Dokumen tersebut membahas berbagai ideologi, aliran, dan tren yang sedang berkembang serta sikap kritis Yesus terhadap tawaran-tawaran duniawi dan berbagai ideologi pada zamannya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep ideologi dan jenis-jenis ideologi seperti nasionalisme, marxisme, komunisme, teokrasi, dan neo-liberalisme. Selain itu, dibahas pula tentang al
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
IDE-ALIRAN DAN TREND MASA KINI
1. BAB 10
Bersikap Kritis Terhadap
Ideologi, Aliran atau Paham dan
Tren – tren yang Sedang
Berkembang
2. Apa itu ideologi?
secara sederhana ideologi berarti
keseluruhan pemikiran, cita rasa,
dan segala upaya, terutama di
bidang politik dan ekonomi. Oleh
sebab itu ideologi sering
berkaitan dengan politik dan
partai politik.
ideologi dapat berarti sebagai falsafah hidup dan cara
pandang terhadap sesama dan dunia. Negara kita
memiliki falsafah pancasila sebagai landasan negara
3. Jenis-Jenis Ideologi
a) nasionalisme
nasionalisme dapat di sebut semacam etno-sentrisme atau pandangan
yang berpusat pada bangsa sendiri. Nasionalisme sendiri dibagi lagi
menjadi dua yaitu :
-nasionalisme negatif: nasionalisme yang mengagung-agungkan
bangsa sendiri dan meremehkan/ menghina bangsa lain
-nasionalisme positif : nasionalisme yang mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa lain!
4. b) Marxisme
marxisme adalah suatu kumpulan ajaran yang menjadi dasar sosialisme
dan komunisme.
tujuan utama marxisme: menghapus kapitalisme yang dianggap
menyengsarakan dan menjajah kaum proletar, yaitu kaum buruh/ rakyat
kecil
.
unsur positif : perjuangan mensejahterakan kaum buruh atau proletar
unsur negatif : ideologi ini mengahalalkan segala cara karena tidak
percaya kepada Tuhan
c) Komunisme ( anak dari marxisme )
Komunisme mencita- citakan suatu sistem masyarakat dimana
sarana- sarana produksi dilakukan berdasarkan asas bahwa setiap
anggota masyarkat dapat memperoleh hasil sesuai dengan
kebutuhan.
5. d) Teokrasi
teokrasi merupakan sebuah paham yang menghendaki agama
menguasai masyarakat politis. Dalam hal ini, pemerintah dianggap
melakukan kehendak ilahi. Negara adalah negara agama .
e) Neo - Liberalisme
Liberalisme adalah suatu paham dan gerakan yang memperjuangkan kebebasan
dari penindasan apa pun.
Neo- Liberalisme ialah paham yang berkembang dewasa ini dalam
hubungannya dengan globalisasi dan pasar bebas yang dikuasai oleh mereka
yang kuat scara ekonomis dan politis.
unsur positif:- liberalisme memperjuangkan kebebasan dan Hak Asasi
Manusia (HAM)
Unsur negatif: - liberalisme, terutama neo liberalisme dapat menguasai
pasar karena terjadi persaingan yang tidak
seimbang .
- neo – liberalisme melahirkan sikap-sikap asosial
6. Macam – Macam Aliran dan Sekte
Di Indonesia terdapat beberapa agama besar. Di
samping itu, terdapat juga banyak aliran kepercayaan dan
sekte- sekte kecil, misalnya :
Saksi yehowa, yang ingin membentuk umat beriman yang hanya terdiri
atas yang terpilih dan diselamatkan pada hari kiamat
Mormon , yakni gereja yesus kristus dari orang-orang kudus hari- hari
terakhir
children of god, disebut gereja setan
katolik liberal, yang menolak beberapa tradisi dan ajaran katolik
akhir-akhir ini muncul berbagai aliran yang sering disebut “ Agama Baru”
7. Saat-saat ini muncul banyak trend dan isu yang semakin lama
semakin kuat yang harus kita sikapi dengan kritis. Trend- trend dan
isu- isu yang aktual dan relevan untuk ditanggapi secara kritis
adalah sebagai berikut
1. Budaya Materialistik dan Hedonistik
Budaya materialistik dan hedonistik adalah hidup bergelimpahan materi
berkesenangan. Manusia diukur dari apa yang mereka miliki (rumah, mobil, gadget,
dsb),bukan karakter. Budaya ini akan melahirkan sikap konsumerisme.
