Makalah ini membahas terapi komplementer chiropractic yang berfokus pada manipulasi tulang belakang untuk mengembalikan fungsi sistem saraf dan mencegah gangguan pada sistem tersebut."
1. MAKALAH
TERAPI KOMPLEMENTER
CHIROPRACTIC
Dosen Pengampu: Wiwik Sekarwati Skep,Ns
Disusun Oleh :
1. Allin Susanti
2. Fajar Susanti
3. Martinus C. Kurniawan
4. Purwati
5. Yabnel Lit Jingga
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2013
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat, rahmat serta hidayahNya kepada penyusun sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah sistem reproduksi tentang “CHICROPRAKTIC” , berkat bantuan dari
berbagai pihak sehingga
makalah tersusun dengan baik. Pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dosen pengampu
2. anggota kelompok
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan penulisan
maupun pemilihan kata, oleh karena itu penyusun meminta maaf dan mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna perbaikan makalah ini. Penyusun berharap dengan makalah ini
pembaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Purwokerto, 14 november 2013
Penyusun
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
........................................................................
i
KATA PENGANTAR
........................................................................
ii
DAFTAR ISI
........................................................................
ii
........................................................................
........................................................................
1
1
BAB.III Penutup
A. Kesimpulan
........................................................................
15
Daftar Pustaka
........................................................................
16
BAB.I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB.II Pembahasan
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengobatan dengan cara pijat tak melulu berkutat di pijat refleksi.
Chiropractic adalah terapi pijat alternatif, yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan
masuk ke Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi „bermain‟ di wilayah telapak
tangan dan kaki, maka pijat ini menelusuri wilayah tulang belakang.
Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi
alternatif untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat, dan tanpa pula
melalui tindakan operasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi yang
ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895. Fokus chiropractic adalah
melihat hubungan antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama
persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat
berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu,
termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan
dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya.
Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100%.
Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara
maksimum. Kondisi ini disebut subluxation. Subluxation ini bisa disebabkan adanya
trauma, stres berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah. Gejala
yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan
otot yang tegang.
Para praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di
bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Chiropractor
menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adjustment.
Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua
gejala atau rasa sakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan
berusaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu
5. menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan
kerja sistem syaraf.
Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah
proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi
dapat tumbuh dan berkembang optimal.Hampir setiap bayi mengalami trauma pada
proses kelahirannya. Ketika bayi harus melalui sebuah saluran dari rahim, ia
mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan
nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan
pada tubuh bayi. Proses melahirkan dengan menggunakan forceps, vacuum, ataupun
operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan
efek buruk di kemudian hari.
Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang belakangnya pun ikut tumbuh
dan saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya,
merangkak, dan berjalan, sebenarnya itu merupakan fase penting anak mulai membentuk
tiga kurva tulang belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua
„kecelakaan kecil‟, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses
belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat
mempengaruhi pertumbuhan tulang si anak. Karena itulah penting sekali untuk
memastikan tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan
tulang yang tidak dipantau, serta keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan
posisi tulang tidak benar, akan membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh
bagian tubuhnya, dan scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.
Saat ini chiropractic merupakan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di
Amerika Utara dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Di Amerika
Serikat tersebar kurang lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar 6.000 dan
kira-kira ada 3.000 lebih chiropractor di Australia. Walaupun Chiropractic terbilang baru
di Indonesia (baru pada tahun 2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati
jutaan orang di seluruh dunia. Chiropractic adalah profesi tiga terbesar untuk perawatan
kesehatan di seluruh dunia. Lebih dari 100 negara di seluruh dunia mempunyai
keuntungan dari cara kerja chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari
75.000 chiropractor di seluruh penjuru dunia.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Alternatif TerapiKiropraktis
Sangat sedikit informasi tentang terapi alternatif kiropraktis. Kiropraktis adalah
teknik memanipulasi tulang belakang dan bagian bagian lain dari tubuh , yang didasarkan
pada prinsip bahwa gangguan gangguan yang disebabkan oleh masalah masalah dalam
fungsi sistem syaraf, yang bisa diperbaiki dengan terapi ini.
Sakit belakang atau pinggang biasanya disebabkan oleh cidera atau ketegangan
dan tidak ada obat ajaib untuk mengatasi masalah ini. Biasanya penyakit ini akan sembuh
dengan sendirinya dalam waktu waktu tertentu.. Namun rawatan kiropraktik atau
menggunakan "Tungku Panas" (batu bata yang dipanas dengan kadar kepanasan yang
memadai) dapat melegakan sistem tubuh badan kita dalam menjalankan proses
kesembuhan.
