budaya kerja di perusahaan

1. BUDAYA KERJA
/TOTAL QUALITY CONTROL/TOTAL QUALITY CONTROL
/TOTAL QUALITY MANAGEMENT(BK/TQC/TQM)
DISIAPKAN OLEH:
J j Wi ij di D D M P blJat jat Wirijadinata. Dr.Dra. Mag.rer.Publ.

2. BUDAYA KERJABUDAYA KERJA
PENGERTIAN:PENGERTIAN:
SISTEM UNTUK MENGIKUT SERTAKAN
SELURUH KARYAWAN ATAU YANG DIPIMPIN
SECARA GOTONG ROYONG, KEKELUARGAAN,
DAN MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT DALAM
RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS HASILRANGKA MENINGKATKAN KUALITAS HASIL
PEKERJAAN, SEHINGGA MEMBERIKAN
KEPUASAN KEPADA PEMAKAI DAN UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TENAGAMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA

3. KELOMPOK BUDAYA KERJA/KBK/GUGUS
KENDALI MUTU/GKM/QUALITY CONTROLQ
CIRCLE/QCC.
PENGERTIAN:PENGERTIAN:
SEKELOMPOK KERJA KECIL YANG SECARA SUKARELA
MENGADAKAN KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU ATAU
PENINGKATAN KINERJA DIDALAM TEMPAT KERJA
MEREKA SENDIRI
IDE POKOK KBK:
-MENYUMBANGKAN PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN
KEPADA ORGANISASI
-MENGHARGAI UMMAT MANUSIA
MENCIPTAKAN KENYAMANAN TEMPAT KERJA
MENGGALI KEMAMPUAN SEMAKSIMAL MUNGKIN.

4. TUGAS TIAP ANGGOTA KELOMPOK
BUDAYA KERJA
BERPARTISIPASI SEPENUHNYA SECARA:BERPARTISIPASI SEPENUHNYA SECARA:
- TERUS MENERUS (BERKESINAMBUNGAN)
- BAGIAN YANG MENYELURUH DARI KEGIATAN- BAGIAN YANG MENYELURUH DARI KEGIATAN
PENINGKATAN KINERJA/KENDALI MUTU YANG
MENYELURUH DARI SUATU ORGANISASI
MENGEMBANGKAN DIRI BERSAMA SAMA- MENGEMBANGKAN DIRI BERSAMA-SAMA
-PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN MUTU/PENINGKATAN
KINERJA DI TEMPAT KERJA DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK KENDALI MUTUTEKNIK KENDALI MUTU.

5. PILAR BUDAYA KERJAPILAR BUDAYA KERJA
A MENTALITAS DASARA. MENTALITAS DASAR
B SISTEMB. SISTEM
MANAGEMENT
C. SARANA
D. PENDEKATAN

6. A MENTALITAS DASARA.MENTALITAS DASAR
1. ADANYA KESADARAN BERKUALITAS ( KUALITAS BERARTI1. ADANYA KESADARAN BERKUALITAS ( KUALITAS BERARTI
KEPUASAN PEMAKAI; KUALITAS ADALAH QCDSM;KONSEP MARKET-
IN;PROSES BERIKUT ADALAH PELANGGAN KITA)
2. DIGUNAKANNYA SIKLUS PDCA SEBAGAI PENGEN-
DALIAN (PENGENDALIAN ADALAH PDCA; PENGENDALIAN DIMULAI
DARI PROSES AWAL HINGGA HASIL AKHIR; TINDAKAN
PENANGGULANGAN VS. PENCEGAHAN)
3 PENGENDALIAN BERDASARKAN FAKTA ( BERBICARA3. PENGENDALIAN BERDASARKAN FAKTA ( BERBICARA
DENGAN FAKTA; PRINSIP PRIORITAS; PENGENDALIAN DIMULAI
DENGAN MENETAPKAN SASARAN YANG DAPAT DIUKUR;PROSEDUR
DAN STANDARDISASI YANG TERTULIS)
4. PARADIGMA BARU DALAM PENDEKATAN SUMBER-
DAYA MANUSIA (JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN; KERJA
KELOMPOK DAN PERAN SERTA; HUBUNGAN ATASAN DAN BAWAHAN)

