SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Abdominal Pain merupakan gejala utama dari acute abdoment yang terjadi
secara tiba-tiba dan tidak spesifik. Akut abdomen merupakan istilah yang
digunakan untuk gejala-gejala dan tanda-tanda dari nyeri abdomen dan nyeri
tekan yang tidak spesifik tetapi sering terdapat pada penderita dengan keadaan
intraabdominal akut yang berbahaya (catastrophe) (Cooper, 1999). Abdominal
Pain akan direspon oleh tubuh dengan meningkatkan pelepasan substansi kimia
yang dapat menstimulus reseptor-reseptor nyeri seperti histamin, prostaglandin,
bradikinin dan substansi P yang akan menimbulkan persepsi nyeri.
Nyeri merupakan suatu perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman baik
secara sensori maupun emosional yang dapat ditandai dengan kerusakan jaringan
ataupun tidak (Association for the study of pain). Tipe dari nyeri adalah:
Cutaneous pain, Viseral pain, Neuropathic pain, Acute pain dan chronic pain.
Asosiasi Nyeri Internasional (1997) menggambarkan nyeri sebagai perasaan yang
tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang dihubungkan dengan aktual
atau potensial kerusakan jaringan tubuh. Selanjutnya Perry & Potter (2005)
menyatakan bahwa nyeri seringkali merupakan tanda yang menyatakan ada
sesuatu yang secara fisiologis terganggu yang menyebabkan seseorang meminta
pertolongan. Nyeri juga merupakan masalah yang serius yang harus direspons dan
di intervensi dengan memberikan rasa nyaman, aman dan bahkan membebaskan
nyeri tersebut. Nyeri adalah salah satu alasan paling umum bagi pasien untuk
mencari bantuan medis dan merupakan salah satu keluhan yang paling umum.
Sembilan dari 10 orang Amerika berusia 18 tahun atau lebih, menderita nyeri
minimal sekali sebulan, dan 42% merasakannya setiap hari.
Insiden nyeri abdomen akut dilaporkan berkisar 5–10% pada kunjungan
pasien ke unit gawat darurat. Kegawatan abdomen yang datang ke rumah sakit
dapat berupa kegawatan bedah atau kegawatan non bedah. Penyebab tersering dari
akut abdomen antara lain appendisitis, kolik bilier, kolisistitis, divertikulitis,
obstruksi usus, perforasi viskus, pankreatitis, peritonitis, salpingitis, adenitis
mesenterika dan kolik renal. Di Unit Gawat Darurat RSUD Karawang pasien yang
berkunjung dengan keluhan nyeri abdomen akut dengan berbagai penyebab
mencapai 405 kasus (3,9%) dari total 10.453 kunjungan selama tahun 2012 (Data
Medikal Rekord RSUD Karawang, Tahun 2012).
Perawat sebagai komponen tim kesehatan berperan penting untuk mengatasi
nyeri pasien. Perawat berkolaborasi dengan dokter ketika melakukan intervensi
untuk mengatasi nyeri, mengevaluasi keefektifan obat dan berperan sebagai
advocate pasien ketika intervensi untuk mengatasi nyeri menjadi tidak efektif atau
ketika pasien tidak dapat berfungsi secara adekuat (Black & Hawk, 2005). Mereka
juga mengemukakan bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian, mengkaji
intensitas nyeri dan distress, merencanakan perawatan, memberikan edukasi
tentang nyeri, meningkatkan penggunaan teknik nyeri non-farmakologi dan
mengevaluasi hasil yang dicapai adalah tanggung jawab Perawat.
Manajemen nyeri meliputi pemberian terapi analgesik dan terapi
nonfarmakologi berupa intervensi perilaku kognitif seperti teknik relaksasi, terapi
musik, imaginary dan biofeedback (Potter & Perry, 2005; AHCPR, 1992; Lemone
& Burke, 2008; dalam Smeltzer et al, 2008). Intervensi perilaku kognitif dalam
mengontrol nyeri dimaksudkan untuk melengkapi atau mendukung pemberian
terapi analgesic (AHCPR, 1992) agar pengendalian nyeri menjadi efektif
(Smeltzer et al., 2008; Black & Hawk, 2005). Managemen nyeri atau pain
management adalah salah satu bagian dari disiplin ilmu medis yang berkaitan
dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau pain relief. Management nyeri ini
