1. Dokumen membahas alasan-alasan hapusnya pidana menurut KUHP, yaitu fait justificatief (alasan pembenaran perbuatan), fait d'excuse (pemaafan pelaku), dan melaksanakan ketentuan undang-undang seperti yang diatur dalam Pasal 50 dan 51 KUHP.
Dokumen tersebut membahas tentang penyertaan dalam tindak pidana menurut KUHP Indonesia. Terdapat lima bentuk penyertaan yaitu pelaku utama, penyuruh, peserta, penganjur, dan pembantu. Masing-masing memiliki unsur dan pertanggungjawaban yang berbeda-beda sesuai peran serta dalam tindak pidana.
Dokumen tersebut membahas tentang sarana tata usaha negara lainnya seperti peraturan perundang-undangan, peraturan kebijaksanaan, rencana, petugas publik seperti pejabat politik/negara, pegawai negeri, dan para hakim.
Teks tersebut merupakan ringkasan sejarah, pengertian, status personil, renvoi dan kualifikasi dalam hukum perdata internasional. Dokumen tersebut membahas lima tahap perkembangan hukum perdata internasional dan pengertian serta perbedaan antara hukum perdata internasional dengan hukum internasional publik.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan hukum pidana dan menjelaskan perbedaan pandangan tentang kedudukan perbandingan hukum, keluarga-keluarga hukum di dunia, serta tujuan dan manfaat dari perbandingan hukum."
Teori kausalitas membahas hubungan antara perbuatan dan akibat yang tidak diinginkan berdasarkan hukum. Terdapat tiga teori kausalitas yaitu teori conditio sine qua non yang menyatakan bahwa sebab adalah syarat yang tidak bisa dihilangkan, teori generalisasi yang melihat sebab dari perspektif umum, dan teori individualisasi yang menyatakan sebab adalah faktor penentu terkuat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyertaan dalam tindak pidana menurut KUHP Indonesia. Terdapat lima bentuk penyertaan yaitu pelaku utama, penyuruh, peserta, penganjur, dan pembantu. Masing-masing memiliki unsur dan pertanggungjawaban yang berbeda-beda sesuai peran serta dalam tindak pidana.
Dokumen tersebut membahas tentang sarana tata usaha negara lainnya seperti peraturan perundang-undangan, peraturan kebijaksanaan, rencana, petugas publik seperti pejabat politik/negara, pegawai negeri, dan para hakim.
Teks tersebut merupakan ringkasan sejarah, pengertian, status personil, renvoi dan kualifikasi dalam hukum perdata internasional. Dokumen tersebut membahas lima tahap perkembangan hukum perdata internasional dan pengertian serta perbedaan antara hukum perdata internasional dengan hukum internasional publik.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan hukum pidana dan menjelaskan perbedaan pandangan tentang kedudukan perbandingan hukum, keluarga-keluarga hukum di dunia, serta tujuan dan manfaat dari perbandingan hukum."
Teori kausalitas membahas hubungan antara perbuatan dan akibat yang tidak diinginkan berdasarkan hukum. Terdapat tiga teori kausalitas yaitu teori conditio sine qua non yang menyatakan bahwa sebab adalah syarat yang tidak bisa dihilangkan, teori generalisasi yang melihat sebab dari perspektif umum, dan teori individualisasi yang menyatakan sebab adalah faktor penentu terkuat.
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Idik Saeful Bahri
Hukum pidana khusus adalah ketentuan pidana yang diatur secara khusus di luar KUHP untuk tindak pidana tertentu seperti korupsi, pencucian uang, dan terorisme. Hukum pidana khusus mencakup hukum pidana materiil dan formil, serta menggunakan pengadilan dan instrumen khusus. Hukum pidana khusus diperlukan untuk mengimbangi perkembangan kriminalitas baru yang tidak tertangani oleh KUHP
Dokumen tersebut menjelaskan tentang berbagai aspek upaya paksa dalam hukum pidana Indonesia, termasuk pengertian, jenis (penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan surat), syarat pelaksanaan, dan batas waktu pelaksanaan untuk masing-masing upaya paksa.
