BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
powerpoint ini tentang klasifikasi makhluk hidup, yang berisikan tentang macam macam klasfikasi makhluk hidup dan bentuk bentuk macam ordo,kingdom,kelas, divisi dan lain lain semua telah terangkum dan tersusun rapi didalam powerpoint ini
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
powerpoint ini tentang klasifikasi makhluk hidup, yang berisikan tentang macam macam klasfikasi makhluk hidup dan bentuk bentuk macam ordo,kingdom,kelas, divisi dan lain lain semua telah terangkum dan tersusun rapi didalam powerpoint ini
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Presentasi Gymnospermae mencakup 4 divisi yaitu Cycadophyta, Pinophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta berisi ciri ciri secara umum dan contohnya, lebih bagus dibuka dengan aplikasi Powerpoint 365, 2016 maupun 2019.
Menggunakan font Raleway yang bisa didownload di sini https://www.fontsquirrel.com/fonts/raleway
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Presentasi Gymnospermae mencakup 4 divisi yaitu Cycadophyta, Pinophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta berisi ciri ciri secara umum dan contohnya, lebih bagus dibuka dengan aplikasi Powerpoint 365, 2016 maupun 2019.
Menggunakan font Raleway yang bisa didownload di sini https://www.fontsquirrel.com/fonts/raleway
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan mengenai ciri dan karakteristik tumbuhan; habitat, cara reproduksi; dan klasifikasi dari tumbuhan. Secara garis besar, tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok utama,yaitu Tumbuhan lumut (Bryphyta), Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta). Masing-masing dari kelompok tumbuhan ini dapat dibagi lagi berdasarkan uruta taksonomi. Pada bagian akhir, akan dijelaskan pula mengenai pernan dari setiap kelompok tumbuhan.
5. Pembagian Kingdom Plantae
BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKANNYA
Kormofita terdiri dari:
Kormofita terdiri dari:
a) Kormofita berspora
a) Kormofita berspora
b) Kormofita berbiji
b) Kormofita berbiji
BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN PEMBULUH
Tumbuhan dibedakan:
Tumbuhan dibedakan:
a) Atrakeofita
a) Atrakeofita
b) Trakeofita
b) Trakeofita
7. CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT
1. Berklorofil, belum memiliki floem
1. Berklorofil, belum memiliki floem
dan xilem
dan xilem
2. Epifit
2. Epifit
3. Tumbuh di tempat yang lembap
3. Tumbuh di tempat yang lembap
4. Belum dapat dibedakan antara akar,
4. Belum dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daun
batang, dan daun
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
talus (lembaran)
talus (lembaran)
6. Memiliki organ mirip akar (rizoid),
6. Memiliki organ mirip akar (rizoid),
batang, dan daun
batang, dan daun
7. Peralihan antara tumbuhan
7. Peralihan antara tumbuhan
Thallophyta dan Cormophyta
Thallophyta dan Cormophyta
8. Autotrof
8. Autotrof
9. Reproduksi seksual dan aseksual
9. Reproduksi seksual dan aseksual
10. Gametangium terdiri dari
10. Gametangium terdiri dari
Anteridium dan Arkegonium
Anteridium dan Arkegonium
8. REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT
1) Metagenesis: pergiliran
1) Metagenesis: pergiliran
keturunan antara generasi
keturunan antara generasi
gametofit dengan generasi
gametofit dengan generasi
sporofit
sporofit
2) Aseksual dengan spora
2) Aseksual dengan spora
(sporofit)
(sporofit)
3) Seksual dengan penyatuan
3) Seksual dengan penyatuan
gamet jantan dan gamet
gamet jantan dan gamet
betina (gametofit)
betina (gametofit)
4) Generasi Gametofit adalah
4) Generasi Gametofit adalah
generasi yang dominan dalam
generasi yang dominan dalam
daur hidup lumut
daur hidup lumut
9. • Struktur tumbuhan
lumut
Rhizoid (akar semu):melekat pada
substrat dan mengangkut air dan
zat hara ke seluruh bagian tubuh
Sporangium (kotak spora)
Tumbuhan lumut fase gametofit
(penghasil gamet), merupakan
tumbuhan lumut yang dominan
Tumbuhan lumut fase sporofit
(sporogonium), merupakan fase yg
tidak dominan (hidup menempel
pada gametofit)
9 9
10. -
Fase gametofit adalah tumbuhan
lumut, menghasilkan gamet, lebih
dominan dan hidupnya lebih
lama
-
Tumbuhan lumut sel-selnya
haploid, sebab tumbuh langsung
dari spora
-
Fase sporofit adalah
sporogonium, menghasilkan
spora, hidupnya tidak lama
-
Sporogonium sel-selnya diploid,
sebab tumbuh dari zygot
10
10
11. 17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
5 Mitosis dan
pertumbuhan
Sperm (n) (dikeluarkan dari
Anteredium)
1
Spora
(n)
Gametofit
(n)
Ovum
HAPLOID
Meiosis
Arkegonium
dengan ovum (n)
Fertilisasi
DIPLOID
Kapsul
Seta
2
4
Zygot
(2n)
3 Mitosis dan
pertumbuhan
Gametofit
(n)
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
13. KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
1. Lumut Daun
(Musci)
2. Lumut Hati (Hepaticeae)
3. Lumut Tanduk
(Anthocerotaceae)
Polytrichum
commune
Marchantia polymorpha
Anthoceros punctatus
14. 1. Musci (lumut daun)
Ciri-ciri:
•Disebut lumut sejati
•Batangnya tegak, bercabang dan
daun kecil
•Habitat di tanah, tembok, tempat
terbuka
•Berumah satu
15. Struktur tubuh lumut daun
Sporofit terdiri dari:
Vaginul
a
•Vaginula: selubung pangkal
tangkai sporogonium yg berasal dari
dinding arkegonium
•Seta: tangkai sporogonium
•Sporangium
•Kaliptra: penutup/tudung
sporangium yang masih muda
•Gigi peristom: mengatur
pengeluaran spora
•Operculum:penutup sporangium
yg masak
•Annulus: tepi operculum berbentuk
cincin
19. 2.Hepaticeae (lumut hati)
Ciri-ciri:
Marchantia polymorpha
•Berbentuk lembaran (talus)
•Tidak dapat dibedakan akar,
batang, dan daun
•Mempunyai rhizoid
•Habitat tempat lembab
•Reproduksi vegetatif :
kuncup/gemma
•Reproduksi generatif:
membentuk anteridium penghasil
sperma dan arkegonium
penghasil ovum
•Berumah dua
20. Reproduksi
• Aseksual
▫ Gemma cup (kuncup): berbentuk mangkok,
mengandung kumpulan lumut kecil, dapat lepas
dan tersebar oleh air menjadi lumut baru, contoh:
Marchantia sp.
Marchantia sp. a liverwort, showing gemma cups
25. Manfaat lumut
1. Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
2. Sphagnum (lumut janggut) sebagai bahan pembalut, pengganti
kapas, dan sumber bahan bakar, obat kulit dan mata
3. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu
menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu
menyediakanair pada musim kemarau
28. CIRI TUMBUHAN PAKU
• Merupakan tumbuhan kormus, memiliki
akar, batang dan daun sejati
• Akar serabut, batang berbentuk rhizoma,
daun beranekaragam
• Macam daun : tropofil, sporofil
• Daun muda umumnya menggulung
(circinatus)→ ciri khas paku sejati
• Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan
floem)
• Habitat di tempat lembab
• Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)
• Mengalami metagenesis (Fase sporofit
lebih dominan dari fase gametofit)
circinatus
29. Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
atas:
atas:
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang
daun dan sel belum berdiferensiasi)
daun dan sel belum berdiferensiasi)
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
(spons) serta stomata.
(spons) serta stomata.
30. Tropofil
Sporofil
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dapat dibedakan atas:
dapat dibedakan atas:
1.Daun tropofil ::daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
1.Daun tropofil daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
2.Daun sporofil ::daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
2.Daun sporofil daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
32. MACAM SPORA
Berdasarkan ukuran spora
yang dihasilkan tumbuhan
paku dibedakan:
1. Paku Homospora
(Isospora) adalah tumbuhan
paku yang menghasilkan satu
macam spora berukuran
sama.contoh : Lycopodium sp
(Paku kawat)
35. -
Fase gametofit adalah
protalium, menghasilkan
gamet, hidupnya tidak lama
-
Protalium sel-selnya haploid,
sebab tumbuh langsung dari
spora
-
Fase sporofit adalah tumbuhan
paku, menghasilkan spora,
dominan, hidupnya lebih lama
daripada gametofit
-
Tumbuhan paku sel-selnya
diploid, sebab tumbuh dari
zygot
35
35
36.
37.
38. 2
1
3
4
10
5
9
8
6
7
Nomor 2; Fase protalus
Nomor 9; Tumbuhan paku bersifat sporofit
Nomor 3 protonema, fase gametofit
39. REPRODUKSI
Selain dengan spora, reproduksi vegetatif pada tumbuhan paku
dapat dilakukan dengan cara:
1.
Fragmentasi :
dengan cara pemisahan rhizoma
dari koloni induk.
contoh :
- Pteridium aquillinum,
- Dryopteris rigida.
40. 2. Membentuk kuncup (tunas) dibentuk :
a. Di sisi bawah helaian daun,
contoh: Asplenium buldiferum.
b. Di atas helaian daun,
contoh: Asplenium viviparum,
c. Di pangkal daun,
contoh: Cystopteris bulbifera
41. 3. Membentuk tunas di ujung daun.
Dibentuk oleh ujung daun bersifat embrional. Bila ujung
daun menyentuh tanah kemudian membentuk tunas dan
akar.
contoh : Asplenium pentifidum.
42. 4. Membentuk umbi batang,
contoh : Marsilea crenata.
5. Membentuk tunas akar,
contoh : Platycerium, Asplenium
Back
44. 1. Psilophyta/paku purba
Merupakan tumbuhan
paku yang paling
sederhana.
Memiliki batang yang
beruas dan berbuku
nyata.
Pada batang tumbuh
daun-daun kecil
berbentuk sisik.
Sporangium terletak di
ketiak daun disebut
sinangium.
contoh : Psilotum sp.
46. 2. Lycophyta/paku kawat
Dunnya berbentuk sisik dan terletak tersebar pada
batang yang padat.
Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung
batang/cabang.
Contoh :
Selaginella caudata
Lycopodium clavatum
47. 3. Spenophyta/paku ekor kuda
Batang bercabang
Daun kecil berbentuk sisik tumbuh pada buku batang
Sporofil berbentuk perisai dengan
sporangium pada sisi bawahnya.
Strobilus pada ujung batang/cabang
Contoh : Equisetum sp.
Mikrofil
Strobilus
48. 4. Pterophyta/paku sejati
Memiliki daun ukuran lebih besar
Duduk daunnya pada batang
membentuk sayap.
Sporangium tersusun dalam bentuk
sorus di permukaan daun.
Letak sorus di permukaan daun (atas,
bawah), di ujung/di tepi.
Contoh :
Suplir (Adiantum sp)
Paku tanduk rusa
(Platycerium coronarium)
paku sarang burung (Asplenium sp)
Semanggi (Marsilea crenata. )
Paku tiang (Asophylla)
49. PERANAN TUMBUHAN PAKU
1.Bahan obat-obatan
- Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris
felix mas untuk obat batuk, sesak napas,
penyakit bisul pada kulit.
2. Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata dan Anabaena azollae
(ganggang biru) dapat memfiksasi
nitrogen.
50. PERANAN TUMBUHAN PAKU
3. Sebagai tanaman hias
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (paku suplir).
- Selaginella (paku rane).
- Lycopodium cernum (paku kawat).
4. Sebagai sayuran
- Marsilea crenata (semanggi)
- Alsophilla glauca (paku tiang)
53. Perbedaan lumut dab paku
Ciri-ciri
lumut
paku
Struktur tubuh
Belum memiliki
akar,batang dan daun
sejati
Akar, batang dan daun
sejati
Akar
rizoid
serabut
Berkas pengangkut
atrakeofita
trakeofita
Spora
protonema
protalium
Gametofit
Tumbuhan lumut
protalium
sporofit
sporogonium
Tumbuhan paku
Fase dominan
gametofit
sporofit
Ukuran
kecil
besar
56. Ciri-Ciri
•
•
•
•
Memiliki organ biji untuk reproduksi
Tumbuhan kormus sejati
Memiliki berkas pengangkut
Heterospora
▫ (megasporangia dan mikrosporangia)
Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio)
Megasporangium: bakal biji
Megasporofil: daun buah (karpela)
Mikrospora: serbuk sari
Mikrosporangium: kantung serbuk sari
Mikrosporofil: benang sari
58. Gymnospermae
(tumbuham berbiji terbuka)
Gymnospermae
- Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah
- Batang berkambium, berkayu
- Akar tunggang, berkambium
- Daun umumnya tebal dan kaku
- Terjadi pembuahan tunggal
- Alat reproduksi disebut strobilus
Ang
- Bakal biji tertutu
- Batang berkamb
- Akar tunggang a
- Daun pipih, tulan
- Terjadi pembuah
- Alat reproduksi d
63. Gymospermae
Konus biji
Sisik
Megaspora yang berfungsi
Meiosis
Ovulum
Kunus serbuk sari
Megasporangium
Ruang
spora
Mikrofil
Gametofit betina
Sel-sel induk
mikrospora
10-100 m
Meiosis
Sporofit
Sisik
Potongan Mikrospora
sisik
Gametofit betina
Sel telur
Arkegonium
yang
tereduksi
Gametofit jantan
Serbuk sari
Kulit biji
Fertilisasasi
Embrio
Gametofit betina
Zigot
Biji bersayap
Suspensor
Konus betina
Kulit biji
melindungi embrio
Gametofit betina
Biji
Sayap
Sisik konus betina
Embrio yang berkembang
Siklus hidup Gymnospermae
64.
65. ANGIOSPERMAE
(tumbuhan berbiji tertutup)
Angiospermae
- Bakal biji tertutup oleh daun buah
- Batang berkambium atau tidak
- Akar tunggang atau serabut
- Daun pipih, tulang daun beranekaragam
- Terjadi pembuahan ganda
- Alat reproduksi disebut bunga
• Semua Angiospermae
digolongkan dalam divisio
Anthophyta. Divisio ini
terdiri atas dua kelas yaitu:
Monocotyledonae
(monokotil) dan
Dycotyledonae (dikotil).
66. Angiospermae
Bagian-bagian bunga Angiospermae
Benang sari
(stamen)
Kepala
sari
Tangkai
sari
Daun mahkota
(petal)
Kepala putik
(stigma)
Bakal buah (ovarium)
Daun kelopak
(sepal)
Bakal biji (ovulum)
Dasar bunga
(reseptakulum)
69. DIPLOID (2n)
Kepala putik
Tangkai putik
Ovarium
Ovulum
Putik
Megagametofit
berkembang dari
megaspora di
dalam ovulum
Meiosis
Kepala sari
Serbuk sari
Tangkai sari
Zigot
berkembang
menjadi sporofit
dewasa
Sel induk
megaspora
(2n)
Mikrogametofit
berkembang dari
mikrospora di dalam
kotak serbuk sari
Meiosis
Fertilisasi ganda
menghasilkan
endosperm (3n)
dan
zigot (2n)
Megaspora (n)
megaspora
membelah 3
kali menjadi 8
inti haploid
Fertilisasi ganda
antipoda
sel telur
Serbuk sari
(mikrogametofit (n)
Serbuk sari
berkecambah di kepala
putik. Buluh serbuk
sari tumbuh sampai
mencapai
megagametofit
Inti kandung
lembaga sekunder
sinergid
HAPLOID (n)
Inti buluh
(inti vegetatif)
Buluh serbuk sari
Sperma (inti generatif)
Megagametofit
70. Reproduksi angiospermae
Copyright @ Sugeng SMAN14 Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
71.
72.
73. POLINASI/fertilisasi
Tabung polen tumbuh memanjang
menuju kantung embrio. Sel
generatif membelah secara
mitosis menghasilkan 2 sperma
Satu sperma akan memfertilisasi
sel telur membentuk zigot dan
sperma lainnya akan membuahi inti
polar yang kemudian akan
membentuk endosperm yang
triploid.