7. B SISTEM MANAGEMENTB. SISTEM MANAGEMENT
1 POLICY MANAGEMENT(1. POLICY MANAGEMENT(WHAT BUSINESS ARE
WE IN/WBAWI; AIM, MISSION, VISION, KEY RESULT AREAS
(KRA), FIVE YEAR POLICY, ONE YEAR POLICY)
2. ACTIVITY MANAGEMENT(ACTIVITY PLAN;
TABLE OF CONTROLPOINT & CHECK
POINT;MANAGEMENT GRAPH)
3. QCC/SS MANAGEMENT (QCC MANAGEMENT &
SUGGESTION MANAGEMENT)
4 DIAGNOSIS DAN REVIEW4. DIAGNOSIS DAN REVIEW
5. CALENDER OF EVENT (COE)

8. C SARANAC. SARANA
1 BRAINSTORMING1.BRAINSTORMING
2.EIGHT STEPS(MENEMUKAN PERSOALAN /TEMA
;MENEMUKAN SEBAB DARI PERSOALAN;MEMPELAJARI
FAKTOR YANG PALING BERPENGARUH;MERENCANAKAN
PENANGGULANGAN;MELAKSANAKAN;MEMERIKSA
HASIL;STANDARISASI;RENCANA BERIKUTNYA
3 SEVEN TOOLS (CHECKSHEET, STRATIFIKASI;GRAFIK DAN
BAGAN PENGENDALIAN;DIAGRAM PARETO;DIAGRAM SEBAB
AKIBAT;DIAGRAM PENCAR; HISTOGRAM)
4 SEVEN MANAGEMENT TOOLS4. SEVEN MANAGEMENT TOOLS ( RELATION
DIAGRAM ; KJ DIAGRAM;TREE DIAGRAM;MATRIX
DIAGRAM;MATRIX DATA ANALYSIS, PDPC;ARROW DIAGRAM)

9. D. PENDEKATAN PENERAPAN
DAN PENGEMBANGAN
1 KOMITMEN PIMPINAN1. KOMITMEN PIMPINAN
2. ORGANISASI
3 PELATIHAN YANG MASIF3. PELATIHAN YANG MASIF
4. INFORMASI
5 PROGRAM TAHUNAN PENINGKATAN5. PROGRAM TAHUNAN PENINGKATAN
KUALITAS TERPADU
6 PROSEDUR OPERASI STANDAR6. PROSEDUR OPERASI STANDAR

10. TIPE PERBAIKANTIPE PERBAIKAN
A PROCESS CONTROL ( PROCESSA. PROCESS CONTROL ( PROCESS
CONTROL IMPROVEMENT)
B REAKTIF (REACTIVEB. REAKTIF (REACTIVE
IMPROVEMENT)
C. PROAKTIF (PROACTIVE
IMPROVEMENT)

11. PROCESS CONTROL IMPROVEMENT
1 PERBAIKAN YANG SUDAH DAPAT1. PERBAIKAN YANG SUDAH DAPAT
DIANTISIPASI SEBELUMNYA SEBAGAI HASIL
ADANYA ALAT BANTU BERUPA STANDARD
ATAU SOP YANG SUDAHDITETAPKANATAU SOP.YANG SUDAHDITETAPKAN
SEBELUMNYA.
2. BIASANYA TERJADI PADA PERUSAHAAN2. BIASANYA TERJADI PADA PERUSAHAAN
DENGAN TEKNOLOGI TINGGI
3. UNSUR MANUSIA DALAM HALINI PASIF.

