UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
STRATEGI BELAJAR TEKNIK ELEKTRO
1. TUGAS
KUIS STRATEGI BELAJAR TEKNIK ELEKTRO
Diajukan untuk memenuhi tugas kuis mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
Teknik Elektro dengan dosen pengampu
Prof. Dr. H. Mukhidin, S.T., M.Pd.
Disusun Oleh:
Ibrohim (1806068)
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO - A
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2. 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan belajar!
Jawab :
Menurut Sudjana (1989 : 28), belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami
sesuatu. Sedangkan belajar menurut Gagne (1984), adalah suatu proses perubahan perilakunya
sebagai akibat dari pengalaman. Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada tiga
tujuan belajar, yaitu:
1) Untuk Memperoleh Pengetahuan.
Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan berfikir
seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan membuat
kemampuan berfikir seseorang menjadi lebih baik.
2) Menanamkan Konsep dan Keterampilan.
Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu dalam penampilan dan
gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis atau
pengulangan.
3) Membentuk Sikap.
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap
mental peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga
menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya.
2. Esensi belajar adalah terjadinya proses perubahan. Jelaskan perubahan yang seperti apa yang
dimaksud pada pertanyaan ini!
Jawab : perubahan perilaku sebagai hasil belajar diklarifikasikan menjadi tiga domain yaitu :
1) Kognitif
Kognitif meliputi perilaku daya cipta, yaitu berkaitan dengan kemampuan intelektual
manusia, antara lain : kemampuan mengingat (knowledge), memahami (comprehension),
menerapkan (application), menganalisis (analysis), dan mengevaluasi (evaluation).
2) Afektif
afektif adalah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. afektif mencakup watak perilaku
seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap
seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan
kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam
berbagai tingkah laku.
3) Psikomotorik
sikomotor merupakan yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami
sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-
kecenderungan berperilaku). psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik,
misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya
3. Jelaskan yang dimaksud pembelajaran!
3. Jawab : pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik
untuk membelajarkan siswa yang belajar dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Menurut Gagne dan
Briggs (1979 : 41) pembelajaran adalah suatu system yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupauntuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Sedangkan definisi pembelajaran menurut Zaenal Aqib (2002 : 41) adalah suatu kombinasi
yang tersusun, meliputi unsur – unsur manusiawi, materil, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta
didik menghadapi kehidupan masyarakat sehari – hari dengan mengorganisasi lingkungan
untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik. Dengan arti lain bahwa pembelajaran
merupakan usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar sebagai hasil perubahan tingkah
laku pada diri siswa yang belajar dengan mendapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam
waktu yang relative lama karena adanya usaha.
4. Jelaskan prinsip - prinsip dalam belajar!
Jawab :
1) Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan merasakan. Seorang
dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran perasaan itu
sendiri tidak dapat diamati orang lain akan tetapi dirasakan oleh yang bersangkutan. Guru
tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Guru melihat dari kegiatan siswa
sebagai aktivitas pikiran dan perasaan siswa, sebagai contoh siswa bertanya , menanggapi,
menjawab pertanyaan, memecahkan persoalan, melaporkan hasil kerja, membuat
rangkuman. Itu semua gejala yang tampak dari aktivitas mental dan emosional siswa.
2) Perubahan perilaku
Hasil belajar akan tampak pada perubahan perilaku individu yang belajar. Seseorang yang
belajar akan mengalami perubahan perilaku sebagai akibat kegiatan belajarnya,
pengetahuan, dan keterampilannya berambah, dan penguasaan nilai – nilai dan sikap
bertambah pula. Menurut para ahli psikologi tidak semua perubahan perilaku sebagai hasil
belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar di klasifikasikan menjadi tiga domain
yaitu : (1) kognitif, (2) Afektif, dan (3) Psikomotorik
3) Pengalaman
Belajar adalah mengalami, dalam arti bahwa belajar terjadi karena individu berinteraksi
dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social. Lingkungan fisik
adalah lingkungan disekitar individu baik dalam bentuk alam sekitar (natural) maupun
dalam bentuk ciptaan manusia (cultural). Lingkungan pembelajaran yang baik ialah
lingkungan yang merangsang dan menantang siswa untuk belajar. Guru yang mengajar
tanpa menggunakan alat tentu kurang merangsang / menantang siswa untuk belajar apalagi
bagi siswa SD yang perkembangan intelektualnya masih membutuhkan alat peraga. Semua
4. lingkungan yang diperlukan untuk belajar siswa ini akan menjadi bahan belajar dan
pembelajaran yang efektif.