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
Dokumen tersebut membahas mengenai yurisdiksi negara dalam hukum internasional, yang merupakan hak dan kewenangan suatu negara untuk mengatur masalah-masalah yang tidak bersifat domestik. Terdapat berbagai jenis yurisdiksi seperti yurisdiksi legislatif, eksekutif, yudisial, personal, kebendaan, kriminal, sipil, berdasarkan ruang seperti teritorial, quasi-teritorial, ekstra-teritorial, universal
Dokumen tersebut membahas tentang proses hukum pidana di Indonesia mulai dari penyelidikan, penyidikan, pra peradilan, peradilan hingga peran advokat. Secara garis besar dokumen menjelaskan tahapan-tahapan proses hukum pidana berdasarkan ketentuan KUHAP dan hak-hak tersangka/terdakwa untuk didampingi advokat.
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pidana khusus terorisme di Indonesia. Terdapat definisi terorisme, kekerasan, ancaman kekerasan, dan bahan peledak. Juga dijelaskan ruang lingkup keberlakuan hukum tersebut, yurisdiksi negara lain, ketentuan pidana, serta sanksi bagi korporasi yang terlibat tindak pidana terorisme.
Dokumen tersebut membahas tentang kriminologi, meliputi pengertian kriminologi, teori-teori kausalitas kejahatan, karakteristik dan tipologi kejahatan, serta upaya penanggulangan kejahatan.
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
Amandemen dan modifikasi perjanjian internasional diatur dalam Konvensi Wina 1969. Amandemen melibatkan seluruh pihak dan dapat mengubah seluruh isi perjanjian, sedangkan modifikasi hanya melibatkan beberapa pihak untuk mengubah bagian tertentu. Prosedur amandemen dan hak-hak negara bervariasi antara perjanjian yang memuat aturan amandemen dan yang tidak.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat, mulai dari pengertian hukum adat menurut beberapa ahli hukum, unsur-unsur kepatuhan hukum adat, nilai-nilai universal hukum adat, kegunaan mempelajari hukum adat, dasar hukum berlakunya hukum adat, corak khusus dan sifat hukum adat, sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum adat dalam perundang-undangan. Dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang gugurnya hak menuntut berdasarkan Pasal 50 dan 51 KUHP. Pasal 50 menyatakan bahwa seseorang tidak dapat dipidana jika melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang, sedangkan Pasal 51 menyatakan bahwa seseorang tidak dapat dipidana jika melaksanakan perintah jabatan dari pejabat yang berwenang. Namun, perintah jabatan yang tidak sah tid
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Idik Saeful Bahri
Hukum pidana khusus adalah ketentuan pidana yang diatur secara khusus di luar KUHP untuk tindak pidana tertentu seperti korupsi, pencucian uang, dan terorisme. Hukum pidana khusus mencakup hukum pidana materiil dan formil, serta menggunakan pengadilan dan instrumen khusus. Hukum pidana khusus diperlukan untuk mengimbangi perkembangan kriminalitas baru yang tidak tertangani oleh KUHP
Dokumen tersebut menjelaskan tentang berbagai aspek upaya paksa dalam hukum pidana Indonesia, termasuk pengertian, jenis (penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan surat), syarat pelaksanaan, dan batas waktu pelaksanaan untuk masing-masing upaya paksa.
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
Dokumen tersebut membahas mengenai yurisdiksi negara dalam hukum internasional, yang merupakan hak dan kewenangan suatu negara untuk mengatur masalah-masalah yang tidak bersifat domestik. Terdapat berbagai jenis yurisdiksi seperti yurisdiksi legislatif, eksekutif, yudisial, personal, kebendaan, kriminal, sipil, berdasarkan ruang seperti teritorial, quasi-teritorial, ekstra-teritorial, universal
Dokumen tersebut membahas tentang proses hukum pidana di Indonesia mulai dari penyelidikan, penyidikan, pra peradilan, peradilan hingga peran advokat. Secara garis besar dokumen menjelaskan tahapan-tahapan proses hukum pidana berdasarkan ketentuan KUHAP dan hak-hak tersangka/terdakwa untuk didampingi advokat.
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pidana khusus terorisme di Indonesia. Terdapat definisi terorisme, kekerasan, ancaman kekerasan, dan bahan peledak. Juga dijelaskan ruang lingkup keberlakuan hukum tersebut, yurisdiksi negara lain, ketentuan pidana, serta sanksi bagi korporasi yang terlibat tindak pidana terorisme.