12. B. REAKTIF (REACTIVE
IMPROVEMENT
1 PERBAIKAN SEBAGAI KEBUTUHAN1. PERBAIKAN SEBAGAI KEBUTUHAN
TERHADAP AKSI ATAU RESPONSE
TERHADAP FAKTOR INTERNAL ATAUTERHADAP FAKTOR INTERNAL ATAU
EKSTERNAL
2. TERJADI DALAM PROSES YANG2. TERJADI DALAM PROSES YANG
BERULANG
3. PERANAN MANUSIA SANGAT BESAR

13. C. PROAKTIF
(PROACTIVE IMPROVEMENT)(PROACTIVE IMPROVEMENT)
1. PERBAIKAN BIASANYA DILAKUKAN DALAM MENGANTI-
SIPASI PERUBAHAN
2. PERBAIKAN BIASANYA MEMERLUKAN KOMITMEN PARA
PIMPINAN PUNCAK
3.PERLU DUKUNGAN:
-PROSES PDCA
-7 TOOLS DAN 7 MANAGEMENT TOOLS
-QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT )
-METODE PENGELOLAAN DATA DAN WAWANCARA
-METODE PENGURAIAN VOICE OF CUSTOMER
-DLL.
- DUKUNGAN DATA

14. MACAM-MACAM DATAMACAM MACAM DATA
1. DATA KUALITATIF/ LANGUAGE DATA:
- DATA YANG SIFATNYA TIDAK BISA DIHITUNG
2. DATA KUANTITATIF:
-DATA YANG DISAJIKAN DALAM BENTUK ANGKA DAN MUDAH
DIHITUNG
3. DATA KUALITATIF DAN KUANTITATIF:
- DATA YANG BERSIFAT VERBAL, TELAH MENGALAMI UJI
HIPOTESIS SEHINGGA MEMUNGKINKAN UNTUK DIHITUNG
SECARA MATEMATIS. (MISALNYA :DATA YANG DISAJIKAN
PADA LANGKAH 3 DARI PDCA 8 LANGKAH.

15. PERBAIKAN SECARA BERKESINAMBUNGAN
MELALUI JALUR PDCAMELALUI JALUR PDCA
1 PDCA ( PLAN DO CHECK ACTION)/1. PDCA ( PLAN, DO, CHECK, ACTION)/
SIKLUS RELA TIDAK ( RENCANAKAN,
LAKUKAN, TELITI, AMBIL TINDAKAN),, , ),
2. MERUPAKAN BAGIAN TIDAK
TERPISAHKAN DARI SISTEM
MANAJEMEN TQC (TOTAL QUALITY
CONTROL) YANG KEMUDIAN
BERTRANSFORMASI MENJADI TQM (
TOTAL QUALITY MANAGEMENT).

16. DAUR SIKLUS PDCADAUR SIKLUS PDCA
PAP
P
D
A P
D
C
A
D

17. 7 LANGKAH PDCA
PEMECAHAN MASALAHPEMECAHAN MASALAH
1. MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL1. MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
PERBAIKAN
2, MENGANALISIS PENYEBAB
3 MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB3. MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB
DOMINAN
4. MEMBUAT RENCANA DAN MELAKSANAKAN
PERBAIKAN
5. MENELITI HASIL
6 MEMBUAT STANDARD BARU6. MEMBUAT STANDARD BARU
7. MENGUMPULKAN DATA BARU DAN
MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA

18. LANGKAH 1
PENENTUAN TEMA DAN JUDUL
1. MENENTUKAN TEMA :1. MENENTUKAN TEMA :
- DIAWALI DENGAN PENELUSURAN LATAR BELAKANGMASALAH YANG TIMBUL
DALAM PEKERJAAN DENGAN CARA:
- PELAKSANAAN SOP, - PENCAPAIAN SASARAN UNIT KERJA, -KELUHAN
PELANGGAN, -LANJUTAN PERBAIKAN SEBELUMNYA, -BERSIFAT WEAKNESS, ,
ORIENTATION
2. TAHAPAN PENENTUAN TEMA
-PENGUMPULAN DATA DAN STRATIFIKASI
-MENGGUNAKAN ALAT BANTU ANALISIS YANG TEPAT UNTUK MENENTUKAN
PRIORITAS MASALAH
-ALASAN PENENTUAN PRIORITAS, BERDASARKAN : TINGKAT KESULITAN,
TARGET, WAKTU PENYELESAIAN, HASIL YANG DIHARAPKAN, TINGKAT
PEMAHAMAN DAN PENGETAHUAN TINGKAT KEPENTINGAN DARURATPEMAHAMAN DAN PENGETAHUAN, TINGKAT KEPENTINGAN DARURAT,
KEBIJAKAN BARU ORGANISSAI.
-PENENTUAN TEMA BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH DAN MENUNJUK
KEPADA tujuan akhir, DIAWALI DENGAN kaata kerja.

