Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan SNI ISO 21001:2018. Standar ini memberikan persyaratan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau, dan meningkatkan sistem manajemen organisasi pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pembelajar dan pihak berkepentingan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Audit internal berguna untuk memastikan konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu, mengetahui kelemahan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Audit internal dilakukan secara terencana, independen, dan mencakup seluruh aspek sistem manajemen mutu sesuai standar.
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sumber daya dalam ISO 9001:2015, termasuk personil, infrastruktur, lingkungan, peralatan pemantauan dan pengukuran, serta pengetahuan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung sistem manajemen mutu dan kesesuaian produk atau jasa."
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Audit internal berguna untuk memastikan konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu, mengetahui kelemahan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Audit internal dilakukan secara terencana, independen, dan mencakup seluruh aspek sistem manajemen mutu sesuai standar.
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sumber daya dalam ISO 9001:2015, termasuk personil, infrastruktur, lingkungan, peralatan pemantauan dan pengukuran, serta pengetahuan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung sistem manajemen mutu dan kesesuaian produk atau jasa."
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Dokumen tersebut membahas beberapa standar ISO terkait sistem manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta energi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dari standar-standar tersebut dan memberikan penjelasan singkat mengenai ISO 9001:2015 terkait komitmen manajemen, persyaratan sistem, dan proses sertifikasi.
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
Pelatihan memberikan pemahaman tentang standar sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015, serta prosedur-prosedur terkait untuk diimplementasikan. Tujuan pelatihan adalah agar peserta memahami konsep-konsep utama dan dapat menerapkan sistem manajemen yang sesuai."
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Klausul 4: Contect of Organization (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEM...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang konteks organisasi dan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001. Secara garis besar dibahas mengenai pemahaman faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi, kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, penentuan ruang lingkup sistem manajemen mutu, serta proses yang dibutuhkan.
Dr. Dra. Zakiyah, MM - Perkembangan Akreditasi.pdfbikrafaraday
Dokumen tersebut membahas perkembangan akreditasi di Indonesia, termasuk upaya KAN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses akreditasi dengan melakukan penggabungan skema akreditasi lembaga sertifikasi dan transisi penerapan standar akreditasi.
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu ISO 9001. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi mutu menurut beberapa sumber, pengertian sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001:2015, perbedaan antara ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, serta klausul-klausul utama ISO 9001:2018.
Mata diklat ini membahas sistem satuan, langkah-langkah pengukuran, ketidakpastian pengukuran, dan penggunaan alat ukur dasar dalam 6 jam pelajaran. Tujuannya adalah agar peserta memahami sistem satuan dan pengukuran besaran fisika serta menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan ketidakpastiannya. Materi akan disampaikan melalui ceramah, tanya jawab, dan praktek pengukuran menggunakan al
Dokumen tersebut merupakan agenda pelatihan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018 yang mencakup proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko, dan studi kasus. Pelatihan ini membahas tentang kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko seperti matriks risiko dan pohon kejadian, serta tugas kelompok untuk latihan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko.
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis) yang meliputi identifikasi masalah, kebutuhan pelatihan, standar kinerja, peserta pelatihan, kriteria pelatihan, biaya pelatihan, dan manfaat pelatihan."
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 WQA APAC
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang persyaratan ISO 13485:2016 untuk sistem manajemen mutu perusahaan medis. Standar ini mempertahankan penggunaan 8 klausul utama yang mencakup persyaratan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, tinjauan manajemen, dan pengendalian dokumen. Organisasi harus memastikan kesesuaian dan efektivitas berkelanjutan dari sistem manajemen mutu sesuai
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Dokumen tersebut membahas beberapa standar ISO terkait sistem manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta energi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dari standar-standar tersebut dan memberikan penjelasan singkat mengenai ISO 9001:2015 terkait komitmen manajemen, persyaratan sistem, dan proses sertifikasi.
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
Pelatihan memberikan pemahaman tentang standar sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015, serta prosedur-prosedur terkait untuk diimplementasikan. Tujuan pelatihan adalah agar peserta memahami konsep-konsep utama dan dapat menerapkan sistem manajemen yang sesuai."
