SlideShare a Scribd company logo
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI
MENUJU KORPORASI PETANI
Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian
PENDAHULUAN
P E T A N I
POKTAN POKTAN POKTAN
GAPOKTAN GAPOKTAN
Presiden RI pada
Pembukaan Rapat Kerja
Nasional Pembangunan
Pertanian Tahun 2017
tanggal 5 Januari 2017
“ Kita harus bisa mengkorporasikan
petani. Petani ini kalau sudah
clustering-nya dapat, kemudian
tahapan berikutnya dikorporasikan.
Artinya skala ekonomi itu harus ada.
Tanpa itu kalau hanya kecil - kecil,
tidak dalam skala ekonomi, tidak
ada efisiensi di situ.
Mengkorporasikan petani,
mengkorporasikan BUMDes-nya
dalam sebuah skala yang besar, baru
akan muncul sebuah efisiensi”
Korporasi Petani
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
RENCANA KERJA
KEMENTAN 2019 :
Pengembangan INFRASTRUKTUR dan KORPORASI PETANI untuk
Percepatan Peningkatan Produksi dan EKSPOR Pangan serta
Peningkatan Kesejahteraan MASYARAKAT MISKIN
Pidato PengantarMentan pada Raker dengan Komisi IV DPR-RI,4 Juni2018
FOKUS 2019
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
u-
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN
BERBASIS KORPORASI PETANI