19. LANJUTAN LANGKAH 1
PENENTUAN JUDULPENENTUAN JUDUL
1. MENENTUKAN JUDUL:1. MENENTUKAN JUDUL:
- MERUPAKAN SPESIFIKASI TEMA , -BERSIFAT VITAL
FIEW, -BERSIFAT FOCUS ON FACT, BERUPA SASARAN
/TARGET, MENGANDUNG 2 UNSUR POKOK:/TARGET, MENGANDUNG 2 UNSUR POKOK:
A. HASIL YANG DIRENCANAKAN
B, BATAS WAKTU PENYELESAIAN
CONTOHCONTOH:
TEMA: MENURUNKAN FREKUENSI KECELAKAAN KERJA
JUDUL: MENEKAN KECELAKAAN KERJA DI DEPARTE-
MEN PRODUKSI SEKURANG-KURANGNYA 50% DALAM 4
BULAN.

20. CARA PENENTUAN TARGET KUANTITATIF,,
SEBELUM PENYEBAB DIKETAHUI
1CARI INFORMASI TENTANG STANDARD1CARI INFORMASI TENTANG STANDARD
TERTINGGI UNTUK PERSOALAN SEJENIS
2 PRREDIKSIKAN KEMUNGKINAN2. PRREDIKSIKAN KEMUNGKINAN
PENCAPAIANNYA DALAM % TAGE
3. DASARKAN KEPADA HUKUM ALAM3. DASARKAN KEPADA HUKUM ALAM
YANG BERLAKU, WALAUPUN TIDAK
DILAKUKAN UPAYA APAPUN.

21. LANGKAH 2
MENGANALISIS PENYEBAB
1BIASANYA DIGUNAKAN ALAT BANTU1BIASANYA DIGUNAKAN ALAT BANTU
FISH BONE DIAGRAM, BILA KOMPLEKS
DAN SATU SAMA LAIN BERKAITAN
ERAT, MAKA DIGUNAKAN DIAGRAM
RELASI
2. SEBAGAI PENUNJANG DIGUNAKAN
BRAINSTORMING DAN N.G.T.

22. LANGKAH 3
MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB
DOMINAN
1BIASANYA DIGUNAKAN ALAT BANTU1BIASANYA DIGUNAKAN ALAT BANTU
SCATTER DIAGRAM, UNTUK MELIHAT
KORELASI ANTARA 2 FAKTOR, DAN,
KECENDERUNGAN HUBUNGANNYA,
2. ATAU DENGAN CARA MENCARI DATA
BARU, SERTA MEMONITOR PELAK-
SANAAN KERJA , UNTUK MENGECEK
MASING-MASING FAKTOR PENYEBAB
SEBERAPA JAUH DOMINASINYA

23. LANGKAH 4
MEMBUAT RENCANA DAN MELAKSANAKAN
PERBAIKAN
1 MENYUSUN RENCANA PERBAIKAN DENGAN1.MENYUSUN RENCANA PERBAIKAN DENGAN
ALAT BANTU 5 W DAN 2 , HOW, H(MUCH/MANY)
2. UJI COBA RENCANA PERBAIKAN DAN
MEMONITORNYA
3. REVISI RENCANA BILA BELUM MEMUASKAN
4 UJI COBA HASIL PERBAIKAN YANG KE 24. UJI COBA HASIL PERBAIKAN YANG KE-2,
MEMANTAU HASILNYA. DAN SETERUSNYA
BILA JUGA BELUM MEMUASKAN
5. MEMPERTAHANKAN HASIL PERBAIKAN
SECARA LEBIH STABIL

