Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sosial dalam masyarakat, termasuk definisi masalah sosial, teori-teori yang berkaitan, jenis permasalahan sosial seperti kemiskinan dan kriminalitas, serta dampak dan upaya pemecahan masalah sosial.
2. BAB
2
Permasalahan Sosial dalam
Masyarakat
Memahami permasalahan sosial di
masyarakat.
Mendeskripsikan partikularisme kelompok
dan dilema pembentuk kepentingan publik.
Mengidentifikasi berbagai jenis permasalahan
sosial di ranah publik.
Mengdidentifikasi dampak permasalahan
terhadap kehidupan publik.
Mengidentifikasi upaya pemecahan masalah
sosial untuk mencapai kehidupan publik yang
lebih baik.
Sumber : jdegheest, pixabay.com
3. Gelandangan banyak dijumpai di
kota-kota besar. Gelandangan
adalah salah satu bentuk masalah
sosial.
Sumber : terimakasih0, pixabay.com
4. A. Permasalahan Sosial di Masyarakat
Istilah masalah sosial
mengandung dua kata, yakni
masalah dan sosial.
Kata sosial membedakan
masalah ini dengan masalah
ekonomi, politik, fisika,
kimia, biologi, dan masalah
lainnya meskipun bidang-
bidang ini masih terkait
dengan masalah sosial.
5. Pengertian Masalah Sosial
Arnold M. Rose
• Masalah sosial dapat
didefinisikan sebagai
suatu situasi yang telah
memengaruhi sebagian
besar masyarakat
sehingga mereka
percaya bahwa situasi
itu adalah sebab dari
kesulitan mereka.
Raab dan Selznick
• Masalah sosial adalah
masalah hubungan
sosial yang menantang
masyarakat itu sendiri
atau menciptakan
hambatan atas
kepuasan banyak orang.
6. Richard
• Masalah sosial
adalah pola perilaku
dan kondisi yang
tidak diinginkan dan
tidak dapat diterima
oleh sebagian besar
anggota masyarakat.
Soerjono Soekanto
• Masalah sosial
adalah suatu
ketidaksesuaian
antara unsur unsur
kebudayaan atau
masyarakat, yang
membahayakan
kehidupan kelompok
sosial.
7. Peperangan adalah salah satu permasalahan sosial yang
menyebabkan perubahan kondisi sosial masyarakat.
Sumber : http://www.wikiwand.com
8. Masalah sosial bagi suatu masyarakat yang berbeda bagi masyarakat lain salah
satunya dipengaruhi periode sejarah. Minum
teh di Inggris pada abad ke-17–18, misalnya, dianggap berbahaya bagi
kesehatan dan memiskinkan bangsa.
Saat ini, Inggris dikenal dengan tradisi minum teh pada sore hari.
Sumber : sadjack, pixabay.com
9. Teori tentang Masalah Sosial
• Menurut teori fungsionalisme, semua bagian masyarakat, seperti
keluarga, ekonomi, dan sekolah, mempunyai fungsinya masing-masing
dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme
• Menurut teori konflik, masalah sosial timbul dari berbagai macam
konflik sosial. Hal yang paling penting dan umum adalah konflik kelas,
ras atau konflik etnis, dan konflik gender.
Teori Konflik
• Teori interaksionisme simbolik
• melihat masalah sosial sebagai interaksi simbolis antara individu yang
tidak mempunyai masalah sosial dan individu yang mempunyai masalah
sosial.
Teori Interaksionisme simbolis
10. Kekerasan adalah
salah satu penyakit
sosial yang
disebabkan oleh
proses
sosialisasi atas
norma dan nilai
tidak berjalan baik.
Teori fungsionalisme
Sumber : pixabay.com
11. Interaksi sosial akan
berjalan dengan
baik jika kedua
belah pihak
menganggap
perilaku satu sama
lain sebagai sesuatu
yang ramah.
Teori Interaksionisme Simbolik
12. Faktor-Faktor Penyebab Permasalahan Sosial
• Faktor ekonomi yang menjadi penyebab permasalahan sosial adalah
kemiskinan.
Faktor Ekonomi
• Faktor biologis yang di dalamnya terdapat persoalan yang harus dipecahkan
seperti masalah endemis atau penyakit menular.