5. Jelaskan prinsip - prinsip dalam pembelajaran!
Jawab :
1) Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Menurut Gage dan Berliner
dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:42), dari kajian teori belajar pengolahan informasi
terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap
pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari dirinya sendiri, dapat juga bersifat
eksternal yakni dari orang lain, guru, teman, orang tua dan sebagainya. Motivasi dibedakan
atas motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif Intrinsik adalah tenaga pendorong yang
sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Contoh, seorang siswa yang dengan sungguh-
sungguh mempelajari mata pelajaran di sekolah karena ingin memiliki pengetahuan yang
dipelajarinya. Sedangkan Motif Ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada di luar
perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi penyertanya. Contoh, siswa belajar
bersungguh-sungguh bukan disebabkan ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya
melainkan didorong oleh keinginan naik kelas atau mendapat ijazah.
2) Keaktifan
Menurut Thomas M. Risk dalam Zakiah Daradjat, “teaching is theguidance of learning
experiences.” Mengajar adalah proses membimbing pengalaman belajar. Pengalaman
tersebut diperoleh apabila peserta didik mempunyai keaktifan untuk bereaksi terhadap
lingkungannya. Apabila seorang anak ingin memecahkan suatu persoalan dia harus dapat
berpikir sistematis atau menurut langkah-langkah tertentu, termasuk ketika dia
menginginkan suatu keterampilan tentunya harus pula dapat menggerakkan otot-ototnya
untuk mencapainya
Prinsip aktivitas di atas menurut pandangan psikologis bahwa segala pengetahuan harus
diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman sendiri. Jiwa memiliki energi sendiri dan
dapat menjadi aktif karena didorong oleh kebutuhan-kebutuhan. Jadi, dalam pembelajaran
yang mengolah dan mencerna adalah peserta didik sesuai dengan kemauan, kemampuan,
bakat dan latar belakang masing-masing, guru hanya merangsang keaktifan peserta didik
dengan menyajikan bahan pelajaran.
3) Keterlibatan Langsung
Prinsip keterlibatan langsung merupakan hal yang penting dalam pembelajaran.
Pembelajaran sebagai aktivitas mengajar dan belajar, maka guru harus terlibat langsung
begitu juga peserta didik. Prinsip keterlibatan langsung ini mencakup keterlibatan langsung
secara fisik maupun non fisik. Prinsip ini diarahkan agar peserta didik merasa dirinya
penting dan berharga dalam kelas sehingga dia bisa menikmati jalannya pembelajaran..
4) Pengulangan
5. Dalam pembelajaran masih sangat dibtuhkan pengulangan - pengulangan atau latihan –
latihan. Hubungan stimiulus dan respons akan bertambah erat kalau sering dipakai dan
akan berkurang bahkan hilang sama sekali jika jarang atau tidak pernah digunakan. Oleh
karena itu, perlu banyak latihan, pengulangan dan pembiasaan. (Belajar dan
Pembelajaran,hal.43).
5) Proses Individual
Nasution dalam Ahmad Rohani menyarankan empat cara untuk menyesuaikan pelajaran
dengan kesanggupan individual :
1) Pengajaran individual, peserta didik menerima tugas yang diselesaikan menurut
kecepatan masing – masing.
2) Tugas tambahan, peserta didik yang pandai mendapat tugas tambahan, diluar tugas
umum bagi seluruh kelas sehingga hubungan kelas selalu terpelihara.
3) Pengajaran proyek, peserta didik mengajarkan sesuatu yang sesuai dengan minat serta
kesanggupannya.
4) Pengelompokan menurut kesanggupan, kelas dibagi dalam beberapa kelompok yang
terdiri atas peserta didik yang mempunyai kesanggupan yang sama.
Perbedaan individual harus menjadi perhatian bagi para guru dalam empersiapkan
pembelajaran dalam kelasnya. Karena perbedaan individual merupakan suatu prinsip
dalam pembelajaran yang tidak boleh dikesampingkan demi keberhasilan dalam proses
pembelajaran. (Pengelolaan Pengajaran, hal.17).
