SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SISTEM PERIODIK
UNSUR
SISTEM PERIODIK MODERN
Jika unsur-unsur disusun berdasarkan
kenaikan nomor atomnya, maka sifat-
sifat tertentu akan berulang secara
periodik.
Unsur dengan nomor atom 10, yaitu
neon, ternyata mempunyai sifat-sifat
yang mirip dengan helium. Unsur
nomor atom 11 ternyata kembali
menunjukkan kemiripan sifat dengan
litium sehingga ditempatkan di
bawahnya, memulai baris berikutnya.
Demikian seterusnya, sifatsifat tertentu
berulang secara periodik.
https://www.shutterstock.com
1. Periode
Lajur-lajur horizontal dalam
sistem
periodik disebut periode.
2. Golongan
Kolom-kolom vertikal dalam
sistem periodik disebut
golongan.
a. Sistem 8 golongan
Sistem periodik terdiri atas golongan
utama (A) dan golongan tambahan (B).
Unsur-unsur golongan B disebut juga
unsur transisi.
b. Sistem 18 golongan
Golongan dimulai dari kolom
paling kiri. Unsur-unsur transisi
terletak pada golongan 3–12.
a. Golongan IA
: logam alkali (kecuali hidrogen)
b. Golongan IIA : logam alkali tanah
c. Golongan VIIA : halogen
d. Golongan VIIIA : gas mulia
Dokumen
penerbit
3. Unsur Transisi dan Transisi Dalam
a. Unsur transisi
Unsur-unsur ini merupakan
peralihan dari golongan IIA ke
golongan IIIA, yaitu unsur-unsur
yang harus dialihkan hingga
ditemukan unsur yang
mempunyai kemiripan sifat
dengan golongan IIIA.
b. Unsur transisi dalam
Dua baris unsur yang
ditempatkan di bagian bawah
tabel periodik merupakan unsur
transisi dalam.
1) Lantanida, yang beranggotakan unsur dengan
nomor atom 57–70 (14 unsur). Sebanyak 14
unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan
lantanium (La) sehingga disebut lantanida.
2) Aktinida, yang beranggotakan unsur dengan
nomor atom 89–102 (14 unsur). Sebanyak 14
unsur ini sangat mirip dengan aktinium sehingga
disebut aktinoida atau aktinida.
4. Hubungan Konfigurasi Elektron
dengan Letak Unsur
Periode = nomor kulit terakhir
Golongan = jumlah elektron
valensi
Pengelompokan unsur-unsur dalam sistem periodik ke dalam blok s, p, d,
dan f. Golongan
IA dan IIA masuk ke blok s, golongan IIIA sampai dengan VIIIA masuk ke
blok p, unsur-unsur transisi masuk ke blok d, serta unsur-unsur transisi
dalam (lantanida dan aktinida) masuk ke blok f.
5. Blok s, p, d, dan f
Blok s : golongan IA dan IIA
Blok p : golongan IIIA sampai dengan VIIIA
Blok d : golongan IIIB sampai dengan IIB
Blok f : lantanida dan aktinida
PERKEMBANGAN DASAR
PENGELOMPOKAN UNSUR
1. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam
Lavoisier yang mengelompokkan unsur menjadi logam dan nonlogam.
Pada waktu itu baru sekitar 20 jenis unsur yang sudah dikenal.
2. Triade Döbereiner
Johan Wolfgang Döbereiner, mengemukakan bahwa massa atom relatif
stronsium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain
yang mirip dengan stronsium, yaitu kalsium dan barium.
3. Hukum Oktaf Newlands
A. R. Newlands mengumumkan
penemuannya yang disebut hukum oktaf.
Newlands menyusun unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya.
Ternyata, unsur yang berselisih satu
oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2
dan ke-9, dan seterusnya) menunjukkan
kemiripan sifat
4. Sistem Periodik Mendeleev
Dmitri Ivanovich Mendeleev, menyimpulkan
bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari massa atom relatifnya.
commons.wikimedia.org/unkn
own
Dokumen
penerbit
5. Sistem Periodik Modern dari Henry G.
Moseley
Henry Moseley (1887–1915), seorang ilmuwan asal Inggris, menunjukkan
bahwa urutan unsur dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan
kenaikan nomor atomnya.
Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127) yang tidak
sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai
dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52; I = 53).
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai
dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu
periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan.
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah
jarak dari inti atom
