3. Kendala Pemakaian Pupuk
Organik?
Proses pematangannya cukup
lama
Biaya tenaga kerja tinggi
Transportasi yang mahal
OPT mungkin masih terbawa
dalam Pupuk Organik
Konvensional
Volume bahan terbatas
4. Pupuk Organik Padat
Pupuk organik padat adalah pupuk yang terbuat dari
bahan organik dengan hasil akhir berbentuk padat.
Pupuk organik padat dalam bentuk serbuk, pelet dan
tablet.
Pupuk organik padat dimasukkan dalam 3 kategori :
(1) Berdasarkan bahan penyusunnya “pupuk alam”
(2) Berdasarkan cara pemberiannya “pupuk akar”
(3) Berdasarkan kandungannya “pupuk majemuk”
5. Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari
bahan organik dengan hasil akhir berbentuk cair.
Pupuk cair : pupuk kandang cair, biogas, pupuk cair
limbah organik, pupuk cair limbah manusia.
Mengandung zat tertentu seperti mikrooganisme yang
jarang dimiliki oleh pupuk organik padat.
Jika dicampur pupuk organik padat, maka dapat
mengaktifkan unsur hara yang ada dalam pupuk organik
padat.
6. Pertanian Limbah dan Residu Jerami dan sekam padi, gulma,
daun, batang dan tongkol jagung,
semua bagian vegetatif tanaman,
batang pisang, sabut kelapa
Limbah dan Residu
Ternak
Kotoran padat, limbah ternak cair,
limbah pakan ternak, tepung
tulang, cairan proses biogas
Pupuk Hijau Glirisidae, terrano, mukuna, turi,
lamtoro, sentrosema, albisia
Tanaman air Azola, ganggang biru, rumput
laut, enceng gondok, gulma air
lainnya
Penambat nitrogen Mikroorganisme, mikoriza,
rhizobium, biogas
Sumber Bahan Organik
7. Industri Limbah padat Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas,
ampas tebu, kelapa sawit,
pengalengan makanan, pemotongan
hewan
Limbah cair Alkohol, kertas, bumbu masak (MSG),
kelapa sawit (POME/Palm Oil Mill
Effluent)
Limbah Rumah
Tangga
Sampah Tinja, kencing, dapur, kota dan
permukiman
Lanjutan…..
8. PUPUK KANDANG
(PUKAN)
“Pupuk kandang (Pukan) adalah pupuk yang
diperoleh dari kotoran padat dan cair
dari hewan ternak yang tercampur
dengan sisa-sisa makanan ataupun
alas kandang yang telah disimpan
beberapa lama sehingga terjadi proses
dekomposisi.”
9. KANDUNGAN U.H PUPUK
KANDANG (PUKAN)
1 • JENIS
2 • UMUR HEWAN
3 • MAKANAN HEWAN
4 • HAMPARAN YG DIPERGUNAKAN
5 • CARA PENYIMPANAN
10. 1. Pupuk Kandang
Susunan kimia & kualitasnya ditentukan oleh
a. Jenis dan umur hewan.
b. Makanan hewan
c. Alas kandang / hamparan
d. penyimpanan
HEWAN NISBAH
PDT : CAIR
H2O
(%)
KANDUNGAN UH (KG/TON)
N P K
Sapi perah 80 : 20 5 22 5,6 13,7
Sapi daging 80 : 20 85 26,2 4,5 13,0
Unggas 100 : 1 62 65,8 13,7 12,8
Babi 60 : 40 85 28,4 6,8 19,9
Domba 67 : 33 66 50,6 6,7 39,7
Kuda 80 : 20 66 32,8 4,3 24,8
11. Kandungan UH dalam pupuk kandang
Menurut Benne, et al.
Kandung Unsur haranya :
Mg = 3,5 – 12,8 kg/ton
B = 0,04 – 0,26 kg ton
Ca = 5,3 – 162,8 kg/ton
Mn = 0,02 – 0,4 kg ton
S = 2,2 – 13,6 kg/ton
Cu = 0,02 – 0,07 kg ton
Fe = 0,02 – 2,05 kg/ton
Mo = 0,002 – 0,02 kg ton
Bahan larut ether ± 2 %
Bahan larut air 5,0 – 5,3 %
Hemiselulosa 19,6 %
Selulosa 25,2 %
Total protein 14,9 %
Kadar abu 13 %
Untuk meningkatkan kualitasnya,
perlu ditambah Superfosfat
25kg/ton. Untuk menekan kehilangan
NH3- membantu proses nitrifikasi
13. 2. Pupuk Hijau
Adalah bahan organik segar yang belum
terdekomposisi.
