DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Pembelajaran Efektif dan Menyenangkan
1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
KELOMPOK IV
PEMBELAJARAN EFEKTIF
DAN MENYENANGKAN
Rachmi (220013301050)
Rifka Almunawarah (220013301054)
Siti Zulfaidah Warli (220013301059)
Tiyah Wasma Terru (220013301066)
2. Bruner (dalam Dageng 1989) mengemukakan bahwa teori
pembelajaran adalah perspektif dan teori belajar adalah
deskriptif. Perspektif karena tujuan utama teori
pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran
yang optimal, sedangkan teori belajar bersifat deskriptif
karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan
proses belajar.
Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan antara
variabel-variabel yang menentukan hasil belajar.
Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya teori ini
menaruh perhatian pada bagaimana seseorang
mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar.
A. Teori Pembelajaran
• Teori Belajar Deskriptif dan Perspektif
3. Menurut teori behavioristik, belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai
akibat adanya interaksi antara stimulus
(rangsangan) dan respon (tanggapan).
Dengan kata lain, belajar merupakan
bentuk perubahan yang dialami siswa
dalam hal kemampuannya untuk
bertingkah laku dengan cara yang baru
sebagai hasil interaksi antara stimulus
dan respon.
2. Teori Belajar
Behavioristik
4. Teori belajar sosial atau disebut juga teori
observational learning adalah sebuah teori belajar
yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-
teori belajar lainnya. Bandura memandang Perilaku
individu tidak semata-mata refleks otomatis atas
stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang
timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan
dengan skema kognitif individu itu sendiri.
3. Teori Pembelajaran Sosial menurut
Albert Bandura
5. Aliran kognitif memandang kegiatan belajar bukan
sekedar stimulus dari respons yang bersifat
mekanistik, tetapi lebih dari itu, kegiatan belajar
juga melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam
individu yang sedang belajar.
Belajar adalah sebuah proses mental yang aktif
untuk mencapai, mengingat dan menggunakan
perilaku, sehingga perilaku yang tampak pada
manusia tidak dapat diukur dan diamati tanpa
melibatkan proses mental seperti motivasi,
kesengajaan, keyakinan dan lain sebagainya.
4. Teori Belajar Kognitivistik
6. Teori belajar humanistik menyatakan bahwa proses belajar
harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri.
Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari
proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak
berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam
bentuknya yang paling ideal.
Teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si
pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Peserta didik dalam proses belajarnya harus berusaha agar
lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan
sebaik-baiknya.
5. Teori Belajar Humanistik
7. Pembelajaran konstruktivistik adalah
pembelajaran yang lebih menekankan pada
proses dan kebebasan dalam menggali
pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi
pengalaman.
Dalam proses belajarnya pun, memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
gagasannya dengan bahasa sendiri, untuk berfikir
tentang pengalamannya sehingga siswa menjadi
lebih kreatif dan imajinatif serta dapat
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
6. Teori Belajar kontruktivistik
8. Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan
dalam perubahan tingkah laku,yang keadaaannya berbeda
dari sebelum individu berada dalam situasi belajar
dansesudah melakukan tindakan yang serupa itu.
B. Hakekat Belajar dan Pembelajaran
1.Gagne (The Conditions of learning 1977)
2. Arno F. Wittig (Psychology of Learning 1981)
Perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam
segala macam tingkah laku suatu organisme sebagai
hasil belajar.
9. Belajar dibatasi dengan dua macam rumusan. Rumusan
pertama Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku
yang relative menetap sebagai akibat Latihan dan
pengalaman. Rumusan kedua Belajar ialah proses memperoleh
respons-respons sebagai akibat adanyalatihan khusus.
3. James Patrick Chaplin ( Dictionary of
Psychology 1985 )
4. Hintzman, Douglas L (The Psychology of Learning
and Memory 1987)
Suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia
atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat
mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
10. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapat
memberikan hasil belajar yang bermanfaat dan terfokus
pada peserta didik (student centered) melalui
penggunaan prosedur yang tepat.
