SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Pupuk Organik
2016
TEKNOLOGI BAHAN
PUPUK & PEMUPUKAN
Pupuk Organik
 Pupuk kandang
 Pupuk kompos
 Pupuk hijau
Kendala Pemakaian Pupuk
Organik?
 Proses pematangannya cukup
lama
 Biaya tenaga kerja tinggi
 Transportasi yang mahal
 OPT mungkin masih terbawa
dalam Pupuk Organik
Konvensional
 Volume bahan terbatas
Pupuk Organik Padat
 Pupuk organik padat adalah pupuk yang terbuat dari
bahan organik dengan hasil akhir berbentuk padat.
 Pupuk organik padat dalam bentuk serbuk, pelet dan
tablet.
 Pupuk organik padat dimasukkan dalam 3 kategori :
(1) Berdasarkan bahan penyusunnya “pupuk alam”
(2) Berdasarkan cara pemberiannya “pupuk akar”
 (3) Berdasarkan kandungannya “pupuk majemuk”
Pupuk Organik Cair
 Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari
bahan organik dengan hasil akhir berbentuk cair.
 Pupuk cair : pupuk kandang cair, biogas, pupuk cair
limbah organik, pupuk cair limbah manusia.
 Mengandung zat tertentu seperti mikrooganisme yang
jarang dimiliki oleh pupuk organik padat.
 Jika dicampur pupuk organik padat, maka dapat
mengaktifkan unsur hara yang ada dalam pupuk organik
padat.
Pertanian Limbah dan Residu Jerami dan sekam padi, gulma,
daun, batang dan tongkol jagung,
semua bagian vegetatif tanaman,
batang pisang, sabut kelapa
Limbah dan Residu
Ternak
Kotoran padat, limbah ternak cair,
limbah pakan ternak, tepung
tulang, cairan proses biogas
Pupuk Hijau Glirisidae, terrano, mukuna, turi,
lamtoro, sentrosema, albisia
Tanaman air Azola, ganggang biru, rumput
laut, enceng gondok, gulma air
lainnya
Penambat nitrogen Mikroorganisme, mikoriza,
rhizobium, biogas
Sumber Bahan Organik
Industri Limbah padat Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas,
ampas tebu, kelapa sawit,
pengalengan makanan, pemotongan
hewan
Limbah cair Alkohol, kertas, bumbu masak (MSG),
kelapa sawit (POME/Palm Oil Mill
Effluent)
Limbah Rumah
Tangga
Sampah Tinja, kencing, dapur, kota dan
permukiman
Lanjutan…..
PUPUK KANDANG
(PUKAN)
“Pupuk kandang (Pukan) adalah pupuk yang
diperoleh dari kotoran padat dan cair
dari hewan ternak yang tercampur
dengan sisa-sisa makanan ataupun
alas kandang yang telah disimpan
beberapa lama sehingga terjadi proses
dekomposisi.”
KANDUNGAN U.H PUPUK
KANDANG (PUKAN)
1 • JENIS
2 • UMUR HEWAN
3 • MAKANAN HEWAN
4 • HAMPARAN YG DIPERGUNAKAN
5 • CARA PENYIMPANAN
1. Pupuk Kandang
Susunan kimia & kualitasnya ditentukan oleh
a. Jenis dan umur hewan.
b. Makanan hewan
c. Alas kandang / hamparan
d. penyimpanan
HEWAN NISBAH
PDT : CAIR
H2O
(%)
KANDUNGAN UH (KG/TON)
N P K
Sapi perah 80 : 20 5 22 5,6 13,7
Sapi daging 80 : 20 85 26,2 4,5 13,0
Unggas 100 : 1 62 65,8 13,7 12,8
Babi 60 : 40 85 28,4 6,8 19,9
Domba 67 : 33 66 50,6 6,7 39,7
Kuda 80 : 20 66 32,8 4,3 24,8
Kandungan UH dalam pupuk kandang
Menurut Benne, et al.
Kandung Unsur haranya :
 Mg = 3,5 – 12,8 kg/ton
 B = 0,04 – 0,26 kg ton
 Ca = 5,3 – 162,8 kg/ton
 Mn = 0,02 – 0,4 kg ton
 S = 2,2 – 13,6 kg/ton
 Cu = 0,02 – 0,07 kg ton
 Fe = 0,02 – 2,05 kg/ton
 Mo = 0,002 – 0,02 kg ton
 Bahan larut ether ± 2 %
 Bahan larut air 5,0 – 5,3 %
 Hemiselulosa 19,6 %
 Selulosa 25,2 %
 Total protein 14,9 %
 Kadar abu 13 %
Untuk meningkatkan kualitasnya,
perlu ditambah Superfosfat
25kg/ton. Untuk menekan kehilangan
NH3- membantu proses nitrifikasi
Kandungan Hara Makro Kotoran Padat dan Cair
Beberapa Jenis Ternak
Jenis
Ternak
Jenis
Kotoran
Kandungan Hara Makro (%)
Nitrogen Fosfor Kalium Kalsium
Kuda Padat
Cair
0,56
1,24
0,13
0,004
0,23
1,26
0,12
0,32
Kerbau Padat
Cair
0,26
0,62
0,08
-
0,14
1,34
0,33
-
Domba Padat
Cair
0,65
1,43
0,22
0,01
0,14
0,55
0,33
0,11
Sapi Padat
Cair
0,33
0,52
0,11
0,01
0,13
0,56
0,26
0,007
Babi Padat
Cair
0,57
0,31
0,17
0,05
0,38
0,81
0,06
-
2. Pupuk Hijau
Adalah bahan organik segar yang belum
terdekomposisi.
penggunaannya langsung dimasukkan ke
dalam tanah :
 bersamaan saat pengolahan lahan
 beberapa minggu sebelum tanam