Dokumen tersebut membahas tentang kriminologi, meliputi pengertian kriminologi, teori-teori kausalitas kejahatan, karakteristik dan tipologi kejahatan, serta upaya penanggulangan kejahatan.
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
Amandemen dan modifikasi perjanjian internasional diatur dalam Konvensi Wina 1969. Amandemen melibatkan seluruh pihak dan dapat mengubah seluruh isi perjanjian, sedangkan modifikasi hanya melibatkan beberapa pihak untuk mengubah bagian tertentu. Prosedur amandemen dan hak-hak negara bervariasi antara perjanjian yang memuat aturan amandemen dan yang tidak.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat, mulai dari pengertian hukum adat menurut beberapa ahli hukum, unsur-unsur kepatuhan hukum adat, nilai-nilai universal hukum adat, kegunaan mempelajari hukum adat, dasar hukum berlakunya hukum adat, corak khusus dan sifat hukum adat, sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum adat dalam perundang-undangan. Dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang gugurnya hak menuntut berdasarkan Pasal 50 dan 51 KUHP. Pasal 50 menyatakan bahwa seseorang tidak dapat dipidana jika melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang, sedangkan Pasal 51 menyatakan bahwa seseorang tidak dapat dipidana jika melaksanakan perintah jabatan dari pejabat yang berwenang. Namun, perintah jabatan yang tidak sah tid
Dokumen tersebut membahas beberapa asas hukum, yaitu:
1. Asas legalitas, yang menyatakan bahwa suatu perbuatan hanya dapat dihukum jika sudah ada aturan yang mengatur sebelumnya.
2. Asas oportunitas, yang memberikan kewenangan kepada penuntut umum untuk menuntut atau tidak menuntut suatu perkara.
3. Asas adaptasi, kontinuitas, dan prioritas, yang bertujuan menyesuaikan keputusan dengan perub
Alasan penghapus pidana (strafuitsluitingsground) meliputi kondisi khusus yang jika terpenuhi akan menghapuskan pidana meskipun unsur-unsur delik terpenuhi. Terdiri dari alasan penghapus umum yang berlaku untuk semua delik, dan alasan khusus yang hanya berlaku untuk delik tertentu.
Sistem hukum dan peradilan nasional membahas tentang pengertian sistem hukum, tujuan dan fungsi hukum, jenis-jenis hukum, sumber hukum, lembaga peradilan, dan upaya pemberantasan korupsi. Sistem hukum merupakan susunan kesatuan yang saling terkait untuk mengatur tata tertib masyarakat. Lembaga peradilan memberikan keadilan bagi rakyat sesuai ketentuan hukum. Upaya pemberantasan
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pidana dan perdata. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum yang diancam dengan hukuman. Hukum perdata mengatur hubungan antar warga negara yang satu dengan yang lain. Terdapat perbedaan antara kedua hukum yaitu pada isi, pelaksanaan, dan penafsiran.
Hukum delik adat adalah hukum tidak tertulis yang menentukan pelanggaran adat dan upaya pemulihan keseimbangan yang terganggu. Jika terjadi pelanggaran, petugas hukum adat akan mengambil tindakan konkret seperti penghukuman debitur untuk melunasi hutang. Hukum delik adat merupakan pelanggaran hukum tetapi bukan selalu perbuatan pidana kecuali diancam pidana dalam undang-undang. Hukum adat
Hukum pidana (material) : Keseluruhan peraturan hukum yang menunjukkan perbuatan mana yang seharusnya dikenakan pidana
Hukum pidana formal / Hukum acara pidana : bagaimana negara melalui alat-alatnya melaksanakan haknya untuk memidana dan menjatuhkan pidana
Dokumen tersebut membahas berbagai sanksi administrasi seperti sanksi pidana, sanksi administrasi lainnya, bestuursdwang, pengenaan uang paksa, sanksi kumulasi, serta upaya administratif dan prosedur di pengadilan TUN seperti persyaratan gugatan.