Dalam pembelajaran efektif terdapat dua hal penting,
yaitu terjadinya belajar pada peserta didik dan apa
yang dilakukan oleh pendidik untuk membelajarkan
peserta didiknya.
C. Definisi pembelajaran efektif dan
menyenangkan
• Pembelajaran Efektif
11. Pembelajaran menyenangkan (joyful learning) menurut
(Syarif, 2022) adalah rancangan pembelajaran dengan
tujuan menciptakan suasana yang membebaskan siswa
untuk berani mencoba, bertindak, bertanya dan
mengemukakan pendapat sehingga perhtian siswa
dapat dipusatkan secara penuh pada pembelajaran.
Joyfull learning mampu mengoptimalkan potensi diri
siswa dengan baik, dimana fungsi guru dalam model
pembelajaran menyenangkan Joyfull learning ialah
menciptakan suasana belajar yang mendukung
dilengkapi berbagai media pembelajaran
2. Pembelajaran Menyenangkan
12. D. FAKTOR-FAKTOR PEMBELAJARAN EFEKTIF
DAN MENYENANGKAN
• Faktor Internal • Faktor Eksternal
Tempat
Alat-alat untuk belajar
Suasana
Waktu
Pergaulan
Aspek Fisiologis
Aspek Psikologis
13. E. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
DAN MENYENANGKAN
a. Tepat waktu
b. Respect (peduli)
c. Mengajarkan bagian
pentingnya saja
d. Jelas
e. Ada variasi tugas dan
cara belajar
f. Memanfaatkan bahasa
nonverbal dengan baik
g. Tidak pilih kasih
h. Memberi contoh-contoh real
yang dekat dengan peserta didik
i. Mengapresiasi usaha
Peserta Didik
• Pembelajaran Efektif
14. a. Menciptakan Lingkungan
Tanpa Stres (Rileks)
b. Bebas dari Tekanan
c. Minat Belajar Meningkat
d. Kondisi Kelas Baik
e. Keterlibatan Penuh.
2. Pembelajaran Menyenangkan
15. F. CARA MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN EFEKTIF
DAN MENYENANGKAN
• Mewujudkan pembelajaran yang efektif
a. Membuat program tahunan dan
Perencanaan Pembelajaran
b. Pengelolaan alokasi waktu
pembelajaran
• Mencegah waktu terbuang.
• Mencegah keterlambatan
dalam memulai pelajaran dan
terlau cepat dalam
mengakhiri pelajaran.
• Mencegah gangguan
• Mempertahankan kecepatan
pembelajaran
• Penanganan prosedur rutin
• Meminimalisasi waktu untuk
pendisiplinan
16. • Mewujudkan pembelajaran yang efektif
c. Pengelolaan Pembelajaran d. Desain Ruang Kelas
• Mengajar pelajaran yang menarik
• Menjaga momentum
• Menjaga smoothness (kelancaran)
saat pengajaran
• Pengaturan transisi (perpindahan)
• Menjaga fokus grup saat pelajaran
berlangsung
• Menjaga fokus grup selama
seatwork
• Withitness
• Penerangan Ruangan
• Susunan Meja Kerja
• Kemudahan akses untuk melihat
siswa
• Penempatan fasilitas yang
mudah diakses
• Kemudahan siswa melihat
presentase.
17. e. Pengelolaan perilaku
meyimpang dalam kelas
• Prinsip dari Keterlibatan
• Prevensi atau Pencegahan
• Isyarat Nonverbal
• Perilaku Memuji Bertolak-belakang
dengan Perilaku Menyimpang
• Memuji Siswa Lain
• Kata-kata Pengingat
• Mengulangi Kata-kata Pengingat
• Menerapkan Konsekuensi atau
Hukuman
18. 2. Mewujudkan pembelajaran yang Menyenangkan
a.Menyapa siswa dengan ramah
dan bersemangat
b. Menciptakan suasana rileks
c. Memotivasi siswa
d. Menggunakan ice breaking
e. Menggunakan metode yang
variatif