SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
J urus an
K i m i a
TABEL PERIODIK
Pertemuan 4
J urus an
K i m i a
Penemuan unsur-unsur kimia dan
perkembangan tabel periodik
1800
31 unsur
1865
63 unsur
1869
Tabel periodik
pertama
pra- abad
ke-18
beberapa
unsur
Dmitri Mendeleev
dan Lothar Meyer
J urus an
K i m i a
J urus an
K i m i a
Perkembangan Tabel Periodik
• In the 1800's methods were developed to isolate various
elements from compound form
• 1800: 31 elements identified
• 1865: 63 elements identified
• 1869: Dmitri Mendeleev and Lothar Meyer published
schemes for classifying elements
J urus an
K i m i a
Tabel periodik
Tabel periodik yang dikembangkan oleh Medeleev (1872)
J adalah simbol untuk yodium dalam bahasa Jerman
J urus an
K i m i a
Tabel periodik
Group
Perioda
Sistem penomoron Group:
• Sistem IUPAC lama, banyak digunakan di Eropa
• CAS (Chemical Abstracts Service), banyak digunakan di Amerika
• Sistem IUPAC baru, menggantikan kedua sistem diatas
International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)
J urus an
K i m i a
Sistem Periodik Modern
1913 Henry Moseley (killed at Gallipoli at age 28)
menyelidiki frekuensi karakteristik sinar-X yang dihasilkan dengan
membombardir masing-masing elemen secara bergantian oleh sinar katoda
energi tinggi (electron).
Dia menemukan hubungan matematis antara frekuensi dan nomor atom
("nomor seri" dalam tabel periodik). Ini harus berarti bahwa nomor atom
memiliki beberapa dasar fisik.
Moseley mengusulkan bahwa nomor atom adalah jumlah elektron dalam atom
unsur tertentu.
Ini juga berarti bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif yang dibawa
oleh inti.
J urus an
K i m i a
PENERBIT ERLANGGA
Kimia Dasar PETRUCCI
: Bab 2
Slide 8 dari 34
Sistem Periodik
Logam Alkali
Alkali Tanah
Logam Transisi
Halogen
Gas Mulia
Lantanida dan Aktinida
*Deret Lantanida
†Deret Aktinida
Golongan Utama
Golongan utama
J urus an
K i m i a
Klasifikasiunsur berdasarkankonfigurasielektronik
Sifat dari unsur adalah fungsi periodik dari nomor atom
mereka.
Konfigurasi elektron dari unsur-unsur di kelompok A
sepenuhnya dapat diprediksi dari posisi mereka dalam
tabel periodik. Sedangkan untuk unsur kelompok B
beberapa penyimpangan terjadi.
Dr. Tio Putra Wendari 9
J urus an
K i m i a
Klasifikasi Unsur
Gas mulia. Unsur Grup VIIIA -gas mulia-disebut gas inert karena
tidak ada reaksi kimia yang dikenal untuk mereka.
Masing-masing unsur memiliki delapan elektron di
kulit terluar dengan konfigurasi elektron. . . ns2np6.
Representatif Elemen
Unsur-unsur Grup A dalam tabel periodik disebut unsur
representatif. Elektron terakhirnya menempati orbital s atau s dan
p darikulit terluarnya.
J urus an
K i m i a
Unsur Transisi-d
Unsur-unsur Grup B dalam tabel periodik dikenal sebagai
unsur transisi-d atau unsur transisi atau logam transisi. Unsur-
unsur dari empat seri transisi semuanya logam dan ditandai
oleh elektron yang mengisi orbital d.
Unsur transisi-d mengandung elektron pada orbital ns dan
(n-1)d, tidak dalam orbital np.
Transisi deret pertama : elektron terakhir di orbital 4s dan 3d,
J urus an
K i m i a
Unsur Transition-f
• Dikenal sebagai unsur transisi dalam.
• Elektron mengisi orbital f.
• Elektron yang menempati kulit kedua terluar adalah terdiri
dari 18 dan 32 elektron.
• Semua unsurnya adalah logam.
• Terletak antara Grup IIIB dan IVB dalam tabel periodik
J urus an
K i m i a
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
J urus an
K i m i a
Konfigurasielektron(Susunanelektronikatom)
1. Aturan pengisian elektron disebut prinsip Aufbau (membangun)..
Urutan pengisian elektron
pada kondisi dasar, elektron akan menempati kulit elektron dengan energi yang lebih rendah
menuju energi yang lebih tinggi.
