Dokumen tersebut merangkum teori belajar behaviorisme konvensional yang menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati. Teori ini dikembangkan oleh tokoh seperti Pavlov, Thorndike, Skinner, dan Gagne, yang masing-masing mengembangkan konsep klasikal, hukum efek, operant conditioning, dan kondisi belajar. Menurut teori ini, belajar dipengaruhi lingkungan melalui penguatan perilaku yang diing
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Teori belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang dilakukan secara sadar. Terdapat dua teori belajar utama yaitu behaviorisme dan kognitivisme. Teori behaviorisme menekankan pada hubungan stimulus-respons sedangkan teori kognitivisme lebih mementingkan proses berpikir. Para ahli seperti Skinner, Pavlov, Piaget, dan Gagne memiliki pendekatan yang berbeda dalam melihat
Teori belajar kognitif membahas proses belajar sebagai suatu proses berpikir yang kompleks meliputi ingatan, pengolahan informasi, dan aspek emosi. Teori ini menekankan pada tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget, pembelajaran bermakna menurut Ausubel, dan delapan tingkatan kemampuan belajar menurut Gagne.
Dokumen tersebut merangkum teori belajar behaviorisme konvensional yang menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati. Teori ini dikembangkan oleh tokoh seperti Pavlov, Thorndike, Skinner, dan Gagne, yang masing-masing mengembangkan konsep klasikal, hukum efek, operant conditioning, dan kondisi belajar. Menurut teori ini, belajar dipengaruhi lingkungan melalui penguatan perilaku yang diing
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Teori belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang dilakukan secara sadar. Terdapat dua teori belajar utama yaitu behaviorisme dan kognitivisme. Teori behaviorisme menekankan pada hubungan stimulus-respons sedangkan teori kognitivisme lebih mementingkan proses berpikir. Para ahli seperti Skinner, Pavlov, Piaget, dan Gagne memiliki pendekatan yang berbeda dalam melihat
Teori belajar kognitif membahas proses belajar sebagai suatu proses berpikir yang kompleks meliputi ingatan, pengolahan informasi, dan aspek emosi. Teori ini menekankan pada tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget, pembelajaran bermakna menurut Ausubel, dan delapan tingkatan kemampuan belajar menurut Gagne.
kata "belajar, pembelajaran, dan mengajar" sangat sering kita ucapkan, namun apakah kita tahu makna yang sebenarnya ?
apa perbedaan setiap kata-kata tersebut ?
pahami esensi kata tersebut dan buatlah perubahan !!!
Menurut teori belajar Gagne, belajar adalah proses kompleks dimana perilaku seseorang berubah akibat pengalaman dan stimulus lingkungan, yang menghasilkan kapabilitas baru. Belajar terdiri atas empat fase yaitu penerimaan, perolehan, penyimpanan, dan pengungkapan kembali informasi. Terdapat delapan jenis belajar menurut Gagne. Kelebihan teorinya mendorong perencanaan pembelajaran yang terstruktur,
Dokumen tersebut merangkum materi pengantar psikologi belajar yang mencakup tujuan pembelajaran untuk mahasiswa, kebutuhan psikologi belajar, pengertian belajar dan proses belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, serta pendekatan-pendekatan metode belajar menurut teori-teori kontemporer seperti behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pembelajaran, mulai dari teori behavioristik, kognitif, hingga humanistik. Teori-teori tersebut dijelaskan beserta penerapannya dalam pembelajaran. Juga dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran dan standar proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan perkembangan anak, mencakup:
1. Teori kognitif yang menekankan proses belajar daripada hasil dengan tahapan perkembangan kognitif.
2. Teori humanistik yang mengedepankan pembentukan potensi diri dan peran guru sebagai fasilitator.
3. Teori behavioristik yang melihat perilaku sebagai respons terhadap lingkungan melalui penguatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep belajar dan pembelajaran. Belajar didefinisikan sebagai usaha memperoleh pengetahuan melalui pengalaman atau latihan, sedangkan pembelajaran adalah proses membuat orang belajar dengan tujuan, rencana, dan evaluasi. Dokumen tersebut juga membedakan antara pengajaran dan pembelajaran.
