SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ANALISA JURNAL 
BAB I 
A. JUDUL JURNAL 
Menggunakan abdominal massage untuk melancarkan konstipasi 
B. PENULIS JURNAL 
Lamas, Kristina. 
C. LATAR BELAKANG JURNAL 
Konstipasi merupakan kumpulan gejala-gejala fisik yang tidak 
nyaman. Beberapa gejala fisik yang sering kali dirasakan oleh pasien 
dengan konstipasi adalah hipertimpani atau kembung, mual, dan kram 
perut. Konstipasi sering kali dihubungkan dengan penggunaan laxative. 
Konstipasi dianggap sebagai hal yang intim atau privacy oleh beberapa 
orang, sehingga beberapa orang merasa sulit untuk mengatakan mengenai 
dirinya yang mengalami konstipasi, berkaitan pula dengan kesendirian dan 
isolasi. 
Abdominal Massage telah lama didiskusikan di berbagai literatur. 
Pembahasan mengenai abdominal massage yaitu sejak beberapa tahun 
yang lalu yaitu sekitar tahun 1800an sebagai solusi untuk mengurangi atau 
bahkan menghilangkan konstipasi. Dalam jurnal ini telah membuktikan 
bahwa abdominal massage sebagai treatment yang secara dapat 
mengurangi atupun menghilangkan konstipasi. 
Gejala fisik yang menjadi problem terbesar terhadap kejadian 
konstipasi adalah highly private nature atau hal privat bagi seseorang. Hal 
tersebut menjadi hambatan untuk mendiskusikannya dengan pasien,
bahkan dengan profesional tenaga medis sekalipun. Hal-hal yang 
bersangkutan dengan fungsional tubuh dirasa sebagai hal yang tabu oleh 
beberapa pasien, dan bahkan beberapa pasien mengalami perasaan malu, 
tidak nyaman dan rentan saat mendiskusikan gejala konstipasi. 
Berdasarkan Annells dan koch (2002), konstipasi memiliki efek 
besar terhadap kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Konstipasi 
menghasilkan rasa yang tidak nyaman, bahkan pasien yang mengalami 
konstipasi dapat merasa penolakan dan merasa tersinggung saat tenaga 
kesehatan profesional melakukan pengkajian konstipasi. Tujuan dari 
penelitian dalam jurnal ini adalah untuk menentukan efek dari abominal 
massage pada gejala-gejala gastrointestinal. 
D. TUJUAN 
Tujuan dari penelitian dalam jurnal ini adalah untuk menentukan efek dan 
manfaat dari abdominal massage pada gejala-gejala gastrointestinal. 
E. METODOLOGI 
Penelitian jurnal ini menggunalakam sebanyak 60 responden dengan 
konstipasi. Terbagi dalam dua kelompok yang dipilih secara random yaitu 
kelompok kontrol dan kelompok kasus. Kelompok kasus mendapat 15 
menit abdominal massage dan hand massage dalam 1 hari, 5 hari dalam 
seminggu, selama 8 minggu serta tetap mendapatkan laxative. Pasien 
tersebut diinstruksikan untuk mengurangi konsumsi laxative ketika pasien 
tersebut mengalami peningkatan bowel function. Kelompok kontrol
diberikan laxative seperti biasa yang telah diresepkan. Kriteria inklusi 
yang dapat dilakukan massage abdomen antara lain: 
a. Kencang pada setengah waktu saat defekasi 
b. Feses keras pada lebih dari seperempat defekasi 
c. Perasaan tidak komplit hingga seperempat waktu defekasi 
d. Sensasi sumbatan di anus 
e. Membutuhkan waktu untuk mengejan hingga seperempat defekasi 
f. Kurang dari tiga kali defekasi dalam satu minggu. 
F. HASIL PENELITIAN 
Hasil penelitian menunjukkan sekitar 40% dari peserta yang menerima 
pijat perut telah sangat meningkat setelah delapan minggu. HRQpL 
digunakan untuk menghitung efektivitas biaya dan, saat diberikan kepada 
mereka yang memiliki sangat meningkat HRQpL, pijat perut ditemukan 
efektif biaya. Pijat perut secara signifikan mengurangi gejala 
gastrointestinal berkaitan dengan sembelit dan perut nyeri, dan 
mengakibatkan peningkatan jumlah buang air besar dibandingkan dengan 
kelompok kontrol (Lamas et al, 2009). Kesehatan terkait kualitas hidup/ 
Health Related Quality of Life (HQRoL) juga meningkat secara signifikan 