Skala usaha petani kecil
Posisi tawar lemah
Berkutat di on-farm
Peningkatan kesejahteraan
lambat
KEBIJAKAN OPERASIONAL
Peningkatan kerja
sama pemasaran
Mempercepat
industrialisasi
petani
Peningkatan skala
usaha dan daya
saing produk
Penguatan
dukungan inovasi
dan teknologi
Penguatan
Kelembagaan
Ekonomi Petani
dan kapasitas SDM
Peningkatan
pembiayaan
usahatani
Digitalisasi
pertanian
Peningkatan
penyediaan
prasarana dan
sarana pertanian
Kebijakan
Pentingnya industrialisasi dan
modernisasi pertanian
Mengkorporasikan Petani melalui peningkatan skala usaha
tani, daya saing dan industrialisasi hul hilir
ISU UTAMA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
ertanian.go.id
2018 - sekarang
• Permentan 18/2018
tentang Pedoman
Pengembangan Kawasan
Pertanian Nasional
Berbasis Korporasi Petani
Kebijakan terkait pengembangan kawasan
pertanian telah diinisiasi sejak tahun 2012
dan diatur dalam Permentan 50/2012 yang
mengalami beberapa kali revisi menjadi
Permentan 18/2018.
• Kepmentan 472/2018 tentang
Lokasi Kawasan Pertanian
Nasional
2016-2018
Penguatan pada aspek
pemberdayaan petani
dalam suatu
kelembagaan ekonomi
petani berbadan hukum
(korporasi petani)
• Permentan 56/2016 tentang
Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian Nasional
• Kepmentan 830/2016 tentang
Lokasi Kawasan Pertanian
Nasional
2012-2016
• Permentan 50/2012 tentang
Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian Nasional
• Kepmentan 03, 43, 45 dan
46/2015 tentang Lokasi
Kawasan Pertanian Nasional
DINAMIKA KEBIJAKAN TERKAIT PENGEMBANGAN
KAWASAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
Kawasan Pertanian
• Gabungan sentra-sentra pertanian yang memenuhi batas minimal skala ekonomi
pengusahaan dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah secara berkelanjutan
serta terkait secara fungsional dalam hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial
budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang
Korporasi Petani
• Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh
petani
Kawasan Pertanian
Berbasis Korporasi
• Kawasan Pertanian yang dikembangkan dengan strategi memberdayakan dan
mengkorporasikan petani
PENGERTIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENJADI
KORPORASI PETANI
KORPORASI
PETANI
Percepatan
Adopsi
Modernisasi
Pertanian oleh
Petani
Usaha Berskala
Ekonomi
Berorientasi
Pasar dan
Kawasan
(Sinergi
Manajemen
Sistem Hulu-hilir)
Fasilitasi Pengembangan
Agroindustri melalui
Penyuluhan , Pelatihan dan
Pendidikan
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
KELEMBAGAAN KORPORASI PETANI
Aksesibilitas terhadap
fasilitasi dan
infrastruktur publik
Aksesibilitas terhadap
Permodalan
Konsolidasi petani ke
dalam suatu
kelembagaan
korporasi
Konektivitas dengan
mitra industri
pengolahan dan
perdagangan modern.
Aksesibilitas terhadap
sarana pertanian
modern
1 5
4
2
3
Lima Elemen
Utama
Pembentukan
Korporasi Petani
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
Fokus Lokasi
(sesuai arah
pengembangan
wilayah dan
memperhatikan
agro-ecological
zone)
Fokus Komoditas
(mencakup komoditas
prioritas
nasional dan komoditas
andalan daerah)
Prinsip
Pengembangan
Keutuhan Sistem Agribisnis
(mencakup seluruh
subsistem hulu, on-farm, hilir
dan penunjang)
Korporasi Petani
(pemberdayaan petani
dalam
proses bisnis)
Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan Pertanian
Berbasis Korporasi Petani
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN
BERBASIS KORPORASI PETANI
Korporasi Petani
Kelembagaan Ekonomi
Petani berbadan
hukum
berbentuk koperasi
atau
badan hukum lain
dengan
sebagian besar
kepemilikan
modal dimiliki oleh
petani.
(Permentan 18/2018 tentang
Pengembangan Kawasan
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
PENUMBUHAN KUB SEBAGAI CIKAL BAKAL
KELEMBAGAAN KORPORASI PETANI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