J urus an
K i m i a
…Konfigurasi elektron (Susunan elektronik atom)
2. Asas Larangan Pauli (Pauli, 1925)
menyatakan tidak ada dua eletron dalam suatu sistem memiliki
empat bilangan kuantum yang sama.
• menjelaskan tentang pengisian elektron pada suborbital sebanyak
mungkin dalam keadaan tidak berpasangan.
• elektron yang tidak berpasangan memiliki spin paralel.
3. Aturan Hund
orbital 1s
orbital p orbital p orbital p
J urus an
K i m i a
Contoh konfigurasi elektron:
Unsur
Total
elektron
Notasi orbital Konfigurasi
elektron
1s 2s 2
p
3s
Konfigurasi elektron Li dapat ditulis sebagai: [He]2s1
J urus an
K i m i a
…….Contohkonfigurasielektron
Konfigurasi elektron Na dapat ditulis sebagai: [Ne]3s1
Unsur
Total
elektron
Notasi orbital Konfigurasi
elektron
1s 2s 2
p
3s
J urus an
K i m i a
Sifat-sifat Periodik Unsur-unsur
• Pengetahuan tentang periodisitas berguna dalam
memahami ikatan dalam senyawa sederhana.
• Titik leleh, titik didih, dan volume atom memperlihatkan
variasi periodik.
• Variasi sifat-sifat tergantung pada konfigurasi elektron,
terutama konfigurasi pada kulit terluar dan seberapa jauh
kulit tersebut dari inti.
Elektron terluar memiliki pengaruh paling besar terhadap
sifat-sifat unsur.
Penambahan elektron pada orbital d yang lebih dalam
menghasilkan perubahan sedikit mencolok terhadap sifat
dibandingkan dengan penambahan elektron terluar pada
orbital s atau p.
J urus an
K i m i a
Sifat-sifat unsur pada tabel periodik
J urus an
K i m i a
Ukuran Atom (jari-jari atom)
Jarak C-C adalah 1,5 Å maka jari-jari atom karbon adalah 0,77 Å
Jarak Br-Br pada Br2 adalah2.28 Å, maka jari-jari atom Br adalah 1.14 Å
Jari-jari atom suatu logam adalah setengah jarak antara dua inti
pada atom-atom yang berdekatan.
Untuk memprediksi jari-jari atom dibuat asumsi bahwa semua
atom dalam bentuk bulat, yang bisa saling ditempelkan satu
sama lain.
Jari-jari ion adalah jari-jari kation atau anion.
 jarak antara inti atom dengan elektron terluar.
Ukuran jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit atom dan muatan inti atom.
J urus an
K i m i a
………Jari – jari atom
Unsur yang sebaris
• Jumlah kulit tetap, jumlah elektron valensi bertambah, jumlah proton
bertambah
• Jumlah elektron valensi yang bertambah akan meningkatkan muatan efektif
inti (Zeff) sehingga semakin semua elektron tertarik ke inti.
Unsur yang sekolom
• Elektron valensi konstan
• Bilangan kuantum utama
meningkat
• Muatan efektif inti
berkurang tapi elektron
valensi tetap akibatnya jari-
jari atom bertambah
J urus an
K i m i a
Dalam suatu golongan (kelompok vertikal pada tabel
periodik) dari unsur representatif, jari-jari atom meningkat
dari atas ke bawah karena elektron yang bertambah pada
kulit yang lebih jauh dari inti.
Ketika kita bergerak dari kiri ke kanan pada tabel periodik
jari-jari atom unsur representatif menurun ketika proton
ditambahkan ke inti dan elektron ditambahkan ke kulit
tertentu.
J urus an
K i m i a
EXAMPLE 6-1 Trends in Atomic Radii
Arrange the following elements in order of increasing atomic radii.
Justify your order.
Cs, F, K, Cl
Plan
Both K and Cs are Group IA metals, whereas F and Cl are
halogens (VIIA nonmetals). Figure 6-1 shows that atomic radii
increase as we descend a group, so K Cs and F Cl. Atomic
radii decrease from left to right.
Solution
The order of increasing atomic radii is F Cl K Cs.
