SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Bab II
WAWASAN NUSANTARA
• A.LATAR BELAKANG dan PENGERTIAN
• Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat,
kepercayaan, hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang
bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negarannya.
• Kata wawasan berasal dari bahasa jawa yaitu wawas(awas) yang artinya
melihat, kata wawasan dapat diartikan sebagai cara pandang atau cara melihat .
• dalam mewujudkan aspirasi ada 3 faktor utama yg harus diperhatikan oleh
suatu bangsa :
• 1. Bumi/ruang bangsa itu hidup
• 2. Jiwa,tekad & semangat manusia/rakyat
• 3. lingkungan
• Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung(interaksi
& interelasi) serta pembangunanya didalam bernegara di tengahtengah
lingkungannya baik nasiolnal, regional, maupun global.
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang
dianut oleh negara yang bersangkutan.
1.Paham-paham kekuasaan
a.Machiavelli(abad X VII)
Dengan judul bukunya The Prince dikatakan sebuah negara itu akan
bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
2. Untuk menjaga kekuasaan rezim,politik adu domba(devide et em pera)
adalah sah
3. Dalam dunia politik, yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b.NAPOLEON Bonaparte(abad X VII)
Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mngerahkan
segala daya upaya dan kekuatan nasional.
C.Jendral clausewitz(abad X VIII)
jendral clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga
sampai rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara
kekaisaran rusia. Dia menulis buku tentang perang yang
berjudul “Vom Kriegen”,
d.Fuerback dan Hegel (abad X VII)
Paham materialisme fuerback dan teori sintesis Hegel
menimbulkan aliran kapitalisme dan komunisme
e.Lenin (abad XIX)
Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini diikuti oleh
Mao Zhe Dong yaitu perang adalah kalanjutan politik dengan
cara kekerasan
f.Lucian W. Pye dan Sidney
Tahun 1972 dalam bukunya Political Cultural dan Political
Development dinyatakan bahwa kemantapan suatu sistem
politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan
politik berbangsa ybs.
2.Teori-teori geopolitik(ilmu bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari
aspek geografi.
teori yang dikemukakan oleh para sarjana seperti:
a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan
pertukmbuhan organisme(makhluk hidup) yang memerlukan ruang hidup,
pertumbuhan samapi mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok
politik.
3. Suatu bangsa dalammempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
erlepas dari hukum alam.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besarkebutuhan atau
dukungan sumber daya alam.
Ajaran ratzel menimbulkan 2 aliran :
-menitik beratkan kekuatan darat
-menitik beratkan kekuatan laut
b.Rudolf Kjellen
1. Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai
tujuan negara.
c. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasaan
Aldof Hilter, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang
dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.
Pokok-pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjellen, yaitu
sebagai berikut:
1. Kekuasaan imerium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan
2.Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan
Asia barat(Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
3. Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soalstrategi
perbatasan
d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”.
e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan(konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Berarti
menguasai “kekayaan dunia”.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, j.f.culler(konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan.
g. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas(rim land) yaitu teori wawasan kombinasi,
menggabungkan kekuatan darat,laut,udara.
B. LANDASAN WAWASAN NASIONAL
Wawasan nasional indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal
sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik.
a. Paham Kekuasaan Indonesia
bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang
perang dan damai berdasarkan : “Bangsa indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan”.
b. Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT
yaitu laut sebagai penghubung daratan.
c. Dasar pemikiran wawasan nasional indonesia
Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan dari kondisi
nyata.
Pemikiran dan pembinaan nasional indonesia ditinjau dari:
- Pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila
- Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
- Pemikiran berdasarkan aspek Sosial Budaya
- Pemikiran berdasarkan aspek kesejahteraan
13 Desember 1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya:
a. Segala perairan disekitar, diantaranya dan yang menghubungkan pulau-pulau yang
termasuk negara indonesia dengan tidak memandang luas/lebarnya adalah bagian yang wajar
dari pada wilayah daratan indonesia
b. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal asing dijamin selama tidak
bertentangan kedaulatan negara Indonesia.
c. Batas laut teritoral adalah 12 mil diukur dari gasris yang menghubungkan titik-titik ujung
yang terluar pada pulau-pulau negara Indonesia.
Luas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti
luas wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas
daratannya. Sesuai dengan hukum Laut Internasional yang telah
disepakati oleh PBB tahun 1982. Wilayah perairan laut Indonesia
dapat dibedakan 3 macam yaitu :
a. Zona Laut Teritoral
b. Zona Landas Kontinen
c. Zona Ekonomi Eksklusif(ZEE)
D. Pengertian Wawasan Nusantara
1. Prof. Dr. Wan Usman
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.
2. Kelompok kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan penegrtian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia :
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
Landasan Wawasan Nusantara
Idiil => Pancasila
Konstitusional => UUD 1945
E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah (cortour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputu seluruh Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk ser aneka ragam budaya.
2. Isi (content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-
cita serta tujuan nasioanal yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
3. Tata laku (conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
- Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
- Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri
kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang
memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan
nasional.
F. Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara nasional, dalam pengertian: cara pandang
G. Asas wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yg harus dipatuhi,dipelihara dan
diciptakan agar terwujud demi tetap taat & setia komponen unsur pembentuk
bangsa Indonesia (suku golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama.Asas wasantara terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi
geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah
pandang wawasan nusantara meliputi:
1. Ke dalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini
mungkin faktor-faktor penyebabtimbulnya disintegrasi bangsa.Tujuannya
adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan
nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
2. Keluar
Bangsa Indonesia dalam aspek kehidupan internasional harus berusaha
untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan
politik,ekonomi demi tercapainya tujuan nasional. Tujuannya adalah menjamin
kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta
melaksankan ketertiban dunia.
H. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka
mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat hirarkhi paradigma
nasional sbb:
-Pancasila(dasar negara) =>Landasan Idiil
- UUD 1945(konsitusi negara) =>Landasan Konstitusional
-Wasantara(Visi bangsa) =>Landasan visional
-Ketahanan Nasional (Konsepsi bangsa) =>Landasan Konsepsional
-GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) =>Landasan Operasional
I. Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
a.Implementasik dalam kehidupan politik
b.Implementasi dalam kehidupan Ekonomi.
c.Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya
d.Implementasi dalam kehidupan Pertahanan
Sosialisasi Wawasan Nusantara
1.Menurut sifat/cara penyampaian
a.Langsung => Ceramah,diskusi,tatap muka
b.Tidak langsung => Media massa
2.Menurut Metode penyampaian
e.Ketauladanan g.komunikasi
f.edukasi h.integrasi
Tantangan Implementasi Wasantara
1. Pemberdayaan Masyarakat
John Nasibit dalam bukunya Global Paradox menyatakan negara
harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada
rakyatnya.kondisi nasional (pembangunan) yang tidak merata
mengakibatkanketerbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi
integritas.
2.Dunia Tanpa Batas
a. Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak masyarakat
dalam aspek kehidupan.
b. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of
Nation State menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global.
Batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif
masih tetap, perkembangan iptek dan perkembangan masyarakat global
dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan
Wawasan Nusantar.
3. Era Baru Kapitalisme
a.Sloan dan Zureker
Dalam bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme
adlah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas
macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan
perjanjian dengan pihak lain. Di era baru kapitalisme,sistem ekonomi
untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas
secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan
4. Kesadaran Warga Negara
a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan.
b. Kesadaran bela negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan perjuangan yang dilakukan adalah
perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan
sosial, memberantas KKN, menguasaiIptek, meningkatkan kualitas SDM,
transparan dan memelihara persatuan.
Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengmukakan pandangan global sbb:
1. Global paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-
besarnya kepada rakyatnya.
2. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah
geografi relatif tetap, tetap kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus
batas tsb.
3. The Future of Capitalisme menyatakan strategi baru kapitalisme adalah
mengupayakan keseimbangan antara negara maju dengan negara berkembang.
4. Building Win Win World(Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa
perang ekonomi.
4. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya
peranan yang lebih besar dari pasar.
Dari rumusan-rumusan diatas ternyata tidak ada satupun yang
menyatakan tentang perlu adanya persatuan, sehingga akan berdampak
konflik antar bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi.
Denga demikian Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa
Indonesia dan sebagai visi nasional yang mengutamakan persatuan
dankesatuan bangsa masih tetap valid baik saat sekarang maupun
mendatang, sehingga prospek wawasan nusantara dalam era mendatang
masih tetap relevan dengan norma-norma global.
Dalam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah
dan rakyat kecil, dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor
dominan: keteladanan kepemimpinan nasional.
Keberhasilan Implementasi Wasantara
Diperlukan kesadaran WNI untuk:
1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban
warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingg sadar
sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah
menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan
konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang
memiliki cara pandang.