PENDAHULUAN
TUJUAN
1. Meningkatkan peran pemuda/petani muda,
mendukung program prioritas Kementerian
Pertanian;
2. Menumbuhkan kelembagaan ekonomi yang
dikelola pemuda/petani muda dalam rangka
membangun daya saing dan posisi tawar
dengan pelaku usaha lain; dan
3. Mengembangkan metode pembinaan
pemuda/petani muda yang berorientasi
agribisnis.
UU 19/2013
PERLINDUNGAN
PEMBERDAYAAN
PETANI
PERMENTAN
18/2018
KAWASAN
PERTANIAN
BERBASIS
KORPORASI
PROGRAM
#SERASI
SELAMATKAN
RAWA
SEJAHTERAKAN
PETANI
PETANI
MILENIAL/
ANDALAN
LATAR BELAKANG
 Potensi generasi muda pertanian yang
cukup besar;
 Percepatan, Peningkatan efektivitas dan
efisiensi pembangunan pertanian;
 Penggerak dan pelopor pembangunan
pertanian;
 Merupakan salah satu bentuk
Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)
KUB
PENUMBUHAN &
PENGEMBANGAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
(PERMENTAN 33/2017)
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
DEFINISI
Petani Milenial adalah Petani berusia 19 - 39
tahun, atau yang berjiwa milenial, yang adaptif
terhadap teknologi digital”
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berdasarkan Permentan 33/2017
adalah kumpulan pemuda/petani muda yang bergabung dan
bekerjasama mengelola usaha pertanian Bersama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
KUB Petani Milenial adalah kumpulan pemuda tani
yang beranggotakan dari 20-30 orang yang telah siap
dalam mengelola usaha pertanian secara bersama.
TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN PETANI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
Identifikasi kegiatan
masyarakat tani
• Arisan
• Remaja desa
• Pengajian
• Kelompok adat
Sosialiasi
Pentingnya Poktan
• Penyuluh
• Aparat dan
masyarakat
desa
Musyawarah
Pembentukan
Poktan
• Koord.
BPP/Penyuluh
• Petani
• Aparat desa
Rapat Pemilihan
Pengurus Poktan
• Penyuluh
• Anggota poktan
POKTAN
Kesepakatan waktu
pembentukan
Potensi/keragaan
wilayah
Terbentuk
Poktan
Rencana Kerja
(RDK/RDKK)
Rapat Pemilihan
Pengurus Gapoktan
• Penyuluh
• Anggota
Gapoktan
GAPOKTAN
Identifikasi Poktan-
Poktan
• Kondisi usahatani
poktan
• Poktan yg belum
tergabung
Potensi/keragaan
Poktan
Sosialiasi tentang
Gapoktan
• Penyuluh
• Pengurus poktan
• Aparat desa/kec
Kesepakatan
membentuk
Gapoktan
Pembentukan
Gapoktan
• Penyuluh
• Pengurus Poktan
• Aparat desa/kec
Terbentuk
Gapoktan
Unit Usaha
TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI
BERBASIS KORPORASI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
Sosialiasi/Rembug
Pembentukan KUB
• Penyuluh
• Pengurus Gapoktan
• Mitra usaha
• Aparat desa/kec
Musyawarah KUB
• Anggota dan
Pengurus KUB
• Penyuluh
Terbentuk
KUB
berbasis
kawasan,
berskala
ekonomi
Perencanaan Bisnis
KUB
Rembug
• Penyuluh/Koord
BPP
• Pengurus KUB
• Aparat desa/kec
Musyawarah
Koperasi/PT
Terbentuk
Koperasi atau PT
Identifikasi
Potensi Gapoktan
• Penyuluh
• Pengurus
Gapoktan
• Aparat desa/kec
Keragaan Aset,
lahan, unit usaha
• Optimaliasi lahan
• Komoditas
• Alsintan
• Pascapanen
• Pemasaran
Tahap
Berikutnya
n
w. en.
SASARAN TARGET
Pelaku Utama (Petani)
1
 Tergabung dalam kelompok, unit-
unit usaha
 Bergerak di sektor agribisnis
Pelaku Usaha
2
 Bergerak di bidang Saprodi,
Alsintan, Pemasaran, Pengolahan
dan Permodalan
 Berkomitmen membantu petani
untuk mengembangkan
usahataninya
Komoditas Utama/Unggulan
3
 Memiliki nilai jual, potensi tinggi
dan berorientasi pasar
Kawasan/Skala Ekonomi
4
Kelembagaan Berbadan Hukum
5
Difokuskan dalam bentuk Koperasi
Mengacu skala ekonomi berbasis
kawasan per komoditas
Memiliki perencanaan usaha (business
plan);
Melakukan kegiatan usaha berkelompok
yang berorientasi pasar;
Basis usaha dilakukan dari hulu sampai
dengan hilir dengan menerapkan prinsip
agribisnis dan sifat usaha yang
berkelanjutan;
Memiliki jejaring usaha (antar kelompok,