Karena tubuh adalah sebuah unit tunggal, seluruh sistem-sistemnya harus
bekerjasama dalam keharmonisan untuk mencapai kesehatan yang terbaik. Tujuan utama
dari spesialis yang dilatih dalam seni kiropraktis adalah memastikan fungsi sistem saraf
tubuh yang sehat. Definisi ini bisa menjelaskan: "Kiropraktis adalah suatu sistem
pengobatan terhadap penyakit-penyakit dan luka luka pada manusia yang didasarkan
pada pendapat bahwa sistem saraf mengontrol semua sistem lainnya dan semua fungsi
fisiologis dalam tubuh; bahwa interferensi pada kontrol saraf dari sistem-sistem itu
merusak fungsi mereka dan menginduksi penyakit dengan jalan membuat tubuh jadi
kurang resisten terhadap infeksi atau penyebab-penyebab lainnya.
Untuk mencapai tujuannya, para kiropraktor memanipulasi berbagai struktur di
dalam tubuh, terutama tulang belakang, untuk memastikan bahwa saraf-saraf dan impuls
saraf dari otak ke berbagai organ tidak terputus oleh kesalahan susunan. Fungsi saraf
yang tepat membantu tubuh mengoperasikan cara penyembuhan-sendiri. Tubuh manusia
memiliki kemampuan yang tidak dimiliki mesin apapun: tubuh dapat memperbaiki
dirinya sendiri. Menjaga agar sistem saraf tetap sehat menolong tubuh mempertahankan
kemampuan itu.
7. Rawatan kiropraktik adalah gabungan senam dan pijat /tekanan dengan tangan
yang bersilang dengan kadar tekanan yang minim untuk melegakan / rilek otot otot
sebelum penyelarasan tulang belakang atau slip disc.
Tujuan utamanya adalah untuk menggembalikan tulang belakang atau disc kepada
kedudukan asal dengan harapan dapat mengurangi dan menghilangkan rasa sakit pada
tulang belakang.
Pada saat penyelarasan, kiropraktor akan menggunakan tangan untuk menekan
sendi-sendi. Pada tahap penyelarasan akan diikuti dengan bunyi 'pop' atau 'krak'. Bunyi
ini menandakan tulang atau disc telah kembali ke kedudukan asalnya.
Selain dari pijatan dengan kaki pada bagian betis hingga ke peha, tekanan dengan
tangan pada bagian tubuh, regangan juga memainkan peranan yang penting untuk
melonggarkan otot-otot yang menguncup atau tersimpul. Setelah dilakukan proses di atas,
adakalanya pasien akan terasa loya, pusing kerana peredaran darah yang luar biasa
mengalir dalam badan setelah penyelarasan.
B. Sejarah Kiropraktik
Chiropracticberasal dari bahasa Yunani, Cheir dan Practicos yang berarti
dilakukan dengan tangan. Sederhana dan tanpa obat-obatan atau operasi.Chiropractic
bermula di Lowa, Amerika Serikat pada 1895. Di negara bagian inilah, Daniel David
Palmer melakukan praktik chiropractic untuk pertama kalinya pada seorang petugas
kebersihan yang tunarungu bernama Harvey Lillard.D. D. Palmer dan Harvey sangat
terkejut dengan perkembangan kemampuan pendengaran Harvey. Dua tahun kemudian
pada 1897, D. D. Palmer membuka sekolah chiropractic bernama Palmer College of
Chiropractic di Davenport, Lowa.
Sebenarnya perawatan kiropraktik ini bermula sejak tahun 1895 kemudian
berkembang di Amerika Serikat, Australia dan Negara-negara Eropa dan dianggap
sebagai perawatan alternatif.Menurut Dr. Andre M,Abader dari Pusat Kiropraktis,
Subang Jaya. Rawatan kiropraktik ini dilihat secara menyeluruh (holistically) yang
berkaitan dengan otot, skeleton, dan sistem saraf. Sistem saraf diawali dari fungsi setiap
sel, bagian dan organ organ tubuh . Tempurung kepala bertanggungjawab melindungi
otak, korda spina diliputi oleh 24 tulang vertebra yang bergerak dan sangat sensitif. Bila
8. berlaku ketidakseimbangan tulang-tulang atau turutan tulang yang tidak normal dapat
mengakibatkan peradangan dan mengganggu sistem vascular darah dan sistem saraf.
Gangguan ini mengakibatkan rasa sakit dan gangguan pada sistem saraf.
C. Ujian Fisik dan Diagnosis Penyakit
Bila seseorang pasien melakukan konsultasi dengan pakar kiropraktik pertama
sekali dokter akan mencatat semua sejarah / riwayat kesehatan pasien. Pakar Kiropraktik
akan mengenal pasti daerah daerah rasa sakit atau cidera. Ujian tulang belakang akan
dilakukan untuk mengetahui keadaan otot, sendi (joint), ligament, tendon, system saraf
dan tisu-tisu lembut yang lain. Selalunya pesakit dikehendaki untuk melakukan ujian XRay ataupun ujian darah. Rawatan kiropraktik ini menawarkan rawatan seperti fisioterapi,
akuountur, pemakanan (nutrition), pemulihan (senaman) dan pemampatan unsur panas
dan sejuk.
Efek samping dari perawatan ini sangat mimim jika ditangani oleh ahli
kiropraktik. Pakar kiropraktik akan selalu memotifasi pasien untuk selalu memegang
prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati. Merubah kebiasaan dan cara hidup,
memperbaiki postur badan, menjaga makanan, senaman yang betul dan sikap yang
positif.
