SlideShare a Scribd company logo
Dunia
Tumbuhan
(Plantae)

m
P.Si

, S.P
olon
b

d,
Musci

Kelas

Hepaticeae
Anthocerotaceae

Jenis
Spora
Berdasarkan

Homospora
Heterospora
Peralihan

Divisi
Psilophyta

Klasifikasi

Lycophyta

Subdivisi

Sphenophyta
Pterophyta
Cycadinae
Gymnospermae

Kelas

Subdivisi

Gnetinae
Coniferinae

Angiospermae

Kelas

Monocotyledonae
Dicotyledonae
Pembagian Kingdom Plantae
BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKANNYA

Kormofita terdiri dari:
Kormofita terdiri dari:
a) Kormofita berspora
a) Kormofita berspora
b) Kormofita berbiji
b) Kormofita berbiji
BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN PEMBULUH

Tumbuhan dibedakan:
Tumbuhan dibedakan:
a) Atrakeofita
a) Atrakeofita
b) Trakeofita
b) Trakeofita
Lumut
(Bryophyta
)
CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT
1. Berklorofil, belum memiliki floem
1. Berklorofil, belum memiliki floem
dan xilem
dan xilem
2. Epifit
2. Epifit
3. Tumbuh di tempat yang lembap
3. Tumbuh di tempat yang lembap
4. Belum dapat dibedakan antara akar,
4. Belum dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daun
batang, dan daun
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa
talus (lembaran)
talus (lembaran)
6. Memiliki organ mirip akar (rizoid),
6. Memiliki organ mirip akar (rizoid),
batang, dan daun
batang, dan daun
7. Peralihan antara tumbuhan
7. Peralihan antara tumbuhan
Thallophyta dan Cormophyta
Thallophyta dan Cormophyta
8. Autotrof
8. Autotrof
9. Reproduksi seksual dan aseksual
9. Reproduksi seksual dan aseksual
10. Gametangium terdiri dari
10. Gametangium terdiri dari
Anteridium dan Arkegonium
Anteridium dan Arkegonium
REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT
1) Metagenesis: pergiliran
1) Metagenesis: pergiliran
keturunan antara generasi
keturunan antara generasi
gametofit dengan generasi
gametofit dengan generasi
sporofit
sporofit
2) Aseksual dengan spora
2) Aseksual dengan spora
(sporofit)
(sporofit)
3) Seksual dengan penyatuan
3) Seksual dengan penyatuan
gamet jantan dan gamet
gamet jantan dan gamet
betina (gametofit)
betina (gametofit)
4) Generasi Gametofit adalah
4) Generasi Gametofit adalah
generasi yang dominan dalam
generasi yang dominan dalam
daur hidup lumut
daur hidup lumut
• Struktur tumbuhan
lumut
 Rhizoid (akar semu):melekat pada
substrat dan mengangkut air dan
zat hara ke seluruh bagian tubuh
 Sporangium (kotak spora)
 Tumbuhan lumut fase gametofit
(penghasil gamet), merupakan
tumbuhan lumut yang dominan
 Tumbuhan lumut fase sporofit
(sporogonium), merupakan fase yg
tidak dominan (hidup menempel
pada gametofit)

9 9
-

Fase gametofit adalah tumbuhan
lumut, menghasilkan gamet, lebih
dominan dan hidupnya lebih
lama

-

Tumbuhan lumut sel-selnya
haploid, sebab tumbuh langsung
dari spora

-

Fase sporofit adalah
sporogonium, menghasilkan
spora, hidupnya tidak lama

-

Sporogonium sel-selnya diploid,
sebab tumbuh dari zygot

10
10
17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
5 Mitosis dan
pertumbuhan

Sperm (n) (dikeluarkan dari
Anteredium)
1

Spora
(n)

Gametofit
(n)

Ovum

HAPLOID

Meiosis

Arkegonium
dengan ovum (n)

Fertilisasi

DIPLOID
Kapsul

Seta

2

4
Zygot
(2n)
3 Mitosis dan
pertumbuhan

Gametofit
(n)
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)

Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Lengkapi metagenesis
lumut
KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
1. Lumut Daun
(Musci)
2. Lumut Hati (Hepaticeae)

3. Lumut Tanduk
(Anthocerotaceae)
Polytrichum
commune

Marchantia polymorpha

Anthoceros punctatus
1. Musci (lumut daun)

Ciri-ciri:
•Disebut lumut sejati
•Batangnya tegak, bercabang dan
daun kecil
•Habitat di tanah, tembok, tempat
terbuka
•Berumah satu
Struktur tubuh lumut daun
Sporofit terdiri dari:

Vaginul
a

•Vaginula: selubung pangkal
tangkai sporogonium yg berasal dari
dinding arkegonium
•Seta: tangkai sporogonium
•Sporangium
•Kaliptra: penutup/tudung
sporangium yang masih muda
•Gigi peristom: mengatur
pengeluaran spora
•Operculum:penutup sporangium
yg masak
•Annulus: tepi operculum berbentuk
cincin
Operkulum dan peristom
Struktur tubuh lumut daun
1.Gametofit
2.Sporofit,
3.seta

Polytrichum commune
2.Hepaticeae (lumut hati)
Ciri-ciri:

Marchantia polymorpha

•Berbentuk lembaran (talus)
•Tidak dapat dibedakan akar,
batang, dan daun
•Mempunyai rhizoid
•Habitat tempat lembab
•Reproduksi vegetatif :
kuncup/gemma
•Reproduksi generatif:
membentuk anteridium penghasil
sperma dan arkegonium
penghasil ovum
•Berumah dua
Reproduksi
• Aseksual
▫ Gemma cup (kuncup): berbentuk mangkok,
mengandung kumpulan lumut kecil, dapat lepas
dan tersebar oleh air menjadi lumut baru, contoh:
Marchantia sp.

Marchantia sp. a liverwort, showing gemma cups
Reproduksi
• Seksual
▫ jantan (anteridium)  spermatozoid
▫ betina (arkegonium)  ovum

Arkegonium
(seperti payung)

Anteridium
(seperti cawan)
Arkegonium

Anteridium
2.Anthocerotaceae (lumut tanduk)

Ciri-ciri:
•Habitat tempat lembab
•Memiliki sporofit dengan kapsul
tumbuh memanjang seperti
tanduk
•Memiliki kloroplas tunggal

Anthoceros laevis
Sporofit lumut tanduk
Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
Manfaat lumut
1. Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
2. Sphagnum (lumut janggut) sebagai bahan pembalut, pengganti
kapas, dan sumber bahan bakar, obat kulit dan mata
3. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu
menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu
menyediakanair pada musim kemarau
Lengkapi metagenesis
paku
CIRI TUMBUHAN PAKU
• Merupakan tumbuhan kormus, memiliki
akar, batang dan daun sejati
• Akar serabut, batang berbentuk rhizoma,
daun beranekaragam
• Macam daun : tropofil, sporofil
• Daun muda umumnya menggulung
(circinatus)→ ciri khas paku sejati
• Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan
floem)
• Habitat di tempat lembab
• Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)
• Mengalami metagenesis (Fase sporofit
lebih dominan dari fase gametofit)

circinatus
Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan
atas:
atas:

a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang
a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang
daun dan sel belum berdiferensiasi)
daun dan sel belum berdiferensiasi)
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
(spons) serta stomata.
(spons) serta stomata.
Tropofil
Sporofil

Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dapat dibedakan atas:
dapat dibedakan atas:

1.Daun tropofil ::daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
1.Daun tropofil daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi
2.Daun sporofil ::daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
2.Daun sporofil daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
Sporangium

Penampang sorus:
Spora

Sel Anulus

1.Sorus
2.Spora
3.Indusium
4.Sporangium
5.Anulus

sporofil
tumbuhan paku

Sorus
MACAM SPORA
Berdasarkan ukuran spora
yang dihasilkan tumbuhan
paku dibedakan:
1. Paku Homospora
(Isospora) adalah tumbuhan
paku yang menghasilkan satu
macam spora berukuran
sama.contoh : Lycopodium sp
(Paku kawat)
33
33
34
34
-

Fase gametofit adalah
protalium, menghasilkan
gamet, hidupnya tidak lama

-

Protalium sel-selnya haploid,
sebab tumbuh langsung dari
spora

-

Fase sporofit adalah tumbuhan
paku, menghasilkan spora,
dominan, hidupnya lebih lama
daripada gametofit

-

Tumbuhan paku sel-selnya
diploid, sebab tumbuh dari
zygot

35
35
2

1

3
4

10
5
9

8
6

7
 Nomor 2; Fase protalus
 Nomor 9; Tumbuhan paku bersifat sporofit
 Nomor 3 protonema, fase gametofit
REPRODUKSI
Selain dengan spora, reproduksi vegetatif pada tumbuhan paku
dapat dilakukan dengan cara:
1.

Fragmentasi :
dengan cara pemisahan rhizoma
dari koloni induk.
contoh :
- Pteridium aquillinum,
- Dryopteris rigida.
2. Membentuk kuncup (tunas) dibentuk :
a. Di sisi bawah helaian daun,
contoh: Asplenium buldiferum.
b. Di atas helaian daun,
contoh: Asplenium viviparum,
c. Di pangkal daun,
contoh: Cystopteris bulbifera
3. Membentuk tunas di ujung daun.
Dibentuk oleh ujung daun bersifat embrional. Bila ujung
daun menyentuh tanah kemudian membentuk tunas dan
akar.
contoh : Asplenium pentifidum.
4. Membentuk umbi batang,
contoh : Marsilea crenata.

5. Membentuk tunas akar,
contoh : Platycerium, Asplenium

Back
KLASIFIKASI
Pengelompokan tumbuhan paku :
1. Psilophyta
2. Lycophyta
3. Spenophyta
4.Pterophyta
1. Psilophyta/paku purba
 Merupakan tumbuhan
paku yang paling
sederhana.
 Memiliki batang yang
beruas dan berbuku
nyata.
 Pada batang tumbuh
daun-daun kecil
berbentuk sisik.
 Sporangium terletak di
ketiak daun disebut
sinangium.
 contoh : Psilotum sp.
Sporangium

Batang
2. Lycophyta/paku kawat
 Dunnya berbentuk sisik dan terletak tersebar pada
batang yang padat.
 Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung
batang/cabang.
 Contoh :



Selaginella caudata
Lycopodium clavatum
3. Spenophyta/paku ekor kuda
 Batang bercabang
 Daun kecil berbentuk sisik tumbuh pada buku batang
 Sporofil berbentuk perisai dengan
sporangium pada sisi bawahnya.
 Strobilus pada ujung batang/cabang
 Contoh : Equisetum sp.
Mikrofil
Strobilus
4. Pterophyta/paku sejati
 Memiliki daun ukuran lebih besar
 Duduk daunnya pada batang
membentuk sayap.
 Sporangium tersusun dalam bentuk
sorus di permukaan daun.
 Letak sorus di permukaan daun (atas,
bawah), di ujung/di tepi.
 Contoh :




Suplir (Adiantum sp)
Paku tanduk rusa
(Platycerium coronarium)
paku sarang burung (Asplenium sp)
Semanggi (Marsilea crenata. )



Paku tiang (Asophylla)



PERANAN TUMBUHAN PAKU
1.Bahan obat-obatan
- Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris
felix mas untuk obat batuk, sesak napas,
penyakit bisul pada kulit.
2. Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata dan Anabaena azollae
(ganggang biru) dapat memfiksasi
nitrogen.
PERANAN TUMBUHAN PAKU
3. Sebagai tanaman hias
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (paku suplir).
- Selaginella (paku rane).
- Lycopodium cernum (paku kawat).

4. Sebagai sayuran
- Marsilea crenata (semanggi)
- Alsophilla glauca (paku tiang)
Perbedaan lumut dan paku

lengkapi
Perbedaan lumut dan paku
Perbedaan lumut dab paku
Ciri-ciri

lumut

paku

Struktur tubuh

Belum memiliki
akar,batang dan daun
sejati

Akar, batang dan daun
sejati

Akar

rizoid

serabut

Berkas pengangkut

atrakeofita

trakeofita

Spora

protonema

protalium

Gametofit

Tumbuhan lumut

protalium

sporofit

sporogonium

Tumbuhan paku

Fase dominan

gametofit

sporofit

Ukuran

kecil

besar
Tentukan jenisnya
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
 Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
 Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Ciri-Ciri
•
•
•
•

Memiliki organ biji untuk reproduksi
Tumbuhan kormus sejati
Memiliki berkas pengangkut
Heterospora
▫ (megasporangia dan mikrosporangia)
 Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio)
 Megasporangium: bakal biji
 Megasporofil: daun buah (karpela)
 Mikrospora: serbuk sari
 Mikrosporangium: kantung serbuk sari
 Mikrosporofil: benang sari
Klasifikasi
Tumbuhan berbiji
(Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae)

Tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae)
monokotil

Cycadinae
Coniferae
Gnetinae
Gingkgoinae

dikotil
Gymnospermae
(tumbuham berbiji terbuka)

Gymnospermae

- Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah
- Batang berkambium, berkayu
- Akar tunggang, berkambium
- Daun umumnya tebal dan kaku
- Terjadi pembuahan tunggal
- Alat reproduksi disebut strobilus

Ang

- Bakal biji tertutu
- Batang berkamb
- Akar tunggang a
- Daun pipih, tulan
- Terjadi pembuah
- Alat reproduksi d
Gymospermae

1. Cycadophyta
2.Ginkgophyta
3.Gnetophyta
4.Coniferae

Cycas rumphii
(pakis haji)

Ginko biloba (ginkgo)
Gnetum gnemon
(melinjo)

Pinus merkusii
(pinus)
Gymospermae
Gymospermae

Strobilus jantan & Strobilus betina
Gymospermae

Pinus merkusii
Strobilus betina

Strobilus jantan
Gymospermae
Konus biji

Sisik

Megaspora yang berfungsi
Meiosis

Ovulum
Kunus serbuk sari
Megasporangium

Ruang
spora

Mikrofil

Gametofit betina

Sel-sel induk
mikrospora
10-100 m

Meiosis

Sporofit
Sisik

Potongan Mikrospora
sisik

Gametofit betina
Sel telur

Arkegonium
yang
tereduksi

Gametofit jantan

Serbuk sari

Kulit biji

Fertilisasasi
Embrio

Gametofit betina
Zigot
Biji bersayap

Suspensor
Konus betina

Kulit biji
melindungi embrio

Gametofit betina

Biji

Sayap

Sisik konus betina

Embrio yang berkembang

Siklus hidup Gymnospermae
ANGIOSPERMAE
(tumbuhan berbiji tertutup)

Angiospermae
- Bakal biji tertutup oleh daun buah
- Batang berkambium atau tidak
- Akar tunggang atau serabut
- Daun pipih, tulang daun beranekaragam
- Terjadi pembuahan ganda
- Alat reproduksi disebut bunga

• Semua Angiospermae
digolongkan dalam divisio
Anthophyta. Divisio ini
terdiri atas dua kelas yaitu:
Monocotyledonae
(monokotil) dan
Dycotyledonae (dikotil).
Angiospermae
Bagian-bagian bunga Angiospermae
Benang sari
(stamen)

Kepala
sari
Tangkai
sari

Daun mahkota
(petal)
Kepala putik
(stigma)

Bakal buah (ovarium)
Daun kelopak
(sepal)

Bakal biji (ovulum)
Dasar bunga
(reseptakulum)
Bagian Bunga
DIPLOID (2n)
Kepala putik
Tangkai putik
Ovarium
Ovulum

Putik

Megagametofit
berkembang dari
megaspora di
dalam ovulum

Meiosis

Kepala sari

Serbuk sari

Tangkai sari

Zigot
berkembang
menjadi sporofit
dewasa

Sel induk
megaspora
(2n)

Mikrogametofit
berkembang dari
mikrospora di dalam
kotak serbuk sari

Meiosis

Fertilisasi ganda
menghasilkan
endosperm (3n)
dan
zigot (2n)

Megaspora (n)
megaspora
membelah 3
kali menjadi 8
inti haploid

Fertilisasi ganda

antipoda

sel telur

Serbuk sari
(mikrogametofit (n)
Serbuk sari
berkecambah di kepala
putik. Buluh serbuk
sari tumbuh sampai
mencapai
megagametofit

Inti kandung
lembaga sekunder
sinergid
HAPLOID (n)

Inti buluh
(inti vegetatif)

Buluh serbuk sari
Sperma (inti generatif)

Megagametofit
Reproduksi angiospermae

Copyright @ Sugeng SMAN14 Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
POLINASI/fertilisasi
 Tabung polen tumbuh memanjang
menuju kantung embrio. Sel
generatif membelah secara
mitosis menghasilkan 2 sperma
 Satu sperma akan memfertilisasi
sel telur membentuk zigot dan
sperma lainnya akan membuahi inti
polar yang kemudian akan
membentuk endosperm yang
triploid.

FERTILISASI GANDA
1 sel telur+ sperma: zigot (2N)
2 intipolar+ sperma:
endosperma (≥ 3N)
PERBANDINGHAN ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA ANGIOSPERMAE, GYMNOSPERMAE
Perbedaan monokotil dan dikotil
Manfaat tumbuhan berbiji
• Bahan pangan:
– padi, gandum, sagu,
– kacang, tomat, kentang, wortel
– jeruk, pepaya, jambu

•
•
•
•

Bahan sandang: kapas
Bahan papan: jati, mahoni, pinus
Obat-obatan: mengkudu, jahe
Dekorasi, upacara adat, kosmetik
31 Jan 2014
PPT PLANTAE

More Related Content

What's hot

Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Ismail Lathiif
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
Lana Karyatna
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Tifa Rachmi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Sheila Rahmi
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Andika Bramantoro
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
ahmad mujidin
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
Sartini Hita
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Lana Karyatna
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
Ardi Haitsam
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
Google
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
Joko Setiawan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
Agustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 

Similar to PPT PLANTAE

Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantaeRudy LP
 
Plantae
PlantaePlantae
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
nurainimaftukhah1
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
RikaElvana
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
Nabilla Dhani
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
Agustin Dian Kartikasari
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
Risda Hamsuri
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
M Omses
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
Dewi Ayu Pratiwi
 

Similar to PPT PLANTAE (20)

Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
3. plantae
3. plantae3. plantae
3. plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Annas plantae kingdom
Annas plantae kingdomAnnas plantae kingdom
Annas plantae kingdom
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
plantae
plantaeplantae
plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Biology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantaeBiology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 

More from Poslen Simbolon Peabank (20)

MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
Virus rpp iht bolon
Virus rpp iht   bolonVirus rpp iht   bolon
Virus rpp iht bolon
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Rangkuman virus
Rangkuman virusRangkuman virus
Rangkuman virus
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Jam sehat
Jam sehatJam sehat
Jam sehat
 
Marga parna
Marga parnaMarga parna
Marga parna
 
Guru ideal
Guru idealGuru ideal
Guru ideal
 
Rahasia kecerdasan orang yahudi
Rahasia kecerdasan orang yahudiRahasia kecerdasan orang yahudi
Rahasia kecerdasan orang yahudi
 
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.PdSoal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
 
Bab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk hBab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk h
 

PPT PLANTAE

  • 2.
  • 4.
  • 5. Pembagian Kingdom Plantae BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKANNYA Kormofita terdiri dari: Kormofita terdiri dari: a) Kormofita berspora a) Kormofita berspora b) Kormofita berbiji b) Kormofita berbiji BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN PEMBULUH Tumbuhan dibedakan: Tumbuhan dibedakan: a) Atrakeofita a) Atrakeofita b) Trakeofita b) Trakeofita
  • 7. CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT 1. Berklorofil, belum memiliki floem 1. Berklorofil, belum memiliki floem dan xilem dan xilem 2. Epifit 2. Epifit 3. Tumbuh di tempat yang lembap 3. Tumbuh di tempat yang lembap 4. Belum dapat dibedakan antara akar, 4. Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun batang, dan daun 5. Sebagian lumut tubuhnya berupa 5. Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) talus (lembaran) 6. Memiliki organ mirip akar (rizoid), 6. Memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun batang, dan daun 7. Peralihan antara tumbuhan 7. Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta Thallophyta dan Cormophyta 8. Autotrof 8. Autotrof 9. Reproduksi seksual dan aseksual 9. Reproduksi seksual dan aseksual 10. Gametangium terdiri dari 10. Gametangium terdiri dari Anteridium dan Arkegonium Anteridium dan Arkegonium
  • 8. REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT 1) Metagenesis: pergiliran 1) Metagenesis: pergiliran keturunan antara generasi keturunan antara generasi gametofit dengan generasi gametofit dengan generasi sporofit sporofit 2) Aseksual dengan spora 2) Aseksual dengan spora (sporofit) (sporofit) 3) Seksual dengan penyatuan 3) Seksual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet gamet jantan dan gamet betina (gametofit) betina (gametofit) 4) Generasi Gametofit adalah 4) Generasi Gametofit adalah generasi yang dominan dalam generasi yang dominan dalam daur hidup lumut daur hidup lumut
  • 9. • Struktur tumbuhan lumut  Rhizoid (akar semu):melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat hara ke seluruh bagian tubuh  Sporangium (kotak spora)  Tumbuhan lumut fase gametofit (penghasil gamet), merupakan tumbuhan lumut yang dominan  Tumbuhan lumut fase sporofit (sporogonium), merupakan fase yg tidak dominan (hidup menempel pada gametofit) 9 9
  • 10. - Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan gamet, lebih dominan dan hidupnya lebih lama - Tumbuhan lumut sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari spora - Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan spora, hidupnya tidak lama - Sporogonium sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot 10 10
  • 11. 17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut 5 Mitosis dan pertumbuhan Sperm (n) (dikeluarkan dari Anteredium) 1 Spora (n) Gametofit (n) Ovum HAPLOID Meiosis Arkegonium dengan ovum (n) Fertilisasi DIPLOID Kapsul Seta 2 4 Zygot (2n) 3 Mitosis dan pertumbuhan Gametofit (n) Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit) Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
  • 13. KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT 1. Lumut Daun (Musci) 2. Lumut Hati (Hepaticeae) 3. Lumut Tanduk (Anthocerotaceae) Polytrichum commune Marchantia polymorpha Anthoceros punctatus
  • 14. 1. Musci (lumut daun) Ciri-ciri: •Disebut lumut sejati •Batangnya tegak, bercabang dan daun kecil •Habitat di tanah, tembok, tempat terbuka •Berumah satu
  • 15. Struktur tubuh lumut daun Sporofit terdiri dari: Vaginul a •Vaginula: selubung pangkal tangkai sporogonium yg berasal dari dinding arkegonium •Seta: tangkai sporogonium •Sporangium •Kaliptra: penutup/tudung sporangium yang masih muda •Gigi peristom: mengatur pengeluaran spora •Operculum:penutup sporangium yg masak •Annulus: tepi operculum berbentuk cincin
  • 17. Struktur tubuh lumut daun 1.Gametofit 2.Sporofit, 3.seta Polytrichum commune
  • 18.
  • 19. 2.Hepaticeae (lumut hati) Ciri-ciri: Marchantia polymorpha •Berbentuk lembaran (talus) •Tidak dapat dibedakan akar, batang, dan daun •Mempunyai rhizoid •Habitat tempat lembab •Reproduksi vegetatif : kuncup/gemma •Reproduksi generatif: membentuk anteridium penghasil sperma dan arkegonium penghasil ovum •Berumah dua
  • 20. Reproduksi • Aseksual ▫ Gemma cup (kuncup): berbentuk mangkok, mengandung kumpulan lumut kecil, dapat lepas dan tersebar oleh air menjadi lumut baru, contoh: Marchantia sp. Marchantia sp. a liverwort, showing gemma cups
  • 21. Reproduksi • Seksual ▫ jantan (anteridium)  spermatozoid ▫ betina (arkegonium)  ovum Arkegonium (seperti payung) Anteridium (seperti cawan)
  • 23. 2.Anthocerotaceae (lumut tanduk) Ciri-ciri: •Habitat tempat lembab •Memiliki sporofit dengan kapsul tumbuh memanjang seperti tanduk •Memiliki kloroplas tunggal Anthoceros laevis