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaFRANKLYN_SS
Hasil kerja kelompok pada mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum, Spesialisasi Kebendaharaan Negara, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Tahun 2014 tentang HAKIKAT PENEGAKAN HUKUM, APARAT PENEGAKAN HUKUM, DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA
Hukum administrasi adalah instrumen yuridis yang memungkinkan pemerintah mengontrol masyarakat dengan tujuan memberikan perlindungan hukum. Masyarakat juga berpartisipasi dalam pengontrolan tersebut. Hukum administrasi berada di antara hukum privat dan publik, dan mengatur hubungan antara pemerintah dan warga negara.
Hukum administrasi membahas tentang pengertian istilah administrasi, definisi hukum administrasi, ruang lingkup hukum administrasi, bestuurshandelingen, beschikking, beroepsnormen, toetsinggrounden, dan azas-azas umum pemerintahan yang baik. Dokumen ini juga membahas tentang perizinan, sanksi-sanksi khas hukum administrasi, dan perlindungan hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pemahaman terhadap hukum adat di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai dua sikap yaitu sikap ilmu untuk ilmu dan sikap ilmu untuk masyarakat, peran hukum adat dalam pembangunan hukum nasional, serta tantangan untuk mempertahankan konsistensi dan relevansi hukum adat di tengah perubahan zaman. Dokumen ini menekankan pentingnya mempert
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum dan sistem hukum adat. Secara singkat, sistem hukum adalah kumpulan aturan yang saling terkait secara teratur untuk membentuk kesatuan, sedangkan sistem hukum adat didasarkan pada pepatah, putusan hakim adat, dan penghayatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan sistem hukum adat bergantung pada faktor-faktor seperti frekuens
Mata kuliah hukum pidana membahas pengertian pidana sebagai penderitaan yang disengaja dibebankan kepada pelaku perbuatan terlarang, serta jenis-jenis pidana seperti pidana pokok berupa hukuman mati, penjara, dan denda, serta pidana tambahan seperti pencabutan hak. KUHP membagi sistematika pidana ke dalam 3 buku yang membahas aturan umum, kejahatan berat, dan pelanggaran ringan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur tindak pidana menurut beberapa ahli hukum pidana dan ketentuan umum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Beberapa unsur penting tindak pidana antara lain perbuatan, melanggar hukum, kesalahan, akibat, dan ancaman pidana. Dokumen juga membedah pengertian dan jenis-jenis tindak pidana serta aliran-aliran yang ada dalam ilmu hukum pidana
1. Dokumen tersebut membahas jenis-jenis pidana pokok dan tambahan menurut KUHP seperti pidana mati, penjara, kurungan, denda, dan tutupan sebagai pidana pokok serta pencabutan hak, perampasan barang, dan pengumuman putusan sebagai pidana tambahan.
Dokumen tersebut membahas tentang rechtbeekwaamheid (kecakapan hukum) dan rechts bevoegdheid (kewenangan hukum) seseorang. Rechtbeekwaamheid adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan hukum, sedangkan rechts bevoegdheid adalah kewenangan seseorang untuk melakukan tindakan hukum tertentu sesuai peraturan perundang-undangan. Dokumen ini juga menjelask
2. Alasan hapusnyaAlasan hapusnya
pidanapidana
Hilangnya sifat melawan hukum =Hilangnya sifat melawan hukum =
alasan pembenar / menghalalkanalasan pembenar / menghalalkan
perbuatan yg pd umumnya merupakanperbuatan yg pd umumnya merupakan
tindak pidanatindak pidana
Sifat melawan hukum tetap ada, tapiSifat melawan hukum tetap ada, tapi
petindak tidak dapatpetindak tidak dapat