Teori belajar behavioristik menjelaskan bahwa perilaku dapat dijelaskan melalui observasi, bukan melalui proses mental yang tidak terlihat. Tokoh-tokoh seperti Ivan Pavlov, E.L. Thorndike, B.F. Skinner, Robert Gagne, dan Albert Bandura berkontribusi dalam mengembangkan teori ini, yang mendasarkan pembelajaran pada konsekuensi dari perilaku dan interaksi lingkungan. Teori ini dapat diterapkan dalam pembelajaran terg
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi dalam pembelajaran dan menjelaskan beberapa teori motivasi seperti teori pembelajaran perilaku, teori kebutuhan manusia, teori atribusi, dan teori harapan serta cara meningkatkan motivasi belajar seperti mengaktualisasikan kebutuhan siswa dan membantu mengatasi ketakberdayaan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan khususnya mengenai belajar. Dokumen tersebut mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya, serta menjelaskan proses dan fase-fase belajar menurut beberapa pakar seperti Bruner dan Wittig. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh belajar pada anak-anak."
Dokumen tersebut membahas tentang kuis strategi belajar teknik elektro yang berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa pertanyaan mengenai konsep belajar, pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran, serta ciri-ciri pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku, pembelajaran merupakan upaya membimbing pengalaman belajar siswa, dan terdapat berbagai prinsip dan c
kata "belajar, pembelajaran, dan mengajar" sangat sering kita ucapkan, namun apakah kita tahu makna yang sebenarnya ?
apa perbedaan setiap kata-kata tersebut ?
pahami esensi kata tersebut dan buatlah perubahan !!!
Menurut teori belajar Gagne, belajar adalah proses kompleks dimana perilaku seseorang berubah akibat pengalaman dan stimulus lingkungan, yang menghasilkan kapabilitas baru. Belajar terdiri atas empat fase yaitu penerimaan, perolehan, penyimpanan, dan pengungkapan kembali informasi. Terdapat delapan jenis belajar menurut Gagne. Kelebihan teorinya mendorong perencanaan pembelajaran yang terstruktur,
Dokumen tersebut merangkum materi pengantar psikologi belajar yang mencakup tujuan pembelajaran untuk mahasiswa, kebutuhan psikologi belajar, pengertian belajar dan proses belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, serta pendekatan-pendekatan metode belajar menurut teori-teori kontemporer seperti behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pembelajaran, mulai dari teori behavioristik, kognitif, hingga humanistik. Teori-teori tersebut dijelaskan beserta penerapannya dalam pembelajaran. Juga dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran dan standar proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan perkembangan anak, mencakup:
1. Teori kognitif yang menekankan proses belajar daripada hasil dengan tahapan perkembangan kognitif.
2. Teori humanistik yang mengedepankan pembentukan potensi diri dan peran guru sebagai fasilitator.
3. Teori behavioristik yang melihat perilaku sebagai respons terhadap lingkungan melalui penguatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep belajar dan pembelajaran. Belajar didefinisikan sebagai usaha memperoleh pengetahuan melalui pengalaman atau latihan, sedangkan pembelajaran adalah proses membuat orang belajar dengan tujuan, rencana, dan evaluasi. Dokumen tersebut juga membedakan antara pengajaran dan pembelajaran.
Teori belajar behavioristik menjelaskan bahwa perilaku dapat dijelaskan melalui observasi, bukan melalui proses mental yang tidak terlihat. Tokoh-tokoh seperti Ivan Pavlov, E.L. Thorndike, B.F. Skinner, Robert Gagne, dan Albert Bandura berkontribusi dalam mengembangkan teori ini, yang mendasarkan pembelajaran pada konsekuensi dari perilaku dan interaksi lingkungan. Teori ini dapat diterapkan dalam pembelajaran terg
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi dalam pembelajaran dan menjelaskan beberapa teori motivasi seperti teori pembelajaran perilaku, teori kebutuhan manusia, teori atribusi, dan teori harapan serta cara meningkatkan motivasi belajar seperti mengaktualisasikan kebutuhan siswa dan membantu mengatasi ketakberdayaan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan khususnya mengenai belajar. Dokumen tersebut mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya, serta menjelaskan proses dan fase-fase belajar menurut beberapa pakar seperti Bruner dan Wittig. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh belajar pada anak-anak."