  • 24. Sporofit lumut tanduk Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
  • 25. Manfaat lumut 1. Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver). 2. Sphagnum (lumut janggut) sebagai bahan pembalut, pengganti kapas, dan sumber bahan bakar, obat kulit dan mata 3. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyediakanair pada musim kemarau
  • 27.
  • 28. CIRI TUMBUHAN PAKU • Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati • Akar serabut, batang berbentuk rhizoma, daun beranekaragam • Macam daun : tropofil, sporofil • Daun muda umumnya menggulung (circinatus)→ ciri khas paku sejati • Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan floem) • Habitat di tempat lembab • Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil) • Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit) circinatus
  • 29. Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan Berdasarkan bentuk daun tumbuhan paku dibedakan atas: atas: a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang a.Daun mikrofil (daun kecil, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun dan sel belum berdiferensiasi) daun dan sel belum berdiferensiasi) b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan b.Daun makrofil (daun besar, bertangkai dan bertulang daun dan sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun yang terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons) serta stomata. (spons) serta stomata.
  • 30. Tropofil Sporofil Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dapat dibedakan atas: dapat dibedakan atas: 1.Daun tropofil ::daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi 1.Daun tropofil daun yang khusus utk fotosintesis/ asimilasi 2.Daun sporofil ::daun yang berfungsi utk menghasilkan spora. 2.Daun sporofil daun yang berfungsi utk menghasilkan spora.
  • 32. MACAM SPORA Berdasarkan ukuran spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan: 1. Paku Homospora (Isospora) adalah tumbuhan paku yang menghasilkan satu macam spora berukuran sama.contoh : Lycopodium sp (Paku kawat)
  • 33. 33 33
  • 34. 34 34
  • 35. - Fase gametofit adalah protalium, menghasilkan gamet, hidupnya tidak lama - Protalium sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari spora - Fase sporofit adalah tumbuhan paku, menghasilkan spora, dominan, hidupnya lebih lama daripada gametofit - Tumbuhan paku sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot 35 35
  • 36.
  • 37.
  • 38. 2 1 3 4 10 5 9 8 6 7  Nomor 2; Fase protalus  Nomor 9; Tumbuhan paku bersifat sporofit  Nomor 3 protonema, fase gametofit
  • 39. REPRODUKSI Selain dengan spora, reproduksi vegetatif pada tumbuhan paku dapat dilakukan dengan cara: 1. Fragmentasi : dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. contoh : - Pteridium aquillinum, - Dryopteris rigida.
  • 40. 2. Membentuk kuncup (tunas) dibentuk : a. Di sisi bawah helaian daun, contoh: Asplenium buldiferum. b. Di atas helaian daun, contoh: Asplenium viviparum, c. Di pangkal daun, contoh: Cystopteris bulbifera
  • 41. 3. Membentuk tunas di ujung daun. Dibentuk oleh ujung daun bersifat embrional. Bila ujung daun menyentuh tanah kemudian membentuk tunas dan akar. contoh : Asplenium pentifidum.
  • 42. 4. Membentuk umbi batang, contoh : Marsilea crenata. 5. Membentuk tunas akar, contoh : Platycerium, Asplenium Back
  • 43. KLASIFIKASI Pengelompokan tumbuhan paku : 1. Psilophyta 2. Lycophyta 3. Spenophyta 4.Pterophyta
  • 44. 1. Psilophyta/paku purba  Merupakan tumbuhan paku yang paling sederhana.  Memiliki batang yang beruas dan berbuku nyata.  Pada batang tumbuh daun-daun kecil berbentuk sisik.  Sporangium terletak di ketiak daun disebut sinangium.  contoh : Psilotum sp.
  • 46. 2. Lycophyta/paku kawat  Dunnya berbentuk sisik dan terletak tersebar pada batang yang padat.  Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung batang/cabang.  Contoh :   Selaginella caudata Lycopodium clavatum
  • 47. 3. Spenophyta/paku ekor kuda  Batang bercabang  Daun kecil berbentuk sisik tumbuh pada buku batang  Sporofil berbentuk perisai dengan sporangium pada sisi bawahnya.  Strobilus pada ujung batang/cabang  Contoh : Equisetum sp. Mikrofil Strobilus
  • 48. 4. Pterophyta/paku sejati  Memiliki daun ukuran lebih besar  Duduk daunnya pada batang membentuk sayap.  Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di permukaan daun.  Letak sorus di permukaan daun (atas, bawah), di ujung/di tepi.  Contoh :   Suplir (Adiantum sp) Paku tanduk rusa (Platycerium coronarium) paku sarang burung (Asplenium sp) Semanggi (Marsilea crenata. )  Paku tiang (Asophylla)  
  • 49. PERANAN TUMBUHAN PAKU 1.Bahan obat-obatan - Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris felix mas untuk obat batuk, sesak napas, penyakit bisul pada kulit. 2. Sebagai pupuk hijau Azolla pinnata dan Anabaena azollae (ganggang biru) dapat memfiksasi nitrogen.