J urus an
K i m i a
Energi ionisasi
• Energi ionisasi pertama, I1, adalah energi yang diperlukan untuk
memindahkan elektron pertama dari atom.
Na(g)  Na+
(g) + 1e-
• Energi ionisasi kedua, I1, adalah energi yang diperlukan untuk
memindahkan elektron kedua dari atom.
Na+
(g)  Na2+
(g) + 1e-
Makin sulit untuk memindahkan elektron, maka makin tinggi energi ionisasinyxa
Hal ini disebabkan jika elektron yang berada pada orbital dengan bilangan kuantum
rendah, maka elektron akan semakin dekat ke inti (gaya tarik ke inti semakin besar).
Jumlah energi minimum yang dibutuhkan atom untuk melepaskan elektron
yang paling lemah terikat untuk membentuk ion dengan muatan +1. Besarnya
energi ionisasi dipengaruhi oleh jari – jari atom dan muatan inti atom.
J urus an
K i m i a
6-3 Energi Ionisasi
J urus an
K i m i a
Energi ionisasi
•Semakin ke bawah dalam satu golongan semakin kecil, karena jari – jari atom
semakin besar dan gaya tarik menariknya semakin kecil
•Semakin ke kanan dalam satu periode semakin besar, karena jari – jari atom
semakin kecil dan gaya tarik menariknya semakin besar.
J urus an
K i m i a
Energi ionisasi mengukur seberapa erat elektron terikat pada atom. Ionisasi
selalu membutuhkan energi untuk menghilangkan elektron dari kekuatan
tarikan dari inti. Energi ionisasi rendah menunjukkan mudahnya kehilangan
elektron, dan karenanya mudah membentuk ion positif (kation).
Gas nobel memiliki energi ionisasi paling tinggi dan diketahui unsur sangat tidak reaktif.
Penyimpangan energi ionisasi disebabkan karena konfigurasi
elektron pada golongan IIA, VA, dan VIIIA yang relatif stabil.
J urus an
K i m i a
Afinitas elektron
Jumlah energi yang diserap saat sebuah elektron ditambahkan pada atom dalam
keadaan gas untuk membentuk ion bermuatan - 1
Untuk semua atom netral akan melepaskan energi saat ditambahkan
elektron
Cl(g) + e  Cl-
(g) E = -328 kJ/mol
Afinitas elektron klorin adalah -328 kJ/mol.
Kecenderungan afinitas elektron semakin meningkat dalam nilai negatif
(makin kuat mengikat elektron) dalam satu perioda kearah halogen.
Afinitas elektron tidak banyak mengalami perubahan dalam satu group.
Jarak dari inti atom mempengaruhi daya tarik terhadap elektron
J urus an
K i m i a
6-4 Afinitas Elektron
Jumlah energi yang diserap/dilepaskan ketika satu elektron
ditambahkan ke atom gas terisolasi untuk membentuk ion
dengan muatan 1-.
Konvensi ini adalah untuk menetapkan nilai positif ketika
energi diserap dan nilai negatif ketika energi dilepaskan.
Sebagian besar unsur tidak memiliki afinitas untuk sebuah
elektron tambahan dan dengan demikian memiliki afinitas
elektron (EA) sama dengan nol. Kita dapat
merepresentasikan afinitas elektron helium dan klorin
sebagai
J urus an
K i m i a
Afinitas elektron melibatkan penambahan elektron untuk
atom gas netral. Proses di mana sebuah atom netral X
menangkap sebuah elektron (EA),
J urus an
K i m i a
Figure 6-3 Plot afinitas elektron terhadap nomor atom untuk 20 elemen pertama.
Kecenderungan horisontal umum adalah afinitas elektron menjadi lebih negatif
(lebih banyak energi dilepaskan sebagai elektron ekstra yang ditambahkan) dari
Grup IA melalui Grup VIIA untuk suatu periode tertentu. Pengecualian terjadi
pada IIA dan elemen VA.
J urus an
K i m i a
Elements with very negative electron affinities gain electrons easily to
form negative ions (anions).
J urus an
K i m i a
Keelektronegatifan
Elektronegativftas (EN) dari unsur adalah ukuran
kecenderungan relatif atom untuk menarik elektron
terhadap dirinya sendiri ketika ia secara kimiawi
dikombinasikan dengan atom lain.
Unsur dengan elektronegatifitas tinggi (nonmetals)
sering mendapatkan elektron untuk membentuk anion.
Unsur dengan elektronegatifitas rendah (logam) sering
kehilangan elektron untuk membentuk kation.
J urus an
K i m i a
• Elektronegativitas unsur dinyatakan pada skala
seperti disebut skala Pauling (Tabel 6-3).
• Elektronegativitas fluor (4,0) lebih tinggi
dibandingkan dengan unsur lainnya.
• Ini memberitahu kita bahwa fluor secara kimiawi
berikatan dengan elemen lain, ia memiliki
kecenderungan yang lebih besar untuk menarik
densitas elektron untuk dirinya sendiri daripada
unsur lainnya.
• Oksigen adalah unsur kedua yang paling
elektronegatif.
J urus an
K i m i a
J urus an
K i m i a
Untuk unsur-unsur representatif, elektronegativitas biasanya
meningkat dari kiri ke kanan di periode dan menurun dari atas ke
bawah dalam kelompok.
Variasi antara logam transisi tidak regular. Secara umum, energi
ionisasi dan elektronegativitas rendah untuk unsur-unsur di kiri
bawah tabel periodik dan tinggi bagi mereka di bagian kanan atas.
J urus an
K i m i a
• Skala elektronegativitas dapat digunakan untuk membuat
prediksi tentang ikatan.
• Dua unsur dengan elektronegativitas sangat berbeda
(logam dan bukan logam) cenderung bereaksi satu sama
lain untuk membentuk senyawa ionik.
• Unsur kurang elektronegatif menyerahkan elektronnya (s)
untuk elemen lebih elektronegatif.
• Dua nonmetals dengan elektronegativitas yang mirip
cenderung untuk membentuk ikatan kovalen dengan satu
sama lain. Artinya, mereka berbagi elektron mereka..
J urus an
K i m i a
Tugas
• Trends in Atomic Radii
Urutkan
• s
Dr. Tio Putra Wendari 38

More Related Content

Similar to Kimia Dasar

Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
Sifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur PresentationSifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur Presentationhafizona
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimiafajar299
 
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimiabaskimia
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Taofik Dinata
 
Ppt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimiaPpt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimiaKira R. Yamato
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumNovianti Astri
 
Bab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
Bab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik UnsurBab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
Bab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik UnsurSementara22
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurFeryka puri
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimiafajar299
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaAstika Rahayu
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMuthiaNurFadhilah
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 

Similar to Kimia Dasar (20)

Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Sifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur PresentationSifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur Presentation
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
 
Sistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsurSistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsur
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Ppt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimiaPpt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimia
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Bab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
Bab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik UnsurBab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
Bab I Kimia SMA Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsur
 
Partikel Dasar Atom
Partikel Dasar AtomPartikel Dasar Atom
Partikel Dasar Atom
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Sistem periodik
Sistem periodik Sistem periodik
Sistem periodik
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 

Kimia Dasar

  • 1. J urus an K i m i a TABEL PERIODIK Pertemuan 4
  • 2. J urus an K i m i a Penemuan unsur-unsur kimia dan perkembangan tabel periodik 1800 31 unsur 1865 63 unsur 1869 Tabel periodik pertama pra- abad ke-18 beberapa unsur Dmitri Mendeleev dan Lothar Meyer
  • 3. J urus an K i m i a
  • 4. J urus an K i m i a Perkembangan Tabel Periodik • In the 1800's methods were developed to isolate various elements from compound form • 1800: 31 elements identified • 1865: 63 elements identified • 1869: Dmitri Mendeleev and Lothar Meyer published schemes for classifying elements
  • 5. J urus an K i m i a Tabel periodik Tabel periodik yang dikembangkan oleh Medeleev (1872) J adalah simbol untuk yodium dalam bahasa Jerman
  • 6. J urus an K i m i a Tabel periodik Group Perioda Sistem penomoron Group: • Sistem IUPAC lama, banyak digunakan di Eropa • CAS (Chemical Abstracts Service), banyak digunakan di Amerika • Sistem IUPAC baru, menggantikan kedua sistem diatas International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)
  • 7. J urus an K i m i a Sistem Periodik Modern 1913 Henry Moseley (killed at Gallipoli at age 28) menyelidiki frekuensi karakteristik sinar-X yang dihasilkan dengan membombardir masing-masing elemen secara bergantian oleh sinar katoda energi tinggi (electron). Dia menemukan hubungan matematis antara frekuensi dan nomor atom ("nomor seri" dalam tabel periodik). Ini harus berarti bahwa nomor atom memiliki beberapa dasar fisik. Moseley mengusulkan bahwa nomor atom adalah jumlah elektron dalam atom unsur tertentu. Ini juga berarti bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif yang dibawa oleh inti.
  • 8. J urus an K i m i a PENERBIT ERLANGGA Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 2 Slide 8 dari 34 Sistem Periodik Logam Alkali Alkali Tanah Logam Transisi Halogen Gas Mulia Lantanida dan Aktinida *Deret Lantanida †Deret Aktinida Golongan Utama Golongan utama
  • 9. J urus an K i m i a Klasifikasiunsur berdasarkankonfigurasielektronik Sifat dari unsur adalah fungsi periodik dari nomor atom mereka. Konfigurasi elektron dari unsur-unsur di kelompok A sepenuhnya dapat diprediksi dari posisi mereka dalam tabel periodik. Sedangkan untuk unsur kelompok B beberapa penyimpangan terjadi. Dr. Tio Putra Wendari 9
  • 10. J urus an K i m i a Klasifikasi Unsur Gas mulia. Unsur Grup VIIIA -gas mulia-disebut gas inert karena tidak ada reaksi kimia yang dikenal untuk mereka. Masing-masing unsur memiliki delapan elektron di kulit terluar dengan konfigurasi elektron. . . ns2np6. Representatif Elemen Unsur-unsur Grup A dalam tabel periodik disebut unsur representatif. Elektron terakhirnya menempati orbital s atau s dan p darikulit terluarnya.
  • 11. J urus an K i m i a Unsur Transisi-d Unsur-unsur Grup B dalam tabel periodik dikenal sebagai unsur transisi-d atau unsur transisi atau logam transisi. Unsur- unsur dari empat seri transisi semuanya logam dan ditandai oleh elektron yang mengisi orbital d. Unsur transisi-d mengandung elektron pada orbital ns dan (n-1)d, tidak dalam orbital np. Transisi deret pertama : elektron terakhir di orbital 4s dan 3d,
  • 12. J urus an K i m i a Unsur Transition-f • Dikenal sebagai unsur transisi dalam. • Elektron mengisi orbital f. • Elektron yang menempati kulit kedua terluar adalah terdiri dari 18 dan 32 elektron. • Semua unsurnya adalah logam. • Terletak antara Grup IIIB dan IVB dalam tabel periodik
  • 13. J urus an K i m i a Konfigurasi elektron dan tabel periodik
  • 14. J urus an K i m i a Konfigurasielektron(Susunanelektronikatom) 1. Aturan pengisian elektron disebut prinsip Aufbau (membangun).. Urutan pengisian elektron pada kondisi dasar, elektron akan menempati kulit elektron dengan energi yang lebih rendah menuju energi yang lebih tinggi.
  • 15. J urus an K i m i a …Konfigurasi elektron (Susunan elektronik atom) 2. Asas Larangan Pauli (Pauli, 1925) menyatakan tidak ada dua eletron dalam suatu sistem memiliki empat bilangan kuantum yang sama. • menjelaskan tentang pengisian elektron pada suborbital sebanyak mungkin dalam keadaan tidak berpasangan. • elektron yang tidak berpasangan memiliki spin paralel. 3. Aturan Hund orbital 1s orbital p orbital p orbital p
  • 16. J urus an K i m i a Contoh konfigurasi elektron: Unsur Total elektron Notasi orbital Konfigurasi elektron 1s 2s 2 p 3s Konfigurasi elektron Li dapat ditulis sebagai: [He]2s1
  • 17. J urus an K i m i a …….Contohkonfigurasielektron Konfigurasi elektron Na dapat ditulis sebagai: [Ne]3s1 Unsur Total elektron Notasi orbital Konfigurasi elektron 1s 2s 2 p 3s
  • 18. J urus an K i m i a Sifat-sifat Periodik Unsur-unsur • Pengetahuan tentang periodisitas berguna dalam memahami ikatan dalam senyawa sederhana. • Titik leleh, titik didih, dan volume atom memperlihatkan variasi periodik. • Variasi sifat-sifat tergantung pada konfigurasi elektron, terutama konfigurasi pada kulit terluar dan seberapa jauh kulit tersebut dari inti. Elektron terluar memiliki pengaruh paling besar terhadap sifat-sifat unsur. Penambahan elektron pada orbital d yang lebih dalam menghasilkan perubahan sedikit mencolok terhadap sifat dibandingkan dengan penambahan elektron terluar pada orbital s atau p.
  • 19. J urus an K i m i a Sifat-sifat unsur pada tabel periodik
  • 20. J urus an K i m i a Ukuran Atom (jari-jari atom) Jarak C-C adalah 1,5 Å maka jari-jari atom karbon adalah 0,77 Å Jarak Br-Br pada Br2 adalah2.28 Å, maka jari-jari atom Br adalah 1.14 Å Jari-jari atom suatu logam adalah setengah jarak antara dua inti pada atom-atom yang berdekatan. Untuk memprediksi jari-jari atom dibuat asumsi bahwa semua atom dalam bentuk bulat, yang bisa saling ditempelkan satu sama lain. Jari-jari ion adalah jari-jari kation atau anion.  jarak antara inti atom dengan elektron terluar. Ukuran jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit atom dan muatan inti atom.
  • 21. J urus an K i m i a ………Jari – jari atom Unsur yang sebaris • Jumlah kulit tetap, jumlah elektron valensi bertambah, jumlah proton bertambah • Jumlah elektron valensi yang bertambah akan meningkatkan muatan efektif inti (Zeff) sehingga semakin semua elektron tertarik ke inti. Unsur yang sekolom • Elektron valensi konstan • Bilangan kuantum utama meningkat • Muatan efektif inti berkurang tapi elektron valensi tetap akibatnya jari- jari atom bertambah
  • 22. J urus an K i m i a Dalam suatu golongan (kelompok vertikal pada tabel periodik) dari unsur representatif, jari-jari atom meningkat dari atas ke bawah karena elektron yang bertambah pada kulit yang lebih jauh dari inti. Ketika kita bergerak dari kiri ke kanan pada tabel periodik jari-jari atom unsur representatif menurun ketika proton ditambahkan ke inti dan elektron ditambahkan ke kulit tertentu.
  • 23. J urus an K i m i a EXAMPLE 6-1 Trends in Atomic Radii Arrange the following elements in order of increasing atomic radii. Justify your order. Cs, F, K, Cl Plan Both K and Cs are Group IA metals, whereas F and Cl are halogens (VIIA nonmetals). Figure 6-1 shows that atomic radii increase as we descend a group, so K Cs and F Cl. Atomic radii decrease from left to right. Solution The order of increasing atomic radii is F Cl K Cs.
  • 24. J urus an K i m i a Energi ionisasi • Energi ionisasi pertama, I1, adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron pertama dari atom. Na(g)  Na+ (g) + 1e- • Energi ionisasi kedua, I1, adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron kedua dari atom. Na+ (g)  Na2+ (g) + 1e- Makin sulit untuk memindahkan elektron, maka makin tinggi energi ionisasinyxa Hal ini disebabkan jika elektron yang berada pada orbital dengan bilangan kuantum rendah, maka elektron akan semakin dekat ke inti (gaya tarik ke inti semakin besar). Jumlah energi minimum yang dibutuhkan atom untuk melepaskan elektron yang paling lemah terikat untuk membentuk ion dengan muatan +1. Besarnya energi ionisasi dipengaruhi oleh jari – jari atom dan muatan inti atom.
  • 25. J urus an K i m i a 6-3 Energi Ionisasi
  • 26. J urus an K i m i a Energi ionisasi •Semakin ke bawah dalam satu golongan semakin kecil, karena jari – jari atom semakin besar dan gaya tarik menariknya semakin kecil •Semakin ke kanan dalam satu periode semakin besar, karena jari – jari atom semakin kecil dan gaya tarik menariknya semakin besar.
  • 27. J urus an K i m i a Energi ionisasi mengukur seberapa erat elektron terikat pada atom. Ionisasi selalu membutuhkan energi untuk menghilangkan elektron dari kekuatan tarikan dari inti. Energi ionisasi rendah menunjukkan mudahnya kehilangan elektron, dan karenanya mudah membentuk ion positif (kation). Gas nobel memiliki energi ionisasi paling tinggi dan diketahui unsur sangat tidak reaktif. Penyimpangan energi ionisasi disebabkan karena konfigurasi elektron pada golongan IIA, VA, dan VIIIA yang relatif stabil.