D. Kelebihan Kiropraktik
1. Meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan
2. Meningkatkan tenaga
3. Tidur yang lebih selesa
4. Membantu baiki postur tubuh
5. Melambatkan penuaan
6. Natural
7. Tidak sakit
8. Tanpaobat-obatan.
Pakar Kiropraktik dikenali di seluruh dunia sebagai ahli kesehatan tulang dan
cidera.Teknik-teknik ini dapat diterapkan untuk merawat gangguan gangguan seperti :
1. Sakit leher dan bahu.
9. 2. Sakit kepala, migrain dan kecederaan ”whiplash”.
3. Sakit tulang belakang, slip disc, sciatica.
4. Bentuk badan yang kurang tepat – bongkok dan ”round shoulders”, scoliosis –
tulang membengkok.
5. Cidera otot / radang pada tendon seperti Achilles fendinitis.
6. Sakit sendi – pinggul, kaki, lutut, bahu, siku, pergelangan tangan seperti kaki
terseliuh.
7. “Flat foot, heel spur, trigger finger.”
8. “Frozen shoulders, tennis & golfer's elbow.”
9. Kebas, arthritis, rheumatism, bonespur.
Teknik tekanan
Pakar Kiropraktik menggunakan cara membetulkan tulang untuk merawat pasien
mereka. Pakar Kiropraktik memerlukan kemahiran yang tinggi, lembut dan malakukan
penekanan pada tulang untuk menambahkan fungsi saraf dan pergerakan sendi.
E. Tahap Perawatan Kiropraktik
Terdiri dari 3 tahap yang berbeda, yaitu :
1. Tahap penjagaan intensif : Penjagaan semasa keadaan pasien akut
Dalam tahap ini, para kiropraktor akan mencoba untuk menstabilkan keadaan
pasien melalui rawatan dengan " urut " atau memijat. Rawatan ini akan dilakukan
kerap kali agar dapat mengurangkan rasa sakit pasien dengan cepat. Apabila keadaan
tulang belakang pasien beransur ansur membaik, peradangan yang dialami pasien
semakin berkurang maka pasien akan merasa tidak terlalu sakit maka kiropraktor
dapat menganjurkan pasien untuk melakukan gerakan yang semakin banyak..
2. Tahap Pemulihan : Menstabilkan keadaan pasien
Tahap ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi tulang belakang yang normal
kepada pasien. Senaman-senaman khas untuk menguatkan otot-otot tulang belakang
dapat diajarkan kepada pasien agar dapat diteruskan di rumah sendiri. selain itu,
nasihat-nasihat dari segi nutrisi makanan serta untuk menjaga tulang belakang juga
akan diberi kepada pasien.
10. 3. Tahap Pemulihan : Langkah pencegahan / menjaga kesehatan
Tahap pemulihan ini diberikan dengan memberikan motivasi kepada pasien agar
melakukan kebiasaan kebiasaan baik agar gangguan yang sama tidak terulang
kembali. Pasien disarankan untuk mematuhi langkah langkah pencegahan seperti
yang diberi oleh para kiropraktor dan dinasihatkan untuk meneruskan senaman yang
telah diajarkan. Pada tahap ini adalah tahap pemulihan sehingga fungsi fungsi syaraf
dapat kembali seperti fungsi semula secara alaminya dengan terus melakukan gerakan
gerakan yang telah diajarkan. Tujuan utama tahap ini agar pasien memiliki jaminan
kesehatan yang lebih baik. Diharapkan pasien dapat merasa lebih baik dalam hidup
dan menjalankan aktivitasnya tanpa dibayang bayangi ketakutan dikarenakan
penyakitnya akan kambuh kembali.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Chiropractic adalah metode perawatan kesehatan alami berdasarkan hubungan
antara
tulang
tulang
belakang,
sistem
saraf,
dan
fungsi
tubuh
yang
optimal.MenurutJoannaWilson, D.C dari Chirropractic Indonesia., otak dan sistem saraf
bekerja efektif, tubuh akan bekerja lebih baik, sehingga kesehatan akan optimal. Posisi
tulang belakang yang tidak sesuai dan sendi tulang belakang tidak bergerak normal dapat
mengakibatkan gangguan pada sistem saraf, serta fungsi jaringan dan organ tidak bekerja
maksimal.Gangguan ini disebut sebagai subluksasi tulang belakang. Subluksasi ini dapat
terjadi pada bagian mana pun di 24 ruas tulang belakang yang dapat menyebabkan
gangguan ringan sampai parah.Seorang chiropractor sangat ahli dalam menemukan,
menganalisa, dan mengoreksi sublukasi tulang belakang dengan melakukan tindakan
yang disebut adjustment chiropractic. Perawatan ini dilakukan oleh chiropractic dengan
mengoreksi posisi tulang belakang yang tidak sesuai sesuai dengan penekanan ke arah
yang spesifik.