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Klausul 4: Contect of Organization (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEM...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang konteks organisasi dan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001. Secara garis besar dibahas mengenai pemahaman faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi, kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, penentuan ruang lingkup sistem manajemen mutu, serta proses yang dibutuhkan.
Dr. Dra. Zakiyah, MM - Perkembangan Akreditasi.pdfbikrafaraday
Dokumen tersebut membahas perkembangan akreditasi di Indonesia, termasuk upaya KAN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses akreditasi dengan melakukan penggabungan skema akreditasi lembaga sertifikasi dan transisi penerapan standar akreditasi.
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu ISO 9001. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi mutu menurut beberapa sumber, pengertian sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001:2015, perbedaan antara ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, serta klausul-klausul utama ISO 9001:2018.
Mata diklat ini membahas sistem satuan, langkah-langkah pengukuran, ketidakpastian pengukuran, dan penggunaan alat ukur dasar dalam 6 jam pelajaran. Tujuannya adalah agar peserta memahami sistem satuan dan pengukuran besaran fisika serta menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan ketidakpastiannya. Materi akan disampaikan melalui ceramah, tanya jawab, dan praktek pengukuran menggunakan al
Dokumen tersebut merupakan agenda pelatihan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018 yang mencakup proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko, dan studi kasus. Pelatihan ini membahas tentang kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko seperti matriks risiko dan pohon kejadian, serta tugas kelompok untuk latihan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko.
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis) yang meliputi identifikasi masalah, kebutuhan pelatihan, standar kinerja, peserta pelatihan, kriteria pelatihan, biaya pelatihan, dan manfaat pelatihan."
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 WQA APAC
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang persyaratan ISO 13485:2016 untuk sistem manajemen mutu perusahaan medis. Standar ini mempertahankan penggunaan 8 klausul utama yang mencakup persyaratan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, tinjauan manajemen, dan pengendalian dokumen. Organisasi harus memastikan kesesuaian dan efektivitas berkelanjutan dari sistem manajemen mutu sesuai
Building ability competency to mastery iso 41000 : 2015Management_Team
Program ini bertujuan untuk membangun kemampuan peserta dalam menguasai dan menerapkan standar internasional ISO 41000:2015 untuk manajemen fasilitas dengan melakukan transformasi pengetahuan melalui kuliah, diskusi, studi kasus, dan simulasi serta penugasan individu dan kelompok untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi pencapaian tujuan standar tersebut guna pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Modul ini membahas pentingnya memiliki tempat kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan perusahaan. Tempat kerja yang aman dan sehat dapat memastikan bahwa setiap orang dapat bekerja secara efektif tanpa gangguan kecelakaan atau penyakit, sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan. Modul ini menjelaskan berbagai bahaya potensial di tempat kerja dan cara mengelola risiko keselamatan dan kesehatan kerja
0140. Buku K3 sebagai sarana dan produktivitas.pdfferryarifin2
Modul ini membahas pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Terdapat empat kategori potensi bahaya yang dijelaskan yaitu: (1) bahaya faktor kimia, fisik, biologi, dan ergonomi yang berdampak pada kesehatan jangka panjang, (2) bahaya listrik, kebakaran, mesin produksi yang berdampak pada keselamatan langsung, (3) risiko terhadap kesejahteraan seperti fasilitas air
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaWanaco Indo Niaga
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Dokumen ini menjelaskan berbagai kategori potensi bahaya di tempat kerja, termasuk bahaya kimia, fisika, biologi, ergonomi, listrik, kebakaran, mesin, dan pemeliharaan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya membangun sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, menyusun kebijakan K3
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi SNI ISO 9001:2015 dan manfaat penerapannya. Secara singkat, SNI ISO 9001:2015 merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) untuk meningkatkan kinerja perusahaan. KPKU diadopsi dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence dan terdiri atas tujuh kategori yang meliputi kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pelanggan, pengukuran kinerja, fokus SDM, fokus operasi, dan hasil kinerja. KPKU digunakan sebagai alat penilaian diri unt
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...Joko Prasetiyo
Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaliguas mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesidikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Fokus utama Six Sigma sebagai sebuah sistem manajemen adalah pada tiga hal, yaitu fokus pda konsumen, manajemen proses serta dan data. Dalam Six Sigma, kepuasan konsumen menjadi fokus utama.
