2. Langkah-langkah Konversi Struktur Program dan Skenario Pembelajaran
Langkah-langkah melakukan konversi struktur program/ struktur kurikukum
pelatihan klasikal menjadi pelatihan blended.
1. Menyiapkan RBPMP materi/ mata pelatihan yang akan disusun skenario
pembelajarannya.
2. Membuat format seperti contoh di bawah ini
No
MATA
PELATIHAN
WAKTU (KLASIKAL)
WAKTU
(FULL ONLINE/ BLENDED)
T P PL JML
T P PL JML SM AK SM
KLASI-
KAL
PM
KLASI-
KAL
SM AK PM
KLASI-
KAL
IA MATA PELATIHAN
DASAR
B dst
Catatan:
untuk konversi ke pelatihan DL/ full online, kolom PL ditulis angka 0
3. 3. Menuliskan jumlah jpl klasikal pada kolom waktu (klasikal)
4. Menentukan jumlah jpl pada kolom waktu (contoh konversi blended),
dengan acuan RBPMP:
a. Jpl teori seluruhnya dikonversi menjadi SM
b. Jpl penugasan dikonversi menjadi AK, SM dan penugasan
klasikal; (sesuai kebutuhan).
c. Jpl praktik lapangan dikonversi menjadi PM dan penugasan
klasikal.
Jumlah jpl T, P, dan PL blended harus sama dengan T, P, dan PL
klasikal
d. Jpl masing-masing metode pelatihan yang digunakan (SM, AK,
PM dan klasikal) dijumlahkan pada kolom JML (full online/
blended)
5. CONTOH : KONVERSI STRUKTUR PROGRAM/ STRUKTUR KURIKULUM
No MATERI
WAKTU (KLASIKAL) WAKTU (FULL ONLINE/ BLENDED)
T P PL JML
T P PL JML SM AK SM
KLASI-
KAL
PM
KLASI-
KAL
SM AK PLM
KLASI-
KAL
A MATERI DASAR
1. Kebijakan Program
Pengendalian Penyakit Kusta
3 0 0 3 3 0 0 0 0 0 3 0 0 0
Total 3 0 0 3 3 0 0 0 0 0 3 0 0 0
B MATERI INTI
1. Tatalaksana Penyakit Kusta
2. Pengelolaan Logistik Program
Kusta
3. Pencatatan dan Pelaporan
Progr. Pengendalian Kusta
4. Penyuluhan dan Konseling
Penyakit Kusta
5. Superfisi dan monev progr.
pengendalian kusta
20
2
2
2
2
12
1
5
2
2
12
2
3
3
5
44
5
10
7
9
20
2
2
2
2
6
1
5
1
2
2
0
0
0
0
4
0
0
1
0
4
1
3
0
0
8
1
0
3
5
22
2
2
2
2
6
1
5
1
2
4
1
3
0
0
12
1
0
4
5
Total 28 22 25 75 28 15 0 5 8 17 30 15 8 22
C MATERI PENUNJANG
1. BLC
2. Rencana Tindak lanjut
3. Anti korupsi
0
1
2
3
2
0
0
0
0
3
3
2
0
1
2
0
2
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
2
0
0
0
0
3
0
0
Total 3 5 0 8 3 2 0 3 0 0 3 2 0 3
JUMLAH 34 27 25 86 34 17 2 8 8 17 36 17 8 25
34 27 25 86 34 27 25 86
6. FORMAT SKENARIO PEMBELAJARAN dibuat per mata pelatihan
Mata pelatihan: ………………….
Jumlah Jpl : T = ......... JPL, P = …… JPL, PL = …… JPL
Jpl T = …… jpl menjadi SM = …… jpl,
P = ……. jpl menjadi AK = …… jpl, SM = ….. Jpl, Klasikal = ….. jpl
PL = …… jpl menjadi PM = ……. jpl, klasikal = …….. jpl
1. Penyampaian materi (teori)
..............................................
a. Kegiatan pelatih
…………………………………………………………..
b. Kegiatan pengendali pelatihan
…………………………………………………………..
2. Penugasan
..............................................
3. Praktik lapangan
..............................................