 Saat tanam pokoknya sudah ada
PUPUK HIJAU
Pupuk Hijau adalah tanaman
atau bagian yang masih muda,
yang dibenamkan ke dalam tanah 
menambah bahan organik dan
unsur hara terutama nitrogen
Syarat pupuk hijau
 Mudah diperbanyak dengan biji
 Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan BO
 Produksi biomasa tinggi
 Sanggup tumbuh di tanah marginal
 Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan
 Resisten terhadap hama dan penyakit
 Dapat menekan gulma
 Sistem perakaran dalam
 Menyemat N (legum)
 Berasosiasi baik dengan mikoriza
 Efisien memanfaatkan air. Tahan kekurangan air
 Bukan tanaman inang hama/penyakit
 Multiguna
 Tidak banyak mengandung kayu
Tanaman kacang-kacangan merupakan
sumber N yg murah
Mampu memperbaiki struktur tanah dan
infiltrasi air
Mencegah erosi
Ditanam pada periode bera, dpt
membantu mengendalikan
hama/penyakit ( tanah dan gulma)
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
PUPUK HIJAU
Dapat berperan sebagai pupuk pada
lahan-lahan/daerah dimana suply pupuk
buatan akan memakan ongkos
transportasi yang tinggi
Banyak species pupuk hijau punya
manfaat tambahan, antara lain sebagai
makanan manusia, pakan ternak dan
kayu bakar
CONTOH-CONTOH TANAMAN
PUPUK HIJAU:
a. Colopogonium mucunoides
Colopogonium mucunoides berasal dari
Amerika Serikat. Tumbuh merambat dan
membelit
b. Crotalaria sp
Crotalaria adalah suatu genus dengan ±
600 spesies yang banyak terdapat di
daerah tropis dan sub tropis. Tanaman ini
pada umumnya berdaun banyak dengan
bunga berwarna kuning.
c. Pueraria javanica
Tanaman ini berupa semak yang
membelit dengan akar berumbi,
tumbuh di daerah tropis.
d. Medicago sativa
Medicago sativa biasa dikenal
dengan nama Alfalfa. Tanaman ini
merupakan pengikat Nitrogen yang
sangat kuat di antara tanaman2
legumes, tanaman dapat mengikat
283,75 kg/ha/th.
1. Lamtoro
 Menghasilkan 20 ton daun kering/th/ha
 Kandungan hara rata-rata
 N 4,0 %
 P 0,4 %
 K 4,0 %
 Ca 2,0 %
 Mg 1,0 %
 Cepat terdekomposisi (sekitar 2 minggu)
2. Crotalaria juncea
 Dalam 1 ha selama 3 bulan menghasilkan
biomasa 9,50 – 17,50 ton
 Mengandung 1,95 % N
3. Azolla
Tanaman pakuan yang hidup di air,
pada daunnya ditempati oleh bakteri
penyemat N dari udara (Anaebaena
azollae) yang bersimbiose
Jenis Azolla
Azolla filicolodes
Azolla mexicana
Azolla pinnata
Azolla caroliniana
Azolla microphylla
Azolla nilotica K
PENGERTIAN KOMPOS
SERTA TUJUAN
Kompos ialah pupuk organik yg
sengaja dibuat dari bahan-bahan
seperti pukan, puhi,
jerami, sampah rumah tangga, sampah
pasar, sampah kota, limbah organik dan
lain-lain.
TUJUAN
PENGOMPOSAN
Memantapkan bahan-bahan organik yg
berasal dr bahan2 limbah.C/N < & N >
Mengurangi bau selama penyimpanan
Memusnahkan organisme patogen dan
biji-biji gulma
Hasilnya relatif kering, seragam, bebas
komponen berbahaya dan sesuai untuk tanah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBUATAN KOMPOS
RASIO C/N
MIKROORGANISME
TEMPERATUR
OKSIGEN
KADAR AIR
pH
BOKASHI
BOKASHI merupakan kompos hasil
teknologi pengolahan bahan organik
dengan cara fermentasi  TEKNOLOGI
EM.
FERMENTASI merupakan pengurai atau
perombakan bahan organik yang
dilakukan dalam kondisi tertentu oleh
mikroorganisme fermentatif.
KASCING
 KASCING adalah media bekas
tempat hidupnya cacing yang
mengandung unsur hara yang
dibutuhkan tanaman
JENIS CACING :
 Cacing yang hidup dipermukan tanah
Contoh : * Lumbricus rubbelus
* Eisenia foetida
 Cacing yang hidup dilapisan top soil,
20 – 30 cm dari permukaan tanah
 Cacing yang hidup jauh didalam tanah
LUMBRICUS LUBERUS EISENIA FOETIDA
Tahukah anda yang
mempengaruhi kecepatan
penguraian bahan
organik ?
Rasio Karbon dan Nitrogen
(Rasio C/N)
bahan organik
Semakin tinggi rasio C/N
semakin lama proses
penguraian
Rasio C/N bahan yang ideal
untuk proses pengomposan
adalah 20 sampai 30
Rumus Menghitung Rasio C/N Bahan
Dalam proses pengomposan
M : Massa Bahan (Kg)
C : Kandungan Karbon
     