gapoktan, koperasi dan antar wilayah kerja
pemerintahan;
Memiliki kemitraan dengan pelaku usaha
dan BUMN/BUMD (terdapat MoU)
SASARAN DAN TARGET TRANSFORMASI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
MODEL KUB
UPJA
Gapoktan
Pelindung
Kepala Desa
Unit
Usaha Saprodi
Unit
Jasa Alsintan
Unit
Permodalan
Unit
Pengolahan
Unit
Pemasaran
Semua bantuan pemerintah di
koordinasikan oleh KUB
Konsolidasi Proses
Bisnis
1 Tahun
KUB
Tugas KUB:
Tahun pertama KUB berperan sebagai fasilitasi,
inventarisasi dan pengadministrasian kegiatan usaha yang
dilakukan oleh masing-masing unit usaha/bisnis
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
STRUKTUR ORGANISASI KUB
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
KETUA
BENDAHARA
SEKRETARIS
UNIT PEMASARAN
UNIT
PENGOLAHAN
UNIT
PERMODALAN
UNIT ALSINTAN
UNIT
SAPRODI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
SKEMA PENUMBUHAN KUB
2. PENGEMBANGAN KUB
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
UPJA
Mengelola
sebagian
Pasar
Tradisional
Tengkulak
Perseorangan
Juragan/
Pemilik Modal
MODEL BISNIS USAHATANI PADI DI LAPANGAN (EXCISTING)
Bantuan
Pemerintah masih
teralokasikan ke
UPJA atau Poktan
KIOS SAPRODI
GABAH
GABAH
GABAH
GABAH
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
MODEL BISNIS USAHATANI YANG DIHARAPKAN (KUB) MODEL 1
UPJA
Bantuan
Pemerintah melalui
KUB
KIOS SAPRODI
KUB
• AD/ART
• SIMPAN PINJAM
• LUAR
1. Wilayah kerja KUB berada dalam satu desa;
2. KUB mengatur proses produksi, pengelolaan alsintan dan pemasaran hasil;
3. Gapoktan mengkonsolidasi pada poktan (petani) untuk mengikuti proses produksi yang telah
ditetapkan KUB (olah lahan, tanam, panen dan pemasaran);
4. Kios mensupport sarana produksi untuk seluruh petani yang berada di wilayah kerja KUB
5. BUMDEs memberikan permodalan kepada KUB melalui pola bagi hasil
6. Bank memberikan dukungan permodalan KUB melalui perkreditan, dengan agunan aset miliki
dan dikelola oleh KUB
7. KUB dapat mengelola asset poktan, gapoktan, UPJA melalui perjanjian kerja (MoU)
Bantuan kredit
Saprodi utk
seluruh petani
Akses utk
seluruh petani
Bantuan Modal
Bantuan pemerintah melalui KUB
Pengelolaan
oleh KUB
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
1. Wilayah kerja KUB berada dalam satu desa;
2. KUB mengatur proses produksi, pengelolaan alsintan dan pemsaran hasil;
3. KUB hanya mengelola bantuan Alsintan yang baru diberikan oleh Kementan;
4. KUB jika membutuhkan alat mesin pertanian tambahan dapat meminjam ke UPJA
dengan sistem sewa;
5. Kios mensupport sarana produksi untuk seluruh petani yang berada di wilayah kerja KUB
6. BUMDEs memberikan permodalan kepada KUB melalui pola bagi hasil
7. Bank memberikan dukungan permodalan KUB melalui perkreditan, dengan agunan aset miliki
KUB dan poktan, gapoktan, UPJA yang telah disepakati bersama untuk dikelola KUB melalui
MoU
MODEL BISNIS USAHATANI YANG DIHARAPKAN (KUB) MODEL 2
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
MODEL BISNIS USAHATANI YANG DIHARAPKAN (KUB) MODEL 3
KUB
UPJA
KIOS SAPRODI
Bantuan kredit
(off taker)
(INDUSTRI OLAHAN/
RETAIL/ EKSPORTIR)
1
2
3
4
5
6
Bantuan Modal
7
8
1. Wilayah kerja KUB berada dalam satu
desa;
2. KUB mengatur proses produksi,
pengelolaan alsintan dan pemsaran hasil;
3. KUB hanya mengelola bantuan
Alsintan yang baru diberikan oleh
Kementan;
4. KUB jika membutuhkan alat mesin
pertanian tambahan dapat meminjam
ke UPJA dengan sistem sewa;
5. Kios mensupport sarana produksi untuk
seluruh petani yang berada di wilayah
kerja KUB
6. BUMDEs memberikan permodalan
kepada KUB melalui pola bagi hasil
7. Bank memberikan dukungan permodalan
KUB melalui perkreditan, dengan agunan
aset miliki KUB dan poktan, gapoktan,
UPJA yang telah disepakati bersama
untuk dikelola KUB melalui MoU
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Begawan Lereng Muria
 