Faktor Biologis
• Faktor psikologis, seperti depresi, stress, gangguan jiwa, gila, tekanan batin,
penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, dan sebagainya.
Faktor Piskologis
• Faktor sosial dan kebudayaan, seperti perceraian, masalah kriminalitas,
pelecehan seksual, kenakalan remaja, konflik rasial dan keagamaan, krisis
moneter, dan lain sebagainya.
Faktor Sosial dan Kebudayaan
13. B. Partikularisme Kelompok dan Dilema
Pembentukan Kepentingan Publik
Pembahasan mengenai
partikularisme tidak akan
terlepas dari
pembahasan salah seorang
tokoh sosiologi, Talcott
Parsons. Parsons
memperkenalkan perangkat
variabel pola (pattern
variables).
Partikularisme dan Universalisme
14. Kriteria partikularisme termasuk orang yang mementingkan kerabat dibandingkan
orang lain yang lebih mampu ketika menerima atau mempromosikan pegawai.
Sumber : www.flickr.com
15. Partikularisme dan Kepentingan Publik
Kelompok yang pasif
• Kelompok yang mkemiliki minat terhadap sesuatu, tetapi belum
menentukan pendiriannya terhadap sesuatu persoalan.
Kelompok vested interest
• Kelompok yang memiliki minat terhadap sesuatu, tetapi belum menentukan
pendiriannya terhadap sesuatu persoalan.
Kelompok new corner
• Kelompok yang terdiri dari golongan menengah yang rata-rata ingin
memperjuangkan kepentingannya dan berusaha merebut kedudukan yang
lebih tinggi di masyarakat.
16. C. Berbagai Jenis Permasalahan Sosial di Ranah Publik
Kemiskinan sebagai Masalah Sosial
Kemiskinan adalah
kondisi ketika
seseorang tidak
dapat
mempertahankan
skala hidup yang
cukup tinggi untuk
memberikan efisiensi
fisik dan mental.
Gilin
Kemiskinan adalah
ketidakmampuan
untuk memenuhi
standar hidup
minimum.
Kuncoro
17. Brendllet
• Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan
barang-barang dan pelayanan yang memadai untuk
memenuhi keburuhan sosial yang terbatas.
Levitan
• Kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan
pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
yang layak.
18. Menurut
Baswir dan Sumodiningrat
Bentuk-Bentuk Kemiskinan
Kemiskinan Absolut
• Kemiskinan absolut, yaitu
keadaan orang-orang miskin
memiliki tingkat pendapatan di
bawah garis kemungkinan atau
jumlah pendapatannya tidak
cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup minimum.
Kemiskinan Relatif
• Kemiskinan relatif adalah
kemiskinan yang dilihat
berdasarkan perbandingan
antara tingkat pendapatan dan
tingkat pendapatan lainnya.
20. Penyebab Kemiskinan
dari Faktor Pribadi
Penyebab Kemiskinan
dari Faktor Geografis
pengemis bencana banjir
Sumber : terimakasih0, pixabay.com Sumber :www.flickr.com
22. Kebijakan Mengatasi Kemiskinan
Strategi percepatan
penanggulangan
kemiskinan
Program Simpanan
Keluarga Sejahtera
Program Indonesia
Pintar
Program Indonesia
Sehat
23. Kriminalitas adalah
salah satu bentuk
penyimpangan,
khususnya, perilaku
yang melanggar hukum
pidana tertentu.
Kriminalitas sebagai Masalah Sosial
24. Istilah kejahatan
kerah putih (white
collar crime) awalnya
disebut business
crime (kejahatan
bisnis) atau
economic criminality
(kejahatan ekonomi).
Kejahatan Kerah Putih
Sumber : commons.wikimedia.org
25. Faktor-Faktor Penyebab Kriminalitas
Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, politik, seperti perang dan
bertambahnya pengangguran.
1.
Pemerintah yang lemah dan korup sehingga mendorong orang mencari
kesempatan untuk berbuat kejahatan.
2.
Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi.
3.
Pengembangan sikap mental yang keliru, misalnya ambisi yang
berlebihan untuk menaikkan status membuat seseorang melakukan
suap.
4.
Kurangnya model (teladan) dan orang yang dituakan (senior).