N
C
Rasio
M
M
M
xC
M
xC
M
xC
M





3
2
1
3
3
2
2
1
1
Dik : Kotoran ternak (kambing) Rasio C/N 20 : 1 12 kg
Sekam Rasio C/N 10 : 1 6 kg
Dedak Rasio C/N 150 : 1 2 kg
Dit : Rasio C/N bahan Bokashi ?
Jwb :
Rasio C/N = 30 sesuai kondisi ideal pengomposan
      30
2
6
12
150
2
10
6
20
12




 x
x
x
Nama Bahan Organik Rasio C/N
Urine Sapi 18 : 1
Tinja 6 : 1 hingga 10 : 1
Sampah Sayur-sayuran 12 : 1 hingga 20 : 1
Sampah Dapur Campur 15 : 1
Jerami Gandum 40 : 1 hingga 125 : 1
Jerami Padi 50 : 1 hingga 70 : 1
Jerami Jagung 100 : 1
Serbuk Gergaji 500 : 1
Kotoran Sapi 20 : 1
Kotoran Ayam 10 : 1
Kotoran Kuda 25 : 1
Kotoran Kambing 20 : 1
Sekam 10 : 1
Dedak 150 : 1
Rumput-tumputan 12 : 1 hingga 25 : 1
 Ditaburkan di atas permukaan tanah (broadcast)
pada saat pengolahan lahan.
 Dicampur dengan media tanam lainnya untuk
persemaian atau pengisian lubang tanam
 Ditanam disepanjang larikan atau di sekeliling
tanaman (side dressing).
 Disebar di atas permukaan tanaman.
 Diberikan langsung sebagai penutup lubang tanam.
 Diberikan ke dalam lubang-lubang aerasi.
Aplikasi Pupuk Organik Padat
 Proses pengenceran disesuaikan dengan
karakteristik tanaman.
 Pemberian pupuk organik cair diberikan 1-2 minggu
sekali.
 Disemprotkan langsung ke daun, terutama untuk
tanaman epifit.
 Disiram ke sekeliling tanaman, atau dalam larikan.
 Diberikan pada saat pengolahan tanah bersamaan
dengan pupuk organik padat.
Aplikasi Pupuk Organik Cair