Dokumen tersebut membahas tentang kuis strategi belajar teknik elektro yang berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa pertanyaan mengenai konsep belajar, pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran, serta ciri-ciri pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku, pembelajaran merupakan upaya membimbing pengalaman belajar siswa, dan terdapat berbagai prinsip dan c
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
Dokumen tersebut membahas tentang tipe kegiatan belajar dan faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa tipe kegiatan belajar seperti keterampilan, pengetahuan, informasi, konsep, sikap, dan pemecahan masalah. Faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor individual seperti kematangan, kecerdasan, dan motivasi, serta faktor sosial seperti keluarga, guru, lingkungan. Dokumen ini juga membahas cara bel
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku belajar, termasuk definisi belajar dan perilaku, karakteristik perilaku belajar, perwujudan perilaku belajar dalam berbagai bentuk seperti kebiasaan dan keterampilan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi belajar seperti faktor internal dan eksternal peserta didik.
Paragraf pertama menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai perubahan perilaku secara keseluruhan yang diperoleh melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan. Paragraf berikutnya membahas tiga ranah hasil belajar menurut Bloom yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor beserta jenis-jenisnya. Terakhir, dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor
Tugas presentasi kelompok 1 membahas konsep dan prinsip dasar belajar, mengajar, dan pembelajaran. Ringkasannya adalah belajar adalah proses perubahan diri seseorang akibat pengalaman, mengajar adalah upaya guru membangkitkan siswa belajar, dan pembelajaran adalah proses interaksi siswa, guru, dan sumber belajar untuk membantu siswa belajar.
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang melihat kupu-kupu berjuang keluar dari kepompongnya selama berjam-jam namun tidak berhasil. Pria itu akhirnya membantu keluarnya kupu-kupu dengan memotong kepompongnya, tetapi sayap kupu-kupu itu tidak berkembang dengan baik sehingga tidak bisa terbang. Cerita ini ingin menyampaikan bahwa perjuangan yang kita hadapi dalam hid
Indonesia has a large population and unlike other countries, it has two seasons: dry season and rainy season. People from overseas admire Indonesia's natural beauty and culture of hospitality and travel there for education, vacations, or pleasure. However, the environment in cities like Jakarta has become increasingly polluted due to waste, which can damage soil, water, and air quality. Educating students about the importance of the environment may help change the situation and make walking around cities like Jakarta more comfortable in the future.
A customer named Rizki visits Lucky Café with Fabian and interacts with two waitresses, Mitha and Sari, to order food. Rizki asks Mitha for the main menu options which are fried rice and meatballs. Rizki and Fabian then order two fried rice, tea, and ice milk. After a short wait, Mitha informs them their order is ready. However, when Sari delivers the order, Fabian realizes there was a mistake as they did not order two noodles. Mitha apologizes for the menu mistake and replaces their order so they can enjoy their food.
Dokumen tersebut membahas mengenai ketrampilan menyimak sastra anak, yang mencakup pengertian apresiasi sastra dan jenis-jenis sastra anak seperti puisi, prosa, dan drama anak. Cara mengapresiasi masing-masing jenis sastra dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Pidato mengenai penerapan slogan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk menjaga lingkungan dengan menjelaskan arti dari masing-masing slogan 3R dan manfaatnya untuk lingkungan serta mengajak mahasiswa untuk peduli lingkungan khususnya lingkungan kampus.
Dokumen tersebut membahas tentang berbicara sebagai keterampilan berbahasa Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian berbicara, tujuan berbicara, jenis-jenis berbicara, dan proses berbicara. Dokumen juga menjelaskan empat keterampilan utama yang diperlukan untuk berbicara dengan baik serta prinsip-prinsip yang mendasari kegiatan berbicara.
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
Makalah ini membahas berbicara sebagai salah satu keterampilan berbahasa Indonesia. Terdapat empat bab yang membahas pengertian, tujuan, jenis, dan proses berbicara. Berbicara merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dengan melibatkan unsur fisik, psikologis, dan linguistik. Tujuan berbicara antara lain memberi informasi, hiburan, dan persuasi. Jenis berbicara meliputi percakapan sehari-hari,
Dokumen tersebut membahas mengenai ketrampilan menyimak sastra anak, yang mencakup pengertian apresiasi sastra dan jenis-jenis sastra anak seperti puisi, prosa, dan drama anak. Cara mengapresiasi masing-masing jenis sastra dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. Kelompok 1
Pend. Kewarganegaraan
3C
Lina Nur Fitriana
Margareta Suryandani
Mitha Yulia Sari
Muhammad Nur Arifin
Reny Atika Rahmawati
Riana Resti
Singgih Sa’id
2. Menu
Paparan
Definisi Belajar
Definisi Pembelajaran
Teori Belajar
Thorndike BF Skinner Robert M
Gagne
4. Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely
dalam bukunya teaching & Media-A
systematic Approach (1971) dalam Arsyad
(2011: 3)
Belajar : tindakan yang dapat diamati. Dengan
kata lain perilaku sebagai suatu tindakan yang
dapat diamati.
