Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri umum lumut hati dan beberapa contohnya. Lumut hati memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun meskipun tidak memiliki batang dan daun. Lumut hati hidup di tempat basah dan kadang-kadang di tempat kering. Terdapat rizoid untuk menempel dan menyerap zat makanan. Siklus hidupnya mirip lumut daun. Contoh lumut hati adalah bangsa Anth
Dokumen membahas tentang epistasi dan hipostasi dalam pewarisan sifat. Epistasi terjadi ketika ekspresi suatu gen ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya. Hal ini dapat dilihat pada pewarisan bentuk jengger ayam yang melibatkan dua pasang gen.
1. Plantae dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis dan bersifat autotrof. 2. Terdapat tiga divisi utama yaitu Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. 3. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada akar, batang, daun, bunga, biji, kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Dokumen tersebut membahas tentang dua ordo dalam kelas Dicotyledoneae yaitu Ordo Centrospermae (Caryophilales) dan Ordo Ranales (Ranunculales/Polycarpiceae). Ordo Centrospermae mencakup familia Amaranthaceae dan Nyctaginaceae, sedangkan Ordo Ranales mencakup familia Nymphaceae, Magnoliaceae, dan Annonaceae.
O documento discute duas classes de animais aquáticos, Craniata sem maxilas e Gnatostomados. Craniata sem maxilas são animais sem mandíbulas com boca circular e dentes córneos, enquanto Gnatostomados são mais evoluídos com mandíbulas e dentes. O documento também descreve as classes e representantes de cada grupo, seus ciclos de vida, importância ecológica e econômica.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri umum lumut hati dan beberapa contohnya. Lumut hati memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun meskipun tidak memiliki batang dan daun. Lumut hati hidup di tempat basah dan kadang-kadang di tempat kering. Terdapat rizoid untuk menempel dan menyerap zat makanan. Siklus hidupnya mirip lumut daun. Contoh lumut hati adalah bangsa Anth
Dokumen membahas tentang epistasi dan hipostasi dalam pewarisan sifat. Epistasi terjadi ketika ekspresi suatu gen ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya. Hal ini dapat dilihat pada pewarisan bentuk jengger ayam yang melibatkan dua pasang gen.
1. Plantae dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis dan bersifat autotrof. 2. Terdapat tiga divisi utama yaitu Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. 3. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada akar, batang, daun, bunga, biji, kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Dokumen tersebut membahas tentang dua ordo dalam kelas Dicotyledoneae yaitu Ordo Centrospermae (Caryophilales) dan Ordo Ranales (Ranunculales/Polycarpiceae). Ordo Centrospermae mencakup familia Amaranthaceae dan Nyctaginaceae, sedangkan Ordo Ranales mencakup familia Nymphaceae, Magnoliaceae, dan Annonaceae.
O documento discute duas classes de animais aquáticos, Craniata sem maxilas e Gnatostomados. Craniata sem maxilas são animais sem mandíbulas com boca circular e dentes córneos, enquanto Gnatostomados são mais evoluídos com mandíbulas e dentes. O documento também descreve as classes e representantes de cada grupo, seus ciclos de vida, importância ecológica e econômica.
Dokumen tersebut membahas tentang dunia tumbuhan, mulai dari ciri-ciri tumbuhan, perbedaan divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Este documento discute as angiospermas basais e as monocotiledôneas. Apresenta a classificação filogenética destas plantas com sementes e descreve suas principais sinapomorfias e ordens, como os Acorales, Asparagales e Poales, destacando sua diversidade morfológica e econômica.
Dokumen tersebut merangkum beberapa pola hereditas yang meliputi pautan dan pindah silang, determinan sex, serta pautan sex. Dibahas pula proses meiosis dan segregasi gen pada pembentukan gamet. Diberikan contoh persilangan monohibrid dan dihibrid menurut hukum Mendel serta penjelasan tentang penyakit yang diturunkan secara sex linkage seperti buta warna dan hemofilia.
Dokumen tersebut membahas tentang Phylum Chordata. Phylum ini mencakup hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri seperti notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Phylum Chordata terdiri dari empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis dan struktur anatomi hewan-hewan yang termasuk dalam Phylum Chordata.