Tujuan: Metodologi six sigma telah berhasil diterapkan di banyak organisasi yang mengarah ke peningkatan kualitas luar biasa dalam produk yang diproduksi dan jasa yang diberikan. Namun, institusi akademik telah tertinggal organisasi lain dalam melaksanakan six sigma.
Dokumen tersebut membahas tentang komite sekolah sebagai organisasi yang berperan dalam peningkatan mutu pendidikan. Dibahas mengenai tujuan, peran, dan fungsi komite sekolah serta langkah-langkah penting dalam menjalankan organisasi komite sekolah secara efektif seperti perencanaan program dan kegiatan berdasarkan identifikasi masalah.
Dokumen tersebut membahas persiapan penerapan standar SNI ISO/IEC 17025 untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Termasuk memahami persyaratan standar terkait organisasi, sumber daya manusia, fasilitas, dan proses pengujian serta kalibrasi. Dokumen ini juga menjelaskan perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan standar tersebut.
Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
SNI ISO PAS 45005:2020 memberikan panduan bagi organisasi untuk mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja selama pandemi Covid-19 dengan merencanakan dan menilai risiko, memastikan tempat kerja yang aman, serta memungkinkan kerja dari rumah."
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan e-learning standarisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi. E-learning digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran secara efisien dalam hal waktu dan biaya serta memungkinkan penggunaan berbagai metode pembelajaran seperti membaca, menonton, mendengarkan, diskusi, dan kuis. Sistem e-learning ini menyediakan berbagai kursus standar dan sertifikat yang dapat diverifikasi melal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) dan manfaatnya bagi UKM.
2. Penerapan SNI dapat meningkatkan omset penjualan UKM hingga 300% dan membuka peluang ekspor.
3. SNI mencakup standar untuk berbagai produk termasuk pempek, kerupuk, dan proses sertifikasinya.
Dokumen tersebut membahas upaya Indonesia dalam memperkuat sistem jaminan produk halal domestik dan akses pasar global melalui kerjasama antara sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian berdasarkan UU No. 20 tahun 2014 dan UU No. 33 tahun 2014 serta peran Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam mempengaruhi perdagangan komoditi halal global."
Setelah mengikuti bab ini peserta diharapkan mampu menjelaskan bahwa ISO sebagai organisasi standardisasi internasional memahami adanya berbagai metode perhitungan EBS (Economic Benefit of Standards), kemudian mencoba memunculkan sebuah metode universal yang telah disebarluaskan dan diujicobakan di berbagai negara anggotanya.
Setelah mengikuti bab ini peserta diharapkan mampu menjelaskan contoh-contoh hasil studi atau riset tentang manfaat ekonomi standar/standardisasi yang sudah dilakukan oleh berbagai negara dan Indonesia.
Setelah mengikuti bab ini peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan bahwa terdapat faktor-faktor biaya dalam penerapan standar, dan penerapan standar memberikan manfaat "tangible‟ dan "intangible‟. Memberikan awareness terhadap
indikator-indikator manfaat, hasil dari penerapan standar.
2. Menjelaskan bahwa penerapan standar memiliki pola yang "terkesan‟ mahal dalam awal penerapannya, namun karena memberikan efektivitas dan efisiensi sehingga dalam jangka
panjang memberikan keuntungan.
Dokumen ini membahas analisis manfaat ekonomi dari standarisasi. Standar dapat memberikan manfaat ekonomi berupa tangible maupun intangible jika diterapkan dengan benar. Analisis manfaat ekonomi melibatkan identifikasi standar dan dampaknya, isolasi kontribusi standar, serta perhitungan nilai ekonomi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain jenis standar, proses bisnis, dan pemangku kepentingan. Standar dapat mengurangi
Dokumen tersebut membahas manfaat standarisasi bagi peningkatan daya saing perusahaan melalui harmonisasi standar dan pengurangan biaya transaksi serta menciptakan rantai pasokan yang lebih lancar. Standarisasi juga memiliki dampak ekonomi positif dengan meningkatkan skala ekonomi, pembagian kerja, kompetensi, mengurangi hambatan masuk, efek jaringan, biaya transaksi, ketepatan, kepercayaan dan mengurangi
Dokumen ini membahas tentang standar dan penilaian kesesuaian. Standar dikembangkan untuk kepentingan masyarakat dan dunia usaha dalam hal kesehatan, keamanan, lingkungan, ekonomi, dan perlindungan konsumen. Penilaian kesesuaian digunakan untuk menilai kesesuaian barang, jasa, sistem, proses, atau personil terhadap standar acuan melalui pengujian, inspeksi, audit, sertifikasi dan akreditasi.
This topic presented in the 1st GCC (Council for Gulf Countries) for Education Standardization at Doha, 8-9 December 2015. Presented by Dewi Odjar Ratna Komala, Deputy Chairman for Information and Promotion of Standardization, National Standardization Agency of Indonesia
Standar dan penilaian kesesuaian memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi ekonomi, membatasi kegagalan pasar, dan mempromosikan perdagangan. Pendidikan tentang standardisasi penting untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki pemahaman mendalam tentang standar dan mampu mengikuti perkembangan teknologi. Distance learning standardisasi (DLS) dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya standar melalui pem
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan e-learning di Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk meningkatkan standarisasi dan kesadaran masyarakat. Dokumen tersebut menjelaskan manfaat e-learning seperti biaya rendah, fleksibilitas, dan percepatan pemerataan pengetahuan, serta tantangan seperti budaya belajar mandiri dan infrastruktur teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi pengembangan e-learning BSN mel
Materi dipresentasikan saat pertemuan dengan para akademisi dari Yogyakarta dan Surakarta (UGM, UII, AJY, Un. Muhammadiyah Magelang, dan UNS) di Warung Raminten, Jalan Kaliurang, Sleman Yogyakarta, pukul 15 Desember 2014
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi, inovasi, dan hak kekayaan intelektual. Standarisasi diperlukan untuk meningkatkan kompatibilitas dan pertukaran, sementara inovasi dan hak kekayaan intelektual mendorong terciptanya produk dan teknologi baru.
More from National Standardization Agency of Indonesia (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
1. Awareness SNI ISO 21001:2018
Organisasi pendidikan —
Sistem manajemen organisasi pendidikan — Persyaratan dengan
panduan penggunaan
Nur Hidayati
Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
2. Mitra Kerja Komisi VI DPR RI
Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
Kantor Pusat di Jakarta (Thamrin),
SNSU di Puspitek Serpong, 5 Kantor Layanan Teknis di
Sulsel, Sumsel, Riau, Jatim, dan Jabar
Focal point/wakil Indonesia di
ISO, IEC, CODEX AC, SMIIC, BIPM,
TBT WTO, APEC SCSC, PASC
Wakil RI dalam Perjanjian saling
keberterimaan Penilaian Kesesuaian
MRA ILAC-APAC dan MLA IAF-APAC
Tentang Badan Standardisasi Nasional
UU 20/2014 tentang Standardisasi
dan Penilaian Kesesuaian,
PP 34/2018, Perpres 4/2018
Salah satu tugas:
Mengembangkan
Standar Nasional
Indonesia
melalui
related body
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab
Pemerintah di Bidang Akreditasi Lembaga
Penilaian Kesesuaian
BJ. Habibie – Presiden RI Ke-3
Pendiri BSN
1
3. Tentang SNI ISO 21001:2018
SNI yang dikembangkan oleh BSN (secara konsensus nasional) melalui Komite
Teknis 03-02 (Sistem Manajemen Mutu, Aset dan Pendidikan non formal)
beranggotakan wakil dari pelaku usaha, konsumen, pakar dan pemerintah.
Adopsi dari standar internasional ISO 21001:2018 ditetapkan menjadi SNI pada
tanggal 11 September 2020
BSN bukan lembaga yang melakukan sertifikasi SNI
Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga sertifikasi sistem manajemen dengan lingkup
SNI ISO 21001:2018 yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), saat
ini sudah ada 10 calon LS.
Isi standar merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan,
menerapkan, memelihara, meninjau dan meningkatkan sistem manajemen untuk
organisasi penyedia produk dan layanan pendidikan sehingga mampu memenuhi
persyaratan pemelajar dan penerima manfaat lainnya.
2
4. 3
Siapa yang dapat Menerapkan SNI ISO 21001:2018 ?
Organisasi manapun yang menggunakan
kurikulum untuk mendukung pengembangan
kompetensi melalui pengajaran, pembelajaran
atau penelitian, terlepas dari jenis, ukuran atau
metode penyampaiannya. (Pendidikan Formal
dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, Vokasi,
Perguruan Tinggi dan non-formal seperti kursus
Bahasa, keterampilan, dll)
Organisasi pendidikan yang ada dalam
organisasi yang lebih besar yang bisnis
intinya bukan pendidikan, seperti
departemen pelatihan profesional.
(Pusat Pendidikan dan Pelatihan,
Training Center, dari suatu perusahaan
atau Lembaga pemerintah)
TIDAK UNTUK organisasi yang hanya memproduksi atau membuat produk Pendidikan seperti buku,
konten, kursus daring, permainan Pendidikan, perangkat lunak, dll
KURSUS TRAINING CENTER PERUSAHAAN
5. Hubungan SNI ISO 21001 dengan Standar Lain dan Regulasi
Alat manajemen umum yang dapat digunakan oleh
semua organisasi Pendidikan untuk menerapkan
konsep -konsep, struktur dan manajemen mutu;
Memungkinkan organisasi Pendidikan menunjukkan
kemampuan dalam memberikan Pendidikan yang
konsisten kepada peserta didik yang sesuai dengan
persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku;
Dapat diterapkan berdiri sendiri dan selaras dengan
ISO 9001;
Dapat diimplementasikan bersama (integrasi) dengan
standar regional dan nasional.
Standar dan Regulasi
yang Relevan di tingkat
Nasional, Regional,
Internasional
Mendukung
ISO 9001
selaras
6. Mengapa SNI ISO 21001:2018 ?
1) Penerapan SNI ISO 21001 dapat disertifikasi (tidak wajib),
dimana sertifikasi tersebut merupakan bukti pengakuan
organisasi telah menerapkan sistem manajemen untuk
peningkatan berkelanjutan organisasi Pendidikan;
2) Fokus pada pemenuhan kebutuhan dan harapan pembelajar,
Staf dan penerima manfaat lain (seperti pasar dunia kerja,
pemerintah, wali murid);
3) Memperhatikan kebutuhan pembelajar berkebutuhan khusus
4) Sebagai bentuk pelampauan dari pemenuhan persyaratan
akreditasi organisasi pendidikan
5) Dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen lain ataupun
persyaratan akreditasi yang telah ada di organisasi
5
?
7. Manfaat Potensial
1. Keselarasan yang lebih baik antara kebijakan, sasaran, dan
kegiatan;
2. Meningkatkan tanggung jawab sosial dengan
menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan
equal untuk semua;
3. Pembelajaran yang lebih dipersonalisasi dan merespons
semua pembelajar secara efektif (termasuk pembelajar
berkebutuhan khusus, pembelajar jarak jauh) dan
kesempatan belajar seumur hidup;
4. Proses dan alat evaluasi yang konsisten untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi;
5. meningkatkan kredibilitas organisasi;
6. menunjukkan komitmen organisasi terhadap praktik
manajemen pendidikan yang efektif;
6
Sumber gambar nurikhwan.com
8. Penerima
manfaat lain
Pembelajar
Pihak Berkepentingan
(Pemangku Kepentingan)
Staf Lainnya
Pelajar/murid
Peserta Magang
Pemerintah
Pasar tenaga
kerja
Orang tua dan
wali
Pegawai
Sukarelawan
Organisasi
pendidikan
Media dan
masyarakat
Penyedia
eksternal
Pemegang
saham
Mitra komersial
Alumni
Klasifikasi Pihak Berkepentingan
(Lampiran C)
7
Siapa yang
diuntungkan?
9. Rantai Pengakuan Internasional
Sertifikasi SNI ISO 21001:2018
LEMBAGA SERTIFIKASI
(PRODUK, SISTEM, PROSES, PERSONEL)
BADAN AKREDITASI
ORGANISASI PENDIDIKAN
PEMBUKTIAN
KOMPETENSI
PEMBUKTIAN
KESESUAIAN
KERJASAMA SALING PENGAKUAN
REGIONAL/INTERNASIONAL
PEMBUKTIAN
EKUIVALENSI
SERTIFIKASI
SNI ISO/IEC 17021
SNI ISO/IEC 17011
PEER EVALUASI
AKREDITASI
SNI ISO 21001:2018
10. Perbedaan SNI ISO 9001 – SNI ISO 21001
F KUS
Kepuasan
Pelanggan
Kepuasan Peserta
Didik dan Pengambil
Manfaat lainnya
SNI ISO 9001:2015 dapat
diterapkan di semua jenis
organisasi
SNI ISO 21001:2018
khusus untuk organisasi
pendidikan
12. Sistem Manajemen* : sekumpulan unsur organisasi yang saling terkait atau
berinteraksi untuk menetapkan kebijakan
dan sasaran dan proses untuk mencapai sasaran tersebut
11
Orang atau kelompok dengan fungsi, struktur, peran,
tanggung jawab dan hubungan untuk mencapai suatu
tujuan
Maksud dan tujuan organisasi yg dinyatakan formal
oleh manajemen puncak atau dewan pengarah
Hasil yang ingin dicapai kumpulan dari aktivitas atau terkait atau
berinteraksi yang merubah masukan menjadi keluaran
Bekerja secara Sistem Manajemen
*SNI ISO 9000:2015 klausul 3.5.3
13. 5 Konsep
Utama SNI
ISO 21001
Pemikiran
Berbasis
Risiko
Pendekat-
an Proses
Siklus
Plan-Do-
Check-Act
Prinsip-
prinsip
Manaje-
men
Struktur
Klausul
Tingkat
Tinggi
15. Pendekatan
Proses
INPUT PROSES OUTPUT
(Indikator Keberhasilan)
Gambar Skema SIPOC (Sources, Input, Process, Output, Customers) untuk aktivitas tunggal (bagian dari proses atau beberapa aktivitas)
16. Siklus
Plan-Do-
Check-Act
Act Check
Do
Plan
Pendahuluan (0)
Ruang lingkup (1)
Istilah dan definisi (3)
Lampiran informatif
Memahami
organisasi dan
konteksnya (4.1)
Memahami
kebutuhan dan
harapan pihak
berkepentingan (4.2)
Persyaratan
pembelajar dan
penerima lainnya
Menentukan ruang
lingkup SMOP (4.3)
Peningka-tan
(10)
Merenca-
nakan (6)
Kepemim-
pinan (5)
Evaluasi
kinerja (9)
Operasi (8)
Hasil SMOP
(Kepuasan
pembelajar dan
penerima manfaat
lain; produk dan
layanan)
Sistem manajemen organisasi pendidikan (4.4)
Dukungan (7)
Lampiran normatif
17. 16
Siklus Plan-Do-Check-Act
Menetapkan sasaran, sistem, dan
prosesnya, sumber daya yang
diperlukan, identifikasi dan
menangani risiko dan peluang
Lakukan apa yang telah
direncanakan
Memantau serta mengukur
kinerja proses dan produk-
layanan yang dihasilkan
terhadap kebijakan, sasaran,
persyaratan dan kegiatan yang
direncakan serta melaporkan
hasilnya
Mengambil Tindakan
untuk meningkatkan
kinerja, jika diperlukan
Peningkatan
Berkelanjutan
Rencanakan
Lakukan
Periksa
Perbaiki /
Tingkatkan
23. Panduan kata saat membaca standar
SNI ISO 21001:2018
Bentuk Kata Menunjukkan
“harus” atau “Shall” Persyaratan atau requirements
“sebaiknya” atau “should” Rekomendasi atau recommendation
“boleh” atau “may” Izin atau permission
“dapat” atau “can” Kemungkinan atau kemampuan atau a possibility or a
capability
22
“Organisasi harus menetapkan proses untuk:
a) pengajaran; ...dst.” (8.5.1.3)
“….harus menetapkan kebijakan ….” (5.2.1) Organisasi sebaiknya memberi pemelajar
dan pihak berkepentingan lain akses ke data
mereka sendiri,... (8.5.5)
” Kesesuaian terhadap Standar ini hanya boleh diklaim
jika persyaratan yang ditentukan …......” (4.3)
“Fasilitas dapat mencakup ruang digital.“ (Catatan
1, 7.1.3.3)
26. Analisa Faktor PESTEL yang berdampak pada organisasi
Contoh alat analisa
yang dapat digunakan
27.
28.
29. 4.4. Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
Organisasi harus :
Kerangka Sistem Manajemen Organisasi
Pendidikan
30. Contoh Peta Proses Bisnis Organisasi Pendidikan
Sumber: M. Rosiawan, 2020
31.
32. Klausul 8.2.1
Kebutuhan khusus juga dapat disebabkan karena terdapat
perbedaan budaya seperti bahasa ibu, makanan dan lain
sebagainya.
33.
34. Kategori Risiko Definisi
Risiko legal Disebabkan oleh adanya tuntutan hukum kepada organisasi
Risiko fraud /
penyuapan
Disebabkan oleh kecurangan dan atau penyalahgunaan sumber daya
yang disengaja oleh pihak internal dan atau eksternal yang merugikan
sumber daya (keuangan) organisasi
Risiko reputasi Disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan pemangku
kepentingan eksternal yang bersumber dari persepsi negative
terhadap organisasi
Risiko
operasional
Disebabkan oleh
1) Ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, dan kegagalan sistem
2) Adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional
organisasi
Contoh Jenis Risiko
39. 38
Kategori
Pihak yang berkepentingan
Pembelajar Pegawai Wali
murid
Pemerintah Penyedia
Eksternal
Supplier Pasar
Tenaga
Kerja
Kompetitor
Anak usia dini H – C H – R H – I H – I M – C M – Ch L - C H – Ch
Dasar H – C H – R H – I H – I M – C M – Ch L – C H – Ch
Menengah H – I H – R H – R H – I M – C M – Ch H – C H – Ch
Perguruan Tinggi H – I H – I L – C M – I M – C M – Ch H – I H – Ch
Vokasi H – R H – R N H – C M – C M – Ch H – I M – Ch
Tutoring,
coaching,
mentoring
H – C H – C M – C L – Ch M – C L H – Ch M - Ch
Keterangan:
Tingkat minat : High (H), Medium (M), Low (L), None (N)
Tingkat partisipasi : Involved (I), Consulted(C), Represented(R), Checked (Ch)
Kategori ini bisa diinterpretasikan secara berbeda di setiap negara
Contoh Pedoman Berkomunikasi dengan Pemelajar dan Pihak Berkepentingan
(Lampiran D – SNI ISO 21001:2018)
40. 39
Tingkat pelibatan pihak
berkepentingan
Metode komunikasi
Dilibatkan
Diwakili
Dikonsultasikan
Diperiksa
Pembuatan Keputusan bersama
dengan organisasi
Perwakilan dalam organisasi ketika
pembuatan keputusan
Dewan pertimbangan
Rapat reguler yang terjadwal
Survey
Public hearing / workshop
Wawancara dan anaisis
Desk research / riset sederhana
Metode komunikasi potensial untuk mendapatkan posisi, pendapat atau
persetujuan dari pihak berkepentingan (Lampiran D – SNI ISO 21001:2018)
41. 40
a. Dipersyaratkan standar ini,
b. Ditentukan oleh organisasi
• Disusun dan diupdate
• Dikendalikan
7.5 Informasi Terdokumentasi
DUKUNGAN
7
Klausul Informasi terdokumentasi Perlakuan
4.3 Lingkup SMOP yang menyatakan jenis produk dan
layanan serta pernyataan pembenaran (justifikasi) dari
persyaratan yang tidak diterapkan
Maintained (M)
4.4 Proses SMOP M & Retained (R)