24. LANGKAH 5
MENELITI HASIL
1 DIBANTU DENGAN DIAGRAM1.DIBANTU DENGAN DIAGRAM
BALOK
2 DIBANTU DENGAN DIGRAM2. DIBANTU DENGAN DIGRAM
PARETO
3 DIBANTU DENGAN PETA3. DIBANTU DENGAN PETA
KENDALI
4 MENELITI DAMPAK4. MENELITI DAMPAK
POSITIF/NEGATIF

25. LANGKAH 6
MEMBUAT STANDARD BARU
TERDIRI ATAS 6 HAL:TERDIRI ATAS 6 HAL:
1. STANDAR PROSEDUR
2. STANDARD HASIL /KINERJA
3. PENGESAHAN KEDUA SYTANDARD SECARA
RESMI
4 SEBAGAI ALAT MOTIVASI DAN KENDALI4. SEBAGAI ALAT MOTIVASI DAN KENDALI
5.ALAT TRANSPARANSI TERHADAP
PENYIMPANGAN
6. ALAT UNTUK PENINGKATAN STANDARD
SELANJUTNYA

26. LANGKAH7
MENGUMPULKAN DATA BARU, MENENTUKAN
RENCANA BERIKUTNYA.
TERDIRI ATAS JANJI KELOMPOK BUDAYATERDIRI ATAS JANJI KELOMPOK BUDAYA
KERJA KEPADA MANAJEMEN UNTUK:
1. MEMBERIKAN TUJUAN BARU /TEMA
PERBAIKAN BARU
2. ALOKASI SUMBER DAYA : JADWAL KERJA,
DAN SDM YANG TERLIBATDAN SDM YANG TERLIBAT
3. KESETIAAN UNTUK SECARA
BERKESINAMBUNGAN MEAMANTAU HASIL
PERBAIKAN

27. BRAINSTORMINGBRAINSTORMING.
MERUPAKAN CARA PENGUMPULAN IDE SEBANYAKMERUPAKAN CARA PENGUMPULAN IDE SEBANYAK
MUNGKIN BERDASARKAN PARTISIPASI SELURUH
ANGGOTA KELOMPOK BERLANDASKAN “POLA
BERFIKIR KREATIF”DAN MENGURANGI FAKTOR
PENGHAMBAT SBB.:
-KEENGGANAN BERPARTISIPASI
-KECENDERUNGAN MEMBERI JAWABAN HANYA PADA 1 POLA
BAGI SETIAP MASALAH
- TIDAK INGIN BERBEDA PENDAPAT
-TIDAK MAU MERUBAH KENYATAAN
-TERLALU CEPAT MENYIMPULKAN
-TAKUT NAMPAK BODOH

28. TAHAPAN
BRAINSTORMING
A. MENJELASKAN PERSOALAN:A. MENJELASKAN PERSOALAN:
-PEMILIHAN PEMIMPIN , PENJELASAN PERSOALAN, PENENTUAN
WAKTU SUMBANG SARAN, PEMBERIAN TUGAS PENDOKUMENTASIAN
SELURUH IDE , MENCIPTAKAN IKLIM KELOMPOK YANG KONDUSIF.
B. MENGEMBANGKAN IDE
-MENDINAMISKAN PENYAMPAIAN IDE SECARA MERATA, MASING-
MASING 1 IDE DALAM 1 PUTARAN, MENJAMIN AGAR SETIAP ANGGOTA
MENJADI PENCETUS IDE YANG BAIK DAN MENJADI PENDENGAR YANGMENJADI PENCETUS IDE YANG BAIK DAN MENJADI PENDENGAR YANG
BAIK, SEMUA IDE DIREKAM DENGAN BAIK
C. MENGEVALUASI HASIL
-SEMUA IDE YANG TERKUMPUL DIBACAKAN, , DIDISKUSIKAN,, , ,
DISEPAKATI MANA YANG AKAN DIJADIKAN IDE YANG AKAN DITINDAK
LANJUTI