  • 28. J urus an K i m i a Afinitas elektron Jumlah energi yang diserap saat sebuah elektron ditambahkan pada atom dalam keadaan gas untuk membentuk ion bermuatan - 1 Untuk semua atom netral akan melepaskan energi saat ditambahkan elektron Cl(g) + e  Cl- (g) E = -328 kJ/mol Afinitas elektron klorin adalah -328 kJ/mol. Kecenderungan afinitas elektron semakin meningkat dalam nilai negatif (makin kuat mengikat elektron) dalam satu perioda kearah halogen. Afinitas elektron tidak banyak mengalami perubahan dalam satu group. Jarak dari inti atom mempengaruhi daya tarik terhadap elektron
  • 29. J urus an K i m i a 6-4 Afinitas Elektron Jumlah energi yang diserap/dilepaskan ketika satu elektron ditambahkan ke atom gas terisolasi untuk membentuk ion dengan muatan 1-. Konvensi ini adalah untuk menetapkan nilai positif ketika energi diserap dan nilai negatif ketika energi dilepaskan. Sebagian besar unsur tidak memiliki afinitas untuk sebuah elektron tambahan dan dengan demikian memiliki afinitas elektron (EA) sama dengan nol. Kita dapat merepresentasikan afinitas elektron helium dan klorin sebagai
  • 30. J urus an K i m i a Afinitas elektron melibatkan penambahan elektron untuk atom gas netral. Proses di mana sebuah atom netral X menangkap sebuah elektron (EA),
  • 31. J urus an K i m i a Figure 6-3 Plot afinitas elektron terhadap nomor atom untuk 20 elemen pertama. Kecenderungan horisontal umum adalah afinitas elektron menjadi lebih negatif (lebih banyak energi dilepaskan sebagai elektron ekstra yang ditambahkan) dari Grup IA melalui Grup VIIA untuk suatu periode tertentu. Pengecualian terjadi pada IIA dan elemen VA.
  • 32. J urus an K i m i a Elements with very negative electron affinities gain electrons easily to form negative ions (anions).
  • 33. J urus an K i m i a Keelektronegatifan Elektronegativftas (EN) dari unsur adalah ukuran kecenderungan relatif atom untuk menarik elektron terhadap dirinya sendiri ketika ia secara kimiawi dikombinasikan dengan atom lain. Unsur dengan elektronegatifitas tinggi (nonmetals) sering mendapatkan elektron untuk membentuk anion. Unsur dengan elektronegatifitas rendah (logam) sering kehilangan elektron untuk membentuk kation.
  • 34. J urus an K i m i a • Elektronegativitas unsur dinyatakan pada skala seperti disebut skala Pauling (Tabel 6-3). • Elektronegativitas fluor (4,0) lebih tinggi dibandingkan dengan unsur lainnya. • Ini memberitahu kita bahwa fluor secara kimiawi berikatan dengan elemen lain, ia memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menarik densitas elektron untuk dirinya sendiri daripada unsur lainnya. • Oksigen adalah unsur kedua yang paling elektronegatif.
  • 35. J urus an K i m i a
  • 36. J urus an K i m i a Untuk unsur-unsur representatif, elektronegativitas biasanya meningkat dari kiri ke kanan di periode dan menurun dari atas ke bawah dalam kelompok. Variasi antara logam transisi tidak regular. Secara umum, energi ionisasi dan elektronegativitas rendah untuk unsur-unsur di kiri bawah tabel periodik dan tinggi bagi mereka di bagian kanan atas.
  • 37. J urus an K i m i a • Skala elektronegativitas dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang ikatan. • Dua unsur dengan elektronegativitas sangat berbeda (logam dan bukan logam) cenderung bereaksi satu sama lain untuk membentuk senyawa ionik. • Unsur kurang elektronegatif menyerahkan elektronnya (s) untuk elemen lebih elektronegatif. • Dua nonmetals dengan elektronegativitas yang mirip cenderung untuk membentuk ikatan kovalen dengan satu sama lain. Artinya, mereka berbagi elektron mereka..
  • 38. J urus an K i m i a Tugas • Trends in Atomic Radii Urutkan • s Dr. Tio Putra Wendari 38