6) Tantangan
Agar pada diri peserta didik timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan
baik, maka materi pembelajaran juga harus menantang sehingga peserta didik bergairah
untuk mengatasinya. Hal ini sejalan dengan prinsip pembelajaran dengan salah satu prinsip
konsep contextual teaching and learning yaitu inkuiri. Di mana dijelaskan bahwa inkuiri
merupakan proses pembelajaran yang berdasarkan pada pencarian dan penemuan melalui
proses berpikir secara sistematis. Jadi, peserta didik akan bersungguh-sungguh dalam
menemukan masalahnya terlebih dahulu kemudian menemukan sendiri jalan keluarnya..
(Belajar dan Pembelajaran,hal.48).
7) Balikan dan Penguatan
Format sajian berupa Tanya jawab, eksperimen, diskusi, metode penemuan sebagainya
merupakan cara pembelajaran yang memungkinkan terjadinya balikan dan penguatan.
Balikan yang diperoleh peserta didik setelah belajar dengan menggunakan metode –
metode akan menarik yang membuat peserta didik terdorong untuk belajar lebih
bersemangat. (Ibid,hal.49)
6. Jelaskan ciri – ciri dalam pembelajaran!
Jawab :
Dalam bukunya Dr. Oemar Hamalik menjelaskan bahwa terdapat tiga ciri khas yang berisi
dalam sistem pembelajaran, yakni:
6. 1) Rencana
Rencana adalah penataan ketenagaan pendidik, material, serta prosedur yang menjadi
unsur – unsur dalam sistem pembelajaran di suatu rencana khusus.
2) Kesalingketergantungan (interdependence)
Saling ketergantungan disini adalah unsur – unsur sistem pembelajaran yang selaras dalam
suatu keseluruhan. Setiap unsur sifatnya esensial dan masing – masingnya memberikan
sumbangsih pada sistem pemebelajaran.
3) Tujuan
Sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini menjadi
dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem pemerintahan,
semuanya memiliki tujuan.
7. Jelaskan perbedaan fungsi pembelajaran sebagai system dan sebagai proses!
Jawaban :
Pembelajaran sebagai sistem adalah cara atau perbuatan yang membuat seseorang dapat belajar
melalui komponen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mecapai suatu hasil yang
diharapkan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Pembelajaran sebagai proses merupakan upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat
siswa belajar, meliputi : Persiapan, Melaksanakan kegiatan pembelajaran, Menindaklanjuti
pembelajaran.
8. Jelaskan peristiwa yang terjadi dalam proses pembelajaran!
Jawab :
Proses pembelajaran meliputi kegiatan dari membuka sampai menutup pelajaran, sebagai
berikut:
1) Kegiatan awal, yaitu : melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bila
dianggap perlu memberikan pre-test;
2) Kegiatan inti, yaitu kegiatan utama yang dilakukan guru dalam memberikan pengalaman
belajar, melalui berbagai strategi dan metode yang dianggap sesuai dengan tujuan dan
materi yang akan disampaikan;
3) Kegiatan akhir, yaitu menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan pemberian tugas atau
pekerjaan rumah bila dianggap perlu.
9. Proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian, dan ilmu. Jelaskan pernyataan ini!
Jawab :
Dalam proses pembelajaran, pendidik diharapkan menguasai isi materi pembelajaran secara
memadai serta piawai dalam cara penyampaian isi materi pembelajaran agar para peserta didik
dapat dengan efektif menguasai materi pembelajaran. Pendidikan dapat dipelajari melalui ilmu
pendidikan, namun demikian pendidikan juga merupakan seni. Alasannya adalah bahwa
praktek pendidikan melibatkan perasaan dan nilai yang sebenarnya di luar daerah ilmu. Seni
mendidik itu merupakan (1) keterampilan jenius yang hanya dimiliki beberapa orang, (2)
7. mereka tidak dapat menjelaskan secara sistematis bagaimana mereka mempraktekan
keterampilan itu. Pendidikan adalah aplikasi ilmu sekaligus pula adalah seni.
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model pembelajaran! Berikan contohnya!