5.2.2 Kebijakan SMOP M
6.1; 6.2;
6.3
Tindakan untuk atasi Risiko dan Peluang; Sasaran
organisasi Pendidikan; Perencanaan Perubahan
M & R
7.1.2 Rekruitasi SDM M & R
7.1.5.1 Bukti kesesuaian untuk tujuan dari sumber daya
pemantauan dan pengukuran
R
7.2 Bukti kompetensi SDM R
7.4 Proses komunikasi R
7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi R
8.1.1 Perencanaan dan pengendalian operasi M & R
8.2 Persyaratan produk dan layanan pendidikan R
8.3 Desain dan pengembangan R
8.4 Pengendalian proses, produk, dan layanan yang
disediakan secara eksternal
R
8.5 Penyampaian produk dan layanan pendidikan M & R
8.6 Pelepasan produk dan layanan pendidikan R
8.7 Pengendalian keluaran pendidikan tidak sesuai R
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi M & R
9.1.2.2 Penanganan keluhan dan banding M & R
9.2 Audit internal R
9.3 Tinjauan manajemen R
10.1 Ketidaksesuaian dan tindakan korektif R
Maintaned -> ditetapkan, dikendalikan dimutakhirkan
Retained -> rekaman hasil dari proses atau kebijakan,
sasaran disimpan
50. 9. Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan
evaluasi.
a. Kepuasan peserta didik, penerima
manfaat dan staf lainnya.
b. Penanganan keluhan dan banding.
Organisasi pendidikan harus menangani
keluhan dan banding, dan harus
memberitahukan hal ini kepada pihak yang
berkepentingan
c. Analisis dan evaluasi. Organisasi harus
menganalisis dan mengevaluasi data dan
informasi yang tepat yang timbul dari
pemantauan dan pengukuran.
54. Tahapan Penerapan SNI ISO 21001:2018
Persiapan
-Training Awareness
terhadap standar
-Gap Analysis
Pengembangan Sistem
- Pengembangan kebijakan dan
dokumentasi
Review Sistem
-Audit Internal
-Tinjauan Manajemen
-Persiapan sertifikasi
Implementasi
-Sosialisasi Penerapan
-Implementasi sistem
Sertifikasi
- Pemilihan lembaga sertifikasi
- Pelaksanaan audit sertifikasi
- Perbaikan hasil audit
- Keputusan sertifikasi
- Surveilan di tahun berikutnya
1
3
4
5
2
55. 54
SNI ISO 21001 Provinsi
UNSYIAH ACEH
Akademi Komunitas Kelautan dan
Perikanan Wakatobi, KKP
SULTENGGARA
Politekes Manado SULUT
Universitas Negeri Yogyakarta DI Yogyakarta
Stikes Al Insyirah RIAU
Univ. Muhammadiyah Buton SULSEL
Univ. Muhammadiyah Papua Papua Barat
STT Pagar Alam SUMSEL
STIMIK Dian Insan Kota Bumi Lampung
Stisipol Pahlawan 12 Babel
Kepulaoan Bangka
Belitung
Universitas Negeri Makassar SULSEL
Universitas Hasanuddin SULSEL
Universitas Patria Artha SULSEL
Universitas Marwadewa Bali
Universitas Islam Bandung JAWA BARAT
Poltek Meta Industri Cikarang JAWA BARAT
Poltek Ati Padang SUMBAR
UNSRI SUMSEL
DIY : 1
ACEH :1
JABAR : 2
BALI : 1
RIAU : 1
SULTENGGARA : 1
SULUT: 1
SUMSEL : 2
LAMPUNG : 1
Kep.
BangBel : 1
PAPUA BARAT : 1
SULSEL : 4
SUMBAR : 1