pada kelompok kasus (Lamas et al, 2010). Namun, pijat perut tidak 
memiliki efek langsung dan butuh sampai dua minggu bagi peserta untuk 
mengalami peningkatan fungsi usus. Hal ini kemudian meningkat secara 
bertahap selama periode penelitian. Hasil wawancara yang dilakukan oleh 
peneliti menunjukkan peserta merasa nyaman menerima pijat perut dan
percaya fungsi usus mereka telah membaik. Sedikit masalah dengan 
kembung, sakit kepala dan susah tidur juga dilaporkan dan peserta menjadi 
kurang peduli tentang kompleksitas fungsi usus selama pijat, 
menggambarkannya sebagai perasaan "kebebasan". 
G. SIMPULAN 
Partisipan penelitian menganggap abdominal massage sebagai terapi yang 
menyenangkan, dibandingkan dengan menggunakan laxative yang sering 
memiliki efek samping negative, tetapi abdominal massage dapat 
digunakan sebagai komplementer terapi atau sebagai treatment yang 
pertama dikakukan. 
Efek samping negative berhubungan dengan abdominal massage, karena 
merupakan hal yang jarang tapi tidak semua pasien mendapat keuntungan 
dari abdominal massage. Hal terpenting adalah menemukan pasien 
konstipasi yang akan dilegakan dengan abdominal massage. Hal tersebut 
tidak diketahui pasien mana yang akan sangat beruntung, hal tersebut 
membutuhkan penelitian lebih lanjut. Abdominal massage dapat dengan 
mudah dipelajari oleh perawat; jika pasien dengan konstipasi tersebut 
merasa nyaman dengan abdominal massage, akan sangat layak untuk 
dicoba. 
BAB II 
A. LATAR BELAKANG 
Konstipasi memiliki persepsi gejala yang berbeda-beda pada setiap 
pasiennya. Menurut World Gastroenterology Organization (WGO) ada
defekasi keras (52%), tinja seperti pil/ butir obat (44%), ketidakmampuan 
defekasi saat diinginkan (34%), atau defekasi yang jarang (33%). Kejadian 
konstipasi di Indonesia sebesar 3.857.327 jiwa. Data Dinas Kesehatan 
Jawa Tengah menunjukkan bahwa angka kesakitan konstipasi mencapai 
jumlah 2.574 orang (Nurrokhim, 2009). Konstipasi merupakan defekasi 
kurang dari tiga kali perminggu. Kejadian konstipasi di rumah sakit PKU 
Muhammadiyah Surakarta selama dilakukan observasi mulai pada tanggal 
2 sampai 7 September 2014 terdapat tiga pasien yang mengalami 
konstipasi. Menurut pengkajian awal dari pasien yang mengalami 
konstipasi didapatkan data selama dirawat di rumah sakit sekitar satu 
minggu belum buang air besar (BAB). Pasien mengatakan hal tersebut 
dikarenakan keadaan seperti kebiasaan makan pasien yang tidak 
menghabiskan porsi diet yang telah diberikan. Selain itu pasien post 
operatif laparatomi mengatakan masih takut bergerak karena keadaannya 
sehingga mengakibatkan pasien kesulitan untuk BAB. 
Adanya kejadian beberapa pasien mengalami konstipasi maka dipilihlah 
jurnal ini yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan konstipasi 
pada pasien. Abdominal massage ini merupakan tindakan keperawatan 
yang dapat dilakukan secara mandiri. Abdominal massage juga merupakan 
terapi yang dapat dilakukan tanda memiliki efek negative. 
B. TUJUAN (MAHASISWA) 
1. Tujuan Umum 
Mengetahui cara aplikasi dan manfaat dari massage abdominal
2. Tujuan Khusus: 
a. Untuk menambah pengalaman perawat dalam tindakan mandiri yang 
dapat meningkatkan pelayanan pasien. 
b. Mengaplikasikan kemampuan perawat dalam melakukan massage 
abdomen. 
c. Menjadi terapi awal yang dapat dilakukan untuk melegakan 
konstipasi. 
d. Sebagai terapi non farmakologis untuk melegakan konstipasi. 
e. Menjadi informasi baru mengenai pijat perut atau abdominal massage 
untuk melegakan konstipasi. 
C. PEMBAHASAN 
Pijat perut secara signifikan mengurangi gejala gastrointestinal 
berkaitan dengan sembelit dan perut nyeri, dan mengakibatkan 
peningkatan jumlah buang air besar dibandingkan dengan kelompok 