More Related Content

Similar to Pupuk Organik

Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padatpandirambo900
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranRahma Rizky
 
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxAgnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxagnesshita
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxanamansyah
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Ramaiyulis Ramai
 
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptxMateri Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptxBogoCaplino
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduSupriyanto4bio
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANHasanuddin University
 
Pupuk guano
Pupuk guanoPupuk guano
Pupuk guanomurhum
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasRamaiyulis Ramai
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 

Similar to Pupuk Organik (20)

Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
 
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxAgnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
 
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptxMateri Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Pupuk organik cair
Pupuk organik cairPupuk organik cair
Pupuk organik cair
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanamPemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
 
Pupuk guano
Pupuk guanoPupuk guano
Pupuk guano
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
Kompos
KomposKompos
Kompos
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Nutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik fNutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik f
 

Pupuk Organik

  • 2. Pupuk Organik  Pupuk kandang  Pupuk kompos  Pupuk hijau
  • 3. Kendala Pemakaian Pupuk Organik?  Proses pematangannya cukup lama  Biaya tenaga kerja tinggi  Transportasi yang mahal  OPT mungkin masih terbawa dalam Pupuk Organik Konvensional  Volume bahan terbatas
  • 4. Pupuk Organik Padat  Pupuk organik padat adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik dengan hasil akhir berbentuk padat.  Pupuk organik padat dalam bentuk serbuk, pelet dan tablet.  Pupuk organik padat dimasukkan dalam 3 kategori : (1) Berdasarkan bahan penyusunnya “pupuk alam” (2) Berdasarkan cara pemberiannya “pupuk akar”  (3) Berdasarkan kandungannya “pupuk majemuk”
  • 5. Pupuk Organik Cair  Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik dengan hasil akhir berbentuk cair.  Pupuk cair : pupuk kandang cair, biogas, pupuk cair limbah organik, pupuk cair limbah manusia.  Mengandung zat tertentu seperti mikrooganisme yang jarang dimiliki oleh pupuk organik padat.  Jika dicampur pupuk organik padat, maka dapat mengaktifkan unsur hara yang ada dalam pupuk organik padat.
  • 6. Pertanian Limbah dan Residu Jerami dan sekam padi, gulma, daun, batang dan tongkol jagung, semua bagian vegetatif tanaman, batang pisang, sabut kelapa Limbah dan Residu Ternak Kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak, tepung tulang, cairan proses biogas Pupuk Hijau Glirisidae, terrano, mukuna, turi, lamtoro, sentrosema, albisia Tanaman air Azola, ganggang biru, rumput laut, enceng gondok, gulma air lainnya Penambat nitrogen Mikroorganisme, mikoriza, rhizobium, biogas Sumber Bahan Organik
  • 7. Industri Limbah padat Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, kelapa sawit, pengalengan makanan, pemotongan hewan Limbah cair Alkohol, kertas, bumbu masak (MSG), kelapa sawit (POME/Palm Oil Mill Effluent) Limbah Rumah Tangga Sampah Tinja, kencing, dapur, kota dan permukiman Lanjutan…..