hingga kulit elektron
terluar
Dokumen
penerbit
Bagaimanakah kita
menjelaskan
kecenderungan jari-
jari atom tersebut?
Untuk unsur-unsur segolongan,
semakin banyak kulit atom, semakin
besar jari-jarinya.
Untuk unsur-unsur seperiode, semakin
besar muatan inti, semakin kuat gaya
tarik inti terhadap elektron sehingga
semakin kecil jari-jarinya.
2. Jari-jari Ion
a. Ion positif mempunyai jari-jari yang lebih
kecil, sedangkan ion negatif mempunyai jari-jari
yang lebih besar.
a. Dalam satu golongan dari atas ke
bawah, jari-jari atom bertambah besar
sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin lemah. Oleh
karena itu, energi ionisasi berkurang.
b. Dalam satu periode, sebagaimana telah
dijelaskan ketika membahas jari-jari atom,
gaya tarik inti bertambah. Oleh karena itu,
energi ionisasi juga bertambah.
3. Energi Ionisasi
Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan
muatan +1 disebut energi ionisasi.
Dokumen
penerbit
4. Afinitas Elektron
Energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada suatu atom netral
dalam wujud gas membentuk ion bermuatan –1 disebut afinitas elektron.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah,
afinitas elektron cenderung berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas
elektron cenderung bertambah.
c. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua
unsur golongan utama mempunyai afinitas
elektron bertanda negatif. Afinitas elektron
terbesar dimiliki oleh golongan halogen.
Dokumen
penerbit
5. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan
kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam
suatu ikatan kimia.
a. Dari atas ke bawah dalam satu
golongan, keelektronegatifan
semakin berkurang.
b. Dari kiri ke kanan dalam satu
periode, keelektronegatifan
semakin bertambah.
Dokumen
penerbit
6. Sifat Logam dan Nonlogam
Sifat logam dikaitkan dengan
eelektropositifan, yaitu
kecenderungan atom melepas
elektron membentuk ion positif.
Semakin besar energi ionisasi,
semakin sukar bagi atom untuk
melepas elektron, dan semakin
berkurang sifat logamnya.
a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam
bertambah.
b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam
berkurang.
7. Kereaktifan
Kereaktifan suatu unsur
tergantung pada
kecenderungannya melepas
atau menarik elektron.
Dari kiri ke kanan dalam satu
periode, mula-mula kereaktifan
menurun, kemudian bertambah
hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA
bersifat tidak reaktif.
BEBERAPA GOLONGAN UNSUR DALAM
SISTEM PERIODIK
1. Golongan VIIIA (Gas Mulia)
Disebut gas mulia karena
semuanya berupa gas
yang sangat stabil dan
sangat sukar bereaksi
dengan unsur lain.
Kulit terluar yang terisi penuh
menjadikan unsur bersifat tidak reaktif.
Namun demikian, kripton, xenon, dan
radon ternyata dapat “dipaksa” bereaksi
dengan beberapa unsur.
2. Golongan VIIA (Halogen)
Halogen dengan logam
membentuk senyawa
yang kita sebut garam.
Kereaktifan unsur halogen
berkurang dari F ke I. Semua unsur
halogen (Golongan VIIA) berupa
molekul diatomik (F2 , Cl2, Br2, I2),
berwarna, dan bersifat racun.
3. Golongan IA (Logam Alkali)
Unsur-unsur
golongan IA, kecuali
hidrogen, disebut
logam alkali karena
unsur tersebut
membentuk basa yang
larut dalam air.
Logam alkali mempunyai 1 elektron valensi
yang mudah lepas sehingga –3 merupakan
kelompok logam yang paling aktif, dapat
terbakar di udara, dan bereaksi hebat
dengan air. Kereaktifan logam alkali
bertambah dari litium ke fransium.
4. Golongan IIA (Logam
Alkali Tanah)
Unsur-unsur
golongan IIA disebut
logam alkali tanah
karena dapat
membentuk basa,
tetapi senyawa-
senyawanya kurang
5. Unsur-unsur Transisi
a. Semua unsur
transisi tergolong
logam.
b. Unsur transisi
mempunyai
kekerasan, titik
leleh, dan titik didih
yang relatif tinggi.
c. Banyak di antara
unsur transisi
membentuk
senyawa-senyawa
berwarna.
Unsur-unsur transisi mempunyai sifat-sifat
khas yang membedakannya dari unsur
golongan utama:
bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx

More Related Content

Similar to bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx

Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsursuwanto89
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1s4nny
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spuNur Chawhytz
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIKaralailiyah
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurSofian Aritonang
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurSofian Aritonang
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Sofian Aritonang
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik pptUmi Uminah
 

Similar to bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx (20)

Modern periodic table
Modern periodic tableModern periodic table
Modern periodic table
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spu
 
Tabel periodik
Tabel periodikTabel periodik
Tabel periodik
 
Sistem periodik unsur (sederhana)
Sistem periodik unsur (sederhana)Sistem periodik unsur (sederhana)
Sistem periodik unsur (sederhana)
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik indah
Sistem periodik  indahSistem periodik  indah
Sistem periodik indah
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx

  • 2. SISTEM PERIODIK MODERN Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat- sifat tertentu akan berulang secara periodik. Unsur dengan nomor atom 10, yaitu neon, ternyata mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan helium. Unsur nomor atom 11 ternyata kembali menunjukkan kemiripan sifat dengan litium sehingga ditempatkan di bawahnya, memulai baris berikutnya. Demikian seterusnya, sifatsifat tertentu berulang secara periodik. https://www.shutterstock.com
  • 3. 1. Periode Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik disebut periode. 2. Golongan Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik disebut golongan. a. Sistem 8 golongan Sistem periodik terdiri atas golongan utama (A) dan golongan tambahan (B). Unsur-unsur golongan B disebut juga unsur transisi. b. Sistem 18 golongan Golongan dimulai dari kolom paling kiri. Unsur-unsur transisi terletak pada golongan 3–12. a. Golongan IA : logam alkali (kecuali hidrogen) b. Golongan IIA : logam alkali tanah c. Golongan VIIA : halogen d. Golongan VIIIA : gas mulia Dokumen penerbit
  • 4. 3. Unsur Transisi dan Transisi Dalam a. Unsur transisi Unsur-unsur ini merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur-unsur yang harus dialihkan hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dengan golongan IIIA. b. Unsur transisi dalam Dua baris unsur yang ditempatkan di bagian bawah tabel periodik merupakan unsur transisi dalam. 1) Lantanida, yang beranggotakan unsur dengan nomor atom 57–70 (14 unsur). Sebanyak 14 unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La) sehingga disebut lantanida. 2) Aktinida, yang beranggotakan unsur dengan nomor atom 89–102 (14 unsur). Sebanyak 14 unsur ini sangat mirip dengan aktinium sehingga disebut aktinoida atau aktinida.
  • 5. 4. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur Periode = nomor kulit terakhir Golongan = jumlah elektron valensi
  • 6. Pengelompokan unsur-unsur dalam sistem periodik ke dalam blok s, p, d, dan f. Golongan IA dan IIA masuk ke blok s, golongan IIIA sampai dengan VIIIA masuk ke blok p, unsur-unsur transisi masuk ke blok d, serta unsur-unsur transisi dalam (lantanida dan aktinida) masuk ke blok f. 5. Blok s, p, d, dan f Blok s : golongan IA dan IIA Blok p : golongan IIIA sampai dengan VIIIA Blok d : golongan IIIB sampai dengan IIB Blok f : lantanida dan aktinida
  • 7. PERKEMBANGAN DASAR PENGELOMPOKAN UNSUR 1. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam Lavoisier yang mengelompokkan unsur menjadi logam dan nonlogam. Pada waktu itu baru sekitar 20 jenis unsur yang sudah dikenal. 2. Triade Döbereiner Johan Wolfgang Döbereiner, mengemukakan bahwa massa atom relatif stronsium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan stronsium, yaitu kalsium dan barium.