Jawab :
Menurut Soekamto, dkk (dalam Nurulwati,2000:10) mengemukakan maksud dari model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan
melaksanakan proses belajar mengajar. Contoh, jenis model pembelajaran Examples Non
Examples contoh dapat dari kasus atau gambar yang relevan. Contoh : Portofolio, Tugas
Mandiri, Tim Quiz, Proyek, Penilaian diri dan teman, Tebak kata, Magang (cooperative study)
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran! Berikan contohnya!
Jawab :
Pengertian pendekatan pembelajaran menurut Nuryanu (2012:92) adalah sebuah perspektif
akan teori yang berperan sebagai landasan dalam memilih metode dan teknik pembelajaran.
Proses ini digunakan para guru dalam mempersiapkan hingga menyajikan bahan pelajaran
yang akan di ajarkan pada siswa. Singkatnya, pendekatan pembelajaran adalah sebuah
perspektif akan teori yang berperan sebagai landasan dalam memilih metode dan teknik
pembelajaran. Contoh : (1) Pendekatan Konstruktivisme, Dalam pendekatan tersebut siswa-
siswi diberdayakan melalui pengetahuan yang mereka miliki. Mereka akan saling berbagi
strategi berpikir secara kritis tentang proses memecahkan masalah. dan (2) Pendekatan
Pemecahan Masalah, Saat proses pembelajaran di dalam kelas, guru menghadapkan siswa
dalam sebuah masalah terlebih dahulu lalu menugaskan siswa agar mampu mencari solusi
untuk mengupayakan proses pemecahan masalah tersebut.
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran! Berikan contohnya!
Jawab :
Menurut Suparman (1997:157) Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan
kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan
waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan. Menurut Alim Sumarno (2011) Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
kegiatan yang dipilih oleh pembelajar atau instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan fasilitas kepada pebelajar menuju kepada tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan.
Hal ini dikarenakan siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, motivasi untuk belajar,
keadaan latar belakang sosio budaya dan tingkat ekonominya. Keadaan ini sangat berpengaruh
8. terhadap kegiatan dan hasil belajar siswa untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan
dan sikapnya. Contoh metode, teknik dan alat yang menjadi bagian di dalam pelaksanaan
sesuatu strategi pembelajaran diantaranya adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, debat,
simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, simposium, bermain peran,
LCD, video-tape, karya wisata, penggunaan nara sumber dan lain sebagainya.
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran! Berikan contohnya!
Jawab :
Metode pembelajaran adalah suatu metode yang merujuk pada cara yang akan digunakan oleh
pendidik untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar mengajar, agar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Merujuk pada pengertian metode pembelajaran ini, maka jelas bahwa metode
pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan dari proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu, setiap pendidik wajib menguasai segala pengetahuan tentang metode
pembelajaran dan menemukan apa saja jenis metode pembelajaran yang cocok untuk
diterapkan untuk tujuan pelajaran yang mereka ampu. Memang tidak mudah untuk
mewujudkannya, karena sebelum menemukan metode pembelajaran yang terbaik untuk
peserta didiknya, pendidik perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk karakteristik peserta
didik.
Contoh dari metode pembelajaran diantaranya: (1) metode pembelajaran role play (bermain
peran) (2) metode pembelajaran billboard ranking, yakni digunakan untuk membahas tentang
pelajaran yang berhubungan dengan hikmah-hikmah.
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik pembelajaran! Berikan contohnya!
Jawab :
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2005: 1158) teknik adalah metode atau sistem
mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu. Gerlach dan Ely (Hamzah
B Uno, 2009: 2) mengartikan teknik sebagai jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru
untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai. Dengan kata lain
Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan-bahan
pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Teknik yang dipilih haruslah sesuai dengan
pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
Contoh teknik pembelajaran yaitu: ceramah, diskusi, tenya jawab, inquiri, dan lain lain;