  • 8. PUPUK KANDANG (PUKAN) “Pupuk kandang (Pukan) adalah pupuk yang diperoleh dari kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang yang telah disimpan beberapa lama sehingga terjadi proses dekomposisi.”
  • 9. KANDUNGAN U.H PUPUK KANDANG (PUKAN) 1 • JENIS 2 • UMUR HEWAN 3 • MAKANAN HEWAN 4 • HAMPARAN YG DIPERGUNAKAN 5 • CARA PENYIMPANAN
  • 10. 1. Pupuk Kandang Susunan kimia & kualitasnya ditentukan oleh a. Jenis dan umur hewan. b. Makanan hewan c. Alas kandang / hamparan d. penyimpanan HEWAN NISBAH PDT : CAIR H2O (%) KANDUNGAN UH (KG/TON) N P K Sapi perah 80 : 20 5 22 5,6 13,7 Sapi daging 80 : 20 85 26,2 4,5 13,0 Unggas 100 : 1 62 65,8 13,7 12,8 Babi 60 : 40 85 28,4 6,8 19,9 Domba 67 : 33 66 50,6 6,7 39,7 Kuda 80 : 20 66 32,8 4,3 24,8
  • 11. Kandungan UH dalam pupuk kandang Menurut Benne, et al. Kandung Unsur haranya :  Mg = 3,5 – 12,8 kg/ton  B = 0,04 – 0,26 kg ton  Ca = 5,3 – 162,8 kg/ton  Mn = 0,02 – 0,4 kg ton  S = 2,2 – 13,6 kg/ton  Cu = 0,02 – 0,07 kg ton  Fe = 0,02 – 2,05 kg/ton  Mo = 0,002 – 0,02 kg ton  Bahan larut ether ± 2 %  Bahan larut air 5,0 – 5,3 %  Hemiselulosa 19,6 %  Selulosa 25,2 %  Total protein 14,9 %  Kadar abu 13 % Untuk meningkatkan kualitasnya, perlu ditambah Superfosfat 25kg/ton. Untuk menekan kehilangan NH3- membantu proses nitrifikasi
  • 12. Kandungan Hara Makro Kotoran Padat dan Cair Beberapa Jenis Ternak Jenis Ternak Jenis Kotoran Kandungan Hara Makro (%) Nitrogen Fosfor Kalium Kalsium Kuda Padat Cair 0,56 1,24 0,13 0,004 0,23 1,26 0,12 0,32 Kerbau Padat Cair 0,26 0,62 0,08 - 0,14 1,34 0,33 - Domba Padat Cair 0,65 1,43 0,22 0,01 0,14 0,55 0,33 0,11 Sapi Padat Cair 0,33 0,52 0,11 0,01 0,13 0,56 0,26 0,007 Babi Padat Cair 0,57 0,31 0,17 0,05 0,38 0,81 0,06 -
  • 13. 2. Pupuk Hijau Adalah bahan organik segar yang belum terdekomposisi. penggunaannya langsung dimasukkan ke dalam tanah :  bersamaan saat pengolahan lahan  beberapa minggu sebelum tanam  Saat tanam pokoknya sudah ada
  • 14. PUPUK HIJAU Pupuk Hijau adalah tanaman atau bagian yang masih muda, yang dibenamkan ke dalam tanah  menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen
  • 15. Syarat pupuk hijau  Mudah diperbanyak dengan biji  Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan BO  Produksi biomasa tinggi  Sanggup tumbuh di tanah marginal  Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan  Resisten terhadap hama dan penyakit  Dapat menekan gulma  Sistem perakaran dalam  Menyemat N (legum)  Berasosiasi baik dengan mikoriza  Efisien memanfaatkan air. Tahan kekurangan air  Bukan tanaman inang hama/penyakit  Multiguna  Tidak banyak mengandung kayu
  • 16. Tanaman kacang-kacangan merupakan sumber N yg murah Mampu memperbaiki struktur tanah dan infiltrasi air Mencegah erosi Ditanam pada periode bera, dpt membantu mengendalikan hama/penyakit ( tanah dan gulma) KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PUPUK HIJAU
  • 17. Dapat berperan sebagai pupuk pada lahan-lahan/daerah dimana suply pupuk buatan akan memakan ongkos transportasi yang tinggi Banyak species pupuk hijau punya manfaat tambahan, antara lain sebagai makanan manusia, pakan ternak dan kayu bakar
  • 18. CONTOH-CONTOH TANAMAN PUPUK HIJAU: a. Colopogonium mucunoides Colopogonium mucunoides berasal dari Amerika Serikat. Tumbuh merambat dan membelit b. Crotalaria sp Crotalaria adalah suatu genus dengan ± 600 spesies yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis. Tanaman ini pada umumnya berdaun banyak dengan bunga berwarna kuning.
  • 19. c. Pueraria javanica Tanaman ini berupa semak yang membelit dengan akar berumbi, tumbuh di daerah tropis. d. Medicago sativa Medicago sativa biasa dikenal dengan nama Alfalfa. Tanaman ini merupakan pengikat Nitrogen yang sangat kuat di antara tanaman2 legumes, tanaman dapat mengikat 283,75 kg/ha/th.