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok TaniPetunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Muliadin Forester
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
 
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
Muhammad Eko
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
tani57
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
 
Perhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desaPerhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desa
TV Desa
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
EDIS BLOG
 
Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)
Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)
Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)
rakhmawatirakhmawati1
 
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
ignasius dh purba
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Wahyu Yuns
 
Penyusunan programa pp
Penyusunan programa ppPenyusunan programa pp
Penyusunan programa ppwika_wibowo
 
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglang
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglangPresentation manajemen kelompok bp4 k pandeglang
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglangBP4K
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP YogyakartaParadigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta
Gios Mronggos
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
Tifhe Sultan
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
galang7813
 

What's hot (20)

Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
 
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok TaniPetunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Perhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desaPerhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desa
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
 
Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)
Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)
Sistem pertanian terpadu [compatibility mode](1)
 
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
Penyusunan programa pp
Penyusunan programa ppPenyusunan programa pp
Penyusunan programa pp
 
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglang
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglangPresentation manajemen kelompok bp4 k pandeglang
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglang
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP YogyakartaParadigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 

Similar to TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI

Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
BIDANG PENYULUHAN - DISPERTAN KOTA SEMARANG
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawitStrategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
vinasiringoringo
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
Nazaruddin Margolang
 
Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018
Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018
Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018
wong slebor
 
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdfPermentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
bp3kSebulu
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
Misbahul-Munir
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
Andrew Hutabarat
 
Juklak KEP.PDF
Juklak KEP.PDFJuklak KEP.PDF
Juklak KEP.PDF
daniel muttaqin
 
KTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi RiauKTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi Riau
Nazaruddin Margolang
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
FaisalRidha5
 
PPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptx
PPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptxPPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptx
PPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptx
MuhamadRafi35
 
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfelearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
silviagusnita2
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Warnet Raha
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdf
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdfPELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdf
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdf
DadangSodikin3
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Medina117852
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
RidaWarsa
 
Laporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten Sragen
Laporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten SragenLaporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten Sragen
Laporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten Sragen
BIDANG PENYULUHAN - DISPERTAN KOTA SEMARANG
 

Similar to TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI (20)

Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawitStrategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
 
Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018
Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018
Presentasi arah kebijakan kapusluhtan 2018
 
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdfPermentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Juklak KEP.PDF
Juklak KEP.PDFJuklak KEP.PDF
Juklak KEP.PDF
 
KTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi RiauKTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi Riau
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
PPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptx
PPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptxPPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptx
PPT Proposal Skirpsi Sukma S.N.pptx
 
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfelearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
 
Proposal ayam
Proposal ayamProposal ayam
Proposal ayam
 
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdf
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdfPELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdf
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR - P_Report 4 reviewed.pdf
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
 
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.pptTayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
Tayangan Program - BBP2TP- APRIL-2019.ppt
 
Laporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten Sragen
Laporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten SragenLaporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten Sragen
Laporan Pelatihan Manajemen Kelompok dan Observasi Lapang ke Kabupaten Sragen
 

More from Nazaruddin Margolang

Arah kebijakan pembinaan wi
Arah kebijakan pembinaan wiArah kebijakan pembinaan wi
Arah kebijakan pembinaan wi
Nazaruddin Margolang
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
Nazaruddin Margolang
 
Hari 2 review materi h1
Hari 2 review materi h1Hari 2 review materi h1
Hari 2 review materi h1
Nazaruddin Margolang
 
Hari 2 mengembangkan ide
Hari 2 mengembangkan ideHari 2 mengembangkan ide
Hari 2 mengembangkan ide
Nazaruddin Margolang
 
Hari 1 publisher
Hari 1 publisherHari 1 publisher
Hari 1 publisher
Nazaruddin Margolang
 
Hari 1 ide dan motivasi menulis
Hari 1 ide dan motivasi menulisHari 1 ide dan motivasi menulis
Hari 1 ide dan motivasi menulis
Nazaruddin Margolang
 
Peluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas UnguPeluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas Ungu
Nazaruddin Margolang
 
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Nazaruddin Margolang
 
Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024
Nazaruddin Margolang
 
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petaniBahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Nazaruddin Margolang
 
Paparan kebijakan sipp (riau)
Paparan kebijakan sipp (riau)Paparan kebijakan sipp (riau)
Paparan kebijakan sipp (riau)
Nazaruddin Margolang
 
Perka lan no 43 jam tatap muka wi
Perka lan no 43 jam tatap muka wiPerka lan no 43 jam tatap muka wi
Perka lan no 43 jam tatap muka wi
Nazaruddin Margolang
 
Optimalisasi sapran new template
Optimalisasi sapran new templateOptimalisasi sapran new template
Optimalisasi sapran new template
Nazaruddin Margolang
 
Dinamisasi kelas
Dinamisasi kelas Dinamisasi kelas
Dinamisasi kelas
Nazaruddin Margolang
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
Nazaruddin Margolang
 
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etikKongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Nazaruddin Margolang
 

More from Nazaruddin Margolang (16)

Arah kebijakan pembinaan wi
Arah kebijakan pembinaan wiArah kebijakan pembinaan wi
Arah kebijakan pembinaan wi
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
 
Hari 2 review materi h1
Hari 2 review materi h1Hari 2 review materi h1
Hari 2 review materi h1
 
Hari 2 mengembangkan ide
Hari 2 mengembangkan ideHari 2 mengembangkan ide
Hari 2 mengembangkan ide
 
Hari 1 publisher
Hari 1 publisherHari 1 publisher
Hari 1 publisher
 
Hari 1 ide dan motivasi menulis
Hari 1 ide dan motivasi menulisHari 1 ide dan motivasi menulis
Hari 1 ide dan motivasi menulis
 
Peluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas UnguPeluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas Ungu
 
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
 
Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024
 
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petaniBahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
 
Paparan kebijakan sipp (riau)
Paparan kebijakan sipp (riau)Paparan kebijakan sipp (riau)
Paparan kebijakan sipp (riau)
 
Perka lan no 43 jam tatap muka wi
Perka lan no 43 jam tatap muka wiPerka lan no 43 jam tatap muka wi
Perka lan no 43 jam tatap muka wi
 
Optimalisasi sapran new template
Optimalisasi sapran new templateOptimalisasi sapran new template
Optimalisasi sapran new template
 
Dinamisasi kelas
Dinamisasi kelas Dinamisasi kelas
Dinamisasi kelas
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
 
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etikKongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI

  • 1. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian
  • 2. PENDAHULUAN P E T A N I POKTAN POKTAN POKTAN GAPOKTAN GAPOKTAN Presiden RI pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2017 tanggal 5 Januari 2017 “ Kita harus bisa mengkorporasikan petani. Petani ini kalau sudah clustering-nya dapat, kemudian tahapan berikutnya dikorporasikan. Artinya skala ekonomi itu harus ada. Tanpa itu kalau hanya kecil - kecil, tidak dalam skala ekonomi, tidak ada efisiensi di situ. Mengkorporasikan petani, mengkorporasikan BUMDes-nya dalam sebuah skala yang besar, baru akan muncul sebuah efisiensi” Korporasi Petani BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 3. RENCANA KERJA KEMENTAN 2019 : Pengembangan INFRASTRUKTUR dan KORPORASI PETANI untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan EKSPOR Pangan serta Peningkatan Kesejahteraan MASYARAKAT MISKIN Pidato PengantarMentan pada Raker dengan Komisi IV DPR-RI,4 Juni2018 FOKUS 2019 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 4. u- KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KORPORASI PETANI     Skala usaha petani kecil Posisi tawar lemah Berkutat di on-farm Peningkatan kesejahteraan lambat KEBIJAKAN OPERASIONAL Peningkatan kerja sama pemasaran Mempercepat industrialisasi petani Peningkatan skala usaha dan daya saing produk Penguatan dukungan inovasi dan teknologi Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani dan kapasitas SDM Peningkatan pembiayaan usahatani Digitalisasi pertanian Peningkatan penyediaan prasarana dan sarana pertanian Kebijakan Pentingnya industrialisasi dan modernisasi pertanian Mengkorporasikan Petani melalui peningkatan skala usaha tani, daya saing dan industrialisasi hul hilir ISU UTAMA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 5. ertanian.go.id 2018 - sekarang • Permentan 18/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Berbasis Korporasi Petani Kebijakan terkait pengembangan kawasan pertanian telah diinisiasi sejak tahun 2012 dan diatur dalam Permentan 50/2012 yang mengalami beberapa kali revisi menjadi Permentan 18/2018. • Kepmentan 472/2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional 2016-2018 Penguatan pada aspek pemberdayaan petani dalam suatu kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum (korporasi petani) • Permentan 56/2016 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional • Kepmentan 830/2016 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional 2012-2016 • Permentan 50/2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional • Kepmentan 03, 43, 45 dan 46/2015 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional DINAMIKA KEBIJAKAN TERKAIT PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 6. Kawasan Pertanian • Gabungan sentra-sentra pertanian yang memenuhi batas minimal skala ekonomi pengusahaan dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah secara berkelanjutan serta terkait secara fungsional dalam hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang Korporasi Petani • Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi • Kawasan Pertanian yang dikembangkan dengan strategi memberdayakan dan mengkorporasikan petani PENGERTIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 7. TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENJADI KORPORASI PETANI KORPORASI PETANI Percepatan Adopsi Modernisasi Pertanian oleh Petani Usaha Berskala Ekonomi Berorientasi Pasar dan Kawasan (Sinergi Manajemen Sistem Hulu-hilir) Fasilitasi Pengembangan Agroindustri melalui Penyuluhan , Pelatihan dan Pendidikan BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 8. KELEMBAGAAN KORPORASI PETANI Aksesibilitas terhadap fasilitasi dan infrastruktur publik Aksesibilitas terhadap Permodalan Konsolidasi petani ke dalam suatu kelembagaan korporasi Konektivitas dengan mitra industri pengolahan dan perdagangan modern. Aksesibilitas terhadap sarana pertanian modern 1 5 4 2 3 Lima Elemen Utama Pembentukan Korporasi Petani BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 9. Fokus Lokasi (sesuai arah pengembangan wilayah dan memperhatikan agro-ecological zone) Fokus Komoditas (mencakup komoditas prioritas nasional dan komoditas andalan daerah) Prinsip Pengembangan Keutuhan Sistem Agribisnis (mencakup seluruh subsistem hulu, on-farm, hilir dan penunjang) Korporasi Petani (pemberdayaan petani dalam proses bisnis) Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 10. KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI Korporasi Petani Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. (Permentan 18/2018 tentang Pengembangan Kawasan BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 11. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 12. PENUMBUHAN KUB SEBAGAI CIKAL BAKAL KELEMBAGAAN KORPORASI PETANI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 13. PENDAHULUAN TUJUAN 1. Meningkatkan peran pemuda/petani muda, mendukung program prioritas Kementerian Pertanian; 2. Menumbuhkan kelembagaan ekonomi yang dikelola pemuda/petani muda dalam rangka membangun daya saing dan posisi tawar dengan pelaku usaha lain; dan 3. Mengembangkan metode pembinaan pemuda/petani muda yang berorientasi agribisnis. UU 19/2013 PERLINDUNGAN PEMBERDAYAAN PETANI PERMENTAN 18/2018 KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PROGRAM #SERASI SELAMATKAN RAWA SEJAHTERAKAN PETANI PETANI MILENIAL/ ANDALAN LATAR BELAKANG  Potensi generasi muda pertanian yang cukup besar;  Percepatan, Peningkatan efektivitas dan efisiensi pembangunan pertanian;  Penggerak dan pelopor pembangunan pertanian;  Merupakan salah satu bentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) KUB PENUMBUHAN & PENGEMBANGAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI (PERMENTAN 33/2017)
  • 14. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI DEFINISI Petani Milenial adalah Petani berusia 19 - 39 tahun, atau yang berjiwa milenial, yang adaptif terhadap teknologi digital” Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berdasarkan Permentan 33/2017 adalah kumpulan pemuda/petani muda yang bergabung dan bekerjasama mengelola usaha pertanian Bersama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. KUB Petani Milenial adalah kumpulan pemuda tani yang beranggotakan dari 20-30 orang yang telah siap dalam mengelola usaha pertanian secara bersama.