menggunakan pendekatan multidisiplin yang didalamnya termasuk pendekatan
farmakologikal (termasuk pain modifiers), non farmakologikal dan psikologikal.
managemen nyeri non farmakologikal merupakan upaya-upaya mengatasi atau
menghilangkan nyeri dengan menggunakan pendekatan non farmakologi. Upaya-
upaya tersebut antara lain relaksasi, distraksi, massage, guided imaginary dan lain
sebagainya.
Teknik relaksasi merupakan intervensi keperawatan secara mandiri untuk
menurunkan intensitas nyeri, Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri
ketika terjadi rasa nyeri serta dapat digunakan pada saat seseorang sehat ataupun
sakit. (Perry & Potter, 2005). Relaksasi otot skeletal dipercaya dapat menurunkan
nyeri dengan merilekskan tegangan otot yang menunjang nyeri. Ada banyak bukti
yang menunjukkan bahwa relaksasi efektif dalam meredakan nyeri (Smeltzer,
2008). Relaksasi secara umum sebagai metode yang paling efektif terutama pada
pasien yang mengalami nyeri (National Safety Council, 2003), hasil penelitian
diberbagai tempat membuktikan bahwa terapi tekhnik relaksasi efektif
menurunkan respon nyeri, penelitian-penelitian tersebut dilakukan terhadap nyeri
kronis dan penulis belum menemukan penelitian yang dilakukan terhadap nyeri
akut pada abdominal pain. Studi pendahuluan terhadap 12 responden dengan
diagnosa Abdominal Pain di IGD RSUD Karawang menunjukkan perbedaan
penurunan skala nyeri yang signifikan, dimana hasil pretest terhadap 12
responden, skala nyeri beragam antara 7 sampai dengan 10, kemudian 6
responden yang pertama diberikan terapi standar dan 6 responden yang kedua
diberikan kombinasi terapi standar dan tehnik relaksasi. Kelompok pertama ada
penurunan nyeri setelah setengah jam pemberian obat analgetik dengan skala
nyeri 6 – 3, sedangkan kelompok yang kedua penurunan skala nyeri rata-rata
dibawah 4, tehnik relaksasi yang dilakukan adalah membimbing mengatur posisi
yang nyaman, relaksasi otot-otot dan mengatur bernafas dalam.
Manajemen nyeri pada Abdominal Pain di IGD RSUD Karawang meliputi
terapi farmakologi dan non-farmakologi, terapi farmakologi meliputi pemberian
analgetik non-opiat dan opiat, terapi non-farmakologi yang dilakukan meliputi
relaksasi dan distraksi, teknik relaksasi secara spontan dan tidak prosedural sering
diterapkan pada pasien-pasien yang mengeluh nyeri dengan berbagai penyebab
dan respon yang dihasilkan pada pasien-pasien dengan Abdominal Pain relatif
bervariasi, sebagian keluhan nyeri pasien dapat teratasi dan dipulangkan serta
sebagian lagi klien berlanjut kepada tindakan diagnostik dan medik lebih lanjut.
Berbagai jenis teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri telah banyak
diterapkan dalam tatanan pelayanan keperawatan. Namun, penggunaan teknik
relaksasi di Indonesia masih belum optimal. Tehnik relaksasi yang paling sering
digunakan yaitu bernafas dalam dan teknik distraksi. Akan tetapi belum ada
prosedur tertulis mengenai teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri pada
Abdominal Pain yang diterapkan menjadi standar pelayanan keperawatan.
Sementara itu belum ada penggunaan alat audio-visual yang secara khusus
disiapkan untuk mempermudah pasien memahami dan melakukan prosedur teknih
relaksasi dengan benar dan tepat, maka berdasarkan latar belakang tersebut
penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Pengaruh Terapi Relaksasi
(Autogenic) Terhadap Tingkat Nyeri Akut pada Pasien dengan Abdominal Pain di
IGD RSUD Kab. Karawang”.
1.2 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi (autogenik) terhadap tingkat
nyeri akut pada pasien dengan abdominal pain di IGD RSUD Kab. Karawang.
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan jurnal keperawatan ini adalah untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan,
serta masyarakat luas.

