2. BAB VI
Manusia, Keragaman & Kesederajatan
A. Makna Keragaman dan Kesederajatan
1. Makna Keragaman
Keragaman: suatu kondisi dalam masya-
rakat dimana terdapat perbedaan2 dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa &
ras, agama & keyakinan, ideologi, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.
3.
4. 2. Makna Kesederajatan
• Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana
dalam perbedaan & keragaman yang ada
manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hierarki.
5. B. Unsur2 Keragaman dalam Masyarakat:
1. Suku bangsa dan ras (dari Aceh – Papua)
2. Agama dan keyakinan (5 agama)
3. Ideologi dan politik (Pancasila & parpol)
4. Tata krama (adat & kesopanan)
5. Kesenjangan ekonomi
6. Kesenjangan sosial (masyarakat majemuk:
etnis, geografis, kultural, religius).
6. C. Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragama,
Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global
• Negara Indonesia berdiri dilatarbelakangi oleh
masyarakat majemuk (etnis, geogra-fis,
kultural & religius)-memerlukan kebu-dayaan
nasional sbg pedoman kehidupan berbangsa
& bernegara.
• Perbedaan itu juga dapat menimbulkan
ketegangan yang disebabkan sifat dasar
masyarakat.
7. Sifat dasar masyarakat majemuk (Van de
Berghe):
1. Terjadi segmentasi/pembagian ke dalam
kelompok2 yang sering kali memiliki kebudayaan
yg berbeda.
2. Memiliki struktur sosial yg terbagi2 ke dalam
lembaga2 yang bersifat non-komplementer.
3. Kurang mengembangkan konsensus tentang nilai
sosial yang bersifat dasar.
8. 4. Relatif sering terjadi konflik antar kelompok.
5. Secara relatif Integrasi sosial tumbuh di atas
paksaan & saling ketergantungan ekonomi.
6. Ada dominasi politik oleh suatu kelompok
terhadap kelompok lain.
9. Beberapa masalah yg menggoyahkan persatuan
dan kesatuan bangsa:
1. Disharmonisasi: tidak adanya penyesuaian
atas keragaman antar manusia.
2. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau
kelompok tertentu.
3. Ekslusivisme, rasialis bersumber dari superior
diri.
10. Faktor penyebab diskriminasi:
1. Persaingan yg semakin ketat dalam berbagai
bidang kehidupan, terutama ekonomi.
2. Tekanan & intimidasi, biasanya dari
kelompok yang dominan.
3. Ketidakberdayaan kelompok miskin sehingga
terus terpuruk jadi korban diskriminasi.
11. Faktor penyebab disintegrasi bangsa:
1. Kegagalan kepemimpinan.
2. Krisis ekonomi yang berlangsung lama (amat
signifikan sbg awal krisis lain).
3. Krisis politik (perpecahan elit politik)
4. Krisis sosial yg dimulai dari disharmoni &
bermuara pada konflik (suku, agama, ras).
5. Demoralisasi tentara dan polisi.
6. Intervensi asing.
12. Teori penyebab konflik: 18/6/13
1. Teori hubungan masyarakat
Konflik yg sering muncul di masyarakat karena
polarisasi yg terus terjadi, ketidakpercayaan &
permusuhan antar kelompok, perbedaan bisa
dilatarbelakangi SARA bahkan ideologi
politiknya.
13. 2. Teori identitas
Konflik disebabkan identitas yg terancam yg
berakar pada hilangnya sesuatu atau
penderitaan masa lalu yang tidak
terselesaikan.
3. Teori kesalahpahaman antarbudaya:
ketidakcocokan dalam cara2 berkomuni-kasi
antar budaya yg berbeda.
14. 4. Teori transformasi: konflik terjadi karena
ketidaksetaraan & ketidakadilan yg
muncul sebagai masalah sosial budaya &
ekonomi.
15. Solusi dari berbagai masalah di
atas adalah: Bhinneka Tunggal
Ika yang diwujudkan melalui
integrasi nasional atau integrasi
kebudayaan.
16. Faktor pendorong perubahan sosial:
1. Faktor yang berada dari luar
masyarakat.
2. Perubahan yang terjadi karena
pengaruh dari dalam.
17. Faktor yg berasal dari luar masyarakat:
1. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yg timbul bila
suatu kelompok manusia dgn suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yg
lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menye-babkan
hilangnya kepribadian kebudaya-an itu sendiri.
18. 2. Difusi adalah penyebaran unsur2 kebu-dayaan
dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi
yang dibawa oleh kelompok2 manusia yang
bermigrasi.
3. Penetrasi:
Penetrasi Violent: masuknya unsur2 kebu-
dayaan asing secara paksa, spt: Spanyol &
Portugis ke Amerika Latin sehingga
kebudayaan Maya & Inka musnah.
Penetrasi Pasifique: masuknya unsur
kebudayaan asing tanpa sengaja & paksaan,
spt: masuknya agama Hindu, Budha & Islam
ke Indonesia.
19. 4. Invansi: masuknya unsur2 kebudayaan asing ke
dalam kebudayaan setempat dengan
penakhlukan – penjajahan.
5. Asimilasi: proses sosial yg timbul bila ada
- Golongan2 manusia dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda-beda
- Saling bergaul langsung secara intensif
untuk waktu yang lama, sehingga
- Kebudayaan golongan2 tadi masing2 ber-
ubah sifatnya yang khas dan juga
unsurnya masing2 berubah wujudnya
menjadi unsur2 kebudayaan campuran.
20. 6. Hibridisasi: perubahan kebudayaan yg
disebabkan perkawinan campuran.
7. Milenarisasi: salah satu bentuk gerakan
kebangkitan yg berusaha mengangkat
golongan masyarakat bawah yg tertindas &
telah lama menderita dalam kedudukan sosial
yg rendah dan memiliki ideologi subkultural
yang baru.
21. Perubahan yg terjadi karena pengaruh dari
dalam:
1. Sistem pendidikan yg maju:
- Inovasi: pembaruan kebudayaan yang khusus
mengenai unsur teknologi dan ekonomi.
- Discovery: suatu penemuan dari suatu unsur
kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat,
suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang
individu, atau suatu rang- kaian dari beberapa
individu dalam masyarakat yang
bersangkutan.
22. - Invention. Discovery baru menjadi invention
apabila masyarakat sudah mengakui, menerima
dan menerapkan penemuan baru itu.
- Enkulturasi/pembudayaan. Dalam proses ini
seorang individu mempelajari & menyesuaikan
alam pikiran serta sikapnya dgn adat, sistem
norma & berbagai peraturan yg hidup dalam
kebudayaannya, dimulai dari lingkungan keluarga,
teman sebaya dan masyarakatnya
23. 2. Menghargai hasil karya orang lain.
3. Adanya keterbukaan di dalam masyarakat
4. Adanya toleransi terhadap perbuatan2 yg
menyimpang.
5. Penduduk yang heterogen.