5. Gagne dalam Whandi (2007)
Belajar : “suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”.
6. “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”.
Slameto (2003: 5)
7. Arti belajar
proses atau usaha yang dilakukan
tiap individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang
positif baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan maupun
sikap sebagai pengalaman untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari
bahan yang telah dipelajari.
9. Secara umum,
Menurut Darsono (2002: 24-25)
pembelajaran sebagai “suatu kegiatan
yang dilakukan oleh guru sedemikian
rupa sehingga tingkah laku siswa
berubah kearah yang lebih baik”.
10. Secara khusus
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Behavioristik
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Teori Kognitif
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Gestalt
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Humanistik
SISDIKNAS
11. Teori Behavioristik
• Usaha guru membentuk tingkah laku yang
diinginkan dengan menyediakan lingkungan
(stimulus).
• Di dalamnya ada respon, latihan dan
penguatan
12. Teori Kognitif
cara guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan
memahami apa yang sedang dipelajari.
13. Teori Gestalt
usaha guru untuk memberikan materi
pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa
lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya)
menjadi suatu gestalt (pola bermakna)
15. SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
16. ******
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan
yang memungkinkan guru dapat mengajar dan
siswa dapat menerima materi pelajaran yang
diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling
mempengaruhi dalam kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada
suatu lingkungan belajar.
******
18. Disebut “ Connectionism” karena
belajar merupakan proses
pembentukan koneksi-koneksi
antara stimulus dan respon.
19. Kucing yang lapar dalam sangkar
Kesimpulannya :
• Bahwa belajar adalah hubungan antara
stimulus dan respon.
• Itulah sebabnya teori koneksionisme
juga disebut :
“S-R Bond Theory”
“S-R Psycology of learning”
“Trial and Error Learning”.
20. Ada dua hal yang membuat percobaan
berhasil :
• keadaan kucing yang lapar
• tersedianya makanan di muka pintu puzzle
box, merupakan efek positif atau memuaskan
21. Dalam teori belajar koneksionisme dikemukakan hukum-hukum
sebagai berikut :
1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
2. Hukum Latihan (Law of Exercise)
3. Hukum Akibat (Law of Effect)
4. Transfer Latihan (Transfer of Training)
22. • suatu proses adaptasi perilaku
yang bersifat progresif.
memusatkan pada hubungan
antara tingkah laku dan
konsekuensinya.
Teori operant conditioning >>
Respon >>
Mengendalikan Konsekuensi
hadiah dan hukuman >>
23. Operant Conditioning
Penggunaan konsekuensi yang
menyenangkan (ganjaran) dan
yang tidak menyenangkan
(hukuman) untuk mengubah
tingkah laku
24. Respon
Balasan dari stimulus..
Ada dua macam Respon :
Respondent response (reflexive response),
yaitu respon yang ditimbulkan oleh suatu
perangsang-perangsang tertentu
Operant response (instrumental response),
yaitu respon yang timbul dan berkembangnya
diikuti oleh perangsang-peerangsang tertentu,
karena perangsang itu memperkuat respon.
25. Mengendalikan konsekuensi
a) Reinforcement
• Dalam pergaulan sehari-hari,
reinforcement kurang lebih berarti
“hadiah”, atau bisa disebut juga
penguatan.
b) Hukuman
• Reinforcement negative seringkali
dikacaukan dengan hukuman. Proses
reinforcement selalu berupa memperkuat
tingkah laku. Sebaliknya, hukuman
mengandung pengurangan atau
penekanan tingkah laku
26. Teori Robert M. Gagne
• Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam
kemampuan manusia setelah belajar secara
terus menerus oleh proses pertumbuhan saja
• Gagne berkeyakinan bahwa belajar
dipengaruhi oleh dua faktor dari luar diri dan
faktor dalam diri dan keduanya saling
berinteraksi
28. Pandangan Gagne tentang
Mengajar
Guru : perancang, pemimpin, dan penilai
kegiatan belajar siswa
Prosedur mengajar harus direncanakan secara
sistematis
Hasil belajar mengajar : Pengetahuan Sikap
Keterampilan
Syarat belajar yang efektif : membawa siswa
kedalam permainan
Setiap kemajuan belajar siswa harus dievaluasi,
supaya terlihat, tujuan telah tercapai atau belum
30. Sesi Pertanyaan
• Jafar
• Bagaimana cara
mengatasi perubahan
perilaku yang tidak
diinginkan (meleset dari
tujuan belajar yang
seharusnya ke arah
positif) ?