15. Buatlah matrik perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran!
Jawab :
Berikut matrik perbedaannya:
No. Keterangan Perbedaan
1 Model
Pembelajaran
Model pembelajaran hakikatnya adalah sebuah bentuk pembelajaran
yang tergambarkan dari awal sampai akhir pembelajaran yang
dikemas secara khas oleh seorang pendidik. Dengan kata lain, model
pembelajaran adalah bingkai atau bungkus dari pengaplikasian suatu
metode, pendekatan dan teknik pembelajaran. Namun demikian,
9. terkadang penggunaan istilah model pembelajaran sering disamakan
dengan strategi pembelajaran
2 Pendekatan
Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang atau titik tolak
guru terhadap proses berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk
terhadap pandangan akan terjadinya sebuah proses yang sifatnya
masih sangat general atau umum, didalamnya mewadahi,
menguatkan, menginsiprasi dan melatari metode dalam suatu
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat dari jenisnya, pendekatan pembelajaran terbagi menjadi dua
jenis pendekatan, yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi
pada peserta didik dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi
pada pendidik.
3 Strategi
Pembelajaran
Dilihat dari jenisnya, strategi pembelajaran bisa dikelompokkan ke
dalam dua bagian, yaitu exposition-discovery learning dan group-
individual learning. Sedangkan jika ditinjau dari cara pengolahan
dan penyajiannya, strategi pembelajaran bisa dibedakan menjadi 2
macam, yaitu strategi pembelajaran induktif dan strategi
pembelajaran deduktif.
4 Metode
Pembelajaran
Metode pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang
dipergunakan dalam pengimplementasian rencana yang telah
disusun dalam suatu kegiatan nyata untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran yang bisa
dipergunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium,
pengalaman lapangan, brainstorming, debat dan lain sebagainya.
5 Teknik
Pembelajaran
Teknik pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang
dilakukan seorang guru dalam mengimplementasikan metode
pembelajaran secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah di sebuah kelas dengan jumlah peserta didik yang terbatas
tentunya secara teknis harus berbeda dengan penggunaan metode
ceramah di kelas dengan jumlah peserta didik yang banyak.
16. Jelaskan factor – factor penentu dalam pemilihan strategi pembelajaran!
Jawab :
Faktor – faktor penentu dalam pemilihan strategi pembelajaran diantaranya:
1) Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa
Tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa merupakan faktor utama
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa tingkatan
dalam tujuan pembelajaran, tujuan yang paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan Nasional
(TPN), kemudian dijabarkan pada Tujuan Satuan Pendidikan (institusional), Tujuan
Bidang Studi/Mata Pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran (Instruksional).
2) Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
10. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah
karakteristik bahan pelajaran yang memiliki aspek-aspek yang harus dipenuhi.
3) Waktu yang Digunakan
Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam
jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan
waktu, seperti metode pemecahan masalah, dan inkuiri. Penggunaan metode ini kurang
tepat jika digunakan pada jam pelajaran yang alokasi waktunya relatif singkat sehingga
penguasaan materi tidak akan optimal demikian pula dengan pembentukan kemampuan
siswa.
4) Faktor Siswa (Peserta Didik)
Faktor siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
metode mengajar, selain faktor-faktor yang telah dikemukakan di atas. Aspek yang
berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor antusias dan
kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa
5) Fasilitas, Media, dan Sumber Belajar
Supaya memperoleh basil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus
dirancang secara sistematis dan sistemik. Prinsip-prinsip belajar yang dijadikan landasan
dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersediaan fasilitas, media, dan sumber belajar.
Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan menggunakan fasilitas
atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alai belajar
yang lengkap.
17. Jelaskan jenis – jenis strategi pembelajaran ditinjau dari proses pengolahan pesan!
Jawab :
1) Strategi pembelajaran deduktif
Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran
induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan knsep dan generalisasi, mengandalkan
contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalan membimbing siswa.
Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara
memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan
deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan
metode ceramah, Tanya jawab dan simulasi.
2) Stategi pembelajaran induktif
Strategi pembelajaran induktif menurut Hilda Taba adalah pola dan urutan tingkah laku
guru untuk menampung semua variable-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis
(Suprihadi, 1993: 93).
18. Jelaskan jenis – jenis strategi pembelajaran ditinjau dari pihak pengolah pesan!
Jawab :
1) Strategi Pembelajaran Ekspositorik
11. Adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal
seorang guru/instruktur kepada sekelompok peserta latih dengan maksud agar peserta latih
dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
2) Strategi pembelajaran heuristic
Heuristik berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein, yang berarti “Saya Menemukan”
strategi ini berkembang menjadi sebuah strategi pembelajaran yang menekankan pada aktivitas
siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan menjadikan “heuriskein (saya
menemukan)” sebagai acuan. Strategi ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran haruslah
dapat menstimulus siswa agar aktif dalam proses pembelajaran, seperti memahami materi
pelajaran, bisa merumuskan masalah, menetapkan hipotesis, mencari data/fakta, memecahkan
masalah dan mempresentasikannya(Dimyati & Mudjiono).