kontrol (Lamas et al, 2009). Kesehatan terkait kualitas hidup/ Health 
Related Quality of Life (HQRoL) juga meningkat secara signifikan 
pada kelompok kasus (Lamas et al, 2010). Namun, pijat perut tidak 
memiliki efek langsung dan butuh sampai dua minggu bagi peserta 
untuk mengalami peningkatan fungsi usus. Hal ini kemudian 
meningkat secara bertahap selama periode penelitian. Tidak ada 
perbedaan dalam penggunaan pencahar antara kedua kelompok. 
Sekitar 40% dari peserta yang menerima pijat perut telah sangat 
meningkat setelah delapan minggu. HRQpL digunakan untuk
menghitung efektivitas biaya dan, saat diberikan kepada mereka yang 
memiliki sangat meningkat HRQpL, pijat perut ditemukan efektif 
biaya. 
Menurut Guy’s dan Thomas (2014) mengatakan bagaimana abdominal 
massage itu berguna, yaitu untuk menurunkan periode/ lama 
penggunaan laxative, membatu atau melegakan flatus dan konstipasi, 
mengurangi kemungkinan untuk pergi ke rumah sakit saat ada keluhan 
konstipasi. Abdominal massage bisa digunakan oleh orang yang 
mengalami konstipasi kronik, orang dengan kram perut yang 
disebabkan oleh angin (kembung), orang yang terbiasamenggunakan 
laksative untuk mengatasi permasalahan bowel, orang yang selalu 
memiliki problem dengan pengosongan bowel. 
D. PROSEDUR 
a) Hand Massage 
Sesi pijat dimulai dengan tangan, memungkinkan terapis untuk 
mengarahkan ke pijat perut secara bertahap 
ketika para peserta telah santai. Bagian belakang tangan, jari-jari 
dan telapak tangan yang dipijat selama sekitar delapan 
menit dengan menggunakan stroke panjang dan gerakan melingkar. 
b) Abdominal Massage 
Perut dipijat ringan selama sekitar tujuh menit, menggunakan 
stroke lateral dan ke bawah dan gerakan memutar ke arah usus 
besar. Pola pijat sistematis memungkinkan penerima untuk
mengenali stroke, mempromosikan rasa aman dan membuatnya 
lebih mudah untuk bersantai di sesi mendatang. 
E. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN 
I. KELEBIHAN 
1. Meminilmalkan konsumsi obat bagi pasien yang banyak mengandung efek 
samping 
2. Meminimalkan biaya bagi pasien 
3. Penelitian membagi sample menjadi dua kelompok, yaitu kelompok 
kontrol dan intervensi, sehingga lebih mudah untuk memperbandingkan 
dan menyimpulkan hasil penelitian. 
4. Hasil dari penelitian ini bisa ditiru atau diaplikasikan di rumah sakit lain 
dan sangat berguna. 
II. KEKURANGAN 
1. Pada jurnal ini tidak menjelaskan secara detail langkah pemijatan, 
tidak ada gambar per langkah dalam melalukan pemijatan abdomen. 
2. Jurnal tidak menyampaikan kontraindikasi terhadap Abdominal 
massage secara jelas. 
3. Hasil penelitian sesuai dengan judul akan tetapi kurang dijabarkan 
dengan jelas. 
F. APLIKASI KEPERAWATAN 
1. Perawat 
a. Untuk menambah pengalam perawat dalam tindakan mandiri yang 
dapat meningkatkan abdominal massage
b. Mengapikasikan kemampuan perawat dalam melakukan massage 
abdomen 
c. Menambah pengetahuan perawat tentang manfaat massage 
abdomen 
2. Rumah Sakit 
a. Menambah kepuasan pasien sehingga pasien lebih nyaman dengan 
pelayanan yang diberikan di rumah sakit 
b. Menambah informasi baru mengenai terapi komplementer untuk 
melancarkan konstipasi 
c. Menjadi terapi awal yang dapat dilakukan untuk melancarkan 
konstipasi 
3. Mahasiswa 
a. Sebagai terapi non farmakologis untuk melegakan konstipasi. 
b. Sebagai terapi yang efektif untuk melegakan konstipasi 
c. Menjadi informasi baru mengenai pijat perut atau abdominal 
massage untuk melegakan konstipasi 
G. REFERENSI 
Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Ed.7. 
Jakarta: EGC. 
Mubarak, Wahit Iqbal. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. 
Jakarta: EGC. 
H. LAMPIRAN JURNAL ASLI
Analisa jurnal