More Related Content

What's hot (19)

143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
Manajemen nyeri
Manajemen nyeriManajemen nyeri
Manajemen nyeri
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Jhon
JhonJhon
Jhon
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Asmariana
AsmarianaAsmariana
Asmariana
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 
Analisa jurnal
Analisa jurnalAnalisa jurnal
Analisa jurnal
 
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Jurnal kebidanan
Jurnal kebidananJurnal kebidanan
Jurnal kebidanan
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanan
 
Bab i 7
Bab i 7Bab i 7
Bab i 7
 
0510156 chapter1
0510156 chapter10510156 chapter1
0510156 chapter1
 

Similar to Pengaruh Terapi Relaksasi Terhadap Nyeri Abdomen di IGD

Relaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptx
Relaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptxRelaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptx
Relaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptxFITRIANOVIANTI4
 
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxKONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxEpaUliPangaribuan
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxdenjow87
 
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptxnovithaputri2
 
ASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptsri syla
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...Yabniel Lit Jingga
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...Yabniel Lit Jingga
 
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptxCONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptxDewijynti
 
Berbagai Jenis Nyeri.pdf
Berbagai Jenis Nyeri.pdfBerbagai Jenis Nyeri.pdf
Berbagai Jenis Nyeri.pdfpapahku123
 
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...Ratih Aini
 
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballFormat pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballLayliUswatunHasanah
 
Askep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroidAskep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroidTebe Yuhuu
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdfNursela13
 
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.pptmateri presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.pptSesiliaRachel1
 

Similar to Pengaruh Terapi Relaksasi Terhadap Nyeri Abdomen di IGD (20)

Relaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptx
Relaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptxRelaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptx
Relaksasi_Kelompok 4_D4 Kebidanan Semester 3.pptx
 
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxKONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
 
Chapter i 4
Chapter i 4Chapter i 4
Chapter i 4
 
Konsep dan Teori Nyeri
Konsep dan Teori NyeriKonsep dan Teori Nyeri
Konsep dan Teori Nyeri
 
ASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.ppt
 
0510156 chapter1 3
0510156 chapter1 30510156 chapter1 3
0510156 chapter1 3
 
0510156 chapter1 4
0510156 chapter1 40510156 chapter1 4
0510156 chapter1 4
 
0510156 chapter1 2
0510156 chapter1 20510156 chapter1 2
0510156 chapter1 2
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
 
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptxCONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
 
Berbagai Jenis Nyeri.pdf
Berbagai Jenis Nyeri.pdfBerbagai Jenis Nyeri.pdf
Berbagai Jenis Nyeri.pdf
 
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA ...
 