  • 20. 1. Lamtoro  Menghasilkan 20 ton daun kering/th/ha  Kandungan hara rata-rata  N 4,0 %  P 0,4 %  K 4,0 %  Ca 2,0 %  Mg 1,0 %  Cepat terdekomposisi (sekitar 2 minggu)
  • 21. 2. Crotalaria juncea  Dalam 1 ha selama 3 bulan menghasilkan biomasa 9,50 – 17,50 ton  Mengandung 1,95 % N
  • 22. 3. Azolla Tanaman pakuan yang hidup di air, pada daunnya ditempati oleh bakteri penyemat N dari udara (Anaebaena azollae) yang bersimbiose
  • 23. Jenis Azolla Azolla filicolodes Azolla mexicana Azolla pinnata Azolla caroliniana Azolla microphylla Azolla nilotica K
  • 24. PENGERTIAN KOMPOS SERTA TUJUAN Kompos ialah pupuk organik yg sengaja dibuat dari bahan-bahan seperti pukan, puhi, jerami, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah kota, limbah organik dan lain-lain.
  • 25. TUJUAN PENGOMPOSAN Memantapkan bahan-bahan organik yg berasal dr bahan2 limbah.C/N < & N > Mengurangi bau selama penyimpanan Memusnahkan organisme patogen dan biji-biji gulma Hasilnya relatif kering, seragam, bebas komponen berbahaya dan sesuai untuk tanah
  • 26. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN KOMPOS RASIO C/N MIKROORGANISME TEMPERATUR OKSIGEN KADAR AIR pH
  • 27. BOKASHI BOKASHI merupakan kompos hasil teknologi pengolahan bahan organik dengan cara fermentasi  TEKNOLOGI EM. FERMENTASI merupakan pengurai atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif.
  • 28. KASCING  KASCING adalah media bekas tempat hidupnya cacing yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman JENIS CACING :  Cacing yang hidup dipermukan tanah Contoh : * Lumbricus rubbelus * Eisenia foetida  Cacing yang hidup dilapisan top soil, 20 – 30 cm dari permukaan tanah  Cacing yang hidup jauh didalam tanah
  • 30. Tahukah anda yang mempengaruhi kecepatan penguraian bahan organik ? Rasio Karbon dan Nitrogen (Rasio C/N) bahan organik Semakin tinggi rasio C/N semakin lama proses penguraian Rasio C/N bahan yang ideal untuk proses pengomposan adalah 20 sampai 30
  • 31. Rumus Menghitung Rasio C/N Bahan Dalam proses pengomposan M : Massa Bahan (Kg) C : Kandungan Karbon       N C Rasio M M M xC M xC M xC M      3 2 1 3 3 2 2 1 1
  • 32. Dik : Kotoran ternak (kambing) Rasio C/N 20 : 1 12 kg Sekam Rasio C/N 10 : 1 6 kg Dedak Rasio C/N 150 : 1 2 kg Dit : Rasio C/N bahan Bokashi ? Jwb : Rasio C/N = 30 sesuai kondisi ideal pengomposan       30 2 6 12 150 2 10 6 20 12      x x x
  • 33. Nama Bahan Organik Rasio C/N Urine Sapi 18 : 1 Tinja 6 : 1 hingga 10 : 1 Sampah Sayur-sayuran 12 : 1 hingga 20 : 1 Sampah Dapur Campur 15 : 1 Jerami Gandum 40 : 1 hingga 125 : 1 Jerami Padi 50 : 1 hingga 70 : 1 Jerami Jagung 100 : 1 Serbuk Gergaji 500 : 1 Kotoran Sapi 20 : 1 Kotoran Ayam 10 : 1 Kotoran Kuda 25 : 1 Kotoran Kambing 20 : 1 Sekam 10 : 1 Dedak 150 : 1 Rumput-tumputan 12 : 1 hingga 25 : 1
  • 34.  Ditaburkan di atas permukaan tanah (broadcast) pada saat pengolahan lahan.  Dicampur dengan media tanam lainnya untuk persemaian atau pengisian lubang tanam  Ditanam disepanjang larikan atau di sekeliling tanaman (side dressing).  Disebar di atas permukaan tanaman.  Diberikan langsung sebagai penutup lubang tanam.  Diberikan ke dalam lubang-lubang aerasi. Aplikasi Pupuk Organik Padat
  • 35.  Proses pengenceran disesuaikan dengan karakteristik tanaman.  Pemberian pupuk organik cair diberikan 1-2 minggu sekali.  Disemprotkan langsung ke daun, terutama untuk tanaman epifit.  Disiram ke sekeliling tanaman, atau dalam larikan.  Diberikan pada saat pengolahan tanah bersamaan dengan pupuk organik padat. Aplikasi Pupuk Organik Cair