  • 50. PERANAN TUMBUHAN PAKU 3. Sebagai tanaman hias - Asplenium nidus (paku sarang burung) - Adiantum cuneatum (paku suplir). - Selaginella (paku rane). - Lycopodium cernum (paku kawat). 4. Sebagai sayuran - Marsilea crenata (semanggi) - Alsophilla glauca (paku tiang)
  • 51. Perbedaan lumut dan paku lengkapi
  • 53. Perbedaan lumut dab paku Ciri-ciri lumut paku Struktur tubuh Belum memiliki akar,batang dan daun sejati Akar, batang dan daun sejati Akar rizoid serabut Berkas pengangkut atrakeofita trakeofita Spora protonema protalium Gametofit Tumbuhan lumut protalium sporofit sporogonium Tumbuhan paku Fase dominan gametofit sporofit Ukuran kecil besar
  • 55. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)  Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)  Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
  • 56. Ciri-Ciri • • • • Memiliki organ biji untuk reproduksi Tumbuhan kormus sejati Memiliki berkas pengangkut Heterospora ▫ (megasporangia dan mikrosporangia)  Megaspora: kandung lembaga (kantung embrio)  Megasporangium: bakal biji  Megasporofil: daun buah (karpela)  Mikrospora: serbuk sari  Mikrosporangium: kantung serbuk sari  Mikrosporofil: benang sari
  • 57. Klasifikasi Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) monokotil Cycadinae Coniferae Gnetinae Gingkgoinae dikotil
  • 58. Gymnospermae (tumbuham berbiji terbuka) Gymnospermae - Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah - Batang berkambium, berkayu - Akar tunggang, berkambium - Daun umumnya tebal dan kaku - Terjadi pembuahan tunggal - Alat reproduksi disebut strobilus Ang - Bakal biji tertutu - Batang berkamb - Akar tunggang a - Daun pipih, tulan - Terjadi pembuah - Alat reproduksi d
  • 59. Gymospermae 1. Cycadophyta 2.Ginkgophyta 3.Gnetophyta 4.Coniferae Cycas rumphii (pakis haji) Ginko biloba (ginkgo) Gnetum gnemon (melinjo) Pinus merkusii (pinus)
  • 61. Gymospermae Strobilus jantan & Strobilus betina
  • 63. Gymospermae Konus biji Sisik Megaspora yang berfungsi Meiosis Ovulum Kunus serbuk sari Megasporangium Ruang spora Mikrofil Gametofit betina Sel-sel induk mikrospora 10-100 m Meiosis Sporofit Sisik Potongan Mikrospora sisik Gametofit betina Sel telur Arkegonium yang tereduksi Gametofit jantan Serbuk sari Kulit biji Fertilisasasi Embrio Gametofit betina Zigot Biji bersayap Suspensor Konus betina Kulit biji melindungi embrio Gametofit betina Biji Sayap Sisik konus betina Embrio yang berkembang Siklus hidup Gymnospermae
  • 64.
  • 65. ANGIOSPERMAE (tumbuhan berbiji tertutup) Angiospermae - Bakal biji tertutup oleh daun buah - Batang berkambium atau tidak - Akar tunggang atau serabut - Daun pipih, tulang daun beranekaragam - Terjadi pembuahan ganda - Alat reproduksi disebut bunga • Semua Angiospermae digolongkan dalam divisio Anthophyta. Divisio ini terdiri atas dua kelas yaitu: Monocotyledonae (monokotil) dan Dycotyledonae (dikotil).
  • 66. Angiospermae Bagian-bagian bunga Angiospermae Benang sari (stamen) Kepala sari Tangkai sari Daun mahkota (petal) Kepala putik (stigma) Bakal buah (ovarium) Daun kelopak (sepal) Bakal biji (ovulum) Dasar bunga (reseptakulum)
  • 68.
  • 69. DIPLOID (2n) Kepala putik Tangkai putik Ovarium Ovulum Putik Megagametofit berkembang dari megaspora di dalam ovulum Meiosis Kepala sari Serbuk sari Tangkai sari Zigot berkembang menjadi sporofit dewasa Sel induk megaspora (2n) Mikrogametofit berkembang dari mikrospora di dalam kotak serbuk sari Meiosis Fertilisasi ganda menghasilkan endosperm (3n) dan zigot (2n) Megaspora (n) megaspora membelah 3 kali menjadi 8 inti haploid Fertilisasi ganda antipoda sel telur Serbuk sari (mikrogametofit (n) Serbuk sari berkecambah di kepala putik. Buluh serbuk sari tumbuh sampai mencapai megagametofit Inti kandung lembaga sekunder sinergid HAPLOID (n) Inti buluh (inti vegetatif) Buluh serbuk sari Sperma (inti generatif) Megagametofit
  • 70. Reproduksi angiospermae Copyright @ Sugeng SMAN14 Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 71.
  • 72.
  • 73. POLINASI/fertilisasi  Tabung polen tumbuh memanjang menuju kantung embrio. Sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan 2 sperma  Satu sperma akan memfertilisasi sel telur membentuk zigot dan sperma lainnya akan membuahi inti polar yang kemudian akan membentuk endosperm yang triploid. FERTILISASI GANDA 1 sel telur+ sperma: zigot (2N) 2 intipolar+ sperma: endosperma (≥ 3N)
  • 74. PERBANDINGHAN ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA ANGIOSPERMAE, GYMNOSPERMAE
  • 76. Manfaat tumbuhan berbiji • Bahan pangan: – padi, gandum, sagu, – kacang, tomat, kentang, wortel – jeruk, pepaya, jambu • • • • Bahan sandang: kapas Bahan papan: jati, mahoni, pinus Obat-obatan: mengkudu, jahe Dekorasi, upacara adat, kosmetik
  • 77.
  • 78.