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballFormat pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
 
Askep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroidAskep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroid
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
 
LP NYERI.docx
LP NYERI.docxLP NYERI.docx
LP NYERI.docx
 
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.pptmateri presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 

Recently uploaded (18)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

Pengaruh Terapi Relaksasi Terhadap Nyeri Abdomen di IGD

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abdominal Pain merupakan gejala utama dari acute abdoment yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak spesifik. Akut abdomen merupakan istilah yang digunakan untuk gejala-gejala dan tanda-tanda dari nyeri abdomen dan nyeri tekan yang tidak spesifik tetapi sering terdapat pada penderita dengan keadaan intraabdominal akut yang berbahaya (catastrophe) (Cooper, 1999). Abdominal Pain akan direspon oleh tubuh dengan meningkatkan pelepasan substansi kimia yang dapat menstimulus reseptor-reseptor nyeri seperti histamin, prostaglandin, bradikinin dan substansi P yang akan menimbulkan persepsi nyeri. Nyeri merupakan suatu perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman baik secara sensori maupun emosional yang dapat ditandai dengan kerusakan jaringan ataupun tidak (Association for the study of pain). Tipe dari nyeri adalah: Cutaneous pain, Viseral pain, Neuropathic pain, Acute pain dan chronic pain. Asosiasi Nyeri Internasional (1997) menggambarkan nyeri sebagai perasaan yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang dihubungkan dengan aktual atau potensial kerusakan jaringan tubuh. Selanjutnya Perry & Potter (2005) menyatakan bahwa nyeri seringkali merupakan tanda yang menyatakan ada sesuatu yang secara fisiologis terganggu yang menyebabkan seseorang meminta pertolongan. Nyeri juga merupakan masalah yang serius yang harus direspons dan di intervensi dengan memberikan rasa nyaman, aman dan bahkan membebaskan nyeri tersebut. Nyeri adalah salah satu alasan paling umum bagi pasien untuk mencari bantuan medis dan merupakan salah satu keluhan yang paling umum. Sembilan dari 10 orang Amerika berusia 18 tahun atau lebih, menderita nyeri minimal sekali sebulan, dan 42% merasakannya setiap hari. Insiden nyeri abdomen akut dilaporkan berkisar 5–10% pada kunjungan pasien ke unit gawat darurat. Kegawatan abdomen yang datang ke rumah sakit dapat berupa kegawatan bedah atau kegawatan non bedah. Penyebab tersering dari akut abdomen antara lain appendisitis, kolik bilier, kolisistitis, divertikulitis,
  • 2. obstruksi usus, perforasi viskus, pankreatitis, peritonitis, salpingitis, adenitis mesenterika dan kolik renal. Di Unit Gawat Darurat RSUD Karawang pasien yang berkunjung dengan keluhan nyeri abdomen akut dengan berbagai penyebab mencapai 405 kasus (3,9%) dari total 10.453 kunjungan selama tahun 2012 (Data Medikal Rekord RSUD Karawang, Tahun 2012). Perawat sebagai komponen tim kesehatan berperan penting untuk mengatasi nyeri pasien. Perawat berkolaborasi dengan dokter ketika melakukan intervensi untuk mengatasi nyeri, mengevaluasi keefektifan obat dan berperan sebagai advocate pasien ketika intervensi untuk mengatasi nyeri menjadi tidak efektif atau ketika pasien tidak dapat berfungsi secara adekuat (Black & Hawk, 2005). Mereka juga mengemukakan bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian, mengkaji intensitas nyeri dan distress, merencanakan perawatan, memberikan edukasi tentang nyeri, meningkatkan penggunaan teknik nyeri non-farmakologi dan mengevaluasi hasil yang dicapai adalah tanggung jawab Perawat. Manajemen nyeri meliputi pemberian terapi analgesik dan terapi nonfarmakologi berupa intervensi perilaku kognitif seperti teknik relaksasi, terapi musik, imaginary dan biofeedback (Potter & Perry, 2005; AHCPR, 1992; Lemone & Burke, 2008; dalam Smeltzer et al, 2008). Intervensi perilaku kognitif dalam mengontrol nyeri dimaksudkan untuk melengkapi atau