  • 8. 3. Hukum Oktaf Newlands A. R. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata, unsur yang berselisih satu oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan ke-9, dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat 4. Sistem Periodik Mendeleev Dmitri Ivanovich Mendeleev, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. commons.wikimedia.org/unkn own Dokumen penerbit
  • 9. 5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley Henry Moseley (1887–1915), seorang ilmuwan asal Inggris, menunjukkan bahwa urutan unsur dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127) yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52; I = 53).
  • 10. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan. 1. Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar Dokumen penerbit
  • 11. Bagaimanakah kita menjelaskan kecenderungan jari- jari atom tersebut? Untuk unsur-unsur segolongan, semakin banyak kulit atom, semakin besar jari-jarinya. Untuk unsur-unsur seperiode, semakin besar muatan inti, semakin kuat gaya tarik inti terhadap elektron sehingga semakin kecil jari-jarinya. 2. Jari-jari Ion a. Ion positif mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion negatif mempunyai jari-jari yang lebih besar.
  • 12. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Oleh karena itu, energi ionisasi berkurang. b. Dalam satu periode, sebagaimana telah dijelaskan ketika membahas jari-jari atom, gaya tarik inti bertambah. Oleh karena itu, energi ionisasi juga bertambah. 3. Energi Ionisasi Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +1 disebut energi ionisasi. Dokumen penerbit
  • 13. 4. Afinitas Elektron Energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada suatu atom netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan –1 disebut afinitas elektron. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung bertambah. c. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen. Dokumen penerbit
  • 14. 5. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan semakin berkurang. b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan semakin bertambah. Dokumen penerbit
  • 15. 6. Sifat Logam dan Nonlogam Sifat logam dikaitkan dengan eelektropositifan, yaitu kecenderungan atom melepas elektron membentuk ion positif. Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron, dan semakin berkurang sifat logamnya. a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah. b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang. 7. Kereaktifan Kereaktifan suatu unsur tergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun, kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA bersifat tidak reaktif.
  • 16. BEBERAPA GOLONGAN UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK 1. Golongan VIIIA (Gas Mulia) Disebut gas mulia karena semuanya berupa gas yang sangat stabil dan sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Kulit terluar yang terisi penuh menjadikan unsur bersifat tidak reaktif. Namun demikian, kripton, xenon, dan radon ternyata dapat “dipaksa” bereaksi dengan beberapa unsur. 2. Golongan VIIA (Halogen) Halogen dengan logam membentuk senyawa yang kita sebut garam. Kereaktifan unsur halogen berkurang dari F ke I. Semua unsur halogen (Golongan VIIA) berupa molekul diatomik (F2 , Cl2, Br2, I2), berwarna, dan bersifat racun.
  • 17. 3. Golongan IA (Logam Alkali) Unsur-unsur golongan IA, kecuali hidrogen, disebut logam alkali karena unsur tersebut membentuk basa yang larut dalam air. Logam alkali mempunyai 1 elektron valensi yang mudah lepas sehingga –3 merupakan kelompok logam yang paling aktif, dapat terbakar di udara, dan bereaksi hebat dengan air. Kereaktifan logam alkali bertambah dari litium ke fransium. 4. Golongan IIA (Logam Alkali Tanah) Unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah karena dapat membentuk basa, tetapi senyawa- senyawanya kurang 5. Unsur-unsur Transisi a. Semua unsur transisi tergolong logam. b. Unsur transisi mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi. c. Banyak di antara unsur transisi membentuk senyawa-senyawa berwarna. Unsur-unsur transisi mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari unsur golongan utama: