Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•1,220 views
Setelah mengikuti bab ini peserta diharapkan mampu menjelaskan bahwa ISO sebagai organisasi standardisasi internasional memahami adanya berbagai metode perhitungan EBS (Economic Benefit of Standards), kemudian mencoba memunculkan sebuah metode universal yang telah disebarluaskan dan diujicobakan di berbagai negara anggotanya.
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Viewers also liked
Viewers also liked (20)
Similar to Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
Similar to Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar (20)
More from National Standardization Agency of Indonesia
More from National Standardization Agency of Indonesia (19)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
- 1. 26/R0/2014 BAB VI METODE PERHITUNGAN MANFAAT EKONOMI STANDAR – ECONOMIC BENEFITS OF STANDARDS (EBS) OLEH ISO
- 2. standar Produsen KonsumenPemerintah HUBUNGAN PELAKU EKONOMI DENGAN PENERAPAN STANDAR
- 3. DAMPAK STANDAR DENGAN VALUE CHAIN ANALYSIS
- 4. TAHAPAN METODOLOGI ISO Identifikasi value chain/rantai nilai. Menentukan lingkup studi Inventori dan pemetaan standar yang digunakan dalam fungsi bisnis Identifikasi value drivers. Identifikasi dampak standar dan studi hubungan dampak penerapan standar pada value drivers Identifikasi indikator operasional (agar manfaat penerapan standar dapat ditransfer menjadi nilai ekonomi) Kuantifikasi dampak Economic Benefits of Standards
- 5. Learning Curve Penerapan Standar Y XWaktu Biaya
- 6. STUDI METODOLOGI ISO PADA PT. WIKA BETON 6 Analisis Rantai Nilai pada bagian Fungsi Bisnis PT. WIKA Enginee- ring/ R&D Inbound Logistic Product- ion Penerapan Metodologi ISO pada proses bisnis menghasilkan manfaat ekonomi dari standar sebesar Rp. 1,051,664,522/tah un atau sebesar 5,97% / tahun dari EBIT* * Earnings Before Interest and Tax
- 7. STUDI METODOLOGI ISO PADA PT. Indofood Sukses Makmur dan PT. GarudaFood 7 Analisis Rantai Nilai pada bagian Fungsi Bisnis PT. Indofood dan PT. GarudaFood Procure- ment Inbound Logistic Product- ion Outbond Logistic Keungtungan Ekonomi penerapan standar di PT. Indofood Divisi Bogasari Flour Mills sebesar Rp. 38.571.957.500 (0,3% dari total penjualan) Keungtungan Ekonomi dari penerapan standar pada PT. GarudaFood Divisi Biskuit sebesar Rp. 7. 650.052.560
- 8. Hasil umpan balik dari penerapan Metodologi ISO tentang EBS studi tergantung secara signifikan kepada bagaimana orang-orang dalam tim penelitian/tim asses menerapkan metodologi Terdapat manfaat standar yang diperlukan untuk dapat di inventarisir dan dikoleksi standar yang sangat umum seperti ISO 9001 sistem manajemen, terdapat “Continuous Improvement”, Metodologi EBS dari ISO menyediakan kerangka acuan yang umum dan terstruktur Studi kasus perlu menangkap dan melaporkan kendala yang dialami perusahaan dalam menerapkan standar sehingga harus dikaji ulang Partisipasi perusahaan dalam menerapkan metodologi masih menjadi topik kritis karena terkait dengan kerahasiaan data dan informasi perusahaan
Editor's Notes
- Standar memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan kegiatan perekonomian. Kegiatan perekonomian tidak akan pernah luput dari pran produsen, pemerintah dan konsumen. Dimana Peran standar bagi suatu industri atau produsen untuk mencegah kegagalan pasar, meningkatkan efisiensi pasar dengan menciptakan skala ekonomi. Peran Pemerintah yang menentukan kebijkakan moneter, menanggapi bahwa peran standar terhadap pasar bebas atau MEA menjadi perhatian penting. pengaruh standardisasi proses dan prosedur asesmen konformitas internasional terhadap pemasaran produk dan jasa Indonesia di luar negeri akan menjadi penting. Ini memerlukan pemikiran pemikiran yang serius dari pemerintah bekerja sama dengan industri dan badan standardisasi nasional dan internasional. Untuk itu Pemerintah Indonesia telah menetapkan Undang-undang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian No. 20 Tahun 2014, bahwa standardisasi dan penilaian kesesuaian merupakan salah satu alat untuk meningkatkan mutu, efisiensi produksi, memperlancar transaksi perdagangan, mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan transparan. Kepentingan bagi konsumen akan pemenuhan kebutuhan akan suatu produk maupun jasa yang memiliki kualitas dan mutu yang sesuai dengan harapan. Selain itu juga informasi terkait manfaat standar, akan menjadi tolak ukur bagi konsumen dalam memilih produk maupun jasa yang dibutuhkan.