mendukung pemberian terapi analgesic (AHCPR, 1992) agar pengendalian nyeri menjadi efektif (Smeltzer et al., 2008; Black & Hawk, 2005). Managemen nyeri atau pain management adalah salah satu bagian dari disiplin ilmu medis yang berkaitan dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau pain relief. Management nyeri ini menggunakan pendekatan multidisiplin yang didalamnya termasuk pendekatan farmakologikal (termasuk pain modifiers), non farmakologikal dan psikologikal. managemen nyeri non farmakologikal merupakan upaya-upaya mengatasi atau menghilangkan nyeri dengan menggunakan pendekatan non farmakologi. Upaya- upaya tersebut antara lain relaksasi, distraksi, massage, guided imaginary dan lain sebagainya. Teknik relaksasi merupakan intervensi keperawatan secara mandiri untuk menurunkan intensitas nyeri, Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa nyeri serta dapat digunakan pada saat seseorang sehat ataupun
  • 3. sakit. (Perry & Potter, 2005). Relaksasi otot skeletal dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merilekskan tegangan otot yang menunjang nyeri. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa relaksasi efektif dalam meredakan nyeri (Smeltzer, 2008). Relaksasi secara umum sebagai metode yang paling efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri (National Safety Council, 2003), hasil penelitian diberbagai tempat membuktikan bahwa terapi tekhnik relaksasi efektif menurunkan respon nyeri, penelitian-penelitian tersebut dilakukan terhadap nyeri kronis dan penulis belum menemukan penelitian yang dilakukan terhadap nyeri akut pada abdominal pain. Studi pendahuluan terhadap 12 responden dengan diagnosa Abdominal Pain di IGD RSUD Karawang menunjukkan perbedaan penurunan skala nyeri yang signifikan, dimana hasil pretest terhadap 12 responden, skala nyeri beragam antara 7 sampai dengan 10, kemudian 6 responden yang pertama diberikan terapi standar dan 6 responden yang kedua diberikan kombinasi terapi standar dan tehnik relaksasi. Kelompok pertama ada penurunan nyeri setelah setengah jam pemberian obat analgetik dengan skala nyeri 6 – 3, sedangkan kelompok yang kedua penurunan skala nyeri rata-rata dibawah 4, tehnik relaksasi yang dilakukan adalah membimbing mengatur posisi yang nyaman, relaksasi otot-otot dan mengatur bernafas dalam. Manajemen nyeri pada Abdominal Pain di IGD RSUD Karawang meliputi terapi farmakologi dan non-farmakologi, terapi farmakologi meliputi pemberian analgetik non-opiat dan opiat, terapi non-farmakologi yang dilakukan meliputi relaksasi dan distraksi, teknik relaksasi secara spontan dan tidak prosedural sering diterapkan pada pasien-pasien yang mengeluh nyeri dengan berbagai penyebab dan respon yang dihasilkan pada pasien-pasien dengan Abdominal Pain relatif bervariasi, sebagian keluhan nyeri pasien dapat teratasi dan dipulangkan serta sebagian lagi klien berlanjut kepada tindakan diagnostik dan medik lebih lanjut. Berbagai jenis teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri telah banyak diterapkan dalam tatanan pelayanan keperawatan. Namun, penggunaan teknik relaksasi di Indonesia masih belum optimal. Tehnik relaksasi yang paling sering digunakan yaitu bernafas dalam dan teknik distraksi. Akan tetapi belum ada prosedur tertulis mengenai teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri pada Abdominal Pain yang diterapkan menjadi standar pelayanan keperawatan.
  • 4. Sementara itu belum ada penggunaan alat audio-visual yang secara khusus disiapkan untuk mempermudah pasien memahami dan melakukan prosedur teknih relaksasi dengan benar dan tepat, maka berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Pengaruh Terapi Relaksasi (Autogenic) Terhadap Tingkat Nyeri Akut pada Pasien dengan Abdominal Pain di IGD RSUD Kab. Karawang”. 1.2 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi (autogenik) terhadap tingkat nyeri akut pada pasien dengan abdominal pain di IGD RSUD Kab. Karawang. 1.3 Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan jurnal keperawatan ini adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan, serta masyarakat luas.