Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, yang terdiri atas tabel periodik yang memuat 118 unsur yang dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat kimia dan fisikanya. Tabel periodik terdiri atas 7 baris dan 18 kolom yang masing-masing disebut periode dan golongan, dan mencakup informasi mengenai jenis unsur (logam, nonlogam, metaloid), sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
2. UNSUR
• Zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat
yang lebih kecil dan tidak dapat diubah menjadi
zat kimia lain dengan metode kimia biasa
SENYAWA
• Zat murni yang terbentuk ketika atom-atom, dari
2 atau lebih unsur-unsur yang berbeda, bergabung
membentuk zat baru yang sifatnya berbeda
dengan sifat unsur-unsur pembentuknya
UNSUR DAN SENYAWA
4. Sistem Periodik
Unsur
(SPU)
Terdiri dari 7 baris dan 18 kolom
Baris disebut periode
Kolom disebut golongan :
Golongan utama/representatif : 1, 2, 13, 14, 15, 16, 17, 18
Golongan logam transisi : golongan 3 s.d 12
Golongan lantanida (unsur transisi dalam)
Golongan aktinida (unsur transisi dalam)
Unsur dalam SPU : unsur logam, unsur non logam,
unsur metaloid (semi logam)
5.
6.
7. PerbedaanUnsur Logam, Non Logam, dan
Metaloid
Unsur Logam Unsur Non Logam Unsur Metaloid
Jumlah terbanyak dari unsur-unsur
Terdapat di sebelah kiri tabel
periodik unsur
Pada suhu ruang berwujud padat
(kecuali raksa/Hg)
Permukaan berkilau
Dapat ditempa dan diregangkan
Dapat dibentuk
Memantulkan cahaya
Konduktor panas dan listrik yang
baik
Terdapat di bagian kanan tabel periodik
(kecuali hidrogen/H)
Terdiri dari 17 unsur
Pada suhu ruang 11 unsur berwujud gas, 1
unsur berwujud air (Bromin/Br), dan 5
unsur berwujud padat (karbon/C, fosfor/P,
belerang/S, Selenium/Se, iodin/I)
Unsur yang berwujud padat bersifat rapuh
Konduktor panas dan listrik yang buruk
Berikatan dengan logam membentuk
senyawa ionik
Berikatan dengan sesama non logam
membentuk senyawa molekule
Sifat fisikanya berada di
antara sifat fisika unsur
logam dan non logam
Kebanyakan memiliki
kenampakan seperti perak
Pada suhu ruang memiliki
wujud padat yang rapuh
Bersifat semi konduktor
9. Kemiripan
Sifat
Kemiripan sifat dari unsur- unsur dipengaruhi oleh kemiripan jari –
jari atom.
Sifat fisika dan kimia unsur pertama dalam satu golongan utama
seringkali berbeda karena ukuran atom yang lebih kecil, energi
ionisasi lebih besar, keelektronegatifan yang lebih besar, sehingga
senyawa lebih kovalen.
10. Jari-jariAtom
Merupakan jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
Pada unsur logam jari – jari didefinisikan dengan setengah jarak
terpendek antara dua inti dalam padatan.
Pada non logam jari – jari kovalen adalah panjang ikatan kovalen
tunggal antara dua inti atom yang identik.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah
besar
Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom berkurang
11. Energi Ionisasi
Merupakan energi minimal untuk melepas satu elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas sehingga membentuk ion gas dengan
muatan +1
Energi ionisasi dipengaruhi oleh besarnya ion, muatan inti, dan
susunan elektron
Energi ionisasi terbesar adalah golongan gas mulia dan paling kecil
alkali
Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin
berkurang.
alam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung
bertambah
12. Afinitas
Elektron
Merupakan energi yang dibebaskan jika suatu atom netral dalam
wujud gas menangkap 1 elektron membentuk ion negatif yang stabil
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron
cenderung berkurang
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung
bertambah
Afinitas terbesar dimiliki golongan halogen
Nitrogen memiliki nilai afinitas 0, bernilai positif untuk unsur alkali
tanah dan gas mulia
13. Elektronegatifitas
Merupakan kemampuan menarik elektron ke pihaknya dalam ikatan
kimia.
Elektronegativitas diukur dengan skala Pauling dengan nilai 0,7
(Fr) – 4,0 (F).
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan
cenderung berkurang
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, keelektronegatifan cenderung
bertambah
Unsur dengan energi ionisasi dan afinitas elektron besar akan
memiliki keelektronegativan yang besar.
Elektronegativitas terbesar adalah golongan halogen
14. Titik Didih dan
TitikCair
Pada golongan alkali titik didih dan titik cair berkurang dari atas ke
bawah, karena jari – jari atom bertambah besar, sehingga ikatan
kimia semakin lemah.
Pada unsur halogen dari atas ke bawah titik leleh dan titik cair
semakin besar karena gaya Van der Waals semakin kuat seiring
dengan bertambahnya jari – jari atom.
Dari kiri ke kanan titik didih dan titik cair mula – mula naik,
puncaknya pada golongan IV A, lalu turun secara drastis.
Jadi titik didih dan titik cair terendah dimiliki unsur VIIIA dan
tertinggi golongan IVA seperti karbon dan silikon.
15. Sifat Logam
dan Non
Logam
Sifat logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom
melepas elektron membentuk ion positif. Selain itu sifat logam ditentukan oleh
energi ionisasi, semakin besar energi ionisasi maka sifat logam semakin berkurang
karena semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron.
Sifat non logam berkaitan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan
menarik elektron. Semakin besar keelektronegatifan unsur maka semakin kuat
sifat nonlogamnya karena semakin mudah menarik elektron.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat logam bertambah, sifat non logam
berkurang
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan ( H ke He), sifat logam berkurang, sifat
non logam bertambah.
c. Unsur logam memiliki elektron valensi 1 (kecuali H), 2, dan 3 (kecuali B). Terdiri
dari golongan IA, IIA, IIIA (kec B), dan unsur transisi
d. Unsur golongan non logam terdiri dari unsur C, N, P, O, S, Se, F, Cl, Br, I, He, Ne,
Ar, Kr, Xe, Rn
e. Unsur metaloid, memiliki sifat antara logam-non logam. Metaloid bersifat
semikonduktor sedangkan logam bersifat konduktor. Anggotanya adalah B, Si,
Ge, As, Sb, Te, At, dan Po.
16. Kereaktifan
Kereaktifan berhubuungan dengan kemampuan unsur menarik atau
melepas elektron.
Unsur paling reaktif adalah golongan alkali (IA) dan golongan
halogen (VIIA) sedangkan yang paling inert/tidak reaktif adalah gas
mulia (VIIIA)
17. WujudUnsur
Wujud unsur tergantung pada titik leleh dan titik didihnya.
Pada suhu kamar Br dan Hg bewujud cair, H, N, O, F, Cl, He, Ne, Ar,
Kr, Xe, dan Rn berwujud gas, sedangkan sisanya berwujud padat