Tumbuhan paku memiliki dua generasi, yaitu generasi sporofit yang merupakan tumbuhan paku utuh dan generasi gametofit berupa protalium. Paku dapat berkembang biak secara vegetatif maupun secara generatif melalui siklus hidupnya yang mengalami metagenesis. Terdapat berbagai jenis dan manfaat tumbuhan paku.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Insecta (serangga) yang meliputi ciri-ciri umum, sistem tubuh, dan jenis-jenis metamorfosis. Insecta memiliki tubuh terbagi menjadi tiga bagian (kepala, dada, perut) dan enam kaki. Terdapat tiga jenis metamorfosis yaitu ametabola, hemimetabola, dan holometabola.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Reptilia memiliki ciri khas seperti kulit bersisik, berdarah dingin, bertelur, dan menempati berbagai habitat. Terdiri atas empat ordo utama yaitu kura-kura, biawak, buaya, dan rhynchocephalia. Menghuni berbagai habitat mulai dari darat, air tawar, laut, hingga pohon. Beberapa memiliki manfaat sebagai predator hama dan bahan makanan, namun ada pula yang merugikan dengan memangsa tern
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Untuk melestarikannya, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai upaya konservasi seperti taman nasional dan cagar alam.
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik biologi tumbuhan dan hewan, termasuk karakteristik berbagai jenis tumbuhan dan hewan, teori-teori genetika sebelum Mendel, hukum-hukum Mendel, dan contoh percobaan silang. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep dasar dalam ilmu genetika.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
O documento descreve a morfologia e anatomia do caule vegetal, incluindo suas gemas, origem, tipos de germinação, crescimento, funções, estruturas e tipos. Aborda desde a estrutura básica do caule até suas modificações e adaptações, como caules subterrâneos para armazenamento e caules aquáticos para flutuação.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini memiliki jaringan pengangkut, dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, serta bereproduksi secara aseksual melalui spora yang dihasilkan oleh sporofil.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dunia tumbuhan, mulai dari ciri-ciri tumbuhan, perbedaan divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Este documento discute as angiospermas basais e as monocotiledôneas. Apresenta a classificação filogenética destas plantas com sementes e descreve suas principais sinapomorfias e ordens, como os Acorales, Asparagales e Poales, destacando sua diversidade morfológica e econômica.
Dokumen tersebut merangkum beberapa pola hereditas yang meliputi pautan dan pindah silang, determinan sex, serta pautan sex. Dibahas pula proses meiosis dan segregasi gen pada pembentukan gamet. Diberikan contoh persilangan monohibrid dan dihibrid menurut hukum Mendel serta penjelasan tentang penyakit yang diturunkan secara sex linkage seperti buta warna dan hemofilia.
Dokumen tersebut membahas tentang Phylum Chordata. Phylum ini mencakup hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri seperti notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Phylum Chordata terdiri dari empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis dan struktur anatomi hewan-hewan yang termasuk dalam Phylum Chordata.
Tumbuhan paku memiliki dua generasi, yaitu generasi sporofit yang merupakan tumbuhan paku utuh dan generasi gametofit berupa protalium. Paku dapat berkembang biak secara vegetatif maupun secara generatif melalui siklus hidupnya yang mengalami metagenesis. Terdapat berbagai jenis dan manfaat tumbuhan paku.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Insecta (serangga) yang meliputi ciri-ciri umum, sistem tubuh, dan jenis-jenis metamorfosis. Insecta memiliki tubuh terbagi menjadi tiga bagian (kepala, dada, perut) dan enam kaki. Terdapat tiga jenis metamorfosis yaitu ametabola, hemimetabola, dan holometabola.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Reptilia memiliki ciri khas seperti kulit bersisik, berdarah dingin, bertelur, dan menempati berbagai habitat. Terdiri atas empat ordo utama yaitu kura-kura, biawak, buaya, dan rhynchocephalia. Menghuni berbagai habitat mulai dari darat, air tawar, laut, hingga pohon. Beberapa memiliki manfaat sebagai predator hama dan bahan makanan, namun ada pula yang merugikan dengan memangsa tern
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Untuk melestarikannya, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai upaya konservasi seperti taman nasional dan cagar alam.
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik biologi tumbuhan dan hewan, termasuk karakteristik berbagai jenis tumbuhan dan hewan, teori-teori genetika sebelum Mendel, hukum-hukum Mendel, dan contoh percobaan silang. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep dasar dalam ilmu genetika.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
O documento descreve a morfologia e anatomia do caule vegetal, incluindo suas gemas, origem, tipos de germinação, crescimento, funções, estruturas e tipos. Aborda desde a estrutura básica do caule até suas modificações e adaptações, como caules subterrâneos para armazenamento e caules aquáticos para flutuação.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini memiliki jaringan pengangkut, dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, serta bereproduksi secara aseksual melalui spora yang dihasilkan oleh sporofil.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Bryophyta dan Pterydophyta merupakan dua kelompok tumbuhan non berbiji yang memiliki siklus hidup melalui fase gametofit dan sporofit secara bergantian. Lumut memiliki organ mirip akar, batang dan daun namun tidak memiliki pembuluh, sementara paku memiliki pembuluh dan organ yang lebih kompleks. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki peran penting dalam ekosistem.