More Related Content

What's hot

makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamansiakadurban
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanAmalia Senja
 

What's hot (20)

makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatan
 

Viewers also liked

Review jurnal Ekonomi
Review jurnal EkonomiReview jurnal Ekonomi
Review jurnal Ekonomisena gumelar
 
Review jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategisReview jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategisAgon Wenewolok
 
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCritical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCitra Dewi
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahHasunah
 

Viewers also liked (6)

Review jurnal Ekonomi
Review jurnal EkonomiReview jurnal Ekonomi
Review jurnal Ekonomi
 
Review jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategisReview jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategis
 
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCritical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
Contoh Review Jurnal
Contoh Review JurnalContoh Review Jurnal
Contoh Review Jurnal
 

Similar to Analisa jurnal

Similar to Analisa jurnal (20)

Bab i 7
Bab i 7Bab i 7
Bab i 7
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
 
PPT ASKEP GASTRITIS.pptx
PPT ASKEP GASTRITIS.pptxPPT ASKEP GASTRITIS.pptx
PPT ASKEP GASTRITIS.pptx
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Diet pada penyakit saluran cerna
Diet pada penyakit saluran cernaDiet pada penyakit saluran cerna
Diet pada penyakit saluran cerna
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
Webinar Sanofi & Go Apotik dr. kevin mak
Webinar Sanofi & Go Apotik dr. kevin makWebinar Sanofi & Go Apotik dr. kevin mak
Webinar Sanofi & Go Apotik dr. kevin mak
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilan
 