7. Contoh :
Skenario Pembelajaran
Materi/ Mata Pelatihan : Tatalaksana Penyakit Kusta
JUMLAH JPL : T = 20 JPL, P = 12 JPL, PL = 12 JPL
JPL : T = 20 jpl menjadi SM = 20 jpl,
P = 12 jpl menjadi AK = 6 jpl, SM = 2 jpl, Klasikal = 4 jpl
PL = 12 jpl menjadi PM = 6 jpl, klasikal = 6 jpl
Jmlh masing-masing jpl HARUS SAMA dg yg tertulis pada sturktur
kurikulum (slide 5)
1. Penyampaian materi (teori):
Jam pembelajaran teori sebanyak 20JPL diberikan secara Sinkronus
Maya (SM) dibagi menjadi 5 sesi penyampaian @4 jpl. Jeda
penyampaian antar sesi selama 60 menit.
8. a. Kegiatan pelatih
1) Menggali pemahaman peserta terhadaop materi yang akan
disampaiakan
2) Menyampaikan materi sesuai dengan materi pokok/ sub materi pokok
pada RBPMP, dengan menggunakan bahan paparan/ tayang
3) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
pertanyaan terkait materi yang disampaikan bisa secara langsung
mauoun lewat roomchatt
4) Memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk menanggapi
pertanyaan yang diajukan
5) Melakukan klarifikasi/ pembulatan terhadap semua tanggapan peserta
6) Melakukan evaluasi terhadap peserta dengan memberikan pertanyaan
kepada beberapa peserta secara acak
7) Merangkum materi yang disampaikan
9. b. Kegiatan pengendali pelatihan
1) Memantau kehadiran pelatih dan peserta dengan memastikan
kamera pelatih dan peserta dalam kondisi aktif, apabila pelatih
dan atau peserta yang kamera dalam keadaan mati atau keluar
dari kelas virtual, pengendali pelatihan harus menghubungi
pelatih/ peserta tsb.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan melalui chatt room dan
menyampaikan langsung ke pelatih pada saat kelas virtual masih
berlangsung.
3) Memantau dan mengendalikan proses pembelajaran dengan
menggunakan jadwal dan RBPMP
10. 2. Penugasan
Jam pembelajaran penugasanan sebanyak 12 jpl, disampaikan dengan 2
metode yaitu penugasanan Asinkronus Kolaboratif (AK) sebanyak 6 jpl,
sinkronus maya (SM) sebanyak 2 jpl dan tatap muka di kelas (klasikal) sebanyak
4 jpl.
a. AK diberikan dalam bentuk penugasan kasus secara kelompok.
Peserta dibagi menjadi 10 kelompok (@3 orang), dan diberikan kasus.
Penugasan diselesaikan di luar kelas virtual. Tiap kelompok membuat group
chat. Pada saat penugasan AK, pelatih harus siap dihubungi peserta
melalui group chatt kelas.
Penugasan kelompok sesuai dengan panduan penugasan.
b. Diakhir pembelajaran, peserta mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Pengendali pelatihan menjadi moderator presentasi. contoh SM pd
penugasan
c. Tatap muka di kelas untuk melakukan simulasi.
Peserta sesuai dengan kelompok penugasan AK melakukan simulasi sesuai
dengan panduan simulasi.
11. 3. Praktik lapangan
Jam pembelajaran praktik lapangan sebanyak 12 jpl, dibagi menjadi
2 metode yaitu Praktik Mandiri (PM) sebanyak 6 jpl dan praktik
lapangan di tempat pelatihan sebanyak 6 jpl.
a. PM dilakukan dalam bentuk praktik lapangan di Puskesmas
masing-masing untuk melakukan kegiatan tatalaksana pasien
kusta. Pelaksanaan PM sesuai dengan panduan praktik lapangan.
b. Dokumen pembuktian PM berupa foto2 dan atau video, surat
keterangan dari kepala institusi tempat PM dan laporan PM.
c. Praktik lapangan di tempat pelatihan dilakukan sesuai dengan
panduan praktik lapangan
Pengaturan jadwal pelaksanaan praktik lapangan klasikal
sebaiknya dikumpulkan dalam satu waktu dengan tidak diselingi
penugasan AK