2. Pengaruh Biotik terhadap tanaman
Persaingan untuk memperoleh sumberdaya
Pemangsaan (predasi) dan parasitisme
Persekutuan (simbiosis) yang saling menguntungkan
Zat kimia yang bersifat alelopati
4. Parasitisme
Dapat berupa tanaman
contoh : benalu, yang menempel dan menghabiskan
hasil fotosintesis
• Berupa mikroorganisme
contoh : jamur
bakteri
virus
5. KOMPETISI
Terjadi persaingan sumberdaya yaitu tanah (air dan
hara), sinar matahari
Sinar matahari dibutuhkan untuk fotosintesis
7. Bahan padat
Tanah mineral 45%, terdiri atas fraksi
pasir (diameter > 2 mm)
debu ( diameter 0,2-2 mm)
liat ( < 0,2 mm)
Fungsi : tempat berpijaknya akar
penyedia hara
8. Air
Sebagai pelarut hara
Sumber air bagi kehidupan tanaman ( penyusun tubuh
tanaman)
9. Udara Tanah
Mengisi pori-pori tanah, berhubungan dengan air
Bila udara >>> maka air sedikit
Udara tanah adalah CO2, O2
Dibutuhkan untuk aerasi
10. Bahan Organik
Jumlah paling sedikit di tanah (0,5 – 5%)
Merupakan tempat reaksi tanah
Disebut juga liat organik
Fungsi:
kehidupan mikroorganisme
sumber hara
pertukaran kation
Membuat struktur tanah remah
Mampu menahan air
11. Kompetisi air dan hara
Hara merupakan bahan makanan bagi kehdupan
tanaman
Terdapat dua macam unsur hara :
- unsur hara makro, dibutuhkan dalam jumlah
banyak ( kg/ha)
- unsur hara mikro, dibutuhkan dalam jumlah
sedikit ( g/ha)
12. Unsur Hara MAKRO
Asal udara:
C,H,O
Asal Tanah
Nitrogen
P (fosfor)
K (kalium)
Ca (kalsium)
Mg (magnesium)
S ( belerang)
13. Unsur hara MIKRO
Fe (zat besi)
Mn (mangan)
Zn (seng)
Mo
Co
B
Cl
14. Cara Hara masuk ke Tanaman
Aliran massa; hara terlarut dalam air(tanah)
dan masuk sebagai akibat adanya
transpirasi
• Difusi; terjadi akibat masuknya air melalui antar sel (
biasanya terjadi pada permukaan akar)
• Pertukaran ion ( antara ion akar tanaman) dan
butiran tanah
15. Persekutuan ( Simbiosis)
Tanaman bersekutu dengan organisme yang saling
menguntungkan
Contoh : Rhizobium dengan tanaman legum
Mikoriza dengan tanaman pakan
Azosperilum dengan padi
16. Terjadinya infeksi
Rhizobium menempel pada akar, akar mengeluarkan
triptophan, bakteri kemudian menggulung dan masuk
dalam akar membentuk bintil
Bintil aktif bila berwarna pink
Semua mikroorganisme pemfiksasi N membutuhkan
energy 355 kJ/mol NH3 dan prinsip langkah yang
harus dilalui adalah reaksi N2- 2 NH3 . Enzym
komplek yang bekerja adalah nitrogenase yang
dikombinasi dengan beberapa reaktan, mengkalasisa
reduksi N2 menjadi NH3.
17. Faktor-faktor yang mempengaruhi
fiksasi nitrogen.
Faktor yang secara langsung berpengaruh pada nodulasi
dan fiksasi nitrogen adalah:
jumlah jaringan nodul, berhubungan langsung dengan
jumlah infeksi yang waktu keaktifan fiksasi dan
faktor lingkungan eksternal yang secara langsung
berpengaruh terhadap nodulasi
18. Tanaman N yang difiksasi
(kg/ha)
Sumber
Alfalfa (Medicago sativa) 100-300 W
Clover (Trifolium repens) 100-150 W
Chick pea ( Cicer arietinum) 23-97 W
Cluster bean( Cyamopsis tetragonoloba) 37-196 W
Ground nut (Arachis hypogeal) 27-200 W
Green gram (Phaseolus aureus) 50-66 w
Pigeon pea (Cajanus cajan) 4-200 W
Soy bean ( Glycine max) 49-450 W
V.villosa subsp.varia 151 P
Desmodium intortum 380 G
Tabel 2. Jumlah N yang difiksasi berbagai jenis
legum
19. Jenis rhizobium Legum
Rhizobium leguminosarum
Rhizobium trifolii
Rhizobium phaseoli
Rhizobium meliloti
Rhizobium japonicum
Rhizobium lupine
Pisum, Vicia, Lenti, Cicer
Trifolium
Phaseolus
Medicago, Melilotus
Glycine
Lupinus, Lotus, Ornithopus
Tabel 3 . Jenis rhizobium yang cocok terhadap inang jenis legum
tertentu (Marschner, 1986)
20. DURASI kEAFTIFAN Nodul
Waktu : tanaman semusim berbeda dengan tanaman
tahunan
Lingkungan :
temperatur
kelembaban tanah
suplai fotosintat
kekeringan
21. Pengukuran Jumlah Nitrogen yang
Difiksasi
(a) Pengukuran Hasil nitrogen
Jumlah nitrogen yang dihasilkan oleh tanaman dapat
ditentukan oleh
Jumlah N tanaman = hasil BK tanaman x kadar N
(b) Pengukuran perubahan nitrogen tanah
Estimasi kontribusi legum dalam memfiksasi nitrogen
diukur dengan penambahan jumlah nitrogen di dalam
tanah.
(c) Dengan pembandingan tanaman/ tanah yang tidak
ditanami legum
Jumlah N fiksasi = (N legum + rumput) – N rumput
(d) Dengan isotop 15 N
22. 15 N
L
Jumlah N yang difiksasi dari atmosfer = 100 x 1 - ------
T
L = persentase atom 15 N dalam legum
T = Atom 15 N di dalam tanah