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

Analisa jurnal

  • 1. ANALISA JURNAL BAB I A. JUDUL JURNAL Menggunakan abdominal massage untuk melancarkan konstipasi B. PENULIS JURNAL Lamas, Kristina. C. LATAR BELAKANG JURNAL Konstipasi merupakan kumpulan gejala-gejala fisik yang tidak nyaman. Beberapa gejala fisik yang sering kali dirasakan oleh pasien dengan konstipasi adalah hipertimpani atau kembung, mual, dan kram perut. Konstipasi sering kali dihubungkan dengan penggunaan laxative. Konstipasi dianggap sebagai hal yang intim atau privacy oleh beberapa orang, sehingga beberapa orang merasa sulit untuk mengatakan mengenai dirinya yang mengalami konstipasi, berkaitan pula dengan kesendirian dan isolasi. Abdominal Massage telah lama didiskusikan di berbagai literatur. Pembahasan mengenai abdominal massage yaitu sejak beberapa tahun yang lalu yaitu sekitar tahun 1800an sebagai solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan konstipasi. Dalam jurnal ini telah membuktikan bahwa abdominal massage sebagai treatment yang secara dapat mengurangi atupun menghilangkan konstipasi. Gejala fisik yang menjadi problem terbesar terhadap kejadian konstipasi adalah highly private nature atau hal privat bagi seseorang. Hal tersebut menjadi hambatan untuk mendiskusikannya dengan pasien,
  • 2. bahkan dengan profesional tenaga medis sekalipun. Hal-hal yang bersangkutan dengan fungsional tubuh dirasa sebagai hal yang tabu oleh beberapa pasien, dan bahkan beberapa pasien mengalami perasaan malu, tidak nyaman dan rentan saat mendiskusikan gejala konstipasi. Berdasarkan Annells dan koch (2002), konstipasi memiliki efek besar terhadap kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Konstipasi menghasilkan rasa yang tidak nyaman, bahkan pasien yang mengalami konstipasi dapat merasa penolakan dan merasa tersinggung saat tenaga kesehatan profesional melakukan pengkajian konstipasi. Tujuan dari penelitian dalam jurnal ini adalah untuk menentukan efek dari abominal massage pada gejala-gejala gastrointestinal. D. TUJUAN Tujuan dari penelitian dalam jurnal ini adalah untuk menentukan efek dan manfaat dari abdominal massage pada gejala-gejala gastrointestinal. E. METODOLOGI Penelitian jurnal ini menggunalakam sebanyak 60 responden dengan konstipasi. Terbagi dalam dua kelompok yang dipilih secara random yaitu kelompok kontrol dan kelompok kasus. Kelompok kasus mendapat 15 menit abdominal massage dan hand massage dalam 1 hari, 5 hari dalam seminggu, selama 8 minggu serta tetap mendapatkan laxative. Pasien tersebut diinstruksikan untuk mengurangi konsumsi laxative ketika pasien tersebut mengalami peningkatan bowel function. Kelompok kontrol
  • 3. diberikan laxative seperti biasa yang telah diresepkan. Kriteria inklusi yang dapat dilakukan massage abdomen antara lain: a. Kencang pada setengah waktu saat defekasi b. Feses keras pada lebih dari seperempat defekasi c. Perasaan tidak komplit hingga seperempat waktu defekasi d. Sensasi sumbatan di anus e. Membutuhkan waktu untuk mengejan hingga seperempat defekasi f. Kurang dari tiga kali defekasi dalam satu minggu. F. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan sekitar 40% dari peserta yang menerima pijat perut telah sangat meningkat setelah delapan minggu. HRQpL digunakan untuk menghitung efektivitas biaya dan, saat diberikan kepada mereka yang memiliki sangat meningkat HRQpL, pijat perut ditemukan efektif biaya. Pijat perut secara signifikan mengurangi gejala gastrointestinal berkaitan dengan sembelit dan perut nyeri, dan mengakibatkan peningkatan jumlah buang air besar dibandingkan dengan kelompok kontrol (Lamas et al, 2009). Kesehatan terkait kualitas hidup/ Health Related Quality of Life (HQRoL) juga meningkat secara signifikan pada kelompok kasus (Lamas et al, 2010). Namun, pijat perut tidak memiliki efek langsung dan butuh sampai dua minggu bagi peserta untuk mengalami peningkatan fungsi usus. Hal ini kemudian meningkat secara bertahap selama periode penelitian. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan peserta merasa nyaman menerima pijat perut dan