More Related Content

What's hot

Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraSuci Agustina
 
25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantaraWarnet Raha
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Dwiayu Citra Putriani
 
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARAWidya10
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAsri Siti
 
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaMakalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaAde Novinda
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesiarusdiman1
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiTitikbudiarti
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaYahya M Aji
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitiknoussevarenna
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantaraMardiah Ahmad
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAMawarda Nurodanika
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3topan hasibuan
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraFadzilul idqham
 

What's hot (20)

Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 
25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
 
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
 
9 wasantara
9 wasantara9 wasantara
9 wasantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaMakalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitik
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara
 
wawasan nusantara
wawasan nusantara wawasan nusantara
wawasan nusantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantara
 

Viewers also liked

India digital-future-in-focus-2013
India digital-future-in-focus-2013India digital-future-in-focus-2013
India digital-future-in-focus-2013Supa Buoy
 
0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries
0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries
0601082 npa and recovery process with respect to small scale industriesSupa Buoy
 
It challenges in a global organization
It challenges in a global organizationIt challenges in a global organization
It challenges in a global organizationYuval Schwabe
 
0601030 financial analysis
0601030 financial analysis0601030 financial analysis
0601030 financial analysisSupa Buoy
 
15 lecture presentation0
15 lecture presentation015 lecture presentation0
15 lecture presentation0Uconn Stamford
 
Pašteta od celera
Pašteta od celera Pašteta od celera
Pašteta od celera gawwwra
 
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workersSupa Buoy
 
0601004 final project ajay
0601004 final project ajay0601004 final project ajay
0601004 final project ajaySupa Buoy
 
Peter Orszag's Professional Experience
Peter Orszag's Professional ExperiencePeter Orszag's Professional Experience
Peter Orszag's Professional ExperiencePeter Orszag
 
Circuits i maquines:Eric i Maria
Circuits i maquines:Eric i MariaCircuits i maquines:Eric i Maria
Circuits i maquines:Eric i Marialagessera
 
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workersSupa Buoy
 
Виховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілля
Виховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілляВиховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілля
Виховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілляМаксим Пишняк
 
15 lecture presentation0 (1)
15 lecture presentation0 (1)15 lecture presentation0 (1)
15 lecture presentation0 (1)Uconn Stamford
 
Behavioural Meetup: Guy Fielding
Behavioural Meetup: Guy FieldingBehavioural Meetup: Guy Fielding
Behavioural Meetup: Guy Fieldingbehavioural
 
0601015 training & development
0601015 training & development0601015 training & development
0601015 training & developmentSupa Buoy
 
0601060 equity analysis of telecom sector
0601060 equity analysis of telecom sector0601060 equity analysis of telecom sector
0601060 equity analysis of telecom sectorSupa Buoy
 

Viewers also liked (19)

India digital-future-in-focus-2013
India digital-future-in-focus-2013India digital-future-in-focus-2013
India digital-future-in-focus-2013
 
0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries
0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries
0601082 npa and recovery process with respect to small scale industries
 
It challenges in a global organization
It challenges in a global organizationIt challenges in a global organization
It challenges in a global organization
 
0601030 financial analysis
0601030 financial analysis0601030 financial analysis
0601030 financial analysis
 
Deber del wordpress
Deber del wordpressDeber del wordpress
Deber del wordpress
 
15 lecture presentation0
15 lecture presentation015 lecture presentation0
15 lecture presentation0
 
Pašteta od celera
Pašteta od celera Pašteta od celera
Pašteta od celera
 
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
 
Anna Vila
Anna VilaAnna Vila
Anna Vila
 
0601004 final project ajay
0601004 final project ajay0601004 final project ajay
0601004 final project ajay
 
Peter Orszag's Professional Experience
Peter Orszag's Professional ExperiencePeter Orszag's Professional Experience
Peter Orszag's Professional Experience
 
Circuits i maquines:Eric i Maria
Circuits i maquines:Eric i MariaCircuits i maquines:Eric i Maria
Circuits i maquines:Eric i Maria
 
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
0601036 causes of attrition amongst the local and outside workers
 
Виховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілля
Виховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілляВиховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілля
Виховання патріотичних цінностей – пріоритетне завдання сучасного позашкілля
 
15 lecture presentation0 (1)
15 lecture presentation0 (1)15 lecture presentation0 (1)
15 lecture presentation0 (1)
 
Behavioural Meetup: Guy Fielding
Behavioural Meetup: Guy FieldingBehavioural Meetup: Guy Fielding
Behavioural Meetup: Guy Fielding
 