Editor's Notes

  1. secara vegetatif (aseksual) tumbuhan lumut berkembang biak melalui fragmentasi dan pembentukan spora atau kuncup tunas (gema). sedangkan secara generatif (seksual) tumbuhan lumut berkembang biak dengan bersatunya gamet jantan (anteridium) dan gamet betina (arkegonium) membentuk sporogonium yg menghasilkan spora haploid.
  2. Berumah satu: dalam satu tumbuhan terdapat 2 jenis alat kelamin
  3. Karena sporofit yang ada di dalam arkegonium terus tumbuh membesar dan memanjang, maka arkegonium lama kelamaan akan robek dan akan membentuk tudung (kaliptra) pada bagian atas sporofit. Bagian atas sporofit ini akan terus membesar dan membentuk kapsul/sporangium. Kapsul yang telah masak memperlihatkan susunan yang khusus, yaitu berbentuk seperti tabung silindris dan pada puncaknya mempunyai penutup yang disebut operculum, di bawah operculum terdapat gigi peristom jika dalam keadaan lembap akan menutup sehingga spora tidak bisa keluar. Apabila keadaan kering atau kapsul sudah masak, maka gigi peristom akan membuka menghadap ke luar dan operculum terlepas sehingga spora akan keluar, lihat Gambar 7.18! Gigi peristom juga mempunyai tangkai yang disebut seta. Seta ini akan mengangkat kapsul ke atas, sehingga spora yang akan dikeluarkannya mudah tertiup angin dan tersebar ke mana-mana. Spora tersebut bila jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh menjadi protonema, tumbuh tunas-tunas, dan menjadi tumbuhan lumut. Saat sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi oleh Kaliptra.Kaliptra akan lepas saat kapsul menjadi masak dan mengandung spora. Ujung kapsul yang masak ditutupi oleh penutup (operculum). Operculum akan terlepas saat jaringan yang melingkar di tepi operculum (annulus) pecah.
  4. Sorus: sporofil yg mempunyai bintil2 brbentuk bulatan, berwarna kuning, coklat/kehitaman Sorus: t4 berkumpulnya spora dan sporangium Indusium: selaput pembungkus Anulus: berbentuk cincin untuk mengatur pengeluaran spora dr sporangium/sel penutup berdinding tebal dan berbentuk cincin sorus:Sel yang menebal berbentuk cincin yang mengelilingi sporangium
  5. PERSAMAAN TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Sama-sama melakukan fotosintesis. Sama-sama melakukan reproduksi generatif dan vegetatif. Daur hidup mengalami pergiliran keturunan. Sporofit merupakan keturunan generatif. Berkembangbiak dengan spora. Sama-sama memiliki klorofil. Sama-sama menyukai habitat yang lembab. Kebanyakan tinggal di daerah tropis
  6. Strobilus jantan & betina di pohon yg berbeda Manfaat: tanaman hias
  7. Berumah satu, strobilus jantan  di ujung ranting. Strobilus betina  lebih ke pangkal cabang manfaat: sumber bahan bangunan, bahan baku kertas
  8. Proses penyerbukan dan pembuahan terjadi sebagai berikut : Serbuk sari mulai berkecambah dan membentuk tabung sari serta masuk ke jaringan megasporangium. Sel generatif membelah menjadi sel tangkai dan sel tubuh. Sel tubuh membelah membentuk gamet jantan atau sperma. Tabung serbuk sari akan menembus sel leher dari arkegonium dan melepaskan isinya kedalam sel telur. Salah satu sel sperma akan bersatu dengan sel telur dan semua sisa dari inti gametofit jantan akan tereduksi.
  9. Sinergid membantu inti sperma memasuki bakal biji inti vegetatif masuk sebagai penunjuk jalan inti sinergid(antipoda) akan hilang karna fungsinya sebagai inti sel cadangan
  10. Pembuahan tunggal Pembuahan ini terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup ( Gymnospermae ), dikatakan pembuahan tunggal karena hanya ada 1 sel sperma yang membuahi satu sel telur membentuk zigot   Dinamakan pembuahan ganda karena  ada dua inti sperma ( gamet jantan ) yang melebur. Yaitu inti sperma I melebur dengan sel telur membentuk zigot dan inti sperma II melebur dengan inti kandung lembaga sekundermembentuk endosperma ( keping biji ) sebagai cadangan makanan.