Tumbuhan berbiji memiliki organ reproduksi seksual berupa bunga atau strobilus. Terdiri dari dua divisi utama yaitu gymnospermae dengan bakal biji terbuka dan angiospermae dengan bakal biji tertutup. Menghasilkan biji yang mengandung embrio sebagai hasil pembuahan.
Teks tersebut membahas tentang lumut dan tumbuhan paku. Lumut dijelaskan sebagai tumbuhan yang paling sederhana dengan ciri-ciri tidak memiliki pembuluh xylem dan floem serta bereproduksi dengan spora. Tumbuhan paku dijelaskan sebagai tumbuhan yang lebih kompleks karena sudah memiliki pembuluh xylem dan floem serta memiliki bagian tubuh seperti akar, batang dan daun."
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
Republik India adalah negara di Asia dengan populasi terbesar kedua di dunia, lebih dari satu miliar jiwa. Ibu kotanya New Delhi dan bahasa resminya adalah Hindi dan Inggris. Pemerintahannya berupa republik federal yang dipimpin oleh Presiden Pranab Mukherjee.
Organisasi kepemudaan Trikoro Dharmo didirikan pada tahun 1915 oleh para pemuda keluaran Budi Utomo untuk mempererat hubungan antarpemuda dan meningkatkan pengetahuan mereka. Organisasi ini kemudian berubah menjadi Jong Java pada tahun 1918 dan bergabung dengan organisasi pemuda lain membentuk Indonesia Moeda pada tahun 1929. Berdirinya berbagai organisasi kepemudaan regional seperti Jong Sumatera dan Jong Ambon menandai tumbuhnya kesadaran
Dokumen tersebut membahas tentang hiperbola, yang merupakan kurva geometri tempat titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tetap. Dokumen tersebut menjelaskan anggota kelompok, pengertian hiperbola, contoh soal, unsur-unsur hiperbola seperti fokus, puncak, asimtot, dan hiperbola yang berpusat pada titik tertentu.
The document discusses various martial arts including their origins, techniques, belt system, and use as competitive sports. It provides details such as karate, kung fu, and tae kwon do using kicks and punches while judo, jujitsu, and aikido employ holds and throws. Most martial arts originated in East Asia over 2,000 years ago with China being the source of kung fu and Korea for tae kwon do. Students progress through belt levels based on mastering new moves and skills.
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaNingrum Handayani
Tema cerpen ini adalah keinginan seorang wanita bernama Novia yang menderita leukimia untuk mendapatkan mawar berwarna biru. Norhuda berusaha mencarikan mawar biru sebagai permintaan terakhir Novia. Setelah berhari-hari mencari, akhirnya Norhuda dibantu oleh seorang lelaki tua gembel untuk menemukan mawar biru di tepi Kali Ciliwung.
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang berasal dari Minangkabau. Terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b, dua baris pertama berisi sampiran dan dua berikutnya berisi inti pesan. Jenis pantun meliputi pantun anak-anak, orang muda, orang tua, nasihat, agama, adat, jenaka, teka-teki, dan budi pekerti. Pantun berperan melestarikan bah
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman wortel, mulai dari deskripsi tanaman wortel, jenis-jenisnya, manfaat, syarat tumbuh, pedoman budidaya, hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya wortel dari awal hingga akhir.
Teropong panggung adalah teropong pertama yang dibuat oleh Galileo dengan menyalin desain teropong ciptaan Hans Lippershey. Teropong panggung menggunakan dua lensa, yaitu lensa positif sebagai lensa objektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler, untuk menghasilkan bayangan yang diperbesar, tegak, dan nyata. Panjang teropong ditentukan oleh rumus jarak antara kedua lensa (d) sama dengan fokus lensa obj
Proses islamisasi tanah Papua,terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15,dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan islam di Maluku(bacan,ternate dan tidore) karena letaknya yang strategis sebagai jalur perdagangan rempah-rempah. Berdirinya beberapa kerajaan Islam mini di Papua seperti Kerajaan Waigeo,Misool,dan Salawati yang berada di bawah pengaruh kesultanan-kesultanan di Maluku
Dokumen ini membahas tentang jaringan embrional pada hewan. Jaringan embrional terbentuk dari pembelahan sel zigot dan terdiri atas tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan-lapisan ini akan berkembang menjadi jaringan dan organ tubuh hewan. Hewan dibedakan menjadi diploblastik yang hanya memiliki dua lapisan dan triploblastik yang memiliki tiga lapisan seperti manusia.