penggunaannya langsung dimasukkan ke
dalam tanah :
bersamaan saat pengolahan lahan
beberapa minggu sebelum tanam
Saat tanam pokoknya sudah ada
14. PUPUK HIJAU
Pupuk Hijau adalah tanaman
atau bagian yang masih muda,
yang dibenamkan ke dalam tanah
menambah bahan organik dan
unsur hara terutama nitrogen
15. Syarat pupuk hijau
Mudah diperbanyak dengan biji
Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan BO
Produksi biomasa tinggi
Sanggup tumbuh di tanah marginal
Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan
Resisten terhadap hama dan penyakit
Dapat menekan gulma
Sistem perakaran dalam
Menyemat N (legum)
Berasosiasi baik dengan mikoriza
Efisien memanfaatkan air. Tahan kekurangan air
Bukan tanaman inang hama/penyakit
Multiguna
Tidak banyak mengandung kayu
16. Tanaman kacang-kacangan merupakan
sumber N yg murah
Mampu memperbaiki struktur tanah dan
infiltrasi air
Mencegah erosi
Ditanam pada periode bera, dpt
membantu mengendalikan
hama/penyakit ( tanah dan gulma)
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
PUPUK HIJAU
17. Dapat berperan sebagai pupuk pada
lahan-lahan/daerah dimana suply pupuk
buatan akan memakan ongkos
transportasi yang tinggi
Banyak species pupuk hijau punya
manfaat tambahan, antara lain sebagai
makanan manusia, pakan ternak dan
kayu bakar
18. CONTOH-CONTOH TANAMAN
PUPUK HIJAU:
a. Colopogonium mucunoides
Colopogonium mucunoides berasal dari
Amerika Serikat. Tumbuh merambat dan
membelit
b. Crotalaria sp
Crotalaria adalah suatu genus dengan ±
600 spesies yang banyak terdapat di
daerah tropis dan sub tropis. Tanaman ini
pada umumnya berdaun banyak dengan
bunga berwarna kuning.
19. c. Pueraria javanica
Tanaman ini berupa semak yang
membelit dengan akar berumbi,
tumbuh di daerah tropis.
d. Medicago sativa
Medicago sativa biasa dikenal
dengan nama Alfalfa. Tanaman ini
merupakan pengikat Nitrogen yang
sangat kuat di antara tanaman2
legumes, tanaman dapat mengikat
283,75 kg/ha/th.
20. 1. Lamtoro
Menghasilkan 20 ton daun kering/th/ha
Kandungan hara rata-rata
N 4,0 %
P 0,4 %
K 4,0 %
Ca 2,0 %
Mg 1,0 %
Cepat terdekomposisi (sekitar 2 minggu)
21. 2. Crotalaria juncea
Dalam 1 ha selama 3 bulan menghasilkan
biomasa 9,50 – 17,50 ton
Mengandung 1,95 % N
22. 3. Azolla
Tanaman pakuan yang hidup di air,
pada daunnya ditempati oleh bakteri
penyemat N dari udara (Anaebaena
azollae) yang bersimbiose
24. PENGERTIAN KOMPOS
SERTA TUJUAN
Kompos ialah pupuk organik yg
sengaja dibuat dari bahan-bahan
seperti pukan, puhi,
jerami, sampah rumah tangga, sampah
pasar, sampah kota, limbah organik dan
lain-lain.
25. TUJUAN
PENGOMPOSAN
Memantapkan bahan-bahan organik yg
berasal dr bahan2 limbah.C/N < & N >
Mengurangi bau selama penyimpanan
Memusnahkan organisme patogen dan
biji-biji gulma
Hasilnya relatif kering, seragam, bebas
komponen berbahaya dan sesuai untuk tanah
27. BOKASHI
BOKASHI merupakan kompos hasil
teknologi pengolahan bahan organik
dengan cara fermentasi TEKNOLOGI
EM.
FERMENTASI merupakan pengurai atau
perombakan bahan organik yang
dilakukan dalam kondisi tertentu oleh
mikroorganisme fermentatif.
28. KASCING
KASCING adalah media bekas
tempat hidupnya cacing yang
mengandung unsur hara yang
dibutuhkan tanaman
JENIS CACING :
Cacing yang hidup dipermukan tanah
Contoh : * Lumbricus rubbelus
* Eisenia foetida
Cacing yang hidup dilapisan top soil,
20 – 30 cm dari permukaan tanah
Cacing yang hidup jauh didalam tanah
30. Tahukah anda yang
mempengaruhi kecepatan
penguraian bahan
organik ?
Rasio Karbon dan Nitrogen
(Rasio C/N)
bahan organik
Semakin tinggi rasio C/N
semakin lama proses
penguraian
Rasio C/N bahan yang ideal
untuk proses pengomposan
adalah 20 sampai 30
31. Rumus Menghitung Rasio C/N Bahan
Dalam proses pengomposan
M : Massa Bahan (Kg)
C : Kandungan Karbon
N
C
Rasio
M
M
M
xC
M
xC
M
xC
M
3
2
1
3
3
2
2
1
1
32. Dik : Kotoran ternak (kambing) Rasio C/N 20 : 1 12 kg
Sekam Rasio C/N 10 : 1 6 kg
Dedak Rasio C/N 150 : 1 2 kg
Dit : Rasio C/N bahan Bokashi ?
Jwb :
Rasio C/N = 30 sesuai kondisi ideal pengomposan
30
2
6
12
150
2
10
6
20
12
x
x
x
34. Ditaburkan di atas permukaan tanah (broadcast)
pada saat pengolahan lahan.
Dicampur dengan media tanam lainnya untuk
persemaian atau pengisian lubang tanam
Ditanam disepanjang larikan atau di sekeliling
tanaman (side dressing).
Disebar di atas permukaan tanaman.
Diberikan langsung sebagai penutup lubang tanam.
Diberikan ke dalam lubang-lubang aerasi.
Aplikasi Pupuk Organik Padat
35. Proses pengenceran disesuaikan dengan
karakteristik tanaman.
Pemberian pupuk organik cair diberikan 1-2 minggu
sekali.
Disemprotkan langsung ke daun, terutama untuk
tanaman epifit.
Disiram ke sekeliling tanaman, atau dalam larikan.
Diberikan pada saat pengolahan tanah bersamaan
dengan pupuk organik padat.
Aplikasi Pupuk Organik Cair