29. SYARAT DAN MANFAAT
BRAINSTORMING
SYARAT: MANFAAT:SYARAT:
-JUMLAH PESERTA ANTARA 6-20
TAPI IDEALNYA:12 ORANG
-PESERTA TIDAK PERLU HARUS
MANFAAT:
- MENEMUKENALI PRO-
GRAM YANG DAPAT
DILAKSANAKAN
BERPENGALAMAN
-KEDUDUKAN SEMUA ANGGOTA
SEJAJAR
JANGAN ADA PIHAK LUAR
MENGEMBANGKAN
KEDISIPLINAN,
KEBERSAMAAN,
KREATIVITAS BERPIKIR-JANGAN ADA PIHAK LUAR
YANG IKUT CAMPUR
-PIMPINAN MENDORONG
TERJADINYA PARTISIPASI
KREATIVITAS BERPIKIR
MENEMUKAN FAKTOR
PENYEBAB PERSOALAN
MENEMUKAN CARA-MEYAKINKAN PESERTA AGAR
PARTISIPASI MEREKA SANGAT
BERARTI
MENEMUKAN CARA
PERBAIKAN KINERJA.

30. NOMINAL GROUP TECHNIQUE
(N.G.T)-ANDRE P.DELBERG & ANDREW H,VAN DE VEN
MERUPAKAN CARA PE- LANGKAH:
NGUMPULAN IDE DENG-AN
MENULISKAN IDE PADA
KERTAS /KARTU YANG
TERSEDIA TANPA
LANGKAH:
-1.SEMUA IDE DIDAFTAR
SECARA TERBUKA, DIBERI
NOMOR URUT
2 DIKOPI HASILNYA DAN
MENCANTUMKAN NAMA
-IDE MENGENAI PRIORITAS
DITETAPKAN OLEH
KELOMPOK
-2, DIKOPI HASILNYA DAN
DIBAGIKAN
-3.SETIAP ANGGOTA
MEMBERIKAN BOBOT PADA
SETIAP IDE, MASING-MASINGKELOMPOK
-WAKTU YANG DIGUNA-KAN
ANTARA 15-20 ENIT
-IDE DIKUMPULKAN DAN
DIPERTUKARKAN LALU
SETIAP IDE, MASING MASING
IDE DIHITUNG JUMLAH
BOBOTNYA
4-URUTKAN BERDASARKAN
BOBOT TERTINGGI SAMPAI
DIPERTUKARKAN, LALU
DIDISKUSIKAN UNTUK
PENYEMPURNAANNYA
TERRENDAH, PILIHYANG
PALING PRIORITAS, BIASANYA
DENGAN BOBOT TERTINGGI.

31. STRATIFIKASI
MERUPAKAN CARA MEMILAH- MANFAAT:MILAH SUATU UNSUR
MENJADIKELOMPOK YANG
LEBIH KECIL BERDASARKAN
CIRI-CIRI KHUSUS./MEMILAH
MANFAAT:
-MENANAMKAN CARA
BERFIKIR PRIORITAS
-MEMUDAHKAN MEMILIH
BERDASARKAN PERSAMAN DAN
PERBEDAAN YANG ADA.
-TUJUAN NYA YAITU UNTUK
MENGETAHUI SECARA JELAS
MEMUDAHKAN MEMILIH
ALTERNATIF
-LANDASAN YANG
DIGUNAKAN PENGAMBILANMENGETAHUI SECARA JELAS
DAN RINCI TENTANG
PRIORITAS PADA
KONDISI/SITUASI TERTENTU,
SEHINGGA DAPAT DIANALISIS
KEPUTUSAN
LANGKAH AWAL
MELAKUKAN ANALISIS
LEBIH LANJUTS NGG N S S
LEBIH LANJUT SEAGAI BAHAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
LEBIH LANJUT

32. CONTOH STRATIFIKASI
NO FAKTOR YG.MEMPE- FREKU RATA- % %NO FAKTOR YG.MEMPE
NGARUHI ANGKUTAN
FREKU
ENSI
RATA
RATA/B
LN
% %
KUMU
LATIIF
1 PRASARANA JALAN:
1 -TROTOAR DIGUNAKAN PKL
-RUAS JALAN RUSAK
15
14
5
4,66
23,82
22,20
23,82
46,02
2 SARANA RUSAK:
-MOBIL MOGOK
-LAMPU JALAN RUSAK
13
12
4,33
4
20,62
19,05
66,64
85,69, ,
3 SDM (DISIPLIN
PENGEMUDI RENDAH
9 3 14,31 100
JUMLAH 63 20,99 100