Bangsa Portugis melakukan penjelajahan samudra untuk mencari jalur baru ke Hindia di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama, yang berhasil menemukan jalur melalui Tanjung Harapan dan tiba di India dan Maluku, memulai ekspansi perdagangan dan kekuasaan Portugal di kawasan tersebut. Ekspedisi selanjutnya dipimpin Alfonso de Albuquerque yang menaklukkan Malaka pada 1511.
ini menyakut mengenai perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, teori-teori pertumbuhan ekonomi, indikator keberhasilan dan hambatan pembangunan ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan berbagai jenis ekosistem yang ada. Secara singkat, dibahas tentang definisi ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, komponen-komponen ekosistem, proses yang terjadi di dalam ekosistem, serta berbagai tipe ekosistem seperti ekosistem air, hutan, padang rumput, gurun dan lainnya.
Pembiasan cahaya terjadi ketika cahaya melewati batas antara dua medium yang berbeda kepadatan, seperti udara dan air, dimana cahaya akan dibelokkan. Ada dua hukum pembiasan cahaya yaitu cahaya akan dibelokkan mendekati garis normal bila berasal dari medium yang kurang padat, dan akan dibelokkan menjauhi garis normal bila berasal dari medium yang lebih padat. Lensa dapat mengumpulkan atau menyebark
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman tomat. Tanaman tomat memiliki beberapa varietas seperti tomat biasa, tomat apel, dan tomat kentang. Teknik budidayanya mencakup persiapan bibit, perawatan seperti penyiraman dan pemupukan, serta cara menangani hama dan penyakit seperti ulat tanah dan penyakit bercak daun. Hasil panennya dapat dipetik berkali-kali setiap 2-3 hari selama 10
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum cacing gilig/cacing tubuh bulat serta beberapa contoh spesies cacing gilig beserta deskripsi singkat mengenai karakteristik dan daur hidupnya. Dokumen tersebut juga membahas kelas-kelas cacing gelang/anelida beserta contoh spesiesnya.
1. Arthropoda memiliki ciri-ciri tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut yang dilindungi rangka luar dari zat kitin, sistem peredaran darah terbuka tanpa hemoglobin, dan bereproduksi secara kawin dengan pembuahan internal. 2. Arthropoda diklasifikasi menjadi 4 kelas yaitu Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myriapoda. 3. Crustacea dan Insecta memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai sumber
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Ciri Plantae :
Multiseluler; eukariotik
Memiliki jaringan & organ yang berkembang baik
Berklorofil
Fotosintetik (autotrof)
Menyimpan makanan dlm bentuk tepung
Berdinding sel dari bahan selulosa
Melindungi perkembangan embrio dari kekeringan
Memiliki metagenesis
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu
mengkolonisasi daratan dengan sempurna
3. Klasifikasi filogeni tumbuhan
Radiation of
flowering plants
Charophyceans(sekelompokdenganalgahijau)
Bryophytes(Lumut)
Tumbuhanberpembuluhtakberbiji
(Pterydophyta/Paku)
Gymnosperm
(e.g.,conifer)
Angiosperms
Tumbuhan berbiji pertama
Tumbuhan berpembuluh pertama
Tumbuhan nenek moyang
5. BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT)
Ciri & Struktur Lumut:
Ukuran kecil (± 1 – 2 cm, 0,5 m)
Tidak memiliki akar, batang,
daun sebenarnya
Memiliki rizoid
Distribusi air secara difusi
Fotosintesis, multiseluler dan
eukariotik
Tak memiliki pembuluh angkut
(xilem dan floem)
Mengalami pergiliran keturunan
(dari gametofit – sporofit)
Reproduksi seksual dan aseksual
(spora)
6.
7. Reproduksi
1. Aseksual
Pembentukan gemma
Penyebaran spora
Fragmentasi
2. Seksual
Peleburan spermatozoid (sel gamet ♂) dan
ovum (sel gamet ♀). Spermatozoid
dihasilkan oleh anteridium, ovum dihasilkan
oleh arkegonium
8. Pengangkutan Air dan Mineral
Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari
konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi
permeabel.
Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut
(mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
10. Sperm (n) (dikeluarkan dari
Anteredium)
Arkegonium
dengan ovum (n)
Ovum
Fertilisasi
Zygot
(2n)
Mitosis dan
pertumbuhan
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)
HAPLOID
DIPLOID
Gametofit
(n)
Kapsul
Seta
Meiosis
Spora
(n)
Mitosis dan
pertumbuhan
Gametofit
(n)
1
2
3
4
5
11. Berdasarkan letak anteredium dan
arkegonium lumut
dibedakan menjadi:
1. HOMOTALUS (berumah satu)
:anteridium dan arkegoniumnya
bearda pada satu talus
2. HETEROTALUS (berumah dua)
:pada satu talus hanya memiliki
arkegonium saja atau anteridium
saja
13. HEPATICOPSIDA
Ciri :
o Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan
akar, batang dan daunnya
o Permukaannya licin
o Tumbuh dikotom (bercabang dua)
o Tidak memiliki akar, batang & daun sebenarnya maka
disebut talus
o Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus
o Panjang lobus ± 1 cm
o Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan gemma,
fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan
sel ovum
o Contoh : Marchantia polymorpha &
Marchantia geminata
16. HEPATICOPSIDA ANTHOCEROPSIDA BRYOPSIDA
lembaran;Berlobu
s seperti hati
Permukaanya
licin
Struktur talusnya
dikenal dengan
istilah lobus
Panjang lobus ± 1
cm
Contoh :
Marchantia
polymorpha &
Marchantia
geminata
Struktur tubuhnya
hampir serupa
dengan lumut hati
Terdapat di pinggir
sungai, danau,
selokan
Sporofit akan terus
tumbuh selama masa
hidup gametofit
Contoh : Anthoceros
sporophytes
Memiliki batang
semu yang
tegak
lembaran daun
tersusun spiral
Habitat ; tempat
lembab & teduh
Memiliki kutikula
dan stomata
Contoh;
1. Sphagnum
fimbritum
2. Sphagnum
squarrosum
17. Antheroceropsida / Lumut Tanduk
Ciri – Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti
tanduk
3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
23. Peran lumut :Peran lumut :
Sebagai vegetasi perintisSebagai vegetasi perintis
Di hutan berperan menyerap & menahan air hujanDi hutan berperan menyerap & menahan air hujan
Sebagian memiliki nilai komersilSebagian memiliki nilai komersil
Contoh :Contoh :
- SphagnumSphagnum (sering digunkan di kebun karna mampu(sering digunkan di kebun karna mampu
menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahanmenyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan
bakar dan dapat diolah menjadi bahan penggantibakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti
kapas)kapas)
- Marchantia polymorphaMarchantia polymorpha (digunakan sebagai obat(digunakan sebagai obat
hepatitis)hepatitis)
26. PTERIDOPHYTAPTERIDOPHYTA (Tumb. Paku)(Tumb. Paku)
Ciri dan Struktur Pteridophyta :Ciri dan Struktur Pteridophyta :
memiliki akar, batang,dan daun sejatimemiliki akar, batang,dan daun sejati
memiliki jaringan pembuluh angkutmemiliki jaringan pembuluh angkut
batang tumbuh mendatar di dalam tanahbatang tumbuh mendatar di dalam tanah
disebutdisebut rimpang/rizomrimpang/rizom
ukuran daun bervariasi : mikrofil danukuran daun bervariasi : mikrofil dan
makrofilmakrofil
27. Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan paku dibedakan menjadi
1. Sporofil : daun yang menghasilkan
spora
2. Tropofil : daun yang berfungsi
untuk asimilasi
28. • Pada permukaan bawah sporofil dewasa
terdapat sorus yaitu suatu badan yang
terdiri atas kelompok sporangium/kotak
spora
• Sorus yang masih muda ditutupi oleh
selaput pelindung (indusium)
• Pada sporangium terdapat sejumlah sel
penutup berdinding tebal & menyerupai
cincin disebut anulus
29. DAUR HIDUP TUMB. PAKU :
Generasi Gametofit :
- ditandai dengan adanya protalium
- Pada protalium terdapat gametangium
yang membentuk anteridium
(menghasilkan sperma) & arkegonium
(menghasilkan ovum)
- Fertilisasi menghasilkan zigot
- Zigot berkembang menjadi tumbuhan
paku baru
30. GENERASI SPOROFIT :
- Tumbuhan penghasil spora
- Spora dihasilkan oleh sporofil
- Spora yang jatuh di tempat yang sesuai
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru
berupa protalium
31. BERDASARKAN JENIS SPORA YANG
DIHASILKAN, TUMB. PAKU DIBEDAKAN
MENJADI :
1. Paku Homospora/isospora
2. Paku Heterospora/anispora
3. Paku peralihan/homospora &
heterospora
32. 1. Paku homospora/isospora
• Merupakan kelompok tumb.paku
yang menghasilkan 1 macam spora
yang berukuran sama
Contoh : Lycopodium (paku kawat)
34. 2. Paku heterospora/anisospora
:tumb. Paku yang menghasilkan dua macam spora dengan
ukuran yang berbeda.Contoh: Selaginella sp (paku rane),
Marsilea crenata (semanggi)
Heterospora
Makrospora
(Spora ♀)
Mikrospora
(Spora ♂)
36. 3.Paku peralihan antara
Homospora dan
Heterospora
: tumb. Paku yang menghasilkan spora
dengan bentuk dan ukuran yang sama
tetapi ada yang berkelamin jantan dan
betina. Contoh: Equisetum debile (paku
ekor kuda).
