium magnesium sulfat yang mengandung sekitar 25% K dan 10% Mg. Pupuk yang harus dipakai oleh petani bergantung pada kesuburan tanah dan jenis tanaman yang akan diberi pupuk. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan pupuk tertentu perlu mengetahui dulu kesuburan tanah (kadar unsur hara yang terdapat dalam tanah) dan jenis tanaman yang akan ditanamnya. Untuk itu, para petani tradisional perlu diberi penyuluhan tentang pemakaian jenis pupuk dan penyuluh perlu meneliti terlebih dulu kadar unsur hara yang terdapat di dalam tanah agar jenis pupuk (kadar unsur hara dalam pupuk) yang akan diberikan cocok dengan jenis tanaman yang akan ditanamnya.
  • 19.
  • 20. MerumuskanMasalah Yang akan diteliti dan dipecahkan tentunya berawal dari sebuah masalah. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang harus dijawab dengan melakukan sebuah percobaan dan penelitian secara ilmiah. Dengan merumuskan masalah, anda telah memahami hal yang akan diteliti dengan langkah metode ilmiah. MenyusunHipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya, jadi dalam langkah kedua ini anda diperlukan untuk membuat dugaan tentang jawaban dari masalah anda sendiri berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Selanjutnya benar atau tidaknya hipotesa anda harus dibuktikan dengan serangkaian percobaan atau penelitian.
  • 21. MelaksanakanPenelitianIlmiah Setelah anda menyusun hipotesis mengenai masalah yang akan anda pecahkan, selanjutnya anda bisa memulai penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesa anda. Dalam penelitian anda bisa melaksanakan di laboratorium dengan pedoman keselamatan di ruang laboratorium, namun hal tersebut bergantung pada masalah apa yang akan di pecahkan bila di luar maka diluar laboratorium dengan mengetahui pedoman tersebut. MengumpulkanDatadariHasilPenelitian Saat penelitian dilaksanakan, anda harus mengamati dengan seksama kemudian setelah itu anda harus mengumpulkan data-data tersebut sebagai data penelitian dan harus disusun dengan baik, dengan begitu data yang anda dapatkan akurat.
  • 22. Data yang didapatkan bisa data yang berupa angka (Kuantitatif) atau data yang berupa pengamataninderatanpasatuanukur. Dalam suatu eksperimen di kenal adanya variabel dan pembanding, variabel merupakan faktor yang mempengaruhi percobaan, sedangkan pembanding adalah suatu perangkat percobaan. Berikut variabel yang terdapat 4 macam: Variabel Kontrol, merupakan faktor yang dibuat sama Variabel Bebas, merupakan faktor yang sengaja diubah Variabel Terikat, merupakan faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel kontrol. Variabel Pengganggu, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan. Data yang anda kumpulkan tadi, selanjutnya bisa disusun dalam bentuk uraian (diskripsi), tabel, maupun grafik
  • 23. MengolahdanMenganalisisData Kelompokkanlah data yang tadi anda kumpulkan dari hasil penelitian atau percobaan, kemudian susun sesuai dengan jenis atau keperluan penelitian. Analisalah data-data tersebut dan selanjutnya, anda bisa mengecek apakah hipotesa yang anda buat tadi sesuai atau malah bertentangan dengan hasil yang telah didapat. Apabila hipotesis yang anda buat tadi bersesuaian dengan hasil pengamatan, maka hipotesis diterima, apabila tidak maka sebaliknya, hipotesis ditolak. Jika hipotesis anda ditolak, maka belum tentu anda gagal. Akan tetapi ada masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang anda lakukan. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian ulang dengan cara memperbaiki hipotesis. Membuat Kesimpulan Kesimpulan merupakan pernyataan yang merangkum apa yang sudah anda lakukan selama kegiatan penelitian. Hasil penelitian perlu dibahas apakah mendukung hipotesis yang semuloa anda buat sesuai atau tidak.

Editor's Notes

  1. Tabel bawah = tabel beberapa jenis pupuk campuran