  • 4. percaya fungsi usus mereka telah membaik. Sedikit masalah dengan kembung, sakit kepala dan susah tidur juga dilaporkan dan peserta menjadi kurang peduli tentang kompleksitas fungsi usus selama pijat, menggambarkannya sebagai perasaan "kebebasan". G. SIMPULAN Partisipan penelitian menganggap abdominal massage sebagai terapi yang menyenangkan, dibandingkan dengan menggunakan laxative yang sering memiliki efek samping negative, tetapi abdominal massage dapat digunakan sebagai komplementer terapi atau sebagai treatment yang pertama dikakukan. Efek samping negative berhubungan dengan abdominal massage, karena merupakan hal yang jarang tapi tidak semua pasien mendapat keuntungan dari abdominal massage. Hal terpenting adalah menemukan pasien konstipasi yang akan dilegakan dengan abdominal massage. Hal tersebut tidak diketahui pasien mana yang akan sangat beruntung, hal tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut. Abdominal massage dapat dengan mudah dipelajari oleh perawat; jika pasien dengan konstipasi tersebut merasa nyaman dengan abdominal massage, akan sangat layak untuk dicoba. BAB II A. LATAR BELAKANG Konstipasi memiliki persepsi gejala yang berbeda-beda pada setiap pasiennya. Menurut World Gastroenterology Organization (WGO) ada
  • 5. defekasi keras (52%), tinja seperti pil/ butir obat (44%), ketidakmampuan defekasi saat diinginkan (34%), atau defekasi yang jarang (33%). Kejadian konstipasi di Indonesia sebesar 3.857.327 jiwa. Data Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan bahwa angka kesakitan konstipasi mencapai jumlah 2.574 orang (Nurrokhim, 2009). Konstipasi merupakan defekasi kurang dari tiga kali perminggu. Kejadian konstipasi di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta selama dilakukan observasi mulai pada tanggal 2 sampai 7 September 2014 terdapat tiga pasien yang mengalami konstipasi. Menurut pengkajian awal dari pasien yang mengalami konstipasi didapatkan data selama dirawat di rumah sakit sekitar satu minggu belum buang air besar (BAB). Pasien mengatakan hal tersebut dikarenakan keadaan seperti kebiasaan makan pasien yang tidak menghabiskan porsi diet yang telah diberikan. Selain itu pasien post operatif laparatomi mengatakan masih takut bergerak karena keadaannya sehingga mengakibatkan pasien kesulitan untuk BAB. Adanya kejadian beberapa pasien mengalami konstipasi maka dipilihlah jurnal ini yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan konstipasi pada pasien. Abdominal massage ini merupakan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan secara mandiri. Abdominal massage juga merupakan terapi yang dapat dilakukan tanda memiliki efek negative. B. TUJUAN (MAHASISWA) 1. Tujuan Umum Mengetahui cara aplikasi dan manfaat dari massage abdominal
  • 6. 