FERTILISASI GANDA
1 sel telur+ sperma: zigot (2N)
2 intipolar+ sperma:
endosperma (≥ 3N)
secara vegetatif (aseksual) tumbuhan lumut berkembang biak melalui fragmentasi dan pembentukan spora atau kuncup tunas (gema).
sedangkan secara generatif (seksual) tumbuhan lumut berkembang biak dengan bersatunya gamet jantan (anteridium) dan gamet betina (arkegonium) membentuk sporogonium yg menghasilkan spora haploid.
Berumah satu: dalam satu tumbuhan terdapat 2 jenis alat kelamin
Karena sporofit yang ada di dalam arkegonium terus tumbuh membesar dan memanjang, maka arkegonium lama kelamaan akan robek dan akan membentuk tudung (kaliptra) pada bagian atas sporofit. Bagian atas sporofit ini akan terus membesar dan membentuk kapsul/sporangium. Kapsul yang telah masak memperlihatkan susunan yang khusus, yaitu berbentuk seperti tabung silindris dan pada puncaknya mempunyai penutup yang disebut operculum, di bawah operculum terdapat gigi peristom jika dalam keadaan lembap akan menutup sehingga spora tidak bisa keluar. Apabila keadaan kering atau kapsul sudah masak, maka gigi peristom akan membuka menghadap ke luar dan operculum terlepas sehingga spora akan keluar, lihat Gambar 7.18!
Gigi peristom juga mempunyai tangkai yang disebut seta. Seta ini akan mengangkat kapsul ke atas, sehingga spora yang akan dikeluarkannya mudah tertiup angin dan tersebar ke mana-mana. Spora tersebut bila jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh menjadi protonema, tumbuh tunas-tunas, dan menjadi tumbuhan lumut.
Saat sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi oleh Kaliptra.Kaliptra akan lepas saat kapsul menjadi masak dan mengandung spora. Ujung kapsul yang masak ditutupi oleh penutup (operculum). Operculum akan terlepas saat jaringan yang melingkar di tepi operculum (annulus) pecah.
Sorus: sporofil yg mempunyai bintil2 brbentuk bulatan, berwarna kuning, coklat/kehitaman
Sorus: t4 berkumpulnya spora dan sporangium
Indusium: selaput pembungkus
Anulus: berbentuk cincin untuk mengatur pengeluaran spora dr sporangium/sel penutup berdinding tebal dan berbentuk cincin
sorus:Sel yang menebal berbentuk cincin yang mengelilingi sporangium
PERSAMAAN TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU
Sama-sama melakukan fotosintesis.
Sama-sama melakukan reproduksi generatif dan vegetatif.
Daur hidup mengalami pergiliran keturunan.
Sporofit merupakan keturunan generatif.
Berkembangbiak dengan spora.
Sama-sama memiliki klorofil.
Sama-sama menyukai habitat yang lembab.
Kebanyakan tinggal di daerah tropis
Strobilus jantan & betina di pohon yg berbeda
Manfaat: tanaman hias
Berumah satu, strobilus jantan di ujung ranting. Strobilus betina lebih ke pangkal cabang
manfaat: sumber bahan bangunan, bahan baku kertas
Proses penyerbukan dan pembuahan terjadi sebagai berikut : Serbuk sari mulai berkecambah dan membentuk tabung sari serta masuk ke jaringan megasporangium. Sel generatif membelah menjadi sel tangkai dan sel tubuh. Sel tubuh membelah membentuk gamet jantan atau sperma. Tabung serbuk sari akan menembus sel leher dari arkegonium dan melepaskan isinya kedalam sel telur. Salah satu sel sperma akan bersatu dengan sel telur dan semua sisa dari inti gametofit jantan akan tereduksi.
Sinergid membantu inti sperma memasuki bakal biji
inti vegetatif masuk sebagai penunjuk jalan
inti sinergid(antipoda) akan hilang karna fungsinya sebagai inti sel cadangan
Pembuahan tunggal
Pembuahan ini terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup ( Gymnospermae ), dikatakan pembuahan tunggal karena hanya ada 1 sel sperma yang membuahi satu sel telur membentuk zigot
Dinamakan pembuahan ganda karena ada dua inti sperma ( gamet jantan ) yang melebur. Yaitu inti sperma I melebur dengan sel telur membentuk zigot dan inti sperma II melebur dengan inti kandung lembaga sekundermembentuk endosperma ( keping biji ) sebagai cadangan makanan.