  • 15. TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN PETANI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI Identifikasi kegiatan masyarakat tani • Arisan • Remaja desa • Pengajian • Kelompok adat Sosialiasi Pentingnya Poktan • Penyuluh • Aparat dan masyarakat desa Musyawarah Pembentukan Poktan • Koord. BPP/Penyuluh • Petani • Aparat desa Rapat Pemilihan Pengurus Poktan • Penyuluh • Anggota poktan POKTAN Kesepakatan waktu pembentukan Potensi/keragaan wilayah Terbentuk Poktan Rencana Kerja (RDK/RDKK) Rapat Pemilihan Pengurus Gapoktan • Penyuluh • Anggota Gapoktan GAPOKTAN Identifikasi Poktan- Poktan • Kondisi usahatani poktan • Poktan yg belum tergabung Potensi/keragaan Poktan Sosialiasi tentang Gapoktan • Penyuluh • Pengurus poktan • Aparat desa/kec Kesepakatan membentuk Gapoktan Pembentukan Gapoktan • Penyuluh • Pengurus Poktan • Aparat desa/kec Terbentuk Gapoktan Unit Usaha
  • 16. TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI BERBASIS KORPORASI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI Sosialiasi/Rembug Pembentukan KUB • Penyuluh • Pengurus Gapoktan • Mitra usaha • Aparat desa/kec Musyawarah KUB • Anggota dan Pengurus KUB • Penyuluh Terbentuk KUB berbasis kawasan, berskala ekonomi Perencanaan Bisnis KUB Rembug • Penyuluh/Koord BPP • Pengurus KUB • Aparat desa/kec Musyawarah Koperasi/PT Terbentuk Koperasi atau PT Identifikasi Potensi Gapoktan • Penyuluh • Pengurus Gapoktan • Aparat desa/kec Keragaan Aset, lahan, unit usaha • Optimaliasi lahan • Komoditas • Alsintan • Pascapanen • Pemasaran Tahap Berikutnya
  • 17. n w. en. SASARAN TARGET Pelaku Utama (Petani) 1  Tergabung dalam kelompok, unit- unit usaha  Bergerak di sektor agribisnis Pelaku Usaha 2  Bergerak di bidang Saprodi, Alsintan, Pemasaran, Pengolahan dan Permodalan  Berkomitmen membantu petani untuk mengembangkan usahataninya Komoditas Utama/Unggulan 3  Memiliki nilai jual, potensi tinggi dan berorientasi pasar Kawasan/Skala Ekonomi 4 Kelembagaan Berbadan Hukum 5 Difokuskan dalam bentuk Koperasi Mengacu skala ekonomi berbasis kawasan per komoditas Memiliki perencanaan usaha (business plan); Melakukan kegiatan usaha berkelompok yang berorientasi pasar; Basis usaha dilakukan dari hulu sampai dengan hilir dengan menerapkan prinsip agribisnis dan sifat usaha yang berkelanjutan; Memiliki jejaring usaha (antar kelompok, gapoktan, koperasi dan antar wilayah kerja pemerintahan; Memiliki kemitraan dengan pelaku usaha dan BUMN/BUMD (terdapat MoU) SASARAN DAN TARGET TRANSFORMASI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 18. MODEL KUB UPJA Gapoktan Pelindung Kepala Desa Unit Usaha Saprodi Unit Jasa Alsintan Unit Permodalan Unit Pengolahan Unit Pemasaran Semua bantuan pemerintah di koordinasikan oleh KUB Konsolidasi Proses Bisnis 1 Tahun KUB Tugas KUB: Tahun pertama KUB berperan sebagai fasilitasi, inventarisasi dan pengadministrasian kegiatan usaha yang dilakukan oleh masing-masing unit usaha/bisnis BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 19. STRUKTUR ORGANISASI KUB BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI KETUA BENDAHARA SEKRETARIS UNIT PEMASARAN UNIT PENGOLAHAN UNIT PERMODALAN UNIT ALSINTAN UNIT SAPRODI
  • 20. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI SKEMA PENUMBUHAN KUB
  • 21. 2. PENGEMBANGAN KUB BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI
  • 22. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI UPJA Mengelola sebagian Pasar Tradisional Tengkulak Perseorangan Juragan/ Pemilik Modal MODEL BISNIS USAHATANI PADI DI LAPANGAN (EXCISTING) Bantuan Pemerintah masih teralokasikan ke UPJA atau Poktan KIOS SAPRODI GABAH GABAH GABAH GABAH
  • 23. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI MODEL BISNIS USAHATANI YANG DIHARAPKAN (KUB) MODEL 1 UPJA Bantuan Pemerintah melalui KUB KIOS SAPRODI KUB • AD/ART • SIMPAN PINJAM • LUAR 1. Wilayah kerja KUB berada dalam satu desa; 2. KUB mengatur proses produksi, pengelolaan alsintan dan pemasaran hasil; 3. Gapoktan mengkonsolidasi pada poktan (petani) untuk mengikuti proses produksi yang telah ditetapkan KUB (olah lahan, tanam, panen dan pemasaran); 4. Kios mensupport sarana produksi untuk seluruh petani yang berada di wilayah kerja KUB 5. BUMDEs memberikan permodalan kepada KUB melalui pola bagi hasil 6. Bank memberikan dukungan permodalan KUB melalui perkreditan, dengan agunan aset miliki dan dikelola oleh KUB 7. KUB dapat mengelola asset poktan, gapoktan, UPJA melalui perjanjian kerja (MoU) Bantuan kredit Saprodi utk seluruh petani Akses utk seluruh petani Bantuan Modal Bantuan pemerintah melalui KUB Pengelolaan oleh KUB
  • 24. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI 1. Wilayah kerja KUB berada dalam satu desa; 2. KUB mengatur proses produksi, pengelolaan alsintan dan pemsaran hasil; 3. KUB hanya mengelola bantuan Alsintan yang baru diberikan oleh Kementan; 4. KUB jika membutuhkan alat mesin pertanian tambahan dapat meminjam ke UPJA dengan sistem sewa; 5. Kios mensupport sarana produksi untuk seluruh petani yang berada di wilayah kerja KUB 6. BUMDEs memberikan permodalan kepada KUB melalui pola bagi hasil 7. Bank memberikan dukungan permodalan KUB melalui perkreditan, dengan agunan aset miliki KUB dan poktan, gapoktan, UPJA yang telah disepakati bersama untuk dikelola KUB melalui MoU MODEL BISNIS USAHATANI YANG DIHARAPKAN (KUB) MODEL 2
  • 25. BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN http://bppsdmp.pertanian.go.id SAHABAT PETANI MODEL BISNIS USAHATANI YANG DIHARAPKAN (KUB) MODEL 3 KUB UPJA KIOS SAPRODI Bantuan kredit (off taker) (INDUSTRI OLAHAN/ RETAIL/ EKSPORTIR) 1 2 3 4 5 6 Bantuan Modal 7 8 1. Wilayah kerja KUB berada dalam satu desa; 2. KUB mengatur proses produksi, pengelolaan alsintan dan pemsaran hasil; 3. KUB hanya mengelola bantuan Alsintan yang baru diberikan oleh Kementan; 4. KUB jika membutuhkan alat mesin pertanian tambahan dapat meminjam ke UPJA dengan sistem sewa; 5. Kios mensupport sarana produksi untuk seluruh petani yang berada di wilayah kerja KUB 6. BUMDEs memberikan permodalan kepada KUB melalui pola bagi hasil 7. Bank memberikan dukungan permodalan KUB melalui perkreditan, dengan agunan aset miliki KUB dan poktan, gapoktan, UPJA yang telah disepakati bersama untuk dikelola KUB melalui MoU