SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
WAWASAN
NUSANTARA
KULIAH PPKN KE-9
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Didalam topik Wawasan Nusantara, mahasiswa
diharapkan dapat memahami dan menjelaskan :
1. Perlunya Wawasan Nasional bagi bangsa yang
menegara.
2. Pokok-pokok konsepsi sebagai landasan visional
(Konsepsi bangsa, konsepsi negara dan konsepsi
wilayah )
3. Aktualisasi Wasantara dalam kehidupan nasional
(Poleksosbudhankam)
4. Sosialisasi Wasantara sebagai proses
membangun kerangka sikap batin dan berpikir.
PENDAHULUAN -1
• Suatu bangsa yang telah menegara, dalam menyelenggara-
kan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan.
• Pengaruh lingkungan didasarkan atas hubungan timbal-balik
dan saling terkait antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi
dan cita-cita, serta dihadapkan pada kondisi sosial
masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam, wilayah, dan
pengalaman sejarahnya.
• Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan
kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi berupa Wawasan
Nasional.
• Wawasan Nasional dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah, dan jati diri bangsa.
• Wawasan ~ Wawas = melihat, memandang
• Wawas + an = cara pandang, cara penglihatan, cara
meninjau
PENDAHULUAN - 2
Ada 3 faktor penentu utama yang harus
diperhatikan: (a) Bumi atau ruang tempat bangsa
itu hidup; (b) Jiwa, tekad dan semangat rakyatnya;
(c) lingkungan sekitarnya
Wawasan nasional (WANAS):
adalah cara pandang suatu bangsa yang telah
menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung, serta
pembangunannya di dalam bernegara di tengah-
tengah lingkungannya, baik nasional, regional,
maupun global.
TEORI KEKUASAAN -1
WANAS suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham
kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.
1. PAHAM-PAHAM KEKUASAAN
Perumusan wanas lahir berdasarkan pertimbangan dan
pemikiran sejauhmana konsep operasionalnya dapat
diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.
a. Paham Machiavelli (abad XVII)
b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
c. Paham Jendral Clausewitz (abad XVIII)
d. Paham Fuerback dan Hegel
e. Paham Lenin (abad XIX)
f. Paham Lucian W. Pye dan Sidney
2. TEORI-TEORI GEOPOLITIK ~ kekuatan yang didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional
untuk tujuan nasional
TEORI KEKUASAAN – 2
2. TEORI-TEORI GEOPOLITIK
a. Pandangan ajaran Frederich Ratzel ~ Ilmu Bumi Politik
b. Pandangan ajaran Rudolf Kjellen ~ Teori Organisme
c. Pandangan ajaran Karl Hausshofer~ Ekspansoinis (= b)
d. Pandangan ajaran Sir Halford Mackinder
~ Wawasan Benua (kekuatan di darat)
e. Pandangan ajaran Walter Raleigh & Alfred Thyer Mahan
~ Wawasan Bahari (kekuatan di lautan)
f. Pandangan ajaran W. Mitchel, A. Saversky, Giulio Douhet
& John Frederick Charles Fuller
~ Wawasan Dirgantara (kekuatan di udara)
g. Pandangan ajaran Nicholas J. Spykman
~ Teori Daerah Batas (kekuatan di darat, laut, dan udara)
TEORI KEKUASAAN - 3
• Kenichi Ohmae :”dalam perkembangan global, batas
wilayah negara dalam geografi dan politik relatif masih
tetap, namun kehidupan dalam suatu negara tidak
mungkin dapat membatasi kekuatan global berupa
informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin
individual.
• Hakekat teori geopolitik :
negara sebagai organisme yg dapat memperluas diri
tetap dianut dengan bukti berupa makin berkembangnya
paham yang menganggap sudah tidak diperlukannya
lagi batas negara dengan segala aturannya yg
menghambat lalu lintas semua aspek kehidupan
internasional, terutama di bidang perekonomian, demi
tercapainya kemakmuran yang setinggi-tingginya bagi
manusia tanpa membedakan asal negaranya.
Wasantara dikembangkan berdasarkan teori wawasan
nasional secara universal
Wasantara dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan
bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia
Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia cinta damai,
tetapi lebih cinta kemerdekaan
Wanas tidak mengembangkan ajaran tentang kekuatan
dan adu kekuatan, karena mengandung benih
persengketaan dan ekspansionisme
Wanas bangsa Indonesia : “ideologi dipergunakan sbg
Landasan Idiil dalam menentukan politik nasionalnya,
dihadapkan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia
dengan segala aspek kehidupan nasionalnya, agar
bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa
dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia”.
WAWASAN NASIONAL
Pemahaman kekuatan dan kekuasaan yang
dikembangkan di Indonesia didasarkan pada
pemahaman tentang paham perang dan damai serta
disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi
Indonesia yang dihadapkan pada segenap fenomena
sosial dan kehidupan yang timbul.
Pemahaman negara Indonesia menganut paham
negara kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan
dari ARCHIPELAGO CONCEPT atau azas Archipelago
yang berbeda dengan negara-negara barat pada
umumnya.
Perbedaan yang esensial dari pemahaman tsb adalah
menurut paham Barat : peran laut sbg PEMISAH pulau
paham Indonesia : laut sebagai PENGHUBUNG,
sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang
utuh sebagai TANAH AIR, dan disebut NEGARA
KEPULAUAN
GEOPOLITIK INDONESIA
BERDASARKAN FALSAFAH PANCASILA
~ Menghendaki keutuhan dan kebersamaan, tetapi masih
tetap menghormati dan memberikan kebebasan dalam
menganut dan mengamalkan agama masing-masing.
~ Kebebasan dalam mengekspresikan HAM, dan
menghormati hak orang lain, sehingga timbul toleransi
dan kerjasama agar tidak terjadi benturan kepentingan.
~ Mengutamakan keutuhan bangsa & negara , tetapi harus
memperhatikan, menghormati dan menampung
kepentingan golongan, suku bangsa dan perorangan.
~ Diperlukan musyawarah untuk mencapai mufakat, tetapi
menghargai & menghormati perbedaan pendapat.
~ Kebebasan untuk mencapai kesejahteraan perorangan
setinggi-tingginya, tetapi harus memperhatikan keadilan
bagi daerah penghasil, daerah lain, perorangan agar
tercapai kemakmuran yg memenuhi persyaratan
kebutuhan minimal.
DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
ASPEK KEWILAYAHAN NUSANTARA
~ (TZMKO, 1939) - Territoriale Zee En Maritieme Kringen
Ordonantle: lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari
garis pantai pulau Indonesia.
~ Deklarasi Djuanda (13 Des 1957): “… bdsrkan pertimbangan,
pem Indonesia menyatakan segala perairan di sekitar, diantara
dan yang menghubungkan pulau-pulau termasuk negara
Indonesia dg tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian
bagian yang wajar daripada wilayah daratan neg Indonesia.
~ Indonesia Neg. Kepulauan (luas 5 juta Km2, daratan 35%,
perairan 65%, 17.506 pulau, 5 pulau besar, panjang pantai +
81000 km, topografi daratan berupa pegunungan dg gunung
berapi yg aktif dan tidak aktif). Azas neg.kep dikukuhkan dg
ditetapkan UU Perairan Indonesia (UU No.4/Prp tahun 1960).
~ Pokok-pokok azas neg kep. Diakui dan dicantumkan dalam
UNCLOS 1982 (Konvensi PBB tetang hukum laut). UNCLOS di
ratifikasi Indonesia melalui UU No. 17/tahun 1985 tanggal 31 Des
1985. Sejak 16 Nop 1993 UNCLOS 1982 telah diratifikasi oleh 60
negara, sehingga menjadi hukum positif sejak Nop 1994.
DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
ASPEK KEWILAYAHAN NUSANTARA (lanjutan)
~ Berlakunya UNCLOS 1982 :
* Pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan : bertambah luasnya
Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan landas kontinen Indonesia
* Kuntungan bagi Pembangunan nasional : bertambah luasnya perairan
yurisdiksi nasional berikut kekayaan alam yang terkandung di laut dan
medium transportasi.
~ Pemanfaatan wilayah dirgantara (wilayah Indonesia secara vertikal) dalam
rangka memanfaatkan Geo Stationary Orbit (GSO) yang dapat dijadikan
wilayah ekonomi maupun Hankam.
DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
ASPEK SOSIAL BUDAYA
~ Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh
keseluruhan pola tingkah laku yg memungkinkan hubungan sosial
diantara anggotanya.
~ Kebudayaan masyarakat yang heterogen tetap mempunyai unsur-unsur
penting yang sama, yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem
masy & organisasi kemasy, sistem pengetahuan, bahasa, keserasian,
sistem mata pencaharian, sitem teknologi dan peralatan.
~ Proses sosial budaya dalam keseluruhan upaya menjaga persatuan
nasional sangat membutuhkan kesatuan cara pandang diantara segenap
masyarakat tentang eksistensi budaya yang beragam, tetapi memiliki
semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis.
ASPEK KESEJARAHAN
~ Diawali dari negara kerajaan tradisional melalui Sriwijaya &
Majapahit mewujudkan kesatuan wilayah, belum timbul rasa
kebangsaan, tetapi sudah timbul semangat bernegara. Belum ada
rumusan falsafah negara, baru muncul slogan-slogan.
~ Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya & Majapahit, krn belum adanya
kesepakatan bersama untuk menjadi satu kesatuan bangsa &
wilayah dalam suatu kesatuan negara yang utuh.
~ Nuansa kebangsaan baru muncul sejak tahun 1900-an, ditandai dg
lahirnya sebuah konsep baru dan modern, yang berbeda secara
prinsipal “dasar dan tujuannya”, yaitu lahirnya proklamasi
kemerdekaan dan proklamasi penegakkan negara merdeka..
~ Penjajahan menimbulkan rasa senasib seperjuangan, yg merupakan
awal semangat kebangsaan yg diwadahi oleh “Kebangkitan
Nasional”.
~ Proklamasi kemerdekaan, dg esensi mempertahankan persatuan
bangsa Indonesia dan menjaga kesatuan wilayah NKRI
~ UU Kolonial : Indonesia secara politik dan ekonomi dirugikan, krn
belum terwujudnya Tanah dan Air dalam satu kesatuan yang utuh.
~ Melalui Deklarasi Djuanda : batas wil perairan Indonesia dari 3 mil
diubah menjadi 12 mil terwujud satu kesatuan Tanah dan Air RI,
dibtk NUSANTARA.
DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
0 250 500
Km
U
PETA WILAYAH KEDAULATAN RI
STATUS 17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957
DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442
3 MIL
0 250 500
Km
U
PETA WILAYAH KEDAULATAN RI
STATUS 17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957
DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442
3 MIL
Bentuk dan luas wilayah Nusantara pada saat masih berlakunya TZMKO warisan Per-UUan Kolonial
0 250 500
Km
U
PETA WILAYAH KEDAULATAN RI
STATUS 13 DESEMBER 1957 - 17 FEBRUARI 1969
DASAR HUKUM : DEKLARASI JUANDA 1957, UU NO. 4 PRP 1960
DARATAN
NUSANTARA
PERAIRAN
NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
12 MIL
Bentuk dan luas wilayah Nusantara sejak Deklarasi Djuanda 1957 dan ditetapkan UU Perairan Indonesia
0 250 500
Km
U
PETA WILAYAH KEDAULATAN RI
STATUS 17 FEBRUARI 1969 - 19 DESEMBER 1999
DASAR HUKUM : UU.NO.1 TH,1973; UU NO.17 TH 1985; UU NO.6/1996.
UNCLOS 1982
DARATAN
NUSANTARA
PERAIRAN
NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI
EKSKLUSI F 200 MIL
0 250 500
Km
U
PETA WILAYAH N.K.R.I
STATUS 17 FEBRUARI 1969 - SEKARANG
DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL.19 OKTOBER 1999
DARATAN
NUSANTARA
PERAIRAN
NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI
EKSKLUSI F 200 MIL
0 250 500
Km
U
PETA ALUR LAUT KEPULAUAN
INDONESIA
INDONESIA KRISIS
PAHAMI
KONSEPSI
WAWASAN
NUSANTARA
* KEPERCAYAAN DAN
JATI DIRI
* MASA DEPAN
* MENGAPA - DIPERLUKAN ?
* APA - POKOK-POKOK KONSEPSI ?
* BAGAIMANA - AKTUALISASI & SOSIALISASI ?
?
PERLUNYA WASANTARA
SEJARAH
BANGSA
BUDAYA
BERAGAM
KONDISI &
POSISI
GEOGRAFI LINGKUNGAN
STRATEGIK
SUMPAH
PEMUDA
PROKLAMASI
17 – 8 – 1945
BANGSA
INDONESIA
PERSATUAN
DAN
KESATUAN
PSPERSATUAN
DAN
KESATUAN
TUJUAN
DAN
CITA-CITA
NASIONAL
KONSEPSI WASANTARA -1
• Terdiri dari 3 unsur : Wadah, Isi, dan Tata laku.
WADAH : bangsa Indonesia & seluruh tumpah darah Indonesia
dalam NKRI
ISI : aspirasi bangsa yg berkembang di masy, serta cita-cita &
tujuan nasional yg terdapat dalam Pembukaan UUD 45
TATA LAKU : Bathiniah (jiwa, semangat, mentalitas); lahiriah
(tindakan/perilaku yg mencerminkan jatidiri berdasarkan
kekeluargaan & kebersamaan yg memiliki rasa bangga & cinta
terhadap bangsa & tanah air nasionalisme yg tinggi
• HAKEKAT : Keutuhan Nasional ~ cara pandang yg utuh
menyeluruh untuk kepentingan nasional
• AZAS : kepentingan dan tujuan yg sama, keadilan, kejujuran,
solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan.
• ARAH PANDANG : Ke dalam dan Ke luar.
Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan
persatuan & kesatuan segenap aspek kehidupan nasional.
Arah pandang ke luar bertujuan menjamin kepentingan nasional
dalam dunia yg serba berubah, dan ikutserta melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi &
keadilan sosial, serta mengembangkan suatu kerjasama dan
saling menghormati.
KONSEPSI WASANTARA - 2
WASANTARA DALAM PARADIGMA NASIONAL
• PANCASILA – Landasan Idiil
• UUD 1945 – Landasan Konstitusional
• WASANTARA – Landasan Visional
• KETAHANAN NASIONAL – Landasan Konsepsional
• KEBIJAKAN DASAR NASIONAL – Landasan Operasional
CITA-CITA NASIONAL :
“Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,
serta berkehidupan kebangsaan yang bebas”
SEBAGAI LANDASAN VISIONAL
Memberikan arah dan gambaran yang jelas/konkrit tentang :
• Cita-cita & tujuan nasional
• Konsepsi tentang bangsa-negara-wilayah
BERDAULAT
PEMERINTAH YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA
DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA
BERKEADILAN
* MENJAMIN HAK SETIAP WARGA NEGARA
* MENCEGAH KESENJANGAN
ADIL DAN MAKMUR
MENYEDIAKAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR
BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS
LINGKUNGAN HIDUP YANG KONDUSIF
MERDEKA
BEBAS DARI SEGALA BENTUK PENJAJAHAN : “ANTAR MANUSIA
DAN ANTAR BANGSA (SBG OBY / SUBY)
BERSATU
* KESATUAN WILAYAH YG UTUH (RUANG HIDUP).
* INTERKONEKSITAS HARMONIS ANTAR KOMPONEN.
* SOLIDARITAS YANG TINGGI.
TUJUAN NASIONAL
MISI NEGARA : “ Melindungi segenap bangsa ………. dst “
1. MISI KEAMANAN
* Tidak sekedar membangun kekuatan
* Melindungi hak-hak setiap warga negara, komunitas dan
wilayah dari eksploitasi pihak lain / pemerintah sendiri
* Regulator of human rights guardian of human Rights.
2. MISI KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan & martabat rakyat :
* Identitas daerah / lokal terpelihara, dan
* Menghindari penyeragaman
3. MISI PEMBENTUK LINGKUNGAN
Lingkungan kondusif (eksternal & internal) untuk
mengembangkan potensi bangsa dan menyalurkan
aspirasi rakyat
KONSEPSI NEGARA
FUNGSI UTAMA :
Menyediakan ruang & lingkungan yg kondusif
setiap komponen tumbuh berkembang sesuai aspirasi &
budaya masyarakat.
NEGARA SBG FASILITATOR PARTISIPASI RAKYAT.
KONSEPSI WILAYAH
NEGARA KEPULAUAN (UNCLOS ’82):
* Perairan sbg pemersatu
* Kedaulatan ada di darat, perairan & R.Udara
* Kewajiban-kewajiban internasional
KONSEPSI BANGSA
BANGSA INDONESIA
* Transsendensi suku-suku yang telah ada.
* Kesamaan cita-cita ada pengorbanan
NASIONALISME INDONESIA
Berbasis pada identitas & budaya bangsa (Suku-suku yang
beragam; dan tetap bhineka tunggal ika
AKTUALISASI & SOSIALISASI WASANTARA
1. AKTUALISASI DALAM KEHIDUPAN NASIONAL
• Kehidupan politik: menciptakan iklim penyelenggaraan yang
sehat dan dinamis.
• Kehidupan ekonomi: menciptakan tatanan ekonomi yang
menjamin pemenuhan & peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
• Kehidupan sosial budaya : menciptakan sikap bathiniah &
lahiriah yg mengakui dan menghormati kebhinekaan sbg
karunia dari sang pencipta.
• Kehidupan pertahanan keamanan: menumbuhkembangkan
kesadaran cinta tanah air & bangsa, yg akan membentuk
sikap bela negara pada setiap individu.
2. SOSIALISASI
• Proses membangun kerangka sikap batin dan cara berpikir.
• Dilaksanakan dalam bentuk: Pendidikan, Kursus, Penataran,
dsb; Implementasi pola pikir, pola sikap dan Pola tindak.
P E N U T U P
WAWASAN NUSANTARA
* KONSEPSI DASAR NASIONAL GAMBARAN YANG JELAS /
KONKRIT TTG PENCAPAIAN CITA-CITA DAN
TUJUAN NASIONAL.
* SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN NEGARA.
* TINGKAT KEBERHASILAN :
BERGANTUNG PADA KESADARAN DAN KEMAMPUAN
SELURUH RAKYAT (PEMIMPIN/TOKOH).

More Related Content

What's hot

Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraSuci Agustina
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesiarusdiman1
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAsri Siti
 
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraPendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraSiti Sholekah
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantararensykartika
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Dwiayu Citra Putriani
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialFarmaSea
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3topan hasibuan
 
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaWawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaSoviRahayu
 
Wawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikWawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikNadia Eva
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantaraMardiah Ahmad
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraFadzilul idqham
 

What's hot (20)

Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
wawasan nusantara
wawasan nusantara wawasan nusantara
wawasan nusantara
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
Paper kel 3
Paper kel 3Paper kel 3
Paper kel 3
 
Wawasan nusantara-bagian-2
Wawasan nusantara-bagian-2Wawasan nusantara-bagian-2
Wawasan nusantara-bagian-2
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
 
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraPendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
 
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaWawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
 
Geopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesiaGeopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesia
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Wawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikWawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan Geopolitik
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantara
 

Similar to WANAS NUSANTARA

Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiTitikbudiarti
 
BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx
BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptxBAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx
BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptxcelvinsinaga2
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.hildaangraeni
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanMira Veranita
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2 Risky Saputra
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Risky Saputra
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanadithpwg
 
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa Supardi Pasgu
 
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdfp-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdfNangimal
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxstepvaniiqbaalksb
 

Similar to WANAS NUSANTARA (20)

Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
 
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
 
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdfARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
 
BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx
BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptxBAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx
BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
Makalah kuli ah
Makalah kuli ahMakalah kuli ah
Makalah kuli ah
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
BAB 8.pptx
BAB 8.pptxBAB 8.pptx
BAB 8.pptx
 
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdfp-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Kewiraan
KewiraanKewiraan
Kewiraan
 

WANAS NUSANTARA

  • 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Didalam topik Wawasan Nusantara, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan : 1. Perlunya Wawasan Nasional bagi bangsa yang menegara. 2. Pokok-pokok konsepsi sebagai landasan visional (Konsepsi bangsa, konsepsi negara dan konsepsi wilayah ) 3. Aktualisasi Wasantara dalam kehidupan nasional (Poleksosbudhankam) 4. Sosialisasi Wasantara sebagai proses membangun kerangka sikap batin dan berpikir.
  • 3. PENDAHULUAN -1 • Suatu bangsa yang telah menegara, dalam menyelenggara- kan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. • Pengaruh lingkungan didasarkan atas hubungan timbal-balik dan saling terkait antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi dan cita-cita, serta dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam, wilayah, dan pengalaman sejarahnya. • Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi berupa Wawasan Nasional. • Wawasan Nasional dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah, dan jati diri bangsa. • Wawasan ~ Wawas = melihat, memandang • Wawas + an = cara pandang, cara penglihatan, cara meninjau
  • 4. PENDAHULUAN - 2 Ada 3 faktor penentu utama yang harus diperhatikan: (a) Bumi atau ruang tempat bangsa itu hidup; (b) Jiwa, tekad dan semangat rakyatnya; (c) lingkungan sekitarnya Wawasan nasional (WANAS): adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung, serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah- tengah lingkungannya, baik nasional, regional, maupun global.
  • 5. TEORI KEKUASAAN -1 WANAS suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. 1. PAHAM-PAHAM KEKUASAAN Perumusan wanas lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran sejauhmana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan. a. Paham Machiavelli (abad XVII) b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII) c. Paham Jendral Clausewitz (abad XVIII) d. Paham Fuerback dan Hegel e. Paham Lenin (abad XIX) f. Paham Lucian W. Pye dan Sidney 2. TEORI-TEORI GEOPOLITIK ~ kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk tujuan nasional
  • 6. TEORI KEKUASAAN – 2 2. TEORI-TEORI GEOPOLITIK a. Pandangan ajaran Frederich Ratzel ~ Ilmu Bumi Politik b. Pandangan ajaran Rudolf Kjellen ~ Teori Organisme c. Pandangan ajaran Karl Hausshofer~ Ekspansoinis (= b) d. Pandangan ajaran Sir Halford Mackinder ~ Wawasan Benua (kekuatan di darat) e. Pandangan ajaran Walter Raleigh & Alfred Thyer Mahan ~ Wawasan Bahari (kekuatan di lautan) f. Pandangan ajaran W. Mitchel, A. Saversky, Giulio Douhet & John Frederick Charles Fuller ~ Wawasan Dirgantara (kekuatan di udara) g. Pandangan ajaran Nicholas J. Spykman ~ Teori Daerah Batas (kekuatan di darat, laut, dan udara)
  • 7. TEORI KEKUASAAN - 3 • Kenichi Ohmae :”dalam perkembangan global, batas wilayah negara dalam geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam suatu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin individual. • Hakekat teori geopolitik : negara sebagai organisme yg dapat memperluas diri tetap dianut dengan bukti berupa makin berkembangnya paham yang menganggap sudah tidak diperlukannya lagi batas negara dengan segala aturannya yg menghambat lalu lintas semua aspek kehidupan internasional, terutama di bidang perekonomian, demi tercapainya kemakmuran yang setinggi-tingginya bagi manusia tanpa membedakan asal negaranya.
  • 8. Wasantara dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal Wasantara dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan Wanas tidak mengembangkan ajaran tentang kekuatan dan adu kekuatan, karena mengandung benih persengketaan dan ekspansionisme Wanas bangsa Indonesia : “ideologi dipergunakan sbg Landasan Idiil dalam menentukan politik nasionalnya, dihadapkan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya, agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia”. WAWASAN NASIONAL
  • 9. Pemahaman kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia yang dihadapkan pada segenap fenomena sosial dan kehidupan yang timbul. Pemahaman negara Indonesia menganut paham negara kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari ARCHIPELAGO CONCEPT atau azas Archipelago yang berbeda dengan negara-negara barat pada umumnya. Perbedaan yang esensial dari pemahaman tsb adalah menurut paham Barat : peran laut sbg PEMISAH pulau paham Indonesia : laut sebagai PENGHUBUNG, sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai TANAH AIR, dan disebut NEGARA KEPULAUAN GEOPOLITIK INDONESIA
  • 10. BERDASARKAN FALSAFAH PANCASILA ~ Menghendaki keutuhan dan kebersamaan, tetapi masih tetap menghormati dan memberikan kebebasan dalam menganut dan mengamalkan agama masing-masing. ~ Kebebasan dalam mengekspresikan HAM, dan menghormati hak orang lain, sehingga timbul toleransi dan kerjasama agar tidak terjadi benturan kepentingan. ~ Mengutamakan keutuhan bangsa & negara , tetapi harus memperhatikan, menghormati dan menampung kepentingan golongan, suku bangsa dan perorangan. ~ Diperlukan musyawarah untuk mencapai mufakat, tetapi menghargai & menghormati perbedaan pendapat. ~ Kebebasan untuk mencapai kesejahteraan perorangan setinggi-tingginya, tetapi harus memperhatikan keadilan bagi daerah penghasil, daerah lain, perorangan agar tercapai kemakmuran yg memenuhi persyaratan kebutuhan minimal. DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
  • 11. ASPEK KEWILAYAHAN NUSANTARA ~ (TZMKO, 1939) - Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantle: lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis pantai pulau Indonesia. ~ Deklarasi Djuanda (13 Des 1957): “… bdsrkan pertimbangan, pem Indonesia menyatakan segala perairan di sekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau termasuk negara Indonesia dg tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian bagian yang wajar daripada wilayah daratan neg Indonesia. ~ Indonesia Neg. Kepulauan (luas 5 juta Km2, daratan 35%, perairan 65%, 17.506 pulau, 5 pulau besar, panjang pantai + 81000 km, topografi daratan berupa pegunungan dg gunung berapi yg aktif dan tidak aktif). Azas neg.kep dikukuhkan dg ditetapkan UU Perairan Indonesia (UU No.4/Prp tahun 1960). ~ Pokok-pokok azas neg kep. Diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982 (Konvensi PBB tetang hukum laut). UNCLOS di ratifikasi Indonesia melalui UU No. 17/tahun 1985 tanggal 31 Des 1985. Sejak 16 Nop 1993 UNCLOS 1982 telah diratifikasi oleh 60 negara, sehingga menjadi hukum positif sejak Nop 1994. DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
  • 12. ASPEK KEWILAYAHAN NUSANTARA (lanjutan) ~ Berlakunya UNCLOS 1982 : * Pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan : bertambah luasnya Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan landas kontinen Indonesia * Kuntungan bagi Pembangunan nasional : bertambah luasnya perairan yurisdiksi nasional berikut kekayaan alam yang terkandung di laut dan medium transportasi. ~ Pemanfaatan wilayah dirgantara (wilayah Indonesia secara vertikal) dalam rangka memanfaatkan Geo Stationary Orbit (GSO) yang dapat dijadikan wilayah ekonomi maupun Hankam. DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA ASPEK SOSIAL BUDAYA ~ Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku yg memungkinkan hubungan sosial diantara anggotanya. ~ Kebudayaan masyarakat yang heterogen tetap mempunyai unsur-unsur penting yang sama, yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem masy & organisasi kemasy, sistem pengetahuan, bahasa, keserasian, sistem mata pencaharian, sitem teknologi dan peralatan. ~ Proses sosial budaya dalam keseluruhan upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang beragam, tetapi memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis.
  • 13. ASPEK KESEJARAHAN ~ Diawali dari negara kerajaan tradisional melalui Sriwijaya & Majapahit mewujudkan kesatuan wilayah, belum timbul rasa kebangsaan, tetapi sudah timbul semangat bernegara. Belum ada rumusan falsafah negara, baru muncul slogan-slogan. ~ Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya & Majapahit, krn belum adanya kesepakatan bersama untuk menjadi satu kesatuan bangsa & wilayah dalam suatu kesatuan negara yang utuh. ~ Nuansa kebangsaan baru muncul sejak tahun 1900-an, ditandai dg lahirnya sebuah konsep baru dan modern, yang berbeda secara prinsipal “dasar dan tujuannya”, yaitu lahirnya proklamasi kemerdekaan dan proklamasi penegakkan negara merdeka.. ~ Penjajahan menimbulkan rasa senasib seperjuangan, yg merupakan awal semangat kebangsaan yg diwadahi oleh “Kebangkitan Nasional”. ~ Proklamasi kemerdekaan, dg esensi mempertahankan persatuan bangsa Indonesia dan menjaga kesatuan wilayah NKRI ~ UU Kolonial : Indonesia secara politik dan ekonomi dirugikan, krn belum terwujudnya Tanah dan Air dalam satu kesatuan yang utuh. ~ Melalui Deklarasi Djuanda : batas wil perairan Indonesia dari 3 mil diubah menjadi 12 mil terwujud satu kesatuan Tanah dan Air RI, dibtk NUSANTARA. DASAR PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN WASANTARA
  • 14.
  • 15. 0 250 500 Km U PETA WILAYAH KEDAULATAN RI STATUS 17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957 DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442 3 MIL 0 250 500 Km U PETA WILAYAH KEDAULATAN RI STATUS 17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957 DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442 3 MIL Bentuk dan luas wilayah Nusantara pada saat masih berlakunya TZMKO warisan Per-UUan Kolonial
  • 16. 0 250 500 Km U PETA WILAYAH KEDAULATAN RI STATUS 13 DESEMBER 1957 - 17 FEBRUARI 1969 DASAR HUKUM : DEKLARASI JUANDA 1957, UU NO. 4 PRP 1960 DARATAN NUSANTARA PERAIRAN NUSANTARA LAUTAN TERITORIAL 12 MIL Bentuk dan luas wilayah Nusantara sejak Deklarasi Djuanda 1957 dan ditetapkan UU Perairan Indonesia
  • 17. 0 250 500 Km U PETA WILAYAH KEDAULATAN RI STATUS 17 FEBRUARI 1969 - 19 DESEMBER 1999 DASAR HUKUM : UU.NO.1 TH,1973; UU NO.17 TH 1985; UU NO.6/1996. UNCLOS 1982 DARATAN NUSANTARA PERAIRAN NUSANTARA LAUTAN TERITORIAL LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F 200 MIL