39. Divisi Psilotophyta
• Merupakan paku yang hampir punah
• Tidak memiliki daun atau akar sejati
• Memiliki rizoid
• Contoh : Psilotum
40. Divisi Lycopodophyta
• Jumlahnya mencapai 1.000 spesies
• Mikrofil tersusun spiral
• Sporangium muncul dari ketiak daun
& berkumpul membentuk strobilus
• Pada umumnya epifit
• Contoh : Lycopodium & Selaginella
42. Divisi Equisetophyta
• Jumlahnya sekitar 15 spesies
• Habitat ; tempat lembab
• Daun bersisik, tersususn melingkar
pada setiap buku
• Tinggi mencapai 1,3 m
• Ujung batang terdapat strobilus
kekuning-kuningan
• Contoh ; Equisetum
44. Divisi Pteridophyta
• Memiliki makrofil dengan tulang
daun dan mesofil
• Tingginya bervariasi ; dari yang
tampak seperti lumut hingga
menjulang seperti pohon
• Contoh
1. Alsophilla glauca (paku tiang)
2. Gleichenia linearis (paku resam)
3. Adiantum cuneatum (suplir)
4. Marsilea crenata (semanggi)
50. GYMNOSPERMAE
CIRI-CIRI
• Bakal biji tidak ditutupi daun buah
• Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang
herba
• Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut)
• Batangnya keras dan berkayu
• Belum punya bunga yangsesungguhnya
• Contohnya pakis haji, melinjo
51. Skema daur hidup gymnospermae
Serbuk sari
(mikrospora)
Makrospora
(dlm. bakal biji)
Buluh serbuk sari
(mikroprotalium)
Arkegonium
(dlm. bakal biji)
Tumbuhan biji terbuka
Zigot
Sel TelurSpermatozoid
Embrio
Mikrosporofit Makrosporofit
52. ANGIOSPERMAE
CIRI-CIRI
• Ada bunga yang sesungguhnya
• Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan
susunan yang beraneka ragam
• Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus
suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu
putik.
• Selisih antara penyerbukan dan pembuahan
relatif pendek
• Adanya pembuahan ganda
53. Faktor pembanding Dikotil Monokotil
Akar System akar tunggang System akar serabut
Batang dan akar Ada kambium shg. Bisa
membesar
Tidak ada kambium shg.
tidak bisa membesar
Daun Susunan tulang daun
menyirip atau menjari
Susunan tulang daun sejajar
atau melengkung
Bunga Jumlah bagian bunga
umumnya 4, 5 atau
kelipatannya
Jumlah bagian bunga
umumnya 3 atau
kelipatannya
Biji Saat berkecambah
membelah dua
memperlihatkan 2 daun
lembaga
Saat berkecambag tetap utuh
tidak membelah
Ujung akar lembaga Tidak punya sarung
pelindung
Punya sarung pelindung yaitu
koleoriza
Ujung pucuk Tidak punya sarung
pelindung
Punya sarung pelindung yaitu
koleoptil
54. Skema daur hidup angiospermae
Sel calon kantong lembagaSerbuk sari
Buluh serbuk sari Kantong lembaga
a. Sel telur
b. Inti kandung lembaga
sekunder
a. Inti sperma 1
b. Inti sperma 2
Zigot + bakal endosperm
Embrio + endosperm
Tumbuhan biji tertutup
Benang sari Putik
Bakal bijiKepala sari