5.
26. Penanggulangan Kriminalitas
• Cara preventif adalah cara penanggulangan dengan
pola mencegah, seperti imbauan atau penyuluhan.
Cara Preventif
• Cara represif adalah cara penanggulangan dengan
pola keras, seperti penangkapan dan pemenjaraan
sampai dengan penembakan atau pembunuhan.
Cara Represif
27. Kesenjangan Sosial-Ekonomi sebagai Masalah Sosial
• Kesenjangan klasik mencakup perbedaan kelas, status, kekayaan,
prestise yang dimediasi oleh gender, pendapatan, dan
pendidikan.
Kesenjangan Klasik
• Kesenjangan baru mengikuti kesadaran yang lebih besar akan
kompleksitas global yang meningkat dan adanya berbagai
rentang pilihan yang lebih besar, seperti pola konsumsi, gaya
hidup, dan dinamika identitas.
Kesenjangan Baru
28. Faktor Penyebab Kesenjangan
Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan
penduduk yang relatif tinggi tanpa diimbangi peningkatan
produktivitas.
Ketidakmerataan pembangunan antardaerah sebagai akibat
kebijakan politik dan kekurangsiapan SDM.
Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental
tradisional yang kurang menyukai persaingan dan
kewirausahaan.
1
2
3
30. Salah satu sikap yang
sesuai dengan upaya
mengatasi kesenjangan
ekonomi adalah hidup
secara sederhana
sesuai kebutuhan.
Kebiasaan menabung
merupakan
salah satu kebiasaan
yang
mendukung sikap
hidup sederhana.
Sumber : www.flickr.com
31. Ketidakadilan sebagai Masalah Sosial
Ketidakadilan
pada umumnya menyangkut
masalah pembagian sesuatu
terhadap hak
seseorang atau kelompok yang
dilakukan secara tidak
proporsional.
32. • Stereotip adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif
terhadap seseorang berdasarkan kategori kelompoknya.
Stereotip
• Marginalisasi adalah proses peminggiran kelompok-kelompok
tertentu dengan lembaga sosial utama, seperti struktur ekonomi,
pendidikan, dan lembaga sosial ekonomi lainnya.
Marginalisasi
34. • Kesenjangan klasik mencakup perbedaan kelas, status,
kekayaan, prestise yang dimediasi oleh gender, pendapatan,
dan pendidikan.
Kesenjangan Klasik
• Kesenjangan baru mengikuti kesadaran yang lebih besar akan
kompleksitas global yang meningkat dan adanya berbagai
rentang pilihan yang lebih besar, seperti pola konsumsi, gaya
hidup, dan dinamika identitas.
Kesenjangan Baru
35. • Subordinasi atau penomorduaan adalah pembedaan perlakukan
terhadap identitas sosial tertentu. Umumnya yang menjadi
kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas.
Subordinasi
• Dominasi harus dipahami sebagai suatu kondisi yang dialami
oleh orang-orang atau kelompok untuk sejauh bahwa mereka
bergantung pada hubungan sosial di mana beberapa orang atau
kelompok lain memegang kekuasaan sewenang-wenang atas
mereka.
Dominasi
36. D. Dampak Permasalahan Sosial
Terhadap Kehidupan Publik
Kemiskinan, kriminalitas,
kesenjangan sosial-ekonomi,
dan ketidakadilan
merupakan beberapa masalah
sosial yang terjadi di tengah-
tengah
masyarakat.
37. Dampak Permasalahan Sosial
Ketidakadilan sebagai masalah sosial karena mengandung
unsur kesewenang-wenangan.
Kesenjangan sosial-ekonomi adalah akibat pendekatan
pembangunan yang tidak berkeadilan.
Kemiskinan sebagai masalah sosial akibat dari
kesenjangan sosial ekonomi.
Kriminalitas atau kejahatan sebagai salah satu bentuk
penyimpangan.
1
2
3
4
38. E. Pemecahan Masalah Sosial untuk Mencapai
Kehidupan Publik yang Lebih Baik
Menurut Soerjono
Soekanto, metode-metode
atau cara-cara yang
dapat digunakan untuk
memecahkan masalah
sosial adalah dengan
metode
preventif dan represif.