• Jawab : Lina , Yanuar
(menambahkan)
• Imam
• Teori mana yang paling
baik ketika kita ingin
menerapkannya di SD?
Bagaimana cara
menginovasikannya?
• Jawab :: Reny, Yanuar
(menambahkan),
Editor's Notes
unsur yang sangat fundamental(paling pokok ) dalam setiap jenjang pendidikan.
Tujuannya sudah terangkum oleh kata-kata Bloom (K,A,P)
Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama menjadi subjek pembelajaran. Jadi, jika pembelajaran ditandai oleh keaktifan guru sedangkan siswa hanya pasif, maka pada hakikatnya kegiatan itu hanya disebut mengajar. Demikian pula bila pembelajaran di mana siswa yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka hanya disebut belajar
Seekor kucing yang lapar ditempatkan dalam sangkar berbentuk kotak berjeruji yang dilengkapi dengan peralatan, seperti pengungkit, gerendel pintu, dan tali yang menghubungkan pengungkit dengan gerendel tersebut. Peralatan ini ditata sedemikian rupa sehingga memungkinkan kucing tersebut memperoleh makanan yang tersedia di depan sangkar tadi.
Keadaan bagian dalam sangkar yang disebut puzzle box (teka-teki) itu merupakan situasi stimulus yang merangsang kecil untuk bereaksi melepaskan diri dan memperoleh makanan yang ada di muka pintu.
Mula-mula kucing tersebut mengeong, mencakardan berlari-larian, namun gagal membuka pintu untuk memperoleh makanan yang ada di depannya. Akhirnya, entah bagaimana, secara kebetulan kucing itu berhasil menekan pengungkit dan terbukalah pintu sangkar tersebut. Eksperimen puzzle boxini kemudian terkenal dengan nama instrumental conditioning. Artinya, tingkah laku yang dipelajari berfungsi sebagai instrumental (penolong) untuk mencapai hasil atau ganjaran yang dikehendaki.
Menurut hukum kesiapan, hubungan antara stimulus dan respon mudah terbentuk kalau ada kesiapan pada diri seseorang.
Hubungan antara stimulus dan respon akan menjadi lebih kuat karena latihan.
Hubungan antara stimulus dan respon itu menjadi lemah karena latihan tidak diteruskan atau dihentikan.
3.
suatu tindakan yang diikuti oleh akibat yang menyenangkan akan cenderung diulang-ulang,
4. sebaliknya kalau tindakan itu diikuti oleh akibat yang tidak menyenangkan maka tindakan itu cenderung kurang diulangi lagi.
apa yang pernah dipelajari anak sekarang harus dapat digunakan untuk hal-hal lain di masa yang akan datang
Contohnya jika tingkah laku seseorang diikuti oleh konsekuensi yang menyenangkan maka orang itu akan mengulangi tingkah laku itu sesering mungkin begitu juga sebaliknya.
Contohnya keluar air liur saat melihat makanan tertentu
Jika seorang anak belajar (telah melakukan perbuatan), lalu mendapat hadiah, maka ia akan menjadi lebih giatbelajar (intensif/ kuat).
Tentang Hukuman :: Saat sensitifnya masalah hak asasi manusia (HAM), maka penerapan hukuman di dunia pendidikan mulai dikurangi dan beralih ke cara yang dperkenalkan Skinner yaitu bahwa hukuman tidak perlu, yang diperlukan adalah memberi hadiah bagi yang berprestasi untuk merangsang anak-anak yg tidak berprestasi untuk belajar lebih baik lagi.
Persiapan untuk belajar. Pada tahap persiapan dilakukan tindakan mengarahkan perhatian, pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi.
Pemerolehan dan unjuk perbuatan (performansi). Pada tahap pemerolehan dan performansi digunakan untuk persepsi selektif, sandi semantic, pembangkitan kembali dan respons, serta penguatan.
Alih belajar. Tahap alih belajar meliputi pengisyaratan untuk membangkitkan dan pemberlakuan secara umum. Adanya fase belajar dan tahapan tersebut mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran.