SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 1
SMA Kristen Terang Bangsa
Kingdom plantae meliputi semua organisme multiseluler, dinding sel dari selulosa bersifat
eukariotik, melekat pada dasar, mempunyai rhizoid atau akar dan mempunyai klorofil sehingga
mampu melakukan fotosintesis. Memiliki organ pokok berupa akar, batang, dan daun sehingga
disebut tumbuhan kormophyta. Terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji.
Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom plantae dibagi dalam divisio-divisio sbb:
Tabel klasifikasi tumbuhan:
Jenis tumbuhan Divisio Nama umum
Tumbuhan tidak berpembuluh Bryophyta Tumbuhan Lumut
Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji Pteridophyta Tumbuhan Paku
Tumbuhan berpembuluh, berbiji Gymnospermae
Angiospermae
Berbiji terbuka
Berbiji tertutup
Tumbuhan lumut /Bryophyta
A. Ciri-ciri:
1. Lumut sudah mempunyai struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Akar lumut disebut
rhizoid, yang berfungsi untuk menyerap air, dan melekat pada tempat hidupnya.
2. Batang tidak memiliki pembuluh angkut(xilem,floem), sehingga pengangkutan dikerjakan dari sel
ke sel secara lambat .
3. Daun kecil, sepit tidak bertulang daun, dan mengandung kloroplas yang berisi klorofil.
4. Hidup ditempat yang lembab, basah, atau berair dan biasanya bersifat epifit(menempel)
5. Ukurannya sangat kecil, sekitar 1-2cm, sampai yang tertinggi sekitar 30 cm.
B. Reproduksi tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut mengalami metagenesis, yaitu mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang
teratur antara fase vegetatif dan generatif dalam daur hidupnya.
BAB VI
PLANTAE
Spora(n)
Protonema(n)
Tumbuhan lumut(n) 
Anteridium(n) Arkegonium(n)
Spermatozoid(n) ovum(n)
Zigot(2n)
Sporangium(n) 
Spora(n)
Merupakan
gametofit
merupakan
sporofit
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 2
SMA Kristen Terang Bangsa
C. Klasifikasi tumbuhan lumut
Dibedakan menjadi 3 kelas:
1. Lumut hati (hepaticae)
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus seperti hati. Contoh: Marchantia polymorpha, Porella, dan
Ricciocarpus natans.
2. Lumut daun(musci)
Memiliki batang semu, akar berupa rhizoid, dan daun tersusun secara melingkar/spiral. Lumut
berumah satu pengeluaran spora dari sporangium diatur oleh gigi peristom. Contohnya:
Sphagnum fimbriatum, Polytricum commune, Pogonatum circhatum.
3. Lumut tanduk (anthoceropsida)
Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk/kapsul. Contohnya: Anthoceros laevis.
D. Peranan lumut bagi kehidupan:
1. Sebagai obat hepatitis (radang hati), co. Marchantia polymorpha
2. Sphagnum dapat digunakan sebagai bahan bakar, dan bahan pengganti kapas.
3. Mencegah terjadinya banjir karena dapat menyerap air, dan cadangan air pada musim kemarau.
4. Sebagai vegetasi perintis, tumbuhan lumut dapat merubah struktur batu dan karang menjadi tanah
yang subur.
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 3
SMA Kristen Terang Bangsa
Tumbuhan Paku/Pteridophyta
Tumbuhan paku(Pteridophyta), merupakan kormophyta, sudah memiliki akar batang dan daun sejati.
A. Ciri-ciri:
1. Merupakan tumbuhan berpembuluh
tidak berbiji
2. Memiliki pembuluh angkut
yang konsentris
(xilem ditengah dikelilingi oleh floem)
3. Memiliki akar, batang dan
daun sejati
4. Daun yang masih muda selalu
menggulung
5. Hidup ditempat lembab, berair,
menempel pada tumbuhan lain(epifit),
sebagai saprofit menguraikan sisa-sisa
organisme lain.
CONTOH TUMBUHAN PAKU:
Paku tanduk rusa (Platycerium, sp) Adiantum, sp (suplir)
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 4
SMA Kristen Terang Bangsa
Paku kawat Aspleniu nidus (paku sarang burung)
Thelypteris Pku ekor kuda (Equisetum debile)
B. Struktur tubuh:
Menurut bentuknya daun tumbuhan paku dibedakan sebagai berikut:
1. Daun mikrofil(daun kecil), belum berdiferensiasi
2. Daun makrofil(daun besar), sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun. Mesofil
terdiri dari jaringan tiang(palisade), jaringan bunga karang(spons), dan tulang-tulang daun.
Menurut fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan sebagai berikut:
1. Daun tropofil, merupakan daun untuk fotosintesis
2. Daun sporofil, merupakan daun penghasil spora. Daun sporofil mempunyai sporangium(kotak
spora) yang terkumpul dalam sorus yang terdapat pada sisi bawah daun.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Paku Homospora (isospora), yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu macam ukuran
spora. Contoh: Lycopodium(paku kawat).
2. Paku Heterospora(anisospora),yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua macam ukuran
spora; mikrospora (spora berukuran kecil dan berkelamin jantan), makrospora (spora berukuran
besar dan berkelamin betina). Contoh: Marsilea crenata(semanggi), Selaginella(paku rane).
3. Paku Peralihan antara heterospora dan homospora, yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan
spora yang berukuran dan berbentuk sama, tetapi sebagian spora jatan dan sebagian lagi betina.
Contoh: Equisetum debile(paku ekor kuda)
C. Metagenesis Tumbuhan Paku
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 5
SMA Kristen Terang Bangsa
1. Paku Homospora
2. Paku Heterospora
3. Paku Peralihan
D. Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu:
1. Psilophyta(Paku Purba)
Paku ini tidak memiliki daun atau memiliki daun
Spora(n)
Protalium(n)
Anteridium(n) Arkegonium(n)
Spermatozoid(n) ovum(n)
Zigot(2n)
Tumbuhan Paku 
Homospora(2n)
Sporogonium(n)
Spora(n)
Merupakan
gametofit
merupakan
sporofit
Mikrospora Makrospora
Mikroprotalium Makroprotalium
Anteridium Arkegonium
Spermatozoid Ovum
Zigot
Tumbuhan Paku Heterospora
Mikrosporofil Makrosporofil
Mikrosporangium Makrosporangium
Spora Spora
Protalium Protalium
Anteridium Arkegonium
Spermatozoid Arkegonium
Zigot
Tumbuhan Paku Peralihan
Sporofil
Sporangium
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 6
SMA Kristen Terang Bangsa
kecil-kecil(daun mikrofil). Sporangium terletak
di ujung-ujung cabang. Beberapa jenis di antaranya
belum memiliki akar.Psilophytasering disebut
paku telanjang. Kebanyakan hidup di zaman purba
dan sekarang ditemukan dalam bertuk fosil.
Tumbuhan paku ini bersifat homospora
dan sudah hampir punah. Contoh: Psilotum nudum.
2. Lycophyta(paku kawat)
Lycophyta disebut juga sebagai paku kawat atau paku rambut. Ciri-ciri: berdaun kecil-kecil dan
tersusun spiral, sporangium muncul diketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus(kerucut).
Batangnya seperti kawat. Paku ini termasuk paku heterospora. Contoh: Lycopodium cernuum (paku
kawat), Selaginella(paku rane)
3. Equisetophyta(paku ekor kuda)
Equisetophyta memiliki ciri-ciri: daun kecil, tunggal dan tersusun melingkar, batang bercabang dan
beruas-ruas. Sporangium terdapat dalam strobilus(kerucut). Paku ini termasuk paku peralihan antara
paku homospora dengan heterospora. Contoh: Paku ekor kuda(Equisetum debile).
4. Pterophyta(paku sejati)
Tumbuhan paku ini dikenal sebagai pakis menurut pengertian kita sehari-hari. Semua anggota
Pterophyta memiliki daun besar(makrofil), bertangkai, memiliki banyak tulang daun dan telah
memiliki mesofil daun. Daun yang masih muda menggulung pada ujungnya dan sporangium
terdapat pada sporofil(daun penghasil spora). Contoh: suplir (Adiantum cuneatum), semanggi
(Marsilea crenata), paku sarang burung(Asplenium nidus)
E. Manfaat tumbuhan paku
1. Tumbuhan paku yang hidup di zaman purba telah memfosil. Fosil tersebut berupa batu bara.
2. Sebagai tanaman hias, seperti Suplir(Adiantum cuneatum), paku sarang burung(Asplenium
nidus), Pakis (Nephrolepis), dan Paku tanduk rusa(Lycopodium).
3. Untuk obat-obatan, misalnya: Dyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum.
4. Untuk sayuran, misalnya: Semanggi(Marsilea crenata), dan beberapa tumbuhan paku yang
daunnya masih muda untuk sayur pakis.
5. Sebagai pupuk hijau Azolla pinnata yang hidup di sawah-sawah. Bersimbiosis dengan Anabaena
azollae(Alga biru) dapat mengikat N bebas diudara.
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 7
SMA Kristen Terang Bangsa
Tumbuhan berbiji / Spermatophyta
A. Ciri-ciri:
1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
2. Fotoautotrof
3. Habitat didarat, air
4. Mempunyai xilem dan floem
5. Reproduksi melalui penyerbukan(polinasi), dan pembuahan fertilisasi
B. Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi 2 :
Angiospermae(tertutup) dan Gymnospermae (terbuka)
1. ANGIOSPERMAE (Tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri-ciri:
1. Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah
2. Mempunyai bunga sejati
3. Umumnya berupa pohon, perdu, semak, herba, dan liana
4. Pada reproduksi terjadi pembuahan ganda, yaitu pembuahan dimana serbuk sari membuahi 2
jenis ovum dalam satu bakal biji. Bunga tumbuhan Angiospermae menghasilkan 3 jenis
ovum(inti kandung lembaga primer, inti kandung lembaga sekunder, dan sel sinergid).
Pembuahan berlangsung dua kali. Yang pertamasel spermatozoid I membuahi ovum
menghasilkan zigot (2n) yang akan berkembang menjadi biji tumbuhan baru, yang ke dua sel
permatozoid II membuahi kandung lembaga sekunder menghasilkan endospermae(3n) yang
akan menjadi cadangan makanan(daging buah). Sel sinergid berperan sebagai cadangan bila
ovum yang lain rusak.
5. Disebut biji tertutup karena bijinya ditutupi oleh daging buah, sebagai hasil pembuahan ke dua.
Angiospermae dibagi menjadi 2 kelas:
Dicotyledonae(berkeping dua) dan Monocotyledonae(berkeping satu)
DICOTYLEDONAE
Ciri-ciri:
a. Biji memiliki dua daun lembaga(kotiledon)
b. Memiliki akar tunggang
c. Batang memiliki kambium, sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder(melebar)
d. Memiliki pembuluh angkut(xilem,Floem)
e. Tulang daun menyirip dan menjari
f. Bagian-bagian bunga berjumlah dua, empat, lima atu kelipatannya.
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 8
SMA Kristen Terang Bangsa
ContohFamili Dicotyledonae adalah sebagai berikut:
1) Euphorbiaceae(jarak-jarakan)
Tumbuhan berdaun menjari, batang mengandung getah dan memiliki buah kendaga.
Contoh: ubi kayu(Manihot utilisima), karet(Hevea brasiliensis)
2) Solanaceae(Terung-terungan)
Tumbuhan umumnya berupa semak, bunga seperti terompet atau bintang
Contoh:Solanum tuberosum(kentang), Solanum lycopersicum(tomat).
3) Myrtaceae(jambu-jambuan)
Tumbuhan umumnya berupa perdu atau pohon berkayu, mahkota bunga kecil dan benang seri
banyak.
Contoh: Eugenia aromatica(cengkeh), jambu air.
4) Papilonaceae (kacang-kacangan)
Tumbuhan memiliki bunga berbentuk seperti kupu-kupu, dan memiliki buah polongan.
Contoh:Soja max(kedelai), kacang tanah, buncis.
5) Mimosaceae(petai-petaian)
Tumbuhan berupa perdu atau pohon dan memiliki buah polongan.
Contoh: Mimosa pudica(putrid malu), petai.
6) Caesalpiniaceae(johar-joharan)
Contoh: Tamarindus indica(asam), Caesalpinia pulcherima (kembang merak).
7) Malvaceae (kapas-kapasan)
Tumbuhan berupa perdu atau pohon, memiliki lima mahkota bunga yang saling melekat pendek.
Contoh:Hibiscus rosasinensis(kembang sepatu), Gossypium hirsutum(tanaman kapas)
8) Compositae
Tumbuhan yang memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi(bunga pita), dan bunga tabung.
Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak. Contoh: bunga
matahari(Helianthus annus), Dahlia, Aster.
MONOCOTYLEDONAE
Ciri-ciri:
a. Biji memiliki satu daun lembaga(kotiledon)
b. Memiliki akar serabut
c. Batang tidak berkambium, sehingga tidak dapat mengalami pertumbuhan sekunder
d. Memiliki pembuluh pengangkut(xilem dan floem) yang tersebar
e. Bertulang daun sejajar atau melengkung dan biasanya berdaun pelepah
f. Bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya.
Contoh Famili Monocotyledonae adalah sebagai berikut:
1) Palmae (Pinang-pinangan)
Tumbuhan ini umumnya berkayu, tidak bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat
bekas daun, dan memiliki buah batu. Contoh: kelapa, kelapa sawit, aren,pinang,kolang-kaling.
2) Gramineae(Rumput-rumputan)
Tumbuhan ini memiliki batang berbentuk silindris pipih, batang bagian tengah umumnya
berongga, dan daun berbentuk seperti pita. Contoh: padi, jagung
3) Musaceae(Pisang-pisangan)
Tumbuhan memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling membungkus
membentuk batang. Contoh: pisang
4) Zingiberaceae(jahe-jahean)
Tumbuhan memiliki rizom, dan memiliki pelepah daun yang membalut batang. Contoh:
kunyit, jahe
5) Orchidaceae(anggrek)
Tumbuhan memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun bertepi rata dan
berdaging. Contoh: Anggrek.
6) Liliaceae
Contoh:Allium ascalanicum(bawang merah), A. sativum(bawang putih).
7) Poaceae
Contoh: Andropogon nardus(sereh), Saccharum officinarum(tebu)
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 9
SMA Kristen Terang Bangsa
Perbedaan antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Perbedaan Dikotil Monokotil
Akar Tunggang Serabut
Batang dan Akar Mempunyai kambium,
sehingga dapat membesar
Tidak berkambium, sehingga
tidak dapat membesar
Daun Susunan tulang daun menyirip
atau menjari
Susunan tulang daun sejajar
atau melengkung
Bunga Jumlah bagian bunga
umumnya 4,5, atau
kelipatannya
Jumlah bagian bunga
umumnya 3 atau kelipatannya
Biji Saat berkecambah membelah
dua memperlihatkan 2 daun
lembaga
Saat berkecambah tetap utuh
tidak membelah
Ujung akar lembaga Tidak mempunyai sarung
pelindung
Mempunyai sarung pelindung
(koleoriza)
Manfaat Angiospermae:
a. Sebagai bahan makanan sumber karbohidrat(misal: padi, jagung), protein(misal: kedelai, kacang
hijau), lemak(misal: kelapa, kacang tanah), vitamin dan mineral (misal: kangkung, wortel, apel,
jeruk )
b. Sebagai bahan sandang (kapas, rami)
c. Sebagai bahan minuman(kopi, teh, coklat)
d. Sebagai bahan rempah-rempah(kunyit, jahe, temulawak)
e. Sebagai bahan obat-obatan(kina, minyak kayu putih)
f. Sebagai bahan bangunan(jati, mahoni,meranti)
2. GYMNOSPERMAE(Tumbuhan berbiji terbuka)
Ciri-ciri:
1. Tidak memiliki bunga sejati, tidak ada mahkota bunga
2. Bakal biji terdapat diluar permukaan tidak dilindungi daun buah
3. Merupakan tumbuhan heterospora , yaitu menghasilkan dua jenis spora yang berlainan.
Megaspora(betina), Mikrospora(jantan). Tersusun dalam bentuk strobilus.
4. Dalam reproduksi terjadi pembuahan
tunggal. Karena serbuksari hanya membuahi
satu ovum saja dalam satu bakal biji.
Hasil pembuahan adalah
zigot(2n) dan berkembang menjadi biji
(tanaman baru. Disebut biji terbuka
karena tidak ada pembuahan kedua
sehingga biji tidak dibungkus daging buah.
Gymnospermae dikelompokkan menjadi 4:
1. Pinophyta / Coniferales menghasilkan
resin/getah,
monoesis, daun berbentuk jarum,
contoh: Pinus sp, Agathis alba.
2. Cycadophyta  hidup di daerah tropis
dan sub tropis,
diesis, contoh: Cycas revolute, Cycas rumpii(pakis haji)
3. Gynkgophyta  diesis, biji tidak didalam runjung benar-benar terbuka keudara bebas, hanya
mempunyaisatu species. Contoh : Ginkgo biloba.
4. Gnetophyta memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya.
Contoh Gnetum genemon, Welwitschia.
Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 10
SMA Kristen Terang Bangsa
Manfaat Gymnospermae:
1. Sebagai bahan untuk industri kertas, korek api, dan perabot rumah tangga.
Contoh: pinus dan dammar(Agatis alba)
2. Sebgai tanaman hias. Cycas rumpii
3. Sebagai bahan obat. Balsam/ Abies balsamea
4. Sebagai bahan terpentin. Getah pinus
5. Sebagai bahan makanan. Gnetum gnemon/ melinjo.

More Related Content

Similar to PAKU (20)

Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakMetagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Biology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantaeBiology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantae
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptxDUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan paku Tumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PAKU

  • 1. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 1 SMA Kristen Terang Bangsa Kingdom plantae meliputi semua organisme multiseluler, dinding sel dari selulosa bersifat eukariotik, melekat pada dasar, mempunyai rhizoid atau akar dan mempunyai klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Memiliki organ pokok berupa akar, batang, dan daun sehingga disebut tumbuhan kormophyta. Terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom plantae dibagi dalam divisio-divisio sbb: Tabel klasifikasi tumbuhan: Jenis tumbuhan Divisio Nama umum Tumbuhan tidak berpembuluh Bryophyta Tumbuhan Lumut Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji Pteridophyta Tumbuhan Paku Tumbuhan berpembuluh, berbiji Gymnospermae Angiospermae Berbiji terbuka Berbiji tertutup Tumbuhan lumut /Bryophyta A. Ciri-ciri: 1. Lumut sudah mempunyai struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Akar lumut disebut rhizoid, yang berfungsi untuk menyerap air, dan melekat pada tempat hidupnya. 2. Batang tidak memiliki pembuluh angkut(xilem,floem), sehingga pengangkutan dikerjakan dari sel ke sel secara lambat . 3. Daun kecil, sepit tidak bertulang daun, dan mengandung kloroplas yang berisi klorofil. 4. Hidup ditempat yang lembab, basah, atau berair dan biasanya bersifat epifit(menempel) 5. Ukurannya sangat kecil, sekitar 1-2cm, sampai yang tertinggi sekitar 30 cm. B. Reproduksi tumbuhan lumut Tumbuhan lumut mengalami metagenesis, yaitu mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang teratur antara fase vegetatif dan generatif dalam daur hidupnya. BAB VI PLANTAE Spora(n) Protonema(n) Tumbuhan lumut(n)  Anteridium(n) Arkegonium(n) Spermatozoid(n) ovum(n) Zigot(2n) Sporangium(n)  Spora(n) Merupakan gametofit merupakan sporofit
  • 2. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 2 SMA Kristen Terang Bangsa C. Klasifikasi tumbuhan lumut Dibedakan menjadi 3 kelas: 1. Lumut hati (hepaticae) Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus seperti hati. Contoh: Marchantia polymorpha, Porella, dan Ricciocarpus natans. 2. Lumut daun(musci) Memiliki batang semu, akar berupa rhizoid, dan daun tersusun secara melingkar/spiral. Lumut berumah satu pengeluaran spora dari sporangium diatur oleh gigi peristom. Contohnya: Sphagnum fimbriatum, Polytricum commune, Pogonatum circhatum. 3. Lumut tanduk (anthoceropsida) Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk/kapsul. Contohnya: Anthoceros laevis. D. Peranan lumut bagi kehidupan: 1. Sebagai obat hepatitis (radang hati), co. Marchantia polymorpha 2. Sphagnum dapat digunakan sebagai bahan bakar, dan bahan pengganti kapas. 3. Mencegah terjadinya banjir karena dapat menyerap air, dan cadangan air pada musim kemarau. 4. Sebagai vegetasi perintis, tumbuhan lumut dapat merubah struktur batu dan karang menjadi tanah yang subur.
  • 3. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 3 SMA Kristen Terang Bangsa Tumbuhan Paku/Pteridophyta Tumbuhan paku(Pteridophyta), merupakan kormophyta, sudah memiliki akar batang dan daun sejati. A. Ciri-ciri: 1. Merupakan tumbuhan berpembuluh tidak berbiji 2. Memiliki pembuluh angkut yang konsentris (xilem ditengah dikelilingi oleh floem) 3. Memiliki akar, batang dan daun sejati 4. Daun yang masih muda selalu menggulung 5. Hidup ditempat lembab, berair, menempel pada tumbuhan lain(epifit), sebagai saprofit menguraikan sisa-sisa organisme lain. CONTOH TUMBUHAN PAKU: Paku tanduk rusa (Platycerium, sp) Adiantum, sp (suplir)
  • 4. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 4 SMA Kristen Terang Bangsa Paku kawat Aspleniu nidus (paku sarang burung) Thelypteris Pku ekor kuda (Equisetum debile) B. Struktur tubuh: Menurut bentuknya daun tumbuhan paku dibedakan sebagai berikut: 1. Daun mikrofil(daun kecil), belum berdiferensiasi 2. Daun makrofil(daun besar), sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun. Mesofil terdiri dari jaringan tiang(palisade), jaringan bunga karang(spons), dan tulang-tulang daun. Menurut fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan sebagai berikut: 1. Daun tropofil, merupakan daun untuk fotosintesis 2. Daun sporofil, merupakan daun penghasil spora. Daun sporofil mempunyai sporangium(kotak spora) yang terkumpul dalam sorus yang terdapat pada sisi bawah daun. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Paku Homospora (isospora), yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu macam ukuran spora. Contoh: Lycopodium(paku kawat). 2. Paku Heterospora(anisospora),yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua macam ukuran spora; mikrospora (spora berukuran kecil dan berkelamin jantan), makrospora (spora berukuran besar dan berkelamin betina). Contoh: Marsilea crenata(semanggi), Selaginella(paku rane). 3. Paku Peralihan antara heterospora dan homospora, yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang berukuran dan berbentuk sama, tetapi sebagian spora jatan dan sebagian lagi betina. Contoh: Equisetum debile(paku ekor kuda) C. Metagenesis Tumbuhan Paku
  • 5. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 5 SMA Kristen Terang Bangsa 1. Paku Homospora 2. Paku Heterospora 3. Paku Peralihan D. Klasifikasi Tumbuhan Paku Tumbuhan paku dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu: 1. Psilophyta(Paku Purba) Paku ini tidak memiliki daun atau memiliki daun Spora(n) Protalium(n) Anteridium(n) Arkegonium(n) Spermatozoid(n) ovum(n) Zigot(2n) Tumbuhan Paku  Homospora(2n) Sporogonium(n) Spora(n) Merupakan gametofit merupakan sporofit Mikrospora Makrospora Mikroprotalium Makroprotalium Anteridium Arkegonium Spermatozoid Ovum Zigot Tumbuhan Paku Heterospora Mikrosporofil Makrosporofil Mikrosporangium Makrosporangium Spora Spora Protalium Protalium Anteridium Arkegonium Spermatozoid Arkegonium Zigot Tumbuhan Paku Peralihan Sporofil Sporangium
  • 6. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 6 SMA Kristen Terang Bangsa kecil-kecil(daun mikrofil). Sporangium terletak di ujung-ujung cabang. Beberapa jenis di antaranya belum memiliki akar.Psilophytasering disebut paku telanjang. Kebanyakan hidup di zaman purba dan sekarang ditemukan dalam bertuk fosil. Tumbuhan paku ini bersifat homospora dan sudah hampir punah. Contoh: Psilotum nudum. 2. Lycophyta(paku kawat) Lycophyta disebut juga sebagai paku kawat atau paku rambut. Ciri-ciri: berdaun kecil-kecil dan tersusun spiral, sporangium muncul diketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus(kerucut). Batangnya seperti kawat. Paku ini termasuk paku heterospora. Contoh: Lycopodium cernuum (paku kawat), Selaginella(paku rane) 3. Equisetophyta(paku ekor kuda) Equisetophyta memiliki ciri-ciri: daun kecil, tunggal dan tersusun melingkar, batang bercabang dan beruas-ruas. Sporangium terdapat dalam strobilus(kerucut). Paku ini termasuk paku peralihan antara paku homospora dengan heterospora. Contoh: Paku ekor kuda(Equisetum debile). 4. Pterophyta(paku sejati) Tumbuhan paku ini dikenal sebagai pakis menurut pengertian kita sehari-hari. Semua anggota Pterophyta memiliki daun besar(makrofil), bertangkai, memiliki banyak tulang daun dan telah memiliki mesofil daun. Daun yang masih muda menggulung pada ujungnya dan sporangium terdapat pada sporofil(daun penghasil spora). Contoh: suplir (Adiantum cuneatum), semanggi (Marsilea crenata), paku sarang burung(Asplenium nidus) E. Manfaat tumbuhan paku 1. Tumbuhan paku yang hidup di zaman purba telah memfosil. Fosil tersebut berupa batu bara. 2. Sebagai tanaman hias, seperti Suplir(Adiantum cuneatum), paku sarang burung(Asplenium nidus), Pakis (Nephrolepis), dan Paku tanduk rusa(Lycopodium). 3. Untuk obat-obatan, misalnya: Dyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum. 4. Untuk sayuran, misalnya: Semanggi(Marsilea crenata), dan beberapa tumbuhan paku yang daunnya masih muda untuk sayur pakis. 5. Sebagai pupuk hijau Azolla pinnata yang hidup di sawah-sawah. Bersimbiosis dengan Anabaena azollae(Alga biru) dapat mengikat N bebas diudara.
  • 7. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 7 SMA Kristen Terang Bangsa Tumbuhan berbiji / Spermatophyta A. Ciri-ciri: 1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi 2. Fotoautotrof 3. Habitat didarat, air 4. Mempunyai xilem dan floem 5. Reproduksi melalui penyerbukan(polinasi), dan pembuahan fertilisasi B. Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi 2 : Angiospermae(tertutup) dan Gymnospermae (terbuka) 1. ANGIOSPERMAE (Tumbuhan berbiji tertutup) Ciri-ciri: 1. Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah 2. Mempunyai bunga sejati 3. Umumnya berupa pohon, perdu, semak, herba, dan liana 4. Pada reproduksi terjadi pembuahan ganda, yaitu pembuahan dimana serbuk sari membuahi 2 jenis ovum dalam satu bakal biji. Bunga tumbuhan Angiospermae menghasilkan 3 jenis ovum(inti kandung lembaga primer, inti kandung lembaga sekunder, dan sel sinergid). Pembuahan berlangsung dua kali. Yang pertamasel spermatozoid I membuahi ovum menghasilkan zigot (2n) yang akan berkembang menjadi biji tumbuhan baru, yang ke dua sel permatozoid II membuahi kandung lembaga sekunder menghasilkan endospermae(3n) yang akan menjadi cadangan makanan(daging buah). Sel sinergid berperan sebagai cadangan bila ovum yang lain rusak. 5. Disebut biji tertutup karena bijinya ditutupi oleh daging buah, sebagai hasil pembuahan ke dua. Angiospermae dibagi menjadi 2 kelas: Dicotyledonae(berkeping dua) dan Monocotyledonae(berkeping satu) DICOTYLEDONAE Ciri-ciri: a. Biji memiliki dua daun lembaga(kotiledon) b. Memiliki akar tunggang c. Batang memiliki kambium, sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder(melebar) d. Memiliki pembuluh angkut(xilem,Floem) e. Tulang daun menyirip dan menjari f. Bagian-bagian bunga berjumlah dua, empat, lima atu kelipatannya.
  • 8. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 8 SMA Kristen Terang Bangsa ContohFamili Dicotyledonae adalah sebagai berikut: 1) Euphorbiaceae(jarak-jarakan) Tumbuhan berdaun menjari, batang mengandung getah dan memiliki buah kendaga. Contoh: ubi kayu(Manihot utilisima), karet(Hevea brasiliensis) 2) Solanaceae(Terung-terungan) Tumbuhan umumnya berupa semak, bunga seperti terompet atau bintang Contoh:Solanum tuberosum(kentang), Solanum lycopersicum(tomat). 3) Myrtaceae(jambu-jambuan) Tumbuhan umumnya berupa perdu atau pohon berkayu, mahkota bunga kecil dan benang seri banyak. Contoh: Eugenia aromatica(cengkeh), jambu air. 4) Papilonaceae (kacang-kacangan) Tumbuhan memiliki bunga berbentuk seperti kupu-kupu, dan memiliki buah polongan. Contoh:Soja max(kedelai), kacang tanah, buncis. 5) Mimosaceae(petai-petaian) Tumbuhan berupa perdu atau pohon dan memiliki buah polongan. Contoh: Mimosa pudica(putrid malu), petai. 6) Caesalpiniaceae(johar-joharan) Contoh: Tamarindus indica(asam), Caesalpinia pulcherima (kembang merak). 7) Malvaceae (kapas-kapasan) Tumbuhan berupa perdu atau pohon, memiliki lima mahkota bunga yang saling melekat pendek. Contoh:Hibiscus rosasinensis(kembang sepatu), Gossypium hirsutum(tanaman kapas) 8) Compositae Tumbuhan yang memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi(bunga pita), dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak. Contoh: bunga matahari(Helianthus annus), Dahlia, Aster. MONOCOTYLEDONAE Ciri-ciri: a. Biji memiliki satu daun lembaga(kotiledon) b. Memiliki akar serabut c. Batang tidak berkambium, sehingga tidak dapat mengalami pertumbuhan sekunder d. Memiliki pembuluh pengangkut(xilem dan floem) yang tersebar e. Bertulang daun sejajar atau melengkung dan biasanya berdaun pelepah f. Bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya. Contoh Famili Monocotyledonae adalah sebagai berikut: 1) Palmae (Pinang-pinangan) Tumbuhan ini umumnya berkayu, tidak bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat bekas daun, dan memiliki buah batu. Contoh: kelapa, kelapa sawit, aren,pinang,kolang-kaling. 2) Gramineae(Rumput-rumputan) Tumbuhan ini memiliki batang berbentuk silindris pipih, batang bagian tengah umumnya berongga, dan daun berbentuk seperti pita. Contoh: padi, jagung 3) Musaceae(Pisang-pisangan) Tumbuhan memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling membungkus membentuk batang. Contoh: pisang 4) Zingiberaceae(jahe-jahean) Tumbuhan memiliki rizom, dan memiliki pelepah daun yang membalut batang. Contoh: kunyit, jahe 5) Orchidaceae(anggrek) Tumbuhan memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun bertepi rata dan berdaging. Contoh: Anggrek. 6) Liliaceae Contoh:Allium ascalanicum(bawang merah), A. sativum(bawang putih). 7) Poaceae Contoh: Andropogon nardus(sereh), Saccharum officinarum(tebu)
  • 9. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 9 SMA Kristen Terang Bangsa Perbedaan antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Perbedaan Dikotil Monokotil Akar Tunggang Serabut Batang dan Akar Mempunyai kambium, sehingga dapat membesar Tidak berkambium, sehingga tidak dapat membesar Daun Susunan tulang daun menyirip atau menjari Susunan tulang daun sejajar atau melengkung Bunga Jumlah bagian bunga umumnya 4,5, atau kelipatannya Jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya Biji Saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2 daun lembaga Saat berkecambah tetap utuh tidak membelah Ujung akar lembaga Tidak mempunyai sarung pelindung Mempunyai sarung pelindung (koleoriza) Manfaat Angiospermae: a. Sebagai bahan makanan sumber karbohidrat(misal: padi, jagung), protein(misal: kedelai, kacang hijau), lemak(misal: kelapa, kacang tanah), vitamin dan mineral (misal: kangkung, wortel, apel, jeruk ) b. Sebagai bahan sandang (kapas, rami) c. Sebagai bahan minuman(kopi, teh, coklat) d. Sebagai bahan rempah-rempah(kunyit, jahe, temulawak) e. Sebagai bahan obat-obatan(kina, minyak kayu putih) f. Sebagai bahan bangunan(jati, mahoni,meranti) 2. GYMNOSPERMAE(Tumbuhan berbiji terbuka) Ciri-ciri: 1. Tidak memiliki bunga sejati, tidak ada mahkota bunga 2. Bakal biji terdapat diluar permukaan tidak dilindungi daun buah 3. Merupakan tumbuhan heterospora , yaitu menghasilkan dua jenis spora yang berlainan. Megaspora(betina), Mikrospora(jantan). Tersusun dalam bentuk strobilus. 4. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal. Karena serbuksari hanya membuahi satu ovum saja dalam satu bakal biji. Hasil pembuahan adalah zigot(2n) dan berkembang menjadi biji (tanaman baru. Disebut biji terbuka karena tidak ada pembuahan kedua sehingga biji tidak dibungkus daging buah. Gymnospermae dikelompokkan menjadi 4: 1. Pinophyta / Coniferales menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contoh: Pinus sp, Agathis alba. 2. Cycadophyta  hidup di daerah tropis dan sub tropis, diesis, contoh: Cycas revolute, Cycas rumpii(pakis haji) 3. Gynkgophyta  diesis, biji tidak didalam runjung benar-benar terbuka keudara bebas, hanya mempunyaisatu species. Contoh : Ginkgo biloba. 4. Gnetophyta memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contoh Gnetum genemon, Welwitschia.
  • 10. Modul Biologi Kelas X / 2 , Tri Suryani, S.Pd 10 SMA Kristen Terang Bangsa Manfaat Gymnospermae: 1. Sebagai bahan untuk industri kertas, korek api, dan perabot rumah tangga. Contoh: pinus dan dammar(Agatis alba) 2. Sebgai tanaman hias. Cycas rumpii 3. Sebagai bahan obat. Balsam/ Abies balsamea 4. Sebagai bahan terpentin. Getah pinus 5. Sebagai bahan makanan. Gnetum gnemon/ melinjo.