- Metodologi ISO memiliki fokus pendekatan mikroekonomi. Hal ini dikarenakan metodologi ISO didasarkan pada identifikasi dampak standar dengan value Chain Analysis (VCA). Rantai nilai ini dapat menghubungkan antara fungsi bisnis dalam satu perusahaan, beberapa perusahaan dalam satu sektor industri, dan beberapa sektor industri dalam suatu negara.
- Mengacu pada Methodology Guide-Version 1, dan 'Key concept used in the ISO Methodology', secara singkat Metodologi ISO dilakukan dalam 5 tahapan. Tahap 1; melakukan analisa value chain, kemudian menentukan lingkup fungsi organisasi yang akan dilakukan studi Tahap 2; mengidentifikasi standar yang digunakan serta dampaknya pada efisiensi aktivitas di dalam fungsi organisasi Tahap 3; identifikasi value drivers, mengidentifikasi dampak standar dan hubungannya dengan value drivers Tahap 4; identifikasi indikator operasional terkait (biaya SDM, biaya listrik, biaya bahan baku, dan sebagainya) Tahap 5; melakukan perhitungan ekonomi dari dampak standar
- Dalam metodologi ISO tidak menghiraukan biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan standar; tidak dihitungnya biaya penerapan standar di indikasikan karena biaya penerapan standar tinggi pada awal dan akan menurun setelah selang periode tertentu, sehingga hal yang perlu difokuskan adalah keuntungan ekonomi yang didapat dari penerapan standar per satuan waktu dan nantinya diharapkan akan terdapat titik impor (break-even points).
- Pada awal diseminasi metode ISO tentang EBS di tahun 2010, Indonesia melalui BSN termasuk pihak yang pertama kali mencoba metode ini, dan pihak perusahaan yang bersedia menjadi objek studi kasus adalah Pabrik PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton di Bogor. Dalam studi kasus ini setelah melakukan analisis rantai nilai (VCA) dipilih fungsi bisnis Engineering/R&D, inbound logistic, production, dan karena dianggap sebagai alur yang bersambung. Hasilnya adalah, dari keempat bagian tersebut didapatkan manfaat ekonomi dari standar sebesar Rp. 1,051,664,522/tahun atau sebesar 5,97%/tahun dari EBIT.
- Penerapan metodologi ISO di Indonesia juga suda diterapkan pada sektor industri makanan seperti di PT. Indoofood dan PT. GarudaFood. Diperoleh hasil bahwa : Keuntungan ekonomi dari penerapan standar pada PT. Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Flour Mills adalah sebesar Rp. 38.571.957.500 (0,3% dari total penjualan) dan keuntungan ekonomi dari penerapan standar pada PT. Garuda Food Putra Putri Jaya Divisi Biskuit adalah sebesar Rp. 7.650.052.560.
- Dalam konferensi The Benefits of Standards yang dilaksanakan pada April 2014 di Singapura, berkumpul negara anggota yang pernah melakukan studi kasus penerapan Metodologi ISO dan pemangku kepentingan lain untuk membahas mengkonsolidasikan dan berbagi temuan-temuan. Beberapa hasil umpan balik yang muncul antara lain seperti diatas.