19. Jelaskan jenis – jenis strategi pembelajaran ditinjau dari pertimbangan pengaturan guru.
Jawab :
1) Strategi pembelajaran seorang guru/instruktur
yaitu guru mengajar sejumlah siswa.
2) Strategi pembelajaran beregu
Yaitu pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua guru atau lebih guru untuk sejumlah siswa.
20. Jelaskan jenis – jenis strategi pembelajaran ditinjau dari pertimabangan jumlah siswa!
Jawab:
1) strategi pembelajaran klasikal: adalah model pembelajaran yang kita lihat sehari – hari.
Pada model ini guru mengajar sejumlah peserta didik, biasanya antara 30 sampai dengan
40 orang peserta didik di dalam sebuah ruangan. biasa dilakukan di SD.
2) strategi pembelajaran kelompok kecil, yakni suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok.Setiap siswa yang ada dalam kelompok
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika
memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta
memperhatikan kesetaraan jender.
3) strategi pembelajaran individual: yakni siswa belajar secara perseorangan sehingga siswa
dapat maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Model Pembelajaran Individual
menawarkan solusi terhadap masalah peserta didik yang beraneka ragam tersebut.
Pembelajaran individual memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan
sendiri tempat, waktu, kapan dirinya merasa siap untuk menempuh ulangan atau ujian.
21. Jelaskan jenis – jenis strategi pembelajaran ditinjau dari interaksi guru dan siswa!
Jawab :
Berdasarkan interaksi antara guru dengan siswa, ada dua strategi pembelajaran, yaitu strategi
pembelajaran tatap muka dan strategi pembelajaran melalui media.
1) Strategi belajar mengajar tatap muka
Berdasarkan makna belajar dan pembelajaran di atas maka dapat diasumsikan bahwa
pembelajaran tatap muka merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk
12. mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka, dengan memperhitungkan
kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian
eksternal yang berlangsung di dalam peserta didik yang dapat diketahui atau diprediksi
selama proses tatap muka.
2) Strategi belajar mengajar melalui media
Strategi pengajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan
materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dalam
menentukan strategi pengajaran dengan memadukan teknologi dan media, dalam
pembelajaran tentunya harus mempertimbangkan berbagai faktor karena mengingat
penggunaan teknologi dan media yang berpengaruh memungkinkan kecepatan
transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Selain itu, akan mempengaruhi hasil belajar siswa, usia siswa dan juga kenyamanan
menerapkan strategi yang digunakan. Maka bagi pendidik harus selektif pada pilihannya
dan menggunakan berbagai pendekatan yang membantu peserta didik untuk mencapai hasil
belajar yang diharapkan. Syaiful Bhari (2005:126) mengemukakan beberapa strategi
pengajaran dengan memadukan teknologi dan media yang dapat dilakukan pada aktivitas
pembelajaran, diantaranya dengan presentasi, demonstrasi, latihan dan praktik, tutorial,
diskusi, belajar kooperatif, permainan, simulasi, penemuan dan penyelesaian masalah.
13. DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. (2002). Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia.
Briggs, L. (1979). Principles ot instructional Design. New York: USA.
Dedi Supriawan, A. B. (1990). Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP
Bandung.
Herdian, S. M. (2012, Maret 17). MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN
TEKNIK PEMBELAJARAN. Retrieved from Herdian, S.Pd, M.Pd.:
https://herdy07.wordpress.com/2012/03/17/model-metode-strategi-pendekatan-dan-
teknik-pembelajaran/
Mukhidin. (2019). Kurikulum Pembelajaran Vokasional. Bandung: Gapura Press.
Nasution, S. (2003). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara, Jakarta.
Senjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Tryastyana, I. G. (2011, 12 12). Strategi Pembelajaran. Retrieved from The Bali Buzz:
http://rah-toem.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran.html