  • 18. 0 250 500 Km U PETA WILAYAH N.K.R.I STATUS 17 FEBRUARI 1969 - SEKARANG DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL.19 OKTOBER 1999 DARATAN NUSANTARA PERAIRAN NUSANTARA LAUTAN TERITORIAL LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F 200 MIL
  • 19. 0 250 500 Km U PETA ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA
  • 20. INDONESIA KRISIS PAHAMI KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA * KEPERCAYAAN DAN JATI DIRI * MASA DEPAN * MENGAPA - DIPERLUKAN ? * APA - POKOK-POKOK KONSEPSI ? * BAGAIMANA - AKTUALISASI & SOSIALISASI ? ?
  • 21. PERLUNYA WASANTARA SEJARAH BANGSA BUDAYA BERAGAM KONDISI & POSISI GEOGRAFI LINGKUNGAN STRATEGIK SUMPAH PEMUDA PROKLAMASI 17 – 8 – 1945 BANGSA INDONESIA PERSATUAN DAN KESATUAN PSPERSATUAN DAN KESATUAN TUJUAN DAN CITA-CITA NASIONAL
  • 22. KONSEPSI WASANTARA -1 • Terdiri dari 3 unsur : Wadah, Isi, dan Tata laku. WADAH : bangsa Indonesia & seluruh tumpah darah Indonesia dalam NKRI ISI : aspirasi bangsa yg berkembang di masy, serta cita-cita & tujuan nasional yg terdapat dalam Pembukaan UUD 45 TATA LAKU : Bathiniah (jiwa, semangat, mentalitas); lahiriah (tindakan/perilaku yg mencerminkan jatidiri berdasarkan kekeluargaan & kebersamaan yg memiliki rasa bangga & cinta terhadap bangsa & tanah air nasionalisme yg tinggi • HAKEKAT : Keutuhan Nasional ~ cara pandang yg utuh menyeluruh untuk kepentingan nasional • AZAS : kepentingan dan tujuan yg sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan. • ARAH PANDANG : Ke dalam dan Ke luar. Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan & kesatuan segenap aspek kehidupan nasional. Arah pandang ke luar bertujuan menjamin kepentingan nasional dalam dunia yg serba berubah, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi & keadilan sosial, serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.
  • 23. KONSEPSI WASANTARA - 2 WASANTARA DALAM PARADIGMA NASIONAL • PANCASILA – Landasan Idiil • UUD 1945 – Landasan Konstitusional • WASANTARA – Landasan Visional • KETAHANAN NASIONAL – Landasan Konsepsional • KEBIJAKAN DASAR NASIONAL – Landasan Operasional CITA-CITA NASIONAL : “Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta berkehidupan kebangsaan yang bebas” SEBAGAI LANDASAN VISIONAL Memberikan arah dan gambaran yang jelas/konkrit tentang : • Cita-cita & tujuan nasional • Konsepsi tentang bangsa-negara-wilayah
  • 24. BERDAULAT PEMERINTAH YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA BERKEADILAN * MENJAMIN HAK SETIAP WARGA NEGARA * MENCEGAH KESENJANGAN ADIL DAN MAKMUR MENYEDIAKAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS LINGKUNGAN HIDUP YANG KONDUSIF MERDEKA BEBAS DARI SEGALA BENTUK PENJAJAHAN : “ANTAR MANUSIA DAN ANTAR BANGSA (SBG OBY / SUBY) BERSATU * KESATUAN WILAYAH YG UTUH (RUANG HIDUP). * INTERKONEKSITAS HARMONIS ANTAR KOMPONEN. * SOLIDARITAS YANG TINGGI.
  • 25. TUJUAN NASIONAL MISI NEGARA : “ Melindungi segenap bangsa ………. dst “ 1. MISI KEAMANAN * Tidak sekedar membangun kekuatan * Melindungi hak-hak setiap warga negara, komunitas dan wilayah dari eksploitasi pihak lain / pemerintah sendiri * Regulator of human rights guardian of human Rights. 2. MISI KESEJAHTERAAN Kesejahteraan & martabat rakyat : * Identitas daerah / lokal terpelihara, dan * Menghindari penyeragaman 3. MISI PEMBENTUK LINGKUNGAN Lingkungan kondusif (eksternal & internal) untuk mengembangkan potensi bangsa dan menyalurkan aspirasi rakyat
  • 26. KONSEPSI NEGARA FUNGSI UTAMA : Menyediakan ruang & lingkungan yg kondusif setiap komponen tumbuh berkembang sesuai aspirasi & budaya masyarakat. NEGARA SBG FASILITATOR PARTISIPASI RAKYAT. KONSEPSI WILAYAH NEGARA KEPULAUAN (UNCLOS ’82): * Perairan sbg pemersatu * Kedaulatan ada di darat, perairan & R.Udara * Kewajiban-kewajiban internasional KONSEPSI BANGSA BANGSA INDONESIA * Transsendensi suku-suku yang telah ada. * Kesamaan cita-cita ada pengorbanan NASIONALISME INDONESIA Berbasis pada identitas & budaya bangsa (Suku-suku yang beragam; dan tetap bhineka tunggal ika
  • 27. AKTUALISASI & SOSIALISASI WASANTARA 1. AKTUALISASI DALAM KEHIDUPAN NASIONAL • Kehidupan politik: menciptakan iklim penyelenggaraan yang sehat dan dinamis. • Kehidupan ekonomi: menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin pemenuhan & peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. • Kehidupan sosial budaya : menciptakan sikap bathiniah & lahiriah yg mengakui dan menghormati kebhinekaan sbg karunia dari sang pencipta. • Kehidupan pertahanan keamanan: menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air & bangsa, yg akan membentuk sikap bela negara pada setiap individu. 2. SOSIALISASI • Proses membangun kerangka sikap batin dan cara berpikir. • Dilaksanakan dalam bentuk: Pendidikan, Kursus, Penataran, dsb; Implementasi pola pikir, pola sikap dan Pola tindak.
  • 28. P E N U T U P WAWASAN NUSANTARA * KONSEPSI DASAR NASIONAL GAMBARAN YANG JELAS / KONKRIT TTG PENCAPAIAN CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL. * SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN NEGARA. * TINGKAT KEBERHASILAN : BERGANTUNG PADA KESADARAN DAN KEMAMPUAN SELURUH RAKYAT (PEMIMPIN/TOKOH).