2. Tujuan Khusus: a. Untuk menambah pengalaman perawat dalam tindakan mandiri yang dapat meningkatkan pelayanan pasien. b. Mengaplikasikan kemampuan perawat dalam melakukan massage abdomen. c. Menjadi terapi awal yang dapat dilakukan untuk melegakan konstipasi. d. Sebagai terapi non farmakologis untuk melegakan konstipasi. e. Menjadi informasi baru mengenai pijat perut atau abdominal massage untuk melegakan konstipasi. C. PEMBAHASAN Pijat perut secara signifikan mengurangi gejala gastrointestinal berkaitan dengan sembelit dan perut nyeri, dan mengakibatkan peningkatan jumlah buang air besar dibandingkan dengan kelompok kontrol (Lamas et al, 2009). Kesehatan terkait kualitas hidup/ Health Related Quality of Life (HQRoL) juga meningkat secara signifikan pada kelompok kasus (Lamas et al, 2010). Namun, pijat perut tidak memiliki efek langsung dan butuh sampai dua minggu bagi peserta untuk mengalami peningkatan fungsi usus. Hal ini kemudian meningkat secara bertahap selama periode penelitian. Tidak ada perbedaan dalam penggunaan pencahar antara kedua kelompok. Sekitar 40% dari peserta yang menerima pijat perut telah sangat meningkat setelah delapan minggu. HRQpL digunakan untuk
  • 7. menghitung efektivitas biaya dan, saat diberikan kepada mereka yang memiliki sangat meningkat HRQpL, pijat perut ditemukan efektif biaya. Menurut Guy’s dan Thomas (2014) mengatakan bagaimana abdominal massage itu berguna, yaitu untuk menurunkan periode/ lama penggunaan laxative, membatu atau melegakan flatus dan konstipasi, mengurangi kemungkinan untuk pergi ke rumah sakit saat ada keluhan konstipasi. Abdominal massage bisa digunakan oleh orang yang mengalami konstipasi kronik, orang dengan kram perut yang disebabkan oleh angin (kembung), orang yang terbiasamenggunakan laksative untuk mengatasi permasalahan bowel, orang yang selalu memiliki problem dengan pengosongan bowel. D. PROSEDUR a) Hand Massage Sesi pijat dimulai dengan tangan, memungkinkan terapis untuk mengarahkan ke pijat perut secara bertahap ketika para peserta telah santai. Bagian belakang tangan, jari-jari dan telapak tangan yang dipijat selama sekitar delapan menit dengan menggunakan stroke panjang dan gerakan melingkar. b) Abdominal Massage Perut dipijat ringan selama sekitar tujuh menit, menggunakan stroke lateral dan ke bawah dan gerakan memutar ke arah usus besar. Pola pijat sistematis memungkinkan penerima untuk
  • 8. mengenali stroke, mempromosikan rasa aman dan membuatnya lebih mudah untuk bersantai di sesi mendatang. E. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN I. KELEBIHAN 1. Meminilmalkan konsumsi obat bagi pasien yang banyak mengandung efek samping 2. Meminimalkan biaya bagi pasien 3. Penelitian membagi sample menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan intervensi, sehingga lebih mudah untuk memperbandingkan dan menyimpulkan hasil penelitian. 4. Hasil dari penelitian ini bisa ditiru atau diaplikasikan di rumah sakit lain dan sangat berguna. II. KEKURANGAN 1. Pada jurnal ini tidak menjelaskan secara detail langkah pemijatan, tidak ada gambar per langkah dalam melalukan pemijatan abdomen. 2. Jurnal tidak menyampaikan kontraindikasi terhadap Abdominal massage secara jelas. 3. Hasil penelitian sesuai dengan judul akan tetapi kurang dijabarkan dengan jelas. F. APLIKASI KEPERAWATAN 1. Perawat a. Untuk menambah pengalam perawat dalam tindakan mandiri yang dapat meningkatkan abdominal massage
  • 9. b. Mengapikasikan kemampuan perawat dalam melakukan massage abdomen c. Menambah pengetahuan perawat tentang manfaat massage abdomen 2. Rumah Sakit a. Menambah kepuasan pasien sehingga pasien lebih nyaman dengan pelayanan yang diberikan di rumah sakit b. Menambah informasi baru mengenai terapi komplementer untuk melancarkan konstipasi c. Menjadi terapi awal yang dapat dilakukan untuk melancarkan konstipasi 3. Mahasiswa a. Sebagai terapi non farmakologis untuk melegakan konstipasi. b. Sebagai terapi yang efektif untuk melegakan konstipasi c. Menjadi informasi baru mengenai pijat perut atau abdominal massage untuk melegakan konstipasi G. REFERENSI Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Ed.7. Jakarta: EGC. Mubarak, Wahit Iqbal. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC. H. LAMPIRAN JURNAL ASLI