2. PENGERTIAN GEOPOLITIK DAN
GEOSTRATEGI (1)
Pengertian:
o Geo berarti bumi. Politik: kekuasaan dan kebijaksanaan.
o Geopolitik adalah penggunaan unsur bumi untuk
memperoleh kekuasaan, atau pemanfaatan letak
geografi untuk menentukan kebijaksanaan.
o Cara yang digunakan untuk tujuan di atas disebut
Geostrategi
Beberapa Teori Geopolitik:
1. F. Ratzel: Bahwa negara itu ibarat organisme yang
menentukan ruang hidup yang semakin lama
semakin meningkat. Karena itu supaya dapat
survive, maka boleh ekspansi, kalau perlu adu
kekuatan dengan cara agresi.
3. PENGERTIAN GEOPOLITIK DAN
GEOSTRATEGI (2)
2. R. Kjellen: Bahwa batas wilayah negara itu tidak tetap, dapat
digeser. Negara yang kuat boleh ekspansi ke negara yang
lemah. Contoh: “Britain rules the waves”
3. K. Haushofer: Bahwa kekayaan alam itu pembagiannya
harus diatur. Negara yang kuat mendapat banyak, sedang
negara yang lemah harus rela menerima seadanya.
Kesimpulan: Teori geopolitik pada awalnya bersifat
ekspansif, agresif dan mengundang perang.
4. Bagi Indonesia geopolitik berdasarkan wasantara sehingga
dinamakan Geopolitik Sarwa Nusantara. Sifatnya berbeda,
yaitu:
a. Kedalam (inward); untuk menciptakan persatuan dan
kesatuan
b. Keluar (outward); untuk menciptakan perdamaian dunia.
c. tidak bersifat agresif, tidak ekspansif.
4. PENGERTIAN GEOPOLITIK DAN
GEOSTRATEGI (3)
o Geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu
doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan
politik luar negeri bebas aktif.
o Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi
geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi
besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan difensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar
wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.
Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan
kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin
kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai
ancaman.
5. PENGERTIAN GEOPOLITIK DAN
GEOSTRATEGI (4)
Konsepsi Geostrategi Indonesia
o Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi
Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan,
sarana untuk mencapai tujuan nasional
(pemanfaatan kondisi lingkungan dalam
mewujudkan tujuan politik).
o Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai
metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan
dan UUD 1945.
o Ini diperlukan untuk mewujudkan dan
mempertahankan integrasi bangsa dalam
masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan
Pembukaan dan UUD 1945.
6. SEJARAH GEOPOLITIK INDONESIA (1)
o Teori Geopolitik dan geostrategi
o Teori Kekuatan Geografi
o Teori archipelago Indonesia
o Paradigma Kekuasaan Politik dan
Pemerintahan Indonesia
7. SEJARAH GEOPOLITIK INDONESIA (2)
o Soekarno dengan RI-nya menjalankan
taktik dan strategi penyatuan semua
daerah yang masih dianggap berada
diluar kekuasaan de-facto dan de-jure RI.
Terutama wilayah Acheh dibawah NII-
Teungku Muhammad Daud Beureueh,
wilayah NII-SM Kartosoewirjo, wilayah
Republik Maluku Selatan-nya- CH. R.
Soumokil dan wilayah Papua Barat (Irian
Barat).
8. SEJARAH GEOPOLITIK INDONESIA (3)
o Untuk menjalankan strategi geopolitik RI
model Soekarno ini, pihak Soekarno
menjalankan konsepsi geostrategi
Indonesia, yaitu suatu konsep pertahanan
batas perairan dalam wilayah geografi RI
yang merupakan suatu negara kepulauan.
9. LATAR BELAKANG WAWASAN
NUSANTARA
o Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki
oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan,
di samping rakyat dan pemerintahan yang
diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan
telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki
nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,
karena telah melahirkan konsep Wawasan
Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.
Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah,
akan tetapi sebagai pemersatu bangsa
Indonesia yang disikapi sebagai wilayah
kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
10. DEKLARASI DJUANDA (1)
o Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada
tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana
Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda
Kartawidjaja, adalah deklarasi yang
menyatakan kepada dunia bahwa laut
Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di
antara dan di dalam kepulauan Indonesia
menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
11. DEKLARASI DJUANDA (2)
o Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa
Indonesia menganut prinsip-prinsip negara
kepulauan (Archipelagic State) yang pada saat
itu mendapat pertentangan besar dari beberapa
negara, sehingga laut-laut antarpulau pun
merupakan wilayah Republik Indonesia dan
bukan kawasan bebas. Deklarasi Djuanda
selanjutnya diresmikan menjadi UU
No.4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.
Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia
bertambah 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km²
menjadi 5.193.250 km² dengan pengecualian
Irian Jaya yang walaupun wilayah Indonesia tapi
waktu itu belum diakui secara internasional.
12. DEKLARASI DJUANDA (3)
o Setelah melalui perjuangan yang panjang,
deklarasi ini pada tahun 1982 akhirnya dapat
diterima dan ditetapkan dalam konvensi
hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United
Nations Convention On The Law of The
Sea/UNCLOS 1982). Selanjutnya deklarasi
ini dipertegas kembali dengan UU Nomor 17
Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS
1982 bahwa Indonesia adalah negara
kepulauan.
13. WAWASAN NUSANTARA (1)
o Wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 tentang diri dan
lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
nusantara dan penekanannya dalam
mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia
di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa
nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu
ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan
tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu,
tampak adanya bidang-bidang usaha untuk
mencapai kesatuan dan keserasian dalam
bidang-bidang:
14. WAWASAN NUSANTARA (2)
o Satu kesatuan wilayah
o Satu kesatuan bangsa
o Satu kesatuan budaya
o Satu kesatuan ekonomi
o Satu kesatuan hankam.
15. WAWASAN NUSANTARA (3)
o Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur
ekspansionisme maupun kekerasan. Cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila
dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat
serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya
dalam mencapai tujuan nasional.
o Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa
Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis,
sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
dan heterogen berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
16. WAWASAN NUSANTARA (4)
o Model Astagatra merupakan perangkat
hubungan bidang kehidupan manusia dan
budaya yang berlangsung diatas bumi
dengan memanfaatkan segala kekayaan
alam. Terdiri dari 8 aspek kehidupan
nasional
o Terdapat hubungan korelatif dan
interdependency diantara ke-8 gatra
secara komprehensif dan integral.
17. WAWASAN NUSANTARA (5)
Geografi:
o Posisi silang terbuka
o Rawan bencana
o Luas wilayah
o Bentuk geografi
o Iklim
Kependudukan:
o Kuantitas
o Kualitas
Sumber Kekayaan Alam (SKA):
o Kekayaan di laut
o Kekayaan di darat
o Kekayaan di udara
18. WAWASAN NUSANTARA (6)
Ideologi dan Agama:
o Penghayatan agama dan kepercayaan
o Kesadaran berbangsa dan bernegara
o Demokratisasi yang mengutamakan NKRI
Politik:
o Manajemen negara
o Aktivitas politik
o Otonomi daerah
o Dukungan internasional
Ekonomi:
Pendayagunaan potensi dan keproaktifan ekonomi
19. WAWASAN NUSANTARA (7)
Sosial Budaya:
o Kerukunan dan toleransi
o Persatuan bangsa
o Pendidikan Nasional
o Kesehatan
o Kesadaran hukum
o Penguasaan dan pengembangan Iptek
o Generasi muda dan peranan perempuan dalam pembangunan
o Disiplin nasional
Pertahanan Keamanan:
o Kesadaran global paradoks
o Kepemimpinan
o Sistem pertahanan negara
o Keamanan lingkungan
o Industri dan prasarana pendukung pertahanan
20. KETAHANAN NASIONAL (1)
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik
suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman
dan tantangan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mengejar tujuan
nasional.
21. KETAHANAN NASIONAL (2)
Ketahanan Nasional atau Tannas diperlukan bukan hanya
untuk konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan
dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah,
dalam:
• Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
• Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and
prosperity)
• Menenyelenggarakan pertahanan dan keamanan
(defense and security)
• Mewujudkan keadilan hukum dan keadilan sosial (juridical
justice and social justice)
• Memberikan kebebasan rakyat untuk mengaktualisasikan
diri (freedom of the people).