1. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Paku (Pterydophyta)
Pendahuluan
• Merupakan kelompok
tumbuhan yang telah memiliki
akar batang dan daun sejati,
dan memiliki jaringan pem-
buluh angkut.
• Merupakan tumbuhan darat
sejati yang berbentuk rumput,
jarang berupa perdu atau
pohon
• Berkembang biak dengan
spora dan daun yang masih
muda selalu dalam keadaan
menggulung
• Generasi sporofit merupakan
generasi yang dominan,
dibandingkan generasi
gametofit
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
2. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Ciri-ciri
1. Ukuran tubuh: Makroskopis.
2. Struktur tubuh:
a. akar serabut
b. batang umumnya berupa rhizoma, jarang yg
berdiri tegak kecuali Alsophyla glauca.
c. daun daun berukuran kecil (mikrofil), daun
berukuran besar (makrofil).
Daun yang berfungsi untuk fotosintesis (tropofil),
Daun yang berfungsi membentuk spora (sporofil
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
4. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Ciri-ciri
Pada daun yang sporofil terdapat banyak
sporangium yang berkelompok disebut sorus.
Pelindung sorus disebut Indusium
Sporangium di lindungi oleh sederet sel berbentuk
cincin yang disebut sel anulus.
Sorus
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
6. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Ciri-ciri
Letak sorus pada daun bermacam-macam, antara
lain:
a. sorus disepanjang tulang daun, contoh Asplenium
nidus (paku sarang burung)
b. sorus disepanjang cabang tulang daun, contoh
Gleicchenia linearis (paku resam)
c. Sori disepanjang tepi daun, contoh Drymoglossum
heterophyllus (paku picis)
d. Sorus merata pada sisi bawah daun, contoh
acrostichum aureum (paku laut)
e. Sorus pada ujung tulang daun, contoh angiopteris
erecta (paku kedondong)
f. sorus pada ujung daun sebelah bawah, contoh
Adiantum cuneatum (paku suplir)
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
8. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Ciri-ciri
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan
paku dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Paku homospor / isospor
tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis
spora, contoh paku kawat (Lycopodium clavatum)
b. Paku heterospor
tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis
spora, mikrospora dan makrospora, contoh paku
rane (selaginela wildenowii) dan semanggi
(Marsilea crenata)
c. Paku peralihan
tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan
bentuk dan ukuran yang sama tetapi kelaminnya
berbeda. Contoh paku ekor kuda (Equisetum
debile)
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
9. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Ciri-ciri
3. Generasi dominan adalah sporofit, menghasilkan
spora, dan berumur panjang.
4. Generasi gametofit berupa prothalium,
menghasilkan gamet, berumur pendek, dan
berukuran mikroskopis
5. Prothalium berupa lembaran yang berbentuk hati
dan berklorofil
Prothalium
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
10. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Cara hidup dan habitat
1. Cara hidup paku ada yang epifit (menempel), di
tanah dan di air.
2. Habitat di darat,terutama tempat lembab
tumbuhan higrofit
Azolla pinnata (paku air)
Paku tanduk rusa
(epifit)
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
11. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Reproduksi
Reproduksi paku dilakukan dengan cara metagenesis.
Metagenesis pada tumbuhan paku disesuaikan dengan
jenis sporanya.
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
13. Reproduksi
METAGENESIS PAKU HETEROSPOR
ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
14. Reproduksi
METAGENESIS PAKU PERALIHAN
ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
15. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Klasifikasi
Berdasarkan ciri tubuhnya, paku dikelompokkan atas:
1. Paku purba (psilopsida)
Kelompok paku purba dengan sebagian anggota
sudah punah.
Daun berukuran kecil (mikrofil), dan bersisik.
Batang bercabang 2 (dikotomi).
Sporofil menghasilkan satu jenis spora
(homospora)
Contoh : Rhynia sp dan Psilotum nodum
Psilotum nodum
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
16. Klasifikasi
ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
2. Paku Kawat (Lycopsida)
Kelompok tumbuhan paku memiliki daun kecil
(mikrofil) dan tersusun rapat.
Sporangium terdapat pada daun sporofil yang
berbentuk strobilus pada ujung batang. Strobilus
berbentuk kerucut seperti konus pada pinus.
Sporangium menghasilkan spora yang berbeda
ukurannya (mikrospora dan makrospora)
Contoh : Lycopodium sp dan selaginella sp
Lycopodium cernum
Selaginella sp
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
17. ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Klasifikasi
3. Paku ekor kuda (Sphenopsida)
Kelompok tumbuhan yang memiliki daun kecil
dan bersisik.
Sporangium menghasilkan satu jenis spora yang
berbeda jenisnya (spora jantan dan spora betina)
Contoh: Equisetum debile
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
18. Klasifikasi
ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
4. Paku sejati (Pteropsida)
Kelompok tumbuhan paku yang paling banyak
speciesnya.
Memiliki daun yang berukuran besar (megafil),
dengan daun muda yang tumbuh menggulung.
Contoh: semanggi (Marsilea crenata), paku
sarang burung (Asplenium nidus), Suplir
(Adiantum cuneatum)
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
20. Peranan
ciri umum
habitat
reproduksi
klasifikasi
peranan
Tumbuhan paku banyak dimanfaatkan untuk :
1. Sayuran, Contoh semanggi (Marsilea crenata)
2. Obat-obatan, contoh paku rane (selaginela sp)
3. Pupuk hijau, contoh Kiambang (Azolla pinata)
4. Tanaman hias, contoh suplir (adiantum
cuneatum), sarang burung (Asplenium nidus)
dan paku tanduk rusa (Platycerum bifurcatum)
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA
-- HERFEN SURYATI -- SMA -- YPVDP -- BONTANG -- KALTIM INDONESIA