dipertanggungjawabkan = alasandipertanggungjawabkan = alasan
pemaafpemaaf
3. 1. Menghalalkan1. Menghalalkan
perbuatan / alasanperbuatan / alasan
pembenarpembenar
(fait justificatief)(fait justificatief) Keperluan membela diri / noodweer : PsKeperluan membela diri / noodweer : Ps
49 (1)49 (1)
Ada peraturan UU yg pelaksanaannyaAda peraturan UU yg pelaksanaannya
justru berupa perbuatan ybs : Ps 50justru berupa perbuatan ybs : Ps 50
Bila perbuatan ybs itu dilakukan utkBila perbuatan ybs itu dilakukan utk
melaks perintah jabatan yg diberikanmelaks perintah jabatan yg diberikan
oleh penguasa yg berwenang : Ps 51 (1)oleh penguasa yg berwenang : Ps 51 (1)
4. 2. Memaafkan pelaku2. Memaafkan pelaku
(fait d’excuse)(fait d’excuse)
Tidak mampu bertanggung jawab : Ps 44Tidak mampu bertanggung jawab : Ps 44
(1)(1)
Paksaan yg tidak dapat dicegah /Paksaan yg tidak dapat dicegah /
overmacht : Ps 48overmacht : Ps 48
Melanggar batas membela diri disebabkanMelanggar batas membela diri disebabkan
perasaan goyang sbg akibat serangan thdperasaan goyang sbg akibat serangan thd
dirinya : Ps 49 (2)dirinya : Ps 49 (2)
Perintah jabatan yg tidak sah : Ps 51 (2)Perintah jabatan yg tidak sah : Ps 51 (2)
5. Psl 50 KUHP:Psl 50 KUHP: Barang siapa
melakukan perbuatan untuk
melaksanakan ketentuan UU, tidak
dipidana
1. Ttg apa yang dimaksud dengan ketentuan UU;
2. Ttg apa yang dimaksud dengan perbuatan; dan
3. Ttg apa yang dimaksud melaksanakan ketentuan UU.
JAWAB:
1. Semua peraturan yang dibuat oleh Pemerintah
2. Perbuatan adalah suatu Tindak Pidana
3. Hoog Raad dlm ARREST 28-10-1895 menyatakan “menjalankan
UU tidak hanya terbatas pada melakukan perbuatan yang
diperintahkan oleh UU, akan tetapi lebih luas lg, ialah meliputi
pula perbuatan-perbuatan yang dilakukan atas wewenang yang
diberikan oleh suatu UU”
6. Contoh melaksanakan ketentuanContoh melaksanakan ketentuan
UU psl 50 KUHP:UU psl 50 KUHP:
Penyidik diberi kewenangan utkPenyidik diberi kewenangan utk
melakukan Penangkapan danmelakukan Penangkapan dan
Penahanan (psl 16 ayat 2Penahanan (psl 16 ayat 2
KUHAP)KUHAP)
MASUK DALAM ALASAN PEMBENAR
7. Psl 51 (1): barang siapa melakukan perbuatanPsl 51 (1): barang siapa melakukan perbuatan
untuk melaksanakan perintah jabatan yanguntuk melaksanakan perintah jabatan yang
diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidakdiberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak
dipidanadipidana
Syarat harus ada hubungan publik antara orang
yang memberi perintah dan orang yang diberi
perintah
Contoh:
Penyelidik mendapat perintah dari Penyidik (psl
16 ayat ke 1 KUHAP) untuk menangkap seorang
tersangka. Antara penyelidik dan Penyidik
mempunyai hubungan publik berdasarkan
Undang-Undang
8. Psl 51 ayat (2):Psl 51 ayat (2):
perintah jabatan tanpa wewenangperintah jabatan tanpa wewenang
tidak menyebabkan hapusnyatidak menyebabkan hapusnya
pidana, kecuali apabila yangpidana, kecuali apabila yang
menerima perintah, dengan itikadmenerima perintah, dengan itikad
baik mengira bahwa perintahbaik mengira bahwa perintah
diberikan dengan wewenang, dandiberikan dengan wewenang, dan
pelaksanaannya termasuk dalampelaksanaannya termasuk dalam
lingkungan pekerjaannyalingkungan pekerjaannya
9. 1. Syarat subyektif, ialah dengan itikad baik dia
mengira bahwa perintah itu adalah sah;
2.Syarat obyektif, ialah pada kenyataannya
pelaksanaan perintah itu masuk dalam bidang
tugas pekerjaanya
10. Selain alasan diatas ada alasan2Selain alasan diatas ada alasan2
lain sbg penghapus PIDANAlain sbg penghapus PIDANA
A. Terpidana meninggal dunia (psl 83
KUHP)
B. Daluarsa (verjaring)
C. Amnesti
D. Grasi