0601015 training & development
0601015 training & development0601015 training & development
0601015 training & development
 
Ch04 lecture (2)
Ch04 lecture (2)Ch04 lecture (2)
Ch04 lecture (2)
 
0601060 equity analysis of telecom sector
0601060 equity analysis of telecom sector0601060 equity analysis of telecom sector
0601060 equity analysis of telecom sector
 

Similar to Wawasan Nusantara

Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanadithpwg
 
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalRhesa Theodore
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakaranggundiantriana
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraankrisnauli
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxstepvaniiqbaalksb
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxayiknina
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxlindamahoklory
 
Softskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantaraSoftskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantarasihombing21
 
Softskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantaraSoftskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantarasihombing21
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanIsmail Yusuf
 
GEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptxGEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptxHerrySusanto46
 

Similar to Wawasan Nusantara (20)

Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
 
Bab 2 wawasan nusantara
Bab 2 wawasan nusantaraBab 2 wawasan nusantara
Bab 2 wawasan nusantara
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Makalah kuli ah
Makalah kuli ahMakalah kuli ah
Makalah kuli ah
 
Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docx
 
Softskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantaraSoftskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantara
 
Softskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantaraSoftskill wawasan nusantara
Softskill wawasan nusantara
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi Kewarganegaraan
 
GEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptxGEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptx
 