Konsumerisme adalah orang yang terdorong untuk terus menerus tingkat konsumsi,
bukan karena dibutuhkan, melainkan demi status
2. Individualisme
Individual umumnya muncul pada masyarakat menengah keatas yang hidup di
kota. Pagi hari ayah secara fisik dan emosional meninggalkan rumah
keluarganya selama 8-11 jam, menyibukkan diri pada tugas kantor. Apabila
pulang pada malam hari tidak membawa pekerjaan barulah tersedia waktu
untuk keluarganya. Dengan demikian budaya kampung, ketetanggaan, dan
kekeluargaan dalam arti luas berubah. Orang menjadi individualistik dan
privatistik.
8. 3. Pluralisme
Pluralisme berarti bahwa orang dari berbagai suku, daerah, keyakinan,
religius, dan politik bercampur baur di tempat mana pun; tidak ada
masyarakat yang tertutup dan tradisional murni. Lingkungan sosial tidak
menentukan lagi dalan hal agama, keyakinan, politik, atau kepercayaan.
Masyarakat menentukan sendiri, dengan begitu agama menjadi urusan
pribadi seseorang, bukan urusan pemerintah
4. Fundamentalisme
Gerakan fundamentalisme terjadi karena ada tekanan atau perasaan tidak
puas terhadap kelompok tertentu / agama. Umumnya berkedok agama,
namun ada juga yang non-agama cth: sukuisme, nasionalisme,dsb.
9. 5. Isu Gender
Pembebasan kaum perempuan akan menjadi pembebasan umat manusia
seluruhnya menuju masyarakat baru, dengan pradigma sosial yang baru.
Menuju pola hubungan yang sederajar sebagai mitra, gerakannya akan
merubah pradigma sosial lama Dari sistem patriarkal-kiriarkal menuju
masyarakat baru yang lebih egalitarian.
6. Isu Demokrasi, Otonomi, dan Hak Asasi
Alam demokratis semakin dibutuhkan pada masa sekarang, bukan saja
sebagai sikap politik, tetapi sebagai sikap budaya. Sikap demokratis
dibutuhkan terutama karena munculnya kekuatan” baru yang
dibawa globalisasi yang menimbulkan berbagai perubahan yang
akan menjadi produktif jika ditanggapi secara demokratis. Semakin
kuat di millennium ini
10. 7. Isu lingkungan hidup
Lingkungan hidup sangat erat hubungannya dengan mutu dan kelangsungan hidup
manusia. Sikap acuh tak acuh kepada lingkungan merupakan tindakan konyol dan
bunuh diri. Budaya modern mulai sedikit digeser oleh budaya pasca modern yang
lebih sosial dan akrab dengan alam.
11. Yesus Kritis Terhadap
Tawaran - Tawaran Duniawi
Sesudah Yesus berpuasa selama 40 hari di padang
gurun, iblis menawarkan kepada Yesus hal- hal yang
menggiurkan.
Pertama : roti, rezeki, jaminan sosial ekonomi
Kedua : kedudukan dan kekuasaan
Ketiga : kesenangan dan kenikmatan
Godaan- godaan iblis bertujuan agar Yesus
meninggalkan pilihan (opsi) mewartakan kerajaan Allah, dan
menyibukkan diri dengan jaminan sosial, ekonomi,
kekuasaan, dan kesenangan. Yesus menolakknya, bukan
karena hal itu jelek, tetapi karena ada hal yang lebih pokok,
yaitu Kerajaan Allah !
13. c. ESENI
Mereka hidup bermatiraga melaksanakan hukum taurat dengan sangat ketat,
hidup berkelompok tanpa milik pribadi, dan sebagian dari mereka tidak menikah,
mereka yakin bahwa mereka akan bangkit dan hidup kembali pada akhir zaman,
waktu dimana hampir semua orang menjadi murtad.
d. ZELOT
Dalam rangka mewartakan dan memberi kesaksian tentang kerajaan Allah,
Yesus menyapa orang miskin. Yesus bercampur dengan orang- orang yang
paling rendah dan menyamakan diri-Nya dengan mereka.
Mereka adalah orang miskin, buta, lumpuh, kusta, kerasukan setan (dikuasai
oleh roh najis), pendosa, pelacur, pemungut cukai, rakyat gembel yang buta
hukum, lintah darah, dan penjudi. Mereka yang dianggap sampah dan di
singkirkan dari masyarakat oleh orang farisi.