33. 7 ALAT BANTU KENDALI
MUTUMUTU
1 FISHBONE/CAUSE AND EFFECT1.FISHBONE/CAUSE AND EFFECT
ISHIKAWA DIAGRAM
2 CHECK SHEET2. CHECK SHEET
3. PARETO DIAGRAM
4 HISTOGRAM4,HISTOGRAM
5. CONTROL CHARTS
6 SCATTER DIAGRAM6, SCATTER DIAGRAM
7. GRAPHICS

34. 1. FISH BONE DIAGRAM. S ON G
(Kaoru Ishikawa)
“a diagram which shows the relations“a diagram which shows the relations
between a quality characteristic and
factors”factors”
Dalam proses kerjanya diperlukan alat bantu
lain: stratifikasi brainstorming “sistematikalain: stratifikasi, brainstorming, sistematika
penelusuran penyebab”, memperkirakan
kemungkinan penyebab berdasarkane u g a pe yebab be dasa a
pengalaman.

35. CARA MENYUSUN FISH BONE
DIAGRAM
1. KEPALA IKAN 2.TULANG IKAN .(PENYEBAB)
(AKIBAT):
- BAGIAN KEPALA ADA DI
SEBELAH KANAN,
MENUNJUKKAN
-SETIAP UJUNG TULANG IKAN
MENGARAH KE KEPALA IKAN YANG
MENGGAMBARKAN BAHWA SEMUA
FAKTOR PENYEBAB BERKORELASI
DENGAN AKIBAT
MENUNJUKKAN
KESENJANGAN KINERJA
YANG PERLU DIATASI
-PERSOALAN BISA
- TULANG UTAMA DIGAMBARKAN
PANAH HORIZONTAL KEKEPALA
IKAN
-BUAT STRATIFIKASI FAKTOR
PENYEBAB BIASANYA TERDIRI ATAS-PERSOALAN BISA
MELIPUTI:-TINGKAT
KECACATAN-FREKUENSI
KERUSAKAN –
PENYEBAB BIASANYA TERDIRI ATAS
4 M+1 E(NVIRONMENT)
-CABANG- TULANG MERUPAKAN
PENYEBAB YANG SUDAH DISTRA-
TIFIKASI, DAN SUB PENYEBANYA
SIMPULKAN PENYEBAB DOMINANKELAMBATAN
PENCAPAIAN KINERJA
-SIMPULKAN PENYEBAB DOMINAN
BERDASARKAN DISKUSI
PARTISIPATIF..
-BEDAKAN ANTARA PENYEBAB DAN
SOLUSI

36. MANLINGKUNGANLINGKUNGAN
AKIBAT
MACHINEMETHODEMATERIAL
PENYEBAB

37. 2. CHECK SHEET
MERUPAKAN SALAH SATU ALAT BANTU DALAM
PENGUMPULAN DATA YANG PRAKTIS, SECARA OTOMATIS
TERSUSUN SECARA SISTEMATIS SEBAGAI BAHAN INFORMASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
LANGKAHNYA: PENENTUAN TUJUAN PENGUMPULAN DATA,
MENENTUKAN SPESIFIKASI DATA YANG AKAN DIKUMPULKAN,
MELAKUKAN STRATIFIKASI, MERANCANG CHECK SHEET
YANG SEDERHANA, MUDAH DAN CEPAT PENGERJAANNYA.YANG SEDERHANA, MUDAH DAN CEPAT PENGERJAANNYA.
BENTUK CHECK SHEET:
RECORDING TALLY SHEET,(ts ITEM KERUSAKAN, ts.PENYEBAB
CACAT; ts. PENYEBARAN PROSES PRODUKSI ))
INSPECTION TALLY SHEET, (ts.KEPASTIAN MUTU;ts. ITEM
PESANAN;ts> EVALUASI)

38. CARA MEMBUAT CHECK SHEET
TS.PENCATATAN DATA: TS PEMERIKSAAN
- TENTUKAN TUJUAN
PENGUMPULAN DATA
-BGM CARA
TS.PEMERIKSAAN
-TENTUKAN TUJUAN
PENGUMPULAN DATA
TENTUKAN ITEMPENGUMPULAN DATA
PERKIRAKAN
BANYAKNYA DATA YANG
AKAN DIKUMPULKAN
-TENTUKAN ITEM
PEMERIKSAAN
-TENTUKAN TAHAPAN
PEMERIKSAANAKAN DIKUMPULKAN
-TENTUKAN FORMAT TS.
KUMPULKAN DATA DAN
ISTILLAH FORMAT YG
PEMERIKSAAN
-SUSUN FORMAT TS.
-LAKUKAN PERCOBAAN
SEBELUM DITRRAPKAN.,ISTILLAH FORMAT YG
TELAH TERSEDIA.
,
REVISI, , IMPROVISASI.
JAT JAT
WIRIJADINATA 37

39. CONTOH CHECK SHEETCONTOH CHECK SHEET
NO FAKTOR YANG JAN PEB MAR TONO FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
LAYANAN
JAN PEB MAR TO
TA
L
1
2
DISIPLIN PENGEMUDI
RENDAH
MOBIL RUSAK
III I
III
IIII
III
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
12
13
3
4
MOBIL RUSAK
RUANGAN RUSAK
LAMPU JALAN RUSAK
TROTOAR
IIII
III
IIII
III
IIII
III
14
9
5
6..
TROTOAR
DIGUNAKAN PKL
MARKA JALAN RUSAK
IIII
0
IIII
0
IIII
0
15
0
JAT JAT
WIRIJADINATA 37a

40. 3 DIAGRAM PARETO
(VILVREDO PARETO, ITALIA)-1897
1. GUNAKAN PRINSIP GUNUNG ES(CARI AKAR MASALAHNYA),( )
VITAL FIEW( SEDIKIT TAPI VITAL); NOT TRIVIAL MANY
(JANGAN BANYAK TAPI REMEH).
2. DULU DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS PENDAPATAN
NASIONALNASIONAL
3. CARA PEMBUATAN:
-TENTUKAN METODE DAN WAKTU PENGUMPULAN DATA
-BUAT STRATIFIKASI DATA, BISA BERDASARKAN SATUAN,
WAKTU, FREKUENSI, NILAI EKONOMIS.
-SUSUN DATA PADA LEMBAR DATA PARETO MEMUAT:FAKTOR,
JUMLAH,% MASING-MASING FAKTOR, JUMLAH KUMULATIF
DAN % KUMULATIF.DAN % KUMULATIF.
-LAKUKAN ANALISIS DARI BERBAGAI SEGI.
GAMBARKAN DIAGRAMNYA

41. TIPE DIAGRAM PARETO
DIAGRAM PARETO DIAGRAM PARETODIAGRAM PARETO
FENOMENA:
-ADA HASIL YANG TIDAK
DIKEHENDAKI, DAN AKAN
PENYEBAB:
-UNTUK MENCARI PENYEBAB UTAMA.
OPERATOR:DIKEHENDAKI, DAN AKAN
DICARI MASALAHNYA
-MASALAH TERDIRI ATAS
QCDSM
-QUALITY: CACAT, KELUHAN
OPERATOR:
SHIFT,USIA,KETERAMPILAN
- MESIN: PERALATAN, MODEL, ,
INSTRUMEN, SPAREPART
MATERIAL JENIS PEMAKAIANQUALITY: CACAT, KELUHAN
PELANGGAN
-COST:BOROS
- DELIVERY: LAMBAT, STOK
KURANG
-MATERIAL: JENIS, PEMAKAIAN
-METODE: KONDISI, URUTAN,
CATATAN:
FAKTOR JANGAN TERLALUKURANG
-SAFETY: KECELAKAAN,
-MORALE: ABSENSI, KURANG
SEMANGAT.
FAKTOR JANGAN TERLALU
SDIKIT DAN JANGAN TERLALU
BANYAK (5-10 FAKTOR).

42. CONTOH DIAGRAM PARETO
data
kumulatif
data
h b tpenghambat