Wawasan Nusantara

  • 1. Bab II WAWASAN NUSANTARA • A.LATAR BELAKANG dan PENGERTIAN • Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan, hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negarannya. • Kata wawasan berasal dari bahasa jawa yaitu wawas(awas) yang artinya melihat, kata wawasan dapat diartikan sebagai cara pandang atau cara melihat . • dalam mewujudkan aspirasi ada 3 faktor utama yg harus diperhatikan oleh suatu bangsa : • 1. Bumi/ruang bangsa itu hidup • 2. Jiwa,tekad & semangat manusia/rakyat • 3. lingkungan • Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung(interaksi & interelasi) serta pembangunanya didalam bernegara di tengahtengah lingkungannya baik nasiolnal, regional, maupun global.
  • 2. Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan. 1.Paham-paham kekuasaan a.Machiavelli(abad X VII) Dengan judul bukunya The Prince dikatakan sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil: 1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan 2. Untuk menjaga kekuasaan rezim,politik adu domba(devide et em pera) adalah sah 3. Dalam dunia politik, yang kuat pasti dapat bertahan dan menang. b.NAPOLEON Bonaparte(abad X VII) Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mngerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional.
  • 3. C.Jendral clausewitz(abad X VIII) jendral clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga sampai rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran rusia. Dia menulis buku tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen”, d.Fuerback dan Hegel (abad X VII) Paham materialisme fuerback dan teori sintesis Hegel menimbulkan aliran kapitalisme dan komunisme e.Lenin (abad XIX) Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini diikuti oleh Mao Zhe Dong yaitu perang adalah kalanjutan politik dengan cara kekerasan f.Lucian W. Pye dan Sidney Tahun 1972 dalam bukunya Political Cultural dan Political Development dinyatakan bahwa kemantapan suatu sistem politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik berbangsa ybs.
  • 4. 2.Teori-teori geopolitik(ilmu bumi politik) Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. teori yang dikemukakan oleh para sarjana seperti: a. Federich Ratzel 1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan pertukmbuhan organisme(makhluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, pertumbuhan samapi mati. 2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik. 3. Suatu bangsa dalammempertahankan kelangsungan hidupnya tidak erlepas dari hukum alam. 4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besarkebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Ajaran ratzel menimbulkan 2 aliran : -menitik beratkan kekuatan darat -menitik beratkan kekuatan laut b.Rudolf Kjellen 1. Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan negara.
  • 5. c. Karl Haushofer Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasaan Aldof Hilter, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok-pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjellen, yaitu sebagai berikut: 1. Kekuasaan imerium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan 2.Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat(Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya. 3. Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soalstrategi perbatasan d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua) Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan(konsep wawasan bahari) Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Berarti menguasai “kekayaan dunia”. f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, j.f.culler(konsep wawasan dirgantara) Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. g. Nicholas J. Spykman Teori daerah batas(rim land) yaitu teori wawasan kombinasi, menggabungkan kekuatan darat,laut,udara.
  • 6. B. LANDASAN WAWASAN NASIONAL Wawasan nasional indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik. a. Paham Kekuasaan Indonesia bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan : “Bangsa indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. b. Geopolitik Indonesia Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan. c. Dasar pemikiran wawasan nasional indonesia Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata. Pemikiran dan pembinaan nasional indonesia ditinjau dari: - Pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila - Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan - Pemikiran berdasarkan aspek Sosial Budaya - Pemikiran berdasarkan aspek kesejahteraan 13 Desember 1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya: a. Segala perairan disekitar, diantaranya dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk negara indonesia dengan tidak memandang luas/lebarnya adalah bagian yang wajar dari pada wilayah daratan indonesia b. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal asing dijamin selama tidak bertentangan kedaulatan negara Indonesia. c. Batas laut teritoral adalah 12 mil diukur dari gasris yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau negara Indonesia.
  • 7. Luas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti luas wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya. Sesuai dengan hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982. Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan 3 macam yaitu : a. Zona Laut Teritoral b. Zona Landas Kontinen c. Zona Ekonomi Eksklusif(ZEE)
  • 8. D. Pengertian Wawasan Nusantara 1. Prof. Dr. Wan Usman Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. 2. Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan penegrtian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Landasan Wawasan Nusantara Idiil => Pancasila Konstitusional => UUD 1945
  • 9. E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara 1. Wadah (cortour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputu seluruh Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk ser aneka ragam budaya. 2. Isi (content) Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita- cita serta tujuan nasioanal yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. 3. Tata laku (conduct) Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari : - Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. - Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional. F. Hakekat Wawasan Nusantara Adalah keutuhan nusantara nasional, dalam pengertian: cara pandang
  • 10. G. Asas wawasan Nusantara Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yg harus dipatuhi,dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat & setia komponen unsur pembentuk bangsa Indonesia (suku golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama.Asas wasantara terdiri dari: 1. Kepentingan/Tujuan yang sama 2. Keadilan 3. Kejujuran 4. Solidaritas 5. Kerjasama 6. Kesetiaan terhadap kesepakatan Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan nusantara meliputi: 1. Ke dalam Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebabtimbulnya disintegrasi bangsa.Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial. 2. Keluar Bangsa Indonesia dalam aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan politik,ekonomi demi tercapainya tujuan nasional. Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksankan ketertiban dunia.
  • 11. H. Kedudukan Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat hirarkhi paradigma nasional sbb: -Pancasila(dasar negara) =>Landasan Idiil - UUD 1945(konsitusi negara) =>Landasan Konstitusional -Wasantara(Visi bangsa) =>Landasan visional -Ketahanan Nasional (Konsepsi bangsa) =>Landasan Konsepsional -GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) =>Landasan Operasional I. Implementasi Wawasan Nusantara Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. a.Implementasik dalam kehidupan politik b.Implementasi dalam kehidupan Ekonomi. c.Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya d.Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Sosialisasi Wawasan Nusantara 1.Menurut sifat/cara penyampaian a.Langsung => Ceramah,diskusi,tatap muka b.Tidak langsung => Media massa 2.Menurut Metode penyampaian e.Ketauladanan g.komunikasi f.edukasi h.integrasi
  • 12. Tantangan Implementasi Wasantara 1. Pemberdayaan Masyarakat John Nasibit dalam bukunya Global Paradox menyatakan negara harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.kondisi nasional (pembangunan) yang tidak merata mengakibatkanketerbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. 2.Dunia Tanpa Batas a. Perkembangan IPTEK Mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. b. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global. Batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, perkembangan iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantar. 3. Era Baru Kapitalisme a.Sloan dan Zureker Dalam bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme adlah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain. Di era baru kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan
  • 13. 4. Kesadaran Warga Negara a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan. b. Kesadaran bela negara Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN, menguasaiIptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan. Prospek Implementasi Wawasan Nusantara Berdasarkan beberapa teori mengmukakan pandangan global sbb: 1. Global paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar- besarnya kepada rakyatnya. 2. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetap kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb. 3. The Future of Capitalisme menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara negara maju dengan negara berkembang. 4. Building Win Win World(Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi. 4. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar.
  • 14. Dari rumusan-rumusan diatas ternyata tidak ada satupun yang menyatakan tentang perlu adanya persatuan, sehingga akan berdampak konflik antar bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi. Denga demikian Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional yang mengutamakan persatuan dankesatuan bangsa masih tetap valid baik saat sekarang maupun mendatang, sehingga prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma global. Dalam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil, dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan: keteladanan kepemimpinan nasional. Keberhasilan Implementasi Wasantara Diperlukan kesadaran WNI untuk: 1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